Anda di halaman 1dari 20

• PENDAHULUAN

• KOMUNIKASI ILMIAH
• KARANGAN ILMIAH
• TEHNIK KOMUNIKASI ILMIAH
• STUDI SKILL
PENDAHULUA
N
Komunikasi ilmiah adalah kombinasi proses dari presentasi,
penyampaian, dan penerimaan dari informasi ilmiah dalam
masyarakat ilmiah. Komunikasi yang dilakukan antara
ilmuwan, yaitu pengalihan, penerusan maupun penyampaian
bidang informasi dalam bidang ilmu satu kepada ilmuwan
yang lain.

Proses dari komunikasi ilmiah bertujuan untuk :


• Memperoleh pengetahuan
• Eksistensi dan perkembangan dari ilmu pengetahuan.
• Menyampaikan hasil pikiran perlu sarana komunikasi
KARANGAN ILMIAH
Karangan dan tulisan yang ditulis berdasarkan
kenyataan ilmiah

PENELITIAN

Catatan ilmiah Kepustakaan Lab/klinik Lap


CIRI -CIRI KARANGAN
ILMIAH

1. Data /fakta & analisa hrs objektif


sesuai dgn data/fakta yg
ditemukan hindari saya
simpulkan/menurut pendapat
saya
2. Sopan & rendah hati
3. Kejujuran ilmiah
4. Bahasa yg digunakan harus :
Akurat, Jelas, Benar,
TATA BAHASA YANG
MESTI DIPERHATIKAN
GAYA BAHASA ILMIAH
PEMILIHAN KATA
PEMAKAIAN HURUF BESAR SESUAI TATA BAHASA
AKRONIM SESUAI KELAZIMAN & TATA BAHASA
HURUF MIRING
PENULISAN ANGKA & BILANGAN ANGKA ARAB &
ROMAWI
PENGGUNAAN TANDA BACA
STRUKTUR KALIMAT S-P-O-K DITAMBAH KATA
DEPAN & KATA PENGHUBUNG
PARAGRAF SATU UNIT INFORMASI
JENIS KARYA ILMIAH
1. Disertasi
2. Tesis
3. Skripsi
4. Makalah
5. Artikel asli
6. Laporan khusus
7. Abstrak/ ringkasan
8. Naskah.
9. Tinjauan kepustakaan.
10. Textbook
11. Handbook
TEHNIK BERKOMUNIKASI
SECARA ILMIAH

1. Menguasai cara ilmiah &


mengikutinya dgn jujur
2. Karya ilmiah : bersifat tanpa tekanan
3. Menghargai pendapat orang lain beri
kutipan/cantumkan sumbernya
4. Menguasai tata bahasa &
perbendaharaan
Keterampilan Komunikasi Ilmiah (Scientific
Communication Skills)

Keterampilan komunikasi ilmiah adalah keterampilan kita


dalam mengkomunikasikan proses berfikirnya dalam
pemecahan masalah baik secara lisan dan tulisan.
Sub-keterampilan komunikasi ilmiah yang akan diukur
adalah
1) Mencari informasi
2) Mendengarkan dan mengamati
3) Menulis ilmiah
4) Merepresentasi informasi
5) Mempresentasikan pengetahuan
Pengoptimalan keterampilan komunikasi ilmiah adalah proses
menumbuhkan dan menjadikan capaian keterampilan dalam
mengkomunikasikan pengetahuannya lebih baik. Keterampilan
komunikasi ilmiah dilatihkan dalam proses penerapan
pembelajaran konseptual interaktif dengan pendekatan
multirepresentasi baik pada tahap orientasi (menjawab apersepsi
yang diajukan), penanaman konsep dengan pendekatan
multirepresentasi (melalui konsep dengan berbagai representasi,
demonstrasi dan diskusi kelompok kecil), penguatan konsep
(penyajian/presentasi) dan tahap review (menarik kesimpulan
dan membuat resume). Proses keterampilan komunikasi ini
diobservasi dengan menggunakan sebuah rubrik penilaian dan
capaiannya akan diukur dengan menggunakan tes akhir.
CARANYA ?
Where

What Who

Why When

How
MENGAPA : MENETAPKAN SASARAN

Pada umumnya sasaran pembicaraan


dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan,
misalnya presentasi tugas, memimpin
rapat, mengisi kajian, dan sebagainya.
SIAPA : PENDENGAR
Hal yang perlu diketahui dari sidang
pendengar antara lain :
1. Berapa banyak orang yang hadir?
2. Mengapa mereka hadir di ruang tersebut?
3. Bagaimana tingkat pengetahuan yang
mereka miliki atas topik pembicaraan?
4. Apa harapan mereka atas topik
pembicaraan?
5. Bagaimana usia, pendidikan, dan jenis
kelamin mereka?
DI MANA : TEMPAT DAN SARANA
Apabila pembicaraan dilaksanakan pada ruang yang besar dan
luas, maka akan lebih baik untuk mencoba suara terlebih
Melakukan praktek
dahulu, sebelum betul-betul berbicara di depan sidang
pendengar.

Sangat bermanfaat, bila lebih dahulu melakukan latihan untuk


Mempelajari sarana yang
dapat mengoperasikan tombol-tombol lampu, slide projector,
tersedia
dan OHP (Over Head Projector).

Tata letak tempat duduk Tata letak tempat duduk perlu diperhatikan, diatur,
dipersiapkan, dan dikaitkan dengan sasaran pembicaraan

Perlu mewaspadai gangguan yang mungkin timbul, misalnya


Meneliti gangguan yang
pembicaraan dilakukan dekat jalan raya sehingga suara harus
mungkin timbul
dapat mengalahkan suara kendaraan yang lewat
KAPAN : WAKTU
Biasanya, waktu sesudah makan siang dikenal sebagai waktu
‘kuburan’. Pendengar yang sudah makan kenyang, apalagi jika
Waktu penyelenggaraan
makanan yang disajikan enak rasanya, akan membuat pendengar
sangat mempengaruhi
lebih tertarik untuk ‘berngantuk ria’ daripada mendengarkan
pembicaraan.

perlu memperhatikan waktu, misalnya waktu untuk pembahasan,


Berapa lama waktu yang
waktu istirahat, atau waktu tanya jawab. Agar punya manajemen
digunakan
waktu yang baik, maka perlu latihan terlebih dulu.

Sangat sulit bagi pendengar untuk berkonsentrasi penuh selama


lebih dari 2 jam. Apalagi bila mereka merasa bahwa pembicaraan
Anda tidak menarik, tidak bermanfaat, dan tidak berminat. Umumnya
Masalah konsentrasi
seseorang dapat berkonsentrasi penuh pada 20 menit di awal
pembicaraan, setelah itu konsentrasi akan menurun sedikit demi
sedikit.
APA : BAHAN YANG AKAN DIGUNAKAN

Susunlah pokok-pokok pembicaraan. Sebaiknya pada 45 menit


Menyusun dan memilih
pertama jangan terlalu banyak pokok-pokok yang akan disampaikan.
bahan

Sederhanakan informasi yang sulit dan kompleks. Gunakan juga


contoh-contoh yang benar-benar terjadi dan kaitkan dengan pokok-
Gunakan contoh
pokok yang ingin disampaikan.

Dalam membuka pembicaraan perlu dirancang agar dapat


menimbulkan minat pendengar, dapat menimbulkan rasa butuh dari
Membuka dan menutup
pendengar, dapat menjelaskan garis besar dan sasaran
pembicaraan
pembicaraan. Dalam menutup pembicaraan, harus dapat
menyimpulkan hal-hal yang telah dibicarakan.

untuk mengingat urut-urutan dalam pembicaraan adalah membuat


Membuat catatan catatan tertulis dengan menggunakan kartu-kartu atau kertas kecil.
Pembicaraan Hal yang dituliskan dalam kartu sebaiknya kata-kata kunci saja dan
waktu yang digunakan untuk membicarakan apa yang tertulis di
setiap kartu.
BAGAIMANA : TEKNIK
PENYAMPAIAN

Pemilihan kata Bahasa tubuh Teknik penyampaian berita

Berdirilah yang tegak


Tatap mata pendengar Hindari membuat jarak
tapi tidak kaku

Sadari kecenderungan untuk Berusahalah sewajar


Senyum
jadi pusat perhatian mungkin
KOMUNIKASI SECARA EFEKTIF

John C. Maxwell
Adalah Seorang tokoh terkenal yang berkelahiran di California USA , ia adalah
seorang pengarang dan pembicara bermutu, dan juga dikenal akan motivasinya,
inspirasinya dan juga seminar – seminarnya.

Mengatakan : “Sebagian besar dari masalah komunikasi


adalah dari ketidak mampuan untuk mendengarkan”.
STUDI SKILL

Writing tricks for dummy


Metode segitiga terbalik,
Metode STAR
(situation,task,action)  
REFERENSI
• Mundiri. 2012. Logika, Jakarta: Rajawali Pers.
• Surajiyo. 2012. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
• Poespoprodjo. 2011. Logika Ilmu Menalar. Bandung:
CV Pustaka Grafika.
• Tim Branding Vokasi Unair

Anda mungkin juga menyukai