BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................3
1.2 Tujuan Khusus.................................................................................3
1.3 Manfaat Penelitian...........................................................................3
1.4 Keutamanan penelitian.....................................................................3
1.5 Temuan yang Ditargetkan................................................................3
1.6 Kontribusi Penelitian.......................................................................3
1.7 Luaran Penelitian.............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
2.1 State of The Art Penelitian Terdahulu..............................................3
2.2 Sistematika dan Morfologi Belut (Monopterus albus)....................3
2.3 Tepung belut....................................................................................3
2.4 Protein..............................................................................................3
2.5 Kalsium............................................................................................3
2.6 Gizi kurang pada Balita...................................................................3
2.7 Biskuit..............................................................................................3
2.8 Uji Organoleptik..............................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................3
3.1 Metode Penelitian...................................................................................3
3.2 Tahapan Penelitian...........................................................................3
3.3 Prosedur Penelitian..........................................................................3
3.4 Indikator Capaian Setiap Tahapan...................................................3
BAB IV BIAYA DAN JABWAL KEGIATAN.............................................3
4.1 Anggaran Biaya...............................................................................3
4.2 Jadwal Kegiatan...............................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................3
i
LAMPIRAN...................................................................................................1
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping.....3
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................3
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.......3
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.........................................3
Lampiran 5. Kuesioner Uji Hedonik.…………………………………...27
i
DAFTAR BAGAN
ii
i
DAFTAR TABEL
iii
i
1
BAB I PENDAHULUAN
i
digemari oleh masyarakat karena bentuknya yang menyerupai ular sehingga
perlu dilakukan diversifikasi produk untuk menaikkan minat masyarakat
untuk mengkonsumsi belut. Ikan belut memiliki nilai protein (18,49
gram/100 gram) setara dengan protein daging sapi(18,89 gram/100 gram),
lebih tinggi dari protein telur (12,89 gram/100 gram), nilai cerna protein
pada belut juga sangat tinggi bagi semua kelompok usia dari bayi sampai
usia lanjut, belut juga kaya akan akan kalsium (20 mg/100 gram).
Karena kandungan gizi yang cukup tinggi pada belut dapat
digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan nilai nutrisi biskuit.
Dengan adanya upaya penambahan tepung belut pada pembuatan biskuit
diharapkan menghasilkan produk akhir yang memiliki cita rasa sama seperti
biskuit pada umumnya, tetapi memiliki kelebihan kandungan protein dan
kalsium tinggi untuk alternatif cemilan balita gizi kurang.
1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
a. Membuat tepung daging belut
b. Menganalisis kandungan gizi tepung daging belut dengan cara
analisis proksimat (kadar abu, air, karbohidrat, protein dan lemak)
serta mineral (kalsium)
c. Melakukan formulasi tepung daging belut pada pembuatan biskuit
d. Melakukan uji organoleptik pada biskuit untuk menentukan formula
biskuit terbaik pada panelis agark terlatih
e. Pembuatan produk biskuit tinggi protein dan kalsium (biskuit
dengan penambahan tepung daging belut)
1.3 Manfaat Penelitian
a. Untuk mengembangkan cemilan yang sehat dan bergizi bagi balita
berupa biksuit dengan penambahan tepung belut.
b. Untuk membuat tepung daging belut tinggi protein berpotensi
menurunkan prevalensi gizi kurang tanpa adanya efek samping.
c. Sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi masyarakat
mengenai pemanfaatan tepung daging belut yang tinggi protein yang
baik untuk dikonsumsi bagi masa pertumbuhan balita.
1.4 Keutamanan penelitian
Masalah gizi kurang merupakan masalah gizi yang banyak terjadi
pada balita. Tingginya masalah gizi kurang disebabkan karena kurangnya
konsumsi pangan. Biskuit merupakan salah satu cemilan yang disukai balita
tinggi energi tetapi rendah protein dan zat gizi mikro lainnya. Untuk
meningkatkan nilai gizi biskuit, maka diperlukan formulasi produk berupa
biskuit dengan penambahan tepung belut. Penelitian ini perlu dilakukan
untuk mengetahui pengaruh dari penambahan tepung daging belut terhadap
i
3
kandungan gizi dan daya terima biskuit sebagai cemilan sehat bagi balita
gizi kurang.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Formulasi biskuit dengan penambahan tepung daging belut sebagai
cemilan yang sehat dan bernutrisi bagi balita diharapkan dapat
meningkatkan kandungan gizi biskuit terutama protein dan kalsium serta
dapat diterima oleh balita.
i
mg. Biskuit fungsional dengan substitusi 15% tepung ikan memberikan rasa
dan tekstur yang paling disukai panelis.
Selanjutnya jurnal kedua berjudul “Peningkatan kandungan Protein
mie basah dengan penambahan tepung ikan Belut Sawah (Monopterus albus
Zuieuw)” karya Candra Dan Hafni Rahmawati Tahun 2018 jurnal ini
menjelaskan tentang kandungan gizi belut merupakan salah satu sumber
protein hewani yang baik dalam jumlah maupun mutunya. Protein adalah
bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air . Ikan belut memiliki nilai protein (18,49 gram/100 gram) setara dengan
protein daging sapi(18,89 gram/100 gram), lebih tinggi dari protein telur
(12,89 gram/100 gram), nilai cerna protein pada belut juga sangat tinggi
bagi semua kelompok usia dari bayi sampai usia lanjut, belut juga kaya akan
akan kalsium (20mg/100 gram).
i
2.4 Protein
Menurut (Almatsier, 2004), protein merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air yang mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi
lain,yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Oleh
karena itu,protein sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan anak.
Menjelaskan bahwa pada jumlah tertentu konsumsi protein yang baik
terbukti memberi pengaruh nyata terhadap terbentuknya kepadatan tulang
yang baik.
2.5 Kalsium
Kalsium (Ca) adalah mineral makro yang merupakan komponen
ensensial bagi semua bentuk kehidupan (Almatsier, 2004). Peranan kalsium
didalam tubuh adalah membantu pembentukan tulang dan gigi serta
mengukur proses biologi didalam tubuh (winarno, 2008). (Almatsier,
2004)mengatakan ikan yang dimakan dengan tulangnya, termasuk ikan
kering merupakan sumber kalsium yang baik. Kekurangan kalsium pada
masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan.
2.7 Biskuit
Biskuit merupakan makanan ringan yang dikonsumsi sebagai penunda
lapar dan mudah didapatkan, serta merupakan jenis makanan ringan yang
memiliki umur simpan yang lama(Caleja C, Barros L, Antonio AL &
MBPP, 2017). Biskuit pada umumnya terbuat dari tepung, mentega dan gula
sehingga menjadikan makanan ini kurang serat dan protein(Park J, Choi I,
2015). Menciptakan peluang untuk membuat produk biskuit yang kaya
protein sehingga dapat menjadi makanan fungsional Makanan fungsional
adalah sesuatu bahan makanan yang memberikan efek menyehatkan dan
mengurangi resiko timbulnya penyakit pada tubuh (Siró I, Kápolna E,
Kápolna B, 2008)
i
6
Persiapan sampel
i
Formulasi 1 Formulasi 2 Formulasi 3 Formulasi 4
Uji organoleptik
i
8
i
pendamping
2 Observasi bahan baku
3 Persiapan bahan baku
dan peralatan
4 Pembuatan tepung daging
belu
5 Pembuaan biskuit
6 Evaluasi produk
7 Pengumpulan data
Kegiatan
8 Penulisan draf proposal
9 Pengiriman proposal
Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, s. (2004). Prinsip dasar ilmy gizi. Pt. Gramedia Pustaka Utama.
Arisuryanti, T., W. N. V. dan A. C. M. (2016). Molecular evidence for
determination cryptic species of Indonesian swamp eel populations
using denaturing gradient gel electrophoresis (DGGE). AIP Conf.
Proc. 1744, 020060.
Caleja C, Barros L, Antonio AL, O., & MBPP, F. I. (2017). A comparative
study between natural and synthetic antioxidants: evaluation of their
performance after incorporation into biscuits. 342–346.
Depkes, R. (2018). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Raja Grafindo Persada.
Ilyas, S. (1993). Kemungkinan Membuat Makanan dengan Kadar Protein
Ikan Tinggi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Departemen Pertanian.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun
2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Moeljanto, R. (1992). Pengolahan Hasil Samping Ikan. Penebar Swadaya.
Park J, Choi I, K. Y. (2015). Cookies formulated from fresh okara using
starch, soy flour and hydroxypropyl methylcellulose have high quality
and nutritional value. Food Science and Technology, 660– 666.
Rahim FK. (2014). Faktor risiko underweight balita umur 7-59 bulan.
Jurnal Kesehatan Masyarakat., 115–121.
i
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan
Dasar 2018. Badan Litbangkes. Kemenkes RI.
Rochmawati, Marlenywati, W. E. (2016). Gizi kurus (wasting) pada balita
di wilayah kerja puskesmas Kota Pontianak. Jurnal Vokasi Pontianak,
132–138.
Seo JS, Choi JH, Seo JH, Ahn TH, C., & WS, Kim SH, Cho SH, A. J.
(2013). Comparison of major nutrients in eels Anguilla japonica
cultured with different formula feeds or at different farms. 85–92.
Siró I, Kápolna E, Kápolna B, L. A. (2008). Functional food. Product
development, marketing and consumer acceptance-a review. 456–467.
winarno, F. . (2008). kimia pangan dan gizi. Pt. Gramedia Pustaka Utama.
11
LAMPIRAN
i
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Della Mardhotilla Muzny
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1-Gizi
4 NIM 1713211008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bangkinang, 16 Juli 1999
6 Alamat E-mail dellamardhotillah@gmail.com
7 No Telepon/ HP 082268173548
i
x tahun 2017 Tuanku Tambusai
9 Table Manner Peserta 23 November 2019
Training At Aryaduta Di Hotel Aryaduta
Pekanbaru Pekanbaru
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-R
mahasiswa
12
Anggota Tim 1
i
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nurul Aisyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1-Gizi
4 NIM 1813211021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bangkinang,08 juni 2000
6 Alamat E-mail students@universitaspahlawan.ac.id
7 No Telepon/ HP 081275479493
13
i
Bangkinang, 28 januari 2021
mahasiswa
Nurul Aisyah
i
Anggota Tim 2 14
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Karimah Salsabilla
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1-Gizi
4 NIM 1813211010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sei Siasam, 05 Juli 2000
6 Alamat E-mail karimahsalsabilla60@gmail.com
7 No Telepon/ HP 082283818646
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-R
15
i
Bangkinang, 28 januari 2021
mahasiswa
Karimah Salsabilla
i
2. Dosen Pendamping 16
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
i
Penilaian Hutan Sekunder Pengaruh Penyuluhan Gizi dan
dan Fungsinya untuk Home Gardening terhadap
Judul Rehabilitasi Status Gizi Balita
Skripsi/Tesis
N Pendanaan
Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
o Sumber Jml (juta)
2011 Memberi Penyuluhan Bidang Kesehatan Kepada STIKes Rp.1,5
i
1 Masyarakat Di Air Tiris Wilayah Kerja
Puskesmas Kampar Dengan Materi Gizi Wanita
Hamil.
2012 Memberi penyuluhan bidang kesehatan kepada STIKes Rp.1,5
2 masyarakat di desa Kuok Wilayah Kerja
Puskesmas Bangkinang Barat dengan materi ASI
eksklusif.
3 2014 Memberikan Penyuluhan Kesehatan Padi Ibu STIKes Rp.1,5
Yang Memiliki Balita Puskesmas Bangkinang
4 2015 Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Ikan DIKTI Rp.42,5
Salai Patin di Desa Pulau Gadang Kecamatan
XIII Koto Kampar Riau
N Volume/ Nama
o. Judul Artikel Ilmiah Nomor/Tahun Jurnal
1 Hubungan Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Vol.I, ISSN 2088
Balita tentang Gizi dengan Kejadian Gizi pada 0057 No 1/Januari Jurnal
Balita di Desa Air Tiris Wilayah Kerja 2011 Kebidanan
Puskesmas Kampar
2 Hubungan Pengetahuan Pasien Fraktur Vol.2,
Ekstermitas Bawah tentang Range of Motion ISSN 2088 0030 Jurnal
(ROM) dengan Latihan ROM di RSUD Arifin Oktober 2012 Keperawatan
Achmad Pekanbaru
3 Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Vol.3,
Hipertensi di Desa Lereng Wilayah Kerja ISSN 2088 0030 Jurnal
Puskesmas Kuok Keperawatan
Januari 2013
4 Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Vol.1, ISSN
Perkembangan Bayi Usia 3 -6 Bulan di 9772355988DD5 Jurnal Gizi
Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Januari 2013
5 Faktor-faktor Resiko yang Berhubungan vol.2, ISSN
dengan Kejadian Diare pada Balita di RSUD 9772355988DD5 Jurnal Gizi
Selasih Kabupaten Pelalawan Tahun 2013 Januari 2014
6 Peran Serta Kader Posyandu dalam vol.5,ISSN 2088
Peningkatan Status Gizi Balita di Kabupaten 0030 Oktober Jurnal
Kampar Riau 2014 Keperawatan
i
F.Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada
Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Produk Terapan.
Bangkinang
, 28 Januari 2021
Dosen Pembimbing
(Nur Afrinis,M.Si)
20i
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.Perlengkapan yang Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
Diperlukan (Rp)
i
-NaOH 3 kg 100.000,00 300.000,00
(Rp)
i
(kampus kelokasi uji coba pp)
Pembuatan
24 kue biskuit
i
Pengumpulan
data
Menyimpulk
an data
i
Lampiran 5. Kuesioner Uji Hedonik
26
Nama panelis :
Tanggal :
i
Intruski
2 : Tidak suka
3 : Netral
4 : Suka
5 : Sangat suka
Kode pengamatan
sampel Rasa Warna Aroma Tekstur
F1
F2
F3
F4
27
Lampiran 6. Kuesioner Uji Mutu Hedonik
Nama panelis :
Tanggal :
Intruski
i
Saudara dimohon untuk memberikan penialain terhadap empat
sampel bolu pare yang ada sesuai dengan tingkat kesukaan saudara. Isilah
nilai tingkat kesukaan pada kolom yang disediakan
2 : Tidak suka
3 : Netral
4 : Suka
5 : Sangat suka
Kode sampel 1 : F1
1 2 3 4 5
Kode sampel 2 : F2
1 2 3 4 5
Kode sampel 3 : F3
1 2 3 4 5
Kode sampel 4 : F4
1 2 3 4 5
28
i
i