JURUSAN FARMASI
ADRYANTI SAFITRI
AINELMA YANTI
ALYA NAMIRA
ALFIRA
KELOMPOK :1
JURUSAN FARMASI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional sudah
karena tidak dilakukan uji klinis. Agar peranan obat tradisional dapat lebih
yang ada, dan karena itu pencarian antimikroba baru tentunya merupakan
Pakadang.2018).
menggunakan ramuan bahan alam (obat herbal). Namun meski telah lama
tanaman yang secara empiris telah digunakan sebagai obat infeksi. Bakteri
Pakadang.2018).
1. Maksud percobaan
2. Tujuan Percobaan
C. Prinsip Kerja
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Obat tradisional dibuat dari berbagai jenis tanaman obat yang diolah secara
menunjukkan bahwa jenis tanaman obat yang paling banyak digunakan sebagai
obat tradisional di beberapa wilayah di Indonesia yaitu tanaman obat dari suku
Bangle (Z. cassumunar Roxb.) adalah salah satu spesies dari famili
adalah rimpangnya. Warna bagian dalamnya kuning, rasanya pedas dan pahit serta
memiliki aroma khas yang membuat kepala pening. Bangle mempunyai efek
bakteri, mikrosom, dan lisosom sebagai hasil interaksi antara flavonoid dengan
DNA bakteri. Alkaloid dapat ditemukan dalam berbagai macam bagian tumbuhan,
seperti daun, biji, ranting dan kulit batang. Alkaloid bekerja dengan cara
terbentuk secara utuh dan dapat menyebabkan kematian sel tersebut (Wahyudi, A.
2011),.
permeabilitas membran sehingga akan terjadi hemolisis sel. Jika saponin ini
berinteraksi dengan sel bakteri, maka sel bakteri tersebut akan pecah atau lisis
sehingga bakteri akan mati. Protein merupakan salah satu zat penyusun membran
sel, saponin akan menyebabkan denaturasi protein pada membran sel bakteri
sehingga membran sel akan rusak dan lisis. Selain itu, saponin juga memiliki
molekul yang dapat menarik air dan juga memiliki molekul yang dapat
B. Uraian Bakteri
Proteus vulgari
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Order : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Proteus
sel individu bervariasi dari 0,4 ~ 1,2 ~ 0.6 μm oleh 2.5 μm, Proteus
Bakteri ini dapat juga ditemukan bebas di air atau tanah. Jika bakteri ini
laki muda, akan tetapi pria dewasa lebih beresiko terkena daripada wanita
juga terdapat dalam daging busuk dan sampah serta feses manusia dan
C. URAIAN TANAMAN
Ektrak Bangle
Taksonomi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Zingiber
tumpul, unjung sangat lancip, kedua permukaan berbulu halus, panjang helai daun
23-25 cm, lebar 20-25 cm, bagian bunga berbentuk tandan, bentuk bundar telur
atau seperti gelendon, panjang 6-10 cm, lebar 4-5 cm, daun kelopak tersusun
seperti sisik. Kelopak seperti tabung, ujungnya bergerigi 3, panjang lebih kurang
1,5 cm, warna merah menyala, akar serabut, berwarna putih kotor. Bangle
merupakan tanaman yang sudah lama digunakan sebagai obat tradisional terutama
bundar sampai jorong atau tidak beraturan dengan tebal 2-5 mm. Permukaan luar
tidak rata, berkerut, berwarna coklat muda kekuningan, bila dibelah warna kuning
muda sampai kuning kecoklatan, rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Rimpang
bangle berkhasiat sebagai obat demam, obat nyeri perut, obat sembelit, obat
masuk angin, obat cacing, dan obat encok. Secara ilmiah rimpang bangle memiliki
pancreas.
D. Uraian Bahan
mempunyai rasa
Agar 17 gram
Aquadest 1 liter
3. Amoxicilin
dalam kloroform.
4. Na CMC
RM/BM : C23H46N2O6.H2SO4.H2O/694,85
higroskopik.
METODE KERJA
- Tabung reaksi
c. Amoxixilin
d. Na CMC.
B. Cara Kerja
1. Peremajaan Bakteri
sebanyak 0,2 g dan dilarutkan dengan Na. CMC sebanyak 20 ml. Untuk
bahan uji dan pelarut bahan uji sebagai kontrol negatifnya. Kemudian, swab
dengan 10 mm.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
CAWAN
5. Na CMC (-) 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm
B. Pembahasan
dan air steril sebagai kontrol atau dasar dalam penentuan efektivitas dari
vulgaris.
Hinton Agar) dengan metode difusi agar menggunakan piper disk yang
antibiotik dan air steril sebagai kontrol sampel yang digunakan sebagai
benar steril atau tidak. Pada antibiotik Amoxicillin, besar daya hambatnya
rata-rata zona bening paling luas , yakni 11 mm yang berarti pada bakteri
tidak dapat. Hal ini menunjukkan bahwa antibiotik ini dapat menghambat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangle 1,5 memiliki rata-rata 10,6 mm, amoxicillin (+) memiliki rata-rata
16,3 mm dan Na CMC (-) memiliki rata-rata 0 mm. Dari hasil rata-rata
B. Saran
alat yang akan digunakan tetap steril agar tidak terkontaminasi dengan
http://ariawanputu2.blogspot.com/2014/04/proteus-vulagaris.html
Wahyudi, A. 2011.” Ekstraksi dan uji aktivitaas antibakteri minyak atsiri dari
Universitas Indonesia.
http://Wahyudi,A.blogspot.com/2011/04/ekstraksi-dan-uji-aktivitas-
antibakteri.html
LAMPIRAN