Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Pengadukan (agitation) merupakan suatu operasi yang menimbulkan gerakan


pada suatu fluida didalam sebuah tangki, yang gerakannya membentuk suatu pola
sirkulasi. Di industri proses kimia, tangki berpengaduk pada umumnya digunakan
untuk mengaduk fluida cair. Sistem ini terdiri dari tangki, pengaduk (impeller)
yang terpasang pada batang pengaduk dan perangkat penggerak (motor). Tujuan
dari percobaan ini adalah mempelajari pola aliran dan karakterisitik daya
pengaduk yang terjadi dalam tangki berpengaduk. Percobaan dilakukan dengan
variabel tangki dengan sekat dan tanpa sekat, serta dua jenis impeller (paddle dan
propeller). Pada hasil percobaan tanpa sekat, semakin tinggi kecepatan maka
vorteks akan semakin besar. Sedangkan pada tangki dengan sekat, tidak terbentuk
vorteks. Pada pengaduk paddle membentuk aliran radial. Sedangkan pada
pengaduk propeller membentuk pola aliran aksial.

Kata kunci: paddle, propeller, sekat, vorteks


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pernyataan Masalah


Dalam industri proses dan industri kimia, tangki berpengaduk banyak
digunakan. Agar proses kimia dapat berjlan dengan lancar dimana diperoleh hasil
atau produk yang diinginkan, maka diperlukan untuk mengontrol variabel pada
tangki berpengaduk. Adapun variabel yang dapat diubah untuk mengoptimasikan
produk yang diinginkan adalah diameter tangki, jarak pengaduk pada posisi off-
center dari dinding tangki, tinggi pengaduk dari dasar tangki, diameter pengaduk,
jumlah daun pengaduk, ukuran pengaduk daun pengaduk, dan jumlah serta lebar
sekat. Namun selain dari rancangan tangki pengaduk, geometri tangki, sifat-sifat
fisik fluida (kerapatan dan kekentalan), dan laju putaran juga mempengaruhi
operasi pengadukan.
Pengadukan adalah operasi yang bertujuan menggerakan bahan-bahan
yang diaduk, umumnya untuk mencampur dan mendispersikan bahan. Bahan yang
diaduk bisa berupa dua cairan yang saling melarut, padatan dalam cairan, gas
dalam cairan dalam bentuk gelembung. Pengadukan juga dapat dilakukan untuk
mempercepat perpindahan panas. Contohnya pada pemanas fluida dengan koil
atau jskrt pemanas.

1.2 Tujuan
1. Dapat menjelaskan pola aliran yang terjadi dalam tangki berpengaduk
2. Dapat menjelaskan pengaruh penggunaan sekat pada pola aliran yang
ditimbulkan
3. Dapat menghitung kebutuhan daya yang diperlukan untuk suatu operasi
pencampuran
4. Dapat menentukan karakteristik daya pengaduk

Anda mungkin juga menyukai