I. Konsep Medis
A. Pengertian
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017).
I. Konsep Medis
A. Pengertian
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017).
I. Konsep Medis
A. Pengertian
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017).
I. Konsep Medis
A. Pengertian
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017).
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017)
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017)
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017)
Ulkus adalah luka terbuka
pada permukaan kulit atau
selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan
yang luas
dan disertai invasif kuman
saprofit. Adanya kuman
saprofittersebut menyebabkan
ulkus berbau, ulkus
diabetikum
juga merupakan salah akan
salah satu gejala satu gejala
klinik
dan perjalana dan perjalanan
penyakit DM dengan
neuropati
perifer, (Andyagreeni, 2017)
Disusun Oleh:
NIM : 190106053
Mengetahui,
(..................................) (..................................)
FAKULTAS KESEHATAN
2023
A. PENGERTIAN
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lender dan ulkus
adalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya
salah akan salah satu gejala satu gejala klinik dan perjalana dan perjalanan penyakit
sebab utama morbiditas, mortalitas serta kecacatan penderita Diabetes. Kadar LDL
yang tinggi memainkan peranan penting untuk terjadinya Ulkus Diabetik melalui
pembentukan plak athero sklerosis pada dinding nembuluh darah (zaidah 2016)
Gangrene adalah ene adalah kondisi jaringan tubuh yang mati akibat tidak mendapat
pasokan darah yang cukup atau akibat infeksi bakteri akibat yang berat. Kondisi
serius ini umumnya terjadi di tungkai, jari kaki, atau jari umumnya terjadi di tungkai,
jari kaki, atau jari tangan, namun juga bisa terjadi pada otot serta organ dalam.
B. ETIOLOGI
Gas gangren terjadi akibat infeksi oleh bakteri klostridium, yang merupakan
klostridium menghasilkan gas, sehingga infeksinya disebut gas gangren. Gas gangren
biasanya terjadi di bagian tubuh yang mengalami cedera ami cedera atau pada luka
atau pada luka operasi. Sekitar 30% kasus terjadi secara spontan. Bakteri klostridium
gejala-gejala yang bisa berakibat fatal. Selain itu. terjadi kematian jaringan (nekrosis),
a. DM Tipe I Diabetes mellitus tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pada
1) Faktor genetik Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri,
jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang
3) Faktor lingkungan
b) Bahan toksik atau beracun mampu merusak sel Bakan toksik atau beracun
mampu merusak sel beta se beta secara langs cara langsung adalah ung
C. PATOFISIOLOGI
yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada pembuluh darah. Neuropati
berbagai perubahan pada kulit dan otot yang kemudian menyebabkan terjadinya
menyebabkan infeksi mudah merebak menjadi infeksi yang luas. Faktor aliran darah
yang kurang juga akan lebih lanjut menambah rumitnya pengelolaan kaki diabetes.
D. MANIFESTASI KLINIK
2018).
Biasanya di manifestasikan dengan nyeri berat tiba-tiba yang terjadi 1 sampai
4 hari setelah cedera, nyeri disebabkan o setelah cedera, nyeri disebabkan oleh gas
dan edema pada dan edema pada jaringan cedera. Di sekeliling luka tampak normal
berwarna terang dan tegang tapi kemudian menjadi gelap, bau busuk cairan keluar
dari luka. Gas dan cairan yang tertahan meningkatnya tekanan setempat dan
mengganggu pasokan darah drainase orot yang terlihat menjadi dan nekrotik.
E. KOMPLIKASI
dan kronik:
1. Komplikasi akut terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan jangka pendek dari
glukosa darah.
a. Hipoglikemia
dan ginjal (nefropati). Kontrol kadar kadar glukosa darah untuk memperlambat
F. TES DIAGNOSTIK
3. Pemeriksaan laboratorium.
GDS 200 mg dl, gula darah puasa >120 mg dl dan dua jam post prandial > 200 mg
dl.
2. Urine
dengan cara Benedict (reduksi). Hasil dapat dilihat melalui perubahan warna pada
urine hijau (+), kuning (++), merah (+++), dan merah bata (++++). Kultur pus
untuk mengetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang sesuai
G. PENATALAKSANAAN MEDIK
1. Edukasi
glukosa darah, perawatan kaki, ketaatan penggunaan obat, berhenti obat, berhenti
merokok meningkatkan aktifitas fisik, mengurangi asupan kalori dan diet tinggi
lemak.
3. Latihan jasmani
Latihan jasmani secara teratur 3-4 kali seminggu kurang lebih 30 menit seperti
jalan santai, jogging barsepeda dan berenang Selain untuk menjaga kebugaran
tubuh juga dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan sensinfitas insulin.
4. Intervensi farmakologis
Terapi farmakologi terdiri dari obat oral dan bentuk suntikan. Penyuntikan insulin
dilakukan 1 kali per hari untuk mengendalikan kenaikan kadar glukoza darah
sesudah makan dan pada malam hari. Doils insulin ditentukan oleh kadar glukosa
darah smaltzer 2016). Kebanyakan penyakit diabetes tipe I harus ditangani dengan
insulin kontiyu secara subkutan (CSII). (CSI). Dan harus diajari harus diajari
glukosa darah sebelum makan, dan aktivitas. Metform Metformin adalah agen
farmakologis awal yang efektif untuk DM tipe II, bila II bila tidak ada
kontraindikasi dan toleransi. Dan jika monoterapi non insulin pada dosis
maksimum tidak mencapai toleransi atau mempertahankan target lebih dari 3
bulan, maka dapat ditambahkan agen kedua yaitu glucagon-like peptide 1 (GLP-1)
diabetes mellitus juga bisa dilakukan dengan intervensi non farmakologis berupa
berupa rendam kaki air hangat atau yang sering disebut disebut juga dengan
hydrotherapy. Air hangat mempunyai dampak positif bagi pembuluh darah dan
memicu saraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja sehinga membuat
glukosa puasa, glukosa 2 jam setelah makan untuk monitoring 2 jenis pemeriksaan