Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

EFEK ANTIDIABETES DARI EKSTRAK ETANOL DAN BERBAGAI


FRAKSI EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PADA
MENCIT DIABETES INDUKSI ALOKSAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :

Nama Ketua : Tia Andini

NIM/Angkatan : 2404112083/ 2012


Anggota :
1. Nama : Vera Marvina
NIM/Angkatan : 2404112087/ 2012
2. Nama : Evelin Diaz
NIM/Angkatan : 2404113011/ 2013
3. Nama : Euis Hermawati
NIM/Angkatan : 2404113062/2013

UNIVERSITAS GARUT
GARUT
2015
ii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
RINGKASAN iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Tujuan penelitian 2
1.4 Keutamaan penelitian 2
1.5 Temuan yang Diharapkan 2
1.6 Luaran yang Diharapkan 2
1.7 Manfaat Penelitian 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya 7
4.2 Jadwal Kegiatan 7
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 10

iii
RINGKASAN

Tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) yang biasa dimanfaatkan


oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan atau sayuran juga mempunyai
khasiat sebagai obat. Dalam pengobatan, daun bayam digunakan untuk
pengobatan dapat meningkatkankerja ginjal, berkhasiat untuk obat
disentri,untuk mengobati kanker usus besar dan penderita kencing manis
(Diabetes Melitus),kolesterol, darah tinggi, dan menurunkan berat badan
Bayam merah memiliki kandungan antosianin yang bertanggung jawab
terhadap aktivitas antioksidannya dan kemungkinan memiliki berbagai efek
terhadap penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus. (Haryanto, 2012).
Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme glukosa
di dalam tubuh, gangguan tersebut berhubungan dengan kekurangan insulin
absolut maupun kekurangan insulin relatif. Gangguan insulin absolut terjadi
jika pankreas tidak berfungsi lagi untuk mensekresikan insulin sedangkan
kekurangan insulin relatif terjadi jika produksi insulin tidak sesuai dengan
kebutuhan. Jadi penyakit diabetes merupakan suatu penyakit yang
disebabkan oleh kekurangan hormon insulin.Hormon insulin tersebut
berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah dimana
kadar glukosa darah normal adalah 60-120mg/dL pada waktu puasa dan
dibawah 140mg/dL dalam dua jam setelah makan (Murray,1999)
Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan bahan daun
bayam, kemudian dideterminasi untuk memastikan kebenaran spesies yang
digunakan, Setelah determinasi, daun bayam kemudian dibuat menjadi
simplisia. Pengecilan ukuran menjadi serbuk agar semakin besar luas
permukaan yang terkena larutan pengekstraksi sehingga akan semakin
banyak senyawa yang didapat.Setelah ukuran menjadi serbuk, kemudian
diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%
dilanjutkan dengan proses fraksinasi. Kemudian dilakukan penapisan
fitokimia terhadap simplisia, ekstrak dan fraksi ekstrak. Ekstrak dan fraksi
ekstrak yang diperoleh digunakan sebagai bahan uji. Induksi diabetes pada
mencit dilakukan dengan pemberian dosis tunggal aloksan secara
intravena. Penentuan kadar gula darah di lakukan dengan menggunakan
alat glukometer. Kemampuan menurunkan gula darah pada mencit
diabetes aloksan menunjukkan daya antidiabetes sediaan uji. Data yang
diperoleh diolah secara statistik dengan metode ANOVA dan uji lanjut
LSD dengan membandingkan data kelompok uji pembanding dan
kelompok kontrol.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme glukosa di
dalam tubuh, gangguan tersebut berhubungan dengan kekurangan insulin
absolut maupun kekurangan insulin relatif. Gangguan insulin absolut terjadi
jika pankreas tidak berfungsi lagi untuk mensekresikan insulin sedangkan
kekurangan insulin relatif terjadi jika produksi insulin tidak sesuai dengan
kebutuhan. Jadi penyakit diabetes merupakan suatu penyakit yang di
sebabkan oleh kekurangan hormon insulin.Hormon insulin tersebut
berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah kadar
glukosa darah normal 60-120mg/dL pada waktu puasa dan dibawah
140mg/dL dalam dua jam setelah makan (Tan, H.T dan Rahardja, 2002)
Prevalensi penderita penyakit diabetes dari seluruh penduduk dunia
rata-rata 1,5-2%. Di Indonesia penderita diabetes diperkirakan mencapai 3
juta orang atau 1,5% dari 200 juta penduduk sedangkan di Eropa mencapai
3,5%. Pengobatan diabetes ini selain menggunakan obat-obatan sebagian
masyarakat sering menggunakan tanaman sebagai obat tradisional
diiantaranya daun bayam (Amaranthus tricolor L).(Tan, H.T dan Rahardja,
2002)
Bayam berasal dari Amerika tropik. Sampai sekarang tumbuhan ini
sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Di indonesia,
bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan di temukan pada ketinggian 50-
2.000 mdpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur
di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas. Daun
bayam berbentuk tegak atau agak condong , tinggi 0,4-1m, dan bercabang.
Batang lemah dan berair. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur lemas,
panjang 5-8 m, ujung tumpul pangkal runcing, serta warnanya hijau, merah
atau hijau keputihan. Bunga dalam tukal yang rapat, bagian bahwa duduk di
ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bungga di ujung tangkai
dan ketiak percabangan. Bunga berbentuk bulir. Bayam yang dijual di
pasaran dan biasa dikonsumsi sebagai sayuran dikenal dengan bayam
cabutan atau bayam sekul (Haryanto,2012).
Bayam merah adalah varian lain dari bayam yang memiliki ciri
warna merah pada daun. Warna merah ini menunjukkan kandungan
antosianin pada daun bayam merah. Seperti telah diketahui bahwa
antosianin memiliki efek sebagai antioksidan dimana antioksidan ini bisa
mencegah berbagai penyakit degeneratif salahsatunya adalah DM.
Dari uraian di atas akan diuji efek antidiabetes dari ekstrak dan
berbagai fraksi ekstrak daun bayam merah pada mencit betina yang
diinduksi aloksan.
1.2 Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara menguji efek antidiabetes dari ekstrak dan
berbagai fraksi ?
b. ekstrak daun bayam merah pada mencit betina yang diinduksi
aloksan ?
c. Apakah ekstrak etanol daun bayam merah memiliki efek
antidiabetes ?
d. Manakah diantara ekstrak etanol dan berbagai fraksi ekstrak
daun bayam merah yang memiliki efek antidiabetes yang paling
baik ?

1.3 Tujuan Penelitian


Menguji efek antidiabetes dari ekstrak dan berbagai fraksi ekstrak
daun bayam merah pada mencit yang diinduksi aloksan.

1.4 Keutamaan Penelitian


Program Penelitian ini dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa
untuk menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat untuk bidang penelitian
dan masyarakat.

1.5 Temuan yang diharapkan


Daun bayam merah yang biasanya digunakan sebagai makanan
dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pengobatan penyakit
diabetes mellitus yang mudah didapatkan.

1.6 Luaran yang diharapkan


Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan data awal
dari pengujian praklinik berupa data khasiat obat pada hewan dan
mempublikasikan hasil penelitianefek antidiabetes dari daun bayam merah
ini sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas.

1.7 Manfaat Penelitian


Penelitian terhadap pengujian efek antidiabetes ini yaitu
memberikan informasi adanya efek atau khasiat antidiabetes dari daun
bayam merah yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif
pengobatan antidiabetes menggunakan bahan herbal yang alami dan
mudah didapat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Diabetes Mellitus(DM) atau lebih dikenal dengan kencing manis adalah


suatu gangguan kronis yang menyangkut metabolisme karbohidrat (glukosa dalam
tubuh). Penyebab timbulnya penyakit DM yaitu kekurangan hormon isnsulin.
Hormon insulin tersebut berfungsi untuk memanfaatkan glukosa sebagai sumber
energi dan mensintesa lemak. Kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan
glukosa bertumpuk di dalam darah (hiperglikemia).(Murray, K Robert, et.al,
1999).
Peran utama insulin yaitu metabolisme karbohidrat, lipid dan
protein.Manifestasi utama penyakit diabetes adalah hiperglikemia terjadi akibat
berkurangnya jumlah glukosa yang masuk kedalam sel, berkurangnya penggunaan
glukosa oleh berbagai jaringan tubuh, dan peningkatan produksi glukosa
(glukoneogenesis) oleh hati. (Mutschler, 1991)
Penyakit DM dikaitkan dengan kekurangan insulin berkaitandengan :
1. Pengurangan glukosa oleh sel tubuh dengan akibat peningkatan konsentrasi
glukosa darah sehingga mencapai 300 sampai 1200mg/100 mL.
2. Peningkatan nyata mobilisasi lemak dari tempat penyimpanan lemak
menyebabkan kelainan metabolisme lemak khusunya pengendapan lipid pada
dinding vaskular yang menyebabkan aterosklorosis.
3. Pengurangan protein dalam jaringan tubuh, sebagian disebabkan oleh
kegagalan glukosa untuk digunakan sebagai cadangan protein.(Widianto, M.B.,
1992)
DM memiliki banyak jenis atau tipe. Tipe utama DM yaitu tipe 1 atau
IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) dan tipe 2 atau NIDDM (Non-
insulin Dependent Diabetes Mellitus). DM tipe 1 terjadi karena destruksi dari sel-
sel β pankreas oleh virus maupun autoantibodi, sehingga insulin tidak diproduksi
lagi akibatnya sel-sel tidak bisa menyerap glukosa dalam darah dengan demikian
kadar glukosa darah meningkat diatas 10 mmol/L. Glukosa berlebih dikeluarkan
lewat urin dengan pengeluaran air yang lebih banyak (glikosuria), keadaan
tersebut disebut juga dengan suatu keadaan insulin absolut. Pada DM tipe 2 terjadi
suatu kekurangan insulin relatif. Kekurangan insulin relatif yaitu sel-sel β
pankreas tidak memproduksi insulin sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh.
(Goodman, A., L.S, 1985)
Metode pengujian efek antidiabetes bisa dilakukan secara invivo maupun
invitro.Pengujian invivo pada hewan percobaan dapat dilakukan menggunakan
metode uji toleransi glukosa dan metode uji pada hewan yang diinduksi diabetes
secara eksperimental menggunakan diabetogen.Diabetogen yang digunakan
seperti aloksan, streptozotosin, diaksosida, adrenalin atau EDTA.Kondisi diabetes
juga bisa dibuat dengan pankreatektomi dengan pengambilan kelenjar pankreas.
Metode uji toleransi glukosa dilakukan dengan cara hewan uji sehat dalam
keadaan puasa selama kurang lebih 20-24 jam diberi larutan uji, setengah jam
kemudian diberi larutan glukosa secara peroral. Kadar gula darah sebelum dan
sesudah pemberian larutan glukosa ditentukan. Sediaan uji antidiabetes akan lebih
cepat menurunkan kadar gula darah.Metode uji pada hewan diabetes yang
diinduksi diabetogen seperti aloksan dilakukan pada hewan uji yang diinduksi
diabetes dengan pemberian aloksan monohidrat secara intravena melalui vena
ekor.Perkembangan hiperglikemia diperiksa setiap hari sebelum dan sesudah
perlakuan sediaan uji.Sediaan uji antidiabetes mampu menekan keadaan
hiperglikemia dibandingkan terhadap kontrol.( Phytomedica, 1993)
Tanaman yang biasanya di jadikan obat tradisional untuk pengobatan
antidiabetes salah satunya adalah bayam.Bayam yang dijual di pasaran dan biasa
dikonsumsi sebagai sayuran dikenal dengan bayam cabutan atau bayam sekul.
Terdapat tiga varietas bayam yang termasuk kedalam Amarantus tricolor, yaitu
bayam hijau biasa, bayam merah (blitum rubrum) yang batang daunnya berwarna
merah, dan bayam putih(blitum album), yang berwarna hijau keputih-putihan.
Sebagai informasi, daun dan batang bayam merah mengandung cairan berwarna
merah yaitu antosianin.Selain A.tricolor, terdapat bayam jenis lain, seperti bayam
kakap (A.hybridus), bayam duri (A. Sapinosus), dan bayam kotok bayam tanah
(A. Blitum).Jenis bayam yang sering di budidayakan adalah A.tricolor dan
A.hybridus, sedangkan jenis bayam lainnya tumbuh liar.
Secara umum, tanaman bayam dapat meningkatkan kerja ginjal dan
melancarkan pencernaan.Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat
disentri.Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan untuk
memperlancar proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes
mellitus), kolesterol, darah tinggi, dan menurunkan berat badan.Daun bayam juga
dapat di gunakan untuk pengobatan : membersihkan darah sehabis bersalin,
memperkuat akar rambut,tekanan darah rendah, kurang darah (anemia), dan gagal
ginjal.
BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan selama 4 bulan bertempat di Laboratorium


Farmakologi dan Laboratorium Fitokimia, Prodi S1Farmasi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Garut. Penelitian dimulai dengan
pengambilan daun bayam yang berasal dari daerah Cihuni, Pangatikan Kab.
Garut.Sebelum pengolahan lebih lanjut tanaman dideterminasi terlebih dahulu di
Herbarium Bandungense, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi
Bandung, untuk memastikan kebenaran spesies yang akan digunakan. Setelah
determinasi, daun bayam kemudian dibuat menjadi simplisia. Adapun tahap
pembuatan simplisia yaitu pencucian,sortasi basah, perajangan sehingga diperoleh
potongan-potongan kecil, pengeringan yang dilakukan selama 10 hari di ruang
tertutup terhindar dari cahaya matahari langsung, sortasi kering, pengecilan
ukuran menjadi serbuk agar semakin besar luas permukaan yang terkena larutan
pengekstraksi sehingga akan semakin banyak senyawa yang didapat. Kemudian
dilakukan karakterisasi simplisia. Setelah menjadi serbuk, kemudian diekstraksi
dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%.Setelah dihasilkan
ekstrak etanol kental daun bayam, selanjutnya dilakukan fraksinasi bertingkat
dengan pelarut yang berbeda-beda kepolarannya yaitu n-heksan, etil asetat dan air.
Ekstrak etanol dan fraksi yang diperoleh digunakan sebagaibahan uji. Dilakukan
penapisan fitokimia terhadap ekstrak, fraksi simplisia juga meliputi
yaitu,identifikasi kandungan flavonoid, steroid/triterpenoid, alkaloid, tannin,
kuinon, saponin agar diketahui senyawa yang bertanggungjawab terhadap efek
farmakologi yang diuji.(Ulfah,2008)
Hewan yang akan digunakan sebagai hewan uji diadaptasi lebih dulu
selama 7 hari untuk menyesuaikan diri dengan tempat percobaan. Kemudian
dilakukan induksi diabetes dengan pemberian dosis tunggal aloksan 70 mg/kg bb
secara intravena. Hewan uji yang sudah terinduksi diabetes kemudian
dikelompokkan menjadi 5 kelompok terdiri kelompok kontrol positif, kelompok
pembanding yg diberi glibenklamid dosis 5 mg/70 kg bb, dan beberapa kelompok
uji yang diberi sediaan uji ekstrak etanol dan berbagai fraksiekstrak daun bayam
merah. Aktivitas antidiabetes dievaluasi berdasarkan parameter kadar gula darah
mencit diabetes dan penurunannya. Penentuan kadar gula darah dilakukan dengan
menggunakan alat glukometer . Kemampuan menurunkan gula darah pada mencit
diabetes aloksan menunjukkan daya antidiabetes sediaan uji. Pemberian secara
oral sediaan uji dan pembanding dilakukan sehari sekali selama 14 hari dan
pengukuran gula darah di lakukan sebelum perlakuan, 2 jam setelah pemberian
sediaan dan pada hari ke 1,7,dan 14.Data yang diperoleh diolah secara statistik
dengan metode ANOVA (Analysis of Variance) dengan uji lanjut LSD (Least
Significant Difference) dimana pengujian bertujuan membandingkan data
kelompok uji, pembanding dan kelompok kontrol positif(BPOM1,1991)
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Anggaran biaya pelaksanaan program PKM-P
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp 2.774.000
2 Bahan habis pakai Rp 6.352.325
3 Perjalanan Rp 1.800.000
4 Lain-lain Rp 450.000
Jumlah Rp 11.376.325

4.2 Jadwal Kegiatan

No Tahapan program Bulan


1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan Daun, Determinasi,
Pembuatan Simplisia

4 Ekstraksi
5 Pemberian penginduksi
6 Pemberian sediaan uji, pembanding
dan kontrol

7 Pengolahan data
DAFTAR PUSTAKA

Tan, H.T dan Rahardja “Obat-obat penting, Khasiat penggunaan, dan Efek-efek
sampingnya”, Departemen kesehatan RI, Edisi V, PT. Elek media komputindo,
jakarta,2002, Hal 693-708.

Goodman, A., L.S. Gilman, and T.W. Rall., “ The Pharmacological Basic of
th
Therapeutics”, 7 Edition, Macc Millan Publ. Co . Inc ; New York 1985, hal
1507,1510.1523.

Heyne, K” Tumbuhan berguna Indonesia”, Edisi II,Badan penelitian dan


pengembangan kehutanan, jakarta, 1987, Hal 670-673.

Johny, R, H “Inventaris Tanaman Obat Indonesia” , jilid II, Departemen


Kesehatan RI, jakarta, 1993, hal 57-58

Kelompok Kerja Ilmiah, phytomedika “Penapisan Farfakologi, Pengujian


Fitokimia dan Pengujian Klinik”, yayasan penembangan obat dan bahan
alam, jakarta, 1993, hal 15-17.

Mutsechler, “Dinamika Obat” ed, 5. Terjemahan M.B Widianto dan A.S Ranti,
Penerbit ITB, Bandung 1991, hal 339-350.

Widianto, B Mathilda, et al, “Biokimia Patologi” Pusat Antar Universitas Bidang


Ilmu Hayati, ITB, Bandung, 1992, hal 84,345-348.

Dalimarta Setiawan, 2007,” Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”, Jakarta trubus


agriwidya.

Haryanto Sugeng, spd. 2012, ”ENGSIKLOPEDI TANAMAN OBAT


INDONESIA” Purbayan Kota Gede Yogyakarta, Palmall.

Iswari, Editor, “Seri Obat Tradisional”, majalah Trubus, Depok, 2003, hal 75-81.

Ogata, et al, (Commite members), “ Medical Herb Index indonesia” 2 edition, PT.
Eisai, Indonesia, Hal 87.

Perry,L.M. “Medical Plant of East and Southers Asia”, the MIIT press,
Cambridge, England, 1980 Hal 269.

Murray, K, Robbert, et al, “Biokomia Harper”, Edisi 24, Penerbit Buku


Kedokteran, jakarta, hal 589-604.

BPOM,” PENAPISAN FARMAKOLOGI, PENGUJIAN FITOFARMAKA DAN


PENGUJIAN KLINIK”, 1991 Hal 15-16

Nodie JH & Siegler, “Animal and Clinical Pharmacologi Techniques in Drug


Evalution”, Year book Medical Publ. Inc, USA, 1964,36-47, 515-529.
Bndavari, E., 1989, “The Merck Index” eleven Edition, An Encyclopedia of
Chemicals, Drug and Biological, Merck VCO, Inc, Rahway, N.J. USA hal
48

Guyton, Arthur C.,MD., “Human Physiology and Mecanism Of Disease” Edisi


III, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 1979, hal 701-705

Prapti, Utami., dr. Et al, 2003 ,“ Tanaman Obat Untuk Mengatasi Diabetes
Mellitus”, edisi 1, Penerbit PT Agromedia Pustaka, Tangerang, hal 2-7

Iskandar Lilis, 2013 “ Pengaruh Larutan Ekstrak Daun Bayam ( amaranthus


hybridus L) dan susu terhadap tingkat Dislokasi Gigi Akibat Kopi”, FKG-UI
hal 7-8

Ulfah Maria,2008, “ EFEK ANTIDIABETES FRAKSI ETANOL RIMPANG


KUNYIT ( Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT JANTAN DENGAN
INDUKSI DIABETES ALOKSAN, UNIVERSITAS GARUT, hal 20-26.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tia Andini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 2404112083
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 04 November 1994
6 Email Tiaandini15@ymail.com
7 Nomor telepon/ HP 089609073244

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN I SMPN 1 SMAN 14
CIHUNI PANGATIKAN GARUT
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dnegan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Garut, 26 September 2015
Pengusul,

Tia Andini
NIM 2404112083
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vera Marvina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 2404112086
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 24 MARET 1995
6 Email veramarvina@gmail.com
7 Nomor telepon/ HP 089-662-182-823

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPN 1 SMK YBKP 3
SAMARANG TAROGONG
IV KALER
Jurusan - - FARMASI
Tahun Masuk- 2001-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dnegan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Garut, 26 September 2015
Pengusul,

Vera Marvina
2404112086
3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Evelin Diaz
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 2404113011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 04 November 1995
6 Email Evelindiaz25@yahoo.com
7 Nomor telepon/ HP 089662467695

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPN 1 SMK YBKP 3
MARGALAKSANA CILAWU GARUT
II
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dnegan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Garut, 26 September 2015

Pengusul

Evelin Diaz
NIM2404113062
4. Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Euis Hermawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 2404113062
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 4 juni 1994
6 Email Euishermawati35@yahoo.com
7 Nomor telepon/ HP 089622884083

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama LANGENSARI SMPBAITUL SMK AL-
Institusi HIKMAH HIKMAH
Jurusan - - ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Tahun
Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dnegan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Garut, 26 September 2015


Pengusul

Euis Hermawati
NIM2404113062
5. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Setiadi Ihsan, S.Si., M.Si.

2. Jenis kelamin Laki-laki

3. Program studi Farmasi

4. NIM 0426017301

5. Tempat dan tanggal lahir Garut, 26 Januari 1973

6. E-mail Setiadi.ihsan@gmail.com

7. No telepon/HP 0857811992107

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi Jurusan Tahun
Masuk-Lulus

SD SDN Cibodas - Garut - 1979-1985

SMP SMPN 2 Garut - 1985-1988

SMA SMAN 1 Garut A-1 (Fisika) 1988-1991

S1 ITB Farmasi 1991-1995

S2 UNIGA Administrasi Negara 2005-2007

C. KaryaIlmiah

1. Buku/bab/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
Januari Studi Tentang Tingkat Kepuasan Jurnal Ilmiah
2011 Pelayanan Dari Orang Tua Pasien Farmakobahari
Ganggguan Perkembangan Bicara
Diruang Poli Anak Rumah Sakit Khusus
Provinsi Kalimantan Barat
Juli 2012 Analisis Efisiensi Pengelolaan Instalasi Jurnal Ilmiah
Farmasi Tahun 2011 Di Rumah Sakit Dr. Farmakobahari
Abdul Azis Singa Awang Provinsi
Kalimantan Barat
Januari Telaah Tingkat Kepuasan Pengunjung Jurnal Ilmiah
2013 Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Farmakobahari
Apotek Rumah Sakit Umum Dr. Slamet
Kab. Garut

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dnegan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
PKM-P
Garut, 28 September 2015
Pembimbing,

Setiadi Ihsan, S.Si., M.Si.


NIDN 0426017301
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

Sewa
Gelas Kimia selama penelitian 5 buah 3.000 15.000
Gelas Ukur selama penelitian 3 buah 9.000 27.000
Rak Tabung selama penelitian 2 buah 3.000 6.000
Penjepit tabung selama penelitian 3 buah 3.000 9.000
Cawan penguap selama penelitian 2 buah 3.000 6.000
Mortir+stemper selama penelitian 1 buah 4.000 4.000
Blender selama penelitian 1 buah 200.000 200.000
Timbangan selama penelitian 1 buah 25.000 25.000
Corong kaca selama penelitian 2 buah 3.000 6.000
Botol Semprot selama penelitian 2 buah 3.000 6.000
Pembakar spiritus selama penelitian 2 buah 3.000 6.000
Kassa selama penelitian 2 buah 3.000 6.000
Kaki 3 selama penelitian 2 buah 3.000 6.000
Kompor Listrik selama penelitian 1 buah 20.000 20.000
Maserator Selama penelitian 5 buah 20.000 100.000
Corong pisah Selama penelitian 5 buah 25.000 125.000
Evaporator Selama penelitian 1 buah 500.000 500.000
Pembelian
Pipet selama penelitian 1 box 75.000 75.000
Spatula selama penelitian 5 buah 5.000 25.000
Tabung Reaksi selama penelitian 10 buah 8.000 80.000
Batang pengaduk selama penelitian 3 buah 9.000 27.000
Lanset steril Selama penelitian 100 buah 1.000 100.000
Strip glukosa Selama penelitian 4 pack 75.000 300.000
Kapas Selama penelitian 100 gram 100.000 10.000
glukometer Selama penelitian 1 buah 500.000 500.000
Kandang hewan Selama penelitian 10 buah 30.000 300.000
Penutup kawat Selama penelitian 10 buah 15.000 150.000
Kertas saring Selama penelitian 1 pack 15.000 15.000
Sonde oral Selama penelitian 5 buah 25.000 125.000
Sub Total 2.774.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)

Daun bayam merah 1 x pakai 40 kg 15.000 600.000


Mencit 1 x pakai 50 ekor 11.000 550.000
Etanol 70% 1 x pakai 30 L 39.000 1.170.000
n-heksan 1 x pakai 10 L 40.000 400.000
etil asetat 1 x pakai 10 L 31.000 310.000
Aquadest 1 x pakai 30 L 5.000 150.000
Aloksan 1 x pakai 500 mg 500.000 250.000
Glibenklamid (tablet) 1 x pakai 10 tablet 1.000 10.000
Tragakan 1 x pakai 100 gram 360.000 36.000
dimetil sulfoksida 1 x pakai 0,01 L 2500.000 25.000
Kloroform 1 x pakai 1L 315.000 315.000
Formaldehid 1 x pakai 1L 100.000 100.000
HCl 1 x pakai 0,5 L 22.000 11.000
natrium sulfat anhidrat 1 x pakai 0,5 kg 10.000 5.000
asam sulfat pekat 1 x pakai 0,5 L 22.000 11.000
asam asetat anhidrat 1 x pakai 0,05 kg 776.000 38.800
natrium karbonat 1 x pakai 0,05 kg 15000 750
NaOH 1 x pakai 0,25 kg 31.300 7.825
Kertas saring 1 x pakai 3 pak 15.000 45.000
Eter 1 x pakai 0,5 L 465.600 232.800
Toluen 1 x pakai 0,5 L 60.000 30.000
etanol 96% 1 x pakai 2L 50.000 100.000

FeCl3 1 x pakai 0,5 kg 187.600 93.800


KI 1 x pakai 0,01 kg 2.200.000 22.000
Amoniak 1 x pakai 0,5 L 30.700 15350
Iodium 1 x pakai 0,01 kg 6.600.000 66.000

Bi(NO3)3 1 x pakai 0,05 kg 16.340.000 817.000

HNO3 1 x pakai 0,5 L 150.000 75.000


HgCl2 1 x pakai 0,01 kg 14.000.000 140.000
Listrik 3 bulan 3 bulan 100.000 300.000
Pakan mencit 1 bulan 25 kg 425.000 425.000
Sub Total 6.352.325
3. Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)

survei dan
Transportasi pembelian daun
UNIGA – Cihuni bayam 3 kali 100,000 300,000

Transportasi determinasi
UNIGA – ITB tumbuhan 2 kali 200,000 400,000

Transportasi
UNIGA –
Distributor pembelian alat
(Bandung) dan bahan 3 kali 200,000 600,000

Transportasi Pengiriman
Bandung-Garut hewan 2 kali 250.000 500.000

Sub Total 1.800,000


4. Lain-lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)
Determinasi Biaya
Tanaman Administrasi 1 kali 300,000 300,000

ATK dan Pembuatan


dokumentasi laporan 1 kali 150,000 150,000

Sub Total 450,000

Anda mungkin juga menyukai