Oleh:
NIM: 19121301002
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat, karunia serta anugrah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan paper ini dengan judul “DAUN DADAP SEREP (Erythrina
Lithosperma Miq.): SENYAWA FITOKIMIA DAN AKTIFITAS
ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Escherichia
coli”.
Penulisan paper ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Ni Kadek Dwipayani Lestari, S.Si.,M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah Herbal
Medicine yang telah memberikan materi perkuliahan dengan jelas sehingga
penulis memahami konsep dasar dalam penulisan papaer ini.
2. Teman-teman kelas Biologi angkatan 2019
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang pantas atas
kebaikannya. Penulis menyadari usulan penelitian ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
1. Latar belakang
Escherichia coli (E. coli) merupakan bakteri yang hidup dalam usus
manusia dan hewan. Pada umumnya bakteri ini tidak berbahaya serta merupakan
bagian penting di saluran usus manusia yang sehat. Namun, beberapa E. coli
bersifat patogen yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan penyakit
saluran usus lainnya. Jenis-jenis E. coli yang dapat menyebabkan diare dapat
ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, atau melalui kontak
dengan hewan atau orang (CDC, 2014).
Infeksi E. coli dapat disebabkan oleh makanan dan air minum yang
terkontaminasi, atau kontak langsung dengan seseorang yang sakit atau dengan
hewan yang membawa bakteri. Infeksi dapat disebabkan oleh daging sapi yang
tidak dimasak dengan benar, buah-buahan mentah dan sayuran mentah, air minum
yang tidak sehat, susu yang dipasteurisasi dan produknya dan kontak langsung
dengan hewan di kebun binatang petting atau peternakan. Infeksi E. coli juga
dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Kebersihan dalam persiapan
dan penanganan makanan yang aman merupakan kunci untuk mencegah
penyebaran E. coli (Public health agency of Canada, 2014).
Dadap serep (Erythrina lithosperma Miq.) merupakan salah satu tanaman
yang mengandung metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid dan tanin.
(Rahman et al., 2019). Dadap serep adalah tanaman dengan bentuk batang tegak,
berkayu, licin dan berwarna hijau berbintik-bintik putih. Bentuk daunnya
majemuk dan berwarna hijau dengan bentuk tulang daun menyirip. Bentuk bunga
dadap serep yaitu bunga majemuk. Buah dadap serep merupakan buah polong
yang berwarna hijau muda. Dadap serep tumbuh pada tempat terbuka dan cukup
air. Tumbuh didaerah pegunungan dengan ketinggian 1500 m diatas permukaan
laut (Fauzi, 2017).
Secara empiris, dadap serep (Erythrina lithosperma Miq.) merupakan
tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati demam, sakit perut, pelancar Air
Susu, mencegah keguguran, peradangan dan batuk (Haryanto, 2012). Selain itu,
daun Dadap Serep berkhasiat sebagai obat demam bagi wanita (demam nifas),
perdarahan bagian dalam, serta kulit batang digunakan sebagai pengencer dahak.
Uji fitokimia dari berbagai bagian pada tanaman ini dilaporkan memiliki
kandungan saponin, flavonoida, polifenol, tannin, dan alkaloida. Kandungan zat-
zat tersebutlah yang membuat tanaman Dadap Serep memiliki fungsi sebagai anti
mikroba, anti inflamasi, anti piretik, serta antimalarial (Kholidha, 2016).
Alkaloid yang terdapat dalam daun Dadap Serep berperan dalam
mengganggu komponen penyusun sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak
terbentuk secara utuh yang menyebabkan sel bakteri mudah mengalami lisis.
Keaktifan biologis dari senyawa alkaloid disebabkan karena adanya gugus basa
yang mengandung nitrogen (Anggraini et al., 2016). Dari hasil penelitian Andi
Noor Kholidha, dkk (2016) menunjukan bahwa ekstrak etanol dadap serep efektif
sebagai antibakteri Salmonella typhi dan Faturohman (2020) yaitu Efektivitas
Ekstrak Daun Dadap (Erhytrina lithosperma Miq) Terhadap Pengendalian
Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun dadap efektif terhadap
pengendalian pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Berdasarkan hal tersebut, dibuatlah ulasan yang dituangkan dalam sebuah
tulisan dengan judul Daun Dadap Serep (Erythrina lithosperma Miq.): Senyawa
Fitokimia dan Aktifitas Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan
Escherichia coli, yang memuat kajian berdasarkan hasil penelitian sebelumnya.
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
didapat adalah sebagai berikut:
1. Apa saja senyawa fitokimia yang terdapat dalam daun dadap serep
(Erythrina lithosperma Miq.)?
2. Bagaimana peranan senyawa tersebut sebagai antibakteri dalam
menghambat pertumbuhan Escherichia coli?
3. Pada konsentrasi berapa efektivitas ekstrak daun dadap terhadap
pertumbuhan bakteri Escherichia coli?
3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan artikel ini yaitu:
1. Untuk mengetahui senyawa fitokimia yang terdapat pada daun dadap
serep (Erythrina lithosperma Miq.).
2. Untuk mengetahui peranan senyawa dari daun dadap dalam
menghambat pertumbuhan Escherichia coli.
3. Untuk mengetahui konsentrasi yang tepat untuk efektifitas daun dadap
terhadap pertumbuhan Escherichia coli.
4. Manfaat penulisan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak.
Manfaat ini meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis:
1. Manfaat teoritis
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih
dalam mengenai efektifitas daun dadap serep dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
2. Manfaat praktisi
a. Bagi penulis
Menambah pengetahuan bagi penulis tentang potensi tanaman obat
yang sudah digunakan oleh masyarakat secara turun-temurun.
b. Bagi masyarakat
Menambah wawasan bagi masyarakat tentang tanaman yang
berkhasiat sebagai obat yang ada di sekitar lingkungan mereka
sehingga masyarakat dapat melestarikan tanaman obat tersebut dan
dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha agar membangun
masyarakat yang makmur.
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Erythrina
Escherichia coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan
E. coli, misalnya dalam produksi obatobatan seperti insulin dan antiobiotik.
Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini dengan
syarat genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga dapat
menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan (Rahayu and Gumilar, 2017).
III. METODE
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah dengan metode
literature review melalui studi pustaka secara online. Pustaka dikaji dengan
literatur artikel penelitian maupun artikel review yang dipublikasikan selama
tahun 2003 sampai 2021, dengan 70% sumber dari lima tahun terakhir. Penulis
melakukan pencarian artikel melalui Google Scholar dan textbook menggunakan
kata kunci “Dadap Serep”, “Antibakteri”, dan “Fitokimia”. Artikel yang dipilih
berupa jurnal penelitian, jurnal riview yang terfokus pada senyawa fitokimia daun
dadap serep dan daya hambat terhadap bakteri Escherichia colli. Pencarian
literatur dibatasi pada publikasi jurnal bereputasi. Total 21 artikel yang
dimasukkan ke dalam review ini.
IV. HASIL
Dari hasil uji yang tercantum pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa ekstrak
daun dadap serep memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli. Daya hambat
yang terbentuk relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan daya hambat dari
amoksisilin. Pada keempat konsentrasi tersebut terdapat perbedaan daya hambat
terhadap bakteri. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak dapat
mempengaruhi daya hambat terhadap bakteri E. coli.
VI. PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
Ekstrak etanol daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq.) memiliki
aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli ATCC 8939 dengan kategori
respon hambat yang lemah pada konsentrasi 40%, 60% dan 80% (b/v).
VI.2 Saran