i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang menyebabkan gula darah tidak
normal atau tinggi akibat tubuh yang kurang memproduksi insulin. Penyakit ini
paling banyak diderita karena menyangkut pola makan yang tidak teratur atau
berlebihan yang menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan salah satu faktor
utama seseorang mengidap penyakit DM (Diabetes Melitus) dengan resiko 7,14
kali dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Penderita DM
di dunia menurut WHO akan meningkat hingga 300 juta pada tahun 2025 dari 135
di tahun 1995 (Azrimaidaliza. 2011).
Tingkat kemakmuran, usia dan pola makan yang meningkat berbanding lurus
dengan angka penyakit Diabetes mellitus. Di Indonesia pada tahun 1994 pasien
Diabetes Mellitus mencapai 2,5 juta, tahun 2000 menjadi 4 juta dan tahun 2010
menjadi 5 juta. Sedangkan berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2018, angka diabetes mellitus dari semua umur yang telah di
diagnosis oleh dokter khususnya pada provinsi Gorontalo mencapai > 1,5%.
(Badan Litbangkes 2018).
Penderita DM setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini merupakan
masalah besar pada bidang kesehatan. Peningkatan tersebut akan terus terjadi jika
tidak ada upaya pencegahan dan pengendalian, karena diabetes melitus adalah
salah satu penyakit tidak menular yang susah disembuhkan namun dapat
dikendalikan dan dicegah. Menurut Wardani, dkk. (2017) Salah satu cara
mengendalikan diabetes mellitus yaitu dengan mencegah enzim α-amilase untuk
menghidrolisis karbohidrat sehingga mengurangi penyerapan glukosa. Enzim α-
amilase merupakan enzim yang mampu memecah oligosakarida menjadi partikel
yang lebih kecil sehingga mudah diabsorbsi. Salah satu cara untuk mengetahui
penghambatan yang terjadi pada enzim α-amilase yaitu dengan melihat banyaknya
gula pereduksi yang terbentuk. Beberapa tanaman yang dapat menghambat kerja
enzim α-amilase yaitu Artocarpus heterophyllus (Nangka), ekstrak methanol
Cinnamomun zeylanicum (Kayu manis), Piper betel (Sirih) dan Artocarpus
altilitis (Sukun) (Nair, et al. 2013).
Selain beberapa tanaman yang telah disebutkan diatas, salah satu tanaman
yang berpotensi sebagai penghambat enzim α-amilase adalah tanaman suruhan.
Tanaman suruhan merupakan tanaman yang masih satu family dengan Tanaman
sirih yang telah diteliti mampu menghambat aktifitas enzim α-amilase. Tanaman
suruhan merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaaat salah satunya yaitu
dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih. Hal ini telah dibuktikan
oleh penelitian Hamzah, dkk (2012) yaitu menurunnya kadar glukosa darah tikus
putih yang di induksi aloksan. Selain itu Menurut sitorus, dkk (2013) tanaman
suruhan segar mengandung antioksidan yang lebih rendah dibandingkan
antioksidan tanaman suruhan yang telah dikeringkan. Dengan beberapa manfaat
yang telah disebutkan diatas yaitu mampu menurunkan glukosa darah tikus putih,
2
memiliki kandungan antioksidan yang tinggi pada tanaman suruhan yang telah
dikeringkan dan di indikasikan mampu menghambat aktifitas enzim α-amilase
maka peneliti ingin mengolah tanaman suruhan menjadi teh dan menganalisis
kandungan gula pereduksi dan gula total dari suruhan segar dan kering
menggunakan metode lane eynon (SNI 01-2892-1992)
1.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui jumlah gula preduksi tanaman suruhan yang segar
2. Untuk mengetahui jumlah gula preduksi tanaman suruhan yang kering
3. Untuk mengetahui jumlah gula total daun suruhan yang segar
4. Untuk mengetahui jumlah gula total daun suruhan yang kering
1.3 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang telah diuraikan, penelitian ini memiliki manfaat yaitu
1. Untuk Peneliti
Menambah wawasan serta pengalaman baru dalam menganalisis
kandungan gula pereduksi dan gula total pada teh herbal tanaman suruhan
2. Untuk Masyarakat
Dapat menjadi salah satu alternatif minuman herbal dalam bentuk teh
dalam mencegah penyakit diabetes.
1.4 Keutamaan Penelitian
Penelitian ini digunakan Sebagai acuan untuk mensosialisasikan kepada
masyarakat agar dapat memanfaatkan ekstrak suruhan (Peperomia pellucid)
sebagai minuman herbal dalam mencegah penyakit diabetes.
1.5 Temuan Yang Ditargetkan
Penelitian ini ditargetkan akan menemukan model alternatif hasil ekstrak
suruhan (Peperomia pellucid) sebagai minuman herbal meliputi :
1. Jumlah gula preduksi tanaman suruhan yang segar yang akan dijadikan
minum herbal antidiabetes.
2. Jumlah gula preduksi tanaman suruhan yang kering yang akan dijadikan
minum herbal antidiabetes.
3. Jumlah gula total daun suruhan yang segar yang akan dijadikan minum
herbal antidiabetes.
4. Jumlah gula total daun suruhan yang kering yang akan dijadikan minum
herbal antidiabetes.
1.6 Kontribusi Penelitian
Bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu penemuan-penemuan baik dibidang
kesehatan maupun pendidikan diharapkan mampu memberi informasi dalam
menganalisis kandungan gula pereduksi dan gula total pada teh herbal tanaman
suruhan yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam tubuh manusia. Dengan ini
bisa sangat berguna bagi masyarakat khususnya penderita diabetes.
3
gula pereduksi dan bukan pereduksi, gabungan dari kedua gula tersebut adalah
gula total. Gula total adalah campuran gula reduksi dan non reduksi yang
merupakan hasil hidrolisa pati.
Ion-ion logam seperti perak(Ag) dan tembaga (Cu) dalam larutan basa dapat
tereduksi oleh gula pereduksi karena adanya gugus keton beas dan gugus aldehid.
Pada saat yang bersamaan gula pereduksi akan teroksidasi. Gugus aldehid pada
aldoheksosa mudah teroksidasi menjadi asam karboksilat pada pH netral oleh zat
pengoksidasi atau enzim, salah satunya yaitu enzim α-amilase. Sehingga untuk
mengetahui penghambatan enzim α-amilase dapat dilihat dari banyaknya gula
pereduksi yang terbentuk. Semakin sedikit gula pereduksi maka kerja enzim α-
amilase semakin terhambat.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode descriptif
3.2 Tahapan Peneltian
a. Preparasi Sampel
b. Hidrolisis daun suruhan
c. Penentuan Kadar Gula Pereduksi dan Gula Total
3.3 Prosedur Penelitian
a. Preparasi Sampel
Tanaman Suruhan diambil dan dipisahkan dari tangkainya. Sampel tersebut dibagi
menjadi dua perlakuan yaitu segar dan kering (dikering anginkan) .
b. Hidrolisis daun suruhan
(1) Sampel segar
Sampel segar ditimbang sebanyak 20 gram, diletakkan dalam labu leher
tiga 500 ml, kemudian ditambah 100 ml aquades dan ditambahkan 200 ml
asam sulfat pada konsentrasi 1,5 N Selanjutnya dilakukan hidrolisis daun
suruhan pada suhu yaitu 90oC. Sebelum disaring, hidrolisat didinginkan
terlebih dahulu pada suhu ruangan.
(2) Sampel kering
Sampel daun suruhan yang telah dikeringkan kemudian dihaluskan dan
disaring menggunakan ayakan 80 mesh. Serbuk tersebut kemudian ditimbang
sebanyak 20 gram dan ditambahkan 100 ml aquades serta 200 ml asam sulfat
dengan variasi konsentrasi dan suhu yang sama dengan sampel segar. Setelah
itu hidrolisat didinginkan kemudian disaring dengan kertas saring.
c. Penentuan Kadar Gula Pereduksi dan Gula Total
(1) Penentuan kadar gula pereduksi (SNI 01-2892-1992)
Mengencerkan 10 ml larutan sampel dengan aquades kedalam gelas ukur 250
ml. kemudian larutan tersebut dipindahkan kedalam buret untuk dilakukan
tahapan titrasi. Selanjutnya mengambil masing-masing 5 ml fehling A dan B,
kemudian ditambahkan 15 ml sampel ke dalam erlenmeyer. Memanaskan larutan
yang ada pada erlenmeyer selama 2 menit. Setelah itu menambahkan 1 ml
5
indikator Methylen Blue dan dititrasi dengan larutan sampel hingga terbentuk
endapan merah bata. mencatat volume larutan sampel yang dibutuhkan untuk
titrasi. mengulangi perlakuan sebanyak 3 kali dan menghitung volume rata-rata
titrasi tersebut. Kadar glukosa dalam sampel dihitung dengan rumus :
pereduksi. Sedangkan untuk penentuan kadar gula total yaitu dengan melihat
panjang gelombang yang dihasilkan
3.8 Penyimpulan Hasil Penelitian
Penyimpulan hasil dalam penelitian ini yaitu apabila kadar gula pereduksi
yang diperoleh tinggi maka tanaman suruhan dapat menghambat aktifitas
enzim amilase
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang Diperlukan Rp. 2.160.000
2 Bahan habis pakai Rp. 827.000
3 Perjalanan Rp. 2.010.000
4 Lain-lain: Rp. 1.366.000
Jumlah Rp. 6.363.000
DAFTAR PUSTAKA
[SNI 01-2892-1992]. Cara uji Gula. Badan Standarisasi Nasional.
Azrimaidaliza. 2011. Asupan Zat Gizi dan penyakit Diabetes mellitus. Jumal
Kesehatan Masyarakat. Vol. 6(1)
Sitorus, E. Lidya Irma Momuat, Dewa Gede Katja. Aktivitas Antioksidan
Tumbuhan Suruhan (Peperomia Pellucida [L.] Kunth). 82 Jurnal Ilmiah
Sains. Vol. 13(2)
Oloyode, G K. Patricia A. Onocha and Bamidele B. Olaniran. 2011.
Phytochemical, toxicity, antimicrobial and antioxidant screening of leaf
extracts of Peperomia pellucida from Nigeria. Advances in Environmental
Biology. Vol 5(12): 3700-3709. ISSN 1995-0756
Nair, S S. Vaibhavi Kavrekar, and Anshu Mishra. 2013. In vitro Studies on Alpha
Amylase and Alpha Glucosidase Inhibitory Activities of Selected Plant
Extracts. European Journal of Experimental Biology. 3(1):128-132
Majumder, P. Priya Abraham, Satya V. 2011. Ethno-medicinal, Phytochemical
and Pharmacological review of an amazing medicinal herb Peperomia
pellucida (L.) HBK. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and
Chemical Sciences. Vol 2(4):358-364
Hamzah, R. U, Adebimpe A. Odetola, Ochuko L. Erukainure, Ademola A.
Oyagbemi. 2012. Peperomia pellucida in diets modulates
hyperglyceamia, oxidative stress and dyslipidemia in diabetic rats :135-
140.
Raghavendra H. L. Prashith Kekuda T. R. 2017. Ethnobotanical Uses,
Phytochemistry And Pharmacological Activities Of Peperomia Pellucida
(L.) Kunth (Piperaceae) -A Review. International Journal of Pharmacy
and Pharmaceutical Sciences. Vol 10(2):1-8. ISSN- 0975-1491
Wardani, N A K. Andini, Putri Tari Indriani, Dinda Ina Sarinastiti. 2017. Enzim
α-Amilase Inhibitor Pada Ekstrak Air Kacang Merah (Phaseolus vulgaris
L.) Untuk Penanggulangan Diabetes Melitus. Jurnal Ilmu Pangan dan
Hasil Pertanian. Vol. 1(2)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Hasil Utama Riskesdas 2018
8
9
10
11
D. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Penelitian Fundamental : Dana Dikti 2007 – 2008
Studi Diversitas Mikoriza Arbuskula Asal
Gorontalo serta Responsnya Terhadap Tanaman
Jagung
2 Research Grant IMHERE (Jurusan Biologi) : IMHERE 2008
Karakteristik tumbuh tiga kultivar jagung yang
bersimbiosis dengan fungi mikoriza arbuskula
(Novri Y. Kandowangko dan Yuliana Retnowati)
3 Penerapan lesson study dengan pembelajaran Dana DIPA-PNBP 2010
kooperatif model NHT untuk meningkatkan FMIPA
aktivitas dan hasil belajar Fisiologi Tumbuhan
mahasiswa jurusan Biologi FMIPA UNG (Novri Y.
Kandowangko, Jusna Ahmad, Djuna Lamondo,
Aryati Abdul, Lilan Dama).
4 Kajian etnobotani tanaman obat oleh masyarakat Dana DIPA- PNBP 2011
Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo (Novri UNG
Y. Kandowangko, Margaretha Solang, Jusna
Ahmad)
5 Research Grant IMHERE (Jurusan Biologi) : Dana IMHERE 2011
Potensi penghasilan hormone IAA oleh mikroba JurusanBiologi
Endofit akar tanaman jagung (Yuliana Retno, Novri
Y. Kandowangko dan Wirnangsih D. Uno,
Humairah Eka Putri, Yayu Djailani, Sitti Zaenab)
6 Pemetaan dan peningkatan mutu pendidikan SMA Dana DIPA Dikti 2011
Di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo
Utara (Sayama Malabar, Yosep Paramata, Noni
Basalama, Abd. Djabar Mohidin, Novri Y
Kandowangko, Mardjan Paputungan, Resmiyati
Yunus, Raflin Hinelo, Daud Jusuf)
7 Hibah Bersaing, Dikti : Dana DIPA UNG 2012
Sedimen danau Limboto dan pemanfaatannya
sebagai media Tumbuh tanaman (Novri Y.
Kandowangko, Jusna Ahmad)
8 Eksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin dan DepKes RI 2012
tumbuhan obat di indonesia berbasis komunitas
(khususnya pada Etnis Atinggola, Provinsi
Gorontalo)
9 Tumbuhan kayu apu (Pistia stratiotes, L.) dan Mandiri 2012
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) sebagai agen
13
Yunginger)
4 IPTEKS : Dana PNBP UNG 2012
Pendampingan pengembangan perangkat
pembelajaran bagi guru kelas SD (IbM kelompok
guru kelas SD di Kota Timur) (Novri Y.
Kandowangko, Perry Zakaria, Raghel Yunginger)
5 KKS Pengabdian : Dana PNBP UNG 2015
Implementasi Lesson study learning community di
Sekolah Dasar Kecamatan Anggrek Kabupaten
16
17
bahan
- Analisis Sampel 4 200.000 800.000
- Akomodasi (Hari) 3 20.000 60.000
- Lainnya
SUB TOTAL (Rp) 2.010.000
4. Lain-Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya Percetakan Produk - 300.000
- Biaya sewa lab - 700.000
- Biaya Berlangganan - 366.000
Internet
- Lainnya
SUB TOTAL (Rp) 1.366.000
Total 1+2+3+4 (Rp) 6.363.000