Anda di halaman 1dari 15

Praktikum ke- 12 Hari/Tanggal: Kamis/25 November 2021

m. k. Diversifikasi dan Pengembangan Dosen: Dr. Ir. Wini Trilaksani, M.Sc


Produk Perikanan

“Pokeball”

Pokeball: Healthy Millennial Instant Drinks sebagai Pencegah


Penyakit Jantung Iskemik

KELOMPOK 12

Aidah Fahdah C34190002


Asida Rohman R C34190010
Nurul Wahidah Q M C34190070
Crouise Glenn C34190082

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia
maupun di dunia. Kasus kematian mendadak dari penyakit jantung di Indonesia
sangat tinggi yaitu mencapai 1,5% (Kemenkes 2018). Penyakit Jantung Iskemik
(PJI) disebut juga Penyakit Arteri Koroner (PAK) didefinisikan sebagai kurangnya
oksigen dan tidak adanya aliran darah ke miokardium yang disebabkan oleh
penyempitan arteri koroner (Sukandar et al. 2013). Gejala penyakit jantung iskemik
pada setiap orang berbeda, namun gejala yang umum terjadi yaitu nyeri dada, sesak
nafas, berkeringat, muntah-muntah, dan denyut jantung tidak teratur (Wibowo
2009). Faktor penyebab penyakit jantung iskemik diantaranya riwayat keluarga,
usia, gaya hidup, dan dislipidemia (Cardoso et al. 2015). Gaya hidup tidak sehat
seperti mengkonsumsi makanan siap saji/berlemak dan jarang berolahraga (Setyoko
et al. 2013). Pencegahan penyakit jantung iskemik dapat dilakukan dengan
menerapkan pola hidup sehat dan beberapa intervensi diet seperti konsumsi
makanan rendah garam, kaya lemak tak jenuh dan potasium, serta tinggi serat
seperti buah dan sayuran (Cardoso et al. 2015). Pola diet meliputi konsumsi
makroalga dari jenis Saccharina japonica tinggi polisakarida yang banyak
dilakukan oleh masyarakat Jepang membuat mereka memiliki angka harapan hidup
tertinggi dan penyakit jantung terendah di dunia (Shimazu et al. 2007).
Makroalga rumput laut saat ini banyak dikembangkan di kalangan industri
sebagai bahan pangan fungsional. Rumput laut kaya akan karbohidrat, protein,
mineral, dan serat. Kandungan serat pada makroalga rumput laut bermanfaat bagi
kesehatan seperti pencegahan kanker usus besar, diabetes tipe II, obesitas, dan
penyakit kardiovaskular (Lordan et al. 2011). Rumput laut juga mengandung
beberapa senyawa bioaktif seperti ulvan, fucoidan, fucoxanthin, dan karagenan
(Cardoso et al. 2015). Karagenan merupakan jenis polisakarida sulfat yang terdapat
pada rumput laut merah seperti Eucheuma cottonii. Pemberian suplemen makanan
karagenan dalam terapi kompleks pasien dengan gangguan penyakit jantung
iskemik dapat memberikan efek signifikan terhadap profil lipid serta menurunkan
kadar kolesterol plasma darah (Sokolova et al. 2014).
Pencegahan penyakit jantung iskemik juga dapat dilakukan dengan
menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh. Salah satu buah yang dapat
menurunkan kadar trigliserida adalah buah manggis. Buah manggis memiliki
senyawa xanthonee, yang merupakan substansi kimia alami yang tergolong
polyphenolic (Yatman 2012). Xanthonee tidak ditemukan pada buah-buahan lain,
oleh karena itu manggis dijuluki queen of fruits. Xanthonee dalam tubuh manusia
berfungsi sebagai antioksidan, anti proliferasi, anti-inflamasi, dan antimikrobial.
Xanthonee adalah antioksidan kuat, yang sangat dibutuhkan untuk penyeimbang
pro-oxidant di dalam tubuh dan lingkungan, yang dikenal sebagai radikal bebas.
Xanthonee dapat digunakan sebagai obat penyakit jantung dan penurun
lipopolisakarida. Kemampuan xanthonee menurunkan trigliserida menunjukkan
bahwa zat tersebut mampu mencegah penyakit jantung karena trigliserida
merupakan lipid yang berpengaruh terhadap kinerja jantung (Ajayi et al. 2013).
Kandungan trigliserida yang tinggi disebut hipertrigliseridemia, memiliki kaitan
dengan meningkatnya risiko penyakit jantung (Yatman 2012).
Kesibukan yang dimiliki sebagian masyarakat seringkali membuat
kebutuhan gizi kurang terpenuhi akibat berkurangnya aktivitas makan besar yang
digantikan oleh konsumsi alternatif makanan/minuman ringan untuk mengganjal
rasa lapar. Pada era modern saat ini, banyak makanan/minuman ringan instan yang
banyak beredar di pasaran, namun kurang memenuhi kebutuhan nutrisi seperti
vitamin, serat, karbohidrat atau protein. Salah satu minuman instan yang banyak
beredar di pasaran yaitu minuman boba yang menawarkan variasi topping dan rasa
sehingga mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi (Veronica dan Ilmi 2020).
Berdasarkan permasalahan tersebut, kami mencoba berinovasi membuat produk
minuman boba yang diformulasikan dengan penambahan karagenan rumput laut
Eucheuma cottonii dan ekstrak kulit manggis yang dapat memenuhi kebutuhan
protein, karbohidrat, dan serat sekaligus sebagai upaya pencegahan penyakit
jantung iskemik.

1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan memformulasikan produk diversifikasi minuman
Instant Boba Drink kesehatan dari karagenan dan ekstrak kulit manggis sebagai
inovasi pencegahan penyakit jantung iskemik.

1.3 Keunggulan Produk


1. Makroalga E cottonii tersebar luas di perairan Indonesia dan bersifat sustainable
sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang.
2. Produk minuman Boba drink instan yang tinggi gizi dan memiliki ukuran yang
pocket-friendly sehingga mudah untuk dimobilisasi dan cocok untuk dijadikan
pendamping makanan lain.
3. Kandungan xanthone serta karagenan yang tinggi pada produk sehingga dapat
mencegah terjadinya penyakit jantung iskemik sejak usia remaja.

1.4 Potensi Pasar


1. Terciptanya produk boba drink dengan penambahan karagenan dan xanthone
yang meningkatkan minat konsumen khususnya penderita penyakit jantung
iskemik.
2. Terciptanya produk boba drink yang memiliki kandungan gizi dan pengemasan
yang aman sehingga dapat menaikkan tingkat penjualan produk.

1.5 Luaran Produk


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Terciptanya formulasi Instant Boba Drink baru dengan penambahan karagenan
dan xanthone yang memiliki kandungan gizi tinggi dan dapat mencegah
penyakit jantung iskemik.
2. Terciptanya produk instan boba dengan penambahan karagenan dan xanthone
yang dapat dijadikan alternatif sumber pangan pencegahan penyakit jantung
iskemik.
3. Terciptanya produk pangan yang dapat menginspirasi produsen dalam
menciptakan produk pangan berklaim dengan penambahan karagenan dan
xanthone.
1.6 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan E. cottonii yang merupakan bahan pangan fungsional dan
memiliki tingkat produksi yang tinggi di Indonesia.
2. Meningkatkan kreativitas dalam inovasi produk tepat guna bagi masyarakat.
3. Terciptanya peluang bisnis produk hasil perairan.

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Visi, Misi dan Budaya Perusahaan


Visi dari produk Pokeball adalah menghasilkan produk inovasi Instant Boba
Drink instan dari hasil perairan yang berkualitas, aman, serta bergizi tinggi bagi
remaja hingga usia lanjut yang dapat diterima dan dipercaya oleh masyarakat. Misi
dari produk Pokeball adalah menciptakan Instant Boba Drink yang digemari dan
mudah dikonsumsi oleh remaja hingga usia lanjut, serta menciptakan produk
inovasi minuman tinggi karagenan dan xanthone dengan bahan dari hasil perairan.
Misi tambahan yang dimiliki produk Pokeball adalah menggunakan bahan baku
perairan yang berkualitas dan bermutu tinggi, memiliki sanitasi tinggi dalam proses
pembuatannya, serta menggunakan alat-alat yang memenuhi standar pangan.
Perusahaan kami menerapkan kebudayaan yang merupakan nilai, norma,
dan kepercayaan yang harus dipahami, diterima, diikuti, kemudian dihayati oleh
seluruh anggota perusahaan. Nilai budaya yang diterapkan yaitu jujur, strive for
excellence, agile, kritis, inovatif, serta fleksibel namun memiliki visi. Budaya yang
disebutkan dapat memberikan acuan umum perusahaan apabila terjadi peristiwa
maupun masalah yang terjadi di dalam perusahaan. Nilai-nilai yang diterapkan pada
perusahaan ini diharapkan dapat menyatukan pikiran dan tindakan seluruh anggota
perusahaan untuk menjaga etika dalam berhubungan kerja.

Gambar logo Pokeball


2.2 Identifikasi Kekuatan dan Peluang Pasar
Instant Boba Drink Pokeball memiliki beberapa keunggulan dari Instant
Boba Drink lainnya, diantaranya yaitu tinggi protein vitamin, mineral, mengandung
xanthone serta karagenan yang baik untuk pencegahan penyakit jantung iskemik.
Makroalga E. cottonii pada Boba mengandung kadar karagenan yang tinggi,
berkisar pada 8-10% (Permana et al. 2020). Xanthone pada serbuk minuman instan
juga mengandung kadar yang tinggi, berkisar pada 2-4% (Putra 2021). Kadar
karagenan serta xanthone sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan nutrisi
tersebut selain digunakan dalam memenuhi gizi remaja hingga usia lanjut, juga
dapat digunakan sebagai minuman komersial. Produk Instant Boba Drink Pokeball
dapat diproduksi secara berkelanjutan dengan penggunaan bahan baku perairan
yang melimpah, dan dapat dibudidayakan. Produk Pokeball memiliki prospek
tinggi sehingga mudah dipasarkan karena memiliki banyak keunggulan
dibandingkan produk Instant Boba Drink lainnya.

2.3 STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)

2.3.1 Segmentasi
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia
maupun di dunia. Untuk mencegah penyakit jantung iskemik, konsumsi produk
yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh dapat dilakukan. Karagenan
dan xanthonee yang terdapat dalam produk Pokeball menjadikan produk ini
tergolong sebagai minuman kesehatan instan. Produk Pokeball memiliki kandungan
bioactive compound yang tinggi sehingga dapat mencegah penyakit jantung
iskemik. Produk Pokeball yang kekinian menjadi inovasi baru untuk minuman
kesehatan yang dapat digemari oleh kaum milenial hingga usia lanjut. Produk
Pokeball juga dapat ditemukan di berbagai daerah, dan memiliki harga terjangkau
untuk seluruh kalangan masyarakat.

2.3.2 Target
Wilayah-wilayah perkotaan dengan aktivitas tinggi cenderung memiliki
gaya hidup yang serba cepat sehingga mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi
produk instan, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan kota-kota
lainnya di Pulau Jawa. Target utama produk instant boba drink Pokeball adalah
orang yang beresiko terserang penyakit jantung iskemik dan menyukai produk
Instant Boba Drink. Harganya yang terjangkau diharapkan dapat mencakup pasar
dari berbagai kalangan masyarakat.

2.3.3 Positioning
Kandungan xanthone serta karagenan pada produk Pokeball dapat
mencegah terjadinya penyakit jantung iskemik sejak usia remaja. Karagenan dapat
memberikan efek signifikan terhadap profil lipid serta menurunkan kadar
kolesterol plasma darah. Kemampuan xanthone menurunkan trigliserida
menunjukkan bahwa zat tersebut mampu mencegah penyakit jantung karena
trigliserida merupakan lipid yang berpengaruh terhadap kinerja jantung.
2.4 Bauran pemasaran

2.4.1 Produk
Produk pangan Instant Boba Drink dengan pengayaan rumput laut E.
cottonii dan ekstrak kulit manggis dapat dijadikan produk pangan bergizi tinggi bagi
remaja hingga usia lanjut. Produk ini dapat menjadi peluang bisnis menjanjikan
bagi perusahaan sektor pangan. Sumber zat gizi yang dapat diperoleh dari produk
Pokeball antara lain karagenan dan xanthone. Kulit manggis diketahui mengandung
antioksidan dan karaginan sebagai sumber karbohidrat mampu menurunkan kadar
kolesterol dan memperbaiki profil lipid yang berpengaruh pada kelancaran
peredaran darah. Produk Pokeball dikonsumsi dengan cara perebusan pada air
panas selama 3 menit, kemudian serbuk kulit manggis dilarutkan pada air dan boba
ditambahkan dalam minuman tersebut. Penyajian minuman ini praktis sehingga
memudahkan konsumen.

2.4.2 Price
Per kemasan Pokeball dijual dengan harga Rp. 12.000,00. Harga ini
diperoleh dari perhitungan selama produksi boba drink. Harga jual produk harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan ekonomi konsumen agar tidak
mempengaruhi daya beli produk. Aspek harga menjadi pertimbangan utama
konsumen dalam membeli produk, sehingga harus disesuaikan dengan kualitas,
manfaat, dan kegunaan produk tersebut. Pengemasan yang ekonomis dari suatu
produk menjadi salah satu strategi perusahaan menarik minat konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan harus lebih cermat dalam membaca kondisi pasar sebelum
mengeluarkan suatu produk.

2.4.3 Place
Produk Pokeball dapat dibeli secara offline dan online melalui sosial media.
Penjualan dengan sistem online memudahkan proses distribusi ke berbagai tempat
dan dapat menghemat waktu pemasaran. Strategi pemasaran yang tepat diperlukan
agar produk dapat bersaing dengan jenis produk lainnya. Produk ini juga dapat
dijangkau secara langsung oleh konsumen melalui outlet tertentu yang sudah
disediakan. Penyediaan tempat yang bersih dan nyaman bagi konsumen dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli suatu produk.

2.4.4 Promotion
Promosi merupakan suatu hal yang penting dari suatu produk karena
menjadi sumber informasi dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk
tersebut. Promosi secara langsung dapat dilakukan dengan mengikuti suatu event
food and beverage atau melakukan grand opening produk boba drink terbaru.
Promosi secara langsung dapat dijadikan ajang mengedukasi masyarakat luas
tentang produk Pokeball, selain itu, kegiatan promosi produk Pokeball dapat
dilakukan melalui sosial media seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, TikTok
website dan marketplace guna menjangkau golongan konsumen yang lebih luas.
Hal ini akan membantu produk Pokeball untuk membangun merek dan menciptakan
kesadaran masyarakat akan adanya produk ini.
2.5 Kelayakan Usaha

Produksi Produk “Pokeball” selama 1 bulan


Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= 29.418 + 13.699.530
= 13.728.948
Harga Pokok Produksi = Biaya Tetap per Produksi + Biaya Variabel per Unit
= 11,31 + 5.269,05
= 5.280,36
Harga Jual = 12.000
Interpretasi : Jadi, Produksi produk “Pokeball” selama 1 bulan memiliki total
biaya sebesar Rp13.728.948 dengan harga pokok produksi Rp5.280,36 dan harga
jual produk Rp12.000

Proyeksi Laba Rugi (Periode 1 bulan)


● Penerimaan = Harga Jual x Banyaknya Produk
= 12.000 x 2600
= 31.200.000
● Total Biaya Produksi = Harga produksi/Unit x Banyaknya Produk
= 5.280,36 x 2600
= 13.728.948
● Keuntungan = Penerimaan - Total Biaya Produksi
= 31.200.000 - 13.728.948
= 17.471.052
● R/C = Total Penerimaan/Total Biaya Produksi
= 31.200.000/13.728.948
= 2,27 (>1)
● BEP = Total Biaya Tetap/(Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit
= 13.728.948/(12.000 - 5.280,36)
= 2.043,108
Interpretasi : Jadi, Proyeksi laba rugi dari produk “Pokeball” yaitu Penerimaan
sebesar Rp31.200.000, Total biaya produksi sebesar Rp13.728.948, Keuntungan
sebesar Rp17.471.052, Rasio R/C sebesar 2,27 (>1), dan BEP sebesar Rp2.043,108

Jangka Waktu Pengembalian Modal


PP = (Total Biaya Produksi/Keuntungan) x Masa Produksi
= (13.728.948/17.471.052 ) x 11 bulan
= 8.64 bulan
= 9 bulan
Interpretasi : Jadi, Jangka waktu pengembalian modal dari produk “Pokeball”
adalah selama 9 bulan. Produk ini memiliki target penjualan sebanyak 2600
kemasan/bulan.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Penyediaan Bahan dan Alat


Pembuatan produk “Pokeball” memerlukan beberapa bahan dan alat. Bahan
yang digunakan pada pembuatan minuman antara lain Eucheuma cottonii, kulit
manggis, gula putih, gula merah, tepung tapioka, tepung terigu, perisa leci, air dan
NaOH. Alat yang digunakan dalam pembuatan minuman ini meliputi blender,
penyaring, talenan, panci, kompor, oven, spray dryer, dan kemasan vakum.
Minuman ini hanya memiliki satu varian saja yaitu leci.

3.2 Tahapan Pembuatan Produk


Tahap pertama yang dilakukan adalah pembuatan bubuk kulit manggis dan
ekstraksi karagenan. Kulit manggis diambil daging bagian dalamnya kemudian
ditambahkan dengan air dengan perbandingan 1:6, kemudian dihaluskan dengan
blender. Hasil ekstraksi dilakukan penyaringan sehingga dihasilkan ekstrak kulit
manggis kasar. Ekstrak kulit manggis ditambahkan bahan pengisi yaitu gula sebagai
pemanis, serta perisa leci dan diaduk merata, kemudian disaring kembali sambil
diaduk. Hasil penyaringan dilakukan pengeringan dengan spray dryer dengan suhu
inlet 160ºC selama 1 jam, sehingga menghasilkan bubuk ekstrak kulit manggis
(Srihadi dan Lingganingrum 2015). Pembuatan karagenan kering dilakukan dengan
ekstraksi karagenan menggunakan pelarut alkali. Ekstraksi diawali dengan
perendaman dan penyaringan rumput laut E. cottonii. Panaskan pelarut NaOH dan
masukkan rumput laut kemudian pisahkan filtrat dari ampas rumput laut. Aduk
hingga terbentuk serat hidrokoloid (serat karagenan) lalu keringkan dengan oven
pada suhu 80ºC sampai berat konstan dan diperoleh karagenan kering (Fardhyanti
dan Julianur 2015).
Tahap kedua yang dilakukan adalah pembuatan boba. Air dalam panci
dipanaskan terlebih dahulu, kemudian tambahkan gula merah (5:7) dan aduk hingga
mendidih. Setelah matang, matikan api dan masukkan tepung tapioka dan tepung
karaginan dengan perbandingan 1:3 dengan air dalam panci. Adonan diaduk sampai
merata. Adonan yang sudah tercampur sempurna dibentuk memanjang di atas
talenan dan dipotong kecil-kecil. Proses pembentukan boba dapat disesuaikan
dengan kreasi masing-masing orang. Boba diletakkan di atas nampan yang ditaburi
tepung terigu agar boba tidak menempel. Boba direbus dalam air kurang lebih
sekitar 15 menit, lalu tiriskan dan diamkan sekitar 10 menit. Boba disaring dan
dimasukkan dalam air dingin.
Tahap ketiga yang dilakukan adalah pembuatan minuman Pokeball. Bubuk
ekstrak kulit manggis ditambahkan dengan air dan diaduk merata. Minuman kulit
manggis yang sudah jadi lalu ditambahkan boba sesuai selera. Minuman Pokeball
dapat ditambahkan es agar terasa lebih segar. Pengemasan minuman Pokeball
terdiri dari dua macam, yaitu pengemasan boba dan pengemasan bubuk ekstrak
kulit manggis. Produk boba dikemas dengan teknologi vakum sehingga menjaga
nilai nutrisi boba dan agar lebih awet.
3.3 Mekanisme Pemasaran Produk
Strategi pemasaran produk “Pokeball” dilakukan dengan menerapkan
metode Promotion Mix yang terdiri dari penjualan pribadi (personal selling),
pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), serta
hubungan umum (public relation). Masa pandemi Covid-19 saat ini membuat
pemasaran produk lebih berfokus pada promosi melalui media sosial seperti
Instagram, Facebook, Whatsapp, TikTok, website dan marketplace. Pemasaran
diawali dengan membuat akun sosial media “Pokeball” agar produk dapat dikenal
oleh masyarakat luas. Konten yang akan kami buat pada akun sosial media tersebut
mencakup informasi produk, manfaat dan keunggulan produk, testimoni, cara
pemesanan, serta promo menarik. Promo menarik akan kami berikan seperti promo
“Buy 5 get 1 free” kepada 25 konsumen pertama.

3.4 Keberlanjutan Bisnis


Keberlanjutan bisnis yang mempertimbangkan ketersediaan sumber daya di
masa sekarang hingga masa depan dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif
bagi lingkungan maupun sosial. Pokeball merupakan produk yang ramah
lingkungan karena memanfaatkan sumber daya E. cottonii yang melimpah di
Indonesia serta kulit manggis yang tidak termanfaatkan sehingga menjadi produk
bernilai. Bisnis Pokeball ini termasuk bisnis yang menjanjikan karena peminat
Boba di kalangan Millennials sangat banyak. Pokeball akan didistribusikan ke
seluruh wilayah Indonesia secara bertahap. Kami juga akan melakukan kerja sama
dengan beberapa minimarket hingga supermarket untuk memasarkan produk
Pokeball. Pokeball sangat cocok untuk target pemasaran remaja hingga usia lanjut
karena mengandung karagenan dan xanthone yang cukup tinggi.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

1. Perlengkapan yang
diperlukan

a. Sewa spray dryer 1 250.000 250.000

b. Kompor 2 tungku 1 260.000 260.000

c. Panci 2 55.000 110.000

d. Gas 3 kg 1 180.000 180.000

e. Blender Mithochiba 1 495.000 495.000

f. Oven 1 350.000 350.000

g. Loyang 3 15.000 45.000


h. Timbangan digital 1 160.000 160.000

i. Baskom 1 27.000 27.000

j. Ayakan 2 45.000 90.000

k. Pisau set 1 76.000 76.000

l. Sendok 1 20.000 20.000

m. Spatula 1 27.000 27.000

n. Serbet 1 8.000 8.000

o. Talenan 1 30.000 30.000

SUB TOTAL (Rp) 2.128.000

2. Bahan Habis Pakai

a. Eucheuma cottonii 3 52.500 157.500

b. Kulit manggis 0.785 30.000 23.550

c. Gula putih 0.15 12.000 1.800

d. Gula merah 0.35 13.500 4.725

e. Tepung terigu 1.3 10.000 13.000

f. Tepung tapioka 0.5 11.000 5.500

g. Perisa leci 0.015 22.500 338

SUB TOTAL (Rp) 206.075

3. Perjalanan dalam kota Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

a. Transport lokal (ongkos 3 150.000 450.000


pengiriman bahan baku
dan alat)

b. Pemasaran 3 200.000 600.000

SUB TOTAL (Rp) 1.050.000

4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

a. Administrasi kegiatan 3 150.000 450.000

b. Biaya listrik 1 100.000 100.000

SUB TOTAL (Rp) 550.000

TOTAL 3.934.075

Terbilang: Tiga juta sembilan ratus tiga puluh empat ribu tujuh puluh lima
4.2 Jadwal Kegiatan

N Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


o Person
Penanggu
ng Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengumpulan
Aidah
data dan
Fahdah
informasi

2. Rancangan
Proposal, Studi Asida
Pustaka, Riset Rohman
pasar

3. Penyediaan alat Crouise


dan bahan Glenn

4. Proses produksi Nurul


Wahidah

5. Monitoring dan Aidah


pemasaran Fahdah

6. Evaluasi Kerja Asida


Rohman

7. Pembuatan
Nurul
Laporan
Wahidah
Kemajuan

Crouise
8. Pembuatan
Glenn dan
Laporan Akhir
tim
DAFTAR PUSTAKA

Ajayi IA, Flora O, Muhammed M. 2013. Chemical Analysis and nutritional


Assessment of Defatted Garcinia mangostana Seed Used as an Additive on
the Feed of Fish (Clarias gariepinus). Global Journal of Science Frontier
Research Chemistry. 12 (2): 39-47
Cardoso SM, Pereira OR, Seca AML, Pinto DCGA, Silva AMS. 2015. Seaweeds
as preventive agents for cardiovascular diseases: from nutrients to
functional foods. Marine drugs. 13: 6838-6865.
Fardhyanti DS, Julianur SS. 2015. Karakterisasi edible film berbahan dasar
ekstrak karagenan dari rumput laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Bahan
Alam Terbarukan. 4(2): 68-73.
[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. 2021 Sep 28. Penyakit jantung koroner
didominasi masyarakat kota. [diakses 2021 Nov 17].
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210927/5638626/peny
akit-jantung-koroner-didominasi-masyarakat-kota/.
Lordan S, Ross RP, Stanton C. 2011. Marine bioactives as functional food
ingredients: potential to reduce of chronic diseases. Mar. Drugs. 9: 1056-
1100.
Permana T, Ramaputra J, Santoso F. 2020. Product development of low sugar
ready-to-drink (RTD) soy jelly drink. Journal of Functional Food and
Nutraceutical. 2(1): 43-52.
Putra B. 2021. Pemanfaatan Kulit Manggis Menjadi Minuman Tradisional di Desa
Buat Kabupaten Bungo. DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat. 5(1): 60-64.
Setyoko, Anggraini MT, Huda U. 2013. Dislipidemia sebagai faktor risiko
penyakit jantung iskemik di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal
Kedokteran Muhammadiyah. 2: 1-7.
Shimazu T, Kuriyama S, Hozawa A, Ohmori K, Sato Y, Nakaya N, Nishino Y,
Tsubono Y, Tsuji I. Dietary patterns and cardiovascular disease mortality
in Japan: a prospective cohort study. Int. J. Epidemiol. 36: 600-609.
Sokolova EV, Bogdanovich LN, Ivanova TB, Byankina AO, Kryzhanovskiy SP,
Yermak IM. Effect of carrageenan food supplement on patients with
cardiovascular disease results in normalization of lipid profile and
moderate modulation of immunity system markers. Pharma Nutrition. 2:
33-37.
Srihadi E, Lingganingrum FS. 2015. Ekstrak kulit manggis bubuk. Jurnal Teknik
Kimia. 10(1): 1-7.
Sukandar EY, Andrajati R, Sigit JI. 2013. ISO Farmakoterapi. Jakarta (ID): PT.
ISFI Penerbitan.
Veronica MT, Ilmi IMB. 2020. Minuman kekinian si kalangan mahasiswa Depok
dan Jakarta. Indonesian Jurnal of Health Development. 2(2): 83-91.
Wibowo A. 2009. Profil pengobatan penyakit jantung iskemia di Rumah Sakit
Islam Surakarta. [skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Yatman E. 2012. Kulit buah manggis mengandung xanton yang berkhasiat tinggi.
Wawasan. 29(324): 2-9.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Nilai gizi setiap komponen


Bahan Lemak Protein Karbohidrat Serat Pangan Gula Natrium (mg)
Tepung Terigu 1 9 77.2 0.3 0 2
Tepung Tapioka 0.5 1.1 88.2 0.9 0 1
Tepung
0.42 6.1 78.3 8.8 0 0
Karagenan
Gula Putih 0.5 7.3 94 0 99.8 1
Gula Merah 0 0 92 0 0 15
Ekstrak kulit
0.6 0.6 15.6 1.5 0 10
manggis
Perisa Leci 0.44 0.83 16.5 1.3 15.2 1
*/100g

Lampiran 2 Formulasi Pokeball


Bahan Jumlah (%) Jumlah /150g
Tepung Terigu 26 39
Tepung Tapioka 10 15
Tepung
38 57
Karagenan
Gula Putih 4 4.5
Gula Merah 6 10.5
Ekstrak kulit
15.7 23.55
manggis
Perisa Leci 0.3 0,45
Total 100 150

Lampiran 3 Jumlah kandungan gizi per service


Bahan Lemak Protein Karbohidrat Serat Pangan Gula Natrium (mg)
Tepung Terigu 0.13 1.17 10.04 0.04 0.00 0.26

Tepung Tapioka 0.03 0.06 4.41 0.05 0.00 0.05

Tepung Karagenan 0.08 1.16 14.88 1.67 0.00 0.00


Gula Putih 0.01 0.15 1.88 0.00 2.00 0.02
Gula Merah 0.00 0.00 2.76 0.00 0.00 0.45
Ekstrak kulit manggis 0.05 0.05 1.22 0.12 0.00 0.79
Perisa Leci 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.00
Total 0.29 2.58 35.21 1.88 2.02 1.57
Lampiran 4 Jumlah kandungan gizi per kemasan
Bahan Lemak Protein Karbohidrat Serat Pangan Gula Natrium (mg)
Tepung Terigu 0.13 1.17 10.04 0.04 0.00 0.26

Tepung Tapioka 0.03 0.06 4.41 0.05 0.00 0.05

Tepung Karagenan 0.08 1.16 14.88 1.67 0.00 0.00


Gula Putih 0.01 0.15 1.88 0.00 2.00 0.02
Gula Merah 0.00 0.00 2.76 0.00 0.00 0.45
Ekstrak kulit manggis 0.05 0.05 1.22 0.12 0.00 0.79
Perisa Leci 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02 0.00
Total 0.29 2.58 35.21 1.88 2.02 1.57

Lampiran 5 Kebutuhan gizi dewasa dengan gizi buruk (Skulas-Ray et al. 2013)
Per Hari Per Service Satuan
Energi 2000 153.79582 kkal

Komponen Gizi Per Hari Per Service Satuan


Lemak 55 0.29 gram
Protein 75 2.58 gram
karbohidrat 250 35.21 gram
Serat Pangan 25 1.88 gram
Gula 0 2.02 gram
Natrium 1500 1.57 mg

Lampiran 6 Persentase kebutuhan gizi dewasa dengan gizi buruk


Komponen gizi kkal % Kebutuhan gram/service
Lemak 495 24.75 30 % 12.375 15 g
Protein 300 15.00 20 % 7.5 10 g
Karbohidrat 1000 50.00 50 % 25 25 g
Total 1795 90 100 % 44.875 50 g
Lampiran 7 Informasi nilai gizi
Informasi Nilai Gizi
Takaran Saji 50 g
Jumlah Sajian Perkemasan 1
Jumalah Per Sajian
Energi Total 154 kkal
Energi Total Lemak 3 kkal
%AKG
Lemak Total 0g 0
Protein 3g 4
Karbohidrat 35 g 14
Serat Pangan 2g 8
Gula 2g
Natrium 2 mg
*Persen AKG Berdasarkan kebutuhan energi
2000kkal

Lampiran 8 Pembuktian claim high fiber


Persyaratan 10% of NRV per serving
NRV Serat 14 g
Total Serat Produk 1.88 g
% Protein / serving 13,4286 %
Sesuai Claim High Fiber

Anda mungkin juga menyukai