SKRIPSI
Disusun Oleh :
LEMBAR JUDUL
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM
SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN
……………………….
……………………….
……………………….
SKRIPSI
Telah dipertahankan di depan dewan penguji presentasi hasil skripsi pada Program Studi
Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
Pada hari :
Tanggal :
Dewan penguji:
Penguji 1 : Dr. Ns. Rahmaya Nova H., S.Kep., M.Sc.,Sp.Kep.MB ……………………….
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program
Sarjana Terapan Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa
ab
Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan Fakultas
Kesehatan Universitas Harapan Bangsa
c
Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
ABSTRAK
ab
Bachelor of Applied Anesthesiology Nursing Study Program, Faculty of Health
c
Nursing Undergraduate Program, Faculty Of Health
ABSTRACT
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama dan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas
serta atas keridhaan-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Oleh karena itu, dengan rasa bangga dan bahagia saya ucapkan rasa syukur
1. Ibunda Ade Sumiati S.ST., Bdn., MM.Kes dan Ayahanda Gugun Gunawan
S.H yang senantiasa memberikan dukungan melalui moril maupun materi, sert
a doa yang tiada henti untuk kesuksesan saya. Terimakasih telah mendidik say
a dan selalu mendukung keputusan saya dari kecil hingga saya akan mendapat
kan gelar.
2. Adik-adikku, dwiana amira khaerunisa dan bagas abiyasa praja gunawan yang
3. Ibu dan Bapak Dosen Pembimbing, Penguji, dan Staf pengajar secara umum d
kasih banyak selama 4 tahun bisa diterima, diajarkan banyak ilmu, dibimbing
4. Almamater tercinta Universita Harapan Bangsa sudah menjadi wadah saya unt
bangku kuliah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan
Penulis menyadari proposal skripsi ini tidak akan selesai tanpa bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
3. dr. Erna Astuty selaku direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara
5. Wilis Sukmaningtyas, S.ST., S.Kep., Ns., M.Kes selaku Ketua Program Studi
skripsi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak sekali
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...................................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................v
ABSTRACT............................................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
D. Manfaat.........................................................................................................6
E. Keaslian Penelitian......................................................................................7
A. Tinjauan Teori...........................................................................................10
B. Kerangka teori...........................................................................................27
C. Kerangka konsep.......................................................................................28
D. Hipotesis.....................................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................29
D. Variabel Penelitian....................................................................................31
F. Instrumen Penelitian.................................................................................32
J. Etika Penelitian..........................................................................................41
A. Hasil Penelitian..........................................................................................43
B. Pembahasan...............................................................................................46
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................54
A. Kesimpulan................................................................................................54
B. Saran...........................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................56
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
tahun. Pada 2017, seluruh rumah sakit di dunia mencatat 140 juta pasien,
Indonesia mencapai 1,2 juta pada 2019 (Krismanto & Jenie, 2021). Menurut
ancaman potensial dan aktual terhadap tubuh, integritas, atau jiwa seseorang,
1
2
emosional, penelitian Riskesdas pada tahun 2013 angka prevalensi pada usia
lebih dari 15 tahun di Indonesia mencapai 6% dari jumlah penduduk dan saat
kasus yang telah dilakukan bahwa sebanyak 60% - 80% pasien yang akan
tidur dan kualitas tidur. Kebanyakan yang mengalami gangguan pola tidur
terbangun pada malam hari. Stress dan kecemasan yang berkelanjutan bisa
mengakibatkan pola tidur yang sangat buruk (Rahman & Pubian, 2020).
lingkungan baru (18%), tempat tidur tidak nyaman (10%) (Hop, 2019).
Menurut (Smeltzer & Bare, 2013) pola tidur memiliki peran yang penting
untuk kesehatan. Seseorang yang sakit harusnya memiliki banyak untuk tidur.
Pemenuhan kualitas tidur juga harus dipenuhi pasien pre operasi dengan
3
kelelahan, gaya hidup, kecemasan, alkohol, diet, merokok, motivasi, dan obat-
periode pra operasi penting untuk aspek fisik dan mental atau psikologis
pasca operasi. Kualitas tidur yang baik penting untuk penyembuhan luka
(Setyawan, 2017)
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siburian,
(2021) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pasien yang menjalani
kecemasan dengan kualitas tidur dengan skor signifikan 0,00, sesuai dengan
skor signifikan < 0,05. Kekuatan hubungan kelelahan dengan aktivitas fisik
adalah 0,907 dengan nilai 0,76 sampai 0,99 menunjukkan korelasi yang sangat
kuat.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman & Pubian (2020) dari hasil
uji statistik dapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan
Lampung tahun 2019 dengan p-value = 0,000 (p<0,05). Dengan hasil yaitu 3
berat (74,5%) dan 1 responden menderita kecemasan berat dan juga menderita
Penelitian yang juga dilakukan Melanie & Jamaludin (2018) ada hubungan
tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pasien pre operasi sectio caesarea di
kualitas tidur yang buruk. Maka bisa ditarik kesimpulan semakin berat
kecemasan yang dialami pasien maka semakin buruk juga kualitas tidur yang
dimiliki pasien.
5
operasi dengan spinal anestesi pada bulan Oktober 2022 sebanyak 120 pasien.
kecemasan dengan kualitas tidur yang buruk. Sulit tidur dimalam hari dan
jumlah jam tidurnya kurang dari tujuh jam, dan sering juga terbangun di
malam hari dikarenakan merasakan takut dan cemas akan adanya tindakan
B. Rumusan Masalah
kecemasan dengan gangguan kualitas tidur pre operasi pasien spinal anestesi
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
anestesi.
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
E. Keaslian Penelitian
gangguan kualitas tidur pre operasi pasien spinal anestesi di RSUD Hj. Anna
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Anestesi Spinal
a. Definisi
2019).
b. Indikasi
10
11
2) Bedah panggul
5) Bedah urologi
c. Kontraindikasi
1) Kontraindikasi absolut
a) Pasien menolak
h) Anesthesia
2) Kontraindikasi relatif
c) Kelainan neurologis
d) Kelainan psikis
e) Penyakit jantung
f) Hypovolemia ringan
12
3) Kontraindikasi kontroversial
c) Komplikasi operasi
lumbal ini lebih besar dan juga datar dibandingkan semua segmen.
crista iliaca kanan dan kiri, saat itu lah titik pertemuan dengan
2. Kecemasan
a. Pengertian
ansietas (Sutejo,2018).
objek tertentu. Kecemasan disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan
14
1) Umur
lebih mudah mengalami stress dari pada umur yang lebih tua.
2) Keadaan fisik
sehat.
3) Sosial budaya
4) Tingkat Pendidikan
(SMA).
universitas
kecemasan seseorang.
5) Tingkat pengetahuan
c. Tingkat Kecemasan
1) Kecemasan Ringan
17
2) Kecemasan Sedang
3) Kecemasan Berat
baik dan juga terarah dan juga tidak memikirkan hal lain.
d. Gejala
merasa tersudutkan.
e. Penatalaksanaan kecemasan
1) Farmakologi
a) Antiansietas
(2) Buspiron
b) Antidepressant
kecemasan.
2) Non Farmakologi
a) Distraksi
ke dalam otak.
b) Relaksasi
rileks.
c) Media
20
juga video
f. Pengukuran Kecemasan
ringan, sedang, berat atau berat sekali dapat menggunakan alat ukur
2020).
preoperative yang dimana terdapat dua hal yang dapat dinilai melalui
Ket : Skala yang digunakan berdasarkan lima poin skala likert dari
(1) sama sekali tidak, (2) tidak terlalu, (3) sedikit, (4) agak, dan (5)
sangat.
1) Mengenal anestesi
2) 7 - 12 : Kecemasan ringan
3) 13 - 18 : Kecemasan sedang
4) 19 – 24 : Kecemasan berat
22
a. Definisi
2015).
b. Fisiologis
23
Tidur yang normal melibatkan dua fase yaitu gerak bola mata
cepat atau rapid eye movement (REM) dan tidur dengan gerak bola
jumlah dan ukuran neuron pada sistem saraf pusat. Hal ini
2012).
yang terbagi menjadi dua keadaan yaitu tidur non rapid eye
movement (NREM) yang dibagi lagi menjadi tiga tahap (N1, N2,
dan N3), dan rapid eye movement (REM) yang ditandai dengan
24
1) Penyakit
2) Umur
3) Stress psikologis
4) Lingkungan
d. Kualitas tidur
penggunaan obat tidur dan disfungsi tidur di siang hari. Jika 5 dari
26
kualitas tidur.
fisik dan juga psikologis. Tanda fisik bisa dilihat melalui ekspresi
lima faktor pertama terkait dengan tidur nokturnal dan tiga faktor
B. Kerangka teori
Anestesi spinal
Tingkat kecemasan :
1. Tidak cemas Kecemasan Faktor yang mempengaruhi
2. Cemas ringan tingkat kecemasan :
3. Cemas sedang
1. Umur
4. Cemas berat
2. Keadaan fisik
5. Cemas sangat
Alat ukur kecemasan 3. Social budaya
berat/panik
4. Tingkat Pendidikan
APAIS (Amsterdam Preoperative A 5. Tingkat pengetahuan
nxiety&Information Scale
Gangguan
Alat ukur gangguan kualitas tidur
kualitas tidur
AIS (Athens Insomnia Scale)
C. Kerangka konsep
: Diteliti
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara dari suatu pertanyaan
METODE PENELITIAN
variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variabel lainnya. Hasil yang
gangguan kualitas tidur pre operasi pasien spinal anestesi di RSUD Hj. Anna
Lasmanah Banjarnegara.
1. Lokasi
2. Waktu penelitian
Rumah Sakit ini dipilih karena belum pernah dilakukan penelitian yang
serupa dengan judul peneliti. Waktu yang digunakan untuk penelitian ini
yakni dari bulan Oktober 2022 hingga Agustus 2023. Waktu pengambilan
30
31
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini ada pasien spinal anestesi sebanyak 200
2. Sampel
dan karakteristik suatu populasi. Jika populasi besar, dan peneliti tersebut
1) Kriteria Inklusi
anestesi.
D. Variabel Penelitian
atau karakteristik yang dipelajari sehingga berubah menjadi variabel yang bisa
pengukuran konstrak yang lebih baik dari pada sebelumnya. Definisi operasio
F. Instrumen Penelitian
ukur adalah suatu alat yang digunakaan saat mengukur penelitian yang
variabel penelitian.
diketahui apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali. Alat ukur ini me
a. Mengenai anestesi
b. Mengenai pembedahan/operasi
(1,2,3,4,5)
Dalam kuesioner ini, untuk setiap itemnya mempunyai nilai dari 1-5
dari setiap jawaban yaitu : (1) tidak sama sekali, (2) tidak terlalu, (3)
berikut:
Instrumen AIS adalah skala yang bertujuan untuk menilai tingkat keparah
evaluasi onset tidur, bangun malam dan dini hari, waktu tidur, kualitas tid
ur, frekuensi dan durasi keluhan, tekanan yang disebabkan oleh pengalam
pendek, yang terdiri dari delapan item pertanyaan saja (Shahid et al.,
2012)
dunia.
kebutuhan informasi APAIS versi Indonesia cukup tinggi 0,825 dan 0,862.
an dibandingkan dengan tabel nilai r product moment. Jika r hitung > r pad
a taraf signifikan 5% maka instrumen yang akan diujikan valid. Studi awal
yang mengevaluasi sifat psikometrik dari skala versi panjang dan pendek
menemukan konsistensi internal mulai dari 0,87 hingga 0,89 dan reliabilita
s tes ulang 0,88 – 0,89. Dalam hal ini validitas instrumen, hasil pada AIS
berkorelasi tinggi dengan skor yang diperoleh pada Skala Masalah Tidur
peneliti berupa fakta empiris yang digunakan untuk memecahkan masalah atau
1. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
sebagainya. Dan juga terdapat data sekunder yang didapat dari pihak
data pasien seperti rekam medis pre operasi anestesi spinal selama 3
bulan terakhir.
a. Tahap persiapan
siska.shb.ac.id.
pembimbing II
Banjarnegara.
b. Tahap Pelaksanaan
AIS.
c. Tahap Penyelesaian
1. Pengelolaan Data
a. Editing
pengetahuan pasien.
b. Coding
menjadi data dalam bentuk angka atau bilangan, kode adalah simbol
data. Kode yang diberikan dapat memiliki arti sebagai data kuantitatif
cale)
1 = 1- 6 Tidak cemas
2 = 7- 12 Cemas ringan
5 = 25-30 Panik
3) Usia
1 = 17 - 25 tahun
2 = 26 - 35 tahun
3 = 36 - 45 tahun
4 = 46 – 55 tahun
5 = 56 – 65 tahun
4) Jenis kelamin
1 = Perempuan
2 = Laki -Laki
42
5) Tingkat Pendidikan
1 = Pendidikan dasar
2 = Pendidikan menengah
3 = Pendidikan akhir
c. Data entry
d. Tabulating
e. Cleaning
data yang sudah di entri apakah ada kesalahan atau tidak. Dari hasil
2. Analisa Data
variabel dan jenis responden, termasuk variabel yang akan diteliti dan
a. Analisis Univariat.
X
F= x 100
N
Keterangan :
F = Frekuensi
N = Jumlah Populasi
b. Analisis bivariat
Uji statistik yang dipakai adalah uji statistik non parametrik yang
antara lain : uji korelasi Sperman Rank dengan nilai α = 0,05, kriteria
J. Etika Penelitian
namun jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak
responden
3. Cofidentiatly (kerahasiaaan)
informasi, alat ukur. Data responden hanya diambil beberapa saja yang
penelitian
45
46
BAB IV
A. Hasil Penelitian
spinal anestesi yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2023 yang
kualitas tidur pre operasi pasien spinal anestesi di RSUD Hj. Annah Lasmanah
berikut:
1. Karaterisitik Responden
3. Tingkat Pendidikan
a. Pendidikan dasar 22 33,9
b. Pendidikan menengah 23 35,4
c. Pendidikan akhir 20 30,8
Jumlah 65 100%
dengan jumlah 65, berusia 56 hingga 65 tahun (26,2%) pasien, jenis kelamin
kualitas tidur dengan jumlah responden sebanyak 65, tidak ada insomnia
Tabel 4.4 Hubungan Kecemasan dan Gangguan Kualitas Tidur Pada Pasein Pre Opera
si Spinal Anestesi
Gangguan Kualitas Tidur Hasil
Kecemasan Tidak Insomnia Insomnia Insomnia Korelasi
Insomnia Ringan Sedang Berat
f % F % f % f %
sebesar 0,659 dimana hal ini berarti memiliki hubungan kuat. Semakin tinggi
kecemasan yang dirasakan oleh pasien pre operasi anestesi spinal maka akan
B. Pembahasan
a. Usia
usia.
bahwa semakin tua umur seseorang maka kualitas tidur seseorang juga
Hal ini sejalan dengan penelitian (Care et al., 2019) sebagian besar
umur yang lebih tua ternyata lebih mudah mengalami gangguan akibat
b. Jenis Kelamin
c. Tingkat Pendidikan
kesehatan dan tentunya akan membantu pasien pre operasi dan mudah
kan rasa cemas bagi pasien sebelum dilakukan tindakan secara langsung
alaman, tipe kepribadian, dan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal sep
responden (10,8%). Hal ini sejalan dengan penelitian Ilham Pratama (2020)
hasil penilaian terhadap suatu objek atau keadaan. Ansietas timbul sebagai
respon terhadap stres, baik stres fisik dan fisiologis. Artinya, Ansietas
Hasil ini didukung oleh tingkat kecemasan pasien pre operasi yang
kecemasan ringan. Menurut Rahman & Pubian (2020) kecemasan bisa terja
54
ndiri. Pada pasien preoperasi dapat mengalami berbagai ketakutan, takut ter
hadap anestesi, takut terhadap nyeri atau kematian, takut tentang ketidaktah
uan atau takut tentang deformitas atau ancaman lain terhadap citra tubuh da
merupakan gangguan efek dan emosi. Efek inilh yang akan menimbulkan
rasa tidak menyenangkan yang akan menyertai suatu pikiran. Hal ini ditimb
ulkan karena sudah terlalu lama menunggu, tidak terbiasa dengan lingkunga
n yang akan ada di kamar operasi, dan juga karena kondisi kesehatan pasien
pasien secara terus menerus berhubungan dengan gangguan pola tidur dan
sakit seringkali memerlukan tidur yang lebih banyak dibanding orang yang
ukung bahwa 22,2% pasien pre op mengalami gangguan tidur ringan dan 77,
at inap RSUD Kota Langsa yang akan menjalani tindakan pembedahan terli
hat 69,8% pola tidur pasien tidak terpenuhi dan 53,3% mengalami kecemasa
000) dan pada pasien pre operatif yang tidak cemas akan memiliki peluang s
ebesar 1,25 kali tidak mengalami insomnia dibandingkan dengan pasien pre
perasaan kuatir dan cemas terkait dengan proses pembedahan yang akan
tidak bisa tidur dan mengalami ketegangan, kegelisahan hingga susah untuk
berkonsentrasi.
antara kecemasan dan gangguan tidur dengan nilai p = 0,000 (p <0,05) (Rah
man dan Pubian, 2020). Hal yang sama diungkapkan bahwa terdapat hubun
gan signifikan antara kecemasan dengan kejadian insomnia pada pasien yan
apat hubungan yang sedang antara kecemasan dengan kualitas tidur dengan
rtisol serta epinefrin yang dapat memengaruhi kualitas tidur (Aurora, Hendr
Kualitas tidur yang buruk disebabkan karena adanya rasa cemas dan
ketakutan yang berlebihan dari pasien untuk menjalani proses operasi. Oleh
karena itu, kecemasan yang dirasakan ketika sebelum tindakan operasi harus
diatasi dengan cepat karena apabila tidak diatasi dengan cepat dapat mengak
ibatkan pasien sulit untuk tidur dan dapat menurunkan kondisi fisik pasien.
mempengaruhi fungsi tubuh pada tindakan operasi, oleh karena itu perawat
rtidur tetapi sering terbangun selama siklus tidur atau dapat menjadi seseora
C. Keterbatasan Penelitian
kuesioner kecemasan dan gangguan kualitas tidur. Oleh sebab itu, pengisian
kuesioner sebagian dibantu oleh peneliti dan sebagian juga pasien langsung
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
responden(35,4%).
3. Kualitas tidur pada pasien pre operasi dengan anestesi spinal di RSUD Hj.
responden (43,1%)
B. Saran
59
60
operasi, intra operasi dan post operasi. Rumah sakit juga dapat
Alidina, S., Kuchukhidze, S., Menon, G., Citron, I., Lama, T. N., Meara, J.,
Barash, D., Hellar, A., Kapologwe, N. A., & Maina, E. (2019). Effectiveness
of a multicomponent safe surgery intervention on improving surgical quality
in Tanzania’s Lake Zone: protocol for a quasi-experimental study. BMJ
Open, 9(10), e031800.
Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia
(lansia). Konselor, 5(2), 93–99.
Care, S., Technique, E. F., Blues, P., Rate, U. R., Disease, S. R., & Efficacy, S. (2
019). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur. 6(6), 28–37.
Claresta, L. J., & Purwoko, Y. (2017). Pengaruh Konsumsi Cokelat Terhadap
Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Praujian. Diponegoro
Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 6(2), 737–747.
Dadang, H. (2011). Manajemen stres cemas dan depresi. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
Fahmawati, H. S. (2018). Pengaruh Hipnosis Lima Jari Menggunakan Media
Circle Rotate Terhadap Kecemasan Pre Operatif Dengan Spinal Anestesi Di
Rsud Wates. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Farrahi Moghaddam, J., Nakhaee, N., Sheibani, V., Garrusi, B., & Amirkafi, A.
(2012). Reliability and validity of the Persian version of the Pittsburgh Sleep
Quality Index (PSQI-P). Sleep and Breathing, 16, 79–82.
Firmansyah, Q. D., Qorahman, W., Wayan, N., & Ningtyas, R. (2021). Hubungan
Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Dalam Penyelesaian Tugas A
khir Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika. Jurnal Bo
rneo Cendekia, 5(2), 148–157. http://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.
id/index.php/jbc/article/view/253
Garjito, B. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan P
asien Pre Anestesi di Rumah Sakit Daerah Mangusada. Bali Health Publishe
d Journal, 3(1), 36–47. https://doi.org/10.47859/bhpj.v3i1.12
Hatimah, S. H., Ningsih, R., & Syahleman, R. (2022). Hubungan Pengetahuan
Dengan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Di Ruang Meranti Rsud Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun. Jurnal Borneo Cendekia, 6(1), 55.
https://doi.org/10.54411/jbc.v6i1.276
Hawari, D. (2017). Manajemen Stress, Cemas Dan Depresi (Edisi Pertama).
Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. (2015). Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif. Health
61
62
Books Publishing.
Hidayat, A. A. A. (2011). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis
data.
Hop, M. (2019). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pasien Pre
Operasi Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Indonesian Trust Health Jo
urnal, 1(2), 98–106. https://doi.org/10.37104/ithj.v1i2.19
Khonsary, S. A. (2017). Guyton and Hall: textbook of medical physiology. Surgic
al Neurology International, 8.
Krismanto, J., & Jenie, I. M. (2021). Evaluasi Penggunaan Surgical Safety Checkl
ist Terhadap Kematian Pasien Setelah Laparotomi Darurat Di Kamar Operasi
Journal of Telenursing (JOTING), 3(Vol 3 No 2 (2021): Journal of Telenurs
ing (JOTING)), 390–400.
Lastella, M., Lovell, G. P., & Sargent, C. (2014). Athletes’ precompetitive sleep b
ehaviour and its relationship with subsequent precompetitive mood and perfo
rmance. European Journal of Sport Science, 14(sup1), S123–S130.
Lestari, T. (2015). Kumpulan teori untuk kajian pustaka penelitian kesehatan.
Mangku, G., & Senapathi, T. G. A. (2010). Buku ajar ilmu anestesia dan
reanimasi. Jakarta: Indek, 207.
Marzuki, M. S., Hayati, F., Studi, P., Dokter, P., Kedokteran, F., Abulyatama, U.,
& Besar, A. (2021). PENGARUH TINDAKAN SPINAL ANESTESI
TERHADAP KADAR. 11(September), 417–425.
Melanie, R., & Jamaludin, W. (2018). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan
Kualitas Tidur Pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea. Prosiding Pertemu
an Ilmiah Nasional Penelitian & Pengabdian Masyarakat (PINLITAMAS 1),
1(1), 122–132.
Morgan, G. E., Mikhail, M., & Murray, M. J. (2013). Clinical Anesthesiology edis
i-5. New York: MC. Grow.
Nafiah, S. I. (2019). Gambaran Tingkat Kualitas Tidur pada Pasien Pre Operative
di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Repository.Unej.Ac.Id
1–80.
Puspitasari, A. I., Keperawatan, P. D., Keperawatan, J., Kesehatan, P., & Kesehat
an, K. (2019). Proposal Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kejadian Hipotensi Pada Pasien Dengan.
Rahman, A., & Pubian, A. K. (2020). Hubungan Kecemasan dengan Gangguan
Tidur pada Pasien yang akan Menjalani Operasi. Jurnal Ilmu Keperawatan I
ndonesia, 1(1), 1–11. http://jurnal.umitra.ac.id/index.php/jikpi/article/view/1
90/94
Care, S., Technique, E. F., Blues, P., Rate, U. R., Disease, S. R., & Efficacy, S.
63
Stuart, G. W., & Sundeen, S. (2016). Keperawatan kesehatan jiwa. Indonesia: Els
evier.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Teguh, T. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Uchmanowicz, I., Markiewicz, K., Uchmanowicz, B., Kołtuniuk, A., &
Rosińczuk, J. (2019). The relationship between sleep disturbances and qualit
y of life in elderly patients with hypertension. Clinical Interventions in Aging
155–165.
Wicaksana, D., & Dwianggimawati, M. S. (2022). Tingkat Kecemasan dengan He
modinamik pada Pasien Pre Anestesi dengan Tindakan Spinal Anestesi di RS
Baptis Batu. 7(1), 41–52.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Permohonan Pra Survei
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
J
Lampiran 2 : Surat Balasan Izin Pra Survei
SURAT BALASAN IZIN PRA SURVEI
Lampiran 3 : Surat Persetujuan Penelitian
SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN
Lampiran 4 : Eticel Clearance Penelitian
ETICEL CLEARANCE PENELITIAN
Lampiran 5 : Lembar Penjelasan Penelitian
Banjarnegara,
Bapak/Ibu/Saudara
Di tempat
Saya adalah Ilham Maulana Pratama (190106070), mahasiswa Program Studi
Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan. Saya sedang melakukan penelitian mengenai hubungan
tingkat kecemasan dengan gangguan kualitas tidur pre operasi pasien spinal
anestesi. Bersama dengan ini saya bermaksud untuk menjelaskan terkait dengan
proses penelitian yang akan saya lakukan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait hubungan tingkat
kecemasan dengan gangguan kualitas tidur pre operasi pasien spinal anestesi.
Penelitian ini tidak mempunyai efek yang berbahaya dan berdampak negatif bagi
kesehatan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. Peneliti akan melakukan observasi secara
langsung terhadap keadaan hemodinamik yang dialami pasien dan meminta
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari agar bersedia menjadi responden Penelitian
dilakukan 1 kali pertemuan. Apabila dalam proses penelitian terdapat
ketidaknyamanan, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berhak untuk berhenti.
Peneliti menjunjung tinggi harkat dan martabat Bapak/Ibu/Saudara/Saudari serta
akan merahasiakan data yang didapat baik pada saat proses pengumpulan data
awal, proses pengolahan hingga ke proses penyajian data. Apabila terdapat hal
yang kurang jelas terkait dengan prosedur penelitian, atau membutuhkan bantuan
dalam penelitian ini maka Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat menemui saya secara
langsung saat proses penelitian. Melalui lembar penjelasan ini, Saya
mengharapkan kesediaan dari Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk berpartisipasi
dalam proses penelitian. Terima Kasih.
Banjarnegara,
Responden
( )
Lampiran 7 : Identitas Responden
IDENTITAS RESPONDEN
Nama (Inisial) :
No. RM :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
Umur : □ 17 – 25 tahun
□ 26 – 35 tahun
□ 36 – 45 tahun
□ 46 – 65 tahun
□ Perempuan
3 Bangun lebih awal Tidak lebih Sedikit lebih Sangat lebih Jauh lebih
dari yang diinginkan awal (0) awal (1) awal (2) awal atau
tidak tidur
sama sekali
(3)
4 Total durasi tidur Cukup Sedikit tidak Sangat tidak Tidak tidur
(0) cukup cukup sama sekali
(1) (2) (3)
8 Rasa kantuk di siang Normal (0) Ringan (1) Sedang (2) Sangat
hari Menurun
(3)
Lampiran 9 : Kuesioner Kecemasan
Kuesinoner Kecemasan
No Pernyataan Jawaban/score
. Tidak Tidak Sedikit Aga Sangat
sama terlalu (3) k (5)
sekali (2) (4)
(1)
1. Saya khawatir mengenai
prosedur pembiusan yang
akan diberikan kepada
saya.
2. Prosedur pembiusan selalu
berada dalam pikiran saya.
3. Saya ingin mengetahui
sebanyak mungkin tentang
prosedur
pembiusan.
4. Saya khawatir mengena
i prosedur prosedur yan
g akan
diberikan kepada saya.
5. Saya selalu memikirkan
prosedur operasi yang
akan dilakukan kepada
saya.
6. Saya ingin mengetahui
sebanyak mungkin
mengenai prosedur
operasi saya
Jumlah
Total Jumlah
Lampiran 10 Master Tabel
MASTER TABEL
Jenis Tingka
Nama Umur Kode Kelamin Kode Pendidikan Kode Ais Kode Apais Kode
Tn. K 40 3 Laki Laki 2 SMA 2 10 2 16 3
Tn. A 60 5 Laki Laki 2 SMP 1 14 2 18 3
Tn. M 22 1 Laki Laki 2 SMA 2 18 3 14 3
Tn. S 45 3 Laki Laki 2 S1 3 11 2 9 2
Tn. R 56 5 Laki Laki 2 SMP 1 14 2 9 2
Ny. A 34 2 Perempuan 1 SMA 2 21 3 15 2
Ny. D 25 1 Perempuan 1 SMA 2 23 4 20 3
Tn. S 61 5 Laki Laki 2 SD 1 13 2 11 1
Tn. R 35 1 Laki Laki 2 S1 3 10 2 8 3
Tn. I 51 4 Laki Laki 2 SMP 1 12 2 8 3
Ny. S 23 1 Perempuan 1 SMA 2 16 3 18 3
Ny. Z 19 1 Perempuan 1 SMA 2 20 3 20 4
Ny. I 30 2 Perempuan 1 SMP 1 23 4 15 3
Ny. L 28 2 Perempuan 1 SMP 1 14 2 14 3
Tn. F 48 4 Laki Laki 2 S1 3 7 1 13 3
Tn. I 54 4 Laki Laki 2 SMP 1 9 2 6 1
Tn. J 39 3 Laki Laki 2 S1 3 7 1 6 1
Tn. E 52 4 Laki Laki 2 SD 1 8 2 11 2
Ny. R 64 5 Perempuan 1 SD 1 11 2 10 2
Ny. A 42 3 Perempuan 1 SMP 1 15 3 9 2
Ny. E 18 1 Perempuan 1 SMP 1 10 2 6 1
Ny. F 25 1 Perempuan 1 S1 3 14 2 16 3
Tn. I 62 5 Laki Laki 2 SMA 2 15 3 24 4
Tn. D 45 3 Laki Laki 2 S1 3 17 3 15 3
Tn. S 64 5 Laki Laki 2 SD 1 11 2 6 1
Tn. G 59 5 Laki Laki 2 SD 1 11 2 13 3
Tn. N 41 3 Laki Laki 2 S1 3 19 3 23 4
Tn. I 57 5 Laki Laki 2 SMA 2 7 1 6 1
Tn. B 63 5 Laki Laki 2 SD 1 10 2 17 3
Tn. T 20 1 Laki Laki 2 SMA 2 22 4 24 4
Ny. A 38 3 Perempuan 1 S1 3 16 3 11 2
Ny. S 22 1 Perempuan 1 SMA 2 21 3 23 4
Ny. R 25 1 Perempuan 1 SMA 2 23 4 25 5
Ny. A 20 1 Perempuan 1 SMA 2 15 3 22 4
Ny. F 31 2 Perempuan 1 S1 3 10 2 6 1
Tn. A 55 4 Laki Laki 2 SMP 2 13 2 12 2
Tn. M 49 4 Laki Laki 2 SMA 2 16 3 15 3
Tn. H 58 5 Laki Laki 2 SMA 2 8 2 6 1
Tn. R 61 5 Laki Laki 2 SMP 1 20 3 15 3
Tn. H 47 4 Laki Laki 2 S1 3 9 2 6 1
Tn. S 26 2 Laki Laki 2 S1 3 16 3 19 4
Tn. K 51 4 Laki Laki 2 SMA 2 7 1 8 2
Ny. D 63 5 Perempuan 1 SMP 1 9 2 11 2
Ny. I 34 2 Perempuan 1 S1 3 13 2 14 3
Ny. H 23 1 Perempuan 1 SMA 2 21 3 15 3
Tn. S 29 2 Laki Laki 2 S1 3 23 4 25 5
Tn. M 38 3 Laki Laki 2 S1 3 11 2 8 2
Tn. J 47 4 Laki Laki 2 SMA 2 16 3 12 2
Tn. G 56 5 Laki Laki 2 SMP 1 10 2 15 3
Ny. B 36 3 Perempuan 1 SMA 2 9 2 11 2
Ny. S 32 2 Perempuan 1 S1 3 21 3 27 5
Tn. E 24 1 Laki Laki 2 S1 3 23 4 25 5
Tn. R 60 5 Laki Laki 2 SMP 1 7 1 8 2
Tn. T 41 3 Laki Laki 2 SMA 2 15 3 16 3
Tn. R 26 2 Laki Laki 2 SMA 2 12 2 10 2
Tn. S 39 3 Laki Laki 2 S1 3 9 2 15 3
Ny. E 18 1 Perempuan 1 SMP 1 22 4 27 5
Ny. V 20 1 Perempuan 1 SMA 2 16 3 11 2
Ny. L 26 2 Perempuan 1 S1 3 23 4 26 5
Tn. I 65 5 Laki Laki 2 SD 1 7 1 11 2
Tn. G 34 2 Laki Laki 2 S1 3 13 2 14 3
Tn. M 56 5 Laki Laki 2 SMP 1 17 3 15 3
Ny. L 30 2 Perempuan 1 SMA 2 22 4 25 5
Tn. S 63 5 Laki Laki 2 SD 1 6 1 6 1
Tn. B 33 2 Laki Laki 2 S1 3 15 3 12 2
Lampiran 11 Hasil Olahan SPSS
Statistics
N Valid 65 65 65 65 65
Missing 0 0 0 0 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tingkat_Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Gangguan_Kualitas_Tidur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tingkat_Kecema Gangguan_Kuali
san tas_Tidur
N 65 65
a,b
Normal Parameters Mean 2.74 2.49
Std. Deviation 1.176 .868
Most Extreme Differences Absolute .197 .253
Positive .197 .253
Negative -.157 -.182
Test Statistic .197 .253
c
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000c
Correlations
Tingkat_Kecema Gangguan_Kuali
san tas_Tidur
N 65 65
N 65 65
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 13 Jadwal Penelitian
Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
Pengajuan
judul
Bimbingan
proposal
Pendaftaran
Ujian Proposal
Seminar
Proposal
Pengambilan
Data Penelitian
Bimbingan
Skripsi
Ujian Skripsi
Publikasi
JADWAL PENELITIAN
Lampiran 14 Lembar Bimbingan Proposal
Lampiran 15 : Lembar Konsultasi Hasil Skripsi