Anda di halaman 1dari 37

Enzim

LALU JUNTRA
UTAMA,SST
Cakupan:

■ Definisi umum
■ Bagian penting dari enzim
■ Bagaimana enzim bekerja
■ Hubungan enzim dng substrat
■ Hubungan enzim dng inhibitor
■ Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
■ Kinetika enzim
Definisi Umum
Dlm system biologi ! reaksi
kimia selalu memerlukan katalis.
Tanpa katalis ! sangat lama
shg diperlukan ! Enzim yg
berfungsi sbg biokatalisator
protein yang berfungsi untuk
mempercepat reaksi dengan jalan
menurunkan tenaga aktivasi dan
tidak mengubah kesetimbangan
reaksi, serta bersifat sangat
spesifik.
■ Katalis yg paling
efisien ! mampu
mempercepat reaksi
1020 kali lbh cepat
■ Enzim bersifat sangat Tripsin
spesifik, baik jenis
reaksi maupun
substratnya ,
Trombin
■ Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau
produknya

■ Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan


organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama
pada suatu siklus biosintesis biasanya di hambat
oleh produk akhirnya(feedback inhibition)

■ bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan


diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang sesuai
(enzim allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut
! zymogen
Tiga sifat utama enzim :
■ Kemampuan katalitiknya
■ Spesifisitas
■ Kemampuan untuk diatur (regulasi)
Bagian-bagian enzim

Kita mengenal istilah:


Holoenzim
Apoenzim/ apoprotein
Gugus prostetik
Koenzim
Kofaktor
Bagian-bagian enzim (lanjutan)
■ Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM
antara 12,000 – 1 juta kd
■ Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul
kimiawi lain untuk aktifitasnya, beberapa
membutuhkan ! kofaktor / koenzim
■ Kofaktor ! ion-ion inorganik yg dibutuhkan
enzim untuk melakukan fungsinya
■ Koenzim ! molekul organik (komplek) yang
dibutuhkan enziim untuk melakukan fungsinya
■ Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat
kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen
dengan enzim ! gugus prostetik
■ Enzim aktif lengkap dengan semua
komponennya ! holoenzim
■ Bagian yang terdiri dari protein saja pada
suatu enzim ! Apoenzim / apoprotein
■ Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg
berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.
Klasifikasi enzim
Bagaimana enzim bekerja
■ Reaksi tanpa enzim:
■ Lambat
■ Membutuhkan suhu yang tinggi
■ Tekanan yang tinggi
■ Reaksi enzimatis
■ Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik
di dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi secara
energetik dapat lebih mudah terjadi
■ Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn
energi produk (fase akhir) ! selisih energi bebas
standar (ΔGº)

Agar reaksi berjalan


spontan, bagaimanakah
nilai ΔGº
Enzim ! mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah
keseimbangan reaksi atau ΔGº
Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk
mencerminkan perbedaan energi bebas pada fase awal
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi ΔGº≠
! suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan ensim lebih
rendah dr reaksi tanpa ensim
Glukosa + 6 O2 ! 6 CO2 + 6 H2O ΔGº = -2880 kJ/mol
Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk
memulai suatu reaksi
Enzim ! mengikat substrat ! menciptakan jalan reaksi yg
berbeda yg mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding
reaksi tanpa enzim
Inti dr reaksi katalisis ! ikatan yg spesifik pd fase transisi
■ Substrat terikat ! interaksi nonkovalen
E + S ↔ ES ↔ EP ↔ E + P

■ Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi !


kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama
pd orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi

■ Substrat terikat pd ! sisi aktif yi cekukan pd protein yg


berisi asam amino yg penting untuk tjdnya suatu reaksi
kimia
Karakteristik sisi aktif enzim
■ merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa
enzim harus memiliki ukuran besar?)
■ sisi aktif merupakan suatu cekukan yang bersifat
3 dimensi. ! memberikan linkungan mikro yg
sesuai utk terjadinya suatu reaksi kimia
■ substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi /
ikatan yang lemah.
■ Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino
yg menyusun sisi aktif suatu enzim
Gambar sisi aktif ensim dan asam amino yang
terlibat
■ Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
■ Bagian yang mengenal substrat dan kemudian
mengikatnya
■ Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah
substrat diikat oleh enzim

■ Asam amino yang membentuk kedua


bagian tersebut tidak harus berdekatan
dalam urutan secara linear, tetapi dalam
konformasi 3D mereka berdekatan
Teori untuk menjelaskan kerja enzim:
■ Lock and Key analogy
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan
substrat.
Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat
menerangkan stabilitas fase transisi ensim
■ Induced Fit theory
mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga
pengikatan suatu substrat pada enzim menyebabkan sisi
aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn
substratnya. ! dpt menerangkan fase transisi ES
komplek
Lock and key model

Induced Fit model


Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja
enzim
■ pH ! setiap enzim mempunyai pH optimum utk
bekerja.
contoh : pepsin ! pH 2, amylase ! pH 7.0
■ Temperatur ! setiap kenaikan suhu 10˚C
(sampai 40˚C), kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya
dan reaksi terhambat dan berhenti pada 60˚C.
Mengapa?
■ [S] dan atau [E]
Kinetika Reaksi Enzimatis
K1 K2

E+S ES E+P
K-1
K1 : kecepatan konstan pembentukan ES komplek
K2 : kecepatan konstan konfersi ES komplek ke P
K-1 : kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E
bebas
Enzim sangat efisien dalam mengkatalis suatu reaksi,
steady state (keseimbangan reaksi) segera dapat tercapai
apabila : Kecepatan pembentukan ES komplek sama
dengan kecepatan pemecahannya
K-1 + K2
= Km ! konstanta Michaelis
K2
Vmax [S]
V= ! Persamaan Michaelis-Menten
Km + [S]
■ Ketika kondisi diatur sehingga [S] = Km maka

Vmax [S]
V= dan V = Vmax / 2
■ [S] + [S]
Lineweaver-Burk double reciprocal plot

Y=mx + b
Penghambatan Reaksi Enzimatis

■ Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau


irreversible
■ Irreversible ! pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen
dalam enzim
■ Reversible ! suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt
lepas kembali

Reversible inhibitor ini dpt dibagi :


■ competitive
■ non-competitive
■ un-competitive
penghambatan competitive

■ inhibitor bersaing dgn


substrat untuk terikat pd
sisi aktif
■ Biasanya inhibitor berupa
senyawa yg menyerupai
substratnya, & mengikat
enzim membentuk komplek
EI
■ krn terikat scr reversible !
penghambatan nya bias,
yaitu ketika ditambah
substrat maka
penghambatan berkurang
penghambatan non-competitive

■ inhibitor terikat pada sisi lain


dari enzim (bkn sisi aktif)
■ jadi tidak memblok pembtkan
enzim-substrat komplek
■ Enzim mjd tidak aktif ketika
inhibitor terikat walau enzim
mengikat substrat
■ Inhibitor mengurangi
konsentrasi enzim yg aktif,
sehingga mempengaruhi
Vmax –nya
Penghambatan un-competitive

■ Terikat pd sisi selain sisi


aktif enzim
■ Berbeda dgn non-
competitive ! inhibitor
ini hanya terikat pd ES
komplek
■ Sehingga tidak terikat pd
enzim bebas
■ Vmax berubah, dan Km
juga berubah
Enzim allosterik
■ Enzim allosterik mengalami perubahan konformasi !
sebagai respon terhadap pengikatan modulator efektor

■ Allosterik enzim biasanya lebih komplek dari non allosterik


enzim, memiliki sub unit lebih dari satu

■ Memiliki satu atau lebih sisi allosterik / regulator untuk


mengikat modulator.
■ Seperti halnya substrat, setiap regulator memiliki sisi
pengikatan yang berbeda
■ Untuk enzim homotropik ! sisi aktif dan sisi regulator sama
■ specific activity is the amount of product formed by an enzyme in a
given amount of time under given conditions per milligram of enzyme.
■ The rate of a reaction is the concentration of substrate disappearing
(or product produced) per unit time (mol L − 1s − 1)
■ The enzyme activity is the moles converted per unit time (rate ×
reaction volume). Enzyme activity is a measure of quantity of enzyme
present. The SI unit is the katal, 1 katal = 1 mol s-1, but this is an
excessively large unit. A more practical value is 1 enzyme unit (EU) = 1
µmol min-1 (µ = micro, x 10-6).
■ The specific activity is the moles converted per unit time per unit mass
of enzyme (enzyme activity / actual mass of enzyme present). The SI
units are katal kg-1, but more practical units are µmol mg-1 min-1.
Specific activity is a measure of enzyme efficiency, usually constant for
a pure enzyme.
■ If the specific activity of 100% pure enzyme is known, then an impure
sample will have a lower specific activity, allowing purity to be
calculated.
■ The % purity is 100% × (specific activity of enzyme sample / specific
activity of pure enzyme). The impure sample has lower specific activity
because some of the mass is not actually enzyme.

Anda mungkin juga menyukai