ABSTRAK: Sekitar 20-30 % dari prevalensi ulkus terjadi akibat penggunaan obat golongan
OAINS terutama NSAID, obat ini digunakan secara kronis, seperti osteoatritis, pemakaian
kronis ini akan semakin meningkatkan resiko terjadinya ulkus. Data WHO tahun 2011
menyebutkan bahwa kematian karena tukak lambung di Indonesia mencapai 0,99 % yang di
dapatkan dari angka kematian 8,41 per 100.000 penduduk. Berdasarkan data profil kesehatan
Indonesia tahun 2011, tukak lambung menempati peringkat ke-6 pasien rawat jalan dan
peringkat ke-5 pasien rawat inap dalam 10 besar peringkat penyakit. Tujuan penelitian ini
adalah Karena banyaknya efek yang merugikan dari penggunaan obat-obat kimia seperti yang
disebutkan diatas, maka untuk menjawab masalah tersebut banyak dari para peneliti yang
kembali mengembangkan bahan alam “back to nature” sebagai alternative pengobatan dan
efek samping yang ditimbulkan relative kecil. Pisang raja (Musa paradisiaca L.) termasuk dalam
golongan tumbuhan monokotil atau berkeping satu dengan bentuk pohon yang tersusun dari
batang asli atau dikenal dengan bonggol dan batang seme. Buah pisang raja merupakan buah
yang banyak digemari oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan baik untuk kesehatan.
Fungsi buah pisang raja tidak hanya dapat menghilangkan dahaga tetapi juga sebagai
antioksidan yang baik, buah pisang raja dapat diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan
mengurangi kerusakan sel dalam tubuh karena memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Metode
pembuatan yang digunakan yaitu granulasi kering karena granulasi kering cukup murah ,selain
itu senyawa anti oksidant sensitive terhadap panas, senyawa anti oksidant akan mengalami
penurunan akibat pengaruh variasi suhu pada proses pengeringan karena senyawa tersebut
bersifat sensitive terhadap cahaya dan panas. Kapsul yang mengandung ekstrakkulit pisang
raja dapat berkhasiat sebagai anti tukak lambung. Ekstrak methanol kulit pisang memiliki
aktivitas anti oksidant. Hal tersebut di karenakan aktivitas antioksidant yaitu 5,6,7,4-
tetrahidroksi-3,4-flavan-diol.Flavanoid yang banyak memiliki gugus –OH berpotensi dalam
menangkal radikal bebas pada lambung.pelarut yang di gunakan dalam ektraksi kulit pisang
raja yaitu etanol dengan pertimbangan tidak toksik karena tubuh dapat dengan mudah
menguraikannya berbedah dengan methanol yang bersifat toksik karena dapat dengan mudah
menembus membrane dan di distribusikan kedalam jaringan organ. Selain bersifat tidak toksik
pemilihan etanol juga di dasarkan pada penelitian Padmasari et all, etanol dapat menarik
senyawa flavanoid, alkaloid, saponin dan tanin. Kapsul yang mengandung ekstrak kulit pisang
raja (Musa paradisiaca L.) berkhasiat sebagai anti tukak lambung dengan dosis efektif yaitu 80
mg/200 g BB. pelarut yang digunakan dalam ektraksi kulit pisang raja yaitu etanol dengan
pertimbangan tidak toksik, Metode pembuatan yang di gunakan yaitu granulasi kering karena
cukup murah, dan cangkang kapsul yang di gunakan yaitu cangkang kapsul keras karena lebih
mudah di formulasi. Eksipien yang digunakan yaituVivapur 101 sebagai adsorben sebanyak
60%, talk digunakan sebanyak 3,6%, aerosil sebagai adsorben sebanyak 17% atau 85mg,
amilum jagung sebagai pengis isebanyak 17% atau 85mg, dan magnesium stearat sebagai
lubrikan sebanyak 1,4%.
Kata kunci: Ekstraksi, Tukak lambung, Kulit pisang raja, Kapsul Effervescent, Granulasi kering
pisang raja merupakan buah yang banyak
PENDAHULUAN digemari oleh masyarakat karena rasanya
Ulkus peptik merupakan salah satu yang manis dan baik untuk kesehatan.
penyakit gangguan saluran pencernaan Fungsi buah pisang raja tidak hanya dapat
yang paling sering terjadi karena adanya menghilangkan dahaga tetapi juga sebagai
ketidakseimbangan fisiologis antara faktor antioksidan yang baik, Pisang raja dapat
agresif (asam lambung dan pepsin) dan diandalkan sebagai penetral radikal bebas
faktor pelindung (pertahanan dan dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh
perbaikan mukosa lambung). Hal ini dapat karena memiliki kadar antioksidan yang
disebabkan oleh beberapa faktor seperti tinggi.
infeksi bakteri Helicobacter pylori, Menurut Pane (2013), ekstrak
kerusakan mukosa yang berhubungan metanol kulit pisang memiliki aktivitas
dengan stres (ulcer stress) dan diiperparah antioksidan. Hal tersebut dikarenakan
dengan penggunaan obat NSAID dalam kandungan flavonoid yang terdapat pada
jangka waktu yang lama(Dipiro, 2009). kulit pisang. Atun, dkk (2007) telah berhasil
Sekitar 20 – 30 % dari prevalensi ulkus mengisolasi senyawa flavonoid yang diduga
terjadi akibat penggunaan obat golongan memiliki aktivitas antioksidan yaitu 5,6,7,4’-
OAINS terutama NSAID, obat ini tetrahidroksi-3,4-flavan-diol.
digunakan secara kronis, seperti Flavonoid yang memiliki banyak
osteoatritis, pemakaian kronis ini akan gugus –OH berpotensi dalam menangkal
semakin meningkatkan resiko terjadinya senyawa radikal bebas pada lambung.
ulkus (Kautsar, 2009). Data WHO tahun Selain itu menurut Atzingen, dkk (2013), gel
2011 menyebutkan bahwa kematian dari kulit pisang memiliki efek
karena tukak lambung di Indonesia penyembuhan terhadap luka karena
mencapai 0,99 % yang didapatkan dari kandungan flavonoid, tannin, saponin, dan
angka kematian 8,41 per 100.000 steroid di dalamnya. Sehingga terdapat
penduduk. Berdasarkan data profil potensi kulit pisang dalam menyembuhkan
kesehatan Indonesia tahun 2011, tukak kondisi luka pada lambung.
lambung menempati peringkat ke-6 pasien METODE
rawat jalan dan peringkat ke-5 pasien
rawat inap dalam 10 besar peringkat Bahan dan Alat
penyakit (Misnadiarly, 2009).
Tingginya angka kematian ini Bahan yang digunakan kulit pisang
disebabkan karena komplikasi tukak raja (Musa Paradisiaca L.) dengan warna
lambung, yaitu perforasi dan pendarahan. kulit kuning yang diperoleh dari limbah
Perforasi dapat disebabkan karena para penjual gorengan di andounohu,
konsumsi obat golongan NSAID yang Kendari. Bahan yang lain adalah Aerosil,
berlebihan (Hill et al, 2001). aluminium foil, Amilum jagung, Aquadest,
Karena banyaknya efek yang Cangkang kapsul (ukuran 0), Etanol,
merugikan dari penggunaan obat-obat Kertas saring, Kertas perkamen,
kimia seperti yang disebutkan diatas, Magnesium stearat, Talk, Vivapur.
maka untuk menjawab masalah tersebut
banyak dari para peneliti yang kembali
Peralatan yang digunakan dalam
mengembangkan bahan alam “back to
penelitian ini adalah Ayakan, Beker gelas,
nature” sebagai alternatif pengobatan dan
Batang Pengaduk, Desintegrator tester,
efek samping yang ditimbulkan relatif kecil.
Handscun, Kompor Listrik, Lemari
Pisang raja (Musa paradisiaca L.)
Pengering, Loyang, Pipet Tetes, Sendok
termasuk dalam golongan tumbuhan
tanduk, Seperangkat alat-alat ekstraksi,
monokotil atau berkeping satu dengan
Stopwatch, Spatel, Mortir dan stamper,
bentuk pohon yang tersusun dari batang
Oven, Timbangan Analitik, Waterbath,
asli atau dikenal dengan bonggol dan
Wadah maserasi.
batang seme atau batang palus. Buah
Cara Penelitian aktivitas anti oksidant.Hal tersebut di
Penyiapan simplisia dan ekstraksi karenakan aktivitas antioksidant yaitu
5,6,7,4- tetrahidroksi -3,4-flavan-
Sampel yang digunakan yaitu kulit diol.Flavanoid yang banyak memiliki gugus
pisang (Musa paradisiaca Linn.) yang –OH berpotensi dalam menangkal radikal
terlebih dahulu dicuci dan kemudian bebas pada lambung.
dikeringkan di dalam oven pada suhu
b. Dosis kapsul Ekstrak Pisang Raja
50°C. Selanjutnya simplisia yang telah
(Musa Paradisiaca L.)
kering dipotong hingga kecil dan ditimbang
sebanyak 500 g untuk diekstraksi. Berdasarkan studi literature dosis yang
di gunakan dalam percobaan dosis manah
Penyiapan Ekstrak etanol Kulit Pisang yang efektif dalam penyembuhan tukak
lambung adalah dosis 60 mg/200g, Dosis
Simplisia kulit pisang diekstraksi dengan 70 mg/200g, Dosis 80 mg/200g, dosis 90
metode maserasi dengan menggunakan mg/200g
pelarut etanol. Simplisia kulit pisang
ditimbang sebanyak 500 g kemudian
dimasukkan ke dalam wadah maserasi.
Selanjutnya ditambahkan pelarut etanol
hingga simplisia terendam di dalam
wadah maserasi dan kemudian diaduk.
Wadah ditutup dan dibiarkan selama 3-5
hari sambil diaduk setiap 24 jam. Hasil Hasil analisis statistic menggunakan
maserasi berupa ekstrak cair kemudian ANAVA satu arah di lanjutkan dengan uji
disaring hingga diperoleh filtrat dan residu. beda nyata Jujur ( BNJ). Uji BNJ di
Residu diekstraksi kembali dengan metode gunakan karena di dapatkan nilai
maserasi (remaserasi) dengan keseragaman (kk) sebesar 2,65% di
menggunakan pelarut metanol. Filtrat manah syarat yang di butuhkan untuk uji bnj
diuapkan dengan menggunakan rotary adalah nilai kk < 5%.Berdasakan hasil uji
evaporator pada suhu 55°C hingga BNJ di peroleh dosis efektif pada dosis 80
diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental mg/200 g BB. Hal ini di karenakan pada
diuapkan pada suhu kamar hingga pelarut dosis 80 mg/200 g BB memiliki re rata
menguap dan didapatkan ekstrak kering. indeks tukak yang tidak berbeda signifikan
dengan kelompok control positif ( p<0,05)
Pembuatan kapsul meskipun pada dosis 80 mg/200 g BB di
pilih memberikan hasil yang lebih baik,
Ekstrak kental dikeringkan dengan namun untuk efisiensi jumlah bahan maka
penambahan vivapur 101, amilum maydis, dosis 80 mg/200 g BB karena hasil yang di
talk, Mg. stearat dan aerosi dicampur dapatkan sudah menyamai hasil yang di
hingga homogen Masukkan campuran dapatkan pada pada kelompok kontol positif
tersebut kedalam cangkang kapsul. (Ekwan dkk, 2016).
Sediaan di evaluasi keseragaman
bobotnya, waktu hancur dan c. Pelarut
higroskopisnya.
pelarut yang di gunakan dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN ektraksi kulit pisang raja yaitu etanol
a. kapsul ekstrak pisang raja (Musa dengan pertimbangan tidak toksik karena
Paradisiaca L.) tubuh dapat dengan mudah menguraikan
nya berbedah denagn methanol yang
Kapsul yang mengandung ekstrak kulit bersifat toksik karena dapat dengan mudah
pisang raja dapat berkhasiat sebagai anti menembus membrane dan di distribusikan
tukak lambung. Menurut pane (2013), ke dalam jaringan organ(Gonda, et all,
ekstrak methanol kulit pisang memiliki 1987). selaiin bersifat tidak toksik pemilihan
etanol juga di dasarkan pada penelitian range yang di gunakan dala formula sesuai
Padmasari et all, etanol dapat menarik dengan kisaran range talk sebagai glidant
senyawa flavanoid, alkaloid, saponin dan 1-10% (Rowe,2009).
tanin.
Aerosil
d. metode pembuatan granul
Sebagai absorben untuk melindungi
Metode pembuatan yang di bahan berkhasiat dari pengaruh
gunakan yaitu granulasi kering karena kelembaban, membantu meningkatkan
granulasi kering cukup murah ,selain itu homogenitas campuran, danmenghindari
senyawa anti oksidant sensitive terhadap lembab akibat reaksi antar bahan. Range
panas, senyawa anti oksidant akan yang di gunakan 17% atau 85 mg untuk
mengalami penurunan akibat pengaruh mencukupi bobot dari kapsul yang stabil
variasi suhu pada proses pengeringan karena dapat menjaga sediaan kapsul dari
karena senyawa tersebut bersifat sensitive kelembapan serta range yang di gunakan
trhadap cahaya dan panas(Zainol dkk, dalam formula sesuai dengan kisaran
2009). rangev aerosol sebagai adsorben yaitu
0,5-2% (Rowe, 2009).
e. Cangkang kapsul Amilum Jagung