215
Anne Surya1)*, Yunita Intan Maharani 1), Rachel Beatrix Romaito 1), Ernestine Arianditha
Pranasti2), Dela Rosa1)
1
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pelita Harapan, Lippo Village, Tangerang.
2
Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.
*email: 01038210011@student.uph.edu
Abstrak
Diare merupakan gangguan pencernaan dengan tingkat prevalensi yang tinggi terutama pada
negara-negara berkembang. Diare adalah salah satu gangguan sistem pencernaan yang ditandai
dengan kram perut, konsistensi tinja yang cair, serta meningkatnya frekuensi buang air besar
lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Penyakit ini dapat dipicu dengan berbagai penyebab seperti
infeksi enteral, infeksi parental, mal absorbsi, dan pemberian antibiotik yang kemudian
menyebabkan gangguan penyerapan serta sekresi air dan elektrolit di usus disertai dengan
hipermobilitas. Indonesia dikenal sebagai negara yang dilimpahkan dengan berbagai kekayaan
hayati beserta potensinya sebagai obat-obatan. Dengan demikian, dilakukan peninjauan
terhadap metode pengobatan antidiare dari berbagai tanaman obat yang digunakan oleh
masyarakat di berbagai daerah di Indonesia melalui pendekatan etnofarmasi. Metode penelitian
yang dilakukan adalah dengan menggunakan kajian literatur melalui publikasi daring
berdasarkan pada Web, PubMed, ResearchGate, dan Google Scholar. Didapati hasil daripada
penelitian terdapat 17 spesies tumbuhan yang biasa dimanfaatkan sebagai obat antidiare, yaitu
Acorus americanus (Far.) Raf., Ageratum conyzoides L., Artocarpus heterophyllus Lam.,
Allium cepa L., Blumea balsamifera (L).DC., Bischofia javanica Bl., Psidium guajava L.,
Cymbopogon citratus (DC.) Stapf., Carica papaya L., Curcuma longa L., Lansium domesticum
Correa., Nephelium lappaceum L., Strobilanthes crispus Blume., Solanum nigrum L., Solanum
torvum Sw., Uncaria gambir (Hunter) Roxb., dan Curcuma xanthorrhiza Roxb.
Abstract
Diarrhea is a digestive disorder with a high prevalence rate, especially in developing
countries. Diarrhea is a digestive system disorder characterized by abdominal cramps, liquid
stool consistency, and increased frequency of defecation more than 3 times in 24 hours. This
disease can be triggered by various causes such as enteral infection, parental infection, mal
absorption, and antibiotic administration which then causes impaired absorption and secretion
of water and electrolytes in the intestine accompanied by hypermobility. Indonesia is known as
a country that is blessed with various biological resources and their potential as medicines.
Thus, a review of antidiarrheal treatment methods from various medicinal plants used by
communities in various regions in Indonesia was conducted through an ethnopharmaceutical
approach. The research method used was a literature review through online publications based
on the Web, PubMed, ResearchGate, and Google Scholar. The results showed that there were
17 plant species commonly used as antidiarrheal drugs, namely Acorus americanus (Far.) Raf.,
Ageratum conyzoides L., Artocarpus heterophyllus Lam., Allium cepa L., Blumea balsamifera
27
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
(L).DC., Bischofia javanica Bl., Psidium guajava L., Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.,
Carica papaya L., Curcuma longa L., Lansium domesticum Correa., Nephelium lappaceum L.,
Strobilanthes crispus Blume., Solanum nigrum L., Solanum torvum Sw., Uncaria gambir
(Hunter) Roxb., and Curcuma xanthorrhiza Roxb.
28
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
29
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
Sembung (Blumea flavonoid, alkaloid, tanin, terpenoid, mengatasi influenza, diare, perut
balsamifera (L). dan saponin (Dalimartha, 2008). kembung, asma, bronkitis ,
DC.) rematik, nyeri haid, dan diabetes
(Dalimartha, 2008).
Bawang merah protein, hormone nabati, vitamin, menghambat kontraksi usus pada
(Allium cepa L.) mineral, flavonoid seperti aglucon, konsentrasi tertentu dan juga
quecetine diglucose (Kianian dkk., menghambat akumulasi cairan
2021). usus dan diare (Simajuntak,
2021).
Jamu biji (Psidium alkaloid, tanin, terpenoid, adam antibakteri terhadap bakteri
guajava L.) malat (pada daun), amino, mangan, penyebab diare seperti Eschericia
magnesium, sulfur dan berbagai coli, Salmonella typhi, dan Vibrio
vitamin (Kalanarky dkk., 2020). cholera (Masyofah dkk., 2021
(Kalanarky dkk., 2020).
30
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
Duku (Lansium glikosida, flavanoid, alkaloid, obat malaria, diare dan disentri
domesticum terpenoid, asam lansid, dukunolid (Hanum & Kasiamdari, 2013)
Correa) dan asam lansiosida (Manosroi,
dkk., 2012; Klungsupya, dkk., 2015)
Rambutan corilagin, asam ellagic, geraniin, dan daun rambutan: mengatasi diare
(Nephelium asam golat yang juga merupakan dan menghitamkan rambut.
lappaceum L.) senyawa felonik (Sukatta dkk., Kulit buah rambutan: mengatasi
2021) disentri dan demam (Jayanti dkk.,
2017).
Kunyit (Curcuma tanin dan kurkumin (Cobra & astringen (meringankan diare),
longa L.) Amini, 2019). antisekretori,antimotilitas, dan
antibakteri (Kumara dkk., 2019).
31
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
32
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
33
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
34
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
35
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
36
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
37
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
38
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
39
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
40
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
41
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
42
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
Tumbuhan Obat di Desa Pagar Siahaan, D., Gurning, K., & Iksen. (2019).
Ruyung Kecamatan Kota Agung Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Etanol Daun Nangka (Artocarpus
Sainmatika: Jurnal Ilmiah heterophyllus Lamk) Terhadap
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Bakteri Staphylococcus aureus,
Alam, 18(2), 222-230. Escherichia coli, Staphylococcus
Ruhimat, U. (2015, Feb). Daya Hambat epidermis, dan Salmonella typhi.
Infusum Daun Sembung (Blumea Journal of Pharmaceutical and
balsamifera) Terhadap Sciences (JPS), 2(2), 49-54.
Pertumbuhan Bakteri Escherichia Silalahi, M. (2018). Senyawa Bioaktif Pada
coli dengan Metode Difusi Cakram. Acorus calamus (L.) dan
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Pemanfaatannya Sebagai Obat
Husada, 13(1), 142-148. Kanker dan Antimikroba. JDP,
Sagita, D., Meirista, I., & Yanti, M. G. 11(1), 95-108.
(2021, Jul). Studi Etnofarmasi Simanjuntak, H. A. (2021, Aug). Studi
Bahan Alam pada Suku Anak Pemanfaatan Tumbuhan Obat
Dalam (SAD), Desa Tanah Garo, Antidiare oleh Masyarakat di Etnis
Kecamatan Muara Tabir, Sumatera Utara. Herbal Medicine
Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Journal, 4(1), 1-12.
PHARMACY: Jurnal Farmasi Sivaraj, C., Yasmini, S., Yahavi, A.,
Indonesia, 18(1), 65-75. Kumar, R. P., Arumugan, P., &
Sarfina, J., Nurhamidah, & Handayani, D. Manimaaran, A. (2020).
(2017). Uji Aktivitas Antioksidan Antioxidant, antimicrobial
dan Antibakteri Ekstrak Daun activities and GCMS analysis of
Ricinus communis L (Jarak fruit extract of Solanum nigrum L.
Kepyar). Jurnal Pendidikan Ilmu Journal of Pharmacognosy and
Kimia, 1(1), 66-70. Phytochemistry, 9(4), 1114-1121.
Sarmah, M., Kashyap, N., Sonowal, D., & Sofihidayati, T., Sulistiyono, F. D., & Sari,
Chakravarty, P. (2020, Aug). B. L. (2018, Dec). Penetapan Kadar
Screening of Bioactive compounds Flavonoid dan Aktivitas
and antimicrobial properties from Antimikroba Ekstrak Etanol Kulit
plant extracts of Biscofia javanica. Bawang Merah (Allium cepa L.)
International Research Journal on Terhadap Staphylococcus aureus.
Advanced Science Hub (IRJASH), Fitofarmaka Jurnal Ilmiah
2(8), 256-260. Farmasi, 8(2), 1-6.
Shagolsem, B. S., Devi, W. R., Devi, W. I., Sudoyo, A. W. (2009). Buku Ajar Ilmu
& Swapana, N. (2013, Jan). Penyakit Dalam (5th ed.). Interna
Ethnobotany, phytochemistry and Publishing.
pharmacology of Ageratum Suharyono. (2008). Diare Akut Klinik dan
conyzoides Linn (Asteraceae). laboratorik. Rineka Cipta.
Journal of Medicinal Plant Sukatta, U., Rugthaworn, P., Khanoonkon,
Research, 7(8). N., Anongjanya, P., Kongsin, K.,
Sharma, S., Vijayvergia, R., & Singh, T. Sukyai, P., Harnkarnsujarit, N.,
(2010). Evaluation of antimicrobial Sothorvit, R., & Chollakup, R.
efficacy of some medicinal plants. (2021, Feb). Rambutan (Nephelium
Journal of Chemical and lappaceum) peel extract:
Pharmaceutical Research, 2(1), Antimicrobial and antioxidant
121-124. activities and its application as a
bioactive compound in whey
43
Media Farmasi Indonesia Vol 18 No 1 | DOI : 10.53359/mfi.v18i1.215
44