Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI


ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans (SECARA
IN VITRO)

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
I Putu Krisna Wibawa (Ketua) 1606122010022 / T.A. 2016
Putu Fellicya Puspita Dharma Sari (Anggota) 1606122010037 / T.A. 2016
Anak Agung Ngurah Cahya Satria Putra (Anggota) 1506122010043 / T.A. 2015

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


DENPASAR
2017

1
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Ekstrak Biji Pepaya


(Carica papaya L.) sebagai
Antibakteri terhadap Bakteri
Streptococcus mutans (secara In
Vitro).
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : I Putu Krisna Wibawa
b. NIM : 1606122010022
c. Jurusan : Kedokteran Gigi
d. Universitas/Institusi/Politeknik : Mahasaraswati Denpasar
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Hanoman, Padangtegal Kelod,
Ubud dan 085739071610
f. Email : krisnawibawa56@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : drg. Ni Wayan Arni Sardi, M.Biomed
b. NIDN : 0808078402
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Leli Gang I No. 2 Denpasar
dan 0361227019/081916216264
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 10.260.000,-
b. Sumber lain : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Denpasar, 16 – 11 - 2017
Menyetujui
Wakil Dekan III, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(drg. Putu Widani Astuti, M.Kes) ( I Putu Krisna Wibawa )


NPK. 82 6503 219 NIM. 1606122010022

Wakil RektorDosen Pendamping,


Bidang DAFTAR ISI
Kemahasiswaan,
HALAMAN
JUDUL………………………………
(drg. Ni Wayan Arni Sardi,…
M.Biomed) ...…………..……… i
NIDN.
(Ir. I Made Sastra 0808078402
Wibawa,
M.Erg)
NPK. 82 6390 178
LEMBAR PENGESAHAN…….…………………….…............................ ii
DAFTAR ISI…………………...…………….…......................................... iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………...………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………..…………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian…………...………………………..……..….. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan …………..…………………………... 2
1.5 Manfaat Penelitian….………………………………………...... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…..…………………..……………...…... 3
2.1 Biji Pepaya …………………………………………………….. 3
2.2 Bakteri Streptococcus mutans………………………………….. 4
BAB III METODE PENELITIAN……………………………….…….... 5
3.1 Jenis Penelitian…………..……..………………….………….... 5
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………... 5
3.3 Alat dan Bahan Penelitian…………………….…………..…..... 5
3.4 Tahapan Penelitian…………………………………………....... 5
3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data..…………………….. . 7
3.6 Luaran dan Indikator Capaian…………..…………………….. . 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………..…..……...... 8
4.1 Anggaran Biaya……...………………………………………..... 8
4.2 Jadwal Kegiatan..……………………………………………..... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................………………...……… 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Buah Pepaya……….………………………………………........ 3

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya PKM-P ………………………………………… 8


Tabel 2. Jadwal Kegiatan ………………………………………………… 8

5
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan aset yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup
setiap orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) cit Jakab (2011) menyatakan
sehat merupakan keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak
hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. Definisi kesehatan juga
tercantum di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992,
menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.Mengenai kesehatan itu sendiri, kesehatan gigi dan mulut seringkali
diabaikan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013) Prevalensi nasional
masalah gigi dan mulut adalah 25,9 persen, sebanyak 14 provinsi mempunyai
prevalensi masalah gigi dan mulut diatas angka nasional. Menurut Badan Riset
Kesehatan Dasar (2013) mengenai pravelensi karies gigi di Indonesia pada selang
tahun 2007 – 2013 yaitu mencapai angka 93 juta jiwa yang jika tidak ditangani
secara tepat, pravelensi karies akan terus meningkat.
Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang menempel pada gigi,
yang pada akhirnya menyebabkan pengapuran gigi. Dampaknya, gigi menjadi
keropos, berlubang, bahkan patah. Karies gigi membuat anak mengalami
kehilangan daya kunyah dan terganggunya pencernaan, yang mengakibatkan
pertumbuhan kurang maksimal (Sinaga, 2013). Dampak yang ditimbulkan akibat
karies gigi adalah semakin lemahnya produktivitas masyarakat. Jika yang
mengalami anak-anak maka akan menghambat perkembangan anak sehingga akan
menurunkan tingkat kecerdasan anak, yang secara jangka panjang akan
berdampak pada kualitas hidup masyarakat (Asse, 2010).Salah satu faktor
penyebab karies gigi adalah adanya akumulasi bakteri pada gigi yang
menyebabkan sisa makanan difermentasi, sehingga terjadi pengapuran gigi.
Bakteri yang paling populer adalah Streptococcus mutans. Streptococcus mutans
adalah organisme yang memiliki peranan penting dalam pembentukan karies gigi
yang terdapat di dalam biofilm gigi (Lemos, dkk, 2013).
Salah satu upaya pencegahan karies gigi adalah dengan cara kontrol plak
misalnya secara kimiawi menggunakan bahan kumur klorheksidin (Rosidah,
2014). Beberapa penelitian membuktikan bahwa dengan menggunakan obat
kumur setiap hari dapat menurunkan penumpukan plak sebesar 10%. Namun,
penggunaan secara terus menerus bahan kimia dalam upaya kontrol plak justru
menimbulkan efek terhadap kesehatan. Menurut Jarvinen, dkk, cit Rosidah (2014)
penggunan klorheksidin dalam waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan
dimungkinkan terjadinya resistensi S.mutans terhadap klorheksidin. Sebagai
upaya menghindari efek resistensi dari bahan kimia seperti obat kumur dan
jugaantibiotik, maka perlu dilakukan diversifikasi dari bahan-bahan alami yang
memiliki sifat antibakteri. Bahan alami memiliki efek samping lebih rendah
2

dibandingkan dengan obat-obatan kimia, selain itu murah dan mudah diperoleh
(Rosidah, 2014). Salah satu bahan alami yang memiliki kandungan antibakteri
adalah biji pepaya (Carica papaya L.).
Di Indonesia, tanaman pepaya telah lama digunakan sebagai obat-obatan
herbal dan buahnya sering dikonsumsi masyarakat. Saat mengkonsumsi buah
pepaya, biasanya masyarakat cenderung akan membuang bijinya, salah satunya
yaitu biji pepaya yang berwarna hitam karena dianggap tidak bisa dikonsumsi dan
tidak bermanfaat (Jaipah, 2017). Biji pepaya mengandung senyawa bersifat
antimikroba. Selain mengandung asam-asam lemak, biji pepaya juga mengandung
metabolit sekunder seperti golongan fenol, terpenoid, alkaloid, dan saponin.
Golongan triterpenoid merupakan komponen utama dari biji pepaya dan memiliki
aktifitas fisiologi sebagai antibakteri (Sukadana, dkk, 2008 cit Ristianti, 2015).
Dalam sumber yang berbeda, kandungan terpenoid, karpain, dan flavonoid
berfungsi sebagai antibakteri yang bekerja dengan cara merusak integritas
membran sel bakteri (Jaipah, 2017).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat disusun permasalahan, yaitu
“Apakah ekstrak biji buah pepaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Streptococcus mutans?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui perbandingan konsentrasi ekstrak biji buah
pepayauntuk menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui daya hambat ekstrak biji buah pepaya terhadap
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Peneliti berharap dari hasil penelitian ini dapat dibuat produk gel/ obat kumur
yang bisa dijual ke masyarakat dan hasil dari penelitian ini agar dapat dipatenkan,
serta dijadikan artikel ilmiah yang dapat diakses oleh masyarakat.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber yang
nantinya dapat diaplikasikan ke dalam bentuk produk herbal untuk
mencegah pertumbuhan Streptococcus mutans yang merupakan
penyebab karies gigi.
1.5.2 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi di bidang
kesahatan terutama kesehatan gigi dan mulut tentang potensi dari biji
pepaya dalam menghambat pertumbuhan bakteri khususnya
Streptococcus mutans.
1.6 Urgensi Penelitian
Dapat dihasilkan suatu produk berbahan dasar herbal sebagai anti bakteri.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biji Pepaya


Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko
bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Tanaman ini menyebar ke
Benua Afrika dan Asia serta India. Dari India, tanaman ini menyebar ke berbagai
negara tropis, termasuk Indonesia di abad ke-17 (Setiaji, 2009).
Pepaya (Carica papaya L.) memiliki berbagai kandungan yang aktif secara
biologis pada setiap bagian tubuhnya. Biji pepaya mengandung antara lain
fosfotidilkolin, kardiolipin, karpain, benzil isotiosinat, benzil glukosinolat,
betasitosterol, caricin, enzim mirosin, juga papain, kimopapain, caricain dan
glikosinendolpeptidase, yang merupakan proteinase yang sudah banyak diteliti.
Papain dapat ditemukan pada hamper seluruh bagian dari pepaya kecuali akar.
Karpain, selain terkandung di dalam biji pepaya, juga terkandung di bagian akar
dan daunnya. Karpain memiliki fungsi sebagai antibakteri terutama yang berada di
sistem penceranaan (Mulyono, 2013).
Berdasarkan penelitian Sukadana dkk (2008) cit Martiasih (2012), di dalam
biji pepaya mengandung senyawa triterpenoid aldehida yang mempunyai potensi
antibakteria. Dalam sumber yang berbeda, kandungan terpenoid, karpain, dan
plafonoid berfungsi sebagai antibakteri yang bekerja dengan cara merusak
intergritas membran sel bakteri (Jaipah, 2017). Selain sebagai antibakteri, biji
pepaya juga memiliki kemampuan sebagai anti parasite, terutama parasite usus
(Rachman, 2011). Biji ini juga bisa digunakan untuk gangguan urinogenital
seperti trikomoniasis dengan pemakaian yang hati-hati untuk mencegah toksisitas
(Calzada, Yepez-mulia, Tapia-Contreraz 2007).

Gambar 1: Buah pepaya


Sumber: Ardiana, 2016
Menurut United States Department of Agriculture (2014), klasifikasi tanaman
pepaya, yaitu:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotylidonae
Ordo : Caricalis
Famili : Caricaceae
4

Spesies : Carica papaya L.


2.2 Bakteri Streptococcus mutans
Streptococcus mutans adalah bakteri gram positif. Bakteri ini tumbuh dalam
suasana fakultatif anaerob yang sering ditemukan dalam rongga mulut manusia
dan merupakan bakteri yang paling umum menyebabkan karies. Bakteri ini
pertama diuraikan oleh Clarke pada tahun 1924 (Muamar, 2011). Pada awal
pembentukan plak, kokus gram positif merupakan jenis yang paling banyak
dijumpai seperti S. mutans, S. sanguis, S. mitis , S. salivarius dan beberapa strain
lainnya (Pintauli dan Hamada, 2008).
Bakteri ini mensintesis polisakarida dekstran atau levans dari sukrosa dan
berperan penting menyebabkan terjadinya caries dentis (Brooks, dkk, 2007).
Pembentukan dekstran oleh bakteri ini hanya ketika ada sukrosa dan diperantarai
oleh enzim dekstransukrase (Madigan dan Martinko, 2006). Morfologi dan sifat
pembenihan Streptococcus mutans adalah kokus gram positif, terdapat
berpasangan dan dalam rantai, tidak berkapsul, tidak berspora, tidak bergerak,
fakultatif anaerob, dan ditemukan di plak gigi (Muamar, 2011).
Streptococcus mutans menghasilkan dua enzim, yaitu glikosiltransferase dan
fruktosiltransferase. Enzim-enzim ini bersifat spesifik untuk substrat sukrosa yang
digunakan untuk sintesa glucan dan fruktan (Muamar, 2011).
Caries dentis adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam
yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang ada dalam
saliva. Caries tersebut disebabkan oleh 4 komponen yang saling berinteraksi yaitu
komponen gigi dan air ludah, mikroorganisme yang mampu menghasilkan asam
melalui peragian, makanan dan waktu. Mekanisme terjadinya caries melalui
bakteri rongga mulut yang mengubah sukrosa dan karbohidrat lain menjadi asam
laktat yang selanjutnya akan menyerang enamel. Bakteri yang berperan paling
penting dalam proses ini (cariogenic) adalah Streptococcus mutans (Muamar,
2011).
Menurut Muamar (2011), klasifikasi dari Streptococcus mutans yaitu:
Kingdom : Monera
Filum : Firmicutes
Class : Bacili
Ordo : Lactobacilalles
Famili : Streptococcaeae
Genus : Streptococcus
Spesies : Streptococcus mutans
5

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimental laboratorik menggunakan rancangan the post test only with control
group design dengan pendekatan cross sectional.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Dasar Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Mahasaraswati Denpasar dan Laboratorium Dasar Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana dengan waktu penelitian selama 3 bulan.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian


Alat:
 Oshe kolong  Penggaris  Disk kosong
 Pipet  Jangka sorong  Rotary evaporator
 Tabung reaksi  Autoclave  Penggiling
 Kaca objek  Kapas lidi steril  Pompa vacuum
 Lampu spiritus  Inkubator  Alat tulis
 Penjepit  Mikroskop
 Cawan petri sedang  Lilin
Bahan:
 Biji pepaya  Larutan pengencer NaCl
 Pelarut etanol 96%  Medium Thyoglicolate
 Aquadest  Biakan Streptococcus mutans
 Cat Gram  Media Agar Darah
 H2O2 0,3%  Media Mc Concey
 Disk antibiotic Optochin  Antibiotik Penicillin
 Media Mueller Hinton Agar  Antibiotik Optochin

3.4 Tahapan Penelitian


1. Tahap persiapan awal yang diawali dengan perhitungan sampel. Jumlah
sampel dihitung dengan menggunakan rumus federer yaitu:
( t−1 ) ( r−1 ) ≥15
dengan:
t = jumlah kelompok perlakuan konsentrasi;
r = jumlah pengulangan
dengan menggunakan jumlah kelompok perlakuan konsentrasi (t) sebanyak 6,
maka:
( 6−1 )( r −1 ) ≥ 15
5 r−5 ≥ 15
5 r ≥ 20
r≥4
6

Setelah itu dilanjutkan dengan serilisasi alat dan bahan yang dimana alat –
alat yang diperlukan dicuci bersih kemudian dikeringkan dan dibungkus
dengan kertas kemudian disterilisasi dalam autoclave pada suhu sebesar
121⁰C selama 15 menit sampai menunjukkan tekanan sebesar 1 atm.
2. Tahap Persiapan Sampel
a. Bakteri Streptococcus mutans
Menurut Muamar (2011), tahap persiapan sampel bakteri Streptococcus
mutans melalui beberapa proses yaitu, pertama, spesimen diambil dari swab
rongga gigi dan mulut penderita caries dentis dengan menggunakan kapas lidi
steril. Sebelumnya, penderita diminta untuk berkumur terlebih dahulu.
Kemudian sampel yang telah diambil kemudian dimasukkan ke dalam medium
thyoglicolate dan diinkubasi dalam sungkup lilin (37⁰C) selama 24 – 48 jam.
Apabila tampak pertumbuhan bakteri pada medium thyoglicolate, spesimen di
kultur pada media agar darah, lalu diinkubasi dalam sungkup lilin (37⁰C) selama
24 – 48 jam. Medium agar darah ini digunakan untuk langkah uji identifikasi S.
mutans dengan tes hemolise dan antibiotik optochin. Sisa koloni bakteri pada
media thyoglicolate digunakan untuk uji identifikasi S. mutans dengan
pengecatan Gram dan tes Katalase. Setelah itu dilakukan identifikasi bakteri
Streptococcus mutans dengan beberapa tes yaitu:
a) Tes Hemolise: Spesimen ditanam pada media agar darah. S. mutans akan
menunjukan zona kehijauan di sekitar koloni dan akan menghemolisis
sebagian (parsial) karena merupakan tipe α-hemoliticus (viridians).
b) Pengecatan Gram: S. mutans merupakan bakteri gram positif sehingga
dengan pengecatan gram, bakteri S. mutans akan terlihat berwarna ungu
dibawah mikroskop.
c) Tes Katalase: Pertama, pijarkan oshe pada lampu spiritus, biarkan agak
dingin, ambil 2 – 3 oshe larutan NaCl 0,9 %, letakkan pada kaca objek. Lalu,
pijarkan oshe pada lampu spiritus, biarkan agak dingin, ambil 2 – 3 oshe
koloni S. mutans, campurkan pada larutan NaCl tadi. Teteskan larutan H2O2
0,3 % sebanyak 1 – 2 tetes pada campuran bakteri dan larutan NaCl.
Kemudian amati hasilnya. S. mutans tidak memiliki enzim katalase sehingga
mampu menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 (tidak terbentuk gelembung
udara)
d) Skrining dengan Antibiotik Optochin: Antibiotik optochin adalah antibiotik
yang digunakan untuk skrining bakteri Streptococcus mutans, digunakan
dalam bentuk disk antibiotik dan akan menghasilkan hasil yang resisten
terhadap bakteri Streptococcus mutans.
b. Ekstrak Biji Pepaya
Menurut Paramesti (2014), tahap persiapan sampel ekstrak biji pepaya
melalui beberapa proses yaitu pertama persiapan biji pepaya. Biji pepaya yang
digunakan berasal dari buah pepaya yang sudah matang dan diperoleh dari pasar
kota Denpasar, kemudian dikeringkan pada suhu kamar dan dihaluskan dengan
penggiling simplisia tumbuhan sehingga terbentuk serbuk kering (seperti
7

tepung). Tepung biji pepaya dicampur dengan pelarut etanol 96% untuk
dimaserasi. Cairan hasil maserasi disaring dengan bantuan pompa vakum, lalu
filtrat di evaporasi menggunakan rotary evaporator hingga terbentuk ekstrak .
Stok ekstrak biji pepaya akan dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu
konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Aquadest digunakan sebagai kontrol
negatif dan antibiotik Penicillin sebagai kontrol positif, sehingga seluruhnya
berjumlah 6 variabel Ekstrak ini diencerkan dengan menggunakan aquadest
steril dengan memakai perbandingan masa ekstrak biji pepaya tiap ml pelarut
aquadest steril, kemudian disterilkan dalam autoclave pada suhu 121⁰C selama
15 menit. Kemudian ekstrak digoreskan pada media agar darah dan mc concey
untuk memastikan tidak ada koloni yang terbentuk akibat ekstrak yang tidak
steril.
Disk kertas saring ditetesi dengan ekstrak biji pepaya sesuai dengan
konsentrasi masing – masing hingga jenuh, lalu dibiarkan selama 10 menit
dalam cawan petri steril dan diulang sekali lagi.
3. Tahap Pengujian Pengaruh Ekstrak Biji Pepaya terhadap Streptococcus mutan
Cawan petri yang berisi media Muller Hinton Agar dioleskan bakteri
Streptococcus mutans menggunakan kapas lidi steril lalu didiamkan selama 5
menit agar mengering. Lalu disk saring dengan ekstrak biji pepaya dan disk
kontrol diletakkan di atas media tersebut. Disk kertas saring ditekan ringan
dengan menggunakan pinset sehingga tidak melukai permukaan media. Jarak
antara setiap disk diatur sedimikian rupa sehingga tidak akan mengganggu
pengamatan hasil. Kemudian cawan petri tersebut dimasukkan ke dalam
sungkup lilin lalu diinkubasi selama 24 - 48 jam pada suhu 37⁰C. Zona
hambatan yang terbentuk diukur dengan jangka sorong dalam satuan millimeter.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisa Data


Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan
menggunakan ANOVA. Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis – hipotesis
komperatif lebih dari dua sampel, yaitu untuk membandingkan keenam
perlakuan. Jika data tidak terdistribusi normal, maka akan ditransformasikan
dan akan diolah dengan metode Kruskall Wallis. Kemudian akan dilanjutkan
dengan Post HocTest dengan α = 0,05.

3.6 Luaran dan Indikator Capaian


Didapatkan hasil ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%,
dan 100%.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Sewa laboratorium dan lainnya 2,580,000
Biji Pepaya, pelarut etanol 96%, NaCl, kaca objek,
kapas lidi steril, Aquadest, cat gram, H2O2 0,3%,
2 disk antibiotik optochin, media Muller Hinton 6,730,000
Agar, media agar darah, media Mc Concey,
Penicillin, dan medium Thyoglicolate.
Perjalanan menuju laboratorium Universitas
3 300,000
Udayana dan pembelian alat dan bahan.
Lain-lain: Proposal PKM, laporan kemajuan
4 650,000
penelitian, dan laporan akhir penelitian.
Jumlah 10,260,000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan

N BULAN
Jenis Kegiatan
o 1 2 3 4 5
Persiapan
1 a. Merancang Kegiatan
b. Observasi ke Lapangan
Tahap Penilitian
a. Persiapan alat/bahan untuk
2 melakukan kegiatan
b. Fraksinasi zat aktif
c. Pembuatan ekstrak
Tahap Evaluasi
a. Observasi terhadap data
3
yang didapat
b. Penarikan kesimpulan
Penyusunan Laporan
Kegiatan
4 a. Pengumpulan data hasil
penilitian dan observasi
b. Penyusunan laporan akhir
9

DAFTAR PUSTAKA

Asse, R. 2010. Kesehatan Gigi dan Dampak Sosialnya (Catatan dari Maratua).
Diakses tanggal 9 November 2017. Tersedia pada
<http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/11/23/kesehatan-gigi-dan-
dampak-sosialnya-catatan-dari-maratua-320506.Html>
Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA. Jawetz, Melnick. 2007. Adelberg's
Medical Microbiology 24th Edition. Kentucky. USA: McGraw-Hill. Hal:
691, 357.
Calzada, F., Yepez-Mulia, I., dan Tapia-Contreras, A. 2007. Effect of Mexican
medicinal plant used to treat trichomoniasis on Trochomonas vaginalis
trophozoites. Journal Ethnopharmcol. 113(2): 248-251
Jaipah, N, Saraswati, I, & Hapsari, R. 2017. Uji Efektifitas Antimikroba Ekstrak
Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli
secara in Vitro. JKD.Vol 6(2). Hlm 949.
Jakab, Z. 2011. Designing the Road to Better Health and Well-Beiing in Europe.
WHO Refional Director. Diakses tanggal 10 November 2017. Tersedia pada
<http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0003/152184/RD_Dastein_
speech_wellbeing_07Oct.pdf>
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
Hal. 110 – 14 .
Lemos, J.A, dkk. 2013. Streptococcus mutans: a new Gram-positive Paradigm ?.
SGM Journal. University of Rochester.Hlm436.
Madigan, M.T., J.M. Martinko., and T.D. Brock. 2006. Brock Biology of
Microorganisms. 11th Edition. Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River.
N.J. ISBN 0-13-144329-1.
Martiasih, M, dkk 2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya terhadap
Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes.Fakultas Teknobiologi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Muamar, M.2011. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya
L.) Terhadap Streptococcus mutans Secara In vitro. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Mulyono, L.M. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya
(Carica papaya L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya vol.2 no.2
Paramesti, N.N. 2014. Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai
Antibakteri terhadap Bakteri Escherichia coli. Skripsi. Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Presiden RI. 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan. Pasal 1 (1).
Rachman, I.S. 2011. Uji Aktivitas Ekstrak Biji Pepaya Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus. Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang
10

Ristianti, D.I, Rustikawati, I, & Lili, W. 2015. Efektifitas Ekstrak Biji Pepaya
Mentah (Carica papaya L.) dalam Pengobatan Benih Ikan Nila yang
Terinfeksi Bakteri Streptococcus agalactiae.Jurnal Perikanan Kelautan. Vol
6(2). Hlm 24.
Rosidah, A.N, dkk. 2014. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Kendali (Hippobroma
longiflora [L] G. Don) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Jurnal
Pustaka Kesehatan.
Setiaji, A. 2009. Efektifitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) untuk
Pencegahan dan Pengobatan Ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang Diinfeksi
Bakteri Aeromonas hydrophila. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Sinaga, A. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan perilaku Ibu dalam
Mencegah Karies Gigi Anak Usia 1–5 Tahun di Puskesmas Babakan Sari
Bandung. Jurnal Darma Agung. XXI: 1–10.
United States Department of Agriculture.2014. Carica papaya L.
http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=capa23. Diakses pada 14
November 2017
11

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Identitas Ketua
1. Nama Lengkap I Putu Krisna Wibawa
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Kedokteran Gigi
4. NIM 1606122010022
Tempat dan Tanggal
5. Denpasar, 25 Desember 1997
Lahir
6. E-mail Krisnawibawa56@yahoo.com
7. Nomer Telepon/HP 085739071610

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP N 1 SMA N 1
Nama Institusi SDN 3 Ubud
Gianyar Gianyar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2014 2014-2016

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1.
2.
3.
12

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau


Institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara II Lomba Karya Tulis Fakultas Teknologi
1. Ilmiah Agritech Scientific Pertanian Universitas 2015
Competition 2015 Udayana
Jambore Lintas Program
2. Kesehatan / KSPAN tingkat Pemerintah Provinsi Bali 2014
Provinsi Bali Tahun 2014
Safari Gerakan Nasional
Pembudayaan Kegemaran Perpusatakaan Nasional
3. 2015
Membaca di Kabupaten Republik Indonesia
Gianyar Tahun 2015
Badan Eksekutif
Peserta DENTINE 2016
Mahasiswa Fakultas
4 Dentistry Intellectual 2016
Kedokteran Gigi
Challenge
Universitas Airlangga

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM-P

Denpasar, 16 – 11 – 2017

Pengusul

( I Putu Krisna Wibawa )


13

Identitas Anggota 1
1. Nama Lengkap Putu Fellicya Puspita Dharma Sari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kedokteran Gigi
4. NIM 1606122010037
Tempat dan Tanggal Denpasar, 26 September 1998
5.
Lahir
6. E-mail feliciapuspita26@gmail.com
7. Nomer Telepon/HP 082146375601

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Cipta SMP Cipta
SMA N 3
Nama Institusi Dharma Dharma
Denpasar
Denpasar Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2014 2014-2016

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1.
2.
3.
14

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau


Institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM-P

Denpasar, 16 – 11 – 2017
Pengusul

(Putu Fellicya Puspita Dharma Sari)


15

Identitas Anggota 2
Anak Agung Ngurah Cahya Satria
1. Nama Lengkap
Putra
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Kedokteran Gigi
4. NIM 1506122010043
Tempat dan Tanggal
5. Denpasar, 12 Juli 1997
Lahir
6. E-mail cahyasatria19@yahoo.com
7. Nomer Telepon/HP 085205725479

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Cipta SMP N 3 SMA N 1
Nama Institusi
Dharma Denpasar Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2013 2013-2015

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1.
2.
3.
16

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau


Institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM-P

Denpasar, 16 – 11 – 2017
Pengusul

(Anak Agung Ngurah Cahya Satria Putra)


17

Identitas Dosen Pendamping


1. Nama Lengkap drg. Ni Wayan Arni Sardi, M. Biomed
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kedokteran Gigi
4. NIDN 0808078402
Tempat dan Tanggal
5. Denpasar, 8 Juli 1984
Lahir
6. E-mail Arni.dentist@gmail.com
7. Nomer Telepon/HP 0361227019/081916216264
Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Universitas
Universitas
Nama Institusi Mahasaraswati -
Udayana
Denpasar
Fakultas
Jurusan Kedokteran Ilmu Biomedis -
Gigi
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2013-2015 -
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
. / Seminar Tempat
Prevention of
Puberty
7th Asian Conference of 12-14 September
Gingivitis by
Oral Health Promotion for 2013, Ayodya
1. Reduction
School Children Hotel Nusa Dua
The Amount of
(ACOHPSC) Bali
Prevotella
Intermedia
Asean Endodontic Restorative
18–19 November
Congress 2016 “Getting to Treatment
2016, Inna Grand
2. The Roots of Endodontic of Tooth Abrasion
Bali Beach Sanur
Towards Asean with
Bali
Community” Gingival Recession
18

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau


Institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM-P

Denpasar, 16 – 11 – 2017

Dosen Pendamping

(drg. Ni Wayan Arni Sardi, M. Biomed)


19

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Penelitian


1. Peralatan Penunjuang
Jumlah
Harga
Material Justifikasi Pemakaian Volume Biaya
Satuan
(Rp)
Oshe kolong (tersedia) Untuk swab bakteri 1 buah - -
Pipet (tersedia) Untuk meneteskan cairan 1 buah - -
Rotary evaporator
Untuk membuat ekstrak 1 buah - -
(tersedia)
Untuk menjepit tabung
Penjepit (tersedia) 1 buah - -
reaksi
Tabung reaksi
Untuk mencampur larutan 5 buah - -
(tersedia)
Cawan petri sedang Sebagai tempat meguji daya
1 buah - -
(tersedia) hambat
Penggaris Untuk mengukur Panjang 1 buah 5,000 5,000
Jangka sorong Untuk mengukur Panjang 1 buah 75,000 75,000
Lampu spritus
Untuk memanaskan 1 buah - -
(tersedia)
Untuk sterilisasi alat – alat
Autoclave (tersedia) 1 buah - -
yang akan digunakan
Inkubator (tersedia) Untuk tempat kultur bakteri 1 buah - -
2,500,00 2,500,00
Sewa lab Sebagai tempat penelitian 1 paket
0 0
2,580,00
SUB TOTAL
0

2. Bahan Habis Pakai


Harga Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan Biaya
(Rp) (Rp)
Biji Pepaya Sebagai bahan uji 5 kg 50,000 250,000
Etanol 96% Sebagai pelarut biji pepaya 2 liter 30,000 60,000
Kaca objek Untuk uji bakteri 1 kotak 80,000 80,000
Kapas lidi steril Untuk swab bakteri 1 kotak 200,000 200,000
Aquadest Sebagai kontrol negative 2 liter 45,000 90,000
Cat Gram Untuk uji bakteri 1 set 600,000 600,000
H2O2 0,3% Untuk tes katalase 1 botol 30,000 30,000
Disk antibiotic
Uji kepekaan bakteri 1 buah 400,000 400,000
optochin
Media Mueller Hinton
Untuk kultur bakteri 5 buah 100,000 500,000
Agar
Larutan pengencer Untuk tes katalase 4 botol 50,000 200,000
20

NaCl
1,300,00
Media Agar Darah Untuk identifikasi S.mutans 1 buah 1,300,000
0
Untuk mencegah 1,000,00
Media Mc Concey 1 buah 1,000,000
kontaminasi pada ekstrak 0
Antibiotik Penicillin Sebagai kontrol positif 2 pepel 10,000 20,000
Medium 2,000,00
Untuk media inkubasi 1 buah 2,000,000
Thyoglicolate 0
SUB TOTAL (Rp) 6,730,000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Volume Harga Jumlah
Satuan Biaya
Biaya Perjalanan Untuk melakukan perjalanan ke 3 kali 100,000 300,000
tempat penelitian dan pembelian
alat
SUB TOTAL (Rp) 300,000

4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Volume Harga Jumlah
Satuan Biaya
Proposal PKM Cetak dan penggandaan 6 kali 50,000 300,000
Laporan Kemajuan Untuk melaporkan 6 kali 50,000 300,000
Penelitian kemajuan penelitian
Laporan Akhir Untuk melaporkan akhir 1 kali 50,000 50,000
Penelitian penelitian
SUB TOTAL (Rp) 650,000

5. Total Keseluruhan
Material Jumlah Biaya (Rp)
Total Pengeluaran untuk Alat 2,580,000
Total Pengeluaran untuk Bahan 6,730,000
Total Pengeluaran untuk perjalanan 300,000
Total Pengeluaran untuk lain-lain 650,000
Total (Keseluruhan) 10,260,000
21

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
No Nama/NIM
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
-Bimbingan
dengan dosen
-Melakukan
I Putu Krisna
ekstraksi
Wibawa/ Kedokteran Kedokteran 10
1 -Melakukan
16061220100 Gigi Gigi Jam/Minggu
pengujian
22
sample

-Bendahara
-Pembelian
alat-alat lab
Putu Fellicya
-Pembuatan
Puspita
Kedokteran Kedokteran laporan akhir
2 Dharma Sari/ 8 Jam/Minggu
Gigi Gigi -Pembelian
16061220100
bahan baku
37
dan
perlengkapan
nya
-Dokumentasi
-Menyiapkan
Anak
alat dan bahan
Agung.Ngura
-Melakukan
h Cahya Kedokteran Kedokteran
3 8 Jam/Minggu analisis
Satria Putra/ Gigi Gigi
-pengambilan
15061220100
sampel
43
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


Sekretariat: Jalan Kamboja No. 11 A Denpasar, Bali
Telp./Faks: (0361) 227019
Website:http://www.unmas.ac.id E-mail: info@unmas.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN/PELAKSANA KEGIATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : I Putu Krisna Wibawa
Nim : 1606122010022
Program Studi : Pendidikan Kedokteran Gigi
Fakultas : Kedokteran Gigi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul : Pemanfaatan
Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri
Streptococcus mutans (secara In Vitro) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017
adalah asli karya kami dan belum pernah di biayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang belaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah di terima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebener-
benarnya.
Denpasar, 16 – 11 – 2017
Mengetahui, Yang Menyatakan,
Wakil Dekan III

(drg. Putu Widani Astuti, M.Kes) (I Putu Krisna Wibawa)


NPK. 82 6503 219 NIM. 1606122010022

Anda mungkin juga menyukai