Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

UJI GASTROPROTEKTIK EKSTRAK KULIT BUAH SEMANGKA


PADA TIKUS JANTAN DENGAN METODE LIGASI PILORUS

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

SITTI HOFIFAH : F201601073 - 2016


VIVIN WAHDINI : F201601064 - 2016
LA ODE HASIADIN ALWI : F201701082 - 2017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA


KENDARI
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM - PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :UJI GASTROPROTEKTIK EKSTRAK


KULIT BUAH SEMANGKA PADA TIKUS JANTAN DENGAN
METODE LIGASI PILORUS
2. BidangKegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Sitti Hofifa
b. NIM : F201601073
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : STIKES Mandala Waluya
e. Alamat Rumah dan No. HP : 085146451129
f. Email : Sittihofifa25@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Jastria Pusmarani, S. Farm., M. Sc., Apt
b. NIDN : 09 2007 9001
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : 0853 27514352

6. Biaya Kegiatan Total :


a. Kemenristekdikti : Rp.
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ulkus peptik merupakan salah satu penyakit gangguan saluran pencernaan
yang paling sering terjadi karena adanya ketidakseimbangan fisiologis antara
faktor agresif (asam lambung dan pepsin) dan faktor pelindung (pertahanan
dan perbaikan mukosa lambung). Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, kerusakan mukosa yang
berhubungan dengan stres (ulcer stress) dan diiperparah dengan penggunaan
obat NSAID dalam jangka waktu yang lama(Dipiro, 2009).
Sekitar 20 – 30 % dari prevalensi ulkus terjadi akibat penggunaan obat
golongan OAINS terutama NSAID, obat ini digunakan secara kronis, seperti
osteoatritis, pemakaian kronis ini akan semakin meningkatkan resiko
terjadinya ulkus (Kautsar, 2009). Data WHO tahun 2011 menyebutkan bahwa
kematian karena tukak lambung di Indonesia mencapai 0,99 % yang
didapatkan dari angka kematian 8,41 per 100.000 penduduk. Berdasarkan data
profil kesehatan Indonesia tahun 2011, tukak lambung menempati peringkat
ke-6 pasien rawat jalan dan peringkat ke-5 pasien rawat inap dalam 10 besar
peringkat penyakit (Misnadiarly, 2009).
Tingginya angka kematian ini disebabkan karena komplikasi tukak
lambung, yaitu perforasi dan pendarahan. Perforasi dapat disebabkan karena
konsumsi obat golongan NSAID yang berlebihan (Hillet al, 2001)
Karena banyaknya efek yang merugikan dari penggunaan obat-obat kimia
seperti yang disebutkan diatas, maka untuk menjawab masalah tersebut
banyak dari para peneliti yang kembali mengembangkan bahan alam “back to
nature” sebagai alternatif pengobatan dan efek samping yang ditimbulkan
relatif kecil. Buah semangka (Citrulus nalatus) termasuk dalam golongan
labu-labuan dan melon. Buah semangka merupakan buah yang banyak
digemari oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan baik untuk
kesehatan. Fungsi buah semangka tidak hanya dapat menghilangkan dahaga
tetapi juga sebagai antioksidan yang baik, buah semangka dapat diandalkan
sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh
karena memiliki kadar antioksidan yang tinggi (Romhatika et al., 2012).
Kulit buah semangka selama ini hanya dianggap sampah dan diberikan
sebagai pakan ternak. Kulit semangka hanya dibuang sebagai limbah tanpa
ada pemanfaatan lebih lanjut. Padahal jika ditinjau lebih lanjut, kulit buah
semangka memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti daging buah
semangka, seperti saponin, alkaloid, hidrogen sianida, tanin, phitate, fenol,
oksalat, dan flavonoid (Jonhsonet al., 2012).
Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui
mempunyai beberapa khasiat diantaranya sebagai astringen, antidiare,
antibakteri, dan antioksidan (Desmiaty et.al,2008 dalam malanggia et.al,2012)
Saponin memiliki berbagai macam sifat biologis seperti
kemampuanaktivitas sitotoksik atau anti kanker (Agarwal, 2016), efek
hipokolesterolemia (Singh &Basu, 2012)
Kulit semangka mengandung sitrulin mencapai 24,4 mg/gr berat kering
(Rimando,2005) yang merupakan asam amino nonesensial dengan ikatan
karbon asimetris yang berperan penting dalam metabolisme dan regulasi NO
(Romero, et al., 2006)
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Rahmi
Muthiaet.al, 2017)pemberian ekstrak etanol kulit buah semangka (citrulus
lanatus l.)mampu memberikan efek menurunkan tekanan darah tinggi.
Berdasarkan uraian diatas, mengingat potensi yang begitu besar dari kulit
buah semangka, namun masih kurangnya informasi ilmiah penggunaan kulit
buah semangka sebagai gastroprotektif maka peneliti ingin mengetahui dan
meneliti efek gastroprotektif dari perasan kulit semangka pada tikus jantan
dengan metode ligasi pilorus.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah yamg akan
dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ekstrakkulitbuah semangka (Citrullus nalatus)memiliki aktivitas
gastroprotektif terhadap tikus jantan dengan metode ligasi pilorus?
2. Pada dosis berapa ekstrak kulit buahsemangka (Citrullus nalatus)
memberikan efektif sebagaigastroprotektif?
1.3 Tujuan
Tujuan utama dalam melakukan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui aktivitas gastroprotektif dari ekstrak kulit buahsemangka
(Citrullus nalatus) dengan metode ligasi pilorus
2. Untuk mengetahui dosis efektif ekstrak kulitbuah semangka (Citrulus
nalatus) dalam memberikan efek gastroprotektif dengan metode ligasi pilorus
1.4 Urgensi Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan untuk menambah alternatif pengobatan ulkus
peptik dan memaksimalkan pemanfaatan tanaman lokal yang berkhasiat
sebagai gastroprotektif.
2. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian kedepannya dalam
pengembangan obat ulkus peptik
1.5 Luaran Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan pada artikel ilmiah atau
jurnal pharmacon yang tidak terakreditasi.
1.6. Manfaat
Manfaat yang bisa diterapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat bagi akademis yaitu dapat memberikan inovasi baru dan alternatif
lain dalam pengobatan tukak peptik yang alami dan aman
2. Manfaat bagi masyarakat yaitu memberikan informasi bahwa limbah kulit
buahsemangka yang sering dibuang dapat digunakan sebagai bahan untuk
pengobatan tukak peptik
3. Manfaat peneliti, yaitu sebagai masukan dan dapat membuka wawasan
mahasiswa tentang pemanfaatan limbah kulit buahsemangka.
BAB 2 TIJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi
Klasifikasi tanaman semangka menurut Ehirhie dan Ekene,2013 adalah
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Filum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrulus
Spesies : Citrullus lanatus

2.2. Deskripsi Tanaman


Semangka berasal dari daerah topis dan sub tropis Afrika. Biasa ditanam
dikebun atau pekarangan sebagai tanamana buah. Semangka dapat ditemukan
dari daratan rendah sampai kurang lebih 1000 m dpl. Tanaman semusim ini
timbuh menjalar diatas tanah atau menjalar dengan sulurnya. Batang lunak,
bersegi dan berambut dengan panjang sekitar 1,5 – 5 m. Sulur tumbuh dari
ketiak daun dan bercabang dua hingga tiga. Daun letak berseling, bertangkai
dan memiliki helaian daun yang lebar dan berbulu, menjari dan berujung
runcing dengan panjang 3 – 25 cm dan lebar 1,5 – 15 cm. Bunga uniseksual,
keluar dari ketiak daun, tunggal, berbentuk lonceng lebar, berwarna kuning
dan mekar pada pagi hari. Buah berbentuk bola sampai bulat memanjang,
besar bervariasi dengan panjang 20 – 30 cm dan diameter 15 – 20 cm dengan
berat sekitar 4 kg sampai 20 kg. Kulit buahnya tebal dan berdaging, licin dan
memiliki warna yang bervariasi. Daging buahnya berwarna merah, jingga,
kuning, bahkan ada yang berwarna putih. Biji berbentuk memanjang, pipih,
berwarna hitam atau coklat kemerahan. Terdapat juga semangka seedless
yaitu semangka tanpa biji (Dalimartha, 2003).
2.3. Kandungan kimia (buah dan kulit semangka)
Kulit buah semangka memiliki beberapasenyawa aktif di antaranya
alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, dan terpenoid (Odewunmi et al., 2015).
Flavonoid mempunyai manfaat sebagai agen antiinflamsi memiliki efek
mengaktifkan antioksidan, menghambat enzim eicosanoid, memodulasi
molekul proinflamasi ( khaki A. Dkk, 2014 ) dan flavonoid berperan sebagai
antioksidan dimana dalam penelitian Lafuente bahwa jika flavonoid masuk
ke dalam tubuh akan memiliki kemampuan untuk memodulasi inflamasi sel,
memodulasi enzim, memodulasi gen, sebagai antioksidan untuk menangkap
radikal bebas, mengahambat produksi ROS (Reactive Oxygen Species) dan
mengahambat enzim prooksidan (Lafuenta, 2009).
Polifenol mempunyai manfaat dapat memberikan perlindungan terhadap
membran mukosa, secara tidak langsung dapat menghambat sekresi asam
lambung berlebihan yang dapat memperburuk kerusakan jaringan mukosa
yang disebabkan oleh inflamasi (Borrelli and Angelo, 2000).
2.4. Khasiat tanaman
Kandungan asam amino semangka dapat meningkatkan fungsi arteri dan
menurunkan tekanan darah pada aorta (Nissa, 2011)
Semangka dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung
potasium, vitamin C, karbohidrat, likopen yang berfungsi untuk
meningkatkan kerja jantung dan sitrulin yang mampu mendorong aliran
darah keseluruh bagian tubuh (Usa,2012)
Lapisan putih pada kulit buah semangka mengandung fenolat sebagai
antioksidan alami, fungsi antioksidan dalam tubuh yang dapat mencegah
berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas seperti kanker,
dan jantung korener(Andayani,2012)
Sitrulin pada kulit buah semangka lebih banyak 60% dibandingkan
buahnya (Guoyaodkk., 2007).
Kulit semangka mengandung asam amino citrulline sebanyak 2 – 20 mg/gr
berat kering. Bagian kulit semangka lebih banyak mengandung serat dan
kalium tetapi mengandung lebih sedikit gula dibanding daging buahnya
(Perkins-Veazie, 2004).
2.5 Tukak Peptik
Lambung merupakan organ pada saluran pencernaan berbentuk seperti
kantong dengan fungsi utama sebagai tempat penampungan makanan dan
mengatur makanan masukke duodenum dalam ukuran sedikit dan teratur.
Lambung terdiri atas beberapa lapisan, yaitu lapisan mukosa, sub mukosa,
muskularis, subserosa dan serosa. (Walangitan et.al, 2015)
Secara fisiologis dalam lambung terdapat fakor agresif dan faktor
pertahanan yang selalu berusaha untuk saling menyeimbangkan sehingga
fungsi lambung dalam mencerna makanan dapat berjalan dengan baik, namun
terkadang keseimbangan tersebut hilang yang menyebabkan kerusakan pada
mukosa, sub mukosa bahkan sampai kelapisan otot saluran cerna yang mana
kerusakan tersebut dikenal dengan kondisi tukak lambung. Faktor
penyebabnya bisa dari makanan, merokok, minuman beralkohol dan
penggunaan obat – obat golongan NSAID( Hafinaet.al, 2014)
NSAID (Non seteroid Anti Inflamtion Drugs) adalah obat yang digunakan
sebagai antinflamasipada pasien penyakit atritis, selain itu memiliki efek
sebagai analgetik dan antipiretik. NSAID dapat menyebabkan ulkus peptik
jika digunakan dalam jangka waktu yang lama (hirland et.al, 2009).
Salah satu gangguan pencernaan yang sering diderita oleh masyarakat
adalah tukak peptik. Dimana tukak peptik adalah kerusakan jaringan berupa
lubang pada mukosa, submukosa, hingga lapisan otot dari daerah saluran
cerna yang langsung berhubungan dengan cairan lambung/pepsin. (Sanusi,
2011)
Pengobatan menggunakan obat sintetik menjadi pilihan utama dalam
pengobatan tukak dengan fokus utama menurunkan sekresi asam lambung
atau meningkatan pH lambung. (Hanifahet.al, 2014)
Namun penggunaan obat sintetik juga memiliki beberapa efek samping
yang menunjukan efek negatif bagi tubuh, sehingga masyarakat mencari
alternatif penggunaan tanaman sebagai obat yang dapat menangani tukak.
(Sukandar et.al, 2014).
2.6 Lambung
2.6.1 Anatomi Lambung
Lambung adalah perluasan organ berongga besar menyerupai kantung
dalam rongga peritoneum yang terletak diantara esofagus dan usus halus.
Lambung terletak di bawah diafrgama, di depan pankreas dan limpa
menempel pada sebelah kiri fundus (Pearce, 2006). Menurut Wibowo (2009)
lambung mempunyai dua buah lengkungan atau kurvatura yaitu kurvatura
minor yang membentuk batas kanan lambung dan kurvatura mayor yang
membentuk batas kiri lambung. Lambung terdiri dari bagian atas, yaitu
fundus, batang utama, dan bagian bawah yang horizontal, yaitu antrum
pilorik.
2.6.2 Fisiologi lambung
Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan nutrien, air, dan
elektrolit dari makanan yang kita telan ke dalam lingkungan internal tubuh.
Sistem pencernaan melakukan empat proses pencernaan dasar yaitu:
motilitas, sekresi, digesti, dan absorpsi (Guyton et.al, 2014).
Ketika tidak ada makanan, mukosa lambung berbentuk lipatan yang
besar, disebut rugae, dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada saat terisi
makanan, rugae menghilang dengan lancar seperti alat musik akordion
dimainkan. Mukosa lambung terdiri dari tiga sel sekresi: sel chief, sel
parietal, dan sel mukus. Sel chief menyekresi enzim pepsinogen, sel parietal
menyekresi asam klorida yang mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
dan sel mukus menyekresi mukus untuk melindungi lambung. (Rizzo,
2016).
2.6.3 Anatomi duodenum
Lambung memiliki dua fungsi utama yaitu, fungsi pencernaan dan fungsi
motorik. Fungsi pencernaan dan sekresi lambung berkaitan dengan
pencernaan protein, sintesis dan sekresi enzim-enzim pencernaan. Selain
mengandung sel-sel yang mensekresi mukus, mukosa lambung juga
mengandung dua tipe kelenjar tubular yang penting yaitu kelenjar oksintik
(gastrik) dan kelenjar pilorik. Kelenjar oksintik terletak pada bagian fundus
dan korpus lambung, meliputi 80% bagian proksimal lambung. Kelenjar
pilorik terletak pada bagian antral lambung. Kelenjar oksintik bertanggung
jawab membentuk asam dengan mensekresikan mukus, asam hidroklorida
(HCl), faktor intrinsik dan pepsinogen. Kelenjar pilorik berfungsi
mensekresikan mukus untuk melindungi mukosa pilorus, juga beberapa
pepsinogen, renin, lipase lambung dan hormon gastrin (Guyton dan Hall,
2007)
2.6.4 Fisiologi duodenum.
Duodenum merupakan salah satu dari tiga bagian utama pada usus halus
dan berbentuk seperti huruf C yang menghubungkan lambung dengan
bagian lain dari usus halus. Secara anatomis, duodenum terletak pada regio
epigastrika dan umbilikalis (Corwin, 2009).
Duodenum dibagi dalam empat bagian yang tersusun secara berurutan.
Bagian pertama dari duodenum berasal dari pylorus lambung lalu berjalan
ke atas dan belakang hingga setinggi vertebra lumbalis II, bagian kedua
yang berjalan vertikal ke bawah di depan hilum renale dextrum di sisi kanan
vertebra lumbalis II dan III, bagian ketiga yang berjalan horizontal lalu
melintas didepan columna vertebralis dan berjalan menyusuri sisi bawah
kaput pankreatis, dan bagian keempat yang berjalan ke atas lalu ke kiri
hingga mencapai flexura duodenojejunalis, yang tetap berada pada posisinya
karena ditahan oleh ligamentum Treitz (Snell, 2014).
2.6.5 Patofisiologi terjadinya ulkus.
Ulkus peptikum terjadi ketika keseimbangan antara asam lambung dan
faktor pertahanan mukosa terganggu. Pada individu yang sehat, saluran
pencernaan dilapisi oleh membran mukosa yang melindungi jaringan utama
melawan korosif akibat asam lambung yang tinggi, namun jika jumlah asam
secara dramatis bertahan, atau pH dari asam secara signifikan berkurang,
atau lapisan membran mukosa menjadi terlalu tipis atau kering, maka asam
merusak jaringan dan kemudian terjadi ulkus (Dufton, 2012).
Beberapa faktor yang termasuk patogenesis dari ulkus lambung, faktor
terbesar meliputi infeksi bakteri (Helicobacter pylori), obat-obatan NSAIDs
(Non seteroid Anti Inflamtion Drugs),bahan-bahan kimia
(HCl/etanol),kanker lambung dan faktor lainnya meliputi keadaan stres,
merokok, makanan pedas dan defisiensi nutrisi (Sunil, et al., 2012).
2.6.6 Pilorus.
Kelenjar pilorus lambung adalah kelenjar mukosa tubular bercabang atau
bergelung. Kelenjar ini mengeluarkan mukus dan cukup banyak lisozim. Sel
gastrin (G) yang melepaskan gastrin, tersebar diantara sel-sel mukosa dari
kelenjar pilorus. Gastrin yang merangsang pengeluaran asam oleh sel
parietal dari kelenjar lambung. Sel enteroendokrin lain (sel D) mengeluarkan
somatostatin yang menghambat pelepasan hormon lain termasuk gastrin
(Eroschenko, 2003).
Induksi tukak lambung dengan metode pengikatan pilorus dilakukan
untuk meningkatkan akumulasi asam di lambung dan memainkan peran
utama dalam patogenesis ulkus lambung dan duodenum (Lahiri dan Palit,
2012).
2.7 Ekstraksi
Metode ekstraksi yang digunakan yaitu ekstraksi maserasi, maserasi
adalah metode ekstrak simplisia dengan cara penarikan simplisia yang
dilakukan dengan merendam simplisia dalam cairan penyari (Syamsumi,
2005) dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur
kamar, sedangkan remaserasi adalah pengulangan penambahan pelarut
setelah dilakukan penyaringan fitrat pertama dan seterusnya (Depkes, 2000).
Alasan pemilihan metode ekstraksi maserasi yaitu, prosedur dan peralatan
yang digunakan lebih sederhana dibandingkan dengan metode ekstraksi
lainnya. Pengadukan pada proses maserasi dilakukan selama 3 jam dengan
pengaduk elektrik yang bertujuan untuk meningkatkan kontak antar serbuk
simplisia dengan pelarut sehingga zat–zat aktif dalam serbuk simplisia
banyak yang tersari dalam larutan penyari (Salamah dan Widyasari, 2015).
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 RancanganPenelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang
bertujuan untuk mengetahui dan meneliti efek gastroprotektif dari ekstrak
kulit buah semangka pada tikus jantan dengan metode ligasi pilorus.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia dan
Biofarmasi STIKES Mandala Waluya. Penelitian ini akan dilaksanakan
setelah proposal ini disetujui.
3.3 ProsedurPenelitian
3.3.1 Alat dan Bahan Penelitian
3.3.1.1 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah Sonde oral, spuit,
timbangan, alat-alat bedah, kandang tikus, sarung tangan, mikroskop,
kamera dan jarum pentul, jarum jahit, benag jahit, papan bedah, bejana
maserasi, kertas saring, alluminium foil, botol minum tikus.
3.3.1.2 Bahan
Bahan yang akan dignakan dalam penelitian ini adalah
Kulitbuahsemangka (Citrullus vulgaris, Schard),anastesi (Ketamin-
Xillazin), air suling, ranitidinedanNaCl.0,9%, tikus, pakantikus.
3.4. Prosedur Kerja
3.4.1 Pengambilan Sampel
Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan di pasar tradisional
Kendari (pasar rakyat baruga) Provinsi Sulawesi Tenggara.
3.4.2 Penyiapan Sampel
Sampel diperoleh dengan cara melakukan pengumpulan limbah kulit
buah semangka (Citrullus vulgaris, Schard), kemudian limbah kulit buah
semangka dicuci dan keringkan dengan panas matahari, kemudian
diserbukan dengan blender. Serbuk yang sudah jadi digunakan untuk
ekstraksi (Depkes RI, 2009).
3.4.3 Ekstraksi
Ekstrak etanol kulit buah semangka dibuat dengan metode maserasi.
Serbuk kulit buah semangka direndan dengan 1 liter etanol 96% dalam
bejana maserasi. Simplisia dimaserasi selama 1x24 jam, sambil sesekali
diaduk dan terlindung dari cahaya matahari. Maserat yang telah jadi disaring
menggunakan corong, kemudian dipekatkan menggunakan rotary
evaporator. Ampas dari hasil maserasi pertama, dimaserasi kembali
sebanyak 2 kali dan dipekatkan kembali menggunakan metode seperti
penjelasan sebelumnya (Depkes RI, 2009).
3.4.3 Pengujian
3.4.3.1 Pengkondisian Hewan Coba
Hewan uji yang digunakan yaitu tikus putih jantan (RatusnorvegicusL),
tikus diadaptasi selama 1 minggu dalam kandang. Setelah diadaptasi tikus
dipuasakan selama 24 jam, dengan tetap diberi minum sebelum diberi
perlakuan. Tikus sebanyak 25 ekor dikelompokan kedalam 5 kelompok
secara acak.
3.4.3.2 Pengujian aktivitas gastroprotektif
Kelompok 1 (sebagai kontrol) yang diberikan aquadest, Kelompok 2
(sebagai kontrol positif) diberikan larutan ranitidine dengan dosis 27
mg/kg BB. Kelompok 3 (dosis 1) diberikan ekstrak kulit buah semangka
dengan dosis 250 gr/kg BB. Kelompok 4 (dosis 2) diberikan ekstrak kulit
buah semangka dengan dosis 500 gr/kg BB. Kelompok 5 (dosis 3)
diberikan ekstrak kulit buah semangka dengan dosis 600 gr/kg BB.
Setelah mendapat perlakuan 4 jam kemudian hewan uji dianastesi
dengan ketamin 50 mg/kg BB secara intramuscular. Kemudian tikus
dikorbankan dengan cara dislokasi leher kemudian perut tikus dibuka
kemudian dicari lambung dengan perbatasan pylorus dan duodenum serta
esofagus diikat kemudian lambung diambil.
Lambung tikus lalu dibersihkan dengan larutan NaCl kemudian
dibuka dan ditata sedemikian rupa sehingga jumlah dan diameter tukak
lambung yang terbentuk dapat diamati.
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.1.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang Rp. 2.905.000
2. Bahan habis pakai Rp. 4.910.000
3. Perjalan Rp. 200.000
4. Lain-lain Rp. 4.270.000
Jumlah Rp.12.285.000
4.1.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian ini direncanakan berlangsung
selama 5 (lim) bulan. Secara rinci jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian
disajikan pada tabel berikut:

No Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Persiapan Penelitian
2. Pengambilan Sampel
3. Ekstraksi Sampel
4. Orientasi Pengujian
5. Uji Efek gastroprotektif
6. Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal, A. 2016. Duality of anti-nutritional factors in pulses. J Nutr Disorders
Ther 6 (1): 1-2.
Avato, P.R., A. Bucci, C. Tava, A. Vitali, Z. Rosato, M. Bialy, & M. Jurzysta.
2006. Antimicrobial activity of saponins from Medicago spp.: Structure-
activity relationship. Phytother. Res. 20: 454457.
Borrelli, F., And Angelo, A.I. 2000. Review Articel: The Plant Kingdom as a
Source of Antiulcer Remidies. Phytotherapy Research 14: 581-591
Corwin, EJ 2009, Buku saku patofisiologi, 3 edn, EGC, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan.
Desmiaty.Y, Ratih H, Dewi M.A, Agustin R. 2008. Penentuan Jumlah Tanin Total
pada daun Jati Belanda dan Daun Sumbang Darah secara Kolorimetri
dengan Pereaksi Biru Prusia.Ortocarpus,8:106-109.
Dipiro.JT, 2009. Pharmacoterapy hanbook 7thEdition. McGrawHill. New York.
Dufton, J. (2012). The Pathophisiology and Pharmaceutical Treatment of Gastric
Ulcers. PharmCon Inc. Halaman 2.
Eroschenko VP (2013). Atlas of Histology. Edisi ke 12. Baltimore, MD:
Lippincott Wlliams & Wilkins, pp: 367-72.
Guoyao, W., Julie, K.C., Veazie, P. P., Dolan, K. D., Kelly, K. A., Meininger, J.
C., 2007, Dietary Supplementation With Watermelon Pomace Juice
Enhances Arginine Availability and Ameliorates The Metabolic
Syndromein Zucker Diabetic Fatty Rats, American Society For
Nutrition,6, 334-341.
Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
Jakarta: EGC. 74,76, 80-81, 244, 248, 606,636,1070,1340.
Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.
Jakarta : EGC, 1022
Hanifah, N.A. Afifah, B.S. Suci, N.V.2014. Uji efek Anti tukak Lambung Ekstrak
Air Herba Bayam Merah (Amarathus tricolor L.) Terhadap Tikus Wistar
Betina. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi . 2(1) : 45-50p
Hassan, S. M., O. Gutierrez, A.U. Haq, J.A. Byrd, C.A. Bailey, & A.L.
Cartwright. 2007. Saponin-rich extracts from quillaja, yucca, soybean,
and guar differ in antimicrobial and hemolytic activities. Poult. Sci. 86:
121.
Hill, A.J.M,&Abraham, C.A . 2001. DNA Sequencing Protocols Second
Edition.New Jersey: Humana Press.
Khaki A, Fathiazad , Nouri , dan Khaki A. F M A Effect ofCitrullus lanatus Seeds
Extracts on Serum Total Testosterone in Rat.Crescent Journal of
Medical and Biological Sciences 2014 1(1) 25-27.
Krinke, G. J, 2000. The Laboratory Rat. An Diego, CA : Akademic Press. Hal :
150 – 152 .
Lafuente, A., Guillamon, E., Villares, A., Rostagno, M.A., Martinez, J.A. 2009.
Flavonoids as Anti-Inflammatory Agents: Implications in Cancer and
Cardiovascular Disease. Inflammation Research, 58: 537-552.
Lahiri, S. dan Palit, G. 2012. An Overview of the Current Methodologies Used for
Evaluation of Gastric and Duodenal Anti-ulcer Agents. Pharmacologia,
3 (8): 249257
Misnadiarly, 2009.MengenalPenyakit Organ Cerna.PustakaPopulerObor, Jakarta.
Mshvildadze, V., A. Favel, F. Delmas, R. Elias, R. Faure, G. Decanosidze, E.
Kemertelidze, & G. Balansard. 2000. Antifungal and antiprotozoal
activities of saponins from Hedera colchica. Pharmazie. 55: 325-326.
Odewunmi, N.A., Umoren, S.A., Gasem, Z.M., Ganiyu, S.A. 2015. Lcitrulline: an
active corrison inhibitor component of watermelon rind extract for mild
steel in HCl medium. Journal of the Taiwan Institute of Chemical
Engineers, 51:15-46.
Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologis Untuk Para Medis, Cetakan kedua
puluh Sembilan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006. p. 141-
142.
Perkins-Veazie, P. & Collins, J.K. 2004. Flesh quality and lycopene stability of
freshcut watermelon. Postharvest Biology and Technology, 31: 159–166.
Rizzo DC. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 4th ed. Boston, MA:
Cengage Learning; 2016.
Sanusi I.A. 2011. Tukak Lambung. Dalam A.A, Rani M.S.K dan Syam A.F Buku
Ajar Gastroenterologi : jakarta. Interna publising.
Singh, J. & P.S. Basu. 2012. Non-nutritive bioactive compounds in pulses and
their impact on human health: An overview. Food and Nutrition
Sciences. 3: 16641672.
Sukandar, E.Y. Safatiri, Dewi/ Pamungkas, A.D.2014. Uji Aktivitas Anti Tukak
Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) dan Daun
Dewa(Gynura pseudochina (L.) DC.) pada Tikus Wistar Betina yang
Diinduksi Etanol. Acta Pharmaceutical Indonesia vol. XXXIX no3&4:
63-68P.
Sunil, K. et al., Aberrant Angiogenesis : The Gateway to Diabetic Complications.
Indian Journal of Endocrinology and Metabolism XVI (6) (2012).
Syamsumi, 2005. Farmasetika Dasar dan Hitung Farmasi. Jakarta : EGC, 36-39.
Waranugraha YS. Hubungan pola penggunaan OAINS dengan gejala
klinis gastropati pada pasien reumatik. Jurnal Kedokteran Brawijaya.
2010; 26(2):107-12.
Word Healt Organization (WHO). Indonesia Peptic Ucer (Serial Online)2011.
(Diunduh 21 Agustus 2015)
Wibowo, DS. 2009 ; Anatomi Tubuh Manusia; Wisland house I, Singapore.
LAMPIRAN 1
BIODATA KETUA
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sitti Hofifa
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM/NIDN F201601073
5 Tempat dan Tanggal Lahir Korihi, 31 Desember 1998
6 E-mail Sittihofifa25@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085146451129
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN 8 LOHIA SMPN 6 RAHA SMAN 1
LOGHIA
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusilainnya)
No Jenis penghargaan Institusi pemberian Tahun
penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengankenyataan,sayasanggupmenerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Penelitian
…..………………………………………..
Kendari, 5 Oktober 2019
Pengusul/Pendamping,

Sitti Hofifa
LAMPIRAN 2
BIODATA ANGGOTA
Anggota 1
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Vivin Wahdini
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM/NIDN F201601064
5 Tempat dan Tanggal Lahir Timika, 08 Desember 1998
6 E-mail vivinwahdini28@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082344066339
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SD 4 Wameo MTSN Baubau SMKS Farmasi
Jurusan Farmasi
Tahun masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusilainnya)
No Jenis penghargaan Institusi pemberian Tahun
penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan sayasanggupmenerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuanhibah PKM-
Penelitian…..………………………………………..
Kendari,5 Oktober 2019
Pengusul/Pendamping,

Vivin Wahdini
BIODATA ANGGOTA
Anggota 2
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) La Ode Hasiadin Alwi
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM/NIDN F201701082
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wandoka, 19 september 1999
6 E-mail Hasiadin@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085240235023
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama SSDN Wandoka Madrasah SMAN 1 Wangi-
institusi Tsanawiyah wangi
Wanci
Jurusan IPA
Tahun 2005-2011 2012-2014 2015-2017
masuk-lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusilainnya)
No Jenis penghargaan Institusi pemberian Tahun
penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengankenyataan,sayasanggupmenerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-
Penelitian………………………………………..
Kendari, 5 Oktober 2019
Pengusul/Pendamping,

La Ode Hasiadin Alwi


LAMPIRAN 3
BIODATA PEMBIMBING
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Jastria Pusmarani, S. Farm., M. Sc.,
Apt
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM/NIDN 09 2007 9001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lupia, 20Juli 1990
6 E-mail tripusmarani20@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0853 27514352
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan S-1 S-2 S-3
Tinggi Universitas Ahmad Universitas Ahmad
Dahlan Dahlan
Bidang Ilmu Fitokimia dan Farmasi Klinik
Farmakologi
Tahun Masuk-Lulus 2008-2011 2012-2014
Judul Efek Antioksidan Pengaruh
Skripsi/Tesis/Disertasi Ekstrak Etanol
Pemberian Edukasi
Rimpang dengan Leaflet
Temulawak (Curcuma Terhadap
Xanthorhiza Roxb.) Kepatuhan Minum
Terhadap Kadar Lipid
Obat Warfarin dan
Peroksida Plasma
Kualitas Hidup
Tikus yang diinduksi
Pasien Sindrom
Trimetilin Klorida Koroner Akut
(SKA) dan Atrial
Fibral
Nama drh.SaptoYuliani, M.  Dr. rar. Net.
Pembimbing/Promotor P. Endang
Darmawan, M.
Si.,
Apt
 Prof. Dr.
Mustofa, M.
Kes., Apt
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1 Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/pilihan SKS
1.
2.
3.
C.2 Penelitian
No. Tahun Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. 2015 Hubungan Pelayanan PRODI 2015
KefarmasianTerhadap Farmasi
Kepuasan Pasien Melalui STIKES MW
Jasa Apotek diKota Kendari Kendari
2. 2017 Efek Hepatoprotektor Dana Kemenristek 2017
Limbah Kulit Pisang Raja Dikti
(Musa paradisiaca
Sapientum) pada Tikus yang
diinduksi Parasetamol
3. 2018 Aktivitas Gastroprotektif Dana Kemenristek 2018
Kulit Batang Kayu Jawa Dikti
(Lannea Coromandelica L)
pada tikus yang diinduksi
aspirin
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Kendari, 5 Oktober 2019

(Jastria Pusmarani.MSc., Apt)


LAMPIRAN
Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
Bejana Maserasi 10 buah Rp. 30.000 Rp.300.000
Aluminium Foil 10 buah Rp.50.000 Rp. 500.000
Sarung tangan 1 dos Rp. 50.000 Rp. 50.000
Alat-alat bedah 1 set Rp. 155.000 Rp. 155.000
hewan
Kandang Hewan 5 paket Rp. 150.000 Rp. 750.000
Coba
Botol minum 5 buah Rp. 20.000 Rp. 100.000
tikus
Sonde oral 25 buah Rp. 30.000 Rp. 750.000
Kertas HVS 1 rim Rp. 50.000 Rp. 50.000
Tinta Print 1 paket Rp. 200.000 Rp. 200.000
ATK 1 paket Rp. 50.000 Rp. 50.000
SUB TOTAL Rp. 2.905.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
Pemakaian (Rp) (Rp)
Etanol 96% 10 L Rp. 40.000 Rp. 400.000
Aquadest 5L Rp.12.000 Rp. 60.000
Anastesi 2 dos Rp. 400.000 Rp.800.000
(Kentamin- (50 ml)
Xillazin)
Pakan tikus 50 kg Rp.275.000 Rp.550.000
Ranitidine 1 dos Rp. 25.000 Rp. 25.000
NaCl.0,9% 5 botol Rp. 15.000 Rp. 75.000
Spoit Oral 10 buah Rp. 30.000 Rp. 300.000
Tikus 30ekor Rp. 90.000 Rp. 2.700.000

SUBTOTAL Rp. 4.910.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Jumlah Biaya
Perjalanan Satuan (Rp) (Rp)
Transportasi dan 5X 1 paket Rp. 40.000 Rp. 200.000
akomodasi ke
lokasi
pengambilan
sampel kulit
buahsemangkadi
pasar tradisional
Kota Kendari

SUBTOTAL Rp. 200.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan Jumlah Biaya
Material Volume
Perjalanan (Rp) (Rp)
Publikasi Jurnal 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Internasional
Sewa Ekstraksi 1 Rp. 420.000 Rp. 420.000
Lab.Farmakogn sampel
osi- fitokimia
Sewa Lab. Pengujian 1 Rp. 600.000 Rp. 600.000
Anfisman- efek
Farmakologi gastroprote
ktif
Biaya 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
Determinasi
tanaman
SUB TOTAL Rp. 4.270.000
Total Keseluruhan Rp. 12.285.000

LAMPIRAN 4
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM ProgramStudi BidangIl Alokasi Uraian Tugas
mu Waktu
1 Sitti Hofifa Farmasi Farmasi m/ming
8 Jam Pengujian efek
(F201601073) gu) gastroprotektif
pada tikus jantan,
penyusunan
laporan
2 Vivin Wahdini Farmasi Farmasi 4 jam Ekstraksi,
(F201601064 ) identifikasi
senyawa kimia,
Pembedahan
gastrointestinal
tikus.
3 La Ode Hasiadin Alwi Farmasi Farmasi 4 Jam Pengambilan
(F201701082) sampel,
Determinasi
Tanaman
L
a

O
d
e

H
a
s
i
a
d
i
n

A
l
w
i

Anda mungkin juga menyukai