Oleh:
DIREKTORAT PENDIDIKAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KELOMPOK
PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN (PPLSP)
DI MTS AR ROHMAH KOTA BANDUNG
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023
Menyetujui:
Kepala Sekolah
MTS Ar-Rohmah Kota Bandung
i
KATA PENGANTAR
Segala puji kami selaku praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
ridha-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Progam Pengenalan Lapangan
Satuan Pendidikan (PPLSP) sampai selesai.
Laporan ini disusun sebagai hasil pertanggungjawaban kami sebagai praktikan terhadap
kegitan PPLSP UPI yang dilakukan di MTS Ar-Rohmah Sukajadi Bandung selama kurang
lebih dua bulan lamanya. Alhamdulillah kegiatan PPLSP ini dapat terselenggara dengan baik
berkat bantuan Kerjasama antara Divisi Pendidikan Profesi Guru dan Jasa Keprofesian
Direktorat Pendidikan UPI beserta sivitas akademika di MTS Ar-Rohmah Sukajadi Bandung
dan tentunya kelompok praktikan di MTS tersebut.
Penulis beranggapan bahwa laporan ini merupakan karya terbaik yang dapat
dipersembahkan namun tentunya kami selaku praktikan tidak menutup kemungkinan bahwa di
dalam lporan ini masih terdapat kekurangan atau kekeliruan. Oleh karena itu, saran maupun
kritik sangat kami harapkan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah
diberikan dari semua pihak dalam penyusunan laporan ini terutama kepada:
ii
5. Bapak Prof. Dr. Yayan Nurbayan, M.Ag dan Ibu Prof. Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd
selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta dukungan
kepada para praktikan agar dapat menjalani proses PPLSP dengan maksimal.
6. Bapak dan Ibu Guru Staf Pengajar dan seluruh staf Tata Usaha MTS Ar-Rohmah
yang telah membantu praktikan selama pelaksanaan PPLSP.
7. Seluruh siswa MTS Ar-Rohmah yang telah memberikan banyak sekali pengalaman
dalam kegiatan belajar mengajar dan menjadi kawan tempat berbagi ilmu dan lahan
belajar para praktikan dalam menghadapi proses kegiatan belajar mengajar yang
sesungguhnya.
8. Rekan PPLSP yang telah berjuang bersama-sama menjalani PPLSP di MTS Ar-
Rohmah serta semua pihak yang tidak dapat praktikan sebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Tim Praktikan
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA PRAKTIKAN
(PPLSP)
vii
8
BAB I
PENDAHULUAN
diakui oleh negara dengan terakreditisinya MTs Ar-Rohmah dengan predikat A (amat
baik/unggul). MTs Ar-Rohmah mendapar SK Ijin Operasional dengan No.
W.i/PP.005.1/124/1989 pada tanggal 22 Februari tahun 1989. Pada tahun 2022 jumlah
peserta didik yang bersekolah di MTs Ar-Rohmah adalah sebanyak 185. Adapun Visi,
Misi serta Tujuan dari Mts Ar-Rohmah adalah sebagai berikut :
VISI
TUJUAN
C. Denah Sekolah
Gambar 1
Gambar 2 Denah Madrasah Tsanawiyah Ar Rohmah
12
2. Ketenagaan Madrasah
Jumlah seluruh ketenagaan madrasah sebanyak guru Yayasan 8 orang, guru tidak tetap
15 orang, karyawan Tata Usaha 4 orang, satpam 1orang, dan kebersihan 2 orang.
a. Keadaan Guru
Koordinator Perpustakaan /
Dra. Hj. Neni Kartiani,
2. Guru Mata Pelajaran Bahasa SM
M.Pd.
Indonesia
14
Dari tabel 2 tersebut diatas seluruh dewan guru di MTs. Ar-Rohmah sudah semuanya
memenuhi kulifikasi S1, dan ada 3 (Tiga) orang guru S2, sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maupun dalam
PP No.19/2005.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah tenaga non-kependidikan di MTS. Ar-
Rohmah sudah memadai.
b. Keadaan Siswa
1 1 2 1 3 2
6 65 66 131 24 107 0
1 9 1 9 3 8
VII 2
1
2 VIII 2
3 IX 2
TOTAL 6
Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa kapasitas ruangan tiap kelas di MTs. Ar-Rohmah
sampai tahun ajar 2022/2023 terdiri dari 6 kelas.
Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa keadaan buku yang di MTs. Ar-Rohmah Bandung,
sementara ini sudah cukup memadai, akan tetapi perlu adanya penambahan buku-buku baru yang
disesuaikan dengan kurikulum yaitu Kurikulum 13
1. Volly Ball 1
2. Basket Ball 1
3. Bulu Tangkis 1
4. Putsal 1
5 Tenis Meja 1
18
BAB II
MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum
Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang
terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan sedangkan kurikulum
adalah suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen penting yang saling
berkaitan erat dan menunjang satu sama lain. Komponen-komponen kurikulum tersebut
terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi. Dalam bentuk sistem ini
kurikulum akan berjalan menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya saling kerja
sama diantara seluruh subsistemnya. Apabila salah satu dari variabel kurikulum tidak
berfungsi dengan baik maka sistem kurikulum akan berjalan kurang baik dan maksimal,
maka untuk menstabilkan jalannya sistem kurikulum tersebut harus diiringi dengan
pengelolaan yang baik.
KELAS DAN
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
A Al-Qur’an Hadits 2 2 2
B Aqidah Akhlak 2 2 2
C Fiqih 2 2 2
D SKI 2 2 2
KELAS DAN
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Bahasa Arab 3 3 3
5 Matematika 5 5 5
6 IPA 5 5 5
7 IPS 4 4 4
8 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1 Seni Budaya 3 3 3
4 Bahasa Sunda 2 2 2
JUMLAH 48 48 48
B. Pembinaan Kesiswaan
Rohmah Kota Bandung ini sudah terlaksana dengan baik. Adapun beberapa kendala
yang terjadi diantaranya yaitu :
Dalam era desentralisasi seperti saat ini, ketika sektor pendidikan dikelola secara
otonom oleh pemerintah daerah, praktis pendidikan harus ditingkatkan ke arah yang
lebih baik dalam arti relevansinya bagi kepentingan daerah maupun kepentingan
nasional. Manajemen madrasah saat ini memiliki kecenderungan ke arah school based
management (manajemen berbasis sekolah /MBS).
di lapangan. Inti dari masalah tersebut adalah kurangnya waktu latihan dalam
seminggu, yang diberi waktu oleh Kepala Sekolah Ekskul hanya hari sabtu saja,
kurangnya konsistensi pelatih ekskul tersebut dalam latihan, dan kurangnya peminat
peserta didik itu sendiri dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MTs
Ar-Rohmah Sukajadi Bandung ini.
E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran
Tujuan pendidikan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh peralatan yang
cukup memadai, sehingga tujuan itu dapat dicapai dengan baik. Oleh karena itu
pemerintah telah menyusun standar sarana dan prasarana pendidikan yang tertuang
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 42 yang
berbunyi:
BAB III
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum
B. Pembinaan Kesiswaan
ikut serta disiplin akan waktu sehingga para siswa akan lebih disiplin
mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Menyiapkan berbagai inovasi terbaru dalam pelaksanaan setiap kegiatan
termasuk menyiapkan sanksi yang bisa lebih disegani oleh para siswa,
dalam aspek peka terhadap kewajiban beribadah dan tatakrama sesama
siswa dan kepada para guru juga sivitas akademika lainnya.
Saat melakukan PPLSP kami tidak pernah bertemu secara tatap muka dengan orang
tua siswa, dikarenakan memang tidak berbarengan dengan agenda rapat rutin ataupun
kegiatan yang melibatkan praktikan bertemu langsung. Namun ketika rapat akhir bulan
Oktober lalu, sempat disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah bahwasanya akan
diadakan kajian rutin setiap bulannya bersama orangtua siswa dan kami rasa ini juga
merupakan upaya yang baik agar Kerjasama dan hubungan antara sekolah dengan
orangtua terus berjalan dengan baik melalui kegiatan positif yang diberikan sekolah
untuk para orang tua dan melansir dari informasi yang berasal dari sekolah bahwasanya
komite sekolah yang juga terlibat dalam menjaga hubungan dan Kerjasama dengan
orangtua siswa.
Yang kedua adalah permasalahan yang terdapat pada eskul pencak silat
yaitu,jadwal latihan yang kurang banyak sehingga menyebabkan prestasi di ekskul ini
kurang, sarana dan prasarana latihan yang kurang, dan minat peserta didik yang
mengikuti ekskul ini berkurang. Upaya penanggulang untuk masalah ini adalah
menambahkan jadwal hari untuk latihan agar dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik, memperbaiki sarana dan pra sarana latihan dan mengadakan demo eskul untuk
menarik minat peserta didik yang lain.
Permasalahan yang ketiga ditemukan pada eskul pramuka, untuk ekskul pramuka
mahasiswa PPLSP terdapat masalah yaitu kurang konsistennya latihan di setiap hari sabtu.
Latihan dilakukan hanya dua minggu dalam satu kali latihan. Upaya penanggulangan untuk
masalah ini adalah menambahkan hari latihan dan mengadakan demo eskul.
Yang keempat adalah eskul karate, untuk ekskul ini masalahnya adalah jarang adanya
latihan dalam satu minggu itu. Latihan bisa dilakukan selama dua minggu sekali dalam satu
kali latihan. Minat peserta didiknya pun kurang dalam ekskul ini. Sama dengan eskul pramuka,
eskul karate juga perlu menambahkan hari latihan dan mengadakan demo eskul. Untuk eskul
paskibra tidak ditemukan masalah karena mahasiswa PPLSP tidak terjun langsung ke eskul
tersebut, sedangkan untuk eskul hadroh dan futsal tidak ditemukan masalah dikarenakan
penjadwalan kegiatan ekstrakurikuler tersebut sudah sistematis.
Dilihat dari masalah yang muncul dalam pengelolaan fasilitas pembelajaran di MTS
Ar-Rohmah, pihak sekolah juga sudah mulai megupayakan solusi dari permasalahan
yang ada yaitu adanya pembangunan kelas yang masih belum memiliki jendela dan
pintu dimulai dari satu kelas yang ada di lantai 3, upaya lain yang bisa dilakukan antara
lain, yaitu :
1. Adanya sanksi untuk para siswa yang tidak mau menjaga kebersihan dan
menggunakan fasilitas dengan tidak baik khususnya di kamar mandi.
2. Menyortir alat shalat yang terdapat di musala untuk disimpan sebagai alat
shalat yang masih layak pakai.
3. Memastikan hijab atau pembatas musala menutupi bagian yang seharusnya.
Upaya dalam menjaga terjaganya pengelolaan yang baik tentunya komunikasi antara
sivitas akademika harus terus dijaga satu sama lain dan terus bisa bekerja sama , saling
melengkapi namun tidak melupakan tugas poko dan fungsi masing-masing sivitas
akademika yang ada di MTS Ar-Rohmah.
29
BAB IV
A. Simpulan
Kegiatan PPLSP ini berlangsung dan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan,
dan tentunya sangat bermanfaat untuk kami selaku mahasiswa PPLSP dalam rangka
implementasi langsung untuk mengembangkan kompetensi dalam bidang keguruan
dengan cara mengetahui dan menerapkan seperti apa saja tugas yang dilakukan oleh
seorang guru, cara mengajar yang baik dan benar dan hal yang berhubungan dengan
sekolah entah itu dari segi akademik, non-akademik, administrasi dan lainnya. Kegiatan
ini tentu membentuk keahlian dalam kompetensi kepribadian, pedagogik, professional
dan sosial.
Kesan bagi mahasiswa praktikan dalam kegiatan PPLSP ini adalah menjadi seorang
guru itu merupaka suatu tugas atau profesi yang benar-benar sangat mulia dan berjasa
yaitu ketika kita memberikan ilmu dan pemahaman kepada siswa dengan sepenuh hati.
Dan menjadi guru itu tidak semudah yang dibayangkan, tetapi segalanya harus
terencana dan sistematis dari mulai perencanaan sampai proses kegiatan belajar
mengajar yang diakhiri dengan ragam evaluasi yang ada guna mengukur kemampuan
30
siswa dari hasil pembelajaran yang dilakukan bersama. Dimulai dari pematangan
konsep, pembuatan perangkat pembelajaran, menentukan indikator pembelajaran,
tujuan pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, penguasaan materi,
pendekatan personal dan psikologi kepada siswa, penilaian / evalausi dan lainnya tezu
hal tersebut merupakan sesuatu yang harus dipikirkan secara matang dengan baik, dan
dalam menjalankan PPLSP ini sangat menyenangkan dan memberikan kesan baik yang
tidak terlupakan karena mendapat pelajaran yang banyak bagi kami selaku praktikan.
Dalam kegiatan ini, dengan adanya bimbingan, masukan dan arahan dari guru
pamong serta dosen pembimbing dan kerja sama kelompok tentunya membantu proses
pelaksanaan PPLSP ini berjalan dengan baik dan dapat memecahkan segala kendala
yang terjadi selama pelaksanaan PPLSP.
B. Saran
Saran dari mahasiswa praktikan untuk pihak sekolah adalah dengan tetap selalu
memonitoring kinerja dari mahasiwa praktikan, apabila ditemukan kesalahan selama
proses PPLSP ini dapat dengan langsung dievaluasi untuk perbaikan di kemudian hari
yang bisa dijadikan upaya sebagai target untuk terus mempertahankan atau
meningkatkan praktik PPLSP di sekolah. dan menjaga aggar terjalin hubungan
Kerjasama yang baik walaupun kegiatan PPLSP ini sudah usai..
Saran dari mahasiswa praktikan untuk pihak universitas adalah dengan terus
memonitoring kinerja mahasiswa praktikan PPLSP dalam pelaksanaan PPLSP ini agar
senantiasa terkontrol dengan efektif dan manfaatnya bisa sampai ke pihak sekolah yang
dituju.