Anda di halaman 1dari 36

Pokok Bahasan

• Definisi umum
• Bagian penting dari enzim
• Klasifikasi Enzim
• Bagaimana enzim bekerja
– Hubungan enzim dng substrat
– Hubungan enzim dng inhibitor
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
• Kinetika enzim
Definisi Umum

Dlm system biologi  reaksi kimia


selalu memerlukan katalis. Tanpa
katalis  sangat lama shg
diperlukan  Enzim yg berfungsi
sbg biokatalisator
protein yang berfungsi untuk
mempercepat reaksi dengan jalan
menurunkan tenaga aktivasi dan
tidak mengubah kesetimbangan
reaksi, serta bersifat sangat
spesifik.
Bagian-bagian enzim

Kita mengenal istilah:


Holoenzim
Apoenzim/ apoprotein
Gugus prostetik
Koenzim
Kofaktor
• Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat
kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen
dengan enzim  gugus prostetik

• Enzim aktif lengkap dengan semua


komponennya  holoenzim
• Bagian yang terdiri dari protein saja pada
suatu enzim  Apoenzim / apoprotein
• Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg
berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.
Bagian-bagian enzim (lanjutan)
• Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM
antara 12,000 – 1 juta kd

• Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul


kimiawi lain untuk aktifitasnya, beberapa
membutuhkan  kofaktor / koenzim

• Kofaktor  ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim


untuk melakukan fungsinya

• Koenzim  molekul organik (komplek) yang


dibutuhkan enzim untuk melakukan fungsinya
• Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau
produknya

• Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan


organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama
pada suatu siklus biosintesis biasanya di hambat
oleh produk akhirnya(feedback inhibition)

• bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan


diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang sesuai
(enzim allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut
 zymogen
Tiga sifat utama enzim :
• Kemampuan katalitiknya
• Spesifisitas
• Kemampuan untuk diatur (regulasi)
• Katalis yg paling efisien 
mampu Mempercepat
reaksi 10 - 20 kali lbh
cepat
Tripsin

• Enzim bersifat sangat


spesifik, baik jenis reaksi
maupun substratnya ,
Trombin
Bagaimana enzim bekerja

• Reaksi tanpa enzim:


– Lambat
– Membutuhkan suhu yang tinggi
– Tekanan yang tinggi
• Reaksi enzimatis
– Enzim memberikan suatu lingkungan yg
spesifik di dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi
secara energetik dapat lebih mudah terjadi
• Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn energi
produk (fase akhir)  selisih energi bebas standar
(ΔGº)

Agar reaksi berjalan


spontan, bagaimanakah
nilai ΔGº
Enzim  mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah
keseimbangan reaksi atau ΔGº
Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk
mencerminkan perbedaan energi bebas pada fase awal
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi ΔGº≠
 suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan ensim lebih
rendah dr reaksi tanpa ensim
Glukosa + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O ΔGº = -2880 kJ/mol
• Substrat terikat  interaksi nonkovalen
E + S ↔ ES ↔ EP ↔ E + P

• Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi 


kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama
pd orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi

• Substrat terikat pd  sisi aktif yi cekukan pd protein yg


berisi asam amino yg penting untuk tjdnya suatu reaksi
kimia
Karakteristik sisi aktif enzim
• merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa
enzim harus memiliki ukuran besar?)

• sisi aktif merupakan suatu cekukan yang bersifat


3 dimensi.  memberikan linkungan mikro yg
sesuai utk terjadinya suatu reaksi kimia

• Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino


yg menyusun sisi aktif suatu enzim
• Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
– Bagian yang mengenal substrat dan
kemudian mengikatnya
– Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah
substrat diikat oleh enzim

• Asam amino yang membentuk kedua


bagian tersebut tidak harus berdekatan
dalam urutan secara linear, tetapi dalam
konformasi 3D mereka berdekatan
Teori untuk menjelaskan kerja
enzim:
• Lock and Key analogy
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan
substrat.
Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat
menerangkan stabilitas fase transisi ensim

• Induced Fit theory


mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga
pengikatan suatu substrat pada enzim menyebabkan sisi
aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn
substratnya.  dpt menerangkan fase transisi ES
komplek
Lock and key model

Induced Fit model


Klasifikasi enzim
• 1. Oksido reduktase Pemindahan elektron
• 2.Transferase Pemindahan ggs fungsional

• 3.Hidrolase Reaksi hidrolisis(pemindahan


• ggs fungsional ke air)
• 4. Liase Pemindahan ggs ke ikatan
• ganda
• 5. Isomerase Pemindahan ggs di dalam mo
• lekul menghasilkan isomer
• 6. Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S
• C-O dan C-N
Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja
enzim
• pH  setiap enzim mempunyai pH optimum utk
bekerja.
contoh : pepsin  pH 2, amylase  pH 7.0

• Temperatur  setiap kenaikan suhu 10˚C (sampai


40˚C), kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan reaksi
terhambat dan berhenti pada 60˚C. Mengapa?

• [S] dan atau [E]


Kinetika Reaksi Enzimatis

K1 K2

E+S ES E+P
K-1
K1 : kecepatan konstan pembentukan ES komplek
K2 : kecepatan konstan konfersi ES komplek ke P
K-1 : kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E
bebas

Enzim sangat efisien dalam mengkatalis suatu reaksi,


steady state (keseimbangan reaksi) segera dapat tercapai
apabila : Kecepatan pembentukan ES komplek sama
dengan kecepatan pemecahannya
K-1 + K2
= Km  konstanta Michaelis
K2
Vmax [S]
V=  Persamaan Michaelis-Menten
Km + [S]
• Ketika kondisi diatur sehingga [S] = Km maka

Vmax [S]
V= dan V = Vmax / 2
• [S] + [S]
Lineweaver-Burk double reciprocal
plot

Y=mx + b
Penghambatan Reaksi Enzimatis

• Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau


irreversible
• Irreversible  pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen
dalam enzim
• Reversible  suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt
lepas kembali

Reversible inhibitor ini dpt dibagi :


– competitive
– non-competitive
– un-competitive
penghambatan competitive

• inhibitor bersaing dgn


substrat untuk terikat pd sisi
aktif
• Biasanya inhibitor berupa
senyawa yg menyerupai
substratnya, & mengikat
enzim membentuk komplek
EI
• krn terikat scr reversible 
penghambatan nya bias,
yaitu ketika ditambah
substrat maka
penghambatan berkurang
Penghambatan non-competitive

• inhibitor terikat pada sisi lain dari


enzim (bkn sisi aktif)
• jadi tidak memblok pembtkan
enzim-substrat komplek
• Enzim mjd tidak aktif ketika inhibitor
terikat walau enzim mengikat
substrat
• Inhibitor mengurangi konsentrasi
enzim yg aktif, sehingga
mempengaruhi Vmax –nya
Penghambatan un-competitive

• Terikat pd sisi selain sisi


aktif enzim
• Berbeda dgn non-
competitive  inhibitor ini
hanya terikat pd ES
komplek
• Sehingga tidak terikat pd
enzim bebas
• Vmax berubah, dan Km juga
berubah
Enzim allosterik

• Enzim allosterik mengalami perubahan konformasi  sebagai


respon terhadap pengikatan modulator efektor

• Allosterik enzim biasanya lebih komplek dari non allosterik


enzim, memiliki sub unit lebih dari satu

• Memiliki satu atau lebih sisi allosterik / regulator untuk


mengikat modulator.
• Seperti halnya substrat, setiap regulator memiliki sisi
pengikatan yang berbeda
• Untuk enzim homotropik  sisi aktif dan sisi regulator sama
Peranan Enzim
• 1. Sebagai biokatalisator pada proses kimia
dalam sel hidup
• 2.Penyelidikan reaksi-reaksi metabolik dan
pengaturannya
• 3. Sebagai katalisator dalam industri yg
mensintesis hormon/antibiotik
• 4. Membantu dlm menegakkan diagnosa
krn kadar enzim pd keadaan patologik
tertentu dpt mengalami perub yg nyata
dlm darah ataupun jaringan, penyakit genetik
(endonuklease retriksi)
*. 5. Dalam pengolahan pangan, pertanian,
peternakan dan pd akv. Sehari-hari dirumah
Pembagian Enzim berdasarkan lokasinya
• Enzim plasma fungsional:
Enzim atau proenzim tertentu terdapat sepanjang waktu dlm
sirkulasi individu normal, substrat juga terdapat dlm sirkulasi
dan melakukan fungsi fisiologis dlm darah
Contoh: Lipoprotein lipase, pseudokolinesterse, proenzim
bekuan darah dan lisis bekuan darah
umumnya disintesis dlm hati, konsentrasi dlm darah sama
atau lebih tinggi dibandingkan dlm jaringan

• Enzim plasma non fungsional:


• Tidak melakukan fungsi fisiologis dlm darah
• Substrat sering tdk ada dlm plasma
• Konsentrasi dlm darah individu normal berjutakali lebih
rendah dibanding dlm jaringan
LOKASI ENZIM

• Dalam sel hati:


Enzim-enzim glikolisis terletak dlm sitoplasma
• Enzim-enzim siklus asam sitrat terdapat dalam
mitokondria
• Dalam sel pankreas, lambung dan saliva

• Isozim : enzim yg mengkatalisa rx yg sama


• Tetapi sufat fisika dan kimia protein menunjukkan
perbedaan yg bermakna
specific activity is the amount of product formed by an enzyme in
given amount of time under given conditions per milligram of enzym
.
The rate of a reaction is the concentration of substrate disappearin
(or product produced) per unit time (mol L − 1s − 1)
The enzyme activity is the moles converted per unit time (rate
reaction volume). Enzyme activity is a measure of quantity o
enzyme present. The SI unit is the katal, 1 katal = 1 mol s-1, but thi
is an excessively large unit. A more practical value is 1 enzyme un
(EU) = 1 μmol min-1 (μ = micro, x 10-6).
The specific activity is the moles converted per unit time per un
mass of enzyme (enzyme activity / actual mass of enzyme present
The SI units are katal kg-1, but more practical units are μmol mg-
min-1. Specific activity is a measure of enzyme efficiency, usuall
constant for a pure enzyme.
If the specific activity of 100% pure enzyme is known, then an impur
sample will have a lower specific activity, allowing purity to b
calculated.
The % purity is 100% × (specific activity of enzyme sample / specifi
activity of pure enzyme). The impure sample has lower specifi
activity because some of the mass is not actually enzyme.

Anda mungkin juga menyukai