Teknologi Enzim
Definisi fermentasi
Definisi Fermentasi
Pendahuluan
Fermentasi telah lama dikenal manusia dan kini
beberapa diantaranya berkembang ke arah
industri spt roti, minuman beralkohol, yoghurt,
keju, kecap, tempe dsb.
Dalam fermentasi digunakan mikroorganisme
dengan pengendalian lingkungan.
Fermentasi dapat berfungsi sebagai pembentuk
cita rasa, memperbaiki tekstur, mengawetkan
produk, meningkatkan kualitas dsb.
Teknologi fermentasi umumnya sederhana
dengan biaya yang relatif murah.
Pendahuluan
Dalam perkembangannya, dari sel mikrobia,
hewan atau tumbuhan dapat diekstrak enzim dan
digunakan dalam proses.
Enzim dipekatkan, dibentuk tepung atau
diamobilisasi shg lebih mudah digunakan
Teknologi enzim banyak digunakan pada industri
permen, roti, juice, sirup dan keju.
Teknologi enzim memungkinkan minimalisasi
kehilangan nutrisi dan rendahnya konsumsi
energi.
Fermentasi
Faktor-faktor yg perlu diperhatikan: ketersediaan
sumber karbon dan nitrogen, pH, kelembapan,
suhu, tahap pertumbuhan dan ada tidaknya
kompetitor.
Batch culture
Continuous culture
Tipe fermentasi: fermentasi substrat padat dan
fermentasi substrat cair.
Kebutuhan oksigen: fermentasi aerob dan
anaerob.
Tipe-tipe Fermentasi
Fermentasi asam laktat
Fermentasi ikan dan daging
Fermentasi sayuran
Fermentasi serealia dan kacang-kacangan
Fermentasi susu
Fermentasi alkohol
Fermentasi asam
Fermentasi antibiotika
Alat: Fermentor
Pengertian umum Enzim
Reaksi enzimatis
Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik di
dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi secara energetik
dapat lebih mudah terjadi
ΔGº
Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn
energi produk (fase akhir)adalah selisih energi bebas
standar (ΔGº)
Enzim
mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah keseimbangan reaksi atau ΔGº
Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk mencerminkan perbedaan
energi bebas pada fase awal
Glukosa + 6 O2 6 CO2 + 6 H2OΔGº = -2880 kJ/mol
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi ΔGº≠
Suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan enzim lebih
rendah dari reaksi tanpa enzim
Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk memulai
suatu reaksi.
Enzim mengikat substrat menciptakan jalan reaksi yg berbeda yg
mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding reaksi tanpa enzim.
Inti dari reaksi katalisis ikatan yg spesifik pd fase transisi
Substrat terikat interaksi nonkovalen
E + S ↔ ES ↔ EP ↔ E + P
Kekuatan enzim dalam mengkatalisis suatu reaksi
yaitukemampuan enzim membawa substrat bersama-
sama pada orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu
reaksi
Substrat terikat pada sisi aktif yaitu cekukan pada
protein yg berisi asam amino yg penting untuk
terjadinya suatu reaksi kimia
Karakteristik sisi aktif enzim
Merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa enzim
harus memiliki ukuran besar?)
sisi aktif merupakan suatu cekukan yang bersifat 3
dimensi.
memberikan linkungan mikro yg sesuai utk terjadinya
suatu reaksi kimia
substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi / ikatan
yang lemah.
Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino yg
menyusun sisi aktif suatu enzim
Gambar sisi aktif enzim dan asam amino yang terlibat
Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
pH
setiap enzim mempunyai pH optimum utk bekerja.
contoh : pepsin pada pH 2, amylase pada pH 7.0
Temperatur, setiap kenaikan suhu 10˚C (sampai 40˚C),
kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan reaksi
terhambat dan berhenti pada 60˚C. Mengapa?
Konsentrasi Substrat
Konsentrasi Enzim
Kinetika Reaksi Enzimatis
K1
E+ S ES E +P
K-1 K2
K1 : kecepatan konstan pembentukan ES komplek
K2 : kecepatan konstan konfersi ES komplek ke P
K-1 : kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E bebas
Enzim sangat efisien dalam mengkatalis suatu reaksi,
Konstanta Michaelis-Menten
Persamaan Michaelis-Menten
Km = konstanta Michaelis
Vmax = Kecepatan reaksi maksimum
[S] = Konsentrasi substrat
Lineweaver-Burk double reciprocal plot
Penghambatan Reaksi Enzimatis