Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Aktivitas Anti Tuberkulosis Ekstrak Terpurifikasi Dan Identifikasi Senyawa Ekstrak


Bunga Tembelekan (Lantana camara)

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh :

Amar ma’ruf ; F201601039; 2016


Djunaiddin ; F201701072; 2017
Dwi Fajrin Daud ; F201801174; 2018

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA


KENDARI
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN EKSAKTA
1. Judul kegiatan : Aktivitas Anti Tuberkulosis Ekst
rak Terpurifikasi Dan Identifikas
i Senyawa Ekstrak Bunga Tembe
lekan (Lantana camara)
2. Bidang Kegiatan : PKMPE-KESEHATAN
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama lengkap : Amar ma’ruf
b. NIM : F201601039
c. Program Studi : S1 Farmasi
d. Perguruan Tinggi : STIKES Mandala Waluya
e. Alamat Rumah Dan No. Tel/HP : BTN. Kendari Permai Blok H3
No. 19 /081242006724
f. Email : Amarmaruf2205@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 2 Orang
Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Ahmad Saleh, S.Farm., MPH.,
Apt
b. NIDN : 0912038603
c. Alamat Rumah Dan No. Tel/HP : Jl. Jambu Andonuhu &
082290408780
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 12.400.000\
b. sumber lain (sebutkan) : Rp 0; sumber lain:
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Kendari,08 Januari 2019
Menyetujui

Ketua Program Studi Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Ahmad Saleh, S.Farm., MPH., Apt) (Amar ma’ruf)


NIPY. 10.1.027 NIM. F201601039

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,

(Yulli Fety, S.Kep.,Ns.,MN) (Ahmad Saleh, S.Farm., MPH., Apt)


NIPY. 06.1.026 NIDN. 0912038603

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN EKSAKTA .............................. ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4 Urgensi ....................................................................................................... 2
1.5 Luaran ........................................................................................................ 2
1.6 Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 3
2.1 Tanaman Tembelekan (Lantana camara) .................................................. 3
2.1.1 Klasifikasi ............................................................................................. 3
2.2 Morfologi tanaman ..................................................................................... 3
2.4 Mycobacterium Tuberculosis ..................................................................... 3
2.4.1 Klasifikasi ............................................................................................. 3
2.4.2 Resistensi Mycobacterium tuberculosis ............................................... 4
2.4.3 Fraksinasi Ekstrak bunga temblekan (Lantana camara). .................... 4
2.4.4 Metode analisis Gas Cromatogaphy-Mass Spectrometry (GC-MS) .... 4
2.4.5 Metode Pengujian aktivitas anti Mycobacterium tuberculosis ............. 5
BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................................. 6
3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 6
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 6
3.3 Alur Penelitian ........................................................................................... 6
3.4 Alat dan Bahan Penelitian .......................................................................... 6
3.4.1 Alat ....................................................................................................... 6
3.4.2 Bahan .................................................................................................... 6
3.5 Prosedur kerja ............................................................................................ 7
3.5.1 Penyiapan Sampel ................................................................................. 7
3.5.2 Ekstraksi ............................................................................................... 7
3.5.3 Fraksinasi Ekstrak ................................................................................. 7
3.5.4 Pengujian Anti Mycobacterium tuberculosis ...................................... 7
3.5.4.1 Sterilisasi Alat.................................................................................... 7
3.5.4.2 Pembuatan Medium ........................................................................... 7
3.5.4.3 Pembuatan InokulumMycobacterium tuberculosis .......................... 7
3.5.5 Penyiapan Sampel ................................................................................. 8
3.5.6 Pengujian aktivitas anti Mycobacterium tuberculosis .......................... 8
3.5.7 Identifikasi Senyawa Fraksi Aktif ........................................................ 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................ 9

iii
IV.1 Anggaran Penelitian................................................................................. 9
IV.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10
Lampiran 1 Biodata Ketua,Anggota, Dan Dosen Pendamping ............... 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan .............................................. 15
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Dan Pembagian Tugas ................ 17
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...................................... 18

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu penyakit penyebab kematian utama yang disebabkan oleh infeksi
adalah Tuberkulosis (TB). Indeks kematian global menempatkan penyakit TB
bersama HIV menjadi penyakit pertama penyebab kematian di Dunia. Secara
Global 9,6 Juta orang diestimasikan menderita TB pada tahun 2014, 5,4 Juta pria,
3,2 Juta wanita dan 1 juta anak-anak. Saat ini Indonesia sekarang berada pada
ranking ke tiga negara dengan beban TB tertinggi di Dunia setelah Cina dan India.
Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi pengawasan dunia untuk penanggulangan
TB. Pada Tahun 2015, diestimasikan terdapat 1 juta kasus baru TB di Indonesia,
hal tersebut dua kali lebih banyak dari estimasi awal (WHO, 2016).
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang secara umum disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA). Kuman ini
dapat menyerang semua bagian tubuh manusia, dan yang paling sering terkena
adalah organ paru (90%) (Rachmawati, 2015).
Salah satu masalah utama penganggulangan TB adalah masalah resistensi TB
yaitu munculnya multidrug-resistant TB (MDR-TB) and extensively drug-resistant
TB (XDR-TB).Karena masalah tersebut ada kebutuhan untuk mencari senyawa
obat baru untuk obat TB, dan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah
skrining dari Tanaman Obat (Wulandari, 2015).
Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa Bunga Lantara camara pada
konsentrasi 1000 bpj bersifat sebagai anti M.tuberculosis pada strain nonresisten
dan resisten (MDR) (Wulandari, 2015). Ekstrak Bunga Lantara camara selanjutnya
dapat dikembangkan menjadi obat baru untuk TB.
Ekstrak terpurifikasi merupakan ekstrak dengan kandungan senyawa yang lebih
spesifik untuk pengobatan penyakit tertentu. Ekstrak terpurifikasi didapatkan
melalui proses fraksinasi. Fraksinasi adalah pemisahan senyawa berdasarkan
tingkat kepolaran. Fraksinasi dilakukan untuk mendapatkan ekstrak yang lebih aktif
dan dapat memisahkan senyawa lain yang tidak memiliki aktivitas farmakologis.
(Hosein dkk.,2014).
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan Fraksinasi ekstrak Bunga
Lantara camara dan untuk mendapatkan ekstrak terpurifikasi dan melakukan
pengujian aktivitas anti M.tuberculosis pada strain non resisten dan resisten dan
identifikasi senyawa fraksi aktifnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang dapat diketahui
beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :
2

1. Fraksi apakah yang memiliki aktivitas anti bakteri terhadap Mycobacterium


tuberculosyss train Resisten dan nonresisten ?
2. Bagaimana kemampuan Fraksi aktif ekstrak bunga tembelekan (Lantana
camara) untukmenghambat aktivitas pertumbuhan antibakteri Mycobacterium
tuberculosisstrain Resisten dan nonresisten ?
3. Senyawa apa yang terdapat dalam fraksi aktif ekstrak bunga tembelekan
(Lantana camara) ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi fraksi aktif ekstrak bunga tembelekan (Lantana camara)
yang memiliki aktivitas anti bakteri terhadap Mycobacterium
tuberculosisstrain Resisten dan nonresisten.
2. Menentukan kemampuan fraksi aktif ekstrak bunga tembelekan (Lantana
camara) untuk menghambat aktivitas pertumbuhan anti bakteri
Mycobacterium tuberculosiss train Resisten dan nonresisten.
3. Untuk mengidentifikasi golongan senyawa yang terdapat dalam ekstrak bunga
tembelekan (Lantana camara).
1.4 Urgensi
1. Penelitian ini dilakukan untuk menambah alternatif dalam mengatasi TB
2. Penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan.
3. Penelitian dapat menjadi referensi bagi penelitian kedepannya dalam
pengembangan obat dalam mengatasi TB dan Bunga tembelekan (Lantana
camara) pemanfaatan sebagai pengobatan berbagai penyakit
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari program ini atau artikel adalah Aktivitas Anti
Tuberkulosis Ekstrak Terpurifikasi Dan Identifikasi Senyawa Ekstrak Bunga
Tembelekan (Lantana camara) akan dipublikasi dalam bentuk Jurnal Nasional
terakreditasi Kimia Valensi Universitas Islam Negeri Jakarta.
1.6 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembuktian ilmiah efek anti
Mycobacterium tuberculosis dari Bunga tembelekan (Lantana camara) yang dapat
menjadi pilihan terapi pengobatan TB.
3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tanaman Tembelekan (Lantana camara)
2.1.1 Klasifikasi (Rahmah, 2013).
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Family : Verbenaceae
Genus : Lantana
Spesies : Lantana camara
2.2 Morfologi tanaman
Tembelekan merupakan tanaman perdu dengan tinggi 0,5-1,5 meter.
Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, berduri,
berambut. Kulit batang berwarna coklat. Daun berwarna hijau berbentuk
oval dengan pinggir daun bergerigi. Permukaan daun kasar karena terdapat
bulu. Kedudukan daun berhadapan dan tulang daun menyirip. Herba batang
berbulu dan berduri serta berukuran lebih kurang 2 meter. Daunnya kasar,
beraroma dan berukuran panjang beberapa sentimeter dengan bagian tepi
daun yang bergerigi. Bercabang banyak, ranting bentuk segiempat, ada
varietas berduri dan ada varietas yang tidak berduri. Bunga dalam rangkaian
yang bersifat rasemos mempunyai warna putih, merah muda, dan jingga
kuning (Rahmah, 2013).
2.3 Khasiat dan Kandungan
Kajian literatur menunjukkan bunga tembelekan berkhasiat sebagai
penghenti perdarahan. Bunga berkhasiat mengatasi TB paru dengan batuk
darah dan sesak napas (asmatik). Kandungan senyawa dalam bunga
tembelekan antara lain flavonoid dan saponin (Pakaya, 2015).
2.4 Mycobacterium Tuberculosis
2.4.1 Klasifikasi
Klasifikasi M. tuberculosis adalah sebagai berikut (Murray, 2015) :
Kingdom : Bacteria
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Actinomycetales
Suku : Mycobacteriaceae
Marga : Mycobacterium
Jenis : Mycobacterium tuberculosis
4

Mycobacterium tuberculosis (M.tuberculosis) merupakan


bakteri gram positif berbentuk batang dengan ukuran yang sangat
kecil (0,2-0,4 x 2-10m). Pada lapisan dalam dinding sel bakteri ini
mengandung peptidoglikan yang mirip dengan organisme gram
positif lain, namun bakteri ini mengandung N-glikolilmuramik,
bukannya asam N-asetilmuramik (Markova dkk, 2012).
M. tuberculosis merupakan bakteri aerob obligat, karena itu
bakteri ini lebih banyak menimbulkan penyakit pada jaringan
dengan kadar oksigen tinggi, seperti bagian atas paru-paru dan ginjal
(Murray, 2015).
2.4.2 Resistensi Mycobacterium tuberculosis
Resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap Obat Anti
Tuberculosis digolongkan menjadi (Depkes, 2014) :
1. Mono resistan (TB MR) : Resistan terhadap salah satu jenis OAT
lini pertama
2. Poli resistan (TB PR) : Resistan terhadap lebih dari satu jenis OAT
lini pertama selain Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) secara
bersamaan
3. Multi drug resistan (TB MDR): Resistan terhadap Isoniazid (H)
dan Rifampisin (R) secara bersamaan
4. Extensive drug resistan (TB XDR) : Adalah TB MDR yang
sekaligus juga resistan terhadap salah satu OAT golongan
fluorokuinolon dan minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis
suntikan (Kanamisin, Kapreomisin).
5. Resistan Rifampisin (TB RR) : Resistan terhadap Rifampisin
dengan atau tanpa resistensi terhadap OAT lain yang terdeteksi
menggunakan metode genotip (tes cepat) atau metode fenotip
(konvensional).
2.4.3 Fraksinasi Ekstrak bunga temblekan (Lantana camara).
Fraksinasi adalah suatu metode pemisahan senyawa organik
berdasarkan kelarutan senyawa-senyawa tersebut dalam dua pelarut
yang tidak saling bercampur biasanya antara pelarut air dan
pelarutorganik (Soebagio, Rusdiana, & Kairudin, 2007).
kepada kelarutannya terhadap fase tersebut dan kemudian akan
terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah yang dapat
dipisahkan dengan membuka kunci pipa corong pisah (Odugbemi,
2008).
2.4.4 Metode analisis Gas Cromatogaphy-Mass Spectrometry (GC-MS)
Teknik GC pertama kali diperkenalkan oleh James dan Martin
pada tahun 1952 (Sparkman et al., 2011). Dasar pemisahan
5

menggunakan kromatografi gas adalah penyebaran cuplikan pada fase


diam sedangkan gas sebagai fase gerak mengelusi fase diam. Cara kerja
dari GC adalah suatu fase gerak yang berbentuk gas mengalir di bawah
tekanan melewati pipa yang dipanaskan dan disalut dengan fase diam
cair atau dikemas dengan fase diam cair yang disalut pada suatu
penyangga padat. Analit tersebut dimuatkan ke bagian atas kolom
melalui suatu portal injeksi yang dipanaskan. Suhu oven dijaga atau
diprogram agar meningkat secara bertahap. Ketika sudah berada dalam
kolom, terjadi proses pemisahan antar komponen. Pemisahan ini akan
bergantung pada lamanya waktu relatif yang dibutuhkan oleh
komponen-komponen tersebut di fase diam (Sparkman et al., 2011).
2.4.5 Metode Pengujian aktivitas anti Mycobacterium tuberculosis
1. MODS (Microscopic Observation Drug Suspectibility)
Microscopic Observation Drug Suspectibility (MODS)
merupakan metode baru dalam kultur TB yang menggunakan
medium cair berdasarkan penampakan mikroskopik dari
M.tuberculosis (cordforming). Metode ini telah direkomendasikan
oleh WHO, karena terbukti lebih efektif dan efisien jika
dibandingkan metode kultur standar (metode LJ). Beberapa
penelitien telah menunjukkan metode ini memiliki sensitifitas
sebesar 92-97,5%. Media MODS umummnya mengandung media
middlebrook 7H9, OADC enrichment, dan antibiotik PANTA®
(Anita dkk., 2014).
Kultur MODS diinkubasi pada suhu 37ºC dan diamati dengan
inverted light microscope pada pembesaran 40x setiap hari, mulai
dari hari ke 4 sampai ke 15. Hasil positif ditandai dengan adanya
pertumbuhan M.tuberculosis dalam bentuk cord. Sedangkan hasil
negatif ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan M.tuberculosis
(Anita dkk, 2014).
6

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium yang
bertujuan mengetahui aktvitas ekstrak bunga tembelekan (Lantana
camara) terhadap Mycobacterium tuberculosyss train resisten dan
nonresisten dan mengidentifikasi golongan senyawa bunga tembelekan
(Lantana camara).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di Laboratorium Farmokognosi-Fitokimia
STIKES Mandala Waluya dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
kedokteran Universitas Hasanuddin. Penelitian ini akan dilaksanakan
setelah proposal ini disetujui.
3.3 Alur Penelitian
Pengujian
Ekstraksi Sampel Frakinasi Ekstrak Aktivitas Anti
Mycobacterium
tuberculosis

Kesimpulan Hasil Identifikasi


Senyawa Kimia
Gambar 1. Alur penelitian
3.4 Alat dan Bahan Penelitian
3.4.1 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah seperangkat alat maserasi,
batang pengaduk, oven (Fisher®), autoclave, alumunium voil, bejana
ekstrak, gelas ukur, tabung reaksi, gelas kimia, biosafety cabinet II,
mikropipet, pinset, penangas, plat 24 sumur, spoit, incubator, lampu
UV 254 dan 366 nm, tabung efendorf, rotavapor, timbangan analitik,
pipet tetes, mikroskop, seperangkat alat KCV.
3.4.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Bahan yang digunakan adalah Rimpang Bangle, plat KLT silika gel
G60 F254, kertas saring, DMSO, medium Middlebrook 7H9 Broth,
PANTA®, OADC Enrichment, metanol, HCl, asam asetat anhidrat,
Kloroform, asam sulfat, besi (III) klorida, aseton, asam borat,
pereaksi meyer, pereaksi dragendorf, asam oksalat, Eter, aquadest,
pereaksi H2S04, tablet INH, tablet ofloxacin, dan Koloni
Mycobacterium tuberculosis Strain H37Rv dan MDR, Serbuk Silika.
7

3.5 Prosedur kerja


3.5.1 Penyiapan Sampel
Sampel bunga tembelekandiperoleh di desa Tampo,
Kabupaten Muna. Sulawesi Tenggara. Bunga tembelekan dicuci
bersih dan dikeringkan. Setelah kering, bunga kemudian
diserbukkan.
3.5.2 Ekstraksi
Bunga tembelekan yang telah diserbukkan diekstraksi
dengan metode maserasi menggunakan cairan penyarimetanol
dengan perbandingan 1:4 antara sampel dan cairan penyari selama 3
hari, kemudian ampasnya diremaserasi kembali dengan cairan
penyari yang sebelumnya sampai pelarutnya bening dan disatukan,
ekstrak lalu diuapkan dengan rotary evaporator.
3.5.3 Fraksinasi Ekstrak
Fraksinasi ekstrak dilakukan dengan metode Kromatografi
Cair Vacum (KCV). Sebanyak 50 g silica (fase diam) dikemas kering
dalam kolom KCV dalam keadaan vakum agar diperoleh kerapatan
kemasan maksimum. Sampel yang telah dihomogenkan dengan
silika dihomogenkan diatas fase diam dalam keadaan vakum. Kolom
dielusi dengan eluen mulai dari yang nonpolar sampai polar. Setiap
hasil fraksi ditampung dalam wadah yang sesuai. Hasil masing-
masing fraksi di KLT, fraksi dengan profil KLT yang sama digabung
menjadi satu fraksi.
3.5.4 Pengujian Anti Mycobacterium tuberculosis
3.5.4.1 Sterilisasi Alat
Alat-alat gelas disterilkan dalam oven bersuhu
180°C selama 2 jam.Untuk alat-alat yang tidak tahan
pemanasan dan beresiko cukup disterilkan dengan
autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit.
3.5.4.2 Pembuatan Medium
Media MODS terdiri dari 1 ml bakteri
M.tuberculosis, 4,5 ml Middlebrook 7H9 Broth, 0,5 ml
OADC enrichment, 0,1 ml antibiotik PANTA. Media
Middlebrook 7H9 Broth dibuat dengan menimbang
sebanyak 4,7 g, kemudian dilarutkan dengan 900 ml
aquadest lalu ditambahkan gliserol sebanyak 2 ml, di
autoclave pada suhu 121°C selama 10 menit.
3.5.4.3 Pembuatan InokulumMycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis Strain nonresisten
yaitu strain H37Rv dan resisten yaitu strain MDR
8

diperoleh Koleksi Laboratorium Mikrobiologi Fakultas


Kedokteran Universitas Hasanuddin. Semua kultur akan
ditumbuhkan pada media cair Middlebrook 7H9 dengan
kompleks asam oleat-bovine serum albumin dextrose
cataplase (OADC) pada suhu 37°C, dan diagitasi kuat
sekali sehari selama 2 minggu. Untuk inokulum diibuat
suspensi Mycobacteriumtuberculosis dalam larutan PBS
(Phosphate Buffer Solution) pada turbiditas Standar No.
0.5 McFarland. Suspensi 0.5 McFarland dibuat dengan
perbandingan PBS : Inokulum = 4 : 1 ( 1 ml inokulum : 4
ml PBS).
3.5.5 Penyiapan Sampel
Fraksi Ekstrak bunga tembelekandi uji pada konsentrasi 500
bpj. larutan stok untuk konsentrasi tersebut adalah 10.000 bpj.
Larutan stok dibuat dengan cara menimbang 0,01 G kemudian
dilarutkan sampai 1ml DMSO untuk masing-masing fraksi
3.5.6 Pengujian aktivitas anti Mycobacterium tuberculosis
Uji aktivitas Mycobacterium tuberculosis strain H37Rvdan
MDR dilakukan sesuai dengan metode Widarini (2017). Well plate
24 sumur diberi label sesuai sampel yang akan digunakan.
Sebanyak 50 µl sampel dimasukkan ke dalam well plate, setalah itu
ditambahkan media MODS sebesar 950 µl.Well plate kemudian
dimasukkan dalam plastic bag dan diinkubasi di inkubator pada
suhu 37ºC.Pengamatan dilakukan pada minggu pertama dan kedua.
Koloni M. tuberculosis di amati dengan inverted light microscop.
3.5.7 Identifikasi Senyawa Fraksi Aktif
Identifikasi senyawa dianalisis menggunakan GC-MS. Sampel
sebanyak 1 µL diinjeksikan ke GC-MS yang dioperasikan
menggunakan kolom kaca panjang 25 m, diameter 0,25 mm dan
ketebalan 0,25 µm dengan fasa diam CP-Sil 5CB dengan
temperatur oven diprogram antara 70-270°C dengan laju kenaikan
temperatur 10°C/menit, gas pembawa Helium bertekanan 12 kPa,
total laju 30 mL/menit dan split ratio sebesar 1:50.
9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


IV.1 Anggaran Penelitian
Anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini adalah
sebesar Rp. 12.400.000. Secara ringkas jenis pengeluaran kegiatan
disajikan sebagai berikut:
Tabel 1. Anggaran Biaya
NO Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan
(Rp)
1 Peralatan 1.230.000,-
2 Bahan Habis Pakai 4.120.000,-
3 Perjalanan dan akomodasi 3.000.000,-
4 Lain 4.050.000,-
Jumlah 12.400.000,-
IV.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini direncanakan berlangsung
selama 4 (bulan) bulan. Secara rinci jadwal pelaksanaan kegiatan disajikan
sebagai berikut :
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
I II III IV
1 Persiapan
Penelitian
2 Pengambilan
Sampel
3. Ekstraksi
Sampel
4. Fraksinasi
Sampel
5. Pengujian Anti
TB
6. Identifikasi
senyawa
7. Penyusunan
Laporan
10

DAFTAR PUSTAKA
Anita, Tangke SS., Ladju RB., Massi N. (2014). Evaluation of the Microscopic
observation Drug Susceptibility Assay Drugs Concentration for Detection of
Multidrug-Resistant Tuberculosis. International Journal of Medical, Health,
Pharmaceutical and Biomedical Engineering Vol:8 No:5:257-260.
Depkes, R. I. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta.
Hosein, M. A., Al-Hdhrami, S. S., Weli, A. M., Al-Riyami, Q., & Al-Sabahi, J. N.
(2014). Isolation, fractionation and identification of chemical constituents from
the leaves crude extracts of Mentha piperita L grown in Sultanate of Oman.
Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 4, S368-S372.
Markova, N., Slavchev, G., dan Michailova, L. (2012). Unique biological properties of
Mycobacterium tuberculosis L-form variants: impact for survival under stress.
International Microbiology, 15(2), 61-68.
Murray, P. R., Rosenthal, K. S., dan Pfaller, M. A. (2015). Medical microbiology.Elsevier
Health Sciences.
Odugbemi, T. (2008). A textbook of medicinal plants from nigeria. Yoba-Lagos, Nigeria:
University of Lagos Press.
Pakaya, Wilna., Netty Ino Ischak., Julhim S. Tangio. (2015). Analisis Kadar Flavonoid
dari Ekstrak Metanol Daun dan Bunga Tembelekan. Jurnal Penelitian: 1-2
Rachmawati, Faika. (2015). Prevalensi Penyakit TB di Kota Metro Provinsi Lampung
tahun 2011-2013. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol:4 No:1: 26
Rahmah, Nani., Maisel Priskila S., Deni Aryati. (2013). Using Tembelek Lantana camara
Plants As The Basic Material Of Mosquito Repellent Lotion. Pelita Vol:3
No:2:113-117
Sparkman, O.D., Penton, Z., Fulton, G., 2011, Gas chromatography and mass
spectrometry : a practical guide, Elsevier.
Soebagio, B., Rusdiana, T., & Kairudin. (2007). Pembuatan gel dengan aqupec HV-505
dari ekstrak umbi bawang merah (Allium cepa, L.) sebagai antioksidan.
Prosiding Seminar Penelitian Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran
(12p). Bandung, Indonesia: Unpad
Wulandari, Agustina Ayu., Nurjazuli., M.Sakundarno Adi. (2015). Faktor Resiko dan
Potensi Penularan TB Paru di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia Vol:14 No:1:7
WHO.(2016). Global Tuberculosys Report. Geneva: World Health Organization.
11

Lampiran 1 Biodata Ketua,Anggota, Dan Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Amar ma’ruf
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM F201601039
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Langkema, 22 Mei 1997
6 Email amarmaruf2205@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081242006724
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Lengkema SMPN 1 Kabaena SMAN 2
Bombana
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2016
C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan
Tempat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM penelitian.

Kendari, 7 Januari 2019


Pengusul

(Amar ma’ruf)
12

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Djunaiddin
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM F201701072
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Kendari, 13 Maret 1998
6 Email djunaiddinfarmasi@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081244885658
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 13 SMPN 13 SMKS
Mandonga Kendari Kesehatan
Mandonga
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan
Tempat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM penelitian.

Kendari, 7 Januari 2019


Pengusul

(Djunaiddin)
13

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Fajrin Daud
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM F201801174
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Kendari, 26 Juni 2000
6 Email dwifajrindaud26@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082293335703
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 8 Pansel SMPN 8 Konsel SMAN 4
Konsel
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
C. Pemakalah seminar ilmiah(oral presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan
Tempat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM penelitian.

Kendari, 7 Januari 2019


Pengusul,

(Dwi Fajrin Daud)


14

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri dosen pendamping
1 Nama Lengkap Ahmad Saleh.S.Farm., MPH., Apt
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1-Farmasi
4 NIDN 0912038603
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Muna, 12 Maret 1986
6 Email ahmadsalehfarmasimw@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082290408780
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas -
Muslim Indonesia Gadjah Mada
Jurusan Farmasi Manajemen -
dan Kebijakan
Obat
Tahun Masuk-Lulus 2004-2008 2008-2010 -
C. Pemakalah seminar ilmiah(oral presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan
Tempat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM penelitian.

Kendari, 07 Januari 2019


Pendamping,

(Ahmad Saleh, S.Farm., MPH., Apt)


15

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian satuan (Rp)
Aluminium foil Pengbungku 2 buah 100.000 200.000
s
Bejana maserasi Perendam 6 buah 30.000 180.000
Batang pengaduk Pengaduk 5 buah 20.000 100.000
Pinset Penjepit 2 buah 15.000 30.000
Spoit Pengampil 1 box 50.000 50.000
Pipet tetes Pengambil 5 buah 10.000 50.000
Tabung Penyimpana 1 paket 200.000 200.000
Eppendorf n larutan
Kertas HVS Penulisan 2 rim 30.000 60.000
laporan
ATK Pembuatan 2 box 30.000 60.000
proposal
Tinta Printer Pembuatan 1 paket 300.000 300.000
proposal
SUB TOTAL (Rp) 1.230.000
2. Bahan habis pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian satuan (Rp)
DMSO Pereaksi/sa 50 ml 6.000 300.000
mpel
Metanol Pereaksi/sa 10 L 50.000 500.000
mpel
Kloroform Pereaksi/sa 1L 170.000 170.000
mpel
Eter Pereaksi/sa 1L 70.000 70.000
mpel
Aseton Pereaksi/sa 1L 400.000 400.000
mpel
HCl Pereaksi/sa 30 ml 15.000 450.000
mpel
Asam Oksalat Pereaksi/sa 50 g 400 20.000
mpel
16

Asam Borat Pereaksi/sa 100 g 200 20.000


mpel
Pereaksi Pereaksi/sa 1 paket 50.000 50.000
Dragendorf mpel
Pereaksi Mayer Pereaksi/sa 1 paket 50.000 50.000
mpel
Kertas saring Penyaring 2 bgks 20.000 40.000
Tablet INH Obat 1 strip 25.000 25.000
Tablet Ofloxacin Obat 1 strip 25.000 25.000
Bahan Pengujian Pengujian 1 paket 2.000.000 2.000.000
Anti TB
SUB TOTAL (Rp) 4.120.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Perjalanan satuan (Rp)
Transportasi dan pengambilan 1 paket 1.000.000 1.000.000
akomodasi ke sampel
lokasi
pengambilan
sampel
Transportasi dan pengujian 2 paket 1.000.000 2.000.000
akomodasi ke anti TB
tempat pengujian
anti TB
SUB TOTAL (Rp) 3.000.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Perjalanan satuan (Rp)
(Rp)
Publikasi Jurnal Publikasi 1 3.000.000 3.000.000
Internasional Jurnal
Internasional
Sewa Ekstraksi 1 300.000 300.000
Lab.Farmakognos sampel
i- fitokimia
Sewa Lab. Uji anti TB 1 500.000 500.000
Mikrobiologi
Pembuatan Penjelasan 1 250.000 250.000
Proposal Penelitian
17

SUB TOTAL (Rp) 4.050.000


(Total (Keseluruhan) 12.400.000
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Dan Pembagian Tugas
No Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Djunaiddin Farmasi S1 Farmasi 8 Pengujian
F201701072 aktivitas anti
Mycobacterium
tuberculosis,
penyusunan
laporan
2 Farmasi S1 Farmasi 4 Ekstraksi,
identifikasi
senyawa kimia

3 Farmasi S1 Farmasi 4 Pengambilan


sampel,
Determinasi
Tanaman
18

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA
(STIKES – MW)
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
JL. Jend. A.H. Nasution G-37 Anduonohu Kendari

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Amar ma’ruf
NIM : F201601039
Program studi : Farmasi
Fakultas : Farmasi
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PE saya dengan judul “Aktivitas
Anti Tuberkulosis Ekstrak Terpurifikasi Dan Identifikasi Senyawa Ekstrak Bunga
Tembelekan (Lantana camara)”yang di usulkan untuk tahun anggaran 2018-2019
adalah hasil karya kami dan belum pernah di biayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bila mana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia di tuntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah di terima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Kendari, 8 Januari 2019


Menyetujui
Ketua Program Studi Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Ahmad Saleh, S.Farm., MPH., Apt) (Amar ma’ruf)


NIPY. 10.1.027 NIM. F201601039

Anda mungkin juga menyukai