Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

Lokasi :
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LPMD SUKA MAJU RAMBAH
Jl. Diponegoro No. 139 KM 7 Desa Suka Maju Kecamatan sRambah
Kabupaten Rokan Hulu

Oleh :
ROMANDA
NIM : 1638018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
KABUPATEN ROKAN HULU
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Pasir Pengaraian Tahun Akademik 2019/2020

Lokasi :
SMP LPMD SUKA MAJU RAMBAH
Alamat : Jl. Diponegoro KM. 7 No. 139 Desa Suka Maju Kec. Rambah Kode Pos 28557

Oleh :
ROMANDA
NIM : 1638018

Disahkan Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

RATRI ISHARYADI, M.Pd NURHASNAH, S,S


NIDN : 1007059001 NIP : 196409281987032003

Kepala UPPL FKIP UPP Kepala SMP LPMD Suka Maju Rambah

MADE ARMADE, M.Pd


Hj. NURBAITI, MM.Pd
NIDN. 1002088802 NIP : 196711281994112001

KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan alhamdulillahirobbilaalamiin,
karena berkat hidayahNyalah penulis bisa melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) dan menyelesaikan laporan ini dengan baik. Bershalawat kepada rasullullah dengan
ucapan allahumma shalli ala muhammad waalaali muhammad, semoga kita selalu diberi
syafaat oleh beliau hingga akhir zaman.

Laporan ini berisikan data-data yang telah dikumpulkan berdasarkan pengalaman


penulis selama kurang lebih tiga bulan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
di SMP LPMD Suka Maju Rambah. Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) sampai kepada penyelesaian laporan ini, banyak hambatan yang penulis jumpai, tetapi
berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak, akhirnya laporan ini dapat terselesaikan juga.
Untuk itu disampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Adolf Bastian, M.Pd, selaku Rektor Universitas Pasir Pengaraian
2. Bapak Eripuddin, S.Hum., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian.
3. Bapak Ratri Isharyadi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan pada Program
Pengalaman Lapangan (PPL).
4. Ibu Hj. Nurbaiti, MM.Pd, selaku Kepala SMP LPMD Suka Maju Rambah dan instansi
yang memberi kemudahan dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
5. Bapak Muhamad Jawri, S.Pd, selaku guru pamong yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan selama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
6. Seluruh Majelis guru SMP LPMD Suka Maju Rambah yang telah menerima kami
dengan sangat baik.
7. Ayah, ibu dan suami tercinta yang telah memberikan doa, dukungan dan nasehat
materi maupun moril selama ini.
8. Rekan - rekan seperjuangan, mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang
saling membantu dan senantiasa menemani baik suka maupun duka selama proses
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
9. Semua pihak yang sudah berpartisipasi dan memberi dukungan baik materi maupun
non materi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan lepas dari kekurangan dan
kesalahan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk pengembangan laporan dimasa yang akan datang agar bermanfaat bagi pembacanya,
serta mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Pasir Pengaraian
khususnya. Apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca, kami
minta maaf yang sebesar-besarnya.

Pasir Pengaraian, 26 Desember 2019

ROMANDA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan ....................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................................... iii
Daftar Gambar.................................................................................................. iv
Daftar Tabel ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan........................................... x
B. Latar Belakang Pelaksanaan PPL......................................................... x
C. Tujuan dan Manfaat PPL...................................................................... x
D. Tahap-tahap Kegiatan PPL................................................................... x
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembekalan Mahasiswa........................................................................ x
B. Pengenalan Sekolah Praktikan.............................................................. x
1. Sejarah dan Struktur Sekolah Praktikan......................................... x
2. Tugas Pokok Kepala Sekolah......................................................... x
3. Tugas Pokok Guru.......................................................................... x
4. Pembinaan Kemampuan Profesional Guru..................................... x
5. Kurikulum Bidang Studi................................................................. x
6. Fasilitas Pendidikan Sekolah Praktikan.......................................... x
7. Pembinaan Kemahasiswaan............................................................ x
8. Administrasi Kantor Sekolah.......................................................... x
9. Sumber dan Alokasi Keuangan Sekolah......................................... x
10. Hubungan Sekolah dan Masyarakat............................................... x
C. Observasi Fisik dan Non-Fisik Sekolah............................................... x
1. Observasi Kondisi Fisik Sekolah :
a.Deskriptif Kondisi Fisik Ruang Kelas, dll................................... x
b.Peralatan Perlengkapan Kelas, Lab, dll....................................... x
2. Observasi Non-Fisik di Sekolah :
a.Kegiatan Guru di Sekolah............................................................ x
b.Kegiatan Siswa di Sekolah.......................................................... x
c.Kegiatan Hari Besar Nasional, dll............................................... x
D. Garis Besar Kegiatan Praktek Mengajar............................................... x
E. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah............................... x
1. Permasalahan dalam Praktek Mengajar.......................................... x
2. Alternatif Pemecahan Masalah....................................................... x
1
2
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................... x
B. Saran ................................................................................................... x
LAMPIRAN
1. Satuan Pelajaran / Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Kartu Konsultasi, Daftar Hadir, dan Daftar Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Pengalaman Lapangan (PPL) Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah


kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan
Kompetensi Pedagogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial yang mencakup Pengetahuan,
Keterampilan, Sikap dan Perilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang
dialami secara nyata di sekolah latihan.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan kurikuler yang
merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh
mahasiswa. Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat diartikan sebagai suatu program
yang merupakan suatu ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian Program
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan
aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan
berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan baik kegiatan
mengajar maupun tugas – tugas keguruan lainnya.

Standar Kompetensi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dirumuskan dengan


mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru, baik dalam konteks pembelajaran maupun
dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru
yang dimaksud adalah Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi
Profesional dan Kompetensi Sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat
Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, yang pada intinya berisi standar
kompetensi lulusan perguruan tinggi bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemandirian,
serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan.

B. Latar Belakang Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)


Pendidikan merupakan proses pendewasaan anak menuju sikap yang dapat
mempertanggungjawabkan segala pikiran maupun tingkah lakunya sehari-hari. Mengingat
pentingnya tugas tersebut, maka seorang guru hendaknya dibekali dengan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang memadai agar dapat melaksanakan tugas yang diembankan serta
berhasil dengan baik.

Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan yang notabene sebagai kaum


intelektual muda sekaligus kontrol dalam pendidikan sangat diharapkan kehadirannya di
tengah-tengah dunia pendidikan yaitu Lembaga Pendidikan seperti Sekolah dan lainnya.
Adapun usaha yang dapat diwujudkan itu semua salah satunya dengan melakukan Program
Pengalaman Lapangan (PPL). Dan diharapkan agar ini merupakan langkah awal dalam
mengenal peserta didiknya dan mencari pengalaman sebelum terjun ke dunia kerja, Dia yang
tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik, karena seorang guru adalah pengajar dan
pendidik, dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama di bangku perkuliahan.

Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan yang menampung para peserta didik dan
pendidik untuk melakukan proses belajar mengajar agar terjadi perubahan ke arah yang lebih
baik, tingkah laku atau sikap maupun cara berpikir seorang peserta didik, yang didalamnya
terdapat perangkat-perangkat sekolah seperti Kepala Sekolah, Tata Usaha, Wakil Kepala
Sekolah, Staf Guru, peserta didik dan OSIS. Program Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa sebagai calon guru
untuk berlatih secara bertahap dan sistematis dalam mengenal lapangan dan tugas profesional
serta menerapkan segala kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang telah dikuasai
melalui kegiatan perkuliahan ke dalam kancah dunia praktis lembaga pendidikan.

Pengalaman lapangan dan penerapan berbagai kemampuan perlu dilakukan secara


bertahap dan sistematis karena pada dasarnya pembentukan kemampuan professional
keguruan tidak dapat dilakukan secara serentak atau secara kebetulan. Program Pengalaman
Lapangan (PPL) merupakan kegiatan pembelajaran Mahasiswa yang dilakukan di lembaga
pendidikan yang meliputi SLTP sederajat dan SLTA sederajat, yang terdiri atas kegiatan
latihan mengajar, membimbing siswa, mempelajari administrasi / sekolah, dan tugas-tugas
kependidikan yang lain secara terbimbing dan terpadu sebagai wahana pembentukan profesi
keguruan.
SMP LPMD Suka Maju Rambah menjadi pilihan penulis untuk melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL). Sekolah ini merupakan sekolah yang masih
berkembang, karena dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarana pendidikannya, sekolah ini
masih banyak kekurangan, begitu juga untuk tenaga pendidik. Oleh karena itu, penulis
mengajak mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) lain untuk melaksanakan
praktek mengajar di sekolah ini. Karena selain bisa membantu guru-guru mengajar, kami juga
bisa mencari pengalaman di sekolah ini.

C. Tujuan dan Manfaat Program Pengalaman Lapangan (PPL)


Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
pembentukan pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai,
sikap serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat
menggunakannya didalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik dimasyarakat,
sekolah maupun luar sekolah. Program Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk melatih
mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang dipelajarinya dalam situasi
nyata, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas non-mengajar. Diharapkan terbentuk
guru/tenaga kependidikan yang profesional melalui kegiatan pelatihan di sekolah mitra.

Selain itu, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanankan agar apa yang
diharapkan tercapai dan memiliki manfaat serta kegunaan lain, yaitu :
1. Mengakrabkan mahasiswa dengan sekolah.
2. Mengembangkan kemampuan untuk menguasai dan menerapkan berbagai keterampilan
dasar mengajar dan ilmu-ilmu pendidikan di lapangan.
3. Mengembangkan kemampuan mengajar mata pelajaran serta melaksanakan tugas lain
sebagai guru dengan memanfaatkan bantuan profesional dari para pembimbing dan
guru pamong.

D. Tahap-tahap Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

No Tanggal Deskripsi Kegiatan


Penyerahan peserta PPL dari pihak kampus UPP

26 September 2019 ke SMP LPMD Suka Maju Rambah oleh dosen


1
pembimbing

2 1 – 12 Oktober 2019 Perkenalan dengan siswa kelas VIII dan


melakukan observasi guru yang sedang mengajar

Latihan Mengajar Terbimbing di Kelas VIII


3 14-26 Oktober 2019
Ditemani oleh Guru Pamong

4 28 Oktober – 30 November 2019 Mengajar di kelas VIII

5 3 Desember 2019 Ujian Praktek Mengajar di Kelas VIII

6 5-11 Desember 2019 Mengawas Ujian Akhir Semester Ganjil

Acara perpisahan mahasiswa PPL dengan SMP


7 18 Desember 2019
LPMD Suka Maju Rambah

8 19 Desember 2019 Pembagian Rapor Siswa


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pembekalan Mahasiswa
Pembekalan mahasiswa PPL dilaksanakan di gedung serba guna (aula) UPP pada hari
Selasa, 18 September 2019 dan diikuti oleh seluruh mahasiswa FKIPUPP semester 7. Di
dampingi oleh dekan FKIP Bapak Eripuddin, S.Hum, M.Pd, ketua UPPL Bapak Made
Armade, M.Pd dan seluruh dosen FKIP UPP yang terdiri atas beberapa program studi
(Prodi) yaitu program studi Biologi, program studi Fisika, program studi Bahasa Inggris,
program studi Matematika, Program Studi Porkes dan Program Studi IPS.

B. Pengenalan Sekolah Praktikan


1. Sejarah dan Struktur Sekolah Praktikan
SMP LPMD Suka Maju Rambah adalah sekolah yang berdiri sejak tahun 2015, yaitu
sekitar 5 tahun yang lalu, yang dimiliki oleh yayasan. Sekolah ini dari awal hingga
saat ini masih dikepalai oleh ibu Hj. Nurbaiti, MM.Pd dengan akreditasi B. Sekarang
ini kurikulumnya menggunakan 2 kurikulum, kelas IX masih menggunakan
kurikulum KTSP, namun untuk kelas VII dan VIII sudah menggunakan kurikulum
2013. Status sekolah ini dulunya Negeri, namun ada beberapa hal yang
mempengaruhi sehingga sekolah ini sekarang menjadi swasta. Sekolah ini memiliki
halaman yang cukup luas, dan memiliki gedung-gedung belajar yang baik dan layak.
Sekolah ini juga mempunyai 17 orang Guru dan TU serta 105 orang siswa di tahun
ini. Semakin kesini semakin banyak siswa yang mendaftar di sekolah itu.

Gambar Spanduk SMP LPMD Suka Maju Rambah


Berikut daftar guru dan TU di SMP LPMD Suka Maju Rambah

No Nama Jabatan Jurusan


1 Antin Camellia, S.Pd Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
2 Edy Warsoni, S.Pd Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
3 Eri Ermawati, S.Pd Guru Mata Pelajaran lainnya
4 Fauzan Elvian Nur Guru Mata Pelajaran Budidaya Kehutanan
5 Hj. Nurbaiti,MM.Pd Kepala Sekolah Umum
6 Hotnida, S.Pd Guru Mata Pelajaran Seni Budaya
Pendidikan Jasmani
7 Jihatun Fitrah, S.Pd Guru Mata Pelajaran
dan Kesehatan
8 Marisa Heri Saputri Tenaga Perpustakaan Matematika
9 Muhamad Jawri, S.Pd Guru Mata Pelajaran Matematika
Pendidikan Agama
10 Nelva Syahriani,S.Pdi Guru Mata Pelajaran
Islam
11 Nurhasnah, SS Guru Mata Pelajaran IPS
Pendidikan Agama
12 Saiful Amin, S. Pd. I Guru Mata Pelajaran
Islam
13 Santi Desvita, S.Pd Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Tenaga Administrasi Pendidikan Jasmani
14 Syakia
Sekolah dan Kesehatan
15 Via Fitriani, S.Pd Guru Mata Pelajaran Biologi
16 Yuni Artasari, S.Pd Guru Mata Pelajaran Biologi
Pendidikan
17 Yusuf, S.Pd Guru Mata Pelajaran
Kewarganegaraan
STRUKTUR ORGANISASI
SMP LPMD SUKA MAJU RAMBAH

PENGURUS YAYASAN

KETUA YAYASAN

ABU NAWAS, SP

WAKIL KETUA

INDRA KAMELA

SEKRETARIS BENDAHARA

MARIATUN, A.Md PURNAMA SARI, S.Ag

KETUA KOMITE KEPALA SEKOLAH

H. BAHARUDDIN HSB Hj. NURBAITI, MM.Pd TATA USAHA

H. ELVISRI, SE
BENDAHARA BOS SYAKIA
JULIANUM DORONGAN
SANTI DESVITA, S.Pd

WAKA SEKOLAH

NURHASNAH, SS

PEMBINA OSIS BID. KURIKULUM PEMBINA ROHIS


M. JAWRI, S.Pd NELVA SYAHRIANI, S.Pd NELVA SYAHRIANI, S.Pd

KA. PERPUSTAKAAN PEMBUKA PRAMUKA KA. LABOR


HOTNIDA, S.Pd FAUZAN. E, SP YUNI ARTASARI, S.Pd

WALI KELAS VII WALI KELAS VIII.A


SANTI DESVITA, S.Pd GURU HOTNIDA, S.Pd

WALI KELAS VIII.B WALI KELAS IX


i SISWA
YUNI ARTASARI, S.Pd M. JAWRI, S.Pd
2. Tugas Pokok Kepala Sekolah
Kepala Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam struktur komite sekolah
pada suatu sekolah, baik dari tingkat pendidikan dasar, hingga tingkat pendidikan
menengah. Dari jenjang pendidikan SD hingga SMA ini, kita sudah tentu mengenal
istilah kepala sekolah ini, yaitu guru yang diberi tugas dan juga amanah sebagai
pemimpin yang menjalankan segala bentuk kegiatan sekolah, baik kegiatan
operasional, maupun kegiatan non-operasional yang berhubungan dengan sekolah dan
strukturnya.

Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah memiliki banyak sekali tugas dan juga
wewenang, serta fungsi-fungsi. Berikut ini adalah beberapa tugas dan fungsi kepala
sekolah :

a. Fungsi Manajerial
Fungsi pertama yang dimiliki oleh seorang kepala sekolah adalah fungsi
manajerial. Fungsi manajerial ini merupakan fungsi penting dari kepala sekolah,
karena kepala sekolah dituntut untuk mampu dan juga handal dalam memanage
serta mengatur setiap kegiatan, dan juga perangkat yang berada di dalam
lingkungan sekolah tempat dia memimpin.

Sudah banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa fungsi manajerial dari
seorang kepala sekolah memiliki pengaruh yang positif terhadap keseluruhan
kegiatan sekolah dan juga perangkat sekolah, mulai dari suasana belajar mengajara
yang kondusif, prestasi akademik, hingga meningkatnya kinerja dari guru yang
mengajar.

Sebagai perangkat sekolah yang memiliki fungsi manajerial, kepala sekolah


memiliki beberapa tugas penting yang harus mampu dan juga bisa untuk dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa tugas kepala sekolah apabila dilihat dari fungsi
manajerialnya :
 menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan
 mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan
 memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara
optimal
 mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajar yang efektif
 menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik
 mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia
secara optimal
 mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara
optimal
 mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar dan pembiayaan sekolah
 mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru , dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik
 mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
arah dan tujuan pendidikan nasional
 mengelola keuangan sekolah dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel,
transparan dan efisien
 mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah
 mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah
 mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program
dan pengambilan keputusan
 memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran
dan manajemen sekolah
 melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah dengan prosedur yang tepat serta merencanakan tindak lanjutnya.

b. Fungsi Perencanaan
Fungsi dari jabatan kepala sekolah yang kedua adalah fungsi perencanaan. Fungsi
perencanaan merupakan fungsi yang juga tidak kalah penting dengan fungsi
manajerial. Pada fungsi ini, setiap kepala sekolah dituntut untuk mampu membuat
dan menyusun perencanaan kegiatan, baik kegiatan belajar mengajar, kegiatan
ekstra kulikuler, kegiatan pelatihan para guru dan staff, serta berbagai perencanaan
lainnya yang menyangkut masa depan sekolah yang dipimpinnya.
Ketika seorang kepala sekolah tidak mampu untuk menjalankan fungsi
perencanaannya dengan baik, maka hal ini akan menyebabkan perjalanan sekolah
tersebut akan terganggu, dan tentu saja akan berdampak buruk bagi sekolah itu
sendiri dan akan menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan
kewenangan.

Adapun, tugas kepala sekolah yang bisa kita lihat dari segi fungsi perencanaan ini
adalah :
 Melakukan perencanaan keuangan, dengan mengusulkan dan mengesahkan
anggaran belanja dan juga anggaran pendapatan sekolah
 Ikut terlibat dalam menentukan besaran uang sekolah yang harus dibayarkan
murid per bulannya
 Terlibat aktif dalam rapat bersama dengan dinas pendidikan serta pemilik
sekolah untuk membahas perencanaan sekolah
 Menjalankan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut
 Melaksanakan dan mengaplikasikan visi misi dari sekolah yang dipimpinnya
 Melakukan perencanaan terhadap staff, seperti pengembangan karir staff,
penambahan staff, evaluasi staff, dan sebagainya
 Menyusun target kerja yang harus dicapai oleh seluruh perangkat sekolah,
paling tidak selama satu tahun ajaran yang akan datang
 Meningkatkan dan memaksimalkan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah

c. Fungsi Pengawasan
Kepala sekolah juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu fungsi pengawasan.
Dalam hal ini, kepala sekolah memiliki peran, fungsi dan juga wewenang dalam
menegakkan keadilan, dan juga peraturan yang berlaku di lingkungan sekolahnya.
Selain itu, kepala sekolah juga wajib mengawasi setiap kegiatan sekolah, yang
dilakukan di dalam lingkungan sekolah, ataupun di luar lingkungan sekolah yang
membawa nama baik sekolah.

Fungsi pengawasan ini meskipun terkesan mudah, namun sebenarnya sulit untuk
dilakukan, karena melalui fungsi pengawasan ini, kepala sekolah dituntut untuk
menjadi individu yang lebih objektif dan juga adil dalam melakukan pengawasan,
baik pemberian sanksi, hukuman, ataupun reward kepada setiap perangkat sekolah.
Berikut ini adalah tugas dari kepala sekolah yang berhubungan dengan fungsi
pengawasan kepala sekolah :
 Menyusun aturan dan juga tata tertib bagi guru, staff, dan juga murid secara
adil dan objektif (baca : manfaat tata tertib sekolah)
 Memberikan sanksi tegas dan nyata kepada seluruh perangkat sekolah yagn
melanggar peraturan
 Menjaga agar setiap perangkat sekolah, seperti guru, staff dan juga murid dapat
membawa nama baik dan juga martabat sekolah ketika berada di luar
lingkungan sekolah
 Berperan aktif dalam forum kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan
terhadap siswa, agar tidak terlibat berbagai macam hal dan juga kegiatan yang
melawan hukum dan macam macam norma yang berlaku
 Mendelegasikan fungsi kepengawasan kepada beberapa guru yang berwenang,
seperti wakil kepala sekolah, atau ketua bidang keamanan sekolah
 Memastikan bahwa sekolah adalah lingkungan yang aman dan nyaman bagi
siapapun yang berada di dalamnya

d. Fungsi Dukungan dan fungsi sosial


Kepala sekolah juga dituntut memiliki fungsi dukungan dan juga fungsi sosial bagi
setiap perangkatnya. Hal ini berarti, setiap kepala sekolah memiliki kewajiban
untuk memberikan dukungan kepada setiap perangkatnya, dan juga berlaku adil
dan memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk membantu siapapun yang
membutuhkan pertolongan.

Berikut ini adalah beberapa tugas kepala sekolah yang berhubungan dengan fungsi
sosial dan juga dukungan :

 Memberi bantuan dana bagi perwakilan sekolah yang akan mengikuti


perlombaan dan kompetisis
 Mendukung hasil inovasi yang dibuat oleh siswa
 Memberikan bantuan beasiswa bagi siswa yang berprestasi
 Membantu memberikan dukungan moral bagi siswa dan perangkat sekolah
yang sedang mengalami masalah
 Memfasilitasi sekolah dengan pihak luar sekolah dalam menyelesaikan
masalah atau mendiskusikan topik tetentu.

3. Tugas pokok guru


Ada beberapa tugas pokok guru dalam pendidikan, yaitu :
a. Mengajar
Mengajar berarti menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Menjadikan siswa
dari tidak mengetahui menjadi mengetahui tentang berbagai disiplin ilmu sesuai mata
pelajaran masing-masing. Fokus utamanya adalah aspek kognitif (intellectual)
siswa.  Mengajar dilaksanakan dengan berbagai strategi dan metode, serta media
pembelajaran yang sesuai. Tugas mengajar ini dapat dilakukan oleh semua orang
dewasa.
b. Mendidik
Tugas guru sebagai pendidik merupakan tugas yang boleh dikatakan agak rumit.
Tugas mendidik berkaitan dengan sikap dan tingkah laku (afektif) yang akan
dikembangkan pada  siswa. Mendidik berarti mengubah tingkah laku siswa ke arah
yang lebih baik.
Siswa dalam satu kelas akan memiliki berbagai karakter dan tingkah laku. Semua
karakter tersebut akan dikembangkan dan diarahkan kepada karakter dan tingkah laku
yang lebih baik. Hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan oleh seorang guru.
Mengembangkan karakter dan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik tidak bisa
diajarkan melalui doktrin-doktrin. Yang diperlukan adalah keteladanan dan contoh-
contoh yang baik dan nyata dari seorang guru. Konsekuensinya adalah guru perlu
berkepribadian yang baik sesuai norma-norma yang berlaku.
c. Melatih
Tugas guru melatih siswa untuk memiliki sejumlah keterampilan dan kecakapan
sesuai mata pelajaran masing-masing. Pada sekolah umum, maka keterampilan danm
kecakapan yang dimaksud disini adalah keterampilan dan kecakapaqn dasar. Berbeda
dengan sekolah kejuruan yang memberikan keterampilan dan kecakapan lanjutan.
4. Pembinaan Kemampuan Profesional Guru
Untuk mengetahui pengertian dari kompetensi profesional guru, kita harus
mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian kompetensi. Dalam KBBI
kompetensi mempunyai arti kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan sesuatu.
Richard J. Mirabile mengatakan kompetensi merupakan sebagai pengetahuan,
keterampilan, kemampuan atau ciri-ciri yang dihubungkan dengan pengabdian yang
tinggi dalam suatu pekerjaan. Beberapa definisi lain mengatakan bahwa kompetensi
mencakup motivasi, kepercayaan dan beberapa nilai.
Dari beberapa pengetian kompetensi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
kompetensi adalah kemampuan atau kewenangan guru dalam melaksanakan
frofesinya sebagai guru. Istilah “profesional” bersal dari kata sifat profession
(pekerjaan) yang berarti mampu melakukan pekerjaan. Profesional adalah lebih
mengarah kepada orang yang mampu memangku jabatan atau tugas dengan
memenuhi persyaratan yang dicirikan sebagai profesi. Dijelaskan juga dalam
Webster’s New World Dictionary bahwa profesional diartikan sebagai suatu pekerjaan
yang lebih khusus untuk membayar atau sebagi alat mata pencarian.
Sehingga kompetensi profesional diartikan sebagai kempuan dalam
penguasaan akademik dan terpadu dengan kemampuan mengajarnya sekaligus
sehingga guru tersebut memiliki wibawa akademis. Dari pegertian tersebut, seorang
guru profesional tidak hanya mampu atau berkompeten dalam bidang akademik,
metode, tetapi harus ada keinginan untuk selalu meningkatkan kemampuan
profesional tersebut dan keinginan untuk selalu mengembangkan strategi-strategi
dalam melaksanakan tugasya sebagai pengajar sekaligus pendidik agar proses
belajar-mengajar dapat mencapai tingkat yang optimal.

Dari pengertian pembinaan dan kompentensi profesinal guru, maka dapat di


simpulkan bahwa pembinaan kompetensi profesional guru adalah segala bentuk usaha
ataupun bantuan yang diberikan oleh parah ahli ke pada para guru dapat
Smemperdalam kempuan akademik, non akademik dan terpadu dengan kemampuan
mengajarnya, sehingga dapat mencapai tunjuan pendidikan yang telah terencana
dengan baik sekaligus guru tersebut memiliki wibawa akademis.
5. Kurikulum Bidang Studi
Di SMP LPMD Suka Maju Rambah menggunakan dua kurikulum, berikut bentuk kurikulum
pada setiap kelas :

No Kelas Jumlah Siswa Wali Kelas Kurikulum


Santi Desvita, S.Pd
1 VII 31 Orang Kurikulum 2013
Hotnida, S.Pd
2 VIII.A 20 Orang Kurikulum 2013
Yuni Artasari, S.Pd
3 VIII.B 21 Orang Kurikulum 2013
Muhamad Jawri,
4 IX 33 Orang KTSP
S.Pd

6. Fasilitas Pendidikan Sekolah Praktikan


No Nama Prasarana Keterangan
1 Mesjid Baik
2 Ruang Guru Baik
3 Ruang Kelas VII Baik
4 Ruang Kelas VIII.A Baik
5 Ruang Kelas VIII.B Baik
6 Ruang Kelas IX Baik
7 Ruang Guru Baik
8 Ruang Kepala Sekolah Baik
9 Ruang Laboratorium IPA Kurang Layak
10 Ruang Perpustakaan Cukup Baik
11 Ruang TU Cukup Baik
12 Ruang UKS Cukup baik
13 Toilet Guru Laki-laki Baik
14 Toilet Guru Perempuan Baik
15 Toilet Laki-laki Kurang Layak
16 Toilet Perempuan Kurang Layak
7. Pembinaan Kemahasiswaan
Berdasarkan surat edaran dari pusat untuk menindaklanjuti Kepmendikbud RI Nomor
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, Surat
Keputusan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 116/B1/SK/2016 tentang
Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa baru, dan
mempertimbangkan berbagai peristiwa yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan, diantaranya masih ditemukannya praktek kekerasan dan/atau pelanggaran
aturan dalam kegiatan kemahasiswaan di beberapa perguruan tinggi, dengan ini kami mohon
perhatian pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk senantiasa melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Memberikan pembinaan kemahasiswaan yang berorientasi pada upaya peningkatan
kualitas penguasaan ilmu dan pendidikan karakter, serta penguatan wawasan
kebangsaan dalam kerangka bela negara;
2. Memantau dengan seksama setiap kegiatan kemahasiswaan yang bersifat kurikuler,
ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta senantiasa mewaspadai berbagai
kemungkinan penyimpangan dan/atau pelanggaran aturan, termasuk terjadinya
kekerasan dalam kegiatan yang dilaksanakan;
3. Menugaskan dosen pendamping untuk memantau dan menjalankan setiap kegiatan
kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada butir (2);
4. Menjalankan manajemen resiko pada setiap kegiatan kemahasiswaan; dan
5. Menyusun Prosedur Operasi Baku (POB) kegiatan kemahasiswaan secara rinci dan
lengkap, disertai dengan pengaturan sanksi yang tegas apabila terjadi

Kami percaya bahwa Saudara pimpinan perguruan tinggi dapat melakukan koordinasi
dengan seluruh elemen Pembina kemahasiswaan dalam rangka mewujudkan pendidikan
tinggi sebagai wahana untuk membangun peradaban dan pembentukan karakter bangsa yang
bermartabat, demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya, kami mohon agar
Koordinator Kopertis I s.d. XIV dapat mendistribusikan surat edaran ini kepada seluruh
perguruan tinggi swasta di wilayah masing-masing.
8. Administrasi Kantor Sekolah
Dalam kegiatan administrasi, kegiatan yang dilakukan mahasiswa Program
Pengalaman Lapangan (PPL) antara lain sebagai berikut:

No Kegiatan Administrasi Sekolah

1 Mengisi Absensi Siswa Setiap Hari Mengajar

2 Ikut Serta dalam Pembuatan Soal Ujian Tengah Semester

3 Ikut Serta dalam Pengisian Nilai Ujian Siswa

4 Ikut Serta dalam Pengisian E-Rapor

9. Sumber dan Alokasi Keuangan Sekolah


Dana sekolah bersumber dari dana BOS, di sekolah ini siswa tidak dipungut biaya
SPP, hanya biaya bangunan sekitar Rp. 320.000; per siswa selama setahun. Dan biaya
bangunan ini bisa dicicil beberapa kali, tergantung kemampuan orang tua siswa.

10. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat


Hubungan sekolah dengan masyarakat sangat baik, selalu terjadi silaturrahmi antara
masyarakat dengan para guru, misalnya seperti takziah yang diadakan sekolah ke rumah-
rumah jika ada salah satu warga meninggal, apalagi kepala sekolahnya, sangat ramah
kepada masyrakat.
C. Observasi Fisik dan Non-Fisik Sekolah
1. Observasi Kondisi Fisik Sekolah
a. Deskriptif Kondisi Fisik Ruang Kelas
No Nama Prasarana Keterangan Jumlah ( Unit ) Ukuran(m2)
1 Ruang Guru Baik 1 56
2 Ruang Osis Baik 1 56
3 Ruang Kelas VII Baik 1 56
4 Ruang Kelas VIII Baik 2 56
5 Ruang Kelas IX Baik 1 56
6 Ruang Guru Baik 1 56
7 Ruang Kepala Sekolah Baik 1 16
8 Ruang Laboratorium IPA Kurang Layak 1 49
9 Ruang Perpustakaan Cukup Baik 1 64
10 Ruang TU Cukup Baik 1 16
11 Ruang UKS Cukup baik 1 9
12 Toilet Guru Laki-laki Baik 1 4
13 Toilet Guru Perempuan Baik 1 4
14 Toilet Laki-laki Kurang Layak 1 9
15 Toilet Perempuan Kurang Layak 1 9
b. Peralatan Perlengkapan Kelas, Lab dll
SMP LPMD Suka Maju Rambah sudah lumayan banyak memiliki sarana dan prasarana untuk
perlengkapan kelas serta ruangan lain, seperti pada tabel berikut :

NO PERALATAN RUANG JUMLAH


1 Tempat Sampah Ruang Laboratorium IPA 1
2 Meja Persiapan Ruang Laboratorium IPA 1
3 Printer Ruang Guru 1
4 Tempat Sampah Ruang Guru 1
5 Jam Dinding Ruang Guru 1
6 Kursi Kerja Ruang Guru 9
7 Meja Kerja / sirkulasi Ruang Guru 9
8 Papan pengumuman Ruang Guru 1
9 Kursi dan Meja Tamu Ruang Guru 2
10 Simbol Kenegaraan Ruang Guru 2
11 Penanda Waktu (Bell Sekolah) Ruang Guru 1
12 Meja Siswa Ruang Kelas VII 38
13 Kursi Siswa Ruang Kelas VII 38
14 Meja Guru Ruang Kelas VII 1
15 Kursi Guru Ruang Kelas VII 1
16 Papan Tulis Ruang Kelas VII 1
17 Lemari Ruang Kelas VII 1
18 Rak hasil karya peserta didik Ruang Kelas VII 1
19 Papan Panjang Ruang Kelas VII 1
20 Tempat Sampah Ruang Kelas VII 1
21 Tempat cuci tangan Ruang Kelas VII 1
22 Jam Dinding Ruang Kelas VII 1
23 Kotak kontak Ruang Kelas VII 1
24 Simbol Kenegaraan Ruang Kelas VII 1
25 Alat Peraga Ruang Kelas VII 1
26 Papan Pajang Ruang Kelas VII 1
27 Soket Listrik Ruang Kelas VII 1
28 Soket Listrik/Kotak Kontak Ruang Kelas VII 1
29 Tempat Sampah Toilet Laki-laki 1
30 Kloset Jongkok Toilet Laki-laki 1
31 Tempat Air (Bak) Toilet Laki-laki 1
32 Gayung Toilet Laki-laki 1
33 Gantungan Pakaian Toilet Laki-laki 1
34 Gayung (Small Bucket) Toilet Laki-laki 1
35 Gayung Air Toilet Laki-laki 1
36 Tempat Air Toilet Laki-laki 1
37 Meja Siswa Ruang Kelas VIII.B 21
38 Kursi Siswa Ruang Kelas VIII.B 21
39 Meja Guru Ruang Kelas VIII.B 1
40 Kursi Guru Ruang Kelas VIII.B 1
41 Papan Tulis Ruang Kelas VIII.B 1
42 Lemari Ruang Kelas VIII.B 1
43 Rak hasil karya peserta didik Ruang Kelas VIII.B 1
44 Papan Panjang Ruang Kelas VIII.B 1
45 Tempat Sampah Ruang Kelas VIII.B 1
46 Tempat cuci tangan Ruang Kelas VIII.B 1
47 Jam Dinding Ruang Kelas VIII.B 1
48 Kotak kontak Ruang Kelas VIII.B 1
49 Simbol Kenegaraan Ruang Kelas VIII.B 1
50 Alat Peraga Ruang Kelas VIII.B 1
51 Papan Pajang Ruang Kelas VIII.B 1
52 Soket Listrik Ruang Kelas VIII.B 1
53 Soket Listrik/Kotak Kontak Ruang Kelas VIII.B 1
54 Tempat Sampah Toilet Guru Perempuan 1
55 Kloset Jongkok Toilet Guru Perempuan 1
56 Tempat Air (Bak) Toilet Guru Perempuan 1
57 Gayung Toilet Guru Perempuan 1
58 Gantungan Pakaian Toilet Guru Perempuan 1
59 Lainnya Toilet Guru Perempuan 1
60 Gayung (Small Bucket) Toilet Guru Perempuan 1
61 Gayung Air Toilet Guru Perempuan 1
62 Tempat Air Toilet Guru Perempuan 1
63 Jam Dinding Ruang Kepala Sekolah 1
64 Kursi Pimpinan Ruang Kepala Sekolah 1
65 Meja Pimpinan Ruang Kepala Sekolah 1
66 Kursi dan Meja Tamu Ruang Kepala Sekolah 2
67 Simbol Kenegaraan Ruang Kepala Sekolah 2
68 Tempat Sampah Ruang UKS 1
69 Jam Dinding Ruang UKS 1
70 Meja UKS Ruang UKS 1
71 Kursi UKS Ruang UKS 1
72 Perlengkapan P3K Ruang UKS 1
73 Selimut Ruang UKS 1
74 Meja Siswa Ruang Kelas VIII.A 23
75 Kursi Siswa Ruang Kelas VIII.A 23
76 Meja Guru Ruang Kelas VIII.A 1
77 Kursi Guru Ruang Kelas VIII.A 1
78 Papan Tulis Ruang Kelas VIII.A 1
79 Lemari Ruang Kelas VIII.A 1
80 Rak hasil karya peserta didik Ruang Kelas VIII.A 1
81 Tempat Sampah Ruang Kelas VIII.A 1
82 Tempat cuci tangan Ruang Kelas VIII.A 1
83 Jam Dinding Ruang Kelas VIII.A 1
84 Kotak kontak Ruang Kelas VIII.A 1
85 Alat Peraga Ruang Kelas VIII.A 1
86 Papan Pajang Ruang Kelas VIII.A 1
87 Soket Listrik Ruang Kelas VIII.A 1
88 Soket Listrik/Kotak Kontak Ruang Kelas VIII.A 1
89 Tempat Sampah Toilet Guru Laki-laki 1
90 Kloset Jongkok Toilet Guru Laki-laki 1
91 Tempat Air (Bak) Toilet Guru Laki-laki 1
92 Gantungan Pakaian Toilet Guru Laki-laki 1
93 Gayung Air Toilet Guru Laki-laki 1
94 Tempat Air Toilet Guru Laki-laki 1
95 Jam Dinding Mesjid 1
96 Perlengkapan Ibadah Mesjid 3
97 Kursi TU Ruang TU 4
98 Lemari Ruang TU 2
99 Komputer TU Ruang TU 1
100 Tempat Sampah Ruang TU 1
101 Jam Dinding Ruang TU 1
102 Filing Kabinet Ruang TU 1
103 Soket Listrik/Kotak Kontak Ruang TU 2
104 Lemari Ruang Perpustakaan 2
105 Tempat Sampah Ruang Perpustakaan 1
106 Rak Buku Ruang Perpustakaan 1
107 Kursi Kerja Ruang Perpustakaan 1
108 Kloset Jongkok Toilet Perempuan 1
109 Tempat Air (Bak) Toilet Perempuan 1
110 Gayung Toilet Perempuan 1
111 Gayung Air Toilet Perempuan 1
112 Tempat Air Toilet Perempuan 1
113 Meja Siswa Ruang Kelas IX 25
114 Kursi Siswa Ruang Kelas IX 25
115 Meja Guru Ruang Kelas IX 1
116 Kursi Guru Ruang Kelas IX 1
117 Papan Tulis Ruang Kelas IX 1
118 Lemari Ruang Kelas IX 1
119 Rak hasil karya peserta didik Ruang Kelas IX 1
120 Papan Panjang Ruang Kelas IX 1
121 Tempat Sampah Ruang Kelas IX 1
122 Tempat cuci tangan Ruang Kelas IX 1
123 Jam Dinding Ruang Kelas IX 1
124 Kotak kontak Ruang Kelas IX 1
125 Simbol Kenegaraan Ruang Kelas IX 1
126 Alat Peraga Ruang Kelas IX 1
127 Papan Pajang Ruang Kelas IX 1
128 Soket Listrik Ruang Kelas IX 1
129 Soket Listrik/Kotak Kontak Ruang Kelas IX 1
2. Observasi Kondisi Fisik Sekolah
a. Kegiatan Guru di Sekolah
Selain mengajar, di sekolah guru juga punya kegiatan lai, kegiatan yang selalu
menyibukkan mereka, misalnya mengisi ADM, data DAPODIK dan lai
sebagainya.
b. Kegiatan Siswa di Sekolah
Selain belajar, di SMP LPMD Suka Maju Rambah juga dibuat kegiatan lain, agar
siswa selalu mengisi hari-hari dengan kegiatan yang positif, kegiatan yang
diadakan seperti Pramuka, Marching band, Volly ball, dan Muhadaroh pagi jumat,
setiap sabtu pagi juga dilaksanakan senam pagi dan diadakan upacara bendera
pada hari Senin.
c. Kegiatan Hari Besar Nasional, dll
Hari-hari besar yang ada pada kalender selalu dilaksanakan atau diperingati di
sekolah, misalnya hari besar Islam seperti Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj, hari-hari
Nasional misalnya Hari Anak, Hari Guru dan lain-lain.

D. Garis Besar Kegiatan Praktek Mengajar


1. Pembelajaran Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran mahasiswa PPL dilaksanakan mulai dari tanggal 26
September 2019 sampai dengan 21 Desember 2019, Praktik pembelajaran yang dilakukan
mendapat antusias yang baik oleh siswa dan siswi SMP LPMD Suka Maju Rambah. Praktik
pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan adalah:
a. Praktek mengajar mandiri di kelas
b. Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Pembelajaran Ekstrakurikuler
Disamping kegiatan pembelajaran di kelas, siswa SMP LPMD Suka Maju Rambah
juga mendapat bimbingan belajar yang disebut sebagai pembelajaran ekstrakurikuler. Adapun
kegiatan ekstrakurikuler tersebut adalah:
a. Pramuka
b. Osis
c. Marching Band
3. Pelaksanaan Praktik Persekolahan
Praktik persekolahan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan PPL dalam bidang
kegiatan administrasi persekolahan dan kegiatan kurikuler, serta ekstra kurikuler. Selain itu
juga melakukan kegiatan-kegiatan lainnya, meliputi:
1) Upacara Setiap Hari Senin
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin, yang wajib diikuti oleh semua
guru, siswa dan mahasiswa PPL.
2) Piket
Piket dilaksanakan setiap hari senin sampai sabtu. Mahasiswa piket sesuai dengan
jadwal kehadiran mahasiswa.
3) Ceramah pagi jum’at
Ceramah dilakukan setiap pagi jum’at di mulai dari jam 07.30 WIB siswa
dikumpulkan di halaman sekolah kemudian setiap minggunya ada kegiatan dari
setiap perwakilan kelas.
4) Senam Pagi
Senam pagi dilaksanakan setiap pagi sabtu dimulai jam 07.30 WIB siswa
dikumpulkan di halaman sekolah untuk melaksanakan senam pagi

E. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah


1. Permasalahan dalam Praktek Mengajar
Pada umumnya permasalahan yang timbul dalam praktek mengajar adalah dari siswa,
serta sarana dan prasarana yang ada disekolah itu sendiri. Masalah yang timbul dari
siswa diantaranya adalah : 1) kurangnya minat siswa untuk belajar; 2) siswa kurang
aktif dalam melaksanakan proses pembelajaran; 3) kurangnya sikap menghargai antar
siswa terhadap guru; 4) siswa sering kali bolos (cabut) pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Sedangkan permasalahan sarana dan prasaranan adalah tidak tersedianya
aliran listrik pada setiap kelas, sehingga proses pembelajaran yang menggunakan
media powerpoit terhambat,LKS,dll.

2. Permasalahan dalam Praktek Non-Mengajar


Permasalahan dalam praktek non mengajar sama halnya dengan permasalah yang
timbul dalam praktek mengajar. Permasalahan ini lebih banyak timbul dari siswa,
dimana banyak siswa tidak disiplin dengan peraturan yang telah ditetapkan sekolah.
Permasalahan ini diantaranya adalah: 1) siswa sering kali datang terlambat; 2) siswa
tidak memakai seragam; 3) siswa memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ketetapan
sekolah; 4) siswa perempuan yang tidak menggunakan bet jilbab (anak jilbab topi); 5)
siswa membawa Hp ke sekolah

3. Alternatif Pemecahan Masalah


Menjadi seorang pendidik bukan merupakan pekerjaan yang mudah dan bukan pula
suatu profesi yang menakutkan. Guru dalam hal ini bukan hanya sebagi pengajar
tetapi juga dituntut sebagai seorang pendidik. Menjadi seorang pengajar dan pendidik
adalah pekerjaan yang mulia, apalagi menghadapi sikap dan perilaku siswa yang
menginjak dewasa yang kadang tingkah lakunya membuat emosi dan kesal.
Adapun alternatif pemecahan masalah adalah: Kedisiplinan siswa perlu ditaati oleh
siswa sendiri dimana membutuhkan kesadaran bagi seorang pelajar serta harus
ditunjang oleh guru sebagai motivator, serta perlunya peningkatan bimbingan dan
konseling dimana banyak masalah dan siswa yang hanya dapat dipecahakan secara
bersama-sama dalam hal ini perlu kerja sama yang baik antara pihak Bimbingan
Konseling (BK) dan staf guru yang ada.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Serangkaian pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sejak observasi sampai

dengan penulisan laporan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pendidikan merupakan salah satu sarana

peningkatan pengetahuan keterampilan dan pengalaman baru yang merupakan bekal

dalam membina dan mendidik siswa. Di samping itu juga kami dapat melihat secara

nyata masalah kependidikan di lapangan yang dijadikan sebagai pengalaman dan

pelajaran yang sangat berharga untuk masa yang akan datang setelah kami terjun ke

masyarakat.

Melalui Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini  kami dapat membandingkan,

menyesuaikan dengan menerapkan teori yang kami dapatkan di bangku kuliah dengan

kenyataan yang ada di lapangan. Kami juga memperoleh gambaran bagaimana harus

bersikap sebagai seorang guru baik sesama guru, pada atasan, pada pegawai, dan

terhadap siswa, juga bagaimana mempersiapkan metode yang akan digunakan

sebelum mengajar.

2. PPL ini bertujuan untuk mencari hal-hal yang merupakan penghambat dan pendukung

agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Melalui kegiatan ini pula kami

bisa lebih dewasa dalam berpikir, berbuat, dan bertingkah laku, bergaul maupun

berdisiplin sebagai seorang guru.


B. SARAN

1. Kepada siswa-siswi SMP LPMD Suka Maju Rambah diharapkan belajar dengan

tekun karena sekarang kita hidup dalam era baru dimana kemampuan berpikir sangat

diutamakan.

2. Bagi rekan-rekan yang melaksanakan PPL agar benar-benar siap sebelum mengajar di

kelas, siap mental, menguasai materi yang akan diajarkan dan mampu menangani

serta mengatur kelas dengan baik.

3. Hendaknya melakukan kerjasama yang baik antar kelompok, guru pamong maupun

guru-guru yang lain, guna mendapatkan masukkan-masukkan yang dapat membantu

dalam pelaksanaan kegiatan praktek.


DOKUMENTASI

Peyerahan Cendra mata dari Mahasiswa Perpisahanan Mahasiswa PPL dengan


PPL untuk Sekolah Sekolah

Peyerahan Cendra mata dari Mahasiswa Peyerahan Cendra mata dari Mahasiswa
PPL untuk Guru Pamong PPL untuk Guru Pamong
Acara Hari Anak Nasional Pembagian Rapor Siswa

Ujian Praktik Mengajar di Kelas


Diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong
Acara Hari Guru Setelah Upacara Bendera hari Senin

Makan Bersama Acara Perpisahan Ucapara Senin


Mahasiswa PPL dengan Sekolah
Acara lomba masak antar kelas Senam Sabtu

Upacara Senin

Anda mungkin juga menyukai