Anda di halaman 1dari 29

Itca Istia Wahyuni, S.I.

Kom,MBA menyelesaikan
jenjang Magisternya di MBA ITB lalu melanjutkan
sertifikasi Marketing Komunikasi di Dentsu Asia.
Saat ini aktif Sebagai Pengajar Di Telkom University
dengan bidang keahlian Marketing Komunikasi
(Branding). Sebelumnya berkecimpung sebagai
konsultan brand.Juga pernah menjabat sebagai
Assisten Brand Manager di salah satu perusahanaan
Swasta Nasional yang bergerak di bidang customer
goods. Saat ini menjabat sebagai Sekertaris Prodi Ilmu
Komunikasi.

I.g: @itca.istia
&

Makeyour team work smarter, not harder


Positioning:
Penyanyi solo Indonesia yang
memiliki penampilan seperti
Princess

Tagline: PrincessSyahrini

Brandtouchpoints: Jambul
Khatulistiwa, bulu mata anti badai,
longdress, gesture genit, jargon
maju mundur cantik, high heels

Customer Perception:
Syahrini seperti princess
-Unique Selling Point (ke”khas”an)
-Differentiation (perbedaan dengan
brand lain)
bukan berbicara
tentang Fungsional
Produk, tetapi Added
Value.
Brandtouchpoints
Any point of contact that
describe the positioning. Tangible
and intangible.
Apapun yang mendeskripsikan
positioning
Personal Branding
dan public
speaking

Orang mendengar
karena tau siapa anda
dan suka dengan anda
Teknik Presentasi

1. Mulailah dari hal yang


paling menarik
2. Buatlah pertanyaan di
awal mengapa presentasi
anda berbeda dari yang
lain
3. Buatlah audience anda
se”frekuensi” dengan
melakukan ice breaking (1
menit awal adalah waktu
yang paling menentukan)
1. Mulailah dari hal yang
paling menarik
2. Buatlah pertanyaan
di awal mengapa
presentasi anda
Teknik berbeda dari yang
lain

Presentasi
3. Buatlah audience
anda se”frekuensi”
dengan melakukan
ice breaking (1 menit
awal adalah waktu
yang paling
menentukan)
MengatasiRasa Takut

1. Banyak Berlatih

2. Tidak Apa-apa Memulai Dari 0 Bahkan


Minus, Yang Penting Anda Tahu Target
Yang Anda Harus Capai
Hypnotherapy sebagai
Public Speaker

Mempersiapkan idola: cari idola yang


“kamu” banget
THE POWER OF
AIUEO
TEORI RETORIKA
DAN PUBLIC SPEAKING
Teori retorika berpusat pada
pemikiran mengenaI retorika,

TEORI
yang disebut Aristoteles
sebagai alat persuasi yang
tersedia. Maksudnya, seorang
pembicara yang tertarik

RETORIKA untuk membujuk khalayaknya


harus mempertimbangkan
tiga bukti retoris: logika
(logos), emosi (pathos) dan
etika/kredibilitas (ethos).
JENIS RETORIKA

RETORIKA FORENSIC
RETORIKA DELIBERATIVE
RETORIKA EPIDEIKITIK
ASUMSI RETORIKA

Pembicara yang efektif


harus mempertimbangkan
khlayak mereka.

Pembicara yang efektif


menggunakan beberapa
bukti dalam presentasi
mereka.
METODE
PUBLIC
SPEAKING
KEKURANGAN DAN Kelemahan:
KELEBIHAN METODE • Public speaker tidak dapat
menyesuaikan diri dengan
PUBLIC SPEAKING situasi.
• Komunikasi yang satu arah
• Publik speaker akan terpaku
pada naskah

Kelebihan:
• Materi akan tersampaikan
secara lengkap dan terstruktur.
• Tidak akan ada segmen yang
terlupakan karena sudah
ditulis secara lengkap.
Kelemahan:
• Public speaker cenderung
berbicara tanpa penghayatan.
• jika lupa dengan salah satu dari
naskah tersebut, pidato bisa gagal.

Kelebihan:
• Meminimalisir kesalahan jika
naskah tersebut benar-benar
dikuasai.
• Pembicara akan lebih mudah
menggunakan Bahasa tubuh,
seperti lebih banyak
menggunakan eye contact
Kelemahan:
• Ada kemungkinan tidak
lancar karena tidak ada
persiapan.

Kelebihan:
• Lebih menarik apalagi
jika banyak menggunakan
improvisasi.
Etika Public Speaking
1.Tunjukkan Rasa Hormat bagi Pendengar Anda
2.Hormati Wakttu Penonton Anda
3.Persiapkan Pidato
4.Bersikap Jujur dan Jangan Menyesatkan Audiens
Anda
5.Hindari Plagiarisme
6.Pastikan Tujuan Anda Adalah Etis
7.Jadilah Diri Sendiri
ETIKA ANTAR NEGARA/BUDAYA

1.Etika berkomunikasi dengan orang Jepang


2.Etika berkomunikasi dengan orang Cina
3.Etika berkomunikasi dengan orang Amerika.
ETIKA PUBLIC SPEAKER
HAL-HAL YANG DILARANG:
• Mempermalukan lawan tutur seperti mengejek, menghina,
menyepelekan dan merendahkan.
• Menyombongkan diri, membanggakan diri atau memuji diri
sendiri di hadapan lawan tutur.
• Menunjukkan rasa senang di atas kemalangan orang lain.
• Menyatakan ketidaksetujuan atau ketidaksepakatan
dengan lawan tutur.
• Menggunakan kalimat perintah atau kalimat menolak secara
langsung.
• Memaksa orang untuk melakukan sesuatu.
ETIKA PUBLIC SPEAKER
Hal-hal yang harus diperhatikan:
• Membuat lawan tutur senang.
• Memberi pujian secara proporsional.
• Menunjukkan persetujuan dengan lawan tutur
• Menempatkan diri lebih rendah dari lawan tutur.
• Bersimpati kepada lawan tutur.
• Memilih kata yang secara social budaya terasa lebih sopan dan santun.
• Menggunakan kata sapaan dan kata ganti yang sesuai dengan identitas social penutur dan
lawan tutur.
• Menggunakan kata maaf bila harus menyebutkan kata-kata yang dianggap tabu
seperti nama alat kelamin dan sejenisnya.
• Menggunakan kalimat tidak langsung dalam menyuruh.
• Tidak menolak dengan kalimat langsung.
• Menggunakan kata maaf bila merasa merugikan atau membuat orang kurang senang.

Anda mungkin juga menyukai