KOENZIM
CITRA DEWI
Sejarah Enzim
Definisi Enzim
Mekanisme &
Tatanama Enzim
Struktur Enzim
Bagian-Bagian Enzim
Tahun 1930
APAKAH ENZIM
ITU???
• Kelemahannya :
– Bila ada dua enzim dari sumber yang berlainan yang mengoksidasi
substrat sama dalam 2 reaksi yang berbeda
Contoh
Glukase
Glukosa + O2 Glukonolakton + H2O2 (Aerob)
(dalam kapang Aspergilus niger)
Glukase
Glukosa + NADP+ Glukonolakton + NADPH + H+ (Anaerob)
(dalam sel darah mamalia)
Jenis Ikatan Kimia Substrat + “ase”
• Kerja enzim terhadap :
– Ikatan peptida : peptidase
– Ikatan ester : esterase
• Kelemahan : tidak menjelaskan apakah ikatan
kimia yang menjadi dasar penggunaan
tersebut dibentuk atau dipecah
Contoh lain:
• Fosfatase, glukosidase, sulfatase dsb
Jenis Reaksi + “ase”
• Transferase : reaksi pemindahan gugus
• Amino transferase (transaminase):
memindahkan gugus –NH2 (lebih spesifik)
Tata Nama Menurut International Union Of
Biochemistry and Molecular Biology (IUBMB)
Klasifikasi sistematik yang berdasarkan jenis reaksi dan
mekanisme reaksi disebut sebagai nomor EC.
Ada 6 kelas utama :
1. EC 1 Oksidoreduktase: mengatalisis reaksi oksidasi/reduksi
2. EC 2 Transferase : mentransfer gugus fungsi
3. EC 3 Hidrolase : mengatalisis hidrolisis berbagai ikatan
4. EC 4 Lyase : memutuskan berbagai ikatan kimia selain
melalui hidrolisis & oksidasi
5. EC 5 Isomerase : mengatalisis isomerisasi sebuah molekul
tunggal
6. EC 6 Ligase : menggabungkan dua molekul dengan ikatan
kovalen
Enzyme Database http://www.brenda.uni-koeln.de/
• Koenzim atau kofaktor yang terikat
sangat kuat bahkan terikat dengan
ikatan kovalen dengan enzim gugus
prostetik
• Enzim aktif lengkp dengan semua
komponennya holoenzim
• Bagian yang terdiri dari protein saja
pada suatu enzim Apoenzim /
apoprotein
• Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg
berperan dalam reaksi ensimatis
tersebut.
KOFAKTOR
• Sejumlah enzim masih perlu senyawa lain yg bu
kan protein agar dapat melaksanakan fungsi
katalitiknya perlu kofaktor
• Enzim sederhana protein saja
Enzim yg lebih kompleks protein + kofaktor
• Kofaktor logam
senyawa organik nonprotein yang
spesifik
• Ikatan enzim + kofaktor :
ada yg kuat (kovalen)
ada yang lemah
Kofaktor
Kofactor Enzim
Koenzim
Thiamine pyrophosphate Pyruvate dehydrogenase
Flavin adenine nucleotide Monoamine oxidase
Nicotinamide adenine dinucleotide Lactate dehydrogenase
Pyridoxal phosphate Glycogen phosphorylase
Coenzyme A (CoA) Acetyl CoA carboxylase
Biotin Pyruvate carboxylase
Tetrahydrofolate Thymidylate synthase
Metal/logam
Zn 2+ Carbonic anhydrase
Mg 2+ Hexokinase
Ni 2+ Urease
Mo Nitrate reductase
Se Glutathione peroxidase
Mn 2+ Superoxide dismutase
K+ Propionyl CoA carboxylase
KOFAKTOR LOGAM
• Ikatan enzim + kofaktor logam :
* kovalen membentuk metalloenzim
* lemah
• Fungsi kofaktor logam :
1. Ikut langsung pada proses katalisis, berfungsi
menyerupai gugus katalitik
2. Stabilisator tempat katalisis
3. Berikatan dengan S & E
PROENZIM/ZYMOGEN
• Enzim yg disekresi dalam bentuk yg belum aktif
• Tujuan : - melindungi organ tubuh
- menyediakan bahan setengah jadi
• Contoh : Pepsinogen
Untuk mengaktifkan pepsinogen perlu H atau enzim
proteolitik
H+/pepsin
Pepsinogen Pepsin
PROENZIM ENZIM AKTIF
KOENZIM
APOENZIM :
- bagian protein dari enzim
- bila sendirian tidak aktif
• Ikatan enzim + koenzim
* kuat membentuk gugus prostetik
* lemah membentuk kosubstrat
• Fungsi koenzim :
sebagai zat perantara pembawa : gugus-gugus,
atom-atom dan elektron-elektron yg dipindah-
kan dalam reaksi enzimatik
• Contoh :
1. Pembawa atom H NAD, NADP, FMN, KoQ
2. Pembawa elektron Heme, NHI
3. Pembawa gugus fosfat ATP
4. Pembawa gugus aldehid TPP
Macam-Macam Koenzim
Vitamin B6/
Vitamin B1/ TPP PIRIDOKSAL-FOSFAT
Niacin (nikotinamida)/
NAD/NADP Asam lipoat
Asam pantotenat/
KOENZIM A Biotin
Vitamin B12/
KOENZIM KOHAMIDA
TEORI KATALISIS ENZIM
Teori Penyesuaian
Teori Lock and Key Analogy
(Induced Fit Theory)
TEORI KOSHLAND
Induced Fit Model
Substrat masuk celah enzim
maka bagian itu mengatur
sendiri shg substrat cocok
(terjadi perubahan geometrik
pd protein enzim).
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM
Konsentrasi
Zat Penghambat
substrat
(Inhibitor)
Kadar enzim
Aktivator pH
Suhu
KONSENTRASI SUBSTRAT
• Laju maksimal V max
– Laju reaksi adalah jumlah
. Persamaan Michaelis-Menten
V max [S]
V init = Km = k2 + k3
KM + [S] k1
PENGARUH KADAR ENZIM
GAMBAR KANAN
GRAFIK HUBUNGAN V RATA-RATA PADA t0 , t1 , t2 dengan jumlah enzim
GAMBAR KIRI
KURVA PERJALANAN REAKSI ENZIMATIK YANG BERBEDA DALAM JUMLAH ENZIM
KETERANGAN :
I 1 UNIT
II 2 UNIT
III 3 UNIT
KECEPATAN AWAL BERBANDING LURUS DENGAN KADAR ENZIM
pH
- pH TERLALU TINGGI RENDAH DENATURASI
- pH PENGARUHI MUATAN ENZIM SUBSTRAT
- pH PENGARUHI KONFORMASI ENZIM
• Efek pH pada ionisasi situs aktif
Contoh: aktivitas katalitik dapat membutuhkan gugus amino dari enzim
dalam bentuk terprotonasi (-NH3+). Pada pH basa gugus ini terdeprotonasi
dan laju reaksi akan menurun.
• Setiap enzim mempunyai pH optimum untuk bekerja.
Contoh : pepsin pH 2, amylase pH 7.0, Trypsin pH 8
SUHU/TEMPERATUR
• Laju reaksi meningkat dengan - SUHU OPTIMUM TERGANTUNG
kenaikan temperatur WAKTU PENENTUAN
-ENZIM STABIL PADA SUHU
• Laju reaksi menurun pada RENDAH (DINGIN) LABIL SUHU
temperatur yang lebih tinggi TINGGI (PANAS)
Diagnosis
Pengobatan
Penyakit
Diagnosis penyakit
• Dilakukan penetapan aktivitas enzim dalam darah untuk membantu diagnosis
penyakit
• Ada 2 golongan enzim dalam plasma darah
– Fungsional, berfungsi dalam plasma, sama atau lebih banyak daripada
dalam jaringan
• Contoh : enzim pembekuan darah
– Non fungsional, tidak berfungsi dalam plasma, kadar dalam plasma kecil,
bila kadarnya tinggi sebagai tanda kerusakan jaringan
• Contoh :
– Lipase, kadar tinggi dalam darah, kerusakan pankreas
– Transaminase,
GOT (Glu-Oksaloasetat-Tranaminase)
GPT (Glu-Piruvat-Transaminase)
Bila SGOT/SGPT tinggi :
SGOT > SGPT : Infark myokard
SGPT > SGOT : sirrhosis hepatitis
Pengobatan
• Diberikan secara oral
• Pada penyuntikan dapat terbentuk antibodi
• Yang umum digunakan : enzim proteolitik,
untuk membantu pencernaan makanan, pada
gangguan pencernaan
Thank You For You Attention