Anda di halaman 1dari 12

LATAR BELAKANG

• International Society of Thrombosis and Haemostasis (ISTH) Scientific


and Standardization Committee, Disseminated Intravascular Coagulation
(DIC) adalah sindrom yang ditandai dengan aktivasi koagulasi
intravaskular dengan hilangnya lokalisasi yang timbul dari penyebab yang
berbeda. Hal ini dapat berasal dari dan menyebabkan kerusakan pada
mikrovaskulatur.
Klasifikasi DIC

endotoksemia,
trauma jaringan AKUT penyakit kanker
KRONIK
luas, wanita hamil (sindroma
dengan komplikasi trousseau),
pre-eklampsi, atau aneurisme aorta,
terlepasnya jaringan dan penyakit
plasenta, Hipotensi inflamasi kronis.
dan syok
ETIOLOGI DIC

Infeksi Cardiovascular- Keganasan


(bakteri, virus, infark miokard tumor solid,
parasite) leukemia
Inflamasi
Keganasan ulcerative Obstetri
(hematologi,me colitis, penyakit intrauterin fetal
tastase) crohn, death, abrupsi
sarcoidosis
Hematologi
Trauma Berat sindrom
DIC KRONIK mieloproliferati
f
Reaksi Vaskular
Hemolitik DIC AKUT rematoid
artritis,
penyakit
PATOGENESIS DIC

Sumber : Levi, Schmaier &


Kellermeyer (2020)
Manifestasi klinis
Gambar 2.1 Manifestasi pada kulit
yang ditemukan pada DIC.
A. Perdarahan pada kulit (purura
dan equimosis)
B. Tampak lesi pregangren pada
daerah tangan, semua jari dan
telapak tangan tampak kehitaman
C. Tampak ekimosis pada anggota
gerak bawah
D. Tampak lesi gangren berwarna
hitam pada tungkai.
PENEGAKAN DIC
PENATALAKSANAAN
• Tranfusi komponen darah
• Antikoagulasi
• Antifibrinolotik
• Natural Protease inhibitor
• Agen anti-Xa
TERAPI PADA DIC
Tabel 2.3 Terapi pada DIC
Terapi DIC akut DIC kronis

Pengobatan penyakit penyebab DIC Direkomendasikan Direkomendasikan

Transfusi komponen darah Pada pasien dengan perdarahan Pada pasien dengan perdarahan

Heparin Tidak direkomendasikan Direkomendasikan

Antifibrinolitik Direkomendasikan Tidak direkomendasikan

Protease inhibitor Tidak direkomendasikan Direkomendasikan

Anti-Xa Tidak direkomendasikan direkomendasikan


DAFTAR PUSTAKA
•  

•Franchini, M., G. Lippi, dkk.(2019). Recent acquisitions in the pathophysiology,


diagnosis and treatment of disseminated intravascular coagulation. Journal Thromb

•Green, D. and C.A. Ludlam. (2019).Fast Facts: Bleeding Disorders. Health Press.

•Kemenkes RI. (2019). Pusat Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta :
DEPKES RI

•  
DAFTAR PUSTAKA
• Kienast J, Juers M, dkk. (2020). Treatment effects of high-dose
antithrombin without concomitant heparin in patients with severe sepsis
with or without disseminated intravascular coagulation. Journal of
Thrombosis and Haemostasis. 4(7)

• Labelle, C.A. and C.S. Kitchens. (2018). Disseminated intravascular


coagulation: treat the cause, not the lab values. Journal Medical Cleve
Clin
DAFTAR PUSTAKA
• Levi, M. M. (2020). Disseminated Intravascular Coagulation (DIC).
Journal Academic Medical Center.

• Lubis, H, S,. Handayani, S, dkk. (2020). Penanganan Koagulasi


Intravaskular Diseminta Akut dan ronik. Div Hematol Onkol Medis Dep
Ilmu Penyakit Dalam. Medan : FK USU.
• Lumbanraja, S. N. (2018).Kegawatdaruratan Obstetri.Medan :USU
PRESS.
DAFTAR PUSTAKA
• Secretariat, A. (2019) AOGD Bulletin.20(5).

• Umar I, Sujud R,.W. (2020). Hemostasis dan Disseminated Intravascular


Coagulation (DIC). Journal Anaesth Pain. 1(2). Medan : FK USU

• Wada.H,. Tachil. J,dkk. (2019). Guidance for diagnosis and treatment of


disseminated intravascular coagulation from harmonization of the
recommendations from three guidelines. Journal of Thrombosis and Haemostasis.

Anda mungkin juga menyukai