Anda di halaman 1dari 8

NURHATINA WAHYUNI

1. Jelaskan yang anda ketahui tentang ezim dan vitamin


2. Jelaskan bagian penyusun enzim dan jelaskan bagaimana enzim bekerja
3. jelas istillah berikut:
a. energi aktivasi
b. nilai KM
c. Vmaks
d. aktivitas enzim
4. Jelaskan pengaruh komponen berikut terhadap aktivitas enzim :
a. konsentrasi enzim
b. konsentrasi substrat
c. pengaruh Ph
d. pengaruh Inhibitor
5.
6. Jelaskan yang anda ketahui tentang nukleotida
7. Jelaskan istilah berikut:
a. ikatan hidrogen basa nukleotida
b. ikatan fosfodiester
8. Vitamin dapat dibagi dalam 2 kelas, jelasakan
9. Jelaskan sumber dan akibat yang ditimbulkan bila kekurangan vitamin berikut:
a. vitamin A
b. vitamin B1, B2 dan B6
c. Vitamin C
d. vitamin E
e. vitamin K

JAWAB:

1. Enzim
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma,
yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Enzim disintesis
dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada
kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan
memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim
yang tidak aktif ini disebut zymogen.
Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.
a. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
b. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama

Vitamin
Vitamin adalah zat senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh yang tugasnya adalah
mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin juga berfungsi untuk pertumbuhan sel dan mengatur
penggunaan makanan dan energi yang masuk ke dalam tubuh. Setiap makhluk hidup
membutuhkan vitamin, jika tubuh kekurangan vitamin maka tubuh akan rentan terhadap
penyakit.
Fungsi Vitamin Untuk Tubuh Manusia :
a. Mengatur zat-zat yang ada di dalam tubuh.
b. Menguatkan gigi dan tulang.
c. Mempercepat pertumbuhan pada tubuh.
d. Memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit.
e. Mempercepat proses penyembuhan saat tubuh terkena penyakit.

2. Bagian penyusun enzim :


a. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi
menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi
senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.
b. Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi,
koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat
termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.
Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP
(Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah
dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.

Cara enzim bekerja :


Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci,
dan teori kecocokan yang terinduksi.
1. Teori gembok dan kunci (Lock and key theory)
Teori ini dikemukakan oleh Fischer (1898). Enzim diumpamakan sebagai gembok
yang mempunyai bagian kecil dan dapat mengikat substrat. Bagian enzim yang dapat
berikatan dengan substrat disebut sisi aktif. Substrat diumpamakan kunci yang dapat
berikatan dengan sisi aktif enzim. Selain sisi aktif, pada enzim juga ditemukan adanya
sisi alosterik. Sisi alosterik dapat diibaratkan sebagai sakelar yang dapat menyebabkan
kerja enzim meningkat ataupun menurun. Apabila sisi alosterik berikatan dengan
penghambat (inhibitor), konfigurasi enzim akan berubah sehingga aktivitasnya
berkurang. Namun, jika sisi alosterik ini berikatan dengan aktivator (zat penggiat)
maka enzim menjadi aktif kembali.

2. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)


Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang
fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi
melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari
kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain
kembali bereaksi dengan enzim tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim


Seperti halnya protein yang lain, sifat enzim sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungannya. Kondisi yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerja enzim terganggu.
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kerja enzim.
1. Temperatur
Enzim memiliki rentang temperatur tertentu agar dapat bereaksi dengan optimal. Pada
temperatur yang tinggi, enzim akan rusak (terdenaturasi) sebagai sifat umum dari
protein. Pada kondisi ini, struktur enzim sudah berubah dan rusak sehingga tidak
dapat digunakan lagi. Adapun pada temperatur yang rendah, enzim berada pada
kondisi inaktif (tidak aktif). Enzim akan bekerja kembali dengan adanya kenaikan
temperatur yang sesuai. Semua enzim memiliki kondisi temperatur yang spesifik
untuk bekerja optimal.
2. pH
Seperti halnya temperatur, pH dapat memengaruhi optimasi kerja enzim. Setiap
enzim bekerja pada kondisi pH yang sangat spesifik. Hal ini berkaitan erat dengan
lokasi enzim yang bekerja terhadap suatu substrat. Pada umumnya, enzim akan
bekerja optimum pada pH 6-8. Perubahan pH lingkungan akan mengakibatkan
terganggunya ikatan hidrogen yang ada pada struktur enzim. Jika enzim berada pada
kondisi pH yang tidak sesuai, enzim dapat berada pada keadaan inaktif. Dengan
adanya kondisi pH yang spesifik ini, enzim tidak akan merusak sel lain yang berada
di sekitarnya.

3. a. Energi aktivasi
adalah sejumlah energi minimum yang diperlukan oleh suatu zat untuk dapat bereaksi
hingga terbentuk zat baru. Reaksi kimia dapat berlangsung endoterm maupun eksoterm.
Reaksi endoterm spontan, apabila energi yang diperlukan cukup diambil dari lingkungan
saja. Persamaan yang diusulkan adalah :
K = konstanta laju reaksi
A = faktor freakuensi
Ea = energi aktivasi
Beberapa faktor yang mempengaruhi energi aktivasi adalah sebagai berikut :
1. Suhu
Fraksi molekul-molekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan peningkatan suhu
sebesar 10oC . hal ini menyebabkan laju reaksi berlipat ganda.
2. Faktor frekuensi
Dalam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahan suhu yang kecil. Perlu
dilihat bagaimana perubahan energi dari fraksi molekul sama atau lebih dari energi
aktivasi
3. Katalis
Katalis akan menyediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi aktivasi yang
lebih rendah

b, KinetikaReaksiEnzim
Konstanta Michaelis-Menten (KM) dan laju reaksi maksimum (Vmaks) merupakan
parameterdalam kinetika reaksi enzim. Kinetika enzim adalah salah satu cabang
enzimologi yangmembahas faktor-faktor yang mempengaruhikecepatan reaksi enzimatis.
Salah satu faktoryang mempengaruhi aktivitas enzim adalah konsentrasi substrat.
Konsentrasi substrat inidapat divariasikan untuk mempelajari mekanisme suatu reaksi
enzim, yakni bagaimanatahap-tahap terjadinya pengikatan substrat oleh enzim maupun
pelepasan produknya.
c. 121wm kj
d. xnasdhweu

4. a.
b.
c.
d.

5. jkhifi

6. Nukleotida merupakan struktur pembentuk inti sel – DNA dan RNA yang penting untuk
perkembangan sel, fungsi-fungsi tubuh dan penggantian jaringan yang rusak. Nukleotida
tersebut terdapat di semua sel tubuh. Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus
basa heterosiklik, gula, dan satu atau lebih gugus fosfat. Basa penyusun nukleotida biasanya
adalah berupa purina atau pirimidina sementara gulanya adalah pentosa (ribosa), baik berupa
deoksiribosa maupun ribosa. Nukleotida juga berperan dalam metabolisme sel. Contohnya
saja nukleotida jenis Adenosin triposphat, yang merupakan pembawa energi utama ke dalam
sel tubuh. Sel tubuh tidak akan berfungsi tanpa nukleotida ini. Nukleotida juga berfungsi
untuk membantu sintesa lemak, karbohidrat, dan protein. Nukleotida secara alami terbentuk
didalam tubuh kita. Nuleotida khususnya terdapat di dalam jaringan tubuh yang berganti
secara cepat, misalnya: jaringan kulit, sel darah merah dan putih, dan juga dalam sistem
kekebalan tubuh.

7. a.jkdkdj
b. jkefioj

8. vitamin dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:


1. Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan C
2. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A,D,E dan K.
kali ini Bank Of Science akan membantu anda mengenal lebih jauh tentang macam-macam
vitamin yang larut dalam air serta peranannya bagi tubuh kita yang mungkin belum anda
ketahui sebelumnya.

Vitamin yang larut dalam air


1) 1.Vitamin B1 (thiamin, aneurin, anti beri-beri)
2) Vitamin B2 (riboflavin,lactoflavin, antipelagra)
3) 3.Vitamin B6 (adermin atau piridoksin)
4) 4.Vitamin B12
5) Asam nikotin dan niasin
6) Asam pantotenat
7) Para amino asam benzoate
8) 8.Kolin
9) Biotin
10) Vitamin C (asam askorbinat)

Vitamin yang larut dalam lemak


1) Vitamin A Retinol
2) Vitamin D Kalsiferol
3) Vitamin E Tokoferol
4) Vitamin K Filokuinona

9, sumber dan akibat kekurangan vitamin


a. vitamin A
Sumber:. Adapun makanan yang mengandung vitamin A antara lain, buah dan sayuran,
telur, susu, mentega, margarin yang diperkaya, daging, hati, dan minyak ikan.
Lebih lengkap, baca disini: Makanan yang Mengandung Vitamin A Tertinggi
(Buah, Sayuran, Hewani).
Akibat : Daya tahan tubuh menurun, Gangguan penglihatan, bahkan kebutaan pada anak-
anak, Mengganggu perkembangan janin dalam kandungan,

b. vitamin B1, B2 dan B6


Sumber : B1 : jagung, hati, gandum, ragi, kulit ari beras, susu, dan kuning telur.
B2 : telur, hati, dan ragi.
B6 : roti, ikan, daging dan sayuran.
Akibat : B1: Dapat menyebabkan selera makan berkurang, pertumbuhan tubuh terhenti,
dapat menyebabkan penyakit beri-beri, menyebabkan gangguan susunan
saraf dan jantung
B2: Luka pada sudut-sudut bibir atau mulut, menyebabkan penyakit pelagra dan
chelitis, penglihatan mata menjadi kabur.
B6: Terlambatnya pertumbuhan pada masa anak-anak, dapat menyebabkan
penyakit pelagra, anemia, dan konstipasi (sulit buang air besar), kejang-
kejang dan sangat peka terhadap sangsangan.

c. Vitamin C
Sumber : sayur-sayuran, buah-buahan, hati dan ginjal.
Akibat : Terjadi pendarahan pada gusi dan di bawah kulit, menurunnya permeabilitas sel
kapiler darah yang mengakibatkan pendarahan dalam sumsum tulang dan
kerusakan dalam tulang.

d. vitamin E
Sumber : minyak nabati, sereal, daging, unggas, telur, buah-buahan, sayuran, dan minyak
biji gandum
Akibat : mengalami pelemahan otot, masalah penglihatan seperti kebutaan, aritmia
jantung (gangguan detak jantung atau irama jantung) dan demensia. Seringkali
kekurangan vitamin E ini dianggap bisa menyebabkan kerusakan saraf dan otot
yang mengakibatkan Anda tidak bisa ‘merasakan’ lengan dan kaki, kehilangan
kontrol gerak tubuh, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

e. vitamin K
Sumber : sayuran berdaun hijau, brokoli, dan kubis.
Akibat : Penyakit saluran empedu, penyakit hati, seperti sirosis dan penyakit Gaucher,
anti pembekuan darah berlebihan, malabsorpsi, misalnya penyakit celiac,
pertumbuhan, bakteri berlebihan, ascariasis, dan pankreatitis akut

Anda mungkin juga menyukai