Nama:
TEKNOLOGI PANGAN
2019
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1 PENDAHULUAN.....................................................................................3
1.2 TUJUAN...................................................................................................4
1.3 MANFAAT...............................................................................................4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5
2.1 Asam Klorogenat.......................................................................................5
2.2 Potensi Manfaat Asam Klorogenat............................................................6
2.3 Penyangraian.............................................................................................7
2.4 Penggilingan..............................................................................................7
2.5 Penyeduhan...............................................................................................8
BAB 3. ISI................................................................................................................9
3.1 Metode Penyangraian................................................................................9
BAB 4. KESIMPULAN.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Teknologi pengolahan kopi yang lazim dilakukan adalah pengolahan
primer dan pengolahan sekunder yang akan menghasilkan produk primer dan
sekunder. Pengolahan kopi mentah menjadi biji kopi atau kopi beras disebut
dengan pengolahan kopi primer. Kemudian proses primer dilanjutkan dengan
beberapa tahapan lagi menjadi proses pengolahan sekunder. Proses
pengolahan sekunder ini meliputi rangkaian beberapa proses pengolahan,
seperti fermentasi, penyangraian, penggilingan, pengemasan dan lain-lain.
Permintaan akan minuman kopi berkualitas lebih baik sedang tumbuh dengan
cepat. Kopi, dibuat dari biji kopi panggang, adalah salah satu minuman yang
paling banyak dikonsumsi di dunia untuk efek fisiologis dan aroma serta rasa
yang menarik. Semua sifat kimia, fisik, struktural dan sensorik dari biji hijau
berubah sangat dengan perlakuan panas yang intens dari pemanggangan, yang
meliputi degradasi termal antioksidan fenolik alami dan pembentukan
senyawa aroma. Oleh karena itu, rasa kopi yang enak berasal dari proses
pemanggangan, di mana sensasi kualitas pahit dan senyawa aroma yang
mudah menguap terbentuk.
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui manfaat asam klorogenat bagi kesehatan
2. Mengetahui teknik penggilingan sampai penyeduhan yang tepat untuk
mempertahankan senyawa antioksidan kopi
1.3 MANFAAT
1. Memahami proses sekunder kopi
2. Memahami langkah untuk meningkatkan pengenmbangan produk kopi
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Penyangraian
Roasting merupakan proses penyangraian biji kopi yang bergantung
pada waktu dan suhu yang ditandai dengan perubahan kimiawi yang
signifikan. Terjadi kehilangan berat kering terutama gas CO 2 dan produk-
produk mudah menguap lainnya. Kebanyakan produk pirolisis ini sangat
menentukan citarasa kopi. Kehilangan berat keringterkait erat dengansuhu
penyangraian. Berdasarkan suhu penyangraian yang digunakan kopi sangrai
dibedakan atas 3 gorengan yaitu: light roast suhu yang digunakan 193-199oC,
medium roast suhu yang digunkan 204oC dan dark roast suhu yang
digunakan 213-221oC (Ridwansyah, 2003).
2.4 Penggilingan
Penggilingan adalah proses pemecahan butir – butir biji kopi yang
telah direndang untuk mendapatkan kopi bubuk berukuran maksimum 75
mesh. Ukuran butir – butir (partikel – partikel) bubuk kopi berpengaruh
terhadap rasa dan aroma kopi. Secara umum, semakin kecil ukurannya maka
rasa dan aromanya semakin baik. Hal ini dikarenakan semakin besar bahan
yang terdapat di dalam kopi dapat larut di dalam air ketika diseduh.
Penggilingan tradisional dilakukan dengan cara menumbuk kopi
menggunakan alat penumbuk yang disebut lumpang dan alu. Lumpang
terbuat dari kayu atau batu, sedangkan alu terbuat dari kayu. Setelah
ditumbuk hingga halus, bubuk kopi disaring dengan ayakan paling besar 75
mesh. Bubuk kopi yang tidak lolos ayakan dikumpulkan dan ditumbuk lagi.
Penggilingan oleh industry kecil atau pabrik menggunakan mesin giling.
Mesin ini biasanya sudah dilengkapi alat pengatur ukuran partikel kopi
sehingga secara otomatis bubuk kopi yang keluar berukuran seperti yang
diinginkan dan tidak perlu disaring lagi (Najiyati dkk, 2008). Ukuran partikel
bubuk kopi untuk citarasa tidak sehalus untuk minum kopi. Partikel dibuat
agak kasar (1-1,3 mm) untuk memudhkan pemishan partikel kopi sehingga
tidak mengganggu pencicipan. Apabila kopi terlalu halus, maka akan
terbentuk suspensi partikell kopi yang tidak segera mengendap. Ukuran
partikel kopi yang agak kasar akan memudahkan pengendapan (Yusianto,
2012).
2.5 Penyeduhan
Esensi utama penyeduhan kopi adalah melanjutkan proses roasting,
proses 'memasak' kopi. Meskipun hanya memiliki prosentase sebesar 10%
dalam penentuan rasa dari kopi, barista dan brewer masih memiliki banyak
kesempatan untuk mendesain/ membuat aroma dan cita rasa kopi sebaik
mungkin dengan memahami dan mengenal karakter dari biji kopi yang akan
diseduh. Lebih jauh dari itu, barista dan brewer bukan hanya berada pada
proses menciptakan rasa dari seduhan kopi, namun juga akan berhadapan
langsung dengan peminum kopi yang memiliki subjektifitas selera dari rasa
kopi yang akan dinikmatinya (Rahardjo,2012). Faktor kritis yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan teknik penyeduhan adalah lamanya waktu air
mengalami kontak langsung dengan kopi bubuk, temperature air yang
digunakan, serta tipe tekanan (pressure) untuk penyeduhan kopi (Everage,
2004).
BAB 3. ISI
Gambar 3. Gene Cafe Coffee Roaster dan Sharp Healsio Superheated Steam
Oven
Najiyati S., Danarti. 2008. Kopi, Budi Daya dan Penanganan Pasca Panen.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Nieman DC., Goodman CL., Capps CR., Shue ZL., Arnot R. 2018. Influence of 2-
Weeks Ingestion of High Chlorogenic Acid Coffee on Mood State,
Performance, and Postexercise Inflammation and Oxidative Stress: A
Randomized, Placebo-Controlled Trial. International of Sports Nutrition and
Exercise Metabolism. 55-65.
Yadav M., Kaushik M., Roshni R., Reddy P., Mehra N., Jain V., Rana R.. 2017.
Effect of Green Coffee Bean Extract on Streptococcus mutans Count: A
Randomised Control Trial. Journal of Clinical and Diagnostic Research.
ZC68-ZC71.