kead. transisi
G tanpa katalisator
E. level
Ea
=
dgn katalisator inorg
E. bebas
Ea'
dgn enzim
Ea''
kead. awal G = Perubahan
E. bebas
kead. akhir
Perjalanan
reaksi
Cara Kerja Katalisator
• KESIMPULAN :
* katalisator menurunkan energi aktivasi
* enzim menurunkan energi aktivasi lebih banyak
• Ea = ENERGI AKTIVASI :
jumlah energi yang diperlukan untuk membawa
semua molekul dalam 1 mole bahan pada suatu
suhu tertentu dari keadaan awal menuju keadaan
transisi
Tempat
bekerjanya Cara
terbentuknya
Daya katalisnya
Subtrat yang
dikatalisnya
Tempat bekerjanya
• Endo enzim = intraseluler
berkerja di dalam sel
• Eksoenzim = ekstraseluler
bekerja di luar sel
Cara terbentuknya
• Enzim konstitutif
Enzim yang jumlahnya tetap dalam sel, tidak dipengaruhi
subtrat
• Enzim adapatif
Enzim yang pembentukannya dirangsang oleh adanya
substrat
Subtrat yang dikatalisnya
• Protease
• Amilase
• Lipase
• Laktase
• Seloluse
• Tata Nama Enzim dan Klasifikasi
• Berdasarkan sumber enzim (+) in, nama dagang
(papain, bromelin, fisin, pankreatin)
• Berdasarkan jenis reaksi, jenis substrat atau bentuk
yang dihasilkan (+)-ase (lipase, protease)
• “International Union of Biochemistry”
E.C. (Enzyme Commision) + 4 bilangan
(alkohol dehidrogenase E.C.1.1.1.1)
Alkohol dehidrogenase
Transferase (E.C. 2)
• Mengkatalisis
perpindahan gugus fungsi
dari satu molekul ke
molekul lain.
- Transaminase
- Transmetilase Heksokinase
- Transkarboksilase
- Kinase
Hidrolase (E.C. 3)
Enzim yang mengkatalisis terjadinya reaksi hidrolisis.
- Esterase
- Fosfatase
- Peptidase
Liase (E.C. 4)
• Mengkatalisis pemisahan suatu gugus dari suatu substrat
(bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya.
- Dekarboksilase
- Hidratase
- Deaminase
Piruvat dekarboxilase
Isomerase (E.C. 5)
• Mengkatalisis penyusunan kembali intramolekul dari
sebuah molekul.
- Epimerase
- Racemase
- Mutase
Alanin racemase
Ligase (E.C. 6)
• Mengkatalisis pembentukan ikatan antara dua molekul
substrat (berpasangan dengan hidrolisis ATP). Ikatan
yang terbentuk adalah ikatan C – O, C – S, C – N atau
C – C.
- Sintetase
- Karboksilase
Piruvat karboksilase
Contoh penamaan enzim sistem EC
1. Alcohol dehydrogenase (EC 1.1.1.1)
2. Hexokinase (EC 2.7.1.1)
3. Trypsin (EC 3.4.21.4)
4. Ribulose-bisphosphate carboxylase (EC
4.1.1.39)
5. Triose phosphate isomerase (EC 5.3.1.1)
6. Tyrosine tRNA ligase (6.1.1.1)
Struktur Enzim
Enzim lengkap (holoenzim) tersusun atas 2
bagian, yaitu:
a. Bagian protein (apoenzim):
- tersusun atas asam-asam amino,
- Bersifat labil, misalnya karena suhu
dan keasaman.
b. Gugus prostetik (non protein):
- Berasal dari molekul anorganik
(kofaktor), misalnya Fe, Cu dan Zn.
- Berasal dari senyawa organik
kompleks (koenzim), misalnya NADH,
FADH dan tiamin.
Kofaktor
• Sejumlah enzim masih perlu senyawa lain yg
bukan protein agar dapat melaksanakan fungsi
katalitiknya perlu kofaktor
• Enzim sederhana protein saja
Enzim yg lebih kompleks protein + kofaktor
• Kofaktor logam
senyawa organik nonprotein yang
spesifik
• Ikatan enzim + kofaktor :
ada yg kuat (kovalen)
ada yang lemah
Koenzim
• Ikatan enzim + koenzim
* kuat membentuk gugus prostetik
* lemah membentuk kosubstrat
• Fungsi koenzim :
sebagai zat perantara pembawa : gugus-gugus,
atom-atom dan elektron-elektron yg dipindah-
kan dalam reaksi enzimatik
• Contoh :
1. Pembawa atom H NAD, NADP, FMN, KoQ
2. Pembawa elektron heme, NHI
3. Pembawa gugus fosfat ATP
4. Pembawa gugus aldehid TPP
Mekanisme Kerja Enzim
• Enzim adalah suatu protein yg tersusun dari
asam amino
• Asam amino dalam larutan selalu berbentuk ion
tergantung pH larutan
• Rumus umum asam amino :
R – C – COOH
NH2
• Aktivitas katalitik enzim erat hubungannya
dengan struktur enzim (protein)
Mekanisme Kerja Enzim
• KOMPLEKS ENZIM SUBSTRAT
V=
KM + [S]
Dimana:
½ Vmax
V = kecepatan reaksi pada
konsentrasi substrat [S]
Vmax = kecepatan maksimum
KM = tetapan Michaelis-Menten
Konsentrasi Substrat, M enzim bagi substrat tertentu
Leoner Michaelis dan Maud Menten mengajukan suatu model, bahwa
dalam suatu reaksi enzim selalu terbentuk senyawa peralihan ES.