Anda di halaman 1dari 47

3.

ENZIM

2020
ENZIM
• Polimer biologis yang mengkatalisis reaksi
kimia yang memungkinkan berlangsungnya
kehidupan
• Kebanyakan enzim berupa protein kecuali
RIBOZIM, RNA ribosom yang berperan sebagai
pemutus diri (sel-cleaving) & (self-splicing)
penjalinan diri
PERAN ENZIM
• Menguraikan nutrien menjadi energi
• Bahan dasar kimiawi penyusun molekul (building
block) protein, DNA, membran, dll
• Memanfaatkan energi untuk aktivitas sel/jar/organ,
seperti motilitas sel, fungsi saraf, kontraksi otot
• Biomedis: diagnosis & prognosis serta penanganan
penyakit dg cara penentuan aktivitasnya,
penghambatannya serta terapi gen
• Katalis sintesis obat termasuk antibiotik serta
makanan dan produk2 bioteknologi lain
Contoh pemanfaatan enzim
• Protease dan amilase pada peningkatan
produk deterjen dan odol
• Peningkatan nilai gizi pangan makanan dan
minuman (produk2 susu:yogurt,keju, susu)
• Penanganan penderita intoleransi laktosa
• Dll baca bab 43 biokiia harper
Sel sebagai reaktor
• Sel dg ukuran yg amat kecil (10-100µ) dpt
dianggap sbg reaktor kimia yg amat rumit,
tmsk sel bakteri yg hidup dlm sel eukariot.
• Semua reaksi berjalan khas (tdk acak) & amat
terarah serta efisiensi yg amat tinggi. Selain itu
reaksinya spesifik dan seolah-olah tidak
memerlukan energi.
JALUR METABOLISME
Di laboratorium : Di dalam tubuh :
Reaksi kimia perlu Reaksi kimia perlu
- T - T 370 C
- P - P 1 atm
- T> - T<
(108- 1011 lebih cepat)
Mengapa demikian ?
Karena energi aktivasi yang diperlukan oleh
suatu reaksi kimia dapat diturunkan oleh enzim
sehingga reaksi dapat berjalan lebih cepat.
Energi aktivasi : energi yang diperlukan untuk
memulai suatu reaksi kimia.
Sifat katalis enzim
• Enzim mengkatalisis reaksi dengan cara mengikat
substrat membentuk kompleks enzim-substrat yg
kemudian diubah menjadi produk. Reaksinya
adalah:
• E + S↔[ES] ↔E + P
• Enzim maupun katalis bukan enzim dpt
mempercepat reaksi shg tetapan keseimbangan
dpt tercapai , namun enzim dpt meningkatkan laju
reaksi, menurunkan suhu reaksi dan amat spesifik
Reaksi Umum Enzim

• E + S↔[ES]→E + P
• Katalisis terjadi pada situs aktif ( active
site) enzim.
• 2 model yang menjelaskan situs aktif :
1. Fisher (model kaku)
2. Koshland (induced fit)
• Fisher model

•induced fit model


(model kecocokan yang
terinduksi)
Protein enzim dan kofaktor
• Enzim + Kofaktor Holoenzim
(apoenzim)

protein non protein

• Enzim sbg protein: hanya disintesis oleh dan di


dalam sel, hanya disintesis jika ada gen
• Kofaktor : bagian dari enzim yang bukan
merupakan protein penting untuk aktivitas katalitik.
Molekul penentu katalisis enzim
• 1. Koenzim
• bagian enzim yang mudah dilepaskan, menempel
hanya pada saat berlangsungnya katalisis.
• Fungsi : pengangkut substrat ke tempat lain dan
dapat didaur ulang serta adaptor untuk pengenalan
& pengikatan gugus kimia kecil spt asetat pd
Koenzim A, metil pd folat dan oliosakarida pada
dolikol
• Contoh : NAD, NADP, koenzim Q atau ubikinon
2  Gugus Prostetik
Adalah : senyawa organik dari enzim yang
sukar dilepaskan
Fungsi : membuat pengikatan dan orientasi
substrat dengan ikatan logam atau elektrofilik
(kurang elektron) dan nukleofilik (kaya elaktron)
Contoh : hem pada peroksidase,
katalase, FAD, FMN, flavin, tiamin
pirofosfat, biotin dan ion2 logam Co, Cu, Mn, Mg,
Zn

3. Kofaktor
Adalah : membantu pengikatan substrat dengan
ikatan yang lemah (transien)rupakan ion logam.
Fungsi : mengaktifkan enzim
Contoh : Mn, Mg, Cu, Zn, K
Koenzim dan Vitamin

• Tiamin / B1 : TPP
• Riboflavin / B2 : FMN
dan FAD
• Folat : THF
• Nikotinat/
Nikotinamid : NAD dan
NADP
• Pantotenat : Ko A
Koenzim dan Vitamin

• Piridoksin/B6:
Piridoksal Phosphat
• Kobalamin :
5’deoksikobalamin
• Asam askorbat /
vit.C : askorbat
• Biotin : biotin
Mekanisme kerja enzim

• Menurunkan energi
aktivasi
• Meningkatkan laju
reaksi
• Membawa substrat
ke bentuk peralihan
yg tidak stabil
• AB + CD  AC + BD
Efek enzim terhadap energi aktivasi

• Tanpa mempengaruhi
perubahan energi bebas
(ɅG) untuk reaksi
• Enzim mempercepat
reaksi dengan
menurunkan energi
aktivasi
Substrat terikat pada situs aktif dari enzim

Saat memasuki situs aktif, substrat


Situs aktif enzim hexokinase menginduksi perubahan bentuk
(biru) membentuk lekukan di protein yang membentuk ikatan
permukaannya. lemahyang lebih banyak sehingga situs
Substrat glukosa (merah) aktif melingkupi dan menahan substrat
Katalisis di situs aktif enzim
1. Situs aktif menyediakan cetakan tempat
substrat dengan orientasi yang sesuai agar
dapat terjadi reaksi antar reaktan
2. Enzim mencengkeram & merentangkan
molekul substrat menuju bentuk transisinya
3. Situs aktif menyediakan lingkungan mikro
yang lebih kondusif bagi substrat agar reaksi
mudah dilakukan, misalnya suasana pH, dll
Tahap2 reaksi dengan enzim

1. Sustrat memasuki situs aktif enzim


berubah bentuk sedemikian rupa
sehingga situs aktifnya mengelilingi
substrat (kecocokan terinduksi)
2. Sustrat ditahan oleh situs aktif
dengan interaksi2 lemah seperti
ikatan H & ionik
3. Situs aktif dapat menurunkan EA &
mempercepat reaksi dengan cara:
mencetak substrat, menstabilkan
bentuk transisi,berpartisipasi
langsung dalam reaksi katalisis
4. Mengubah substrat menjadi produk
5. Melepaskan produk
6. Enzim berubah kembali dalam
bentuk asalnya
Penamaan Enzim
• Dahulu => diberi nama sesuai dengan
substrat
• Misal : - amilase, substrat ; amilum.
- urease , substrat ; urea
- maltase, substrat ; maltosa
• Sekarang => sesuai dengan reaksi
kimia yang dikatalisis oleh enzim
tersebut (Penamaan menurut IUB).
IUB membagi dalam 6 golongan besar

1. Oksidoreduktase : (dehidrogenase, oksidase,


peroksidase, reduktase, monooksigenase, dioksigenase)
2. Transferase : ( C1- transferase, glikosiltransferase,
aminotransferase, fosfotransferase)
3. Hidrolase : ( esterase, glikosidase, peptidase, amidase)
4. Liase : C-C liase, C-O liase, C-N liase, C-S liase.
5. Isomerase : ( epimerase, Cis-trans isomerase,
intramolekuler, transferase)
6. Ligase (sintetase) : C-C ligase, C-O ligase, C-N ligase, C-S
ligase.
Spesifisitas enzim
(campbel hlm165)
1. Spesifisitas stereoisomer:
- Enzim yg mengolah substrat KH hanya
mengenali, mengikat & mengubah KH
konfigurasi D.
- Enzim pengolah AA & protein hanya bekerja
untuk AA konfigurasi L
- Enzim pengolah lemak dpt mengenali
bentuk isomer sis & trans
2. Spesifisitas ikatan kimia
- Utk ik.kim berbeda diperlukan enz yg beda.
Misalnya enzim hidrolase yg memecah ikatan kovalen
dg bantuan 1 mollk.air yg dipecah & dimasukkan ke dlm
seny. Baru yg terbentuk.
- Enzim pemecah ik.kov yg tidak memerlkan molk. Lain
tidak tmsk enz. Hidrolase, miss:
a. Pemecah ik.peptida (peptidase) yg bekerja thd
protein miss. Polimerase
b. Pemecah ik.glikosida yg bekerja thd KH
(glikosidase)miss. amilase
c. Pemecah ik.ester (esterase) miss. Ach esterase
3. Spesifisitas gugus
Enzim hanya bekerja terhadap gugus tertentu
miss.
a. Tripsin, hanya memecah protein (ik.peptida) yg
dibentuk oleh residu AA basa spt arginin & lisin
b. trombin, hanya memecah protein dg AA argini
di kiri ik.peptida & lisin di kanannya.
c. kimotripsin pd AA aromatik (fen, tir, trp)
d. heksokinase, memindahkan & mengikat gugus
fosfat dr molk.ATP ke suatu aldoheksosa
Tingkat spesifisitas enzim
• Rendah, memecah ik.kov, miss. Enz.2
pencernaan, fosfatase, esterase.
Fosfatase & esterase biasanya digunakan
sebagai penanda karena menghasilkan
kromogen (seny.berwarna) yg dpt dilacak.
• Tinggi, hanya mengolah satu substrat,
mis.enz.2 metabolisme antara pada jalur
glikolisis. Tiap tahap akan menghasilkan
seny.antara (metabolit) tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
reaksi enzim
1. Temperatur
2. pH
3. Konsentrasi enzim
4. Konsentrasi substrat
5. Inhibitor

Bagaimana grafik masing-masing faktor terhadap


kecepatan reaksi enzim dan apa artinya
Jenis Inhibitor / Penghambat

1. Inhibitor Reversibel: pengikatan terjadi pada ikatan


yang lemah
a. Bersaing (kompetitif)
b. Tidak bersaing (nonkompetitif)

2. Inhibitor Tidak Reversibel / Irreversibel: pengikatan


terjadi pada ikatan yang kuat (kovalen)
Pengikatan normal

• Substrat berikatan
secara normal
dengan enzim di
situs aktif
Pengikatan kompetitif

• Inhibitor kompetitif
meniru substrat &
berkompetisi
dengan substrat
memperbutkan situs
aktif
Pengikatan nonkompetitif

• Inhibitor nonkompetitif
berikatan dengan enzim jauh
dari situs aktif, mengubah
bentuk enzim sedemikian
rupa sehungga substrat tidak
dapat dengan enzim, situs
aktif tidak efektif
REGULASI AKTIVITAS ENZIM

Sel memiliki sifat intrinsik yang mampu meregulasi


secara ketat jalur2 metaboliknya untuk menjaga
homeostatis (keseimbangan)
Bila produk >> : enzim off
produk << : enzim on
On / off – nya kerja enzim diregulasi dengan cara:
1. Regulasi alosterik
2. Inhibisi Unpan Balik
Regulasi alosterik
• Regulasi yang dilakukan oleh
bagian enzim yang bukan
situs aktif (alosterik) sehingga
bisa terjadi penghambatan
maupun pengaktivan enzim
• Mirip dengan penghambatan
nonkompetitif
• Umumnya regulasi alosterik
terjadi pada enzim yang
terdiri dari beberapa subunit
yang masing2nya memiliki
situs aktif
Aktivasi dan inhibisi alosterik

• Setiap sub unit memiliki situs


aktifnya sendiri
• Keseluruhan kompleks
berosilasi diantara 2 bentuk
yang berbeda, yang aktif utk
katalisis, yang lain tidak
• Pengikatan aktivator ke situs
regulasi menstabilkan bentuk
yang memiliki situs akif
fungsional
• Pengikatan inhibitor
menstabilkan bentuk inaktif
enzim
Bentuk kerjasama lain aktivasi alosterik
• Bentuk inaktif yang ditunjukkan di kiri berosilasi bolak-balik
dengan bentuk aktif ketika bentuk aktif tidak distabilkan oleh
substrat
• Pengikatan substrat ke situs aktif dari salah satu subunit
mengunci semua subunit dalam bentuk aktif
Inhibisi Umpan Balik
Jalur metabolik menjadi inaktif akibat pengikatan produk akhir
ke enzim yang bekerja di awal jalur sehingga semua jalur
terhambat
• Contoh inhibisi umpan balik
dalam sintesis isoleusin
Inhibisi Umpan Balik

• Jalur metabolik
menjadi inaktif akibat
pengikatan produk
akhir ke enzim yang
bekerja di awal jalur
sehingga semua jalur
terhambat
• Contoh inhibisi
umpan balik terdapat
dalam sintesis
isoleusin di sebelah
kanan ini
Peran enzim dalam biomedik

• Oganisme berespon terhadap lingkungannya.


Gangguan pada sistem sensor-respon
organisme yang menjaga keseimbangan
homeostatik dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.
• Misalnya kanker, DM, fibrisis kustik, alzheimer
ditandai dengan disfungsi regulatorik yang
mengendalikan pola expresi gen.
• Gangguan homeostasis ini disimpan dalam
Sistem informasi berbasis protein, misalnya
pada NCBI
Contoh Peran Enzim pada prognosis penyakit

• Virus onkogenik mengeluarkan enzim tirosin


kinase yang memodifikasi proses2 pengaturan
pola expresi gen sehingga berperan pada inisiasi
dan progresi kanker
• Toksin V.cholerae melumpuhkan sensor sel epitel
usus yang dapat memicu aliran air ke dalam usus
sehingga menimbulkan diare dan dehidrasi
• Yersinia pestis (penyebab pes) mengeluarkan
protein yang dapat menghidrolisis protein2
penting di sitoskeleton
Enzim dan pengobatan
• Mula2 sbg pengganti pd gangg. GIT, mis pepsin,
tripsin, amilase & lipase.
• Diisolasi dari sal.cerna hewan ternak
• Bekerja di luar sel & kelainannya tidak menetap
• Sekarang sudah digunakan untuk mengatasi
kelainan yg menetap (kelainan gen) mis pd
hemofilia, enzim SOD, enzim protease (papain,
bromealin, dll)
Enzim sel individu sebagai sasaran
• Akarbose, amilase yg bersaing dg amilum makanan
memperebutkan situs katalitik amilase pankreas sehingga
pengubahan amilum jd glukosa dihambat akibatnya
kenaikan kadar glukosa stlh makan jauh lebih lambat.
Digunakan untuk pasien DM
• Asetazolamid yg menghambat enzim Anhidrase karbonat
yg menyebabkan pertukaran ion Hidrogen dengan ion
natrium di tubulus ginjal dihambat sehingga ion natrium
yg higroskopis keluar membawa banyak air mll urin.
Digunakan pada pasien udem, hipertensi, eklamsia &
preeklamsia
• ACE inhibitor pd sistem pengandalian darah renin-
angiotensin untuk menurunkan tekanan darah
• COX I & COX II yg menghambat pembentukan
prostaglandin sebagai mediator radang dari asam
arakidonat. Digunakan terutama pada radang sendi
• Inhibitor fosfodiesterase: teofilin (bronkus),
pentoksifilin (otak), sildenafil (penis)
• Inhibitor adenilosuksinase pd biosintesis purin &
pirimidin. Digunakan pada penderita kanker, mis:
ametopterin
• MAO inhibitor sebagai antidepresan
PENGGUNAAN ENZIM DI KLINIK

1. Alat mendiagnosa suatu penyakit atau


abnormalitas. Enzim dalam kit diagnostik
digunakan untuk menentukan kadar zat lain
dalam cairan tubuh manusia.
misal : enzim glukosa oksidase untuk
menentukan kadar glukosa darah.
2. Untuk mengetahui perjalan suatu penyakit.
Enzim berada dalam sel. Bila sel tersebut rusak /
nekrosis maka enzim keluar dan beredar dalam
darah. Bila kadar enzim tersebut tinggi dalam
darah, maka menandakan kerusakan sel
tersebut karena suatu penyakit masih ada.
Cth : enzim kreatin fosfokinase (cpk) dalam
darah. Bila kadar cpk darah tinggi berarti
penyakit kerusakanotot jantung semakin buruk.

3. Untuk mengetahui respon terhadap terapi.


bila kadar enzim nonfungsional dalam serum
kembali normal maka terapi berhasil.
Enzim nonfungsional dalam diagnostik klinik
Enzim dalam serum Kegunaan dalam diagnostik
Aminotransferase :-AST, Infark miokardial
-ALT hepatitis virus
Amilase Pankreatitis akut
Ceruloplasmin Wilson disease
Creatin kinase Muscle disorder atau infark
miokardial
Γ glutamyl transpeptidase Liver disease
Laktat dehidrogenase Infark miokardial
Lipase Pankreatitis akut
Fosfatase asam Karsinoma metastasis dan prostat
Fasfatase alkali Bone disorder dan obstructive
liver disease
Soal belajar
1. Jelaskan kelebihan enzim dibanding katalis kimia biasa
2. Terangkan bagaimana mekanisme katalisis enzim
3. Enzim hidrolase mengkatalisis reaksi…
4. Enzim yang menghidrolisis protein termasuk dalam kelas….
5. Reaksi fosforilasi dikatalisis oleh enzim dari kelas…
6. Jelaskan bagaimana spesifisitas enzim
7. Apa yang dimaksud dengan inhibitor reversibel, beri contoh!
8. Sebutkan & terangkan beberapa enzim dalam pengobatan
9. Apa yang dimaksud dengan isozim?

Anda mungkin juga menyukai