Anda di halaman 1dari 18

PEMANFAATAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa linn)

UNTUK PENYEMBUHAN KELEBIHAN ASAM LAMBUNG

Bidang Kegiatan
PKM Penelitian

Diusulkan oleh:

RIDHO PRATAMA (G84080054/2008)


ARIEF PURWO MIHARDI (B04070046/2007)
MUJIBUR RAHMAN (G84070020/2007)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2010
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Rimpang Kunyit


(Curcuma
longa linn) untuk Penyembuhan Kelebihan
Asam Lambung
2. Bidang Kegiatan : (√) PKM-P ( ) PKM-K
( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : (√) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Humaniora
( ) Sosial Ekonomi ( ) Pendidikan
( ) Teknologi dan Rekayasa
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ridho Pratama
b. NIM : G84080054
c. Jurusan : Biokimia
d. Institut : Institut Pertanian Bogor
e. Alamat / No HP : Jl. Gang Bara III, No 70 A, Babakan Raya,
Dramaga, Bogor 16680 / 085284084281
f. Alamat e-mail : the_mjbr@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
6. Dosen Pedamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat / No HP :
7. Biaya Kegiatan
a. Dikti :
b. Sumber Lain :
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Bogor, 5 Oktober 2010
Menyetujui,
Ketua Departemen Biokimia Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. I Made Artika, M.App Sc Ridho Pratama


NIP. 19630117 198903 1 001 G84080054
Wakil Rektor Bidang Akademik Dosen Pendamping
dan Kemahasiswaan

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS Mrs/Mr XXXX


NIP. 19581228 198503 1 003 0000
A. Judul
Pemanfaatan Rimpang Kunyit (Curcuma longa linn) untuk Penyembuhan
Kelebihan Asam Lambung

B. Latar Belakang
Obat tradisional sejak dahulu mempunyai manfaat besar antara lain dalam
menjaga kesehatan, mempertahankan stamina dan mengobati penyakit sehingga
sampai saat ini obat tradisional masih sering digunakan dalam kehidupan masyarakat.
Keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia lebih dari 30.000 spesies tanaman
dan 940 spesies diantaranya telah diketahui berkhasiat sebagai obat atau digunakan
sebagai bahan obat (anonim 2006).
Salah satu obat tradisional yang telah lama dikenal dan di budidayakan adalah
tanaman kunyit. Kunyit (Curcuma longa linn) termasuk salah satu tanaman rempah
dan telah lama dikenal sebagai rimpang yang digunakan sebagai obat anti
peradangan, antiseptik untuk luka, antikoagulan, menurunkan tekanan darah, obat
malaria, obat cacing, obat sakit perut, bakterisida, diabetes mellitus dan sariawan.
Kurkumin (bahan aktif yang terkandung dalam kunyit) efektif dalam mencegah
ederma hebat pada peradangan akut (Araujo dan Leon 2001).
Maag merupakan penyakit yang diderita banyak oleh masyarakat Indonesia,
penyakit ini adalah penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau
peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme
yang merugikan, mengkonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-sebab lainnya
seperti mengkonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress.
Indonesia merupakan negara yang memiliki tanaman kunyit dalam jumlah
berlimpah. Hampir setiap orang indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya
pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan,
jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan (Araujo dan Leon,2001). Selain
itu kunyit juga sering digunakan sebagai obat alami. Hal ini menjadi alasan
penggunaan kunyit sebagai obat luka pada lambung yang disebabkan oleh kelebihan
asam lambung pada penelitian ini.

C. Rumusan Masalah
a. Kunyit merupakan tanaman yang dapat berfungsi sebagai bahan pangan
fungsional karena banyak mengandung senyawa berkhasiat, salah satunya
adalah kurkumin. Kurkumin mempunyai khasiat untuk menurunkan asam
lambung bagi penderita penyakit maag.
b. Kurkumin yang secara empiris berkhasiat dalam penyembuhan luka dan dapat
dijadikan alternatif untuk pengobatan luka pada lambung yang disebabkan oleh
kelebihan asam lambung serta aman bagi ginjal.

D. Tujuan Penelitian
Mengetahui efek pemberian ekstrak kurkumin pada luka yang disebabkan
oleh asam lambung dengan melakukan uji kuantitatif terhadap sel parietal sebelum
dan setelah pemberian ekstrak kunyi.

E. Luaran yang Diharapkan


a. Program ini diharapkan dapat meningkatkan nilai pakai terhadap tanaman
kunyit, bukan hanya sebagai rempah-rempah tapi juga sebagai bahan pangan
fungsional.
b. Program ini dihaparkan mampun menghasilkan suatu jenis obat dalam
mengatasi asam lambung bagi penderita maag dan tidak memberikan efek
samping bagi pengguna.

F. Kegunaan Program
a. Bagi Perguruan Tinggi
Berkembangnya suatu pengetahuan tentang ilmu biologi molekuler khususnya
dalam bidang rekayasa genetika.Dimana dengan ini dapat menambah pustaka
genomik menjadi lebih lengkap. Serta mampu mewujudkan Tridharma
Perguruan Tinggi, dengan program ini pula akan meningkatkan khasanah ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dalam penerapan bioteknologi yang
dapat dikembangkan lebih lanjut.
b. Bagi Mahasiwa
Pelaksaan program ini akan merangsang mahasiswa untuk berfikir positif,
kreatif, inovatif, dinamis, dan dapat meningkatkan daya analisis mahasiswa
terhadap kegiatan yang sedang dilakukan serta dapat menemukan solusi untuk
memecahkan masalah tersebut. Serta dapat menuntut mahasiswa untuk dapat
bekerja dalam tim yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim.
c. Bagi masyarakat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
masyarakat akan obat-obatan yang ada disekitar kita, sehingga dikemudian hari
masyarakat akan mudah menemukan ramuan untuk menyembuhkan penyakit
kelebihan asam lambung (maag).
d. Bagi Dunia Kedokteran
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi dunia kedokteran dan farmasi
dalam permasalahan luka lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam
lambung.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu pustaka dalam
memanfaatkan plasma nutfah yang ada di Indonesia dalam menyediakan obat
yang mudah dan baik untuk ginjal.

G. TINJAUAN PUSTAKA
Maag

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang
menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Penyebabnya bisa karena penderita
makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengkonsumsi
obat-obatan tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengkonsumsi alkohol, pola
tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat
makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu
banyak. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat
berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.
Adapun gejala umum yang diderita oleh penderita adalah sering sakit saat
buang air besar, mual, muntah, sering merasa lapar, dan perut kembung. Maag bisa
disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat
kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab
lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus meminum
obat jika diperlukan. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur,
makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan sembarangan .

Kunyit (Curcuma longa linn)


Kunyit (Curcuma longa linn) dikenal masyarakat sebagai tambahan bumbu
makanan dan obat. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada tanah lempung atau tanah
lempung berpasir yang terbebas dari genangan air pada iklim tropis dengan curah
hujan yang tinggi yaitu 1500 mm – 2000 mm per tahun dan suhu 18 – 30 oC. kunyit
dapat pula ditanam tumpang sari dengan padi gogo, jagung, singkong, kacang merah,
atau palawija lainnya (Syukur 2001).
Kunyit (Curcuma longa) termasuk dalam famili Zingiberaceae (Winarto
2003). Tinggi tanaman kunyit dapat mencapai 100 cm, memiliki batang semu, tegak,
bulat, berwarna hijau keunguan dengan pangkal batang membentuk rimpang,
berdaun 3-8 helai, setiap helai daun membentuk lanset memanjang, ujung dan
pangkal daun meruncing, tepinya rata dengan panjang 20 – 40 cm, lebar 8-12,5 cm,
pertulangan menyirip, berwarna hijau atau keunguan di dekat ibu tulang daun
(Syukur dan Hernani 2002;Santosa dan Gunawan 2003) Klasifikasi tanaman kunyit
menurut linnaeus (1758) dalam Winarto (2003) adalah sebagai kingdo Plantae dari
divisi spermatophyte dengan sub divisi angiospermae. Kelas monocotyledoneae, ordo
zingiberales, family zingiberaceae, genus curcuma, dan spesies Curcuma longa linn.
Menurut Yuniati et al (2001) bunga tanaman kunyit tegak dan berbentuk paku
besar yang muncul diantara pelepah daun, berbulu lebat yang ditutupi oleh pelepah
yang akan tumbuh. Bunganya silindrikal berukuran 5-20 cm dan 3-7,5 cm. setiap
bunganya mempunyai tiga lembar kelopak bunga, tiga lembar tajuk bunga dan empat
helai benang sari. Salah satu dari keempat benang sari itu berfungsi sebagai alat
pembiakan, sedang tiga helai lainnya berubah bentuk menjadi daun bunga. Tanaman
kunyit dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropik dan sub-tropik dengan curah
hujan 1000-2000 mm/tahun. Ketinggian yang baik untuk pertumbuhannya adalah
450-900 m. tanaman ini membutuhkan kondisi yang hangat dan lembab dengan suhu
optimum 30-35o C. tanah yang cocok untuk tanaman kuyit adalah tanah lempung
berpasir yang mengandung cukup organik dengan pH tanah 5-7,5.

Manfaat Rimpang Kunyit


Berbagai manfaat dari rimpang kunyit antara lain, sebagai percobaan untuk
pengobatan ulcer, anti-platelet, anti kanker efeknya dapat menyebabkan apoptosis
dalam berbagai jenis kanker termasuk sel kulit, usus besar, usus dua belas jari,
sebagai anti virus, anti jamur, anti bakteri (Inhibits Helicobacter Pylori), anti-diabetes
terlihat efeknya pada tikus, sebagai pewarna dalam masakan, digunakan untuk
melindungi produk makanan dari sinar matahari, sebagai antiseptik untuk luka.
Kunyit dapat digunakan sebagai anti koagulan, menurunkan tekanan darahm obat
malaria, obat cacing, obat sakit perut, bakterisida, diabetes melitus, sariawanm obat
penyakit hati (Syukur 2001). Biasanya pada tanaman obat terdapat beragam senyawa
organik yang dibentuk dan ditimbun dalam tanaman tersebut. Oleh karena itu, untuk
mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat didalam tumbahan tersebut,
diperlukan metode pemisahan, pemurnian dan banyak jumlahnya yaitu dengan
penapisan fitokimia (screening fitokimia) (Harbone 1987).

Kurkumin
Kurkumin merupakan produk metabolit sekunder dari famili Zingiberaceae,
khususnya pada kunyit dan temulawak. Kurkumin banyak digunakan dalam industri
farmasi, makanan, parfum, dan lain-lain. Kurkumin memiliki potensi dalam aktivitas
farmakologi yaitu anti Inflamatori, anti jamur, anti oksidan, anti karsinogenik dan anti
infeksi. Kadar Kurkumin pada kunyit yang banyak digunakan sebesar 2,38% per 100
gram.
Struktur kimia tersebut menampilkan kelompok parahydroxyl sebagai anti-
oksidan, kelompok keto sebagai anti inflamasi dan ikatan rangkap sebagai anti-kanker
dan anti mutagen (Wientarsih 2000). Substansi murni kurkumin adalah bubuk kristal
kuning jingga yang memiliki titik cair 180-182o C, tidak larut dalam air, sangat larut
dalam eter, larut dalam alkohol, asam asetat glasial dan juga larut dalam alkali yang
memberikan warna cokelat kemerah-merahan (Rukmana dan Purwanti 2008).

Lambung
Lambung merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan, pencampuran dan tempat awal proses pencernaan protein dan lemak.
Fungsi lambung sebagai organ cerna bersifat mekanik yaitu melalui gerakan lapisan
otot lambung, sedangkan secara kimia yaitu sekresi dari kelenjar-kelenjar lambung.
Selain itu, lambung juga berperan sebagai organ endokrin yang mengsekresikan
hormon-hormon peptida (Xu dan Cranwell 2003).
Sel parietal memiliki bentuk triangle (segitiga) dengan nukleus berbentuk bola
dan beberapa diantaranya mengandung dua nukleid. Sitoplasma sel parietal
mengambil warna eosin secara intensif. Sel parietal berfungsi menghasilkan HCL (Xu
dan Cranwell 2003). Sel parietal (Oxyntic) merupakan sumber asam lambung dan
glikoprotein yang penting untuk absorpsi vitamin B12.
Lambung berperan sebagai tempat penyerapan (absorpsi) yang penting,
terutama untuk asam-asam lemah yang berada dalam bentuk ion-ion yang larut lipid
dan mudah berdifusi. Sebaliknya basa-basa lemah dalam getah lambung yang bersifat
asam tidak mudah diserap. Perbedaan daya absorpsi ini juga dipengaruhi oleh adanya
plasma yang beredar (Lu 1995). Peradangan dapat terjadi pada lambung yang pada
dasarnya meliputi selaput lendirnya (gastritis). Gastritis yang bersifat katalaris terdiri
atas gabungan hiperemi dan pelepasan sel-sel epitel penutup permukaan
(deskuamasi). Selain itu terlihat sejumlah sel limfosit atau kadang-kadang infiltrasi
neutrofil dalam mukosa atau submukosa. Hiperplasia dapat terjadi apabila
peradangan berjalan lama atau kronis (Xu dan Cranwell 2003).

H. Bahan dan Metode

Waktu dan Tempat Penelitian


Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan januari hingga maret 2011 di
Laboratorium Penelitian Biokimia Departemen Biokimia IPB dan Laboratorium
Histologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB.

Bahan dan Alat


Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 15 ekor tikus jantan galur
Sprague dawley yang di bagi menjadi tiga kelompok yaitu 5 ekor kelompok tikus
yang tidak diberi perlakuan, 5 ekor tikus yang diberi perlakuan pemberian air
aquades, 5 ekor tikus yang diberi perlakuan pemberian larutan ekstrak kunyit. Etanol
70%, 80%, 90%,95%, 96%, 100%, hexana, etil asetat aquadest, Hematoxylin Eosin,
spirtus, rimpang kunyit.
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari atas peralatan untuk
ekstrasi rimpang kunyit, yaitu alat untuk ekstraksi rimpang kunyit di antaranya
rotary evaporator, eksikator, neraca analitik, corong pisah. Alat-alat yang digunakan
untuk pemberian perlakuan pada tikus di antaranya kaca unaerobic jar, kapas,
stiroform, aluminium foil, jarum pentul, tissue cassette, tissue processor, inkubator,
mikrotom, refrigerator, kaca objek.

Metode Penelitian
Pelaksanaan penelitian meliputi beberapa tahap kegiatan, yaitu ekstraksi
kunyit, perlakuan pemberian larutan ekstrak kunyit pada tikus, pengisolasian lambung
tikus, analisis kualitatif jaringan parietal lambung tikus.

Ekstraksi kunyit
Ekstraksi adalah proses untuk mengisolasi senyawa dari suatu tumbuhan
ragam ekstraksi bergantung pada tekstur dan kandungan air bahan tumbuhan yang
diekstraksi pada jenis senyawa yang diisolasi (Harborne 1987). Ekstraksi juga amat
bergantung pada jenis dan komposisi dari cairan pengekstraksi. Untuk memperoleh
sediaan obat yang cocok umumnya berlaku campuran etanol-air sebagai cairan
pengekstraksi (Voight 1994).
Ekstrak kental rimpang kunyit adalah ekstrak yang dibuat dari rimpang
tumbuhan Curcuma longa, famili Zingiberaceae. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi
menggunakan etanol 96%. Maserasi adalah cara ekstraksi paling sederhana. Proses
maserasi adalah proses menyatukan bahan yang telah dihaluskan dengan bahan
ekstraksi. Waktu maserasi yang tertulis di farmakope berbeda-beda, yaitu antara 4-10
hari. Setelah waktu itu, sebaiknya ditetapkan waktu keseimbangan antara bahan yang
diekstraksi dalam bagian sebelah dalam sel dengan yang masuk kedalam cairan,
dengan demikian difusi akan berakhir. Melalui usaha ini diharapkan akan terjadi
keseimbangan konsentrasi bahan ekstraktif yang lebih cepat kedalam cairan.
Sedangkan keadaan diam saat maserasi menyebabkan turunnya perpindahan bahan
aktif (Voight 1994).
Satu bagian rimpang kunyit dimasukkan kedalam maserator, ditambah 10
bagian etanol 96% direndam selama 6 jam sambil sekali-sekali diaduk. Kemudian
didiamkan sampai 24 jam. Maserat dipisahkan dan diulangi 2 kali dengan jenis dan
jumlah perlakuan yang sama. Semua maserat dikumpulkan dan diuapkan (evaporasi)
dengan evaporator hingga diperoleh ekstra kental. Rendemen yang diperoleh
ditimbang dan dicatat. Ekstrak kental dilarutkan dengan etanol 96% sampai larutan
ekstrak. Lalu ditambahkan larutan hexana (non polar) dengan perbandingan 1:1
dimasukkan kedalam labu kocok (corong pisah). Setelah itu dikocok selama 15 menit
dan didiamkan hingga terbentuk dua lapisan pelarut. Lapisan yang di bawah adalah
etanol dan lapisan yang di atas adalah hexana. Kedua larutan ini kemudian ditampung
secara terpisah lalu diulangi 2 kali dengan perlakuan yang sama. Fraksi hexan yang
diperoleh dievaporasi sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak etanol ditambahkan
larutan etil asetat (semi polar) dengan perbandingan 1:1 dalam corong pisah. Setelah
itu dikocok selama 15 menit dan didiamkan hingga terbentuk dua lapisan pelarut.
Lapisan yang bawah adalah etanol yang lapisan atas adalah etil asetat. Ulangi 2 kali
dengan perlakuan yang sama. Hasil yang diperoleh di evaporasi sehingga diperoleh
fraksi kental.

Perlakuan pemberian ekstrak kunyit


Pemberian ekstrak kunyit dilakukan pada kelompok tikus yang jantan terdiri
dari 5 ekor dengan cara pengenceran ekstrak kunyit dengan aquades 2 ml dalam 5ml
aquadest selama 3 hari. Pemberian larutan dilakukan sekali dalam sehari pada sore
hari. Sebelum pemberian, tikus di puasakan selama 2-3 jam. Tikus kontrol diberi
aquadest dengan perlakuan yang sama.

Pembiusan dan Isoasi Jaringan Lambung Tikus


Anastesi memakai kapas yang telah dibasahi dengan eter dan dimasukkan ke
dalam kaca unaerobic jar. Tikus diletakkan di atas stiroform yang telah dilapisi
aluminium foil pada posisi dorsal (terlentang) kemudian difiksasi dengan
menggunakan jarum pentul pada keempat ekstremitasnya. Untuk memudah
pembedahan (nekropsi) abdomen tikus dibasahi dengan alkohol 70%. Tahap
nekropsi dilakukan pada linea alba dengan membuka lapisan kulit dan fascia. Rongga
abdomen dibuka sampai batas bawah diafragma. Organ yang diambil adalah
lambung. Organ tersebut dimasukkan kedalam larutan BNF 10% dan disimpan
sampai proses berikutnya.
Organ lambung dipotong tipis berukuran 3mm sesuai dengan bagian yang
akan diamati yaitu bagin sel parietal. Potongan tipis kemudian dimasukkan kedalam
tissue cassette dan diproses secara otomatis di dalam tissue processor untuk proses
dehidrasi. Dalam proses dehidrasi digunakan alkohol bertingkat mulai dari alkohol
70%, 80%, 90%,95%, hingga 100% (absolute), diikuti clearing dengan larutan xylene
sebanyak 3 kali dan kemudian embedding menggunakan paraffin. Dilanjutkan dengan
pembuatan blok jaringan dalam parafin cair yang mempunyai titik leleh 56-57o C
dalam mesin embedding tissue kemudian disimpan dalam refrigerator. Selanjutnya
dilakukan proses pemotongan pada blok yang telah mengeras menggunakan
mikrotom setebal 3-4µm. hasil potongan mikrotom dibentangkan di atas permukaan
air dengan suhu 40oC, kemudian diletakkan di atas kaca objek yang telah dilapisi
Ewitt sebagai pelekat dan dikeringkan. Sebelum diwarnai, potongan organ di atas
kaca objek diinkubasi dalam inkubator Memert, jerman dengan suhu 55o C selama
semalam. Kemudian diwarnai dengan Hematoxylin Eosin menurut metode Meyer
(Humason 1985).

Pemeriksaan kualitatif jumlah sel perietal


Perhitungan jumlah sel parietal dan sel Chief dengan pewarnaan HE dengan
mengamati adanya pelepasan sel epitel, dilatasi pembuluh darah dan terisi butir-butir
darah merah, butir-butir darah keluar dari pembuluh darah yang tersebar diantara
jaringan evaluasi kuantitatif dilakukan dengan perbesaran mikroskop cahaya 40x
objektif dan 10x okuler.
DAFTAR PUSTAKA
Syukur C, Hernani. 2002. Budi Daya Tanaman Obat Komersial. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Araujo C.A.C, Leon LL. 2001. Biological activities of Curcuma longa L. Mem Inst
Oswaldo Cruz, Rio de Janeiro 96:723-728.
Winarto WP. 2003. Khasiat dan Tanaman Kunyit. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Xu,Cranwell PD. 2003.Gastrointestinal and Nutrition the Neonatal Pig.United
Kingdom: Nottingham University Press.
Harborne,J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Ed ke-2. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Wientarsih l, Prasetyo BF. 2006. Diktat Farmasi dan Ilmu Reseptir. Bogor: Bagian
Farmasi PPDH FKH IPB.
Humason GL. 1985.Animal Tissue Technique. Fourth edition. San Francisco: W.N
Freeman and Company, USA.Pp:1-169.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Gambaran umum penelitian
Rimpang kunyit

Ekstraksi rimpang kunyit

Fraksi kental ekstrak rimpang kunyit

Perlakuan
Pengenceran fraksi pemberian larutan
kental rimpang kunyit kunyit pada tikus
dengan aquades

Anastesi tikus
Tikus

Perlakuan pada
tikus Isolasi organ
lambung tikus

Pemeriksaan
kualitatif jumlah
sel parietal pada
RANCANGAN BIAYA

A. Peralatan penunjang PKM


Kandang tikus 5 Buah Rp 150.000
Botol Minuman/makanan 5 Buah Rp 15.000
Sarung tangan 1 Pack Rp 10.000
Pisau bedah 1 Buah Rp 20.000
Masker 3 Buah Rp 7.000
Kertas Saring 1 Pack Rp 25.000
Perangkat Kromatrogafi 1 Set Rp 150.000
Pembungkus plastik 1 Pack Rp 5.000
Ember 2 buah Rp 12.000
Kapas 1 Pack Rp 5.000
Total Rp 399.000

B. Bahan Habis Pakai


Etanol 1 Liter Rp 528.000
Eter 100 mL Rp 180.000
Etil Asetat 500 mL Rp 700.000
Aquades 2 galon Rp 30.000
Hematoxylin Eosin Rp 230.000
Spiritus Rp 40.000
Hexana 500 liter Rp 923.000
Rimpang kunyit

, etil asetat aquadest, Hematoxylin Eosin, spirtus, rimpang kunyit.


Ketua Pelaksana

Nama : Ridho Pratama


Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/ Tanggal lahir: Padang/30 Oktober 1990
Suku : Guci (minang kabau)
Alamat asal : Jln. Dempo kecamatan sitiung kabupaten dharmasraya 27578
Domisili : Jalan Babakan Raya Rt 01/Rw 01 no. 85 Gang Nurul Asman
2 kampus IPB dramaga, Bogor 16680
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Jurusan/Fakultas : Biokimia/ Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
No HP : 085263681677
Email : tama90ok@yahoo.co.id
Hobi : Menulis, Mengajar, bernyanyi, memancing
Cita-cita : Dosen

Anggota 1
Nama / Name : Arief Purwo Mihardi
Asal : Desa Randusari, RT 03/04, Losari Brebes
Jawa Tengah
Alamat / Address : Gg Lestari No 15 RT 01 RW 01
Desa Cibanteng, Kec. Ciampea
Kab. Bogor
Nomor Telepon / Phone : 085659894930
Email : arief_purwo@yahoo.com
Jenis Kelamin / Gender : Laki-laki
Tanggal Kelahiran / Date of Birth : 1 Juni 1990
Warga Negara / Nationality : Indonesia (WNI)
Agama / Religion : Islam

Pengalaman Organisasi/ Organization


- Ketua DPM FKH IPB (2009-Sekarang)
- Staf MPM KM IPB (2009-Sekarang)
- Ketua Komisi III DPM FKH IPB (2008-2009)
- Staff Himpunan Minat Profesi Satwa Liar (2008-Sekarang)
- Staf DPM TPB IPB (2007-2008)
- Staf LDK DKM Al-Hurriyyah IPB (2007-2008)
- Bendahara Dewan Kerja Ranting Kwarran Losari (2006-2008)
Anggota 2

Nama Lengkap : Mujibur Rahman


NIM : G84070020
Fakultas / Departemen : FMIPA/Biokimia
Perguruan tinggi : Institut Pertanian Bogor
Alamat : Bara III, No 70A Babakan raya, Dramaga, Bogor
No Tel : 085284084281
E-mail : mujibur_1989@yahoo.co.id
Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam / minggu
Pengalaman organisasi :
- Kapten Divisi Keilmuan Metabolisme CREB’s (2010)
- Staf Divisi Danus LKIP 2010 (2010)
- Co Divisi Logstran PEMIRA CREB’s (2010)
- Staf Divisi Logstran MPD Biokimia (2009)
- Staf Divisi Tim Khusus LKIP 2009 (2009)
- Staf Divisi Danus Open House IMTR (2008)
- Rohis SMAN 4 Banda Aceh (2006)
- Kader remaja masjid Baitussalihin (2005-Sekaran)
- Kader PKS cabang Ulee Kareng Banda Aceh (2005-Sekarang)
Karya yang pernah ditulis
- Kloing dan konstruksi vektor kaset untuk ekspresi gen umur genjah Os
MADS 18.
- Pemamfaatan rimpang kunyit (Curcuma longa linn) untuk penyembuhan
kelebihan asam lambung.
- Isolasi, karakteristik, dan purifikasi senyawa antibakteri dari sayap lalat.
- Peningkatan mutu tempe sebagai pangan fungsional yang kaya
antioksidan melalui modifikasi laru tempe.
- Pemanfaatan biji pepaya sebagai obat anti diare

Anda mungkin juga menyukai