Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


Efektifitas Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Terhadap
Pertumbuhan Staphylococcus aureus

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
M. Lutfi Al Ayubi ; J500170040; 2017
M. Fabri Nashrullah; J500170078; 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


SURAKARTA
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Efektifitas Ekstrak Jahe Merah


(Zingiber officinale var.
rubrum)Terhadap
Pertumbuhan Staphylococcus
aureus
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : M. Lutfi Al Ayubi
b. NIM : J500170040
c. Jurusan : Pendidikan Dokter
d. Universitas : Muhammadiyah Surakarta
e. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp : RT/RW 003/001 Desa Sari Mulya
Kecamatan Sungai Loban, Tanah
Bumbu/081250706662
f. Email : lutfi.13051999@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : dr. Retno Sintowati , M.sc
b. NIDN : 0629116802
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Totosari Rt.4/14 No.12 Pajang,
Laweyan, Surakarta dan
0271-726721 / 08122658322
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 11.998.000,-
b. Sumber lain (sebutkan...) :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Surakarta, 23Agustus 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan I FK UMS Ketua Pelaksana Kegiatan,

(dr. Ratih Pramuningtyas, Sp.KK) (M. Lutfi Al Ayubi)


NIDN. 0615088101 NIM. J500170040

Wakil Rektor III Bidang Dosen Pendamping


Kemahasiswaan

(Taufik, S.Psi., M.Si., Ph.D.) (dr. Retno Sintowati , M.sc)


NIP 06040705 NIDN. 0629116802
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 2
1.5 Luaran yang Diharapkan ......................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTA......................................................................... 3
2.1 Kajian Teori ............................................................................. 3
BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................ 5
3.1 Rancangan Penelitian ................................................................ 5
3.2 Variabel Penelitian.................................................................... 5
3.3 Definisi Oprasional ................................................................... 5
3.4 Alat dan Bahan ......................................................................... 7
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 7
3.6 Prosedur Penelitian.................................................................... 7
3.7 Alur Penelitian........................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan....................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................... 11
DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

1.1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit infeksi dan bisa
berakibat fatal. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam
dunia kesehatan dan hampir setiap negara mengalami masalah dengan
penyakit infeksi. Penyakit infeksi terutama banyak terjadi di Negara
berkembang terutama Indonesia (Wulandari 2010).
Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang mudah ditemukan
dimana-mana dan bersifat patogen oportunistik, berkoloni pada kulit dan
permukaan mukosa manusia. Sumber infeksi bakteri ini berasal dari lesi
terbuka maupun barang-barang yang terkena lesi tersebut. Tempat yang
beresiko tinggi dalam penyebaran bakteri Staphylococcys aures misalnya
di rumah sakit, seperti unit perawatan intensif, perawatan neonatus, dan
ruang operasi (Jawetz et al., 2008).
Penyakit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus ditandai
dengan kerusakan jaringan yang diseratai abses seperti infeksi luka,
jerawat, bisul, impetigo, bahkan bisa menyebabkan infeksi yang lebih
berat seperti osteomyelitis, edokarditis, pneumonia, mastitis, phlebitis,
osteomyelitis (Kusmayanti et al, 2007).
Penyakit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dapat di obati
dengan antibiotic misalnya golongan penicilin G 0,6-3,6 gr/ hari dibagi
dalam 4-6 dosis melalui intra muscular atau secara lambat melalui intra
vena untuk. Sekarang ini banyak bakteri yang resisten terhadap pengobatan
antibiotik, sehingga pada saat ini banyak yang memiliki kecenderungan
memakai bahan alam yang diyakini memiliki bahan antibakteri yang dapat
menggantikan bahan kimia. Beberapa Negara maju sekarang ini sudah
mulai menekuni pengobatan secara tradisional (back to nature).
Pengobatan yang menggunakan cara back to nature ini sangat murah dan
mudah didapat bahkan relative tidak menimbulkan efek samping (kusuma,
2010).
Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan bahan-bahan obat
tradisional yang telah digunakan penduduk untuk pengobatan secara turun-
temurun. Pada saat ini perlu ditingkatkan lagi upaya mengenai pengenalan,
penelitian, pengujian dan pengembangan terhadap khasiat dan keamanan
suatu tumbuhan obat (Putri, 2014).
Rempah-rempah merupakan bagian dari tumbuhan yang meiliki aroma
kuat digunakan sebagai pengawet atau perisa makanan. Rempah-rempah
juga bisa digunakan untuk tujuan tertentu misalnya sebagai obat-obatan.
Salah satu contoh tanaman yang digunakan adalah jahe (Zingiber
Officinale). Jahe memiliki banyak jenis salah satu contohnya adalah merah
(Zingiber Officinale Var. Rubrum) (Agromedia, 2007).
Jahe merah memiliki kandungan kimia yaitu flavonoid, fenol, minyak
atsiri, dan tannin. Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenol terbesar
di alam yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang pathogen
(Fissy, 2013). Flavonoid merupakan salah satu senyawa fenol alami yang
tersebar luas pada tumbuhan, yang disintesis dalam jumlah sedikit (0,5–
1,5%)17 dan dapat ditemukan pada hampir semua bagian tumbuhan.
Penelitian secara in vitro maupun in vivo menunjukkan aktivitas biologis
dan farmakologis dari senyawa flavonoid sangat beragam, salah satu
diantaranya yakni memiliki aktivitas antibakteri. Flavonoid yang bersifat
lipofilik akan merusak membran mikroba. (Meutah, 2009).
Manfaat yang dimiliki jahe merah sangat banyak, salah satu contohnya
sebagai obat-obatan tradisional dan harganya juga sangat terjangkau maka
peneliti berinisiatif untuk mengetahui apakah ektraks jahe merah (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) efektif dalam menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum)
memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui apakah ada efektifitas ekstrak jahe merah (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui potensi ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale Var.
Rubrum) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
2. Memberikan informasi bagi masyarakat dan dunia kesehatan
khususnya mengenai manfaat jahe terhadap antibakteri
Staphylococcus aureus.

1.5 Luaran yang diharapkan


Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat umum
mengenai manfaat tumbuh- tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat-
obatan tradisoional terutama jahe merah (Zingiber Officinale Var.
Rubrum).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Staphylococcus aureus
a. Definisi Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif
berbentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 mikron. Bakteri ini tumbuh
optimum pada suhu 37 ºC, koloni berwarna abu-abu sampai
kuning keemasan, bundar, halus, menonjol, dan berkilau, tidak
teratur menyerupai buah anggur, anaerob, tidak membentuk
spora, dan tidak bergerak (Pratiwi, 2008).
b. Klasifikasi ilmiah Staphylococcus aureus
Domain : Bacteria Kelas : Bacilli
Kerajaan : Eubacteria Ordo : Bacillales
Filum : Firmicutes Famili : Staphylococcace
Genus : Staphylococcus
Staphylococcus aureus merupakan patogen utama manusia.
Sebagaian bakteri Staphylococcus merupakan flora normal pada
kulit, saluran pernafasan, serta saluran pencernaan makanan pada
manusia. Hampir semua orang pernah mengalami infeksi
Staphylococcus aureus semasa hidupnya dengan derajat
keparahan yang berbeda-beda, mulai dari keracunan makanan,
infeksi kulit ringan bahkan infeksi berat yang bisa mengancam
jiwa (kusuma, 2010).
2.1.2 Jahe Merah
a. Definisi jahe merah
Jahe merah adalah tanaman berjuta khasiat yang berada di
sekitar kita yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Jahe merah
tumbuh baik di daerah tropis yang beriklim cukup panas dan
curah hujannya sedikit (Rialita, 2015).

b. Sistematika tanaman
Divisi : Spermatophyta Ordo : Musales
Subdivisi : Angiospermae Family : Zingiberaceae
Kelas : Monocotyledonae Genus : Zingiber
c. Morfologi
Batang jahe merah berbentuk bulat kecil berwarna hijau dan
agak keras.Tinggi tanaman ini 30-60 cm. Daun jahe berbentuk
tunggal, lancet, dengan tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul,
dan berwarna hijau tua. Bunga jahe merah bentuk bulir, sempit,
ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, tangkai panjang
kurang lebih 2 cm, berwarna hijau kemerahan, kelopak bentuk
tabung, bergigi 3 dan mahkota bentuk corong panjang 2-2,5 cm.
Akar berbentuk serabut berwarna putih kotor. Permukaan daun
bagian atas berwarna hijau muda dibandingkan dengan bagian
bawahnya. Rimpang jahe berwarna merah muda (Friska, 2017).
d. Kegunaan dan Kandungan Kimia
Jahe merah yang memiliki rasa yang panas dan pedas, terbukti
berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit, seperti
peluruh masuk angin, antiemetik, rheumatism, lumbago,
dyspepsia, bronchitis, asma, fever (Agromedia, 2007).
Di dalam rimpang jahe merah terkandung zat gingerol,
oleoresin, dan minyak atsiri yang tinggi, sehingga lebih banyak
digunakan sebagai bahan baku obat (Djamaan, 2012). Kandungan
senyawa yang terdapat pada jahe merah dapat memberikan
aktivitas antibakteri diantaranya:
1. Flavonoid : mengganggu aktivitas transpeptidase
peptidoglikan sehingga pembentukan dinding sel terganggu
dan menyebabkan sel bakteri lisis.
2. Oleoresin : terjadi kehilangan sifat permeabilitas sel
menyebabkan kebocoran membran sitoplasma dan pelepasan
komponen sel bakteri, termasuk asam nukleat.
3. Minyak atsiri : menyebabkan pengendapan protein
membran, melisis membran sel, koagulasi dan kehilangan
komponen sel akibat kerusakan membran.
4. Tannin : mengganggu sintesis peptidoglikan
sehingga pembentukan dinding tidak sempurna (Fissy, 2013).

2.1.3 Ampicilin
Ampisilin merupakan derivat penisilin yang merupakan kelompok
antibiotik β–laktam yang memiliki spektrum antimikroba yang luas.
Ampicilin efektif terhadap mikroba Gram positif dan Gram negative.
Ampicilin ini berfungsi mengatasi infeksi akibat bakteri contonya ISPA
dan ISK. Mekanisme kerja ampicilin yaitu menghambat sintesis dinding
sel bakteri dengan cara menghambat pembentukan mukopeptida sehingga
bakteri tersebut tidak mampu mengatasi perbedaan tekanan osmosa di
luar dan didalam sel yang mengakibatkan bakteri mati. Dosis ampicilin
yang digunakan untuk infeksi 500 mg/6 jam atau 4x1/hari.
BAB III
METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan post
testonly yang terdiri dari:
 A0: Kontrol positif (Ampicilin)
 A1: Ekstrak kunyit
3.2 Variabel Penelitian
- Variabel bebas: konsentrasi ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale
Var. Rubrum).
- Variabel terikat: Staphylococcus aureus ATCC (American Type
Culture Collection) 25923.
- Variabel luar terkendali: ekstrak jahe merah, jumlah bakteri
Staphylococcus aureus, waktu inkubasi 1x24 jam, suhu inkubasi 37⁰C.
3.3 Definisi Oprasional
3.3.1 Variabel bebas
Bahan untuk ekstrak jahe merah dibuat dengan konsentrasi 10%, 20%,
40%, 60%, dan 80% dibuat dengan metode maserasi sebagai berikut:
a. Menghaluskan rimpang jahe merah dengan menggunakan blender
tanpa menyebabkan kerusakan atau kehilangan kandungan kimia
yang dibutuhkan dan diayak dengan menggunakan ayakan mesh
40.
b. Menimbang serbuk jahe merah sebanyak 300 gram serbuk
simplisia jahe merah ke dalam toples kaca.
c. Menambahkan 1500 ml pelarut etanol 96% ke dalam botol yang
terdapat serbuk jahe merah.
d. Merendam ekstrak jahe merah dengan etanol sambil sesekali
diaduk.
e. Menyaring rendaman ekstrak jahe merah dengan kapas dan kain
kasa kemudian menggunakan kertas saring. Ampas yang didapat
diremaserasi sampai hasil filtrat maserasi tersari dengan
sempurna.
f. Filtrat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan menggunakan
rotary evaporator pada suhu 50⁰C.
Cara pembuatan konsentrasi dengan menggunakan rumus (Pratiwi,
2008):
konsentrasi ekstrak x vo.larutan
Volume zat terlarut =

100%
Volume pelarut = vol. larutan – vol. zat terlarut Maka :
- Voleme zat terlarut pada konsentrasi 10% = 1 ml ekstrak jahe
merah dilarutkan ke dalam 9 ml aquades.
- Voleme zat terlarut pada konsSentrasi 20% = 2 ml ekstrak jahe
merah dilarutkan ke dalam 8 ml aquades.
- Volume zat terlarut pada konsentrasi 40% = 6 ml ekstrak jahe
merah dilarutkan ke dalam 4 ml aquades.
- Volume zat terlarut pada konsentrasi 80% = 8 ml ekstrak jahe
merah dilarutkan ke dalam 2 ml aquades.
3.1.2 variabel terikat
Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ditumbuhkan pada
suatu media PCA. Cara mengukur pertumbuhan bakteri dengan
mengukur daerah bebas bakteri yang disebut blank zone
(oligodinamik). Uji ini dilakukan pada media biakan yaitu PCA,
sedangkan bakteri yang digunakan suspensi bakteri Staphylococcus
aureus yaitu pencampuran natrium fisiologis (NaCl 0,9%) dengan
jarum ose bakteri Staphylococcus aureus. Kemudian diberi kertas
kering yang telah dicelupkan ke dalam ekstrak jahe merah masing-
masing dengan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80%. Setelah
itu diinkubasi selama 1 x 24 jam pada suhu 37⁰C pada inkubator dan
dilihat zona terangnya.
Setelah diinkubasi selama 1 x 24 jam kemudian dilihat dan
diukur diameter daerah penghambatannya yang disebut oligodinamik
(blank zone) dengan menggunakan jangka sorong (mm). Besar
cakram yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 4 mm.
Pengukuran daya hambat dilakukan dari 4 arah yaitu vertikal
(diameter I), horizontal (diameter II), diagonal I (diameter III), dan
diagonal II (diameter IV)
Gambar 1. area pengukuran
3.3.2 variabel terkendali
Konsentrasi ekstrak jahe merah yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80%. Media kultur yang
digunakan yaitu PCA (Plate Count Agar) berbentuk seperti agar dan
digunakan sebagai media untuk menumbuhkan bakteri. Pembuatan
PCA adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan
PCA, yaitu sebagai berikut:
Alat: timbangan, beker glass, tabung reaksi, rak tabung, gelas
ukur, spatula, kapas, hot plate, kertas pembungkus, batang
pengaduk, gelang karet.
Bahan: bubuk PCA
2. Timbang bubuk PCA secara kualitatif sebanyak 39 gram dan
aquades 100 cc.
3. Campurkan PCA dan aquadest melalui proses pengadukan dan
pemanasan menggunakan hot plate sampai jernih.
4. Tuangkan larutan PCA tersebut dalam tabung reaksi, kemudian
tutup dengan menggunakan kapas.
5. Letakkan tabung reaksi yang berisi PCA pada beker glass
kemudian tutup dengan kertas dan ikat dengan menggunakan
karet gelang.
6. Masukkan beker glass ke dalam autoclave, sterilkan selama 30-
60 menit pada tekanan 1 atm (suhu 121⁰C).
7. Angkat media setelah sterilisasi selesai dan dinginkan. Waktu
untuk inkubasi1 x 24 jam dengan suhu 37⁰C.

3.4 Alat dan Bahan


3.4.1 alat yang dibutuhkan anatar lain:
blender/mortar/stamfer, neraca, batang pengaduk, pipet tetes, pinset,
gelas ukur, beker glass, hot plate, tabung reaksi, rak tabung reaksi,
cawan petri, jarum ose, incubator, autoclave, penjepit, bunsen, korek
api, almari es, jangka sorong (mm).
3.4.2 bahan yang dibutuhkan antara lain:
rimpang jahe merah, natrium fisiologis 0,9%, bakteri Stahpylococcus
aureus, media PCA, aquades, kertas cakram, kapas, kertas, kaleng
gelas, spidol.

3.5 Waktu dan tempat penelitian


Penelitian akan dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, selama empat bulan.

3.6 Prosedur Penelitian


3.6.1 Pelaksanaan
a. Membungkus semua alat-alat yang akan digunakan dalam
penelitian dengan kertas lalu dimasukkan dalam autoclave untuk
disterilkan.
b. Menyiapkan ekstrak jahe merah dengan 5 kelompok konsentrasi
yaitu A (10%), B (20%), C (40%), D (60%), E K+(80%) dan
tandai dengan spidol.
c. Pada media PCA, menuangkan 1 ml suspensi bakteri
Staphylococcus aureus ke dalam masing-masing cawan petri
kemudian diratakan.
d. Mengambil satu kertas cakram, celupkan dan sedikit ditekan
pada ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 10% pada daerah
cawan petri A, lakukan hal yang sama untuk konsentrasi
lainnya.
e. Sebagai kontrol positif, digunakan cakram Ampicilin.
f. Cawan petri dibungkus dengan kertas etiket kemudian
diinkubasi selama 1 x 24 jam paada suhu 37⁰C.
g. Setelah diinkubasi lihat dan ukur diameter daerah
penghambatannya menggunakan jangka sorong.

3.6.2 Pengukuran
Perhitungan dilakukan dengan mengukur radius daerah
oligodinamik yang dilakukan sebanyak 3 kali yaitu secara vertikal
(diameter I), horizontal (diameter II), diagonal 1 (diameter III), dan
diagonal 2 (diameter IV) sehingga diperoleh 4 nilai dalam satuan
millimeter (mm). Hasil dari 3 kali pengulangan tersebut kemudian di
rata-rata.

3.7 Analisis Data


Analisis data menggunakan uji komparatif yaitu lebih dari 2 sampel tidak
berpasangan.
3.8 Alur Penelitian

Rimpang jahe merah (Zingiber officinale Linn. var


rubrum)

Ekstraksi jahe merah menggunakan metode maserasi

Didapatkan hasil ekstrak jahe merah

Memberikan perlakuan pada bakteri Staphylococcus aureus

Pengukuran radius daerah oligodinamik

Analisis Data

Kesimpulan
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan Penunjang PKM Rp 6.668.000,00

2. Bahan Habis Pakai Rp 1.280.000,00

3. Pelaksanaan kegiatan Rp 1.550.000,00

4. Lain-lain Rp 2.500.000,00

Jumlah Rp 11.998.000,00

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-P
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1. Penyiapan alat dan bahan

2. Persiapan pembuatan
ekstrak Jahe Merah
3. Penelitian di
laboratorium
Mikrobiologi
4. Analisis Data

5. Studi Pustaka

6. Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, R. 2007. Petunjuk Praktis Bertanam Jahe. Cetakan 1. Jakarta:
Agromedia Pustaka. Hal. 9-10
Djamaan. 2012. Analisis Potensi Antibiotika secara Hayati, Farmakologi dan
terapi. Balai Penerbit FKUI: Jakarta.
Fissy, S. O. N., 2013.”Uji Efektivitas Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol
Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.var. rubrum) Terhadap
Propionibacterium acnesdan Staphylococcus epidermidis”.Skripsi,
Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Friska Meiliana Friska., Budi Setiadi Daryono. 2017. “karakter fenotip jahe
merah (zingiber officinale var. rubrum) hasil poliploidisasi dengan
kolkisin”. Journal of Biology. 10(2), 2017, 91-97.
Jawetz, E., J.L. Melnick, E.A. Adelberg, G.F. Brooks, J.S. Butel, and L.N.
Ornston. 1995. Mikrobiologi Kedokteran.
Kusmayati & Agustini, N. W. R. 2007. Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari
Mikroalga (Porphyridium cruentum). http://biodiversitas.
mipa.uns.ac.id/D/D0801/D0801 10.pdf.
Kusuma, R.B.B.E., 2010, Pengaruh Daya Antibakteri Ekstrak Daun Sirih
(Piper betle L.) Terhadap Streptococcus mutans, Skripsi, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta
Putri, D. A., 2014, Pengaruh Metode Ekstraksi Dan Konsentrasi Terhadap
Aktivitas Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) Sebagai
Antibakteri Escherichia coli, Skripsi, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi farmasi. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Ramadhan, A. J., Aneka Manfaat Ampuh Rimpang Jahe Untuk Pengobatan,
Cetakan 1, Penerbit Diandra Pustaka Indonesia, Yogyakarta, 2013, h11
Tilong, AD. Kitab Herbal Khusus Terapi Stroke Cetakan 2. Jogjakarta:
DMedika.
2013. 184-185.
Tita Rialita., Winiati Pudji Rahayu, Lilis Nuraida, Budi Nurtama. 2015.
“aktivitas antimikroba minyak esensial jahe merah (zingiber officinale
var. rubrum) dan lengkuas merah (Alpinia purpurata k. schum)
terhadap bakteri patogen dan perusak pangan”. Agritech, Vol. 35, No. 1.
Warsa, U.C. 1994. Staphylococcus dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran.
Edisi Revisi. Penerbit Binarupa Aksara: Jakarta.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap M. Lutfi Al Ayubi


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500170040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tabalong, 13 Mei 1999
6 Alamat E-mail Lutfi.13051999@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081250706662
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam Waktu dan


No Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Surakarta, 23 Agustus 2019
Ketua Tim

(Muhammad Lutfi Al Ayubi)


Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap M. Fabri Nashrullah


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500170078
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 05-10-1997
6 Alamat E-mail Fabri.muhammad@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081232886422
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam Waktu dan


No Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Surakarta, 23 Agustus 2019
Anggota Tim

(Muhammad Fabri Nashrullah)


Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam Waktu dan


No Jenis Kegiatan
Kegiatan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Surakarta, 23 Agustus 2019
Anggota Tim

(<nama>)
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) dr. Retno Sintowati, MSc.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIDN 0629116802
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 29 November 1968
6 Alamat E-mail rs160@ums.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0271-726721/08122658322
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas
Universitas
Negeri Sebelas -
Gajah Mada
Maret Surakarta
Jurusan/Prodi Kedokteran
Tropis
Kedokteran
(Imunologi dan -
Umum
Biomol Penyakit
Tropis)
Tahun Masuk-Lulus 1987-1996 2008-2011 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
Premedical Science in Homeostatic
1 Wajib 6
Setting 1
Premedical Science in Homeostatic
2 Wajib 6
Setting 2
Premedical Science in Homeostatic
3 Wajib 5
Setting 3
4 Hematology Wajib 4
5 Cardiology Wajib 4
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Uji Efektivitas Ekstrak Mandiri 2016
Metanol 70% Biji dan
Daging Buah Alpukat
(Persea Americana Mill)
terhadap Penurunan Kadar
Glukosa Darah pada Tikus
Putih (Rattus norvegicus)
Galur Wistar yang Diinduksi
Aloksan.
Produksi Sampo Anti Hibah Bersaing 2014
Ketombe dari Ekstrak Daun (Dikti)
Pandan Wangi (pandanus
2
amaryllifolius roxb.) dan
Biji Mimba (azadirachta
indica) (Tahun I)
Pengaruh Pemberian LPPM-UMS 2013
Vitamin C dan Zink
terhadap Jumlah, Morfologi,
3
dan Motilitas Sperma Tikus
Jantan Galur Wistar yang
Diberi Paparan Asap Rokok.
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian Kepada
No Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
Pemeriksaan DDST dan FK-UMS 2019
1 status Gizi pada KB dan TK
Aisyiyah II Makamhaji
Seputar Menopause, Mandiri 2015
2
Tinjauan Medis dan Islam
Mewaspadai Serangan Mandiri 2015
3 Stroke, Faktor Risiko dan
Pencegahannya
Pelatihan Pengukuran Vital LPPM-UMS 2013
Sign bagi Kader Posyandu
Lansia dan Pemeriksaan
4
Gula Darah di Posyandu
Lansia SEKAR RW 14
Pajang, Laweyan, Surakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Surakarta, 23 Agustus 2019


Dosen Pendamping
(dr. Retno Sintowati, MSc)
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran

Peralatan Penunjang

No Nama Barang Harga Satuan Jumlah


Kuantitas
1. Tabung reaksi Rp. 20.000,00 5 buah Rp. 100.000,00
2. Rak tabung reaksi Rp. 40.000,00 1 buah Rp.40.000,00
3. Blender Rp. 100.000,00 1 buah Rp. 100.000,00
4. Ayakan mesh Rp. 250.000,00 1 buah Rp. 250.000,00
5. Pipet tetes Rp. 5.000,00 2 buah Rp. 10.000,00
6. Beker glass Rp. 45.000,00 3 buah Rp. 135.000,00
7. Jarum ose Rp. 10.000,00 1 buah Rp. 10.000,00
8. Toples kaca Rp. 30.000,00 2 buah Rp. 60.000,00
9. Korek api Rp. 2.000,00 1 buah Rp. 2.000,00
10. Jangka sorong Rp. 500.000,00 1 buah Rp. 500.000,00
11. Autoklaf Rp.1.600.000,00 1 buah Rp. 1.600.000,00
12 Neraca Rp. 50.000,00 1 buah Rp.50.000,00
13. Buku rekap harian Rp. 30.000,00 1 buah Rp. 30.000,00
14. Cawan petri Rp. 30.000,00 12 buah Rp. 360.000,00
15. Erlenmeyer Rp. 60.000,00 2 buah Rp. 120.000,00
16. Gelas ukur (100 ml) Rp. 90.000,00 2 buah Rp. 180.000,00
17. Media PCA Rp 10.000,00 50 gr Rp. 500.000,00
18. Tinta Printer Rp. 200.000,00 3 set Rp. 600.000,00
19. Kertas HVS A4 Rp. 45.000,00 5 rim Rp. 225.000,00
20. Dokumentasi Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
21 Biaya Ekstraksi Rp. 600.000,00 Rp. 600.000,00
22. Biaya sewa Rp. 700.000,00 Rp. 700.000,00
Laboraturium
23. Poster Rp. 40.000,00 5 buah Rp. 200.000,00
Sub Total Rp. 6.668.000,00
Bahan Habis Pakai

No Nama Barang Harga Satuan Kuantitas Jumlah


1. Bakteri Rp. 60.000,00 10 ml Rp. 600.000,00
Staphylococcus
aureus
2. Jahe Merah Rp. 100.000,00 1 kg Rp. 90.000,00
3. Natrium fisiologis Rp. 15.000,00 1 botol Rp. 15.000,00
4. Etanol Rp. 50.000,00 2 liter Rp. 100.000,00
5. Aquades Rp. 5.000,00 3 liter Rp. 15.000,00
6. Masker Rp. 60.000,00 2 kardus Rp. 120.000,00
7. Gloves sarung tangan Rp. 70.000,00 2 kardus Rp. 140.000,00
8. Kapas steril Rp. 35.000,00 1 pack Rp. 35.000,00
9. Tissu besar Rp. 15.000,00 1 bungkus Rp. 15.000,00
10. Kertas cakram Rp. 10.000,00 10 pcs Rp. 100.000,00
11. Spidol Rp. 10.000,00 1 buah Rp. 10.000,00
12. Karet gelang Rp. 30.000,00 1 kg Rp. 30.000,00
13. Ampicilin Rp. 10.000,00 1 strip Rp. 10.000,00
Sub Total Rp. 1.280.000,00
Pelaksanaan Kegiatan

No Nama Barang Harga Satuan Kuantitas Jumlah


1. Transportasi Rp. 250.000,00 3 orang Rp. 750.000,00
2. Konsumsi Rp. 200.000,00 3 orang Rp. 600.000,00
3. Perizinan dan Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
survey
Sub Total Rp. 1.550.000,00
Lain - lain

No Nama Barang Harga Satuan Kuantitas Jumlah (Rp)


1. Publikasi Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00
Ilmiah
2. Seminar Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00
Sub Total Rp. 2.500.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/
minggu)

1. M.Lutfi Al Pendidikan Pendidikan 12  Mempersiapkan


Ayubi/ Dokter Dokter semua
J500170040 kebutuhan
penelitian
 Mengkoordinasi
tim dalam
pelaksanaan
penelitian
 Persiapan alat,
bahan dan
subjek
penelitian
 Pelaksanaan
penelitian
 Pengamatan
efek kunyit
pada subjek
penelitian
 Pembuatan
laporan

2. M.Fabri Pendidikan Pendidikan 10  Membantu


Nashrullah/ Dokter Dokter ketua tim dalam
J500170078 pelaksanaan
penelitian
 Pengamatan
efek ekstrak
kunyit pada
subjek
penelitian
 Pembuatan
ekstrak kunyit
 Analisis hasil
pengamatan
 Pembuatan
laporan

3. Pendidikan Pendidikan 10  Membantu


Dokter Dokter ketua tim dalam
pelaksanaan
penelitian
 Persiapan alat,
bahan dan
subyek
penelitian
 Pembuatan
ekstrak kunyit
 Pengamatan
efek ekstrak
kunyit pada
subjek
 Analisis hasil
pengamatan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura, 57102

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : M. Lutfi Al Ayubi
NIM : J500170040
Program Studi : Pendidikan Dokter
Fakultas : Kedokteran

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul Uji
Antihelmintik Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica) Terhadap Cacing
Ascaris Suum (Studi Invitro) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Surakarta, 23 Agustus 2019
Mengetahui,
Wakil Dekan I Yang menyatakan,
Fakultas Kedokteran UMS

Materai

(dr. Ratih Pramuningtyas, Sp.KK) (Muhammad Lutfi Al Ayubi)


NIP/NIK. 1014 NIM. J500170040

Anda mungkin juga menyukai