Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Dalam Tinjauan pustaka tentunya akan menjadi pembedah bahwa adanya referensi
yang dijadikan sebagai acuan beberapa istilah maupun masalah yang ada terdapat studi
literaturnya. Untuk menelaah tentang kajian ini terdapat pada penelitian ataupun buku
karangan .......yang berjudul tentang “..........”. Selain itu penulis juga menggunakan buku
karangan ........dengan judul “.............” dan buku karangan ........dengan judul “.........”.
Kemudian juga terdapat beberapa penelitian terdahulu yang yang dijadikan sumber referensi
dan menjadi pembeda antara penelitan sekarang dan penelitian yang sudah dilakukan.

Adapun beberapa penelitian terdahulunya antara lain:

Dalam penelitian ahmad fauzan yang berjudul pemisahan bahan aktif dalam buah sosis
(kigelia africana) dengan metode ekstraksasi padat-cair (LEACHING)......dstrsnya

2.1 Pohon Sosis/ Buah Kuntobimo (Kigelia Africiana)

Tanaman Kigelia Africiana atau pohon sosis merupakan tanaman yang seringkali
dijumpai dijalan, taman rumah, sekolah atau biasanya juga tumbuh liar dihutan. Dalam
bahasa inggris pohon sosis memiliki nama sausage tree sedangkan Nama latin dari pohon
sosis ini adalah Kigelia Africana (Lam.). Pohon sosis (kigelia Africana) merupakan sebuah
tumbuhan tropis yang sering digunakan di Nigeria Selatan sebagai obat herbal dalam
mengatasi penyakit seperti malaria, diare, pening dan retensi plasenta (LS, 1992). Buahnya
memiliki panjang antara 100 cm dan lebar mencapai 18 cm dengan berat antara 5-10 kg serta
bewarna coklat keabu abuan (Joffe.P, 2012).

Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat antara sebagai antioksidan, antibakteri,


antijamur, antineoplastik, analgesic, anti-inflammatory, antimalaria, antidiarrheal (Saini.S &
dkk, 2009). Ada banyak manfaat lain disetiap bagian bagiannnya khususnya dalam buahnya.
Dalam penelitian terdahulu dijelaskan bahwa ekstrax buah sosis dapat dimanfaatkan sebagai
Selain itu Kigelia africana memiliki banyak sinonim seperti, seperti Bignonia Africana,
Kigelia spragueana, Kigelia Pinnata, Kigelia abyisinica, Kigelia ellioti, Kigelia impressa,
Kigelia aethiopum dan kigelia acutifolia(Jackson et al., 2012).

Kemudian klasifikasi tanaman Pohon sosis (Kigelia Africiana) antara lain:


(Rugayah.W & Pratiwi, 2004)
Kingdom : Plantae

Sub Kingdoom : Tracheobinta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnolophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Asteridae

Ordo : Scrophulariales

Famili : Bignoniaceae

Genus : Kigelia

Spesies : Kigelia africana (Lam). Benth.

2.2 Pestisida Nabati

Pestisida nabati merupakan sebuah pestida yang komposisi bahan aktifnya


menggunakan menggunakan tumbuhan atau bagian dar tumbuhan seperti daun, buah, akar,
batang dansebagainya. Dalam sebuah hasil penelitian dijelaskan bahwa pestisida nabati
merupakan produk alam dari tumbuhan seperti bunga, daun, buah, biji, kulit, dan batang yang
mempunyai kelompok metabolit sekunder atau senyawa bioaktif . beberapa tanaman telah
diketahui mengandung bahan kimia yang dapat membunuh, menarik atau menolak serangga
(Wulandari & Dkk, 2019).

Selain itu dari beberapa tumbuhan yang menghasilkan racun, ada juga yang
mengandung senyawa senyawa kompleks yang dapat menganggu siklus pertumbuhan
serangga, sistem pencernaan, atau mengubah perilaku serangga (Wulandari & Dkk, 2019).
Pestida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan penyakit melalui cara
kerja yang unik yaitu melalui mtode perpaduan atau tunggal, Adapun cara kerja yang
spesifik, antara lain: (Wulandari & Dkk, 2019)

a. Merusak perkembangan telur larva dan pupa


b. Menghambat pergantian kulit
c. Mengganggu komunikasi serangga
d. Menyebabkan serangga menolak makan
e. Menghambat reproduksi serangga betina
f. Mengurangi nafsu makan
g. Memblokir kemampuan makan serangga
h. Mengusir serangga
i. Dan menghambat perkembangan patogen penyakit.

Kriteria tumbuhan sumber bahan bahan pestisida nabati yang baik meliputi:(Kusumawati &
Istiqomah, 2022)

a. Toksisitas terhadap OTP bukan sasaran nol atau rendah


b. Biotoksin lebih dari satu cara kerja
c. Diekstak dari tumbuhan yang mudah diperbanyak, tahan dengan kondisi sub
optimal dan tidak menjadi inang alternatif OPT
d. Tumbuhan sumber tidak berkompetisi dengan tanaman budidaya
e. Tumbuhan sumber berfungsi multiguna
f. Biotoksin efektif pada konsentrasi kurang dari 10 ppm (3-5% bobot kering
bahan)
g. Sebagai pelarut digunakan air

2.3 Jamur Fusarium Oxsyporim

Fusarium merupakan salah satu genus jamur yang menimbulkan penyakit pada
banyak tanaman, (Booth, 1971). Spesies Fusarium Oxsyporim berdasarkan pada sistem
klasifikasi konvensional ini adalah sebagai berikut :

Kingdoom : Fungi

Divisi : ascomycota

Kelas : Sordariomycetes

Bangsa : hypocreales

Famili : netriacceae

Genus : Fusarium

Species : Fusarium Oxsyporum

Jamur fusarium ini sangat merugikan bagi tumbuhan lainnya, karena jamur fusarium
dapat menyebabkan tumbuhan mengalami layu secara pantologis yang berakhir dengan
kematian (Sunarmi, 2010). Selain itu patogen pada fusarium Oxsyporum mempunyai variasi
spesies yang tinggi , yaitu sekitar 100 jenis dan menyebabkan kerusakan secara luas dalam
waktu yang singkat dengan intensitas serangan mencapai 35%, dan jamur ini adalah salah
satu jenis patogen tular tanah yang mematikan (Asih, 2016). Namun kebiasaan pengendalian
jamur ini para petani seringkali masih menggunakan pestisida kimia, yang mana akan
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Asih, N. S. (2016). Pengaruh Pelayanan Prima ( Service Excellence ) Terhadap Kepuasan


Pelanggan Salon Agata Singaraja. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE),
7(2), 1–10. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/7797

Booth, C. (1971). The Genus Fusarium. 237.

Jackson, Simon, & BecBecket, K. (2012). Sausage Tree Kigelia Pinnata: An Ethnobotanical
and scientific.

Joffe.P. (2012). Kigelia Africana (Lam) benth. Pretoria National Botanical Kimia (Journal of
Chemistry).

Kusumawati, dian E., & Istiqomah. (2022). Pestisida Nabati sebagai Pengendali OPT.
Mazda Media.

LS, G. (1992). Ethnomedical Uses of Plants in Nigeria.

Rugayah.W, & Pratiwi. (2004). Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Pusat
Penelitian Buiologi Bogor.

Saini.S, & dkk. (2009). Kigelia Africana (Lam). In Natural Product Radiance.

Sunarmi. (2010). Isolasi dan Identifikasi jamur Endofit dari Akar Tanaman Kentang sebagai
Anti Jamur (Fusarium sp, Phytoptora infestans) dan anti bakteri (Ralstonia
solanacareum). Malang: Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi UINM Malang.

Wulandari, E., & Dkk. (2019). Pestisida Nabati Pembasmi Hama Ramah Lingkungan untuk
Petani Tebuireng. Jurnal Karya Pengabdian Dosen Dan Mahasiswa, 03.

Anda mungkin juga menyukai