Anda di halaman 1dari 8

Makalah Cokelat

Nama : Nabilatus Sholihah


NIM: 1832100009

Prodi Agroindustri
Fakultas Vokasi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2021/2022
ABSTRAK

Cokelat merupakan makanan yang sudah dikenal semua kalangan. Kandungan


cokelat terdiri dari fenetilamina, anandamida dan teobromin yang memiliki efek
fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan
tingkat serotonin dalam otak. Menurut para ahli, cokelat yang dimakan dalam
jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.
PENDAHULUAN

Cokelat berasal dari kata Xocolat yang merupakan kombinasi kata xocolli
yang artinya pahit dan alt yang artinya air. Suku Maya adalah suku pertama yang
menemukan rahasia cokelat pada tahun 250 M. Pada sekitar tahun 900M biji
cokelat menjadi komoditas utama penduduk Meso-Amerika. Tahun 1521 M,
Hernan Cortes mengambil alih Meksiko dan Spanyol dan mulai mendalami
Cokelat. Dalam kurun waktu 100 tahun, masyarakat Eropa sudah mencintai
cokelat.
Bangsa Spanyol membawa cokelat ke Indonesia pertama kali masuk
Minahasa di tahun 1560. Ekspor kakao Indonesia baru dimulai pada zaman
penjelajahan Belanda. Pulau Jawa mulai ditanami kakao di tahun 1880. Karena
tanaman kopi Arabika saat itu terserang penyakit karat daun sehingga banyak
yang beralih ke cokelat, penanaman kakao mulai dilakukan di Indonesia
(Wahyudi, et al., 2008).
Budidaya kakao di Indonesia bertahun-tahun setelah kemerdekaan telah
mengalami perkembangan. Tercatat pada tahun 2007 Indonesia merupakan
produsen kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana di
Afrika Barat (Departemen Perindustrian, 2007). Akan tetapi, kualitas kakao
Indonesia masih rendah di pasar internasional. Dengan sebagian besar
dikelompokkan menjadi biji-biji tanpa fermentasi, biji dengan kadar kotoran
tinggi serta terkontaminasi serangga, jamur dan mikotoksin (Wahyudi, et al.,
2008).
PEMBAHASAN

KANDUNGAN COKELAT

Cokelat memiliki beberapa kandungan dan manfaat sebagai berikut (Brotodjojo,


2008:8):

1. Asam Oleat merupakan asam lemak tak jenuh yang itemukan pada minyak
zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk mediterania yang banyak
mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positif bagi
kesehatan jantung.
2. Katekin merupakan antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Fungsi
antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi
ataupun radiasi.
3. Theobromine berfungsi untuk membantu membangun perasaan tenang dan
meringankan sakit tenggorokan.
4. Kafein berfungsi memberikan efek terjaga atau segar bagi yang
mengkonsumsinya.
5. Phenethyylamine berfungsi memberikan dampak dopamine atau munculnya
perasaan senang dan perbaikan suasana hati.

Berikut ini perbandingan gizi antara cokelat susu dan cokelat pahit
Zat Gizi Energi (Kal) Protein (g) Lemak (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Vit A (SI)
Cokelat Susu 381935,9200 200 30, Cokelat Pahit 505,552,998 446 60

JENIS-JENIS COKELAT
Cokelat secara umum terbagi menjadi tiga yaitu cokelat pekat (dark
chocolate), cokelat susu (milk chocolate), dan cokelat putih (white chocolate).
Ketiga macam cokelat ini dibedakan berdasarkan komposisinya, yaitu dari
kandungan cokelat, gula, serta bahan tambahan lain (Brown, 2010). Berikut ini
adalah jenis-jenis cokelat beserta penjelasannya:
a. Cokelat Pekat (dark chocolate)
Cokelat pekat ditentukan dengan tingginya kandungan cokelat.
Pemerintah Amerika Serikat menetapkan minimal 35% kandungan
cokelat untuk dark chocolate sedangkan Eropa menetapkan minimal 43%.
Cokelat pekat yang berkualitas tinggi memiliki kandungan gula yang
sangat rendah dibandingkan jenis cokelat lainnya dan oleh sebab itu
rasanya lebih pahit (Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010).
b. Cokelat Susu
Cokelat susu terbuat dari cokelat padat, susu, gula, lemak nabati dan
sedikit lesithin.Cokelat susu memiliki kandungan cokelat padat yang lebih
banyak dari cokelat pekat sedangkan kandungan gulanya jauh lebih besar
(Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010). Amerika Serikat
menetapkan bahwa cokelat susu harus mengandung paling tidak 10%
cokelat cair dan 12% susu padat. Sementara itu, Uni Eropa mengharuskan
kandungan cokelat padat minimal 25% namun 20% di Kerajaan Inggris dan
Irlandia.
c. Cokelat Putih
Komposisi cokelat putih hampir sama dengan cokelat susu tetapi tidak
mengandung
cokelat padat melainkan menggunakan minyak cokelat (cocoa butter)
(Brown, 2010). Cokelat putih minimal mengandung 20% minyak cokelat,
14% susu, sekitar 55% gula dan bahan-bahan lainnya. Cokelat putih
digunakan untuk menghasilkan berbagai macam warna dalam pembuatan
permen cokelat ataupun kue (Atkinson, Banks, France, & McFadden,
2010).
d. Couverture
Couverture merupakan cokelat berkualitas tinggi yang digunakan sebagai
pelapis dan bahan pembuat kue. Minyak cokelat dan gula ditambahkan
pada pasta cokelat (cocoa mass) kemudian diadon dan digiling menjadi
butiran kecil. Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam mesin penggilas
untuk diaduk hingga memiliki tekstur yang lembut. Proses ini dapat
berlangsung hingga berhari-hari sesuai kelembutan yang diinginkan.
Kemudian hasil akhir cokelat melewati proses tempering dimana
temperatur dari cokelat diturunkan hingga tercapai konsistensi yang
diinginkan (Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010).

MANFAAT DAN BAHAYA DARI MENGKONSUMSI COKELAT


1. Manfaat Cokelat
Kesehatan sistem tubuh dapat dipengaruhi dengan mengonsumsi beberapa
jenis cokelat yang kaya akan kandungan flavonoid, berikut ini adalah beberapa
manfaat cokelat:
a. Meningkatkan Produksi Insulin
Cokelat hitam menurunkan resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes)
secara signifikan berdasarkan penelitian di Italia terhadap 15 orang yang
mengkonsumsi 3 ons cokelat hitam atau cokelat putih dalam jumlah yang
sama yang tidak mengandung phytochemical flavonoid selama 15 hari,
b. Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah
Menurut penelitian di atas, cokelat hitam juga memepngaruhi hasil
tekanan darah sistolik (angka pertama dalam pembacaan tekanan darah)
menjadi lebih rendah. Kandungan zat flavonoid ini bertindak sebagai
antioksidan alami dari cokelat. Antioksidan yang sama ini juga terdapat
pada manfaat anggur.
c. c. Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Cokelat hitam dapat memperlambat pembekuan trombosit dalam darah.
Hal ini penting karena pembekuan trombosit dalam pembuluh darah
dapat menyebabkan serangan jantung. Penelitian oleh John Hopkins pada
University School of Medicine menunjukkan bahwa cokelat hitam dapat
mengurangi resiko serangan jantung hampir sekitar 50%, kata Diane
Becker, MPH, ScD.
d. Menurunkan Berat Badan
Cokelat hitam cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen ini
karena memberikan perasaan yang lebih kenyang seperti manfaat jambu
biji dan apel daripada cokelat putih.
e. Proteksi Sinar matahari
Cokelat yang kaya akan flavonol memberikan proteksi terhadap sinar
matahari. Hal ini telah dilakukan penelitian oleh peneliti London
mengenai kandungan flavanol yang menunjukkan cokelat yang rendah
flavanol tidak mendapatkan perlindungan matahari yang sama.
f. Mengatasi Diare
Flavonoid dalam kakao dapat mengikat protein yang mengatur sekresi
cairan dalam usus kecil dan berpotensi menghentikan diare sebagaimana
penemuan oleh para ilmuwan di Rumah Sakit Anak Oakland Research
Institute. Cokelat juga berguna dalam pengobatan diare seperti pada
manfaat daun jambu biji. Pengobatan diare dengan kakao dimulai sejak
abad ke-16 dalam sejarah budaya Amerika Selatan dan Eropa.
g. Meningkatkan Intelijen
Cokelat selain membantu mengurangi efek stres terhadap lingkungan
tetapi juga akan meningkatkan kekuatan otak ketika sedang benar-benar
dibutuhkan sesuai penelitian oleh para peneliti dari A University of
Nottingham yang menemukan bahwa minum kokoa kaya flavanol
berpengaruh dalam peningkatan aliran darah ke bagian- bagian kunci dari
otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan
kewaspadaan otak dalam jangka pendek.

2. Bahaya Cokelat
Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa cokelat memiliki khasiat
untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini
bermanfaat dari sisi medis, dan secara psikologis mengkonsumsi cokelat pun
dapat menimbulkan rasa nyaman. Cokelat tidak hanya memberi manfaat bagi
kesehatan kita tetapi juga memberi dampak negatif. Penelitian pada sekitar
wanita umur 48 dan 83 tahun selama 8 tahun, menyimpulkan bahwa konsumsi
cokelat terlalu sering mengakibatkan dampak tidak baik bagi tubuh. Riset
menemukan sekitar 19 sampai 30 gr cokelat yang dikonsumsi per pekan dapat
mengurangi gagal jantung. Namun, mereka yang menyantapnya hampir setiap
hari, tidak terlihat keuntungan yang signifikan kepada jantung karena tidak bisa
dipungkiri bahwa cokelat makanan yang tinggi lemak yang dapat berpengaruh
pada bobot tubuh. Maka dari itu, konsumsilah Cokelat sesuai dengan kebutuhan.
Sehingga tidak kenikmatan Cokelatnya saja yang kita rasakan, namun manfaat
Cokelat itu sendiri dapat diperoleh. Berikut adalah beberapa bahaya cokelat
lainnya:
a. Menyebabkan kecemasan dan depresi
Pengonsumsian cokelat yang berlebihan dapat menyebabkan
peningkatan hormon serotonin yang akan mengganggu keseimbangan
hormon itu sendiri sehingga memicu perasaan gelisah, khawatir, emosi
yang tidak stabil bahkan depresi.
b. Menyebabkan darah tinggi
Kafein yang tinggi dalam cokelat tidak cocok bagi orang yang mempunyai
penyakit darah tinggi atau tensi darah yang tidak stabil. Memakan cokelat
yang berlebihan juga bisa menyebabkan kesulitan tidur
(insomnia) ,perasaan gelisah dan berkeringat.
c. Menyebabkan bobot tubuh naik
Pengonsumsian cokelat dengan kadar gula dan kalori yang tinggi secara
berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan
kenaikan berat badan dan obesitas.
d. Melemahkan kinerja pencernaan
Cokelat sangat sulit dicerna, tubuh tidak memiliki enzim khusus untuk bisa
mencerna cokelat dengan baik. Oleh karena itu, orang yang memiliki
sistem pencernaan yang buruk, jangan mengonsumsi cokelat secara
berlebihan.
e. Menyebabkan gigi cepat rusak
Pengonsumsian cokelat dengan kadar gula yang tinggi secara berlebihan
dan dalam jangka waktu yang lama selain dapat menyebabkan kenaikan
berat badan dan obesitas.gigi dapat juga menyebabkan kerusakan gigi
karena kadar gula tinggi dapat mebuat proses pembusukan sisa makanan
yang ada disela gigi lebih cepat dan mengandung kuman dan bakteri.
f. Menyebabkan batu ginjal
Pengonsumsian cokelat secara berlebihan dapat memicu batu ginjal dan
penyumbatan pada aliran darah menuju ginjal karena cokelat
mengandung zat asam Oxalate dan Oksalat.
g. Menyebabkan gagal jantung
Pengonsumsian cokelat yang lebih dari 30 gram per pecan dapat
menyebabkan gagal jantung karena cokelat mengandung kadar
konsentrasi senyawa flovanoid yang sangat tinggi.
h. Menyebabkan kolesterol tinggi / naik
Pengonsumsian cokelat yang berlebihan akan meningkatkan kadar lemak
darah trigliserida yang juga berpotensi menaikkan kadar kolesterol dalam
tubuh.
i. Menyebabkan migren (sakit kepala sebelah)
Pengonsumsian cokelat secara berlebihan lebih dari 100 gram merusak
kinerja hormon esterogen pada wanita yang dapat menimbulkan
penyempitan aliran darah di kepala yang menyebabkan munculnya sakit
kepala sebelah atau migren.

DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi, T.; T.R. Panggabean & Pujiyanto (2008). Panduan Kakao
Lengkap,Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya ,
Jakarta.
Brotodjojo, Linda Carolina. 2008. All About Chocolate. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Brown, A. C. 2010. Understanding Food: Principles and Preparation (Fourth ed.).
Belmont: Cengage Learning.
Atkinson, C., Banks, M., France, C., & McFadden, C. 2010. The chocolate and
coffee bible. London: Anness Publishing Ltd.
Widodo, Nugroho. 1983. Tiga Kota. Jakarta: Balai pustaka. Palungkung, R. 1993.
Aneka produk olahan Cokelat. Jakarta. Penebar swadaya.
kolom.pacific.net.id dan Yayasan Jantung Indonesia

Anda mungkin juga menyukai