Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan............................................................................................... 2
1.4 Urgensi Penelitian ............................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................. 2
1.6 Luaran yang Diharapkan ................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 7


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 7
3.2 Metode Penelitian.............................................................................. 7
3.3 Alat dan Bahan.................................................................................. 7
3.4 Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 7
3.5 Indikator Capaian .............................................................................. 8
3.6 Pengumpulan Data ............................................................................ 8
3.7 Analisis Data..................................................................................... 8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 9


4.1 Anggaran Biaya................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10

LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2015, Indonesia berdiri pada posisi ketujuh dengan jumlah
penderita Diabetes Mellitus (DM) sebanyak 10 juta jiwa. Jumlah penderita
DM ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2040, yaitu sebanyak
16,2 juta jiwa penderita, dapat diartikan bahwa akan terjadi peningkatan
penderita sebanyak 56,2% dari tahun 2015 sampai 2040. Indonesia juga
merupakan negara ketiga yang jumlah orang dengan gangguan toleransi
glukosa (20-79 tahun) pada tahun 2015 yaitu sebesar 29 juta jiwa orang
(IDF, 2015).

Departemen Kesehatan RI (2005) dalam Pharmaceutical Care Untuk


Penyakit Diabetes Mellitus mengemukakan bahwa, pada umumnya ada
dua pendekatan dalam terapi penatalaksanaan diabetes, yaitu terapi tanpa
obat melalui pengaturan diet dan olah raga dan terapi obat. Apabila
penatalaksanaan terapi tanpa obat belum berhasil mengendalikan kadar
glukosa darah, maka perlu dilakukan langkah selanjutnya, berupa
penatalaksanaan terapi obat. Salah satu bentuk terapi obat hipoglikemik
oral melalui obat antidiabetik oral golongan inhibitor α-glukosidase
Glucobay (Acarbose). Namun, terapi obat ini memiliki berbagai kendala
sebagai farmakoterapi. Diantaranya, masalah keamanan bahan kimia di
dalam obat, ketidakefektifan obat, ketidaksesuaian obat dengan
indikasinya, dan sebagainya. Sehingga perlu dicari upaya penatalaksanaan
terapi diabetes, salah satunya dengan menggunakan bahan-bahan alami
yang cenderung lebih aman, diantaranya ekstrak rimpang kunyit sebagai
alternatifnya. Kandungan utama pada kunyit yaitu curcumin sebagai bahan
aktif kunyit memiliki aktivitas biologis yang luas, seperti anti-inflamasi,
anti-karsinogenik, anti-oksidan, anti-koagulan, anti-bakteri, anti-hipertensi,
anti-dislipidemia, dan anti-diabetes (Ishita & Kaushik, 2004).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, mengenai Uji Efek Anti-diabetes


Kombinasi Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) dan Rimpang
Kunyit (Curcuma domestica) dengan Pembanding Glibenklamid pada
Penderita Diabetes Mellitus oleh Setiawan, dkk, yang memberikan hasil
bahwa kombinasi tersebut terbukti memiliki efek anti-diabetes. Sehingga
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan subjek yang lebih banyak
dan untuk mengetahui mekanisme kerja ekstrak bahan alami tersebut.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana cara mengolah rimpang kunyit untuk dijadikan bahan
alami alternatif penurun kadar gula darah bagi penderita diabetes?
2. Bagaimana perbandingan efektivitas ekstrak rimpang kunyit dengan
obat anti-diabetes oral lainnya yang juga berperan dalam menurunkan
gula darah bagi penderita diabetes?

1.2 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, dapat diperoleh tujuan sebagai berikut.


1. Mengetahui cara mengolah rimpang kunyit untuk dijadikan bahan
alami alternatif penurun kadar gula darah bagi penderita diabetes.
2. Mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak rimpang kunyit dengan
obat anti-diabetes oral lainnya yang juga berperan dalam menurunkan
kadar gula darah bagi penderita diabetes.

1.3 Urgensi Penelitian

Urgensi penelitian ini didasarkan untuk membantu penderita diabetes


dalam menemukan metode alternatif terutama yang berasal dari bahan
alami untuk mengatasi penyakit yang dideritanya.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat memanfaatkan ekstrak


rimpang kunyit dalam membantu penderita diabetes menemukan metode
alternatif dari bahan alami untuk mengatasi penyakit yang dideritanya.

1.5 Luaran yang Diharapkan

Dapat dijadikan sebagai artikel ilmiah maupun jurnal ilmiah sebagai


referensi dalam mengatasi penyakit diabetes serta menambah wawasan
mengenai manfaat rimpang kunyit bagi kesehatan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kunyit

Kunyit (Curcuma longa L.) adalah tanaman tropis yang banyak terdapat di
benua Asia yang secara ekstensif dipakai sebagai zat pewarna dan
pengharum makanan. Kunyit adalah sejenis tumbuhan yang dijadikan
bahan rempah yang memberikan warna kuning cerah. Kunyit juga
digunakan sebagai bahan pewarna, obatan dan perasa sejak 600 SM.
Kunyit dianggapkan sebagai salah satu herba yang sangat bernilai kepada
manusia. Dalam sejarah perobatan rakyat India, kunyit dianggapkan
sebagai bahan antibiotik yang terbaik sementara pada masa yang sama
kunyit juga digunakan untuk memudahkan proses pencernaan dan
memperbaiki perjalanan usus. Di India, secara tradisional kunyit telah
digunakan sebagai pelawanan penyakit yang berhubungan dengan empedu
maupun “hepato-biliary disorders”, batuk, diabetes dan penyakit hepatik,
reumatik dan sinusitis (Lai & Roy, 2004).

Kandungan kimia yang penting dari rimpang kunyit adalah kurkumin,


minyak atsiri, resin, desmetoksi kurkumin, oleoresin, dan bidesmetoksi
kurkumin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi. Kunyit
memiliki kandungan kimia yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan
mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yaitu kurkuminoid.
Curcumin sebagai bahan aktif kunyit memiliki aktivitas biologis yang luas,
seperti antiinflamasi, antidiabetes, antikarsinogenik, antioksidan, anti-
koagulan, antibakteri, antihipertensi, dan antidislipi-demia. Curcumin
sebagai antidiabetes menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi
oleh beban glukosa. Curcumin pada dosis rendah dapat mencegah
terjadinya katarak yang disebabkan galaktosa dan menurunkan glikasi
berat pada penderita diabetes melitus (Hayawaka, dkk, 2011).

Produk alami seperti kunyit selain sebagai bumbu masakan kini telah
diketahui memiliki manfaat lain yakni berperan sebagai antidiabetik.
Bahan aktif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kurkumin yang
berperan sebagai antioksidan. Pemberian kunyit diharapkan mampu
menurunkan kadar trigliserida serta mengurangi tingkat kerusakan
pembuluh darah aorta pada tikus putih model diabetes mellitus (Sovia
dkk., 2011).
2.2 Penyakit Diabetes

Diabetes Mellitus (DM) adalah menurunnya fungsi pankreas untuk


memproduksi insulin atau reseptor insulin tidak peka sehingga terjadi
gangguan metabolisme; glukosa tidak diubah menjadi glikogen dan
glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga glukosa darah
meningkat. Keluhan yang dapat ditemukan pada penderita diabetes melitus
berupa keluhan klasik, yaitu poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan
berat badan (BB) yang cepat dan tidak diketahui penyebabnya. Keluhan
lain dapat berupa lemah badan, parestesi, gatal, mata kabur, disfungsi
ereksi pada pria, dan pruritus vulva pada wanita (Gibson, 2005).

Kriteria diagnosis DM berdasarkan WHO 2006,3 yaitu bila kadar glukosa


plasma puasa ≥126 mg/dL atau 2 jam postprandial (PP) ≥200 mg/ dL atau
bila terjadi kedua-duanya. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
(PERKENI) 2006, menyatakan kriteria diagnosis DM bila ditemukan
keluhan klasik DM seperti poliuria, polidipsia dan polifagia, maka glukosa
darah sewaktu ≥200 mg/dL sudah dapat digunakan untuk menentukan
diagnosis diabetes melitus. Diabetes melitus tipe 2 atau non insulin
dependent diabetes mellitus (NIDDM) adalah kelainan yang ditandai
resistensi dan defisiensi insulin atau terjadinya kegagalan sekresi insulin
dan peningkatan kadar glukosa darah (PERKENI, 2006).

WHO memprediksi kenaikan jumlah penderita dari 8,4 juta pada tahun
2002 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Terapi DM yang paling
utama adalah terapi makanan dengan mengatur pola makan penderita
bekerjasama dengan ahli gizi untuk menentukan makanan apa yang dapat
dikonsumsi. Obat-obatan dapat diberikan bila terapi makanan tidak
berhasil. Pada penderita DM tipe-2 yang mendapat anti-diabetes oral, salah
satu yang sering digunakan di Indonesia adalah golongan sulfonilurea.
Secara umum obat ini merupakan antidiabetik oral yang baik untuk terapi
DM tipe-2 atau NIDDM. Salah satu obat yang banyak digunakan di
Indonesia adalah glibenklamid. Obat-obatan tradisional saat ini banyak
dikembangkan sebagai antidiabetik, di antaranya bulbus bawang putih
(Allium sativum Linn.) dan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.)
(WHO, 2005).
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Zoologi, Jurusan


Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lampung, selama 4 (empat) bulan.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan mengelompokkan tikus putih yang


sudah diberi beban glukosa ke dalam tiga kelompok uji yaitu; uji positif,
uji negatif, dan uji pembanding. Uji pertama adalah tikus putih yang
terkena diabetes diberi ekstrak rimpang kunyit sebagai uji positif, uji
kedua adalah tikus putih yang terkena diabetes hanya diberi akuades
sebagai uji negatif, sedangkan uji ketiga adalah tikus putih yang terkena
diabetes diberi larutan glucobay (acarbose) sebagai uji pembanding.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat pada penelitian ini yaitu kandang pemeliharaan hewan, sarung


tangan, tempat air minum dan makanan, gelas ukur, mortar dan alu, labu
ukur, beaker glass, timbangan analitik, alat gelas, gunting, spoit oral,
glukometer, saringan, panci, kompor, gas, baskom, dan spidol.

Bahan-bahan pada penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus novergicus),


rimpang kunyit (Curcuma domestica), larutan glukosa, larutan ethanol,
larutan Na2CO3, akuades, CMC 0,5%, dan Glucobay (acarbose).

3.4 Pelaksanaan Penelitian

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan hewan uji yang dikelompokkan ke
dalam tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan dengan
empat ulangan. Hewan uji menggunakan tikus putih (Rattus
novergicus) jantan Strain Wistar yang diadaptasi terhadap

9
lingkungan selama 2 minggu. Selanjutnya, tikus yang telah
diaklimatisasi diberi beban glukosa untuk kemudian diberi
perlakuan. Perlakuan pertama adalah tikus putih yang terkena
diabetes diberi ekstrak rimpang kunyit, perlakuan kedua adalah
tikus putih yang terkena diabetes tidak diberi ekstrak rimpang
kunyit dan hanya diberi aquades, sedangkan perlakuan ketiga
adalah tikus putih yang terkena diabetes diberi larutan glucobay
(acarbose). Efektivitas ditentukan berdasarkan hasil pengukuran
kadar gula darah pada kelompok setelah perlakuan.

B. Pembuatan Ekstrak Rimpang Kunyit


Pembuatan ekstrak kunyit ini menggunakan metode maserasi,
tahapannya dimulai dengan mencuci bersih kunyit dan dipotong
tipis-tipis, kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 40-
60°C hingga kunyit kering. Tahapan selanjutnya, yaitu proses
ekstraksi, kunyit yang telah kering dihaluskan dengan blender
sampai halus, ditimbang sebanyak 100 gram dan dimasukkan ke
dalam gelas erlenmeyer ukuran 1 liter. Kunyit kering tersebut
ditambahkan dengan ethanol 96% sampai menjadi 1 liter dan
dikocok hingga benar-benar tercampur. Rendaman kunyit dan
ethanol didiamkan selama satu hari hingga mengendap, kemudian
diambil lapisan atas campuran ethanol (pelarut) dengan zat aktif
yang sudah tercampur dengan penyaringan menggunakan kertas
saring. Larutan campuran ethanol dan zat aktif kunyit tersebut
kemudian dievaporasi menggunakan penangas air dengan suhu
80°C hingga ekstrak menjadi kental dan ditimbang berat
ekstraknya, kemudian di evaporasi kembali dengan menggunakan
oven untuk menghilangkan ethanol yang tersisa. Evaporasi
dengan oven dengan suhu 70°C, setiap 15 menit ekstrak
ditimbang hingga sebanyak tiga kali penimbangan berat ekstrak
sama. Ekstrak kunyit yang telah dievaporasi diencerkan dengan
akuades dan Na2CO3 agar mudah untuk disondekan.

C. Pembuatan Larutan Glukosa


1) Ditimbang glukosa sebanyak 5 gram pada neraca analitik.
2) Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ML.
3) Ditambahkan akuades sebanyak 50 ML.
4) Diaduk hingga homogen, kemudian dicukupkan
volumenya sampai 100 ML.

D. Pembuatan Larutan Glucobay (Acarbose)


1) Disiapkan tablet glucobay sebanyak 6,5 mili gram.
2) Digerus dan dimasukkan ke dalam lumpang.
3) Ditambahkan larutan CMC 0,5 % sedikit demi sedikit
sambil digerus hingga homogen.
4) Dimasukkan ke dalam gelas ukur 5 mL dan volumenya
dicukupkan dengan larutan CMC tersebut hingga 5 mL.

E. Perlakuan Terhadap Hewan Uji


Tikus putih yang digunakan sebanyak 90 tikus. Tikus-tikus
tersebut dibagi menjadi 3 kelompok. Pengelompokkan dilakukan
secara acak. Sebelum diberi perlakuan, tikus putih tidak diberi
makanan selama 8 jam dan hanya diberi air serta beban glukosa
menggunakan spoit oral dengan dosis 0,1 mL pada setiap tikus
dan 30 menit kemudian diambil darahnya melalui ekor untuk
ditentukan kadar glukosa darahnya sebagai kadar glukosa awal.

Perlakuan 1, tikus yang terinduksi beban glukosa diberi ekstrak


rimpang kunyit sebanyak 0,1 mL sebagai kontrol positif.
Perlakuan 2, tikus yang terinduksi beban glukosa hanya diberi
aquades sebagai kontrol negatif. Perlakuan 3, tikus yang
terinduksi beban glukosa diberi larutan glucobay (acarbose)
sebanyak 0,1 mL sebagai kontrol pembanding. Setelah diberi
perlakuan, tikus kemudian diambil darahnya melalui ekor, lalu
kadar glukosa darah ditentukan menggunakan glukometer tiap
interval 60 menit selama 5 jam.

F. Penentuan Kadar Glukosa Darah


Sebelum pengambilan darah terlebih dahulu alat glukometer
diaktifkan, kemudian dimasukkan strip tes ke dalam alat tersebut.
Darah diambil dari ujung ekor lalu diteteskan pada strip tes dan
secara otomatis kadar glukosa darah akan terukur dan terbaca
pada monitor glukometer.

3.5 Indikator Capaian

Hasil penelitian menunjukkan keberhasilannya yang ditandai dengan


tercapainya indikator berupa penurunan kadar gula darah yang signifikan
yang diukur dari kelompok sebelum perlakuan (pre-test) dan kelompok
setelah perlakuan (post-test).

11
3.6 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan mengambil data


hasil penelitian berupa data kadar gula darah kelompok sebelum perlakuan
(pre-test) dan kelompok setelah perlakuan (post-test). Data akan disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik.

3.7 Analisis Data

Hasil pengumpulan data kemudian akan dianalisis melalui uji statistik


menggunakan uji one way anova untuk menguji adanya perbedaan yang
signifikan dalam setiap kelompok perlakuan dengan tujuan melihat
perbandingannya.
.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Perlengkapan Yang diperlukan 8.570.000,-

2. Bahan Habis Pakai 1.220.000,-

3. Perjalanan 500.000,-

4. Lain-lain -

Jumlah 10.290.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 Persiapan Kegiatan

2 Pengadaan Alat dan Bahan

3 Cek Alat dan Bahan

4 Konsultasi

5 Pelaksanaan Penelitian

6 Analisa Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. 2005. Pharmaceutical Care


Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Departemen Kesehatan RI.

Gibson, R. J. 2005. Diabetes Mellitus at Endocrinology and Metabolism.


Harisson's Principles of Internal Medicine. Power AC. Ed-16. New York.
McGraw- Hill.

Hayakawa H., dkk. 2011. Difference of Curcumin Content in Curcuma longa L.


(Zingiberaceae) Caused by Hybridization with Other Curcuma Species.
American Journal of Plant Sciences. Vol. 2 (2): 111–119.

IDF, 2015. International Diabetes Federation Diabetes Atlas 7th Edition.

Ishita C. and Kaushik B. 2004. Turmeric and Curcumin: Biological Actions and
Medical Applications. Current Science. Vol. 87:44–50.

Lai P. K. and Roy. J. 2004. Antimicrobial and Chemopreventive Properties of


Herbs and Spices. Current Medicinal Chemistry. Vol. 11 (11): 1451–1460.

PERKENI. 2006. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe


2 di Indonesia.

Setiawan, A. S., dkk. 2011. Uji Efek Anti-diabetes Kombinasi Ekstrak Bawang
Putih (Allium Sativum Linn.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica)
dengan Pembanding Glibenklamid pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe
2. Korespondensi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. MKB Vol.
43 (1): 26-34.

Sovia, dkk. 2011. Efek Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) dan Bawang Putih
(Allium sativum L.) terhadap Sensitivitas Insulin pada Tikus Galur Wistar.
Sekolah Farmasi ITB 43(4): 153-159.

WHO. 2005. Definition and Diagnosis of Diabetes Mellitus and Intermediate


Hyperglycemia.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

A. Anggota Pelaksana Kegiatan

1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurhasiah

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Fisika

4 NIM 1817041050

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung, 15 Juli 1999

6 Alamat E-mail hasiahn09@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 0895640200792

2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S-1

Nama SDN 01 SMPN 27 SMAN 11 Universitas


Instansi Sukamaju Bandar Bandar Lampung
Lampung Lampung

Jurusan - - IPA Fisika

Tahun 2006-2012 2012-2015 2015-2018 2018-


Masuk- Sekarang
Lulus

3. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat

1 Himpunan Mahasiswa Fisika Anggota Dana Tahun


Usaha (Danus) Kepengurusan
2018-2020,
FMIPA,
Universitas
Lampung

2 Rohis Anggota Bidang Tahun


Rohani Kepengurusan
Mahasiswa 2018-2019,
FMIPA,
Universitas
Lampung

4. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bandar Lampung, Februari 2021


Ketua,

(Nurhasiah)
B. Anggota Pelaksana Kegiatan

1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Indah Stellawati

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Biologi

4 NIM 1717021024

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung, 26 Januari


1999

6 Alamat E-mail indahstllwt@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085267369045

2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S-1

Nama SDN 01 SMPN 2 SMAN 1 Universitas


Instansi Tunggal Banjar Pagar Dewa Lampung
Warga Agung

Jurusan - - IPA Biologi

Tahun 2005-2011 2011-2014 2014-2017 2017-


Masuk- Sekarang
Lulus

3. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat

1 Himpunan Mahasiswa Anggota Biro Tahun


Biologi Kesekretariatan Kepengurusan
dan Logistik 2018, FMIPA,
Universitas
Lampung

2 Himpunan Mahasiswa Anggota Bidang Tahun


Biologi Sains dan Kepengurusan
2019, FMIPA,
Teknologi Universitas
Lampung

4. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bandar Lampung, Februari 2021


Anggota Pelaksana,

(Indah Stellawati)
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nelly Fifianti

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Fisika

4 NIM 1717021021

5 Tempat dan Tanggal Lahir Gunung Madu, 07 Februari 1999

6 Alamat E-mail nellyfifi29@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085758003197

2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S-1

Nama SDN 01 SMPN 2 SMAN 1 Universitas


Instansi Candi Rejo Banjar Baru Pagar Dewa Lampung

Jurusan - - IPA Fisika

Tahun 2005-2011 2011-2014 2014-2017 2017-


Masuk- Sekarang
Lulus

3. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat

1 Himpunan Mahasiswa Fisika Anggota Tahun


Komunikasi dan Kepengurusan
Informasi 2017, FMIPA,
(Kominfo) Universitas
Lampung

2 Natural Anggota Dana Tahun


Usaha (Danus) Kepengurusan
2017, FMIPA,
Universitas
Lampung
4. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bandar Lampung, Februari 2021


Anggota Pelaksana,

(Nelly Fifianti)
Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dra. Christina Nugroho Ekowati,
M.Si.

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Biologi

4 NIP/NIDN 195808181985032001/0018085806

5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 18 Agustus 1958

6 Alamat E-mail Christina.nugroho@fmipa.unila.ac.id

7 Nomor Telepon/HP 08127960232

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Universitas -


Gadjah Mada Gadjah Mada
(UGM) (UGM)

Jurusan/Prodi Mikrobiologi Mikrobiologi -

Tahun Masuk- 1978-1983 1994-1998 -


Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1 Mikrobiologi Umum Wajib 3

2 Mikrobologi Pangan dan Pilihan 3


Industri
3 Mikologi Pilihan 3

4 Virologi Pilihan 2

5 Fisiologi Mikroba Pilihan 3


6 Mikrobiologi Tanah Pilihan 3

7 Mikrobiologi Lingkungan Pilihan 3

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1 Isolasi Bakteri Pendegradasi DIPA Fakultas 2014


Sampah Rumah Tangga
Salmonella, sp. dan E. coli
2. Optimasi Isolasi DNA Penelitian DIPA BLU 2015
Patogen Salmonella Tifoid
Menggunakan Poly vinyl
Pryyolidone

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1. Uji Enzim Sederhana Bagi Guru BLU 2014
Biologi SMA Kota Bumi
2. Pelatihan produk Bioteknologi BOPTN 2014
Sederhana Untuk Materi
Praktikum Guru IPA SMP,
Kecamatan Marga Tiga, Lampung
Timur
3. Metode Pengamatan Sel untuk DIPA BLU 2015
Pengayaan Bahan Ajar Guru-Guru
Biologi SMA di Kota Bumi Kab.
Lampung Utara
4. Pelatihan Metode Pengamatan DIPA Fakultas 2016
Hasil Metabolisme di SMP MIPA
Kabupaten Tanggamus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Bandar lampung, Februari 2021


Dosen Pendamping

(Dra. Christina Nugroho Ekowati, M.Si.)


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang Diperlukan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah


Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)

Mortar dan Menumbuk 1 buah 50.000,- 50.000,-


alu dan
menghaluskan
bahan
Panci Sebagai 2 buah 100.000,- 200.000,-
wadah atau
tempat untuk
merebus daun
kersen
Spoit oral Sebagai alat 30 buah 35.000,- 1.050.000,-
untuk
memberikan
larutan pada
mulut tikus
putih
Alat gelas Sebagai 1 set 230.000,- 230.000,-
(pyrex) wadah atau
tempat untuk
meminum
rebusan daun
kersen
Saringan Sebagai alat 2 buah 50.000,- 100.000,-
penyaring
bahan
Baskom Sebagai alat 2 buah 100.000,- 200.000,-
untuk
mencuci daun
kersen
Botol gelap Sebagai 5 buah 20.000,- 100.000,-
wadah atau
tempat bahan
atau zat-zat
kimia
Kandang Sebagai alat 2 buah 1.950.000,- 1.950.000,-
tikus putih untuk
memelihara
tikus putih
Neraca Sebagai alat 1 buah 290.000,- 290.000,-
untuk
menimbang
bahan
Sarung Sebagai alat 20 pasang 30.000,- 600.000,-
tangan untuk
memegang
hewan uji
agar higienis
Tempat air Sebagai 30 buah 20.000,- 600.000,-
minum wadah air
minum untuk
tikus putih
Tempat Sebagai 30 buah 30.000,- 900.000,-
makanan wadah
makanan
tikus putih
Gelas ukur Sebagai 3 buah 60.000,- 180.000,-
wadah larutan
glucobay
Labu ukur Sebagai 1 buah 100.000,- 100.000,-
wadah larutan
glukosa
Beaker glass Sebagai 1 buah 100.000,- 100.000,-
wadah air
rebusan daun
kersen
Gunting Untuk 3 buah 15.000,- 45.000,-
menggunting
kemasan
glucobay
Glukometer Untuk 3 buah 550.000,- 1.650.000,-
mengukur
kadar gula
darah
Kompor Untuk 1 buah 300.000,- 30.000,-
merebus daun
kersen
Gas Sebagai 1 buah 150.000,- 150.000,-
bahan bakar
kompor
Spidol Sebagai alat 3 pcs 15.000,- 45.000,-
untuk
memberi
tanda pada
setiap
perlakuan
SUB TOTAL (Rp) 8.570.000,-

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Rimpang Sebagai bahan 15 kg 10.000,- 150.000,-
kunyit pokok pada
penelitian ini
Larutan Sebagai bahan 2L 75.000,- 150.000,-
Ethanol 96 % kimia pelarut
Larutan Sebagai bahan 1L 50.000,- 50.000,-
Na2CO3 kimia untuk
maserasi rimpang
kunyit
Tikus putih Sebagai hewan uji 75 ekor 8.000,- 600.000,-
atau objek
penelitian
Glukosa Sebagai bahan 1 kg 55.000,- 55.000,-
untuk membuat
tikus terkena
diabetes
Akuades Sebagai pelarut 1L 25.000,- 25.000,-
murni berbagai
senyawa
CMC 0,5 % Sebagai pengental 500 gram 60.000,- 60.000,-
larutan glucobay
Glucobay Sebagai bahan 50 mg 130.000,- 130.000,-
(acarbose) larutan variabel
pembanding
SUB TOTAL (Rp) 1.220.000,-
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Perjalanan Satuan (Rp) (Rp)

Perjalanan Perjalanan - - 500.000,-


membeli alat dan
bahan baik secara
langsung maupun
melalui belanja
online
SUB TOTAL (Rp) 500.000,-

4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
- - - - -

SUB TOTAL (Rp) -

TOTAL (Rp) 10.290.000,-


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


(jam/minggu)
Studi Ilmu

1 Nurhasiah/18 Fisika MIPA 12 Penanggung


17041050 jawab
kegiatan,
pelaporan
kegiatan, dan
analisis
keuangan.

2 Indah Biologi MIPA 12 Perencanaan


Stellawati/17 kegiatan,
17021024 pengadaan
alat dan
bahan,
penyediaan
lokasi
penelitian,
dan
pelaksanaan
kegiatan .

3 Nelly Fisika MIPA 12 Pelaksanaan


Fifianti/1717 serta
021021 pelaporan
kegiatan,
pengamatan
dan
pelaporan
kegiatan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl.Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandar Lampung 35145
Telepon (0721) 701609, 702673, 702971, 703475, 701252 Fax. (0721) 702767

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Nurhasiah
NIM 1817041050
Program Studi : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul :

“Uji Efektivitas Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) sebagai Bahan Alami


Alternatif Penurun Gula Darah pada Tikus Putih (Rattus novergicus)”
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Bandar Lampung, Februari 2021

Mengetahui, Yang menyatakan,


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni Universitas Lampung

Prof. Dr. Yulianto, M.Si. (Nurhasiah)


NIP. 196107041988031005 NIM.1817041050

Anda mungkin juga menyukai