Anda di halaman 1dari 7

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN STRAWBERRY (Fragaria vesca

folium) SEBAGAI ANTI DIARE PADA MENCIT/TIKUS PUTIH (Mus


musculus)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare sebenarnya bukan lagi menjadi hal yang asing bagi
masyarakat, karna sebagian besar masyarakat pernah menderita penyakit
ini. Diare bisa terjadi kepada siapa saja. Penyakit diare dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain disebabkan oleh masalah kebersihan
lingkungan, kebersihan 2 makanan, dan juga infeksi mikroorganisme
(bakteri, virus, dan jamur) . (Korompis et al., 2013).
Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan diare adalah
Escherichia coli. Bakteri tersebut akan merugikan jika jumlahnya
bertambah karena dapat menggangu metabolisme tubuh, terutama dalam
saluran pencernaan. Diare dapat disebabkan oleh infeksi maupun non
infeksi. Diare yang terbanyak adalah diare yang disebabkan oleh infeksi
kuman pathogen baik dari jenis virus, bakteri maupun parasit. Beberapa
bakteri berikut ini dapat menyebabkan terjadinya diare yaitu:
Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perferingens,
Escherichia coli, Vibrio cholerae, Shigella sp, Salmonella sp, Clostridium
difficile, Campylobacter jejuni, Yersinia enterolitica, Klebsiella
pnemoniae, Vibrio haemolyticus.
. Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2016),
pada tahun 2015 terjadi 18 kali KLB (Kejadian Luar Biasa) diare yang
tersebar di 11 provinsi, 18 kabupaten/kota, dengan jumlah penderita 1.213
orang dan kematian 30 orang (CFR 2,47%). Berdasarkan pola penyebab
kematian, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan
proporsi 3,5% (Kemenkes, 2011).
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya
alam yang banyak, seperti banyaknya tanaman maupun buah yang
mengandung banyak khasiat terkhusus dalam pengobatan suatu penyakit.
Salah satu contoh tanaman yang memiliki khasiat dalam mengobati suatu
penyakit yaitu Daun Strawberry. Strawberry (Fragaria x ananassa) yang
sering kita makan selain memiliki manfaat pada buahnya, ternyata
memiliki manfaat juga pada daunnya dimana daun strawberry memiliki
kandungan, yaitu mineral dan vitamin, seperti zat besi, kalsium dan
vitamin C, yang penting untuk kesehatan dan pemeliharaan berbagai
fungsi tubuh. Selain itu, daun strawberry juga mengandung tanin, bio-
molekul yang berikatan dengan protein, asam amino, alkaloid, dan
senyawa lain dengan pH rendah yang baik untuk mengatasi gangguan
system pencernaan. Oleh karna itu, khasiat pada kandungan daun
strawberry ini dapat berpengaruh sebagai obat penyembuh diare.
Penggunaan serta pemanfaatan pengobatan alternatif dengan bahan
alami lebih baik karena dapat meminimalisir efek samping yang terjadi
serta mudah untuk dicari. Pada penelitian sebelumnya, masyarakat
biasanya menggunakan ekstrak tanaman herbal seperti daun beluntas, daun
jambu biji, dan biji asam jawa. Namun, pada penelitian ini dilakukan
percobaan dengan pemberian ekstrak daun strawberry yang memiliki
kandungan dan khasiat yang baik untuk penyembuh diare.
Dalam penelitian ini, akan diujikan pemberian ekstrak daun
strawberry dalam pemanfaatan sebagai obat penyembuh diare.
Berdasarkan fakta yang dilihat dari berbagai sumber, perlu dilakukan
penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun strawberry terhadap
penyembuhan diare pada mencit (Mus Musculus).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana efektivitas ekstrak daun strawberry (Fragaria vesca folium)
dalam penyembuhan diare pada mencit/tikus putih?
1.3 Tujuan Penelitian
Menguji dan mengidentifikasi ekstrak daun strawberry (Fragaria vesca
folium) sebagai pengobatan alternatif untuk diare pada mencit/tikus putih.
1.4 Luaran Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan ilmu
pengetahuan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan tanaman obat yaitu
daun strawberry menjadi salah satu alternatif dalam pengobatan diare dan dapat
memberikan pembaharuan seperti memberikan rasa dan aroma agar menarik
untuk digunakan sebagai obat.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu ilmu pengetahuan dan
sumber informasi untuk penelitian selanjutnya mengenai uji efektivitas ekstrak
daun strawberry sebagai penyembuh diare.
1.6 Keutamaan penelitian
Keutamaan peneltian ini adalah mengidentifikasi kefektivitasan ekstrak
daun strawberry sebagai pengobatan alternatif untuk penyembuhan diare
1.7 Temuan yang ditargetkan
Temuan yang ditargetkan adalah ekstrak daun strawberry dapat menjadi
alternatif pengobatan penyembuh untuk diare.
1.8 Kontribusi penelitian terhadap ilmu pengetahuan
Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan informasi kepada
masyarakat bahwa daun strawberry dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan
alternatif untuk diare. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan
masyarakat mengenai pemanfaatan sumber daya alam yaitu tanaman herbal
sebagai tambahan ilmu pengetahuan. Dan juga, hasil penelitian ini dapat
dipubliksikan menjadi artikel dalam suatu dokumen jurnal ilmiah serta sebagai
referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diare
Diare merupakan penyakit yang membuat penderitanya sering buang air
besar dengan kondisi tinja encer atau cair. Pada umumnya diare terjadi akibat
mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau
parasite. Ketika terjadi diare, penderitanya akan mengalami perubahan konsistensi
tinja yang terjadi tiba-tiba akibat kandungan air di dalam tinja melebihi normal
(10ml/kg/hari) dengan peningkatan frekuensi defekasi lebih dari 3 kali dalam 24
jam dan berlangsung kurang dari 14 hari (Tanto dan Liwang, 2014).
2.2 Patofisiologi Diare
Mekanisme terjadinya diare yang akut maupun yang kronik dapat dibagi
menjadi kelompok osmotik, sekretorik, eksudatif dan gangguan motilitas. Diare
osmotik terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap meningkatkan osmolaritas
dalam lumen yang menarik air dari plasma sehingga terjadi diare. Contohnya
adalah malabsorbsi karbohidrat akibat defisiensi laktase atau akibat garam
magnesium. Diare sekretorik bila terjadi gangguan transport elektrolit baik
absorbsi yang berkurang ataupun sekresi yang meningkat. Hal ini dapat terjadi
akibat toksin yang dikeluarkan bakteri misalnya toksin kolera atau pengaruh
garam empedu, asam lemak rantai pendek, atau laksantif non osmotik. Beberapa
hormon intestinal seperti gastrin vasoactive intestinal polypeptide (VIP) juga
dapat menyebabkan diare sekretorik. Diare eksudatif, inflamasi akan
mengakibatkan kerusakan mukosa baik usus halus maupun usus besar. Inflamasi
dan eksudasi dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau bersifat non infeksi seperti
gluten sensitive enteropathy, inflamatory bowel disease (IBD) atau akibat radiasi.
Kelompok lain adalah akibat gangguan motilitas yang mengakibatkan waktu
tansit usus menjadi lebih cepat. Hal ini terjadi pada keadaan tirotoksikosis,
sindroma usus iritabel atau diabetes melitus.

Gambar 1. Patofisiologi Diare


2.3 Kandungan daun strawberry sebagai anti diare
Fragaria vesca atau dikenal dengan nama umum strawberry, merupakan
spesies yang diketahui dalam genus Fragaria dalam famili Rosaideae. Stroberi
merupakan tanaman herba tahunan. Pada strawberry, terdapat satu bagian yang
berperan baik bagi Kesehatan yaitu (Frafaria vesca folium) atau daun strawberry.
Tanaman stroberi memiliki daun majemuk yang pinggirannya bergerigi. Pada
ketiak daun terdapat pucuk aksilar. Daun tanaman stroberi hanya bertahan 1
hingga 3 bulan sampai akhirnya mengering (Gunawan, 1996). Pada daun
strawberry terdapat kandungan yang memiliki khasiat yang baik bagi tubuh,
seperti gangguan pencernaan salah satunya diare. Daun stroberi mengandung
annin, bio-molekul yang berikatan dengan protein, asam amino, alkaloid, dan
senyawa lain dengan pH rendah yang dapat membantu meredakan sakit perut,
mengurangi gejala mual, dan diare. Daun stroberi juga mengandung zat astringent
yang dapat bermanfaat untuk menyembuhkan diare dan zat ellagic acid yaitu suatu
persenyawaan fenol 6 yang berpotensi sebagai penghambat kanker akibat dari
persenyawaanpersenyawaan berbahaya dan juga bermanfaat membantu
memutihkan gigi (Budiman dan Sarasati, 2008).
Gambar 2. Tanaman Strawberry

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Januari
hingga Februari 2023 di Laboratorium Fakultas MIPA Universitas Bengkulu

3.2 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan meliputi: pipet tetes, batang pengaduk, beaker
glass, pipet volume, labu ukur. Gunting dan pinset, Alat pemberi peroral berupa
jarum suntik (0,1-1,0 ml) yang ujungnya diberi bola kecil dengan lubang
ditengahnya (sonde) sehingga tidak melukai hewan yang diuji, ayakan, maserator,
rotavapour, corong bouchner, cawan porselen, alat bedah, timbangan analitik, dan
timbangan untuk menimbang berat badan hewan yang diuji.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: ektrak etanol daun
strawberry 2% dengan dosis 100 mg/kg BB; 200 mg/kg BB dan ekstrak etanol
daun strawberry 8% dengan dosis 400 mg/kg BB; 800 mg/kg BB, larutan CMC
Na 1%, aquadest steril, suspensi loperamide, dan minyak jarak.
3.3 Variabel yang diamati
Variabel bebas pada penelitian ini adalah ekstrak daun strawberry
(Fragaria vesca folium), variable terikatnya adalah bakteri diare pada mencit
(Mus musculus).
3.4 Tahapan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan memulai persiapan penelitian, seperti
menyiapkan alat, bahan, dan variable yang akan digunakan dalam penelitian.
Selanjutnya, penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian, lalu data
yang didapatkan dari penelitian dikumpulkan. Setelah itu, data yang telah
dikumpulkan selanjutnya dianalisis dan dibuat kesimpulan.
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Pembuatan Ekstrak Daun Strawberry
Ambil bagian daun Strawberry (Fragaria vesca folium) secukupnya,
kemudian dicuci dan dikeringkan di tempat yang teduh, setelah kering diserbuk
dengan cara diblender, serbuk dihaluskan dan diayak sampai didapatkan 200g
serbuk kering berderajat halus, selanjutnya dibuat ekstrak dengan pelarut etanol
96%. Sebanyak 200g serbuk kering dimasukkan ke dalam maserator, ditambahkan
etanol 96 % sebanyak 5 kali bobot serbuk dan diaduk selama dua jam. Biarkan
termaserasi selama lima hari dalam maserator tertutup dengan pengadukan setiap
hari. Setelah itu, saring masera dari ampas dengan corong bouchner. Uapkan
maserat dalam cawan porselen di atas penangas air atau dengan penguap putar
(rotavapor), sehingga diperoleh ekstrak kental siap digunakan.
3.5.2 Penetapan Dosis Ekstrak Daun Strawberry
Suspensi ekstrak etanol daun strawberry dibuat sebanyak 2% untuk
pemberian dua dosis yaitu 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan dibuat sebanyak
8% untuk dua dosis yaitu 400 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB. Cara membuat
suspensi ekstrak daun strawberry adalah: Ditimbang 2g dan 8g ekstrak daun
strawberry lalu masing-masing ekstrak yang telah ditimbang ditambahkan dengan
suspensi CMC Na 1% ad 100 ml dan diaduk sampai homogen, untuk volume
pemberian ekstrak etanol daun strawberry 2% adalah 0,1 ml/20g BB; 0.2 ml/20g
BB dan volume pemberian 8% adalah 0.1 ml/20g BB, dan 0.2 ml/20g BB.
3.5.3 Penetapan Dosis Induksi Minyak

Jarak volume pemberian untuk masing-masing mencit adalah 0.5 ml/20g


BB.
3.5.4 Penetapan Dosis dan Pembuatan Suspensi operamide HCl
Volume pemberian suspensi Loperamide HCl pada mencit adalah 0.5
ml/20g BB dengan dosis 1.3 mg/kg BB. Cara membuat suspensi Loperamide
HCl adalah: Ditimbang 5.2 mg Loperamide HCl lalu ditambahkan dengan larutan
CMC Na 1% ad 100 ml dan diaduk sampai homogen.
3.5.5 Pembuatan Suspensi CMC Na 1 %
Ditimbang 1g CMC Na kemudian ditaburkan pada akuades panas, dan
diaduk sampai CMC Na mengembang, lalu ditambahkan dengan aquades sampai
volumenya 100 ml.
3.5.6 Uji Aktivitas Anti Diare dengan Metode Diare oleh Induksi
Minyak Jarak

3.6 Luaran dan Indikator Penelitian


Luaran Penelitian ini yaitu mampu memberikan informasi mengenai
keefektivitasan ekstrak daun strawberry sebagai anti diare pada mencit. Indikator
Pencapaiannya yaitu dapat menghasilkan suatu pengobatan alternatif baru dari
ekstrak daun strawberry sebagai anti diare pada mencit.
3.7 Analisis Data
Data yang diperoleh dilihat apakah termasuk distribusi normal atau tidak.
Jika data terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan analisis varian (ANAVA)
satu arah taraf kepercayaan 95%. Yang dianalisis meliputi frekuensi diare,
konsistensi feses, dan bobot feses.
3.8 Cara penafsiran
3.9 Kesimpulan Penelitian
Ekstrak daun strawberry (Fragaria vesca folium) dapat menjadi obat anti
diare pada mencit yang diinduksi minyak jarak. Dosis optimal dalam alternatif
pengobatan anti diare pada mencit terjadi pada dosis tertinggi yaitu dosis
800mg/kg BB.

Anda mungkin juga menyukai