Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“POTENSI EKSTRAK BUNGA LAWANG (Illicium verum) TERHADAP


PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT”

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Auraliani Lalita El Millah NIM 0417103004/Th 2017
Desitha Mayang Ramadhanti NIM 0417103008/Th 2017
Oktavia Ika Purwaningtias NIM 0416103015/Th 2016

UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF


SIDOARJO
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN .............................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1.PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
2.1 Bunga Lawang ............................................................................................... 3
2.2 Glukosa Darah ............................................................................................... 3
2.3 Hiperglikemia ................................................................................................ 4
2.4 Mencit (Mus musculus) ................................................................................. 4
2.5 Ekstraksi ........................................................................................................ 4
2.6 Metformin ...................................................................................................... 4
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN................................................................. 5
3.1 Tahapan Penelitian ........................................................................................ 5
3.1.1 Pra-analitik .............................................................................................. 5
3.1.2 Analitik ................................................................................................... 5
3.1.3 Pasca-analitik ........................................................................................ 6
3.2 Luaran Penelitian ........................................................................................... 6
3.3 Indikator Capaian .......................................................................................... 6
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ............................................... 6
3.5 Cara Penafsiran Data ..................................................................................... 6
3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian ....................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN .......................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing. ...................... 10
Lampiran 1.1 Biodata Ketua.............................................................................. 10
Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1 ...................................................................... 11
Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2 ...................................................................... 12
Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pembimbing ....................................................... 13

iii
1

BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit
tidak menular, semakin banyak muncul penyakit degeneratif salah satunya
adalah Diabetes mellitus (DM) (Utomo, 2012). Indonesia merupakan satu
dari 10 negara yang memiliki jumlah penderita DM terbanyak. Pada tahun
2015, jumlah penderita DM di Indonesia sebanyak 10 juta orang. Berdasarkan
data dari WHO, prevalensi DM di Indonesia pada tahun 2000 yakni 8,4 juta
orang dan diperkirakan pada tahun 2030 akan mencapai 21,3 juta orang
(Kistianita.dkk., 2017).
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang
disebabkan oleh ketidak mampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin
sesuai dengan kebutuhan tubuh atau karena penggunaan yang tidak efektif
dari insulin atau keduanya (Dalimunthe.dkk., 2016). Kurang lebih 50% dari
energi tubuh berasal dari metabolisme karbohidrat. Karbohidrat dicerna oleh
enzim amilase menjadi monosakarida (glukosa, laktosa, fruktosa, galaktosa)
dan sebagian kecil disakarida. Absorbsi monosakarida terjadi di usus kecil
dan sebagian besar dihidrolisis menjadi glukosa untuk kemudian masuk
dalam sirkulasi darah sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam darah
menjadi tinggi. Akibat pengaruh insulin, glukosa diserap dalam hati dan
ditimbun sebagai glikogen (proses ini dinamakan glikogenesis). Fruktosa dan
galaktosa juga diserap dalam hati dan diubah menjadi glukosa. Apabila kadar
glukosa darah turun, akan diambil simpanan glikogen dalam hati yang
kemudian diubah kembali menjadi glukosa (glikogen-glukosa), proses ini
disebut glikogenolisis. Glukosa juga dapat diperoleh dari asam amino/gliserol
dan kortikosteroid (pengobatan jangka panjang), proses ini dinamakan
glukoneogenesis (Kurniawan, 2016).
Adas bintang (Illicium verum) merupakan salah satu tumbuhan obat yang
telah digunakan di seluruh dunia dalam pengobatan, termasuk ke dalam
famili Illiciaceae. Minyak atsiri dari bunga lawang digunakan sebagai
antirematik, antiseptik, mengobati demam, kudis, sembelit dan insomnia.
Kandungan kimia bunga lawang dapat bersifat antibakteri yaitu minyak atsiri,
tanin dan flavonoid (Pinasthi&Santoso, 2018).
Dari hal di atas, peneliti melakukan percobaan untuk melihat potensi
ekstrak bunga lawang. Penelitian ini dipilih karena penderita DM dari tahun
ke tahun semakin meningkat. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan
penelitian terhadap ekstrak bunga lawang sebagai alternatif menurunkan
kadar gula darah.
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah ekstrak bunga lawang (Illicium verum) dapat mempengaruhi
penurunan kadar gula darah mencit (Mus musculus) ?
2. Berapa persentase penurunan kadar gula darah mencit setelah
mengkonsumsi ekstrak bunga lawang ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ekstrak bunga lawang (Illicium verum) dapat
mempengaruhi penurunan kadar gula darah mencit (Mus musculus)
2. Untuk mengetahui persentase penurunan kadar gula darah mencit setelah
mengkonsumsi ekstrak bunga lawang
1.4 Keutamaan Penelitian
Memberikan informasi yang berasal dari hasil penelitian tentang ekstrak
bunga lawang sebagai penurun kadar glukosa darah pada mencit.
1.6 Temuan dan Kontribusi Penelitian
Temuan penelitian ini adalah potensi ekstrak bunga lawang sebagai
penurun kadar gula darah pada mencit.Dari temuan ini diharapkan dapat
memberikan informasi ilmiah khasiat ekstrak bunga lawang.
1.5 Luaran Yang Diharapkan
Hasil penelitian dapat dipublikasikan berupa Artikel ilmiah dan poster
ilmiah.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari terlaksananya penelitian ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah wawasan mahasiswa terkait khasiat bunga lawang
sebagai obat tradisional dalam kehidupan masyarakat
2. Bagi Masyarakat
Agar masyarakat mengetahui peran penting bunga lawang bagi kesehatan
khususnya bagi penurunan kadar glukosa
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bunga Lawang


Bunga lawang atau disebut juga pekak merupakan salah satu bumbu
aromatik yang digunakan untuk memberi rasa dan aroma yang tajam pada
masakan. Bunga lawang sebetulnya merupakan buah yang dihasilkan oleh
sejenis pohon yang tumbuh di Cina (Gardjito, 2011). Bunga lawang
digunakan untuk pengobatan gangguan pencernaan, obat batuk, antirematik,
antidiare, antibakteri, pengobatan infeksi saluran pernafasan, dispepsia,
stimulan, karminatif, antifungi dan antioksidan. Bunga lawang mengandung
minyak atsiri (anethole 85-90%), resin, lemak, tanin, pektin, terpen,
limoeonene, estradol, safrol, timokuilon, flavonoid, glukosida, saponin.
Bijinya mengandung minyak atsiri dan resin (Hutasoit, 2014).
Berdasarkan penelitian Yosua dan Dewajanti,ekstrak bunga
lawangmemiliki efek antioksidan dibuktikan dengan turunnya kadar
Malondialdehida (MDA) plasma darah mencit(Yosua & Dewajanti, 2017).
Berdasarkan penelitian Herlin, ekstrak bunga lawang memiliki kemampuan
menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus
mutans(Herlin, 2014).

2.2 Glukosa Darah


Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk
dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan
otot rangka. Jumlah kadar glukosa dari pemeriksaan glukosa darah sewaktu
yang menunjukkan nilai ≥140 mg/dl atau glukosa darah puasa menunjukkan
nilai ≥120 mg/dl ditetapkan sebagai diagnosis diabetes melitus (L K Joyce,
2006).Kadar glukosa darah adalah istilah yang mengacu pada tingkat
glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum,
diatur dengan ketat di dalam tubuh. Umumnya tingkat gula darah bertahan
pada batas-batas yang sempit sepanjang hari (70-150 mg/dl). Tingkat ini
meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi
hari, sebelum orang makan (Henrikson J. E. et al., 2009). Kadar glukosa di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan
insulin secara maksimal. Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi,
meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar
gula darah yang normal pada pagi hari setelah makan sebelumnya berpuasa
adalah 70-110 mg/dl darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140
mg/dl pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula
maupun karbohidrat lain. Kadar gula darah yang normal cenderung
meningkat secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun, terutama
pada orang yang tidak aktif (Safitri, 2017).
4

2.3 Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah suatu keadaan abnormal dimana kadar glukosa
dalam darah >200 mg/dl (Standards of Medical Care in Diabetes, 2009;
Smeltzer & Bare, 2003; PERKENI, 2006). Penyebabnya dapat terjadi pada
penderita Diabetes dan Non Diabetes dengan etiologi sebagai berikut :
a. Dosis insulin tidak tepat
b. Asupan makanan berlebihan
c. Kurang beraktivitas
d. Stress (fisik maupun emosional)
e. Infeksi
(Smeltzer & Bare, 2003)

2.4 Mencit (Mus musculus)


Mencit (Mus musculus) adalah hewan pengerat (Rodentia) yang cepat
berbiak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, variasa genetiknya cukup
besar serta bersifat anatomis dan fisiologisnya terkarakterisasi dengan baik.
Mencit termasuk mamalia yang dianggap memiliki struktur anatomi
pencernaan mirip manusia, mudah ditangani dan mudah diperoleh dengan
harga relatif murah dibandingkan hewan uji yang lain. Hewan ini bersifat
fotofobik dan penakut. Mencit merupakan hewan nocturnal yang lebih aktif
di malam hari. Aktivitas ini menurun dengan kehadiran manusia sehingga
mencit perlu diadaptasikan terlebih dahulu dengan lingkungan di sekitarnya
(Amalia, 2016).

2.5 Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan komponen dari campurannya
dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Tujuan dari ekstraksi adalah
untuk memisahkan komponen utama dari zat pengotor sehingga diperoleh
larutan yang lebih murni. Ekstraksi dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu
metode dingin dan metode panas (Hapsari, 2010). Ekstraksi secara dingin
meliputi maserasi, soxhletasi dan perkolasi. Ekstraksi secara panas meliputi
infudasi, refluks dan destilasi uap air (Rusmiati, 2010).

2.6 Metformin
Metformin merupakan obat lama yang menurut guideline dari
American Diabetes Association (ADA) masih menjadi terapi lini penyakit
diabetes. Obat ini memiliki berbagai manfaat, selain sebagai obat
antidiabetes, obat ini dapat memberikan efek protektif terhadap sistem
metabolik, melindungi jantung dan ginjal, bahkan bisa mencegah
pertumbuhan sel tumor (MCRC). Berdasarkan hasil penelitian Journal of
Diabetes 2016 di UK diperoleh bahwa pada pasien DM perokok aktif yang
mengkonsumsi Metformin mempunyai resiko penyakit jantung koroner
5

sebesar 24% dan resiko kematian hanya sebesar 48% lebih rendah
dibanding dengan DM yang tidak mengkonsumsi Metformin (Hayu, 2017).

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

3.1.1 Pra-analitik
1. Kelompok pembagian hewan coba
Disiapkan mencit dalam 5 kelompok, masing-masing berisi 10 ekor
mencit. Kelompok pertama berisi mencit tanpa perlakuan (mencit tanpa
perlakuan apapun). Kelompok kedua berisi mencit dengan perlakuan
(diberi dextrose monohydrate 40% dan obat metformin). Kelompok ketiga
berisi mencit dengan perlakuan dan terapi pemberian dextrose 40% dan
ekstrak bunga lawang 50%.Kelompok keempat berisi mencit dengan
perlakuan dan terapi pemberian dextrose 40% dan ekstrak bunga lawang
75%. Kelompok kelima berisi mencit dengan perlakuan dan terapi
pemberian dextrose 40% dan ekstrak bunga lawang 100%. Pemberian
dextrose 40% sebanyak 1 cc/ekor selama 7 hari berturut-turut. Selang
waktu 2 jam kemudian disondekan ekstrak bunga lawang sebanyak 1 cc
pada lambung mencit.
2. Pembuatan bahan uji
Bunga lawang direndam dengan etanol selama beberapa hari sambil
sesekali diaduk, kemudian disaring dan diambil beningannya. Pemberian
terapi dilakukan dengan menggunakan alat sonde lambung.
3. Pemberian ekstrak bunga lawang
Ekstrak bunga lawang dipipet sebanyak 1 cc untuk dimasukkan
langsung ke dalam lambung mencit dengan menggunakan sonde.
Pemberian ekstrak bunga lawang dilakukan sehari sekali.

3.1.2 Analitik
Setelah 2 jam pemberian ekstrak bunga lawang dilakukan pemeriksaan
gula darah pada seluruh kelompok perlakuan mencit. Pengambilan sampel
darah dilakukan dengan cara darah diambil dari ekor, ekor mencit
dibersihkan dari kotoran dan dihangatkan dengan menggunakan minyak
methanol atau air hangat untuk memperlancar aliran darah. Selanjutnya
ekor mencit digunting ±0,5 cm dari ujung. Pengambilan darah dilakukan
sesudah pemberian dextrose 40% dan selama proses pengobatan
(pemberian ekstrak bunga lawang) setelah 2 jam untuk diperiksa gula
darahnya. Pengambilan darah mencit langsung diperiksa menggunakan
alat cek glukosa darah.
6

3.1.3 Pasca-analitik
Dari pemeriksaan kadar gula darah acak metode stick lalu dilakukan
pencatatan hasil dinyatakan dengan satuan mg/dl. Nilai normal glukosa
darah pada mencit adalah 62,8-176 mg/dl (Kusumawati, 2014).

3.2 Luaran Penelitian


Luaran dari hasil penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah yang dapat
digunakan sebagai sumber informasi ilmiah untuk akademisi maupun
masyarakat sehingga meningkatkan kesadaran akan potensi ekstrak bunga
lawang untuk menurunkan kadar gula darah bagi masyarakat.

3.3 Indikator Capaian


1. Persiapan hewan coba : hewan coba bertahan hidup sampai akhir
penelitian
2. Pemberian bahan uji : Larutan yang diujikan disuntikkan langsung ke
lambung hewan coba menggunakan sonde lambung
3. Pengambilan sampel darah :sampel diperoleh dari ekor mencit dengan
cara ekor mencit digunting ±0,5 cm dari ujung
4. Pemeriksaan kadar glukosa darah : menggunakan alat yang biasa
digunakan untuk megetahui kadar glukosa darah

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data


Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi
eksperimental dengan menghitung kadar gula darah pada tiap kelompok
hewan coba. Data yang diperoleh merupakan data parametrik dan dianalisis
dengan SPSS menggunakan uji One Way Anova.

3.5 Cara Penafsiran Data


Penafsiran data melihat hasil tabel statistik. Data diuji normalitas dan
homogenitas. Apabila data yang diperoleh homogen dan berdistribusi
normal maka dilanjutkan dengan uji Anova. Pada tabel Descriptives dilihat
kolom Mean, pada tabel Test of Homogeneity of Variances dilihat pada
kolom Sig, pada tabel ANOVA dilihat kolom Sig.

3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian


Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 : Pemberian ekstrak bunga lawang tidak ada perbedaan antara kelompok
kontrol dan perlakuan
H1 : Pemberian ekstrak bunga lawang ada perbedaan antara kelompok
kontrol dan perlakuan
7

Jika p atau sign<0,05 menunjukkan ada perbedaan secara nyata (signifikan).


Maka uji lanjut (Post Hoc Test) harus dilakukan menggunakan uji
Bonferroni.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Ringkasan anggaran biaya ditunjukkan pada Tabel 4.1, meliputi
perlengkapan penelitian, bahan habis pakai, perjalanan serta publikasi. Rincian
anggaran yang dibutuhkan ditunjukkan pada Lampiran 1.

Tabel 4.1 Anggaran Biaya Penelitian


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan Yang diperlukan 3.360.000

2 Bahan Habis Pakai 5.330.000

3 Perjalanan 1.300.000

4 Lain-lain 750.000

Jumlah 10.740.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai pada bulan
Februari 2019 hingga Mei 2019. Rincian tersusun jadwal penelitian ditunjukkan
pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Rincian Jadwal Penelitian


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4

1 Perizinan ke instansi tempat penelitian

2 Penyediaan alat dan bahan

3 Aklimatisasi hewan coba

4 Preparasi sampel Bunga Lawang

5 Proses uji glukosa darah

6 Penyusunan Laporan Akhir

7 Penyusunan Artikel Ilmiah dan publikasi


9

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, D. 2016. Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Pare


(Momordica charantia L.) terhadap Mencit (Mus musculus). Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin. Makassar.
Dalimunthe, S.H dan Nasution JD. 2016. Pengaruh Diabetes Self Management
Education (DSME) Sebagai Model Keperawatan Berbasis Keluarga
Terhadap Pengendalian Glukosa Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal
Mutiara Kesehatan Masyarakat. 1:53-61
Hutasoid, HE. 2014. Formulasi Ekstrak Bunga Lawang (Illicium verum Hook.f.)
Sebagai Sediaan Obat Kumur dan Uji Aktivitas Antibakteri. Fakultas
Farmasi universitas Sumatera Utara. Medan. Skripsi
Kistianita, M.Y dan Gayatri RW. 2017. Analisis Faktor Risiko Diabetes Mellitus
Tipe 2 Pada Usia Produktif Dengan Pendekatan WHO Stepwise Step 1
(Core/inti) Di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Hal 1-5
Kurniawan, FB. 2016. Kimia Klinik : Praktikum Analis Kesehatan. Jakarta
Murdijati-Gardjito. 2011. Bumbu, Penyedap dan Penyerta Masakan
Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Pinasthi RD dan Santoso. 2018. Kemampuan Ikatan 3D Molekular Suket Gajahan
dan Adas Bintang terhadap Sintetase Pantotenat Mycobacterium
tuberculosis. Hal 395-401
Utomo, M.A dan Anggraini DN. 2012. Pengaruh Senam Terhadap Kadar Gula
Darah Penderita Diabetes. Unnes Journal of Public Health.Hal 37-38
Yosua, K dan Dewajanti, AM. 2017. Efek Ekstrak Bunga Sisir (Illicium verum)
terhadap Penurunan Kadar Malondialdehida (MDA) pada Tikus Diabetes
Galur Sprague dawley. 23:7-14
10

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing.

Lampiran 1.1 Biodata Ketua


11

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1


12

Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2


13

Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
Nama Lengkap Hj. Dheasy Herawati, S.Si., M.Si
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat Tanggal Lahir Sidoarjo, 15 Desember 1977
Bidang Ilmu Reagensia dan Kimia Analitik
Perguruan Tinggi Universitas Maarif Hasyim Latif
NIDN 0715127702
Email dheasy_herawati@dosen.umaha.ac.id
No. Tlp/HP 087851211060

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister
Nama Institusi Universitas Airlangga Universitas Airlangga
Jurusan Kimia Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1996-2000 2010-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
1 International Seminar Prediction of B Cell and 8 – 10 November
Indonesian Protein T cell Epitopes in prM/E 2017 di
Society Protein of Dengue Virus Universitas
: An Approach of Jember
Peptide-Vaccine Using
In Silico Analysis

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, Asosiasi atau


institusi lainnya)
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
1 Best Oral Presenter in Prediction of B Cell and 8 – 10 November
International Seminar T cell Epitopes in prM/E 2017 di
Indonesian Protein Protein of Dengue Virus Universitas
Society : An Approach of Jember
Peptide-Vaccine Using
In Silico Analysis
14
15

6.2 Lampiran 2
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)

- Kit Alat Multicheck 3 unit 400.000 1.200.000

- Wadah plastik 8 buah 20.000 160.000

- Kandang plastik dengan 6 buah 110.000 660.000


tutup kasa
- Botol minum 18 buah 20.000 360.000

- Alat Sonde Oral 18 buah 50.000 900.000

- Gunting 3 buah 15.000 30.000

- Sekam 10 kg 5000 50.000

SUB TOTAL (Rp) 3.360.000

2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)

- Mencit 75 ekor 10.000 750.000

- Bunga Lawang 3 kg 15.000 45.000

- Etanol 3 liter 455.000 1.365.000

- Dekstrosa 3 kg 45.000 135.000

- Stik Glukosa Darah 15 pack 150.000 2.250.000

- Kapas Alkohol 5 pack 20.000 100.000

- Masker 1 pack 55.000 55.000

- Tissue 3 pack 20.000 20.000

- Sarung Tangan 1 pack 60.000 60.000

- ATK 1 paket 150.000 150.000

- Laporan 1 paket 400.000 400.000

SUB TOTAL (Rp) 5.330.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
16

- Keperluan pembelian bahan 3 paket pp 100.000 300.000

- Keperluan uji coba 10 paket pp 100.000 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) 1.300.000

4. Lain – lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)

- Sewa Laboratorium 5 bulan 50.000 250.000

- Publikasi 1 Jurnal 500.000 500.000

SUB TOTAL (Rp) 750.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 10.740.000


17

6.3. Lampiran 3

Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Auraliani D-3 Ahli Kesehatan 6 jam/minggu Pencarian literatur
Lalita El Teknologi dan membuat
Millah/ Laboratorium proposal,
0417103004 Medik Pengumpulan alat
dan bahan,
Melakukan
penyuntikan
dextrose 40% dan
ekstrak bunga
lawang.
2. Desitha D-3 Ahli Kesehatan 6 jam/minggu Pengumpulan alat
Mayang Teknologi dan bahan,
Ramadhanti/ Laboratorium melakukan
0417103008 Medik pengambilan sampel
pada mencit,
melakukan
pemeriksaan glukosa
darah.
3. Oktavia Ika D-3 Ahli Kesehatan 6 jam/minggu Pengumpulan alat
Purwaningtias/ Teknologi dan bahan,
0416103015 Laboratorium melakukan
Medik pengambilan sampel
pada mencit,
melakukan
pemeriksaan glukosa
darah, Dokumentasi

No Nama Pembagian Tugas Job Desk


1 Hj. Dheasy Herawati, - Mendampingi, memberi Dosen Pembimbing
S.Si.,M.Si saran dan mengevaluasi
mahasiswa dalam
pelaksanaan kegiatan PKM
- Mengkoreksi dan memberi
masukan kepada
mahasiswa terkait metode
18

penelitian, pembuatan
laporan kemajuan, laporan
akhir, dan publikasi berupa
jurnal atau poster ilmiah
2 - Mengkoordinasi proses Ketua Peneliti
perijinan dan ethical
clearence hewan coba
- Mengkoordinasi persiapan
alat, instrument penunjang
dan bahan
- Mengkoordinasi dan
melakukan proses
penelitian, penyusunan
laporan akhir dan publikasi
ilmiah
- Bertanggung jawab atas
hasil hasil pelaporan ketika
monitoring evaluasi
(laporan harian, laporan
kemajuan, laporan akhir,
laporan anggaran dana

3 - Membantu dalam proses Anggota Peneliti 1


perijinan dan pengambilan
sampel
- Membantu mempersiapkan
alat, instrument penunjang
dan bahan
- Membantu proses
penelitian, penyusunan
laporan akhir dan publikasi
ilmiah
- Ikut bertanggung jawab
atas hasil hasil pelaporan
ketika monitoring evaluasi
(laporan harian, laporan
kemajuan, laporan akhir,
laporan anggaran dana

4 - Membantu dalam proses Anggota Peneliti 2


perijinan dan pengambilan
sampel
19

- Membantu mempersiapkan
alat, instrument penunjang
dan bahan
- Membantu proses
penelitian, penyusunan
laporan akhir dan publikasi
ilmiah
- Ikut bertanggung jawab
atas hasil hasil pelaporan
ketika monitoring evaluasi
(laporan harian, laporan
kemajuan, laporan akhir,
laporan anggaran dana
20

Anda mungkin juga menyukai