Anda di halaman 1dari 54

ENZIM

dr. Putri Sari Wulandari


Bagian Biokimia - Program Studi Kedokteran
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
2015
Pokok Bahasan
• Definisi umum
• Bagian penting dari enzim
• Klasifikasi Enzim
• Bagaimana enzim bekerja
– Hubungan enzim dng substrat
– Hubungan enzim dng inhibitor
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
• Inhibitor
Pendahuluan
• Enzim adalah protein yang mengkatalisis
reaksi-reaksi biokimia. Enzim biasanya
terdapat dalam sel dengan konsentrasi yang
sangat rendah, dimana mereka dapat
meningkatkan laju reaksi tanpa mengubah
posisi kesetimbangan; artinya baik laju reaksi
maupun laju reaksi kebalikannya ditingkatkan
dengan kelipatan yang sama. Kelipatan ini
biasanya di sekitar 103 sampai 1012
Definisi Umum

Dlm system biologi  reaksi kimia


selalu memerlukan katalis. Tanpa
katalis  sangat lama shg
diperlukan  Enzim yg berfungsi
sbg biokatalisator
protein yang berfungsi untuk
mempercepat reaksi dengan jalan
menurunkan tenaga aktivasi dan
tidak mengubah kesetimbangan
reaksi, serta bersifat sangat
spesifik.
• Katalis yg paling efisien
 mampu
mempercepat reaksi
1020 kali lbh cepat
• Enzim bersifat sangat Tripsin

spesifik, baik jenis reaksi


maupun substratnya ,

Trombin
• Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau produknya

• Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan


organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama pada
suatu siklus biosintesis biasanya di hambat oleh
produk akhirnya(feedback inhibition)

• bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan


diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang sesuai (enzim
allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut 
zymogen
Tiga sifat utama enzim :
• Kemampuan katalitiknya
• Spesifisitas
• Kemampuan untuk diatur (regulasi)
Bagian-bagian enzim

Kita mengenal istilah:


Holoenzim
Apoenzim/ apoprotein
Gugus prostetik
Koenzim
Kofaktor
Bagian-bagian enzim (lanjutan)
• Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM antara
12,000 – 1 juta kd
• Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul kimiawi
lain untuk aktifitasnya, beberapa membutuhkan 
kofaktor / koenzim
• Kofaktor  ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim
untuk melakukan fungsinya
• Koenzim  molekul organik (komplek) yang
dibutuhkan enziim untuk melakukan fungsinya
• Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat
kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen
dengan enzim  gugus prostetik
• Enzim aktif lengkap dengan semua
komponennya  holoenzim
• Bagian yang terdiri dari protein saja pada
suatu enzim  Apoenzim / apoprotein
• Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg berperan
dalam reaksi ensimatis tersebut.
Klasifikasi enzim
• 1. Oksido reduktase Pemindahan elektron
• 2.Transferase Pemindahan ggs fungsional

• 3.Hidrolase Reaksi hidrolisis(pemindahan


ggs fungsional ke air)
• 4. Liase Pemindahan ggs ke ikatan ganda
• 5. Isomerase Pemindahan ggs di dalam molekul
menghasilkan isomer
• 6. Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S, C-O
dan C-N
Bagaimana enzim bekerja
• Reaksi tanpa enzim:
– Lambat
– Membutuhkan suhu yang tinggi
– Tekanan yang tinggi
• Reaksi enzimatis
– Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik di
dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi secara
energetik dapat lebih mudah terjadi
• Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn
energi produk (fase akhir)  selisih energi bebas
standar (ΔGº)

Agar reaksi berjalan


spontan, bagaimanakah
nilai ΔGº
Enzim  mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah
keseimbangan reaksi atau ΔGº
Keseimbangan reaksi antara Reaktan dan produk
mencerminkan perbedaan energi bebas pada fase awal
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi ΔGº≠
 suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan enzim lebih
rendah dr reaksi tanpa enzim
Glukosa + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O ΔGº = -2880 kJ/mol
Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk
memulai suatu reaksi
Enzim  mengikat substrat  menciptakan jalan reaksi yg
berbeda yg mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding
reaksi tanpa enzim
Inti dr reaksi katalisis  ikatan yg spesifik pd fase transisi
• Substrat terikat  interaksi nonkovalen
E + S ↔ ES ↔ EP ↔ E + P

• Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi 


kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama pd
orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi

• Substrat terikat pd  sisi aktif yi cekukan pd protein yg berisi


asam amino yg penting untuk tjdnya suatu reaksi kimia
Karakteristik sisi aktif enzim
• merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa enzim
harus memiliki ukuran besar?)
• sisi aktif merupakan suatu cekukan yang bersifat 3
dimensi.  memberikan linkungan mikro yg sesuai
utk terjadinya suatu reaksi kimia
• substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi /
ikatan yang lemah.
• Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino yg
menyusun sisi aktif suatu enzim
Gambar sisi aktif ensim dan asam amino yang
terlibat
• Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
– Bagian yang mengenal substrat dan kemudian
mengikatnya
– Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah substrat
diikat oleh enzim

• Asam amino yang membentuk kedua bagian


tersebut tidak harus berdekatan dalam
urutan secara linear, tetapi dalam konformasi
3D mereka berdekatan
Teori untuk menjelaskan kerja enzim:
• Lock and Key analogy
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan
substrat.
Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat
menerangkan stabilitas fase transisi ensim
• Induced Fit theory
mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan
suatu substrat pada enzim menyebabkan sisi aktif mengubah
konformasinya sehingga cocok dgn substratnya.  dpt
menerangkan fase transisi ES komplek
Lock and key model

Induced Fit model


Lock and Key
Perbandingan model Induce fit, kunci
dan anak kunci
• Perbandingan model
“induced fit” dan “kunci
dan anak kunci” pada
pengikatan substrat
oleh enzim?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim

Four Variables
Enzyme activity

Enzyme Concentration
Substrate Concentration
Four Variables
pH
Temperature
1. Pengaruh konsentrasi enzim

Bila jumlah enzim dalam satu reaksi menjadi


dua kali lipat maka jumlah substrat yang
diubah menjadi produk (hasil) adalah dua kali
lipat juga.
V= kecepatan (jumlah
substrat yang diubah
persatuan waktu)
E= Konsentrasi Enzim
2. Pengaruh konsentrasi substrat

Kecepatan sebanding dengan konsentrasi


substrat. Jumlah substrat 2 kali lipat maka
kecepatannya 2 kali lipat sampai waktu
tertentu dengan catatan konsentrasi enzim
tetap konstan.
Active sites full- maximum turnover

•V sebanding S.
Penggandaan S maka v dua
kali lebih cepat.
•Kecepatan tidak
dipengaruhi S. Penggandaan
S tidak mempengaruhi V
Kompleks enzim substrat

Aktivitas enzim tidak meningkat lagi pada konsentrasi


substrat tertentu, Brown (1902) menduga bahwa
enzim di dalam mengikat molekul substrat mempunyai
kemampuan terbatas yaitu menjadi jenuh. Michaelis
menten mengusulkan suatu persamaan yang
didasarkan kepada asumsi sehingga memungkinkan
diadakannya pengujian hipotesis. Salah satu asumsinya
yaitu:
E + S ↔ ES → E + P
enzim + substrat ↔ Enzim substrat → Enzim + Produk
• Namun tidak semua reaksi enzim dapat
dirumuskan seperti di atas. Pada beberapa
peristiwa sering terdapat lebih dari satu
kompleks ES (Enzim Substrat). Skema yang paling
umum dituliskan sebagai berikut:
E + S ↔ ES ↔ ES ‘↔ EP ↔ E + P
Dimana ES adalah bahan antara yang tidak stabil,
ES’ merupakan kompleks substrat yang diaktivasi
dan EP merupakan kompleks Enzim Produk
(hasil).
3. Pengaruh pH
• pH ekstrim dapat mengakibatkan enzim
mengalami denaturasi. Perubahan pH yang
tidak ekstrim mempengaruhi enzim secara
temporer. Setiap enzim mempunyai pH
tertentu dimana enzim memiliki aktivitas
maksimum pH tersebut disebut pH’ optimum
untuk enzim tersebut
Rate of Reaction

1
2
3
4
5
pH

6
7
8
9
pH
Narrow pH optima
Rate of Reaction

Disrupt Ionic bonds - Structure

Effect charged residues at active


site

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Temperature

Rate of Reaction

0 10 20 30 40 50 60
5- 40oC 4. Temperature
Increase in Activity

40oC - denatures

Rate of Reaction

0 10 20 30 40 50 60

<5oC - inactive
Effect of heat on enzyme activty
If you heat the protein above its optimal temperature
bonds break
meaning the protein loses it secondary and tertiary structure
Effect of heat on enzyme activty

Denaturing the protein


Effect of heat on enzyme activty

Denaturing the protein


ACTIVE SITE CHANGES SHAPE
SO SUBSTRATE NO LONGER FITS

Even if temperature lowered – enzyme can’t regain its correct shape


Inhibitors
• Inhibitor adalah bahan kimia yang mengurangi
rata-rata reaksi enzim
• Spesifik dan bekerja pada konsentrasi rendah
• Memblok kerja enzim tp biasanya tidak
merusak enzim
• Banyak obat dan racun merupakan inhibitor
The effect of enzyme inhibition
• Reversible inhibitors: dapat balik dengan cara
dialisis
There are two categories:
1) Competitive
2) Non Competitive
Apakah yang membedakan penghambatan kompetitif
dengan penghambatan bukan kompetitif?
Penghambatan Reaksi Enzimatis

• Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau irreversible


• Irreversible  pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen
dalam enzim
• Reversible  suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt lepas
kembali

Reversible inhibitor ini dpt dibagi :


– competitive
– non-competitive
– un-competitive
penghambatan competitive

• inhibitor bersaing dgn


substrat untuk terikat pd sisi
aktif
• Biasanya inhibitor berupa
senyawa yg menyerupai
substratnya, & mengikat
enzim membentuk komplek
EI
• krn terikat scr reversible 
penghambatan nya bias,
yaitu ketika ditambah
substrat maka
penghambatan berkurang
penghambatan non-competitive

• inhibitor terikat pada sisi lain dari


enzim (bkn sisi aktif)
• jadi tidak memblok pembtkan
enzim-substrat komplek
• Enzim mjd tidak aktif ketika inhibitor
terikat walau enzim mengikat
substrat
• Inhibitor mengurangi konsentrasi
enzim yg aktif, sehingga
mempengaruhi Vmax –nya
Penghambatan un-competitive

• Terikat pd sisi selain sisi


aktif enzim
• Berbeda dgn non-
competitive  inhibitor ini
hanya terikat pd ES
komplek
• Sehingga tidak terikat pd
enzim bebas
• Vmax berubah, dan Km juga
berubah
Peranan Enzim
• 1. Penyelidikan reaksi-reaksi metabolik dan
pengaturannya
• 2. Sebagai katalisator dalam industri yg
mensintesis hormon/antibiotik
• 3. Membantu dlm menegakkan diagnosa
krn kadar enzim pd keadaan patologik
tertentu dpt mengalami perub yg nyata
dlm darah ataupun jaringan, penyakit genetik
(endonuklease retriksi)
*. 4. Dalam pengolahan pangan, pertanian,
peternakan dan pd akv. Sehari-hari dirumah
Pembagian Enzim berdasarkan lokasinya
• Enzim plasma fungsional:
Enzim atau proenzim tertentu terdapat sepanjang waktu dlm
sirkulasi individu normal, substrat juga terdapat dlm sirkulasi dan
melakukan fungsi fisiologis dlm darah
Contoh: Lipoprotein lipase, pseudokolinesterse, proenzim bekuan
darah dan lisis bekuan darah
umumnya disintesis dlm hati, konsentrasi dlm darah sama atau
lebih tinggi dibandingkan dlm jaringan
• Enzim plasma non fungsional:
• Tidak melakukan fungsi fisiologis dlm darah
• Substrat sering tdk ada dlm plasma
• Konsentrasi dlm darah individu normal berjutakali lebih rendah
dibanding dlm jaringan
Thank You….

Anda mungkin juga menyukai