Anda di halaman 1dari 15

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MR. MUSHROOM : JAMUR TIRAM CRISPY DENGAN TEPUNG


WORTEL SEBAGAI JAJANAN ALTERNATIF KAYA GIZI

BIDANG KEGIATAN :
PKM-K

Diusulkan oleh :

Ketua : Andino Yudho Pratomo F24100018 2010


Anggota : Mawardi Kartasasmita F34100075 2010
Budimandra Harahap F34090033 2009
Kartika Wulandari F34090051 2009
Dimas Hendryanto F34090135 2009

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2011

i
ii

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1 Judul Kegiatan : Mr. Mushroom: Jamur Tiram Crispy dengan


Tepung Wortel Sebagai Jajanan Alternatif
Kaya Gizi

2 Bidang Kegiatan : PKM-K

3 Bidang Ilmu : Sosial Ekonomi

4 Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Andino Yudho Pratomo
b. NIM : F24100018
c. Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan
d. Universitas : Institut Pertanian Bogor
e. Alamat Rumah/No. HP : Jalan Babakan Lio 26 Dramaga Bogor
f. Alamat Email : Andino.ayp92@gmail.com
5 Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
6 Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Hanifah Nuryani Lioe, M.Si.
b. NIP : 19680809 199702 2001
c. Alamat Rumah : Laladon Permai Blok A no. 6, Ciomas,
Bogor.
No Telepon./Hp : (0251) 8626725
7 Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.9.569.000,00
b. Sumber Lain : -
8 Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Menyetujui, Bogor, 10 Oktober 2011


Sekretaris Departemen Ilmu dan Ketua Pelaksana Kegiatan
Teknologi Pangan

(Dr. Ir. Nurheni Sri Palupi, M.Si) (Andino Yudho Pratomo)


NIP. 19610802 198703 2 002 NIM. F24100018

Dosen Pendamping

(Dr. Ir Hanifah Nuryani Lioe, M.Si.)


NIP. 19680809 199702 2001

ii
1

A. JUDUL PROGRAM

Mr.Mushroom: Jamur Tiram Crispy dengan Tepung Wortel Sebagai Jajanan


Alternatif Kaya Gizi.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Jajanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat


sehari-hari. Hal ini berarti, jajanan telah menjadi bagian dari budaya masyarakat.
Kebiasaan “jajan” selama ini tidak perlu dihilangkan karena dari jajanan ini dapat
dijadikan alat untuk menyuplai gizi yang cukup untuk masyarakat. Berdasarkan
penelitian Zulaikhah (2005), secara keseluruhan jajanan dapat memberikan
kontribusi energi (22,5%), protein (35,6%), Fe (42,1%), Vitamin A (31,3%), dan
vitamin C (37,3%) terhadap kecukupan gizi.
Jajanan didefinisikan sebagai kategori produk pangan yang biasa dikonsumsi
diantara dua waktu makan yang secara fisik dibagi kedalam dua jenis yaitu: jajanan
basah dan jajanan kering/snack. Jajanan kering lebih banyak diminati masyarakat
dan lebih banyak ditemukan di pasaran luas karena masa simpannya yang panjang.
Ada berbagai bahan yang dapat diolah menjadi snack, baik dari sumber hewani
maupun nabati. Sayangnya, produk snack hewani dapat menjadi sumber kolesterol
(seperti kerupuk rambak dan keripik usus) sehingga tidak sehat bila dijadikan snack.
Berbeda dengan sumber hewani, sumber nabati bukan merupakan sumber
kolesterol. Beberapa varian snack nabati yang banyak ditemui di pasaran yaitu kripik
singkong, kripik kentang, dan kripik bayam. Pemanfaatan jamur tiram sebagai bahan
baku jajanan masih belum banyak digunakan karena masih kurangnya minat
produsen snack untuk memproduksi produk olahan jamur. Begitu pun dengan wortel
yang masih sangat jarang dimanfaatkan sebagai produk jajanan. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya wawasan akan teknologi proses pengolahan jamur tiram serta wortel
di tingkat produsen.
Beberapa tahun terakhir snack sehat sudah menjadi tren bagi masyarakat
urban. Hal ini terlihat dari maraknya varian snack dengan penambahan antioksidan
yang mengutamakan aspek kesehatan bagi tubuh. Tren snack sehat ini berkembang
seiring dengan maraknya hidangan fast food dan junk food yang sering kali menjadi
pilihan bagi orang-orang dengan kesibukan tinggi. Padahal, banyak riset
membuktikan bahwa panganan seperti ini diindikasikan menjadi penyebab timbulnya
penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Hal inilah
yang membuat peluang pasar bagi snack sehat terbuka lebar, terutama masyarakat
perkotaan.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mempromosikan makanan berunsur
protein dan vitamin adalah dengan membuat jajanan sehat yang kaya akan protein
dan vitamin tetapi harganya lebih murah, sehat serta bergizi tinggi. Jajanan yang
dihadirkan berupa jamur tiram yang diolah menjadi jamur crispy dengan tambahan
tepung wortel sebagai komponen tambahan pada batter.. Jamur tiram putih
mengandung nutrisi seperti: asam amino esensial, lemak, karbohidrat, mineral, dan
vitamin. Berdasarkan hasil penelitian Departemen Sain, Kementrian Industri
Thailand, jamur tiram mempunyai kandungan nutrisi sebagai berikut :
2

Tabel 1.Kandungan nutrisi pada jamur tiram

Zat Gizi Kandungan (%)


Protein 5,94
Karbohidrat 50,59
Serat 1,56
Lemak 0,17
Abu 1,14

Tabel 2.Kandungan kalori, mineral dan vitamin pada jamur tiram


Zat Gizi Kandungan (mg)
Kalori 45,65 (kkal)
Kalsium 8,9
Besi 1,9
Fosfor 17,0
Vitamin B1 0,15
Vitamin B2 0,75
Vitamin C 12,40

Pemanfaatan wortel sebagai komponen jajanan juga masih sangat jarang,


padahal wortel mengandung kadar retinol yang cukup tinggi. Retinol ini berperan
sebagai antioksidan yang baik untuk tubuh. Berikut tabel perbandingan kadar
retinol pada beberapa bahan pangan :

Tabel 3.Kadar retinol pada beberapa sumber nabati


Kadar Retinol
Bahan Pangan (µg dalam 100 g bahan
pangan)
Jeruk 21
Pisang 50
Tomat 130
Wortel 400
Minyak Sawit Mentah 6,700

Sumber : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor

Berangkat dari fakta tersebut, produk yang kami namai Jamur Crispy “Mr.
Mushroom” yang diperkaya dengan tepung wortel dapat menjadi solusi untuk
membantu memenuhi kebutuhan protein, antioksidan serta vitamin A harian. Usaha
olahan jamur crispy sangat potensial untuk dijalankan karena peluang pasar terbuka
lebar untuk jenis produk olahan jamur. Terlebih lagi tambahan tepung wortel yang
menjadikan produk ini kaya antioksidan serta vitamin A sangat sesuai dengan tren
jajanan sehat yang sedang berkembang saat ini.
3

C. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah :
 Padatnya aktifitas dan tingginya polusi menuntut kebutuhan manusia akan protein
dan antioksidan yang mencukupi angka kebutuhan harian.
 Jamur tiram yang kaya akan protein nabati dan wortel yang kaya akan karoten
belum banyak dimanfaatkan sebagai makanan ringan.
 Konsep penyajian produk sehingga meningkatkan selera orang mengonsumsi
jamur tiram dan praktis.

D. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan:
 Memasyarakatkan dan meningkatkan nilai jual jamur tiram sebagai pangan sehat
kaya gizi
 Menyediakan alternatif pangan sehat dengan harga terjangkau bagi masyarakat
 Menjadi sarana peningkatan keterampilan (softskill) berwirausaha
 Membantu meningkatkan asupan gizi protein dan antioksidan harian.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Penjualan Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” aneka rasa ini akan menghasilkan :
 Menyajikan variasi menu jamur yang praktis, murah, dan sehat
 Waralaba makanan yang mudah dijalankan dan menjanjikan bagi mahasiswa.

F. KEGUNAAN
Program ini dapat digunakan sebagai sarana mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berwirausaha. Program ini akan melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan bekerja sama di dalam tim serta meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat luas. Dengan program
ini, masyarakat dapat mengenal sebuah produk jajanan Jamur Tiram Crispy
“Mr.Mushroom” yang sehat dan murah. Dengan adanya program ini juga dapat
membantu meningkatkan tingkat konsumsi terhadap jamur di masyarakat.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Lingkungan sekitar kampus menjadi tempat yang strategis untuk menjalankan
penjualan Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” aneka rasa dengan tepung wortel.
Sesuai dengan tujuan untuk memberikan menu makanan praktis dan sehat bagi civitas
akademika yang kegiatannya padat namun tetap membutuhkan jajanan yang sehat.
Selain itu, lingkungan kampus yang selalu ramai juga menjanjikan keuntungan dalam
penjualan makanan. Lingkungan kampus ini dekat dengan berbagai pusat keramaian
maupun sarana pendidikan seperti SD, SMP, maupun SMA, sehingga sasaran
penjualan dapat beragam. Usaha yang akan dijalankan adalah produksi dan penjualan
jamur tiram crispy aneka rasa dengan penambahan tepung wortel yang kami beri
nama Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom”. Kelebihan jamur crispy yang kami buat
ditambah dengan tepung wortel yang menambah nilai gizi dari jamur tersebut. Selain
itu, jamur crispy ini beraneka rasa, dari rasa jagung bakar, barbeque, keju, dan ayam
4

panggang. Kemasan yang unik dan menarik juga menambah nilai jual dari jamur
crispy ini.
Sasaran utamanya adalah civitas akademika dan masyarakat di sekitar kampus,
namun tidak menutup kemungkinan akan lebih luas lagi. Oleh karena itu, kami akan
membuka gerai di tempat dan event tertentu yang dihadiri banyak orang untuk
memperluas pasar. Kami menerima pesanan dalam jumlah banyak dengan harga yang
bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami nantinya. Jamur Tiram Crispy
“Mr.Mushroom” ini kami kemas secara menarik sesuai dengan rasa dan ukurannya
serta tidak menutup kemungkinan kami akan menyediakan kemasan edisi khusus
untuk acara tertentu.

Analisis SWOT
(S) Strenghts: (W) Weaknesses:
1. Menawarkan camilan praktis yang 1. Produk jamur crispy
gurih dan renyah yang kaya akan mudah hilang
karoten, protein, dan mineral kerenyahannya
2. Minat masyarakat terhadap olahan 2. Produk tidak termasuk
jamur sangat tinggi kebutuhan primer
3. Harga yang terjangkau
4. Strategi promosi yang menarik
5. Pengemasan yang menarik
(O) SO WO
Opportunities: 1. Mengangkat aspek keunggulan 1. Produk dapat disimpan
1. Kesempatan kandungan gizi, penyajian, dan dalam toples kedap
untuk tampilan produk dalam pemasaran udara sebelum disajikan
mengembangk produk ini. pada konsumen untuk
an usaha 2. Mempromosikan produk ini di menjaga kerenyahan
terbuka lebar berbagai tempat yang strategis
karena 3. Diversifikasi produk berdasarkan
pesaing masih rasa.
sedikit
(T) Threats: ST WT
1. Pemanfaatan 1. Konsep pemasaran dan logo yang 1. Maksimalkan upaya
jamur sebagai menarik akan menambah daya promosi dan teknik
camilan pikat produk ini. produksi
selama ini 2. Optimalisasi kualitas produk dan 2. Meningkatkan inovasi
belum banyak pelayanan gerai Jamur Crispy produk
dikenal
5

H. METODE PELAKSANAAN

1. Manajemen Organisasi

Bagan 1. Struktur organisasi perusahaan Jamur Tiram Crispy “Mr. Mushroom”

2. Aspek Teknis
a. Bahan yang digunakan :
- Jamur tiram - Perasa barbeque
- Tepung terigu - Perasa keju
- Garam - Perasa jagung bakar
- Tepung wortel - Perasa bumbu balado
- Minyak goreng - Air hangat

b. Alat yang digunakan :


- Kompor - Cup plastik
- Pisau - Toples
- Penggorengan - Sarung tangan plastik
- Talenan - Drum dryer
- Spatula
- Peniris bahan

c. Proses pembuatan

 Pembuatan tepung wortel

Larutkan wortel
mulai Hancurkan
dalam air hangat
wortel
hingga
menjadi
halus Masukkan bubur
selesai Tepung wortel wortel di atas
drum dryer
6

 Pembuatan Jamur Tiram Crispy “Mr. Mushroom”

Celupkan jamur tiram


Siapkan alat dan dalam adonan (batter)
mulai bahan tepung wortel

Tambahkan Tiriskan jamur Panaskan minyak dan


bumbu perasa tiram masukan jamur tiram,
sesuai selera goreng hingga kecoklatan

Tempatkan Jamur Tiram


Produk Mr. Crispy “Mr. Mushroom” selesai
Mushroom dalam kemasan ketika
akan dijual
Keterangan :

: start/ end : input / output : proses

d. Kapasitas produksi

Satu kilogram jamur tiram dapat dibuat sekitar 11 porsi.

3. Analisis Pasar

a. STP (Segmentation, targetting, Positioning)


Segmentasi pasar dari produk Jamur Tiram Crispy “Mr. Mushroom” ini adalah
khususnya civitas akademika IPB, SMA, SMP, SD, serta masyarakat kota Bogor pada
umumnya. Target usaha Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” ini adalah masyarakat
kelas menengah dan menengah ke atas. Dalam Positioning, Jamur Tiram Crispy “Mr.
Mushroom” sebagai pilihan utama menu praktis, sehat dan murah di kota Bogor.

b. Bauran Pemasaran
1) Tempat
Tempat pemasaran yang dipilih untuk produk awal usaha yaitu di lokasi strategis
kampus IPB, dengan membuka gerai berpindah. Potensi pasar di kalangan civitas
akademika dan masyarakat sekitar kampus sangatlah menjanjikan karena kebutuhan
makanan praktis, sehat dan murah baik sebagai menu pokok maupun cemilan.
Kami juga akan bekerja sama dengan beberapa koperasi Sekolah Menengah Atas
di Kota Bogor untuk ikut menjual produk kami. Selanjutnya jika produk sudah berada
dalam tahap pendewasaan, dalam perkembangannya kami juga akan bekerja sama dengan
berbagai pusat perbelanjaan untuk membuka gerai tambahan di area Food court.
7

2) Promosi
Promosi merupakan alat utama dalam pemasaran produk apalagi untuk sebuah
produk baru. Kami menyadari bahwa produk kami ini membutuhkan masa pengenalan
untuk masyarakat sehingga kami menginvestasikan anggaran yang cukup besar untuk
promosi. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami yaitu:

 Pemberian Informasi secara langsung


Pemberian informasi secara langsung dilakukan oleh para anggota tim ketika
melakukan direct selling yakni dari mulut ke mulut. Awalnya pada kerabat dekat
dan kenalan. Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang
lebih efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan
keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.

 Pemberian Informasi secara tidak langsung


Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk
kegiatan, diantaranya penyebaran brosur dan leaflet, penempelan poster,
pemasangan spanduk, dan pemasangan X-Banner di setiap counter penjualan
produk Jamur Tiram Crispy “Mr. Mushroom”. Dalam media promosi tersebut,
kami akan memberi gambaran umum dan keunggulan produk Jamur Tiram Crispy
“Mr. Mushroom” dengan nilai kesehatannya. Untuk memudahkan konsumen,
kami membuka sistem pemesanan dengan menyertakan nomor telepon dan alamat
yang dapat dihubungi. Kami juga akan menyertakan informasi yang jelas
mengenai harga produk di dalam media informasi tersebut.

 Melalui sarana teknologi dan informasi


Sarana teknologi dan informasi merupakan media yang efektif untuk melakukan
promosi karena jangkauan penggunanya yang luas. Kami akan mempromosikan
produk ini melalui e-mail, milis, jejaring sosial dan blog.

3) Produk
Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan jamur tiram sebagai bahan
pangan alternatif. Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah mengangkat keunggulan
jamur sebagai sumber protein nabati serta karbohidrat yang lebih mudah dicerna dan lebih
murah. Uniknya Jamur Tiram Crispy “Mr. Mushroom” ini memakai tepung wortel yang
kaya akan karoten. Sebagai variasi produk, Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” kami
memproduksi dalam beberapa rasa, yaitu:

 Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” Original


Jamur tiram yang digoreng dengan tepung wortel dan disajikan tanpa
tambahan bumbu apapun.
 Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” rasa barbeque
Jamur tiram yang digoreng dengan tepung wortel dan disajikan dengan
tambahan bumbu rasa barbeque.
 Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” rasa keju
Jamur tiram yang digoreng dengan tepung wortel dan disajikan dengan
tambahan bumbu rasa keju.
8

 Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” rasa jagung bakar


Jamur tiram yang digoreng dengan tepung wortel dan disajikan dengan
tambahan bumbu rasa jagung bakar.
 Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom” rasa bumbu balado
Jamur tiram yang digoreng dengan tepung wortel dan disajikan dengan
tambahan bumbu rasa balado.

Hal utama selain variasi produk adalah kemasan produk dan desain gerai. Adapun
logo yang akan kami tampilkan pada produk dan gerai beserta gerai adalah sebagai
berikut:

Gambar 1. Logo Produk Jamur Gambar 2. Rancangan gerai


Tiram Crispy Mr. Mushroom
9

I. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan PKM ini direncanakan berlangsung 5 bulan. Rencana program ini


tertera pada tabel dibawah ini :
Tabel 4. Rencana jadwal pelaksanaa program

No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

1. Pembelian alat

2. Pembelian bahan

3. Riset pasar

4. Pembuatan kemasan

Pembuatan gerobak
5.
dan banner

Produksi, pemasaran,
6. evaluasi, dan
konsultaasi

7. Promosi

8. Pembuatan pamphlet

12. Pembuatan laporan

13. Penyerahan laporan


10

J. RANCANGAN BIAYA

Berikut adalah rancangan biaya produksi Jamur Tiram Crispy “Mr.Mushroom”.


Biaya investasi
Harga Jumlah Satuan Total harga masa pakai penyusutan/bulan
Kompor gas Rp.300,000.00 1 Buah Rp.300,000.00 36 Rp.8,333.33
Nampan plastic Rp.10,000.00 2 Buah Rp.20,000.00 36 Rp.555.56
Pisau Rp.20,000.00 1 Buah Rp.20,000.00 36 Rp.555.56
Blender Rp.150,000.00 1 Buah Rp.150,000.00 36 Rp.4,166.67
Toples Rp.20,000.00 1 Buah Rp.20,000.00 12 Rp.1,666.67
Gerobak Rp.4,000,000.00 1 Buah Rp.4,000,000.00 48 Rp.83,333.33
Banner Rp.300,000.00 1 Buah Rp.300,000.00 6 Rp.50,000.00
Panic Rp.30,000.00 1 Buah Rp.30,000.00 12 Rp.2,500.00
Saringan Rp.10,000.00 1 Buah Rp.10,000.00 6 Rp.1,666.67
Tabung gas Rp.150,000.00 2 Buah Rp.300,000.00 -
Toples bumbu Rp.6,000.00 5 Buah Rp.30,000.00 6 Rp.5,000.00
Sendok bumbu Rp.5,000.00 5 Buah Rp.25,000.00 6 Rp.4,166.67
Toples besar Rp.30,000.00 1 Buah Rp.30,000.00 6 Rp.5,000.00
Toples sedang Rp.15,000.00 5 Buah Rp.75,000.00 6 Rp.12,500.00
Total biaya
Total investasi Rp.5,310,000.00 penyusutan Rp.179,444.44
Bahan baku produksi perbulan
Harga Jumlah Satuan total harga
jamur (per Kg) Rp. 12,000.00 160 Kg Rp. 1,920,000.00
terigu (per Kg) Rp. 7,000.00 37 Kg Rp. 259,000.00
bumbu tabur (per Kg) Rp. 35,000.00 16 Kg Rp. 560,000.00
tepung tapioca Rp. 5,000.00 11 kg Rp. 55,000.00
wortel (per Kg) Rp. 5,000.00 10 Kg Rp. 50,000.00
minyak goreng (per Kg) Rp. 11,000.00 19 Kg Rp. 209,000.00
gas LPG (per 3Kg) Rp. 14,000.00 4 Kg Rp. 56,000.00
Total biaya Rp 3,109,000.00
Biaya Operasional
Biaya Jumlah Satuan total harga
Pegawai Rp 300,000.00 Rp 300,000.00
sewa lapak Rp 300,000.00 Rp 300,000.00
Transportasi Rp 150,000.00 Rp 10,000.00
Rp
kemasan (per bungkus) 20,000.00 27 Rp 540,000.00
pengeringan drum drying Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
Total biaya Rp 1,150,000.00
11

Total biaya
 Biaya Produksi Rp. 3,109,000.00
 Biaya investasi Rp. 5,310,000.00
 Biaya operasional Rp. 1,150,000.00
 Biaya Penyusutan Rp. 179,444.44

Harga Pokok Produksi (HPP)


 Biaya Tetap = biaya penyusutan + biaya operasional
= 179,444.44 + 1,150,000.00
= Rp. 1,329,444.44

 HPP =

=
= Rp.3,082.25

Analisis R/C
 Total biaya produksi = Rp.4,259,000.00
 Total pendapatan (Rp.4.500,00 X 240) = Rp.5,760,000.00
 Keuntungan = total pendapatan – total biaya produksi
= 5,760,000.00 - 4,259,000.00
= Rp.1,501,000.00
 R/C = pendapatan (revenue) / total biaya produksi
= 5,760,000.00 / 4,259,000.00
= 1.35

ROI

ROI = x 100% = x 100% = 35,27%

Jangka Waktu Pengembalian Modal

Jangka waktu pengembalian modal = =

= 2 bulan

Berdasarkan analisis, modal usaha ini akan kembali setelah usaha ini berjalan selama dua
bulan.
12

K. LAMPIRAN

BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK


Ketua
Nama Ketua Pelaksana : Andino Yudho Pratomo Ketua
NRP : F24100018
Fak/Program studi : Teknologi Pertanian/ Ilmu danTeknologi
Pangan
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Jenis kelamin : Laki-laki Andino Yudho Pratomo
Tempat/Tgl lahir : Bandung, 2 Mei 1992
Alamat : Jalan Babakan Lio 26 Dramaga Bogor
No.Hp/ E-mail : 08938679196/ andino.ayp92@gmail.com

Anggota 1
Nama : Mawardi Kartasasmita Anggota 1
NRP : F34100075
Fak/Program studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri
Pertanian
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Jenis kelamin : Laki-laki Mawardi Kartasasmita
Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 6 Juli 1992
Alamat : Jalan Babakan Lio No.22 Dramaga Bogor
No.Hp/E-mail : 085780744520/ mawardi.kartasasmita@gmail.com

Anggota 2
Nama : Budimandra Harahap Anggota 2
NRP : F34090033
Fak/Program studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri
Pertanian
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Jenis kelamin : Laki-laki Budimandra Harahap
Tempat/Tgl lahir : Bogor, 19 September 1991
Alamat : Kampung Babakan Inpres Rt 15 Rw 05 Cibungbulang, Bogor
No.Hp/ E-mail : 085697480387/ Budimanharahap@ymail.com

Anggota 3
Nama : Kartika Wulandari Anggota 3
NRP : F34090051
Fak/Program studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri
Pertanian
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Jenis kelamin : Wanita Kartika Wulandari
Tempat/Tgl lahir : Jember, 08 November 1990
Alamat : Pondok Dinzayu, Cibanteng
No.Hp/ E-mail : 085746444259/ kartikaw0811@live.com
13

Anggota 4
Nama : Dimas Hendryanto Anggota
NRP : F34090135
Fak/Program studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri
Pertanian
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Jenis kelamin : Laki-laki Dimas Hendryanto
Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 24 Desember 1990
Alamat : Lingga Buana Blok D6-16, Pakuan Regency
No. Hp/ E-mail : 08561019766/ dimashendryanto@gmail.com

BIODATA DOSEN PENDAMPING

Nama lengkap dan gelar : Dr. Ir Hanifah Nuryani Lioe, M.Si


Golongan pangkat dan NIP : 19680809 199702 2001
Alamat Rumah : Laladon Permai Blok A No. 6, Ciomas, Bogor
No.Telepon : 0251-8626725
Jabatan fungsional : Lektor Kepala
Jabatan Struktural : Pembina gol IVa
Fakultas/Program studi : Ilmu dan Teknologi Pangan
Perguruan tinggi : Institut Pertanian Bogor
Bidang keahlian : Kimia dan Teknologi Pangan
Pendidikan : Doktor

Dosen Pembimbing

Dr. Ir Hanifah Nuryani Lioe, M.Si


NIP. 19680809 199702 2001

Anda mungkin juga menyukai