PIDATO
Definisi Pidato
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum
untuk menyampaikan gagasan, pikiran, atau informasi
serta tujuan dari pembicara kepada orang lain (audience)
dengan cara lisan.
1. Metode Naskah
2. Metode Hafalan
3. Ekstemporan
4. Impromptu
METODE-METODE PIDATO
1. Metode Naskah
3. Pidato Rekreatif
Tujuan anda hanyalah menggembirakan, melepaskan
ketegangan, menggairahkan suasana atau sekedar
memberikans leingan yang enak setelah rangkaian acara
yang melelahkan. Pidato Rekreatif tidak selalu melucu.
Anda dapat menceritakan pengalaman yang luar biasa,
eksotik, aneh tetapi nyata, aneh tetapu tidak nyata.
Contohnya: Perhelatan atau pesta, Pertemuan kelompok
, Jamuan makan malam
<
Cliché (Klise)
Adalah kata atau ungkapan yang maknanya menjadi
lemah atau hilang karena terlampau sering diucapkan.
Contoh : ‘murah tetapi bukan murahan’.
Teknik produksi suara :
Kecepatan
Menurut teori kecepatan terbaik bagi seorang orator adalah
130 sapai 185 kata permenit.
Volume
Variasi dalam pengaturan keras lembutnya suara yang
dihasilkan bertujuan untuk mengarahkan, menghentakkan dan
menghidupkan pendengar agar tetap menaruh perhatian pada
pidato.
Pita Titik Nada
Untuk menghasilkan pola titik nada yang proposional
sebaiknya mengikuti tuntutan dari kata-kata yang disampaikan.
Kejelasan
Jangan menggunakan pengucapan kata-kata yang hanya dikenal
oleh golongan tertentu saja.
Kualitas suara
Produksi udara pada pola suara ketika mengucapkan suatu
kata.
Artikulasi dan pengucapannya
Organ yang sangat berpengaruh pada pengucapan yaitu : lidah,
gigi, rahang dan langit-langit.
1. Conventional Gestures
Natural gestures, hal ini perlu dilatih karena
mengandalkan bakat. Ada 4 bagian dalam gestures alami
ini , yaitu
Lanjutan Aspek Perilaku Berpidato
a. Locative Gestures,
Untuk menunjukkan suatu objek, baik riil maupun imajinatif.
b. Emphatic Gestures,
Digunakan untk memberikan tekanan pada suatu ide.
c. Picturing Gestures,
Digunakan untuk membertikan gambaran atau deskripsi.
d. Suggestive Gestures,
Gestures untuk menimbulkan imajinasi hadirin.
b. Kontak Mata
Dapat menimbulkan daya tarik. Tataplah hadirin jangan
sekali-kali menatap kelangit-langit ruangan atau ke luar.
Apalagi melirik seorang gadis cantik yang lewat. Kontak mata
tidak boleh ditujukan hanya kepada sekelompok hadirin,
namun harus ke semua hadirin secara proporsional.
Lanjutan Aspek Perilaku Berpidato
c. Posisi tubuh
Meliputi cara berjalan, sikap berdiri,
menggunakan podium dan mikrofone, serta
jarak berdiri antara pembicara dan hadirin
d. Penampilan
Berkaitan dengan cara berpakaian saat
menyampaikan pidato. Pakaian harus
disesuaikan dengan kesempatan dan topik
pidato, pembicara lain dan dengan hadirin.
Perilaku Hadirin
Langkah pertama yang harus kita lakukaan adalah mencari
informasi mengenai hadirin dalam hal :
a. Pengetahuan hadirin tenatng kita sebagai pembicara
b. Tingkat pendidikan
c. Jenis kelamin
d. Usia
e. Status sosial
f. Afiliasi politik
g. Afiliasi keagamaan
h. Pekerjaan dan pendapatan
i. Keanggotaan dalam suatu klub
j. Latar belakang geografis dan kebudayaan.
Aspek Psikologis
a. Sikap atau perilaku yang menguntungkan
1. Rasa percaya diri
2. Simpati
3. Antusias
4. Berpengetahuan luas
5. Rendah diri
6. Suka cita
7. Konsentrasi
8. Ketulusan
9. Bersahaja
10. Menyakinkan
11. Mempunyai rasa humor
Lanjutan Aspek Psikologis
b. Sikap atau perilaku yang merugikan
1. Rendah diri
2. Terlampau menonjolkan diri
3. Terlampau percaya diri
4. Ragu atau takut membuat kesalahan
5. Minta maaf yang berlebihan
6. Terlampau asyik dengan diri sendiri.
Cara Menutup Pidato Secara Mengesankan
Penutup pidato harus dapat memfokuskan pikiran dan perasaan
khalayak pada gagasan utama atau kesimpulan penting daris
eluruh isi pidato.
Cara-cara menutup pidato :
1. Menyimpulkan atau mengemukakan ikhtisar pembicaraan
2. Menyatakan kembali gagasan utama dengan kalimat dan kata
yang berbeda.
3. Mendorong khalayak untuk bertindak
4. Mengakhiri dengan klimaks
5. Mengatakan kutipan sajak, kitab suci, peribahasa atau ucapan
ahli
6. Menceritakan contoh yang berupa ilustrasi dari tema
pembicaraan
7. Menerangkan maksud sebenarnya pribadi pembicara
8. Memuji dan menghargai khalayak
9. Membuat pernyataan yang humoris atau anekdot lucu
Contoh Naskah Pidato
Lanjutan
Podcast
Sejarah
Istilah “podcast” pertama kali diusulkan oleh jurnalis The
Guardian, Ben Hammersley, pada 2004. Kata “podcast”
merupakan singkatan dari “play-on-demand” dan
“broadcast” lalu akhirnya diadopsi oleh salah satu produk
Apple, iPod dan aplikasi Apple Podcasts.