BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Auraliani Lalita El Millah NIM 0417103004/Th 2017
Desitha Mayang Ramadhanti NIM 0417103008/Th 2017
Oktavia Ika Purwaningtias NIM 0416103015/Th 2016
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN .............................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1.PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
2.1 Bunga Lawang ............................................................................................... 3
2.2 Glukosa Darah ............................................................................................... 3
2.3 Hiperglikemia ................................................................................................ 4
2.4 Mencit (Mus musculus) ................................................................................. 4
2.5 Ekstraksi ........................................................................................................ 4
2.6 Metformin ...................................................................................................... 4
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN................................................................. 5
3.1 Tahapan Penelitian ........................................................................................ 5
3.1.1 Pra-analitik .............................................................................................. 5
3.1.2 Analitik ................................................................................................... 5
3.1.3 Pasca-analitik ........................................................................................ 6
3.2 Luaran Penelitian ........................................................................................... 6
3.3 Indikator Capaian .......................................................................................... 6
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ............................................... 6
3.5 Cara Penafsiran Data ..................................................................................... 6
3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian ....................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN .......................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing. ...................... 10
Lampiran 1.1 Biodata Ketua.............................................................................. 10
Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1 ...................................................................... 11
Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2 ...................................................................... 12
Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pembimbing ....................................................... 13
iii
1
BAB 1.PENDAHULUAN
2.3 Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah suatu keadaan abnormal dimana kadar glukosa
dalam darah >200 mg/dl (Standards of Medical Care in Diabetes, 2009;
Smeltzer & Bare, 2003; PERKENI, 2006). Penyebabnya dapat terjadi pada
penderita Diabetes dan Non Diabetes dengan etiologi sebagai berikut :
a. Dosis insulin tidak tepat
b. Asupan makanan berlebihan
c. Kurang beraktivitas
d. Stress (fisik maupun emosional)
e. Infeksi
(Smeltzer & Bare, 2003)
2.5 Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan komponen dari campurannya
dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Tujuan dari ekstraksi adalah
untuk memisahkan komponen utama dari zat pengotor sehingga diperoleh
larutan yang lebih murni. Ekstraksi dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu
metode dingin dan metode panas (Hapsari, 2010). Ekstraksi secara dingin
meliputi maserasi, soxhletasi dan perkolasi. Ekstraksi secara panas meliputi
infudasi, refluks dan destilasi uap air (Rusmiati, 2010).
2.6 Metformin
Metformin merupakan obat lama yang menurut guideline dari
American Diabetes Association (ADA) masih menjadi terapi lini penyakit
diabetes. Obat ini memiliki berbagai manfaat, selain sebagai obat
antidiabetes, obat ini dapat memberikan efek protektif terhadap sistem
metabolik, melindungi jantung dan ginjal, bahkan bisa mencegah
pertumbuhan sel tumor (MCRC). Berdasarkan hasil penelitian Journal of
Diabetes 2016 di UK diperoleh bahwa pada pasien DM perokok aktif yang
mengkonsumsi Metformin mempunyai resiko penyakit jantung koroner
5
sebesar 24% dan resiko kematian hanya sebesar 48% lebih rendah
dibanding dengan DM yang tidak mengkonsumsi Metformin (Hayu, 2017).
3.1.1 Pra-analitik
1. Kelompok pembagian hewan coba
Disiapkan mencit dalam 5 kelompok, masing-masing berisi 10 ekor
mencit. Kelompok pertama berisi mencit tanpa perlakuan (mencit tanpa
perlakuan apapun). Kelompok kedua berisi mencit dengan perlakuan
(diberi dextrose monohydrate 40% dan obat metformin). Kelompok ketiga
berisi mencit dengan perlakuan dan terapi pemberian dextrose 40% dan
ekstrak bunga lawang 50%.Kelompok keempat berisi mencit dengan
perlakuan dan terapi pemberian dextrose 40% dan ekstrak bunga lawang
75%. Kelompok kelima berisi mencit dengan perlakuan dan terapi
pemberian dextrose 40% dan ekstrak bunga lawang 100%. Pemberian
dextrose 40% sebanyak 1 cc/ekor selama 7 hari berturut-turut. Selang
waktu 2 jam kemudian disondekan ekstrak bunga lawang sebanyak 1 cc
pada lambung mencit.
2. Pembuatan bahan uji
Bunga lawang direndam dengan etanol selama beberapa hari sambil
sesekali diaduk, kemudian disaring dan diambil beningannya. Pemberian
terapi dilakukan dengan menggunakan alat sonde lambung.
3. Pemberian ekstrak bunga lawang
Ekstrak bunga lawang dipipet sebanyak 1 cc untuk dimasukkan
langsung ke dalam lambung mencit dengan menggunakan sonde.
Pemberian ekstrak bunga lawang dilakukan sehari sekali.
3.1.2 Analitik
Setelah 2 jam pemberian ekstrak bunga lawang dilakukan pemeriksaan
gula darah pada seluruh kelompok perlakuan mencit. Pengambilan sampel
darah dilakukan dengan cara darah diambil dari ekor, ekor mencit
dibersihkan dari kotoran dan dihangatkan dengan menggunakan minyak
methanol atau air hangat untuk memperlancar aliran darah. Selanjutnya
ekor mencit digunting ±0,5 cm dari ujung. Pengambilan darah dilakukan
sesudah pemberian dextrose 40% dan selama proses pengobatan
(pemberian ekstrak bunga lawang) setelah 2 jam untuk diperiksa gula
darahnya. Pengambilan darah mencit langsung diperiksa menggunakan
alat cek glukosa darah.
6
3.1.3 Pasca-analitik
Dari pemeriksaan kadar gula darah acak metode stick lalu dilakukan
pencatatan hasil dinyatakan dengan satuan mg/dl. Nilai normal glukosa
darah pada mencit adalah 62,8-176 mg/dl (Kusumawati, 2014).
3 Perjalanan 1.300.000
4 Lain-lain 750.000
Jumlah 10.740.000
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister
Nama Institusi Universitas Airlangga Universitas Airlangga
Jurusan Kimia Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1996-2000 2010-2012
6.2 Lampiran 2
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
6.3. Lampiran 3
penelitian, pembuatan
laporan kemajuan, laporan
akhir, dan publikasi berupa
jurnal atau poster ilmiah
2 - Mengkoordinasi proses Ketua Peneliti
perijinan dan ethical
clearence hewan coba
- Mengkoordinasi persiapan
alat, instrument penunjang
dan bahan
- Mengkoordinasi dan
melakukan proses
penelitian, penyusunan
laporan akhir dan publikasi
ilmiah
- Bertanggung jawab atas
hasil hasil pelaporan ketika
monitoring evaluasi
(laporan harian, laporan
kemajuan, laporan akhir,
laporan anggaran dana
- Membantu mempersiapkan
alat, instrument penunjang
dan bahan
- Membantu proses
penelitian, penyusunan
laporan akhir dan publikasi
ilmiah
- Ikut bertanggung jawab
atas hasil hasil pelaporan
ketika monitoring evaluasi
(laporan harian, laporan
kemajuan, laporan akhir,
laporan anggaran dana
20