BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Ketua : Nastity Azzahra I. 201810330311032
Anggota : Alieftya Paramitha 201810330311001
Malang, 20 – 10 – 2019
Menyetujui
Wakil Dekan atau Ketua Jurusan / Ketua Pelaksana Kegiatan,
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa,
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
terbuat biji kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi
sebagai “ragi tempe”. Bahan dasar pembuatan tempe adalah kedelai yang dimasak
dan diinokulasi biakan murni jamur Rhizopus oligosporuse. Kandungan gizi
utama yang terdapat pada tempe adalah protein yaitu sekitar 14,77% sampai
22,73%. Menurut penelitian Wulan et al,. pemberian pakan tempe menghasilkan
penurunan kadar glukosa darah. Potensi tempe untuk meningkatkan kesehatan dan
harganya yang relatif murah memberikan alternatif pilihan dalam pengadaan
makanan bergizi yang terjangkau.
Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai
dengan hiperglikemia yang disebabkan oleh defisiensi absolut atau relatif dari
sekresi insulin dan atau gangguan kerja insulin (Greenspan et al., dalam Rizal,
2008). Menurut kriteria diagnostik Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
(PERKENI) (2006) dalam Rizal (2008), seseorang didiagnosa menderita Diabetes
Mellitus jika mempunyai kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl dan kadar
glukosa darah puasa >126 mg/dl. Manifestasi klinis Diabetes Mellitus yang sangat
khas adalah meningkatnya frekuensi berkemih (poliuria), rasa haus berlebihan
(polidipsia), rasa lapar yang semakin besar (polifagi), keluhan lelah dan
mengantuk, serta penurunan berat badan (Price, 2005).
Pengaruh Tempe Effervescent terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah
Kedelai dilaporkan dapat menurunkan kadar glukosa darah (Noor, 1998).
Iritani dkk. (1997) juga melaporkan bahwa pemberian diet protein kedele pada
tikus menyebabkan kadar glukosa darahnya lebih rendah dibandingkan diet
protein kasein. Diet protein kedele juga meningkatkan kadar insulin serum. Asam-
asam amino seperti arginin, leusin dan lysin (Watts dan Ahren dalam Rudiyanto
dkk. 1995) serta glutamat (Bertrand dkk. dalam Weaver dkk. 1998) diketahui
dapat memacu sekresi insulin. Keberadaan asam-asam amino tersebut dalam
protein kedele diduga menyebabkan terjadinya efek hipoglisemik pada penelitian
Noor (1998) dan Iritani dkk.(1997).
Hasil McCue et al. studi (2005) menunjukkan bahwa kedelai yang
difermentasi oleh ragi Rhizopus oligosporus memiliki anti-alpha-glukosidase
yang lebih tinggi yang mampu menekan peningkatan kadar glukosa darah
dibandingkan dengan produk kedelai lainnya yang difermentasi oleh ragi edent
Lentinus (McCue et al., 2005).
Rattus norvegicus
Aklimatisasi 7 hari
Pakan minum Injeksi aloksan 150 mg/kgBB i.p pada hari ke-8 setelah 12 jam
standard dipuasakan. Ditunggu 3 hari untuk mendapatkan kondisi
hiperglikemia
Analisis data
Kesimpulan
Prosedur Penelitian
Aklimatisasi Tikus
Dilakukan persiapan dan perawatan tikus yang akan dilakukan percobaan
dengan perawatan yang tepat. Suasana kandang lengkap dengan ventilasi dan
sarana yang bisa membuat nyaman tikus. Makanan tikus yang diberikan adalah
BR-1 dan diberikan 1 kali sehari, sedangkan untuk minum diberikan aquades.
Pembuatan Effervescent Ekstrak Tempe Rasa Lemon
5
Jadwal Kegiatan
7
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Tahap Persiapan
1. Pengurusan Ijin Serta Persiapan
Alat dan Bahan
Tahap Pelaksanaan
2. Perawatan Tikus & Aklimatisasi Hewan
Percobaan
3. Pembuatan Tempe Effervescent
4. Induksi Aloksan
5. Pemberian Tempe Effervescent
Tahap Penyelesaian
6. Analisa dan Penyelesaian Laporan
Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia.
BSN : Jakarta.
Bintari, S, Putriningtyas, S, dkk. 2015. Comparative Effect of Tempe and Soymilk
on Fasting Blood Glucose, Insulin Level and Pancreatic Beta Cell Expression
(Study on Streptozotocin-Induced Diabetic Rats.Pakistan Journal of Nutrition.
14(4):239-246.
Dewi, R, Octarina, D dan Iskandarsyah. Tablet Effervescent Ekstrak Belimbing
Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan variasi Kadar Pemanis Aspartam.
Ghozali, D, Handharyani, E dan Rimbawan. 2010. Pengaruh Tempe terhadap
Kadar Gula Darah dan Kesembuhan Luka pada Tikus Diabetik.
Mukhoyaroh, H. 2015. Pengaruh Jenis Kedelai, Waktu dan Suhu Pemeraman
terhadap Kandungan Protein Tempe Kedelai. Jurnal Florea. 2(2):46-51.
Mustafa, dkk. 2010. Pengaruh Kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap Kadar
Glukosa Darah dan Ekspresi Insulin Sel β Pankreas pada Tikus Diabetik. Jurnal
Kedokteran Yarsi. 18(2: 094-103.
Mustaghfiroh, I, Probosari, E. 2014. Pengaruh Pemberian Tepung Tempe dan Pati
Garut (Marantha arundinacea) Termodifikasi terhadap Kadar Glukosa Darah
Tikus Hiperglikemi. Journal of Nutrition College. 3(1):76 – 82.
Puspasari, G, Dillon, D, dan Budiman. 2017. Pengaruh Pemberian Tempe
terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Usia Lanjut.
Journal of Medicine and Health. 1(6):534-536.
Wulan, S, Astuti, M, dkk. Pengujian Efek Hipoglisemik Kedele, Fraksi Protein
Kedele dan Tempe pada Tikus Diabetes. Jurnal Teknologi Pertanian. 3(2):94 –
102.
8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C.2. Penelitian
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM/NIDN 201810330311032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 18 Mei 2000
6 E-mail azzahranastity@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085748221568
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Baturono SMPN 1 Lamongan SMAN 2 Lamongan
Kota Lamongan Lamongan Lamongan
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2010-2015 2015-2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P Tahun 2019.
( )
11
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
ml
gelas beker Tempat bahan 1 buah Rp 55.500,- Rp 55.000,-
(pyrex) 500
ml
gelas ukur Pengukur bahan 1 set Rp 35.000,- Rp 35.000,-
10 ml
gelas ukur Pengukur bahan 1 set Rp 37.000,- Rp 37.000,-
25 ml
gelas ukur Pengukur bahan 1 set Rp 40.000,- Rp 40.000,-
50 ml
lumpang dan Pengaduk bahan 1 buah Rp 75.000,- Rp 75.000,-
alu
Lemari Pengering 1 buah Rp 60.000,- Rp 60.000,-
pengering bahan
3. Lain – lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
Terbilang (……)
15
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
“Effect of Tempe Effervesences on Fasting Blood Glucose, Study on Aloksan-
Induced Diabetic Rats” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Malang, 5-12-2019