Anda di halaman 1dari 22

1

A. JUDUL BECKHAM Bekatul Ice Cream Multivarian Solusi Prospektif Produk Samping Padat Gizi B. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat, semakin banyak orang yang peduli terhadap kesehatan. Hal ini diketahui dengan semakin banyak munculnya berbagai penyakit degeneratif, seperti: diabetes, hipertensi,

hiperkolesterol, dan konstipasi yang kini mendorong masyarakat untuk lebih mengkonsumsi buah dan sayur serta mengurangi konsumsi olahan hewani. Jumlah komunitas vegetarian di Indonesia kini mencapai 80.000 jiwa dan angkanya terus berkembang seiring dengan mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran (Salim, 2010). Namun masih ada sebagian orang yang tidak menyukai konsumsi buah dan sayuran dalam bentuk asli sehingga diversifikasi dan pengembangan produk penting untuk dilakukan. Rice bran (bekatul) merupakan produk samping padi yang diperoleh dari lapisan karyopsis beras. Sebelum menjadi beras, gabah melewati 2-3 proses penggilingan. Proses penggilingan pertama menghasilkan beras pecah kulit yang masih bercampur dengan 12% gabah yang sekamnya belum terkelupas. Beras pecah kulit ini terdiri dari dedak, bekatul, endosperma, dan lembaga. Secara keseluruhan proses penggilingan padi menjadi beras akan menghasilkan 16-28 % sekam, 6-11% dedak (lapisan perikarp dan seed coat), 2-4% bekatul (lapisan aleuron dan sebagian endosperma berpati), dan 60% endosperma. Produksi beras nasional mencapai angka 31,8 juta ton/tahun. Sebagai perbandingan di Amerika Serikat bahwa 10% dari total produksi beras dapat dihasilkan bekatul sehingga dari produksi nasional 31,8 juta ton produksi beras nasional diperkirakan akan dapat menghasilkan 3,18 juta ton bekatul. Potensi bahan baku yang melimpah jumlahnya sehingga perlu dilakukan usaha pemanfaatan bekatul sebagai pangan fungsional, yang kini sebagian besar hanya terbatas sebagai pakan unggas. Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Bekatul Setiap 100 g

Komponen Protein, %N x 6,25 Lemak, % Serat Kasar, % Karbohidrat, % Abu, % Kalsium, mg/g Magnesium, mg/g Fosfor, mg/g Fitin Fosfor, mg/g Silika, mg/g Seng, mg/g Tiamin (B1) mg/g Riboflavin (B2) mg/g Niasin mg/g

Bekatul Padi 11,8 13,0 10,1 12,4 2,3 3,2 51,1 55,0 5,2 7,3 0,5 0,7 67 10 22 12 17 23 17 3 19 1,7 2,4 224 389

Ada tiga alasan yang menjadikan bekatul layak untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan, yaitu (sensory) cita rasa dan warna, (nutritional) kandungan gizi, dan (physiological) memberikan pengatur fisiologis yang menguntungkan tubuh. Bekatul memiliki cita rasa lembut dan agak manis. Karena bekatul mudah mengalami kerusakan maka bekatul sering digambarkan berbau tengik, apek, dan asam. Kerusakan ini dapat dicegah dengan menstabilisasi dan menyimpan bekatul dengan baik. Warna bekatul dari cokelat muda sampai cokelat tua. Sifat fungsional bekatul yaitu larut dalam air, menyerap air dan lemak. Es krim adalah produk susu hasil pembekuan yang dibuat dengan membekukan adonan yang telah dipasteurisasi disertai dengan pengadukan untuk memerangkap udara dan memperoleh konsistensi yang merata. Teksturnya halus, lembut, dan dihiasi topping. Produk es krim ini tergolong usaha yang prospektif karena tingginya animo masyarakat dari anak-anak hingga dewasa pada es krim dan masih sedikit es krim berbahan nabati yang beredar di pasaran. Beckham dinilai sebagai solusi yang solutif bagi permasalahan pangan lokal yang jumlahnya melimpah, mudah diperoleh, dan padat gizi. Es krim bekatul ini diolah sebagai es krim nabati yang sasaran konsumennya adalah para vegetarian dan atau masyarakat yang sadar pada pentingnya mengonsumsi bahan nabati. Es krim ini akan dikombinasikan dengan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi. Tekstur bekatul dibedakan menjadi halus dan kasar. Bekatul halus

bersifat mudah menyerap air dan mudah terikat dengan emulsi (lesitin kedelai) dan adonan es krim sehingga dapat membentuk es krim. Sedangkan bekatul kasar diolah sebagai topping rasa untuk memaksimalkan zat gizi bekatul pada es krim dan memperindah tampilan.

Gambar 1. Hasil Pembuatan Bekatul Ice Cream Beckham juga berfungsi sebagai antioksidan alami, menurunkan tekanan dan gula darah, sumber gizi tinggi, dan melancarkan pencernaan. Harga produk es krim bekatul akan lebih terjangkau daripada es krim yang pada umumnya terbuat dari susu sapi atau creamer karena bekatul tergolong produk samping yang murah dan melimpah jumlahnya sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan. Penggunaan kedelai dimaksudkan sebagai pengganti susu sapi dan untuk meningkatkan konsumsi susu kedelai mengingat selama ini susu kedelai umumnya kurang diminati dan tingginya zat gizi kedelai sehingga diharapkan dapat menaikkan popularitas kedelai. Tabel 2. Komposisi Zat Gizi Susu Kedelai dalam 100 g bahan
Komponen

Energi (kal)

Air (g) 91,4

Protein (g) 2,8

Lemak (g) 1,2

Karbo hidrat (g)

Serat (g)

Abu (g) 0,7

Ca (mg) 18

Fe (mg) 1,2

Vit B1 Vit B2 (mg) 0,05 (mg) 0,02

Jumlah

37

3,6

0,1

( Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI dalam Santoso, 1994) Tabel 3. Analisis Kimia Komparatif (%) Susu Kedelai dan Susu Sapi Komponen Protein Lemak Karbohidrat Susu Kedelai 3,58 1,90 2,84 Susu Sapi 3,48 3,98 4,77

Abu Air

0,43 0,75 91,25 87,02 (Tamime dan Robinson, 1985)

Kedelai memiliki karakteristik bau dan flavor langu berupa senyawa aldehid, keton, dan alkohol hasil aktivitas enzim lipoksigenase. Bau dan flavor langu ini tidak akan dihilangkan dengan aktivitas fisik sebagai ciri khas produk Beckham agar nilai gizinya optimal karena penghilangan bau langu berakibat terjadinya denaturasi protein. Variasi es krim nabati sebagai konsumsi para vegetarian masih jarang beredar di pasaran. Bahan-bahan nabati seperti kedelai maupun sebagian besar produk vegetarian di Indonesia pun masih berada dalam taraf impor. Hal ini karena kesadaran masyarakat luar negeri untuk menerapkan pola hidup vegetarian sudah tinggi sedangkan Indonesia sedang proses menuju ke arah tersebut. Pada PKM-K ini produk Beckham masih menggunakan produk kedelai taraf impor namun untuk keberlanjutan usaha mendatang diharapkan menggunakan kedelai lokal. Beckham sebagai inovasi produk yang akan menjadi pendukung diversifikasi pangan lokal untuk vegetarian dan memberi peluang kenaikan produksi kedelai lokal menuju taraf ekspor. Pengembangan produk ini diharapkan mampu menuju orientasi produk pangan organik vegetarian, Non Genetic Modified Organism (GMO), dan optimalisasi bahan lokal. Khalayak sasaran yang dilibatkan pada pemasaran produk Beckham meliputi komunitas vegetarian di Yogyakarta, yang diharapkan mampu menembus komunitas vegetarian di luar Yogyakarta, anak-anak yang sangat menyukai es krim, dewasa dan orang tua yang peduli terhadap kesehatan. Produk Bekatul Ice Cream ini akan dipasarkan dalam kemasan cup marketable ukuran 10 g dengan tutup plastik yang rapat dan label pengemasan yang menarik perhatian konsumen. Proses pengemasan dilakukan secara aseptis. Semua orang pasti mengenal es krim dan suka mengonsumsinya. Banyak orang mengenal bahwa es krim itu terbuat dari susu sapi, padahal dapat juga dibuat dari bahan beragam, yait bekatul dan kedelai. Peluang inilah yang menjadikan Beckham menjadi produk yang sangat solutif dan prospektif.

Potensial pasar es krim secara nasional 60 juta liter/tahun, tapi baru 40 juta liter yang terpenuhi. Ini merupakan peluang yang menjanjikan. Alasan kenapa dipilih produk es krim adalah: a. Seluruh kalangan masyarakat sudah mengenal dan menyukai es krim b. Es krim terkenal memiliki nilai prestisius yang tinggi c. Peluang pasar terbuka lebar karena perkembangan perekonomian dan banyaknya peminat Kenapa dipilih bahan baku dari bekatul: a. Tersedia melimpah karena berkorelasi positif dengan padi sebagai konsumsi pokok penduduk Indonesia b. Belum dimanfaatkan secara optimal untuk konsumsi manusia karena masih terbatas sebagai pakan unggas c. Harganya murah dan mempunyai nilai gizi tinggi d. Mempunyai kandungan serat pangan (dietary fiber) yang tinggi e. Minuman yang sangat cocok untuk para vegetarian Visi Kewirausahaan 1. Mengedepankan teknologi tepat guna untuk menganekaragamkan pangan dan meningkatkan potensi sumber nabati menuju perkembangan industri pangan yang tangguh dan kompetitif 2. Menerapkan keilmuan dan mengembangkan kerja sama (linkage) dengan masyarakat dan industri 3. Sebagai usaha baru dengan profit tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. 4. Mengembangkan kampus sebagai inkubator industri bagi mahasiswa, pemuda, dan masyarakat pada umumnya Aspek Inovasi Ide usaha ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan konsumen yang menuntut tersedianya produk pangan fungsional, bervariasi, mempunyai nilai gizi tinggi, dan belum banyak termanfaatkan bahan bakunya. Melihat peluang tersebut, muncul ide pembuatan Beckham. Produk ini dinilai sangat prospektif, solutif, menarik minat masyarakat terhadap keunikan dan peduli terhadap kesehatannya.

C. PERUMUSAN MASALAH Melimpahnya jumlah bekatul yang sebagian besar baru dimanfaatkan sebatas untuk pakan ternak. Terkadang bekatul sisa yang tak termanfaatkan sebagai pakan hanya akan menumpuk di gudang sehingga mengotori tempat dan menjadi sarang mikrobia. Padahal setelah diketahui kandungan gizinya, dikombinasikan dengan kedelai akan sangat mungkin untuk dihasilkan sebuah produk sebagai salah satu alternatif pangan fungsional padat gizi. Sudah banyaknya masyarakat segala kalangan yang mengenal dan menyukai es krim namun masih sedikitnya es krim berbahan nabati yang beredar di pasaran. Adanya es krim bekatul adalah alternatif minuman semi padat nabati yang bergizi tinggi, harga terjangkau, dan solusi minuman untuk para vegetarian. D. TUJUAN 1. Segi Inovatif a. Menghasilkan es krim nabati dengan inovasi baru pada bahan dan topping sebagai produk baru padat gizi, unik, dan menarik bagi konsumen. b. Teknologi atau proses sederhana dan adaptif untuk pembuatan es krim.

2. Segi Produktif Mampu mengubah pandangan masyarakat agar tertarik memanfaatkan bekatul dan tidak hanya menganggapnya sebagai pakan ternak, menciptakan peluang usaha baru yang berprospek dan berprofit tinggi serta menjadi produk yang disukai konsumen. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Produk es krim nabati Bekatul Ice Cream yang kaya serat dan zat gizi 2. Penganekaragaman pangan khususnya pangan fungsional dan pangan vegetarian 3. Menjadi peluang usaha baru yang dapat memberikan pembelajaran kewirausahaan bagi mahasiswa 4. Menstimulan penambahan lapangan kerja F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Bagi mahasiswa, program

ini dapat meningkatkan kepekaan dan

kreativitas dalam mengatasi masalah yang berkembang di masyarakat dan mencari solusi yang tepat. 2. Bagi pemerintah, program ini diharapkan dapat ikut serta meningkatkan pendapatan negara bila produk ini dapat dikembangkan dalam skala besar dan memenuhi kebutuhan ekspor. 3. Bagi masyarakat, tersedianya produk baru yang bermanfaat, memberikan pengetahuan kepada para petani padi untuk dapat memanfaatkan hasil samping pertaniannya menjadi produk olahan baru yang nilai jualnya lebih tinggi, apabila Beckham ini diproduksi dalam skala industri, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Analisis Pasar (Strategi Pemasaran) Pada umumnya pasar yang menjadi sasaran para produsen es krim adalah seluruh kalangan masyarakat (anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua) pecinta susu sapi. Produk Beckham ini tidak hanya membidik pasar tersebut namun juga membidik para pecinta sayuran dan buah-buahan (vegetarian). Metode STP digunakan untuk menganalisis dan menentukan Segmentasi, Target, dan Posisi produk di pasar. a. Segmentasi Produk Beckham ini terdiri dari 5 varian rasa yaitu rasa original, coklat, strawberry, jeruk, jahe, dan anggur yang dapat dikonsumsi oleh semua usia dan semua kalangan, khususnya masyarakat vegetarian dan masyarakat yang peduli pada kesehatan. Segmen pasar yang dibidik dari kalangan bawah hingga kalangan atas, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua, serta para komunitas vegetarian. b. Target 1) Anak-anak dan remaja yang menyukai produk es krim dan atau tidak menyukai sayuran dengan bentuk asli. 2) Para vegetarian yang menggemari konsumsi buah dan sayur.

3) Orang dewasa, termasuk di dalamnya para orang tua yang menginginkan produk yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. c. Posisi 1) Memposisikan Beckham sebagai es krim yang disukai masyarakat semua umur dan semua kalangan. 2) Memposisikan Beckham sebagai pangan nabati padat gizi bagi vegetarian. 2. Analisis Pesaing Produk Beckham ini belum ada di pasaran sehingga produk ini memiliki kesempatan luas untuk membuka dan memasuki pasar. Pesaing produk yang sejenis dengan ini adalah produk es krim susu sapi yang banyak beredar di pasaran. Pesaing yang muncul merupakan produsen dengan sudah mempunyai pasaran dan pelanggan tetap. Kehadiran es krim bekatul ini memiliki kesempatan menembus pasar dengan menghadirkan keunikan dan variasi baru pembuatan es krim ditinjau dari aspek kemanfaatan, bahan baku, zat gizi, cita rasa, harga, dan fisik diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang selalu dihadapkan dengan es krim susu sapi. Produk Beckham memiliki keunggulan lain yakni meningkatkan potensi bekatul yang selama ini belum bisa termanfaatkan optimal. Oleh karena itu es krim bekatul ini memiliki kesempatan dan kekuatan untuk memasuki pasaran dengan mengandalkan keunggulan, manfaat, dan cita rasa bekatul. Selain itu, produk es krim berbahan nabati juga belum banyak beredar di pasaran sehingga memperkuat kedudukan produk Beckham. 3. Rencana dan Strategi Pemasaran a. Rencana Pemasaran Dimulai dengan pengenalan produk ke konsumen dengan menyebarkan brosur yang menjelaskan produk Beckham. Kegiatan tersebut diiringi dengan pengajuan standar kehalalan pangan LPPOM MUI dan Nomor PIRT dan perizinan Departemen Kesehatan. Setelah konsumen mengenal Beckham di pasaran, akan dibuat gerai khusus yang menjual produk Beckham.

Selanjutnya dengan mengikuti pameran-pameran kuliner untuk memperluas dan mempercepat pengenalan. b. Strategi Pemasaran 1. Placing (Penempatan) a) Memasarkan ke komunitas vegetarian di Yogyakarta dan sekitarnya. b) Memasarkan produk dengan metode titip jual ke toko, tempat olahraga, dan kopma Universitas di Yogyakarta. c) Menjual langsung ke konsumen, yaitu dengan membuka outlet gerai saat kegiatan pasar kaget Sunday Morning di kawasan UGM. 2. Promotion (Promosi) a) Melakukan penyebaran brosur produk secara meluas ke masyarakat. b) Melakukan mediasi melalui radio, web, dan jejaring sosial facebook. c) Mempromosikan secara langsung ke konsumen, dengan mengizinkan konsumen untuk mencicipi Beckham. d) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pameran makanan. 3. Price (Harga) Harga yang akan dipasarkan untuk 1 cup berisi kurang lebih 10 g dengan harga terjangkau yaitu Rp 2.500, 00 dibandingkan dengan harga es krim susu sapi Walls 9 g seharga Rp 3.000, 00. b. Analisis Kelayakan Usaha Perkiraan pangsa pasar dari produk Bekatul Ice Cream adalah 30 % dari produk lain yang sudah ada di pasaran sehingga dapat diasumsikan 80% dari produksi per periode dapat terjual. Biaya yang dikeluarkan untuk satu periode produksi sebagai berikut. 1. Biaya Variabel a) Biaya Bahan Baku Pembuatan Es Krim dan Topping Bekatul Biaya Satuan (Rp)/ Pemakaian/ Biaya (Rp) / No Nama Barang 50 Cup 50 Cup 50 Cup 1 Bekatul 2.000/kg 2 kg 4.000 2 Kedelai 8.000/kg 1 kg 8.000 3 Tepung Agar 2.500/bungkus 2 bungkus 5.000 4 Gula Pasir 10.000/kg 3/4 kg 7.500 5 Garam Dapur 2.000/200g 5g 50

10

6 7 8 9 10

Margarin Minyak Nabati Lesitin Kedelai Perasa Makanan Gula Jawa TOTAL

6000/250g 10.000/l 17.000/bungkus 3.000/30ml 3000/kg

125 g 1/8 l 1/2 bungkus 7,5 ml 3/4 kg

3.000 1.250 8.500 750 2.250 40.300

b) Biaya Pengemasan No 1 2 3 Jenis Pengeluaran Cup Es Krim Label Pengemasan Sendok Es Krim TOTAL Harga (Rp 9500/ 50 Cup 7.000/Kertas A3 3.000/ 50 Cup Biaya (Rp) )/ 50 Unit 9.500 14.000 3.000 26.500

total biaya bahan untuk pembuatan 50 cup es krim dan topping bekatul: Rp 40.300, 00 Biaya per cup adalah Rp 40.300, 00/ 50 = Rp 806, 00 Kapasitas yang direncanakan adalah 500 cup / pekan maka produksi per bulan: 500 cup x 4 pekan = 2000 cup/ bulan biaya bahan per bulan = Biaya per cup x jumlah produksi per bulan = Rp 806, 00 x 2000 = Rp 1.612.000, 00 Biaya Overhead: a. Listrik b. Transportasi c. Gas LPG Jumlah Biaya Overhead/bulan Biaya Overhead/bulan Biaya Variabel + Biaya Overhead = Rp 80.000, 00 = Rp 60.000, 00 = Rp 60.000, 00 + = Rp 200.000, 00

= Rp 200.000, 00 = Rp 1.612.000, 00 + Rp 200.000, 00 = Rp 1.812.000, 00

Biaya Produksi Per Buah

= Rp 1.612.000, 00/ 2000 = Rp 806

Harga Pengemasan 1 cup (Rp 9.500, 00/50) = Rp 190, 00

11

1 sendok (Rp 3000, 00/50) 1 label (Rp 7000,00/25) Total Biaya 1 cup Sehingga biaya produksi 1 cup es krim

= Rp 60, 00 = Rp 280, 00 + = Rp 530, 00 = Rp 806 + Rp 530, 00 = Rp 1336, 00

Harga Jual = Rp 1336, 00 + (30% x Rp 1336, 00) = Rp 1336, 00 + Rp 400,8 = Rp 1736,8 = Rp 1800, 00 Harga Jual produk Beckham per cup adalah Rp 1.800, 00 2. Biaya Tetap a) Biaya Pembelian Peralatan No 1 2 3 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nama Barang Ice Cream Maker (ICM) Showcase Kompor Gas Tabung Gas Blender Timbangan Saringan Baskom Panci Sendok Pengaduk Kain Blacu Mixer Takaran Toples kecil TOTAL Biaya Satuan (Rp)/ 50 Cup 1.750.000 1.500.000 200.000 150.000 240.000 100.000 5.000 8.000 30.000 1.500 5.000 250.000 7.000 5.000 Pemakaian/ 50 Cup 1 2 1 1 1 1 3 3 3 3 1 1 3 3 Biaya (Rp) / 50 Cup 1.750.000 3.000.000 200.000 150.000 240.000 100.000 15.000 24.000 90.000 4.500 5.000 250.000 21.000 15.000 5.864.500

b) Biaya Perizinan DEPKES LPPOM MUI Jumlah Biaya Tetap : Rp 280.000, 00 : Rp 500.000, 00 + : Rp 780.000, 00 = Rp 6.644.500, 00

PENENTUAN MARR

12

Besarnya MARR minimal sama dengan bunga bank. Untuk itu dalam investasi ini ditetapkan sebesar 15 % per tahun. 3. Analisis a) Break Even Point (BEP) Diketahui: 1) Biaya Produksi (Variabel) / cup 2) Biaya Overhead/tahun Rp 200.000, 00 x 12 3) Biaya Investasi Awal 4) Harga Jual Produk/ cup = Rp 2.400.000, 00 = Rp 6.644.500, 00 = Rp 2.500, 00 = Rp 1.800, 00

5) Investasi direncanakan akan berumur 5 tahun dengan tingkat bunga 15% mencapai titik impas. Dengan menggunakan ongkos-ongkos tahunan (AC = Annual Cost) dan penjualan tahunan (AR=Annual Revenue) maka kondisi impas akan diperoleh apabila: AC = AR AC = 6.644.500 (A/P,15,5) + 2.400.000 (A/P,15,5) + 1336 X = (6.644.500 x 0,2983) + (2.400.000 x 0,2983) + 1336 X = 1982054,35 + 715920 + 1336 X = 2697974,35 + 1336 X dan AR = 2500 X Sehingga: 2697974,35 + 1336 X = 2500 X 2697974,35 = 1164 X X = 2317,8 X = 2400 cup per tahun Jadi kita harus memproduksi sebanyak 2400 cup per tahun agar berada pada kondisi impas. Dengan demikian maka kita harus memproduksi di atas 2400 unit per tahun agar diperoleh untung. b). NET PRESENT VALUE (NPV) Biaya Investasi Awal (fixed cost) Biaya produksi (variable) Variable per tahun Rp 1.612.000, 00 x 12 Rp 6.644.500, 00 Rp 1.612.000, 00 Rp 19.344.000, 00

13

Biaya overhead per tahun Variable + overhead

Rp 2.400.000, 00 Rp 21.744.000, 00

Diasumsikan bahwa produk yang terjual adalah 80 % dari produk yang diproduksi, yaitu: Penjualan per tahun Rp. 2.500 x 2000 x 12 Pendapatan per tahun Rp 60.000.000, 00 Rp 21.744.000, 00 Nilai sisa alat : 10% (Rp 6.644.500, 00) Rp 664.450, 00 Rp 38.256.000, 00 Rp 60.000.000, 00 (0.80) (200) = 160 cup

NPV = -6.644.500+ Rp 38.256.000, 00 (P/A,15,5) + Rp 664.450, 00 (P/F,15,5) = 6.644.500 + Rp 128.234.112, 00 (3,352) + Rp 664.450, 00 (0,4972) = 6.644.500 + 128.234.112 + 330.364,54 = 135.208.976,5 Cash Flow : Tahun 0 1 2 3 4 5 Tahun 0 1 2 3 4 5 Cash Flow -6.644.500 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 c). PAYBACK PERIODE: Cash Flow -6.644.500 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 Dengan MARR 15%: Th 0 = 0 - 6.644.500 Th.1 = -6.644.500 (F/P,15,1) + 135.208.976,5 = -6.644.500 (1,150) + 135.208.976,5 = 7.641.175 + 135.208.976,5

14

= 142.850.151,5 Jadi, payback periode-nya terjadi pada tahun pertama d. Keberlanjutan Dari dana hibah yang dapat disebut sebagai dana stimulan untuk memulai wirausaha ini diharapkan akan berdiri industri kecil dalam skala rumah tangga yang dikelola oleh para mahasiswa. H. METODE PELAKSANAAN 1. Bahan a. Bahan Topping Bekatul Bekatul kasar, gula jawa, perasa makanan, air b. Bahan Susu Kedelai Kedelai, Air c. Bahan Adonan Es Krim Bekatul Bekatul halus, air, tepung agar, gula pasir, margarin, minyak nabati, lesitin kedelai, garam, es batu, garam krosok, garam dapur, dan essence/ perasa makanan (coklat, strawberry, jeruk, anggur, jahe) 2. Peralatan a. Alat Preparasi Pembuatan Topping Bekatul Saringan, kompor gas, panci, pengaduk, baskom, gelas ukur b. Alat Preparasi Pembuatan Susu Kedelai Kompor gas, baskom, panci, saringan, sendok, kain blacu, gelas ukur c. Alat Preparasi Pembuatan Adonan Es Krim Bekatul Ice cream maker, showcase, magnetic stirer, freezer, blender, panci, baskom, pengaduk, timbangan, sendok, serbet, cup es krim, sendok es krim, gelas ukur 3. Orientasi Pembuatan Es Krim di Laboratorium Untuk menentukan komposisi yang paling tepat dalam pembuatan Bekatul Ice Cream, perlu dilakukan orientasi di laboratorium terlebih dahulu agar diperoleh standardisasi dan formulasi bahan. 4. Cara Pembuatan

15

Tahapan proses terdiri dari pemisahan antara bekatul halus dan kasar, pembuatan topping bekatul, pembuatan susu kedelai, dan pembuatan es krim bekatul. Cara Pembuatan dapat dilihat dalam peta proses operasi pembuatan Bekatul Ice Cream pada Lampiran. 5. Analisis Sifat Produk (Sifat Fisik, Kimia, dan Uji Sensoris) Untuk mengetahui karakteristik Bekatul Ice Cream yang dihasilkan, perlu dilakukan analisis produk, meliputi sifat fisik, sifat kimia, dan sifat sensorisnya. a. Analisis Sifat Fisik 1) Overrun 2) Analisis kecepatan meleleh di mulut b. Analisis Sifat Kimia 1) Analisis kadar abu, dengan metode penentuan kadar abu secara langsung (cara kering) 2) Analisis protein, dengan metode mikro-kjeldahl 3) Analisis lemak, dengan metode soxhlet 4) Analisis kolesterol , dengan metode mikrolab c. Uji Sensoris Uji kesukaan dengan uji Hedonik terhadap tekstur, rasa, warna, aroma, dan flavor. Uji ini dilakukan untuk mengetahui reaksi konsumen terhadap produk es krim bekatul. 6. Evaluasi Hasil Kegiatan Untuk mengetahui dampak dari hasil kegiatan PKM-K ini terhadap sejauh mana keberhasilan program, perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi meliputi penerimaan konsumen melalui uji pasar (test market). I. JADWAL KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 TOLAK UKUR

JENIS KEGIATAN 1 1. PERSIAPAN

16

a. Pengajuan Izin Penggunaan Laboratorium b. Pembelian dan Pengadaan Bahan Baku c. Pembelian Alat 2. PELAKSANAAN a. Orientasi Pembuatan Es Krim Bekatul b. Pencarian Formula yang Tepat untuk Pembuatan Bekatul Ice Cream c. Uji Pasar I d. Produksi Bekatul Ice Cream e. Analisis Sifat Produk 3. Uji Sensoris dan Uji Pasar II 4. Uji Pasar III 5. Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Program 6. Pembuatan Laporan J. RANCANGAN BIAYA 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran a) b) c) d) Biaya Habis Pakai Biaya Peralatan Biaya Operasional Transportasi : Rp 727.750, 00 : Rp 5.937.000, 00 : Rp 950.000, 00 : Rp 500.000, 00

Izin tersedia Bahan baku tersedia berkelanjutan Peralatan tersedia Es Krim Bekatul Formula pembuatan produk yang tepat Karakteristik Beckham memenuhi standar Produk Beckham Komponen gizi produk

Produk disukai Konsumen Data rekapitulasi Laporan selesai

17

e) Pengemasan f) Biaya Lain-Lain Jumlah 2. Rincian Anggaran a. Bahan Habis Pakai No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nama Barang Bahan Utama Bekatul Bahan Pendukung Kedelai Tepung Agar Gula Pasir Garam Krosok Garam Dapur Margarin Minyak Nabati Lesitin Kedelai Perasa Jahe Bubuk Perasa Coklat Perasa Strawberry Perasa Jeruk Gula Jawa Es Batu Gas Elpiji TOTAL

: Rp 365.000, 00 : Rp 1.510.000, 00 + : Rp 9.989.750, 00

Biaya Satuan (Rp) 2.000/kg 8.000/kg 2.500/bungkus 10.000/kg 2.500/kg 2.000/200g 6000/250g 10.000/l 17.000/bungkus 3.000/30ml 3.000/30ml 3.000/30ml 3.000/30ml 3000/kg 500/buah 13.000/tabung

Pemakaian 30 kg 15 kg 30 bungkus 10 kg 30 kg 75 g 1500 g 2l 5 bungkus 90 ml 90 ml 90 ml 90 ml 10 kg 50 buah 5 tabung

Biaya (Rp) 60.000 120.000 75.000 100.000 75.000 750 36.000 20.000 85.000 9.000 9.000 9.000 9.000 30.000 25.000 65.000 727.750

b. Peralatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nama Barang Ice Cream Maker (ICM) Showcase Kompor dan tabung gas Blender Timbangan Saringan Serbet Baskom Panci Sendok pengaduk Biaya Satuan (Rp) Pemakaian Biaya (Rp) 1.750.000 1 1.750.000 1.500.000 2 3.000.000 350.000 1 350.000 240.000 1 240.000 100.000 1 100.000 5.000 4 20.000 6.000 1 6.000 8.000 3 24.000 30.000 3 90.000 2.000 3 6.000

18

12 13 14 15 16 17

Kain Blacu Sabun Cuci Tabung Pembuat Es Krim Mixer Toples kecil Takaran TOTAL c. Biaya Operasional

5.000 4000 30.000 250.000 5.000 4.000

2 1 2 1 3 3

10.000 4.000 60.000 250.000 15.000 12.000 5.937.000

No 1 2 3 4

Jenis Pengeluaran Biaya pemakaian laboratorium (Kimia dan Biokimia Pangan, Uji Sensorik, Mutu dan Standardisasi, Pangan dan Gizi) Penyelenggaraan Uji Sensoris Uji Proksimat KH (By Difference) Uji Kadar Serat Pangan TOTAL d. Transportasi

Biaya (Rp) 500.000 150.000 200.000 100.000 950.000

No Jenis Pengeluaran 1 Transportasi 5 orang x 4 kali/bulan @ Rp 25.000, 00 TOTAL e. Pengemasan No 1 2 3 4 Jenis Pengeluaran Cup Es Krim Label Pengemasan Sendok Es Krim Plastik Pengemasan TOTAL Harga (Rp) 9500/50 cup 6.000/kertas A3 3.000/buah 12.000/50 cup Pemakaian 500 cup 20 kertas A3 10 buah 500 cup

Biaya (Rp) 500.000 500.000

Biaya (Rp) 95.000 120.000 30.000 120.000 365.000

f. Lain-Lain No 1 2 3 4 5 Jenis Pengeluaran Dokumentasi (CD, Foto, Video, Poster, Banner) Pelaporan 6 Paket @ Rp 35.000, 00 Alat Tulis Kerja dan kesekretariatan (tinta, catridge, kertas) Biaya Perizinan DEPKES Biaya Perizinan LPPOM MUI TOTAL Harga (Rp) 300.000 210.000 200.000 300.000 500.000 1.510.000

19

K. DAFTAR PUSTAKA Salim. 2010. Taken from http://british-indonesie.blogspot.com/2010/06/ komunitas-vegetarian-menjadi-gaya-hidup.html Santoso, H. B. 1994. Susu dan Yoghurt Kedelai. Cetakan pertama, Penerbit Kanisius Yogyakarta. Tamime, A. Y. and Robinson, R. K. 1985. Yoghurt Science and Technology. 1st edition. Pergamon Press Ltd. Oxford. England L. LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK a. Ketua Pelaksana Kegiatan Nama Tempat, Tanggal Lahir Alamat No Telp/ HP Email NIM Fakultas/Program Studi : Elok Pawening Maharani : Yogyakarta, 14 Juli 1991 : Sagan CT V/ 74 Depok, Sleman, Yogya : (0274) 547423/ 081904080154 : elokpaw@yahoo.com : 09/283491/TP/09473 : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu

b. Anggota Pelaksana Nama Tempat, Tanggal Lahir Alamat No Telp/ HP Email NIM Fakultas/Program Studi

: Sari Yuslia : Meulaboh, 24 Juli 1991 : Kartika Eka Paksi 10 Binjai, Sumatra Utara : 085878762171 : ayiee_165@yahoo.co.id : 09/283556/TP/09487 : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu

c. Anggota Pelaksana Nama Tempat, Tanggal Lahir Alamat

: Dyah Tri Wilujeng : Jombang, 05 Januari 1991 : Domas, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur

20

No Telp/ HP Email NIM Fakultas/Program Studi

: 085645371420/087839233074 : dyajeng_spirit@yahoo.com : 09/286992/TP/09609 : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu d. Anggota Pelaksana Nama Tempat, Tanggal Lahir Alamat

: Raehana Saria Gahari : Blora, 11 Oktober 1991 : Punggursugih, RT 7/ RW III Ngawen, Blora, Jawa Tengah No Telp/ HP : 08995193475 / 085290486475 Email : orionebula_snitch@yahoo.com NIM : 09/290009/DTP/00522 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/ D3 Agroindustri Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu

e. Anggota Pelaksana Nama Tempat, Tanggal Lahir Alamat

: Akhir Yuliana : Banyumas, 16 Juli 1990 : Karang Nanas RT 04/05 No 9, Sokaraja, Banyumas No Telp/ HP : 08995155485 Email : ndinkz_tphp@yahoo.co.id NIM : 08/269494/TP09310 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu

2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama Lengkap : Muhammad Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc. Alamat : Perum Sawitsari J-2 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta No Telp/ HP : 085726494479 Golongan/ Pangkat/ NIP : Asisten Ahli/ IIIB/ 1980 0908 2005 01 1 002 Jabatan Fungsional : Dosen

21

Jabatan Struktural Fakultas/Program Studi Perguruan Tinggi Bidang Keahlian Waktu untuk Kegiatan PKM

: Penata Muda : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri Pertanian : Universitas Gadjah Mada : Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan : 6 jam/minggu Yogyakarta, 08 Oktober 2010 Dosen Pembimbing

M. Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc. NIP. 1980 0908 2005 01 1 002

22

Gambar 3. Peta Proses Operasi Es Krim Bekatul 3. RENCANA LABEL DAN KEMASAN

Gambar 4. Label Kemasan yang Direncanakan

Gambar 5. Bentuk Kemasan yang Direncanakan

Anda mungkin juga menyukai