PENDAHULUAN
2.6 Pengaduk
Pengadukan adalah operasi yang menciptakan gerakan dari bahan-
bahan yang diaduk, umumnya dilakukan untuk mencampur dan
mendispersikan bahan.Bahan yang diaduk bisa berupa dua cairan yang saling
melarut, padatan dalam cairan, gas dalam cairan dalam bentuk
gelembung.Pengadukan juga dapat dilakukan untuk mempercepat
perpindahan panas, contohnya pada pemanasan fluida dengan koil dan atau
jaket pemanas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengadukan dan
pencampuran antara lain konfigurasi tangki, jenis dan geometri pengaduk,
posisi sumbu pengaduk, kecepatan putaran pengaduk, dan sifat fisik fluida
yang diaduk. Jenis dan geometri pengaduk erat kaitannya dengan pola aliran
pengadukan yang terjadi.Pencampuran dalam tangki terjadi karena adanya
gerak rotasi dari pengaduk dalam fluida. Gerak pengaduk ini memotong
fluida tersebut dan dapat menimbulkan arus eddy yang bergerak, menciptakan
aliran di seluruh bagian fluida. Pemilihan jenis dan geometri pengaduk
dilakukan berdasarkan sifat fisik fluida, terutama viskositas.Selain jenis dan
geometri pengaduk, kecepatan pengadukan juga mempengaruhi pola aliran
melingkar.Kecepatan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pusaran atau
biasa disebut vorteks.Vorteks ini tidak diharapkan dalam pengadukan karena
menyebabkan penurunan kualitas pengadukan, masuknya udara ke dalam
fluida, dan tumpahnya fluida akibat kenaikan permukaan fluida.Secara
sederhana, waktu tinggal dalam reaktor alir tangki berpengaduk pada keadaan
steady adalah volume tangki terisi cairan dibagi dengan kecepatan alir umpan
yang masuk.
Pengaduk dalam tangki memiliki fungsi sebagai pompa yang
menghasilkan laju volumetrik tertentu pada tiap kecepatan putaran dan input
daya. Input daya dipengaruhi oleh geometri peralatan dan fluida yang
digunakan. Profil aliran dan derajat turbulensi merupakan aspek penting yang
mempengaruhi kualitas pencampuran.Rancangan pengaduk sangat
dipengaruhi oleh jenis aliran, laminar atau turbulen.Aliran laminar biasanya
membutuhkan pengaduk yang ukurannya hampir sebesar tangki itu sendiri.
Hal ini disebabkan karena aliran laminar tidak memindahkan momentum
sebaik aliran turbulen. (Operasi et al. 2009)
Pengadukan zat cair digunakan untuk berbagai maksud bergantung dari
tujuan langkah pengolahan itu sendiri. Tujuan pengadukan antara lain :