Anda di halaman 1dari 51

DASAR-DASAR

PUBLIC SPEAKING
Imam Priyono
Tujuan Pembelajaran
• Meningkatkan pemahaman mengenai public
speaking
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Mampu melakukan public speaking secara
efektif
Beberapa Alasan Kenapa Harus Menguasai
Public Speaking?

1. Banyak orang sukses berawal dari good


speaker
2. Tuntutan zaman dan teknologi
3. Tuntutan profesi
4. Persaingan
“Hal terpenting dalam persiapan untuk
melakukan public speaking adalah
membangun rasa percaya diri,
mengendalikan rasa takut, dan
mengendalikan emosi kita”

Thomas Leech
MITOS

“ Kemampuan berbicara
didepan umum muncul
karena bakat “
FAKTA

Kemampuan Penyebab
berbicara di ketidak
depan umum mampuan :
berkembang “rasa gugup”
dengan LATIHAN akibat
DAN PRAKTEK ! berbagai
“rasa takut”
Tujuan Presentasi
• To inform – memberikan informasi baru atau
tambahan tentang topik
• To persuade – membentuk atau mengubah sikap
audiens tentang suatu subjek. Tips, membangun
fakta lain
• To mobilize – meminta audiens untuk melakukan
sesuatu setelah mendengarkan presentasi anda. Tips,
memberikan contoh kongkrit yang pernah kita
lakukan
EFEKTIF v.s TIDAK EFEKTIF
PRESENTASI MENYENANGKAN
Faktor penting dalam menyampaikan pesan

• Kualitas suara
• Bahasa dan kata-kata yang digunakan
• Penampilan adalah kesan pertama
• Komunikasi Non-verbal
• Persiapan Mental
Siapkan pesannya
4 elemen penting
1. Pahami audiens
2. Persiapan materi
3. Sampaikan dengan yakin
4. Kontrol lingkungan / situasi (Controlling the environment)
PROSES PRESENTASI

Level Baru
Terjadi Perubahan Mendadak
setiap 6 sampai 8 menit

Minat dan
Perhatian

Tendensi
Normal

Pembukaan Isi Penutupan


KREASI
PEMBUKAAN

 Mengingatnya 1 sampai 2 menit


 Alami
 Dapatkan Perhatian
 Kredibilitas Anda
 Agenda
ISI
• Fakta-fakta
• Urutan-urutan
• Referensi-referensi
• Contoh-contoh
• Analogis
• Pendapat-pendapat
• Mudah diikuti
PENJELASAN
• Ekspresi wajah yang baik
• Tersenyum
• Postur yang mendukung (baik)
• Penjelasan Profesional
• Hindari distraksi
PENUTUPAN YANG KUAT
• Mengingatnya tidak lebih dari 2 menit
• Pokok
• Menanyakan kesepakatan
• Menanyakan aksi
• Menanyakan permintaan
LANGKAH SEBELUM MULAI PRESENTASI

• pastikan alat bantu bisa dipakai


• mikrofon dipastikan baik
• lembar peraga juga baik
• alat penunjuk dalam keadaan baik
• pengaturan tempat duduk
Analisis Acara
• Mengapa Presentasi diadakan ?
• Bagaimana Presentasi akan dilakukan?
• Kapan dan Berapa Lama?
• Dimana?
Analisis Peserta
• Siapa?
• Berapa Banyak?
• Apa yang diharapkan?
• Bagaimana tingkat pemahaman?
Daya tarik pribadi Membuat audiens
terhadap audiens terkesan

1. PENGUASAAN MATERI
2. PENGUASAAN SITUASI
 MENGENALI LATAR BELAKANG AUDIENS
- Jenis kelamin - Status sosial
- usia - Jabatan / posisi
- Pendidikan - Gaya hidup
- Latar belakang budaya

 MENGUASAI DAYA DUKUNG PERLENGKAPAN / MEDIA


3. MEMILIKI KECAKAPAN EMOSI (EQ)

- Berpikir positif  tidak mudah tersinggung


- Percaya diri  tenang
- Antusias  mampu memotivasi
- Peka / proaktif  mengubah suasana
- Empati  memahami pihak lain
- Menghargai  bersikap santun, sadar etika
- Rasa humor  suasana hidup
- Solusi  mampu menggambil
keputusan / sikap / jalan
keluar
Analisis Audience

Sebelum melakukan presentasi sebaiknya


diketahui dulu siapa khalayak pendengarnya.
Menurut Cleverger (dalam Myers dan Myers,
1988) metode menganalisis Khalayak :
1.Analisis Demografis
2.Analisis berorientasi tujuan
Analisis Audience

1. Analisis Demografis
a. Sifat khalayak : umur, jenis kelamin, latar
belakang geografis, etnik , nilai – nilai yang
dianut dll.
b. Faktor demografis dipakai untuk
menyesuaikan pesan
c. Analisis ini dilakukan sebelum pelaksanaan
pidato
Analisis Audience

2. Analisis Berorientasi Tujuan (Purpose –


Oriented Analysis)
a. Menentukan apa yang paling dicari
khalayak ketika mendengarkan presentasi.
b. Analisis ini berlangsung selama presentasi.
Misalnya mengukur sejauhmana
kemampuan khalayak memahami pesan
yang disampaikan
KEBERHASILAN PUBLIC
SPEAKING

• Mental
• Materi
• Media
Non Verbal

Bahasa tubuh atau komunikasi non-verbal


Riset oleh Professor A.Mehrabian (1971):
dimensi perasaan dan tingkah laku manusia
sering dikomunikasikan secara lebih efektif
melalui isyarat non-verbal:
- 7% actual word (pemaknaan kata)
- 38 % vokal
- 55% non verbal (khususnya ekspresi wajah)
Bahasa Tubuh
• Senyum
• Ekspresi wajah
• Kontak Mata
• Gesture
• Berdiri atau berjalan
• Kebiasaan Buruk
Yang penting diperhatikan saat bicara

• Artikulasi
• Ritme berbicara
• Aksen (penekanan pada suku kata
tertentu)
• Kata – kata tambahan
• Volume suara
• Penggunaan bahasa
• Penggunaan kosa kata
Penampilan
• Karakteristik
• Penampilan

Postur tubuh dan gesture


• Cara berjalan
• Cara duduk
• Gesture (ekspresif,
representatif)
• Postur Tubuh
Postur tubuh sering
bersifat simbolik.
Kita cenderung
mengapresiasi postur
terkadang berlebihan.
Persiapan Mental
Tips Mengurangi Kecemasan
(Mandel,effective presentation skills, 1993)
1. Perencanaan yang baik
2. Melakukan visualisasi
3. Latihan dan latihan
4. Bernafas panjang
5. Fokus pada rasa santai
6. Kurangi tegangan
7. Bergerak (amati gejala-gejala fisik anda)
8. Kontak mata dengan hadirin
Bila diperlukan minum air putih dahulu
MENYENANGKAN
• Ramah
• Hangat
• Bersahabat
• Kredibilitas
• Apakah Anda Setuju ?
• Akankah anda akan beli
(terpengaruh) ?
PARTISIPASI
• Masukan Audiens
• Menanyakan
pertanyaan
• Menanyakan opini
mereka
• Menanyakan
Kesepakatan
DAYA TARIK DAN PERHATIAN
• Humoris
• Testimoni
• Cerita-cerita Perang
• Peragaan
• Contoh-contoh
• Studi Kasus

See video:
Hans Rosling on global p
opulation growth
Penampilan Menarik
• Busana
• Kebersihan & Kerapian
• Ekspresikan Suasana Hati
• Sikap Profesional
KONTAK MATA
 Kontak mata membuka saluran komunikasi antara
manusia
 Jangan menatap terlalu lama pada :
• Lantai
• dinding
• Catatan
• Layar
• Ruangan luar

 Jangan sekedar memandang khalayak,


perhatikan, cari individu dan sadarkan bahwa
anda memandang ke arah mereka
Setiap orang 3-5 detik
Berpindah sekeliling ruangan
GERAKAN
 Jangan berdiri pada satu titik
 Berbaurlah dengan audiens
 Gunakan gerakan alami, pentingnya
gerak isyarat yang wajar (tidak
terhambat oleh rasa cemas, tidak
mungkin dinyatakan secara berlebihan)
 Belajar melakukan gerak isyarat persis
seperti yang akan anda lakukan bila
mengadakan seorang teman, tdak
lebih dan tidak kurang
5 Cara Ampuh Hilangkan Gugup Saat
Presentasi
Mengatasi Gugup
• Pastikan Anda menguasai bahan
• Pastikan Anda makan dan istirahat cukup
• Atur pernafasan dan teknik Relaksasi
• Lakukan latihan, hafalkan urutan poin
pembicaraan
• Latihan eye contact dan tersenyum
Gaya Bicara
• Audibilitas
• Intonasi
• Kecepatan / tempo
• Tata Bahasa
• Logat Bicara
• Pengambilan nafas
SUARA
• Bersih
• Bersahabat
• Variasi dalam dan permukaan
• Hindari distraksi :

 “Uh, uh …”
 “ok,…Ok..”

Video: teknis suara Hitler


Volume Suara
 Sesuaikan suara dengan jumlah
pendengar, ukuran dan kualitas
akustik ruangan
 Tekankan yang ingin anda berikan
pada kata-kata tertentu untuk
dimengerti.
 Tidak perlu berteriak, tetapi
berbicaralah agar komunikasi lebih
jelas.
Nada
 Tidak monoton, datar tanpa ekspresi
 Gunakan nada berbeda-beda ketika memberi
tekanan, efek, akhir atau hubungan antar
kalimat.
 Bila agak meninggikan suara, harus tampak
meningkatkan intensitas perasaan pada kata-
kata tersebut.
 Bila berbicara agak lembut, maka konsentrasi
pendengar cenderung meningkat.
MENGGUNAKAN SUARA ANDA MONOTON

• Kebanyakan suara yang monoton oleh karena


kecemasan, untuk mengembalikan animasi yang
wajar, anda harus rileks dan mengendurkan
ketegangan

• Belajar mendengarkan diri sendiri, tetaplah sadar


bukan hanya pada apa yang anda katakan tetapi juga
bagaimana anda mengatakannya.
Irama

Perubahan irama suara menunjukkan


pembicara telah selesai dengan satu
pokok bahasan dan akan masuk ke pokok
yang berikutnya.
Perubahan irama juga dapat memberikan
efek dramatis
Tempo

 Hindari tempo konstan yang membosankan


audience
 Atur tempo bicara, akan lebih baik apabila
memulai dengan perlahan
 Ketika memasuki presentasi kecepatan
ditambah
Berbicara Terlalu Cepat
• berbicara rata-rata percakapan kita sekitar 125 kata
per menit
• ketika kita menjadi cemas, kecepatan itu biasanya
meningkat
• indikasi lain bahwa anda berbicara terlalu cepat
adalah ketika kata-kata anda tertumpuk
• ketika menjadi cemas, kurangi kecepatan anda
 Jeda sejenak, dapat digunakan untuk
mendapatkan efek yang baik, menciptakan
antisipasi dan menggugah perhatian.
 Dalam menyimpulkan presentasi,
lakukanlah secara perlahan
 Berikan waktu untuk menyerap informasi
tersebut.
Mengambil Nafas

 Ketegangan dapat membuat nafas tidak


teratur (Kegelisahan Komunikasi)
 Berlatih untuk mampu mengucapkan seluruh
paragraf yang terpanjang, tanpa harus
terengah-engah pada akhir kalimat akan
bermanfaat bagi kepercayaan diri anda.
Sukarno “Rakyat Indonesia”
Gaya Bicara Barak Obama

Dia juga bisa


entertain,
melontarkan
lelucon
mempunyai jiwa
entrepreneurship
yang baik
Persiapan Materi
• Pemilihan judul
• Perencanaan materi menyusun alur cerita
Contoh model:

Tujuan Persyaratan Kerangka Alat


presentasi presentasi presentasi bantu

Pengantar

Isi

Penutup

Anda mungkin juga menyukai