AKTIVITAS ANTIDIARE
DOSEN :
APT. IFORA,M.FARM
APT.FITRATUL WAHYUNI, M.FARM
ASISTEN DOSEN :
1. AHMAD SYUKUR (1801131)
2. NURAYNI (1801098)
3. SEPRIKA PRAMESWARI (19013012)
4. GUSTI AMELIA SANDRA SY (19013024)
5. GHINA MAHARRANI YAHYA (1801068)
6. ANISA RAMIDHASARI (1801082)
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK:
Meliza Fauziah (1801011)
Atika Novdila ( 19011150)
Putri Maudia Syahandy (19011152)
Shindy Yesi J (19011155)
Nafisah (19011161)
Nova Widia (19011164)
LABORATORIUM FARMAKOLOGI II
(STIFARM)
PADANG
2021
OBJEK PRATIKUM 5
AKTIVITAS ANTIDIARE
I. Tujuan percobaan
Praktikan diharapkan untuk mampu:
III. Teori
Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antidiare adalah mlinjo (Gnetum
gnemon L.). Menurut penelitian biji mlinjo dosis 600mg/kgbb mencit berpotensi
sebagai antidiare. Kandungan senyawa kulit buah melinjo antara lain flavonoid,
tannin, saponin, dan triterpen (Dewi, 2018)
Batang pengaduk
Beaker
Gelas ukur
Spuit 1 ml
Spuit oral
Timbangan berat badan
4.2
Alkohol 70%
Aquadestilat
Norit 5 %
Nacmc 0,%
Ol. Ricini
Tablet loperamid 2 mg/ 70 kg BB manusia
4 mg x 0,0026 = 0,0104
Mencit 1 = 24 g /20 g x 0,0104 = 0,0124
Va O = 1% BB = 0,24
Penimbangan bahan = 100 ml/0,24 ml x 0,0124 = 5,16
% Kadar =0,0104/100 ml x 100% = 0,0104 %
Mencit 2 = 22 g/20 g x 0,0104 = 0,0114
Va O = 1% BB = 0,22 ml
Penimbangan bahan = 100 ml/0,22 ml x 0,0114 = 5,18
% Kadar = 0,0104/100 ml x 100% = 0,0104%
Mencit 3 = 21g/20 g x 0,0104 = 0,0109
Va O = 1% BB = 0,21 ml
Penimbangan bahan = 100 ml/0,21 ml x 0,0109 = 5,19
% Kadar = 0,0104/100 ml x 100% = 0,0104%
5.2 PEMBAHASAN
Penginduksi diare yang digunakan adalah oleum ricini dan magnesium
klorida(Mgcl2) dan obat anti diare yang digunakan adalah loperamid Hcl dan
adsorben norit digunakan sebagai penanda panjang lintasan. Alasan digunakannya
penginduksi oleum ricini karena mengandung trigliserida dari adam risinoleat,suagh
asam lemak tak jenuh,didalam usus halus, sebagian zat ini diuraikan oleh enzim lipasr
dan menghasilkan asam risinoleat yang memiliki efek stimulasi terhadap usus halus
dan kemudian menimbulkan defekasi yang cair(diare). Penginduksi selanjutnya
adalah magnesium klorida, berdasarkan literatur ada beberapa penyebab diare salah
satunya obat-obatan. Dimana magnesium bersifat mencahar dengan sifat netralisasi
baik tanpa diserap usus dan biasanya dikombinadi dengan senyawa aluminium yang
bersifsg obstipasi.
Obat anti diare yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah
loperamid,loperamid merupakan obat anti diare yang bekerja dengan mekanisme
menormalkan keseimbangan reapsorbsi-reapsorbsi dari sel-sel mukosa, yaitu
memulihkan sel-sel yang berada dalam keadaan hipersekresi keadaan reapsorbsi
normal kembali. Mula kerjanya lebih cepat, juga bertahan lebih lama tidak
mengakibatkan ketergantungan karena tidak berkhasiat terhadap sistem saraf pusat.
Prosesur pengerjaan pengujian aktivitas obat anti diare dilakukan secara peroral
untuk pemberian penginduksi diare, obat anti diare dan absorban yang digunakan, hal
ini bertujuan agar dapat diamati kecepatan gerakan peristaltik usus.
Pada pratikum aktivitas antidiare kali ini masing masing kelompok diberikan 3
ekor mencit . Pertama kita menimbang berat badan dari masing masing mencit
terlebih dahulu Mencit 1 = 23,9 Mencit 2 = 21,6 Mencit 3 = 21,2 Setelah didapatkan
berat mencit dapat kita cari volume BB mencit untuk disondekan.
Pada percobaan kelompok IV diberi suspensi loperamid dosis 2 sebanyak 4 kali,
semua perlakuan secara oral dengan volume pemberian sesuai dengan volume yang
didapatkan dari BB disondekan. 45 menit kemudiam semua hewan uji diberi suspensi
norit 5% sebanyak volume yang disondekan. Setelah 20 menit hewan uji diberi
suspensi norit 5%, mencit dikorbankan secara dislokasi tulang leher. Pada pratikum
ini kami menggunakan pinset untuk dislokasi leher mencit. Setelah itu kami
melakukan pembedan pada hewan uji dengan hati hati guna untuk menguarkan usus
mencit, usus dikeluarkan dengan hati hati untuk mendapatkan panjang usus yang
dilalui marker norit mulai dari pylorus sampai ujing akhir berwarna hitam.
Percobaan ini berguna untuk melihat reaksi obat dan mengamati sejauh mana
aktivitas obat anti diare dapat menghambat diare. Uji aktivitas anti diare yang
menunjukkan aktivitas penurunan frekuensi defekasi,konsistensi feses dan berat feses.
Konsistensi feses digunakan sebagai parameter semi kuantitatif untuk melihat
konsistensi feses hewan uji mencit setelah di induksi dengan oleum ricini.
Dalam percobaan ini praktikan harus dapat atau mengetahui cara memotong
mencit dan bagaimana cara pengambilan usus pada mencit, dengan cara yang baik
dan benar. Dalam proses pengambilan usus sebaiknya dilakukan hanya dengan dua
orang untuk satu mencit, dan yang lainnya memperhatikan.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan Oleum Ricini dapat menyebabkan
diare dengan cara menstimulasi peristaltik usus. Namun, oleum ricini yang sudah
teroksidasi tidak cukup untuk menginduksi terjadinya diare.
Loperamid HCl berkhasiat sebagai obat antidiare dengan cara bekerja menekan
peristaltik usus sehingga mengurangi frekuensi defekasi dan memperbaiki konsis tensi
feses.
5.2 SARAN
Hati –hati saat pelaksanaan pratikum berlangsung .
Diharapkan praktikan mematuhi prosedur pratikum sesui aturan yang
diterapkan.
Diharapkan praktikan teliti dalam melaksanakan praktikum
Diharapkan memahami objek sebelum praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Afrisa, H. P., 2016, Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus
L.) dengan Obat Imodium terhadap Antidiare pada Mencit (Mus musculus L.)
Jantan yang Diinduksi Oleum Ricini, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
Kemenkes RI. 2018. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rizal, M., Yusransyah dan Sofi, N. S. 2016. UJi Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol
70% Kulit Buah Jengkol (Archidendron pauciflorum (Benth.)I.C. Nielsen)
Terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Oleum Ricini, Jurnal Ilmiah Manuntung,
2(2), 131-136.
Sumampouw OJ et al. 2017. Diare Balita, Suatu Tinjauan dari Bidang Kesehatan
Masyarakat.Yogyakarta: Deepublish.
LAMPIRAN
3 ekor mencit yang ditimbang sebagai hewan uji pada praktikum kali ini