Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KELOMPOK

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN SATUAN KEPENDIDIKAN


(PPLSP)

DI MTS AR-ROHMAH KOTA BANDUNG

SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023

Oleh:

KELOMPOK PRAKTIKAN MTS AR ROHMAH KOTA BANDUNG

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI GURU DAN JASA KEPROFESIAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KELOMPOK
PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN (PPLSP)
DI MTS AR ROHMAH KOTA BANDUNG
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023

Menyetujui:

Menyetujui : Bandung, 18 November 2022


Guru Pamong Bahasa Arab Guru Pamong PJOK

Ahmad Fahaz Gandana M, S.Pd Minarni, M.Pd

Kepala Sekolah
MTS Ar-Rohmah Kota Bandung

Mohamad Nurjaman, M.PD


NUPTK. 7457756657200022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji kami selaku praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
ridha-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Progam Pengenalan Lapangan
Satuan Pendidikan (PPLSP) sampai selesai.

Laporan ini disusun sebagai hasil pertanggungjawaban kami sebagai praktikan terhadap
kegitan PPLSP UPI yang dilakukan di MTS Ar-Rohmah Sukajadi Bandung selama kurang
lebih dua bulan lamanya. Alhamdulillah kegiatan PPLSP ini dapat terselenggara dengan baik
berkat bantuan Kerjasama antara Divisi Pendidikan Profesi Guru dan Jasa Keprofesian
Direktorat Pendidikan UPI beserta sivitas akademika di MTS Ar-Rohmah Sukajadi Bandung
dan tentunya kelompok praktikan di MTS tersebut.

Penulis beranggapan bahwa laporan ini merupakan karya terbaik yang dapat
dipersembahkan namun tentunya kami selaku praktikan tidak menutup kemungkinan bahwa di
dalam lporan ini masih terdapat kekurangan atau kekeliruan. Oleh karena itu, saran maupun
kritik sangat kami harapkan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah
diberikan dari semua pihak dalam penyusunan laporan ini terutama kepada:

1. Kepada Divisi P2GJK Universitas Pendidikan Indonesia yang telah mengatur


penempatan dan memberikan pedoman serta buku panduan bagi para mahasiswa
dalam melaksanakan Program Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP).
2. Bapak Mohamad Nurjaman, M.Pd., Kepala MTS Ar-Rohmah yang telah menerima
serta memberikan fasilitas kepada para praktikan dalam melaksanakan kegiatan
PPLSP.
3. Ibu Intan Putri Pratiwi, S.Pd . selaku Bagian Wakamad Kurikulumyang telah
membantu dan mengarahkan kami dalam proses pelaksanaan PPLSP juga
adminstrasi PPLSP dari awal hingga akhir.
4. Bapak Ahmad Fahaz Gandana M. S.Pd dan Ibu Minarni M.Pd selaku Guru Pamong
yang telah memberikan bimbingan, dukungan moral serta ilmu yang sangat
bermanfaat kepada praktikan sehingga pengalaman PPLSP ini dapat dijadikan
pengetahuan dan pengalaman untuk masa yang akan datang dalam bidang
keguruan.

ii
5. Bapak Prof. Dr. Yayan Nurbayan, M.Ag dan Ibu Prof. Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd
selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta dukungan
kepada para praktikan agar dapat menjalani proses PPLSP dengan maksimal.
6. Bapak dan Ibu Guru Staf Pengajar dan seluruh staf Tata Usaha MTS Ar-Rohmah
yang telah membantu praktikan selama pelaksanaan PPLSP.
7. Seluruh siswa MTS Ar-Rohmah yang telah memberikan banyak sekali pengalaman
dalam kegiatan belajar mengajar dan menjadi kawan tempat berbagi ilmu dan lahan
belajar para praktikan dalam menghadapi proses kegiatan belajar mengajar yang
sesungguhnya.
8. Rekan PPLSP yang telah berjuang bersama-sama menjalani PPLSP di MTS Ar-
Rohmah serta semua pihak yang tidak dapat praktikan sebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.

Bandung, 18 November 2022

Tim Praktikan

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ vi
DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA PRAKTIKAN .....................................................vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 8
A. SEJARAH PERKEMBANGAN SEKOLAH ......................................................... 8
B. STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH ........................................................ 10
C. DENAH SEKOLAH............................................................................................. 11
D. KEADAAN FASILITAS SIVITAS AKADEMIKA SEKOLAH ........................ 12
BAB II MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN ............................................................. 18
A. PENGELOLAAN/PELAKSANAAN KURIKULUM ......................................... 18
B. PEMBINAAN KESISWAAN .............................................................................. 19
C. PEMBINANAAN KERJA SAMA DENGAN ORANG TUA SISWA ............... 20
D. PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER ........................ 21
E. PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN ........................................... 22
F. PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN SIVITAS AKADEMIKA .................... 23
BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN .......................... 25
A. PENGELOLAAN/PELAKSANAAN KURIKULUM ......................................... 25
B. PEMBINAAN KESISWAAN .............................................................................. 25
C. PEMBINAAN KERJA SAMA DENGAN ORANGTUA ................................... 26
D. PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER ........................ 26
E. PENGELOLAAN FASILITAS PEMBELAJARAN ........................................... 27
F. PENGELOLAAN KESEJAHTERAAN SIVITAS AKADEMIKA .................... 28
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 29
A. SIMPULAN .......................................................................................................... 29
B. SARAN ................................................................................................................. 30

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Kepemimpinan MTs Ar-Rohmah Kota Bandung ........................................ 13


Tabel 2 Keadaan Personil MTs Ar-Rohmah Kota Bandung ................................................... 13
Tabel 3 Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................................ 15
Tabel 4 Jumlah Peserta Didik Pada Tahun 2022/2023 ............................................................ 16
Tabel 5 Jumlah Rombongan Belajar ........................................................................................ 16
Tabel 6 Jumlah Koleksi Buku .................................................................................................. 16
Tabel 7 Lapangan Olah Raga ................................................................................................... 17
Tabel 8 Mata Pelajaran Madrasah Tsanawiyah ....................................................................... 18

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Ar Rohmah......................................... 10


Gambar 2 Denah Madrasah Tsanawiyah Ar Rohmah ............................................................. 11

vi
DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA PRAKTIKAN

PRORGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN

(PPLSP)

MTS AR-ROHMAH KOTA BANDUNG

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2021

NO NIM Nama Mahasiswa Program Studi

1 1908811 Mirza Ghulam Akbar Alhafidzh Pendidikan Bahasa Arab

2 1908020 Muhammad Saefulloh Pendidikan Bahasa Arab

3 1901797 Khonsa Nurul Izzah Pendidikan Bahasa Arab

4 1901798 Salma Sabila Yusuf Pendidikan Bahasa Arab

5 1908373 Zahra Adiba Deyanti Pendidikan Bahasa Arab

6 1900928 Ana Hardianti Pendidikan Kepelatihan Olahraga

7 1909011 Anissa Nur Anggraeni Pendidikan Kepelatihan Olahraga

8 1900181 Shifa Nurwahidah Pendidikan Kepelatihan Olahraga

vii
8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Perkembangan Sekolah

Madrasah Tsanawiyah Ar-Rohmah merupakan Sekolah Tingkat berbasis Islam


yang didirikan di salah satu Kota Bandung. Madrasah Tsanawiyah Ar-Rohmah atau
yang sering disebut MTs Ar-Rohmah atau Pondok Pesantren MTs Ar-Rohmah adalah
Lembaga Pendidikan Formal yang mendedikasikan diri untuk membantu Orang
Tua/Wali dalam mendidik putra/putri dalam Ilmu Pengetahuan dan Akhlak sehingga
dapat meraih kesuksesan dalam menjalani kehidupan di masa depan.
MTs Ar-Rohmah berdiri pada tahun 1985. Pada tahun tersebut, langsung terproses
izin operasionalnya dan terbentuknya MTs adalah pengembangan dari Mi sekitar tahun
70an. MTs Ar-Rohmah ini adalah lembaga yang dilahirkan oleh pesantren tapi tetap
menggunakan struktur yayasan sebagai lembaga resmi. Tujuannya untuk membangun
masyarakat yang agamis, bernuansa Islam dan membudayakannya karena ini
merupakan pilihan alternatif agar anak-anak mempunyai pengalaman pendidikan
agama.
Proses pembangunan dan pembentukan MTs Ar-Rohmah sesuai dengan aturan,
termasuk tata klasifikasi SKB 3 Menteri pada tahun waktu dibangunnya. Dalam
kurikulumnya juga sesuai dengan Departemen Agama yang berlaku pada masanya.
Disamping itu, MTs Ar-Rohmah juga memiliki gedung di kepesantrenan dan
ditambahkan beberapa hal yang bersifat ilmu kepesantrenan terutama di bidang Al-
Qur’an dan praktek ibadah harian. Di sisi lain, guru-guru yang bekerja pada waktu
pertama kali dibangun sangat terbuka, banyak guru yang merupakan mahasiswa dari
lembaga pendidikan UPI maupun UNPAS.
Istilah pondok pesantren sudah dirintis dari lama. Awal terbentuknya MTs
Ar_Rohmah sempat dibangun asrama untuk generasi pertama yang santrinya tidak
lebih dari 10. Ada beberapa siswa siswi Mts Ar-Rohmah yang jauh dari Bandung
seperti dari Dayeuhkolot dan Cimahi. Namun karena keterbatasan di area kota membuat
tidak bisa ekspansi lebih jauh mengenai gedung akhirnya asrama ditiadakan. Namun
nama pondok tidak dicopot atau dihilangkan karena terdapat wasiat untuk membuat
pondok pesantren dan kemungkinan pada tahun depan akan dibuat asrama kembali
khusus putri. Eksistensi MTs Ar-Rohmah sebagai lembaga pendidikan formal telah
9

diakui oleh negara dengan terakreditisinya MTs Ar-Rohmah dengan predikat A (amat
baik/unggul). MTs Ar-Rohmah mendapar SK Ijin Operasional dengan No.
W.i/PP.005.1/124/1989 pada tanggal 22 Februari tahun 1989. Pada tahun 2022 jumlah
peserta didik yang bersekolah di MTs Ar-Rohmah adalah sebanyak 185. Adapun Visi,
Misi serta Tujuan dari Mts Ar-Rohmah adalah sebagai berikut :
VISI

"TERWUJUDNYA GENERASI yang BERAKHLAKUL KARIMAH, UNGGUL dan


TERAMPIL IPTEK"
MISI

1. Memperkokoh landasan keimanan dan ketakqwaan peserta didik terhadap Allah


SWT;
2. Meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka membentuk sumber daya manusia
yang berkualitas;
3. meningkatkan pemahaman, sikap dan tingkah laku yang rasional dan bertanggung
jawab terhadap hidup dan kehidupan budaya sunda;
4. memantapkan penguasaan teknologi baik teoritis maupun praktek;
5. menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam upaya pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.

TUJUAN

1. Meningkatkan Iman dan Taqwa melalui bimbingan dan kegiatan keagamaan;


2. Menanamkan sifat Akhlakul karimah melalui keteladanan dan bimbingan;
3. Meningkatkan potensi akademik dan non akademik melalui kegiatan meningkatkan
mutu pembelajaran sarana dan pembelajaran;
4. meningkatkan kreatifitas peserta didik melalui kegiatan kerja potensi diri;
5. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui bimbingan dan kegiatan
olahraga serta keagamaan;
6. meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, sosial, budaya, dan seni.
10

B. Struktur Organisasi Madrasah

Gambar 1 Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Ar Rohmah


11

C. Denah Sekolah

Madrasah Tsanawiyah Ar Rohmah berlokasi di Jalan Sukajadi Nomor 140 RT 01 RW


06 Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. MTS Ar Rohmah memiliki luas
1450 M² dan denah sebagai berikut :

Gambar 1
Gambar 2 Denah Madrasah Tsanawiyah Ar Rohmah
12

D. Keadaan Fasilitas Sivitas Akademika Sekolah

Gambaran tentang kondisi fasilitas dan sivitas akademika MTS Ar-Rohmah


Sukajadi Bandung, meliputi keadaan guru,karyawan,siswa serta sarana/perlengkapan
yang meunjang kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :

1. Sarana dan Prasarana,

a. Tanah dan Halaman

Tanah sepenuhnya adalah milik Yayasan. Luas areal seluruhnya


1450 m2.

Keadaan Tanah MTs. Ar-Rohmah Kota Bandung

Status : Milik Yayasan


Luas Tanah : 1450 m2
Luas Bangunan : 880 m2
b. Gedung Sekolah

Bangunan sekolah pada umumnya pada kondisi Cukup. Jumlah


ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai.

Keadaan Gedung Madrasah Tsanwiyah Ar-Rohmah Kota Bandung

Luas Bangunan : 880 m2


Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 6 Baik
Ruang Perpustakaan : 1 Baik
Ruang Serba Guna : 0 Baik
Mesjid/ Mushola : 1 baik
Ruang OSIS : 1 Cukup
Ruang Ekstrakurikuler : 1 Baik
Sanggar Seni : 0 Baik
13

2. Ketenagaan Madrasah

MTs. Ar-Rohmah Kota Bandung didirikan pada tahun 1985. Pimpinan


madrasah yang pernah bertugas di MTs. Ar-Rohmah Kota Bandung sejak awal
berdirinya (1985) adalah:

Tabel 1 Keadaan Kepemimpinan MTs Ar-Rohmah Kota Bandung

Nama Periode Tugas

K.H. Asep Dimyati 1985 -

Dra. Hj. Aini Maemunah - 2011

Mohamad Nurjaman, M.Pd. 2012 – Sekarang

Jumlah seluruh ketenagaan madrasah sebanyak guru Yayasan 8 orang, guru tidak tetap
15 orang, karyawan Tata Usaha 4 orang, satpam 1orang, dan kebersihan 2 orang.

3. Keadaan Guru dan Siswa di MTs. Ar-Rohmah

a. Keadaan Guru

Jumlah Pengajar di MTs. Ar-Rohmah ini adalah berjumlah 25 orang,


yang terdiri dari para pengajar wanita dan laki-laki. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 2 Keadaan Personil MTs Ar-Rohmah Kota Bandung

No Nama Jabatan Status

Mohamad Nurjaman, M. Kepala madrasah / maple


1. SM
Pd. IPA

Koordinator Perpustakaan /
Dra. Hj. Neni Kartiani,
2. Guru Mata Pelajaran Bahasa SM
M.Pd.
Indonesia
14

No Nama Jabatan Status

Guru Mata pelajaran Bahasa


3. Dra. Iin Fatimah Gumelar SM
Inggris

Guru Mata Pelajaran Fikih


4. Sugiman, S.Pd.I. SM
dan SKI

Guru Mata Pelajaran Aqidah


Uum Ummukulsum,
5. Akhlak dan Al-Qur’an SM
S.Ag.
Hadis

6. Ineu Gusniyartini, S.Sos. Guru Mata Pelajaran IPS SM

Guru Mata Pelajaran


7. Intan Putri Pratiwi, S.Pd. Matematika / Wakamad SM
Kurikulum

8. Santrianingsih, S.Pd. Guru Mata Pelajaran IPA SM

Guru Mata Pelajaran


9. Minarni, M.Pd. Penjasorkes / Wakamad SM
Kesiswaan

10. Aghni Ilmi Putri, S.Pd. Guru Mata Pelajaran PKn SM

Khairunnisa Imtinan Guru Mata Pelajaran Bahasa


11. SM
Dianti, S/Pd Sunda

Ahmad Sahlan Jubaeri, Guru Mata Pelajaran Bahasa


12. SM
S.Pd. Arab, Tahfidz / PD Hadroh

Guru Mata Pelajaran Bahasa


13. Ridha Zahra Aulia, S.Pd. SM
Indonesia / Staff Kurikulum

Tria Oktariani Supandi,


14. Guru Mata Pelajaran BP/BK SM
S.Sos.

Guru Mata Pelajaran Seni


15. Rifa Rahma Fauziah, S. Pd SM
Budaya
15

No Nama Jabatan Status

Guru Mata Pelajaran


16. Sarifah Sari M, S. Pd SM
Matematika

Guru Bahasa Arab,


Ahmad Fahaz Gandana M, Informatika / Pembina
17. SM
S. Pd Pramuka Putra/ Pembina
Osis

18. Hadi Setiadi, S.Pd. Guru PD Angklung SM

Yosep Diki Nurjaman, S.


19. Guru PD Futsal SM
Pd

20. Albi Kusuma Alam Guru PD Paskibra SM

21. Ratna Nurul A. Guru PD Pramuka SM

22. Giarti N, S. Pd Guru PD Pencak Silat SM

Dari tabel 2 tersebut diatas seluruh dewan guru di MTs. Ar-Rohmah sudah semuanya
memenuhi kulifikasi S1, dan ada 3 (Tiga) orang guru S2, sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maupun dalam
PP No.19/2005.

Tabel 3 Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Jenis Pekerjaan

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH


1 Tata Usaha atau administrasi 3
2 Pustakawan 1
3 Laboratorium 1
4 Operator 1
5 Kebersihan 2
6 Satpam 1
7 Pesuruh 0
JUMLAH 9
16

Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah tenaga non-kependidikan di MTS. Ar-
Rohmah sudah memadai.

b. Keadaan Siswa

Tabel 4 Jumlah Peserta Didik Pada Tahun 2022/2023

Jenjang Kelas Jumlah Usia (Tahun)


Jenis Juml
Jumlah 7 8 9
Kelamin ah < = 13 – >
Rombel
L P L P L P Total 13 15 15
LK PR
K r K r K r

1 1 2 1 3 2
6 65 66 131 24 107 0
1 9 1 9 3 8

Tabel 5 Jumlah Rombongan Belajar

No KELAS JUMLAH ROMBEL

VII 2
1

2 VIII 2

3 IX 2

TOTAL 6

Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa kapasitas ruangan tiap kelas di MTs. Ar-Rohmah
sampai tahun ajar 2022/2023 terdiri dari 6 kelas.

Tabel 6 Jumlah Koleksi Buku

No JENIS BUKU JUMLAH

1 Buku Pelajaran 830 buah

2 Buku Penunjang 250 buah

3 Buku Bacaan 150 buah

JUMLAH 1.230 buah


17

Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa keadaan buku yang di MTs. Ar-Rohmah Bandung,
sementara ini sudah cukup memadai, akan tetapi perlu adanya penambahan buku-buku baru yang
disesuaikan dengan kurikulum yaitu Kurikulum 13

Tabel 7 Lapangan Olah Raga

NO JENIS LAPANGAN JUMLAH

1. Volly Ball 1

2. Basket Ball 1

3. Bulu Tangkis 1

4. Putsal 1

5 Tenis Meja 1
18

BAB II

MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN

A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum

Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang
terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan sedangkan kurikulum
adalah suatu sistem yang mempunyai komponen-komponen penting yang saling
berkaitan erat dan menunjang satu sama lain. Komponen-komponen kurikulum tersebut
terdiri dari tujuan, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi. Dalam bentuk sistem ini
kurikulum akan berjalan menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya saling kerja
sama diantara seluruh subsistemnya. Apabila salah satu dari variabel kurikulum tidak
berfungsi dengan baik maka sistem kurikulum akan berjalan kurang baik dan maksimal,
maka untuk menstabilkan jalannya sistem kurikulum tersebut harus diiringi dengan
pengelolaan yang baik.

Struktur Kurikulum MTs Ar-Rohmah berdasarkan Keputusan Menteri Agama


Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum. Maka untuk tahun
ajaran 2022/2023 struktur kurikulum yang berlaku di MTs Ar-Rohmah sesuai dengan
Kurikulum 2013, sebagai berikut:

Tabel 8 Mata Pelajaran Madrasah Tsanawiyah

KELAS DAN
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU

Kelompok A VII VIII IX

1 Pendidikan Agama Islam

A Al-Qur’an Hadits 2 2 2

B Aqidah Akhlak 2 2 2

C Fiqih 2 2 2

D SKI 2 2 2

2 Pendidikan Pancasila dan


3 3 3
Kewarganegaraan
19

KELAS DAN
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU

Kelompok A VII VIII IX

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

4 Bahasa Arab 3 3 3

5 Matematika 5 5 5

6 IPA 5 5 5

7 IPS 4 4 4

8 Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

1 Seni Budaya 3 3 3

2 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 3 3 3

3 Prakarya dan / Informatika 2 2 2

4 Bahasa Sunda 2 2 2

JUMLAH 48 48 48

Pengelolaan dan pelaksanaan kurikulum di MTS Ar-Rohmah menurut praktikan


sudah dilaksankan dengan cukup baik, hal ini ditandai dengan tersampaikannya jadwal
mata pelajaran secara rinci beserta silabus dan rancangan pelaksanaan pembelajaran
dari guru pengamu mata pelajaran yang memudahkan praktikan dalam melakukan
kegatan belajar mengajar.

B. Pembinaan Kesiswaan

Proses pembinaan kesiswaan merupakan upaya untuk mendidik siswa melalui


pembinaan yang ada dan terfasilitasi oleh sekolah. Penanggung jawab dari pembinaan
kesiswaan sendiri adalah kepala sekolah, yang kemudian dilaksanakan oleh wakasek
bidang kesiswaan beserta jajarannya serta pihak-pihak yang terlibat dalam pembinaan
kesiswaan itu sendiri. Adapun pembinaan kesiswaan di Pondok Pesantren MTs Ar
20

Rohmah Kota Bandung ini sudah terlaksana dengan baik. Adapun beberapa kendala
yang terjadi diantaranya yaitu :

1. Masih kurangnya kesadaran siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,


khususnya ketika pergantian jam pelajaran karena ada waktu peralihan yang
memuat siswa ingin keluar kelas ketika pergantian satu mata pelajaran ke mata
pelajaran lainnya sehingga terkadang harus menertibkan para siswa
melaksanakan mata pelajaran selanjutnya.
2. Masih kurangnya kesadaran beberapa siswa dalam hal budi pekerti baik itu
kepada para guru, teman sebaya, para karyawan kantin dan sivitas akademika
yang ada di sekolah .
3. Kurangnya kesadaran siswa dalam dalam hal ketaqwaan khususnya di waktu
sholat sholat fardhu, tepatnya ketika sholat dzuhur yang bertepatan dengan
waktu istirahat kedua, terkadang masih banyak diantara siswa yang masih
meremehkan masalah sholat dan harus terus diingatkan bahkan harus terus
diajak untuk sholat tepat waktu.

C. Pembinanaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa

Dalam era desentralisasi seperti saat ini, ketika sektor pendidikan dikelola secara
otonom oleh pemerintah daerah, praktis pendidikan harus ditingkatkan ke arah yang
lebih baik dalam arti relevansinya bagi kepentingan daerah maupun kepentingan
nasional. Manajemen madrasah saat ini memiliki kecenderungan ke arah school based
management (manajemen berbasis sekolah /MBS).

Dalam konteks MBS,sekolah harus meningkatkan keikutsertaan Masyarakat dalam


pengelolaannya guna meningkatkan kualitas dan efisiensinya. Meskipun demikian,
otonomi pendidikan dalam konteks MBS harus dilakukan dengan selalu mengacu pada
akuntabilitas terhadap Masyarakat, orangtua, siswa, maupun pemerintah pusat dan
daerah.Khususnya pada poin akuntabilitas dengan orangtua siswa, kewajiban sekolah
tentunya harus membina kerjasama yang baik dengan orangtua siswa agar terciptanya
manajemen sekolah yang baik.

Di MTS Ar-Rohmah Pembinaan Kerjasama dengan Orangtua Siswa sudah berjalan


dengan baik yang terlihat dari komunikasi antar orangtua murid dengan wali kelas para
peserta didik yang terjalin dengan baik. Mungkin masih kurangnya waktu forum
21

bersama seluruh orangtua murid dalam satu waktu dikarenakan kegiatan-kegiatan


lainnya yang masih dilaksanakan berbarengan.

D. Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakulikuler

Untuk permasalahan penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler. Praktikan


menemukan beberapa masalah yang ditemui di lapangan maupun luar lapangan.
Sebelumnya MTs Ar-Rohmah Sukajadi Bandung ini memiliki 8 ekstrakurikuler
termasuk seni, olahraga, kerohanian, dan organisasi. Berikut adalah masalah - masalah
yang ditemui oleh praktikan selama PPL di MTs Ar-Rohmah Sukajadi Bandung:
1. Ekstrakurikuler angklung, masalah yang ditemui di lapangan adalah partisipasi
siswa yang semakin menurun, dan pelatih angklung yang sering tidak hadir
dalam kegiatan ekstrakurikuler angklung ini. Dikarenakan pelatih angklung
sering bepergian ke luar kota maupun luar negeri, sehingga peminat peserta
didik angklung menjadi menurun.
2. Ekstrakurikuler paskibra, untuk eskul paskibra, praktikan tidak menemui secara
langsung di lapangan, dikarenakan jadwal paskibra selalu berubah-ubah.
3. Ekstrakurikuler futsal, untuk ekskul futsal tidak ditemui masalah, dikarenakan
jadwal latihan tetap di hari sabtu, dan pelatih ekskul selalu hadir dalam setiap
latihan.
4. Ekstrakurikuler pramuka, untuk ekskul pramuka praktikan terdapat masalah
yaitu kurang konsistennya latihan di setiap hari sabtu. Latihan dilakukan hanya
dua minggu dalam satu kali Latihan
5. Ekstrakurikuler pencak silat, terdapat beberapa masalah untuk ekskul pencak
silat yaitu, jadwal latihan yang kurang banyak sehingga menyebabkan prestasi
di ekskul ini kurang, sarana dan prasarana latihan yang kurang, dan minat
peserta didik yang mengikuti ekskul ini berkurang.
6. Ekstrakurikuler karate, untuk ekskul ini masalahnya adalah jarang adanya
latihan dalam satu minggu itu. Latihan bisa dilakukan selama dua minggu sekali
dalam satu kali latihan. Minat peserta didiknya pun kurang dalam ekskul ini.
7. Ekstrakurikuler Hadroh, praktikan tidak menemukan masalah dalam ekskul ini.
8. Osis (Organisasi Intra Sekolah). Praktikan tidak menemukan masalah dalam
kegiatan organisasi ini.
Selama menjadi praktikkan di sekolah MTs Ar-Rohmah Sukajadi Bandung ini.
Praktikkan menemukan masalah-masalah ekstrakurikuler tadi sesuai dengan yang ada
22

di lapangan. Inti dari masalah tersebut adalah kurangnya waktu latihan dalam
seminggu, yang diberi waktu oleh Kepala Sekolah Ekskul hanya hari sabtu saja,
kurangnya konsistensi pelatih ekskul tersebut dalam latihan, dan kurangnya peminat
peserta didik itu sendiri dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MTs
Ar-Rohmah Sukajadi Bandung ini.
E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran

Tujuan pendidikan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh peralatan yang
cukup memadai, sehingga tujuan itu dapat dicapai dengan baik. Oleh karena itu
pemerintah telah menyusun standar sarana dan prasarana pendidikan yang tertuang
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 42 yang
berbunyi:

1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,


peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata
usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang
unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang/tempat
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan.
Berkenaan dengan hal tersebut, fasilitas pembelajaran di MTS Ar-Rohmah
Kota Bandung, praktikan melihat terpenuhinya beberapa fasilitas yang memang
dibutuhkan oleh para peserta didik juga para sivitas akademika yang ada di Sekolah,
namun ada beberapa permasalahan yang ditemui, antara lain :

1. Ruang Kelas, keadaan ruang kelas di MTS Ar-Rohmah dengan jumlah 5


Ruang Kelas yang digunakan memadai untuk dihuni peserta didik dan nyaman
menyesuaikan jumlah peserta didik yang ada, namun ada dua kelas yang masih
belum dilengkapi pintu dan jendela seperti kelas lainnya sehingga terkadang
23

ketika kegiatan belajar mengajar terkhusus ketika musim hujan, pembelajaran


sedikit terkena distraksi.
2. Fasilitas penunjang pembelajaran, seluruh kelas di MTS Ar-Rohmah
dilengkapi dengan proyektor yang berfunsi sebagai alat pembantu para guru
untuk menyampaikan materi dan sangat membantu proses belajar mengajar,
namun ada satu kelas yang masih belum dilengkapi proyektor walaupun
tersedia di kantor atau ruang guru tetapi ketika proses pembelajaran
berlangsung tidak bisa langsung digunakan seperti kelas lainnya karena harus
mengambil terlebih dahulu.
3. Tempat absen para guru, di MTS Ar-Rohmah terdapat meja piket yang
bertempat di pos satpam di depan dekat gerbang sekolah yang berfungsi juga
sebagai meja mencatat aktivitas keseharian yang terjadi di MTS, dimulai dari
berapa orang guru yang hadir, berapa jam pelajaran yang diampu lalu catatan
untuk para siswa yang hadir dan tidak hadir, namun terkadang absen para
pendidik yang ditulis dirasa kurang efektik karena tidak ada tanda tangan
langsung pendidik yang dicantumkan di buku catatan kehadiran tersebut.
4. Kamar mandi dan Tempat Ibadah, di MTS Ar-Rohmah terdapat 7 kamar mandi
dan 1 musala yang digunakan para siswa juga para sivitas akademika.
Praktikan menemukan sedikit masalah yaitu keadaan kamar mandi yang
kurang baik yaitu pada pintu kamar mandi yang sudah rusak slot kuncinya
sehingga menggunakan tali dan kurang nyaman terlihat dan kurang nyaman
digunakan, lalu di musala hijab yang menjadi pembatas antara tempat sholat
perempuan dan laki-laki dirasa kurang menutupi sepenuhnya sehingga
terkadang shaf atau barisan laki-laki masih terlihat oleh barisan perempuan dan
sebaliknya, lalu beberapa mukena yang tersimpan ada beberapa yang sudah
kurang nyaman untuk digunakan ketika shalat.
F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika

Pengelolaan kesejahteraan sivitas akademika di MTS Ar-Rohmah Kota Bandung


sudah dijalankan dengan sangat baik. Dalam aktualisasinya sarana prasarana bagi setiap
pelaksanaan pembelajaran dan untuk seluruh sivitas akademika sudah tersedia secara
lengkap dan utuh., juga dikelola dengan sangat baik. Tata usaha juga berperan sangat
baik dalam pengelolaan sarana dan prasarana.
24

Dalam pengelolaan kesejahteraan sivitas akademika MTS Ar-Rohmah Sukajadi


Bandung benar-benar memerhatikan kesejahteraan setiap sivitasnya. Hal ini terlihat
dengan memadainya fasilitas untuk para guru di ruangan guru dengan diberikan loker
masing-masing, tempat makan dan minum yang bisa diambil sesuai kebutuhan. Pada
rapat akhir bulan yaitu pembagian gaji untuk para guru dan sivitas akademika lainnya.
Apabila ada kegiatan di luar kegiatan belajar mengajar, MTS Ar-Rohmah selalu
melibatkan para sivitas akademika yaitu tenaga kependidikan dan pendidik

Secara keseluruhan kesejahteraan guru dan murid di MTS Ar-Rohmah Kota


Bandung sudah bisa dikatakan cukup, tidak banyak masalah berarti yang muncul
selama kami melakukan PPLSP. Satu sama lain antara pendidik dan murid saling
melengkapi, para sivitas akademika juga satu sama lain bekerja dengan baik sesuai
tupoksi yang ada.
25

BAB III

UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN

A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum

Dikarenakan tidak adaknya masalah dalam pelaksanaan kurikukulum maka selama


kegiatan PPLSP, upaya upaya yang dilakukan untuk menjalin Kerjasama yang baik
khususnya di bidang kurikulum antara lain yaitu :

a. Berkomunikasi dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum dalam


menentukan jumlah jam pelajaran, jadwal yang akan diambil dan alur
komunikasi dengan guru pamong ataupun guru pengampu mata pelajaran
yang diambil.
b. Berkomunikasi dengan guru mata pelajaran dalam menyesuaikan muatan
pelajaran yang akan diberikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku
dimulai dari RPP, penysusunan kisi-kisi soal ujian tengah dan akhir
semester.

B. Pembinaan Kesiswaan

Proses pembinaan kesiswaan merupakan upaya untuk mendidik siswa melalui


pembinaan yang ada dan terfasilitasi oleh sekolah. Adapun dari berbagai permasalahan
yang terjadi, sebagai upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut adalah sebagai
berikut:

Proses pembinaan kesiswaan merupakan upaya untuk mendidik siswa melalui


pembinaan yang ada dan terfasilitasi oleh sekolah. Adapun dari berbagai permasalahan
yang terjadi, sebagai upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Adanya penanaman kesadaran secara personal terhadap siswa dalam


melaksanakan kegiatan pembelajaran dan.
2. Adanya penanaman karakter secara personal dalam kegiatan belajar
mengajar di lingkungan sekolah.
3. Adanya kerjasama antara pembina kesiswaan, guru, siswa serta petugas
kantin sekolah dalam kedisiplinan mengikuti kegiatan pembelajaran
terkhusus ketika pergantian jam pelajaran, seluruh elemen di sekolah harus
26

ikut serta disiplin akan waktu sehingga para siswa akan lebih disiplin
mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Menyiapkan berbagai inovasi terbaru dalam pelaksanaan setiap kegiatan
termasuk menyiapkan sanksi yang bisa lebih disegani oleh para siswa,
dalam aspek peka terhadap kewajiban beribadah dan tatakrama sesama
siswa dan kepada para guru juga sivitas akademika lainnya.

C. Pembinaan Kerja Sama dengan Orangtua

Saat melakukan PPLSP kami tidak pernah bertemu secara tatap muka dengan orang
tua siswa, dikarenakan memang tidak berbarengan dengan agenda rapat rutin ataupun
kegiatan yang melibatkan praktikan bertemu langsung. Namun ketika rapat akhir bulan
Oktober lalu, sempat disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah bahwasanya akan
diadakan kajian rutin setiap bulannya bersama orangtua siswa dan kami rasa ini juga
merupakan upaya yang baik agar Kerjasama dan hubungan antara sekolah dengan
orangtua terus berjalan dengan baik melalui kegiatan positif yang diberikan sekolah
untuk para orang tua dan melansir dari informasi yang berasal dari sekolah bahwasanya
komite sekolah yang juga terlibat dalam menjaga hubungan dan Kerjasama dengan
orangtua siswa.

D. Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakulikuler

Untuk permasalahan ini, dikarenakan mahasiswa PPLSP tidak terjun langsung ke


semua ektrakulikuler, maka kami tidak terlalu mengetahui beberapa semua
permasalahan apa saja yang terjadi dalam penyelenggaraan seluruh ekstrakulikuler.
Namun berdasarkan pengamatan mahasiswa PPLSP, terjadi beberapa masalah di eskul
yang diterjuni langsung oleh mahasiswa PPLSP, yaitu yang pertama terdapat masalh di
eskul angklung yang berupa partisipasi siswa yang semakin menurun, dan pelatih
angklung yang sering tidak hadir dalam kegiatan ekstrakurikuler angklung ini.
Dikarenakan pelatih angklung sering bepergian ke luar kota maupun luar negeri,
sehingga peminat peserta didik angklung menjadi menurun. Upaya penanggulang untuk
permasalahan di eskul ini adalah dengan mencari pengganti pelatih sementara disaat
pelatih asli saat izin untuk mengisi kekosongan dan menggunakan peserta didik eskul
angklung disaat ada acara-acara spesial di MTs Ar-Rohmah untuk menarik minat
peserta didik yang lain.
27

Yang kedua adalah permasalahan yang terdapat pada eskul pencak silat
yaitu,jadwal latihan yang kurang banyak sehingga menyebabkan prestasi di ekskul ini
kurang, sarana dan prasarana latihan yang kurang, dan minat peserta didik yang
mengikuti ekskul ini berkurang. Upaya penanggulang untuk masalah ini adalah
menambahkan jadwal hari untuk latihan agar dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik, memperbaiki sarana dan pra sarana latihan dan mengadakan demo eskul untuk
menarik minat peserta didik yang lain.

Permasalahan yang ketiga ditemukan pada eskul pramuka, untuk ekskul pramuka
mahasiswa PPLSP terdapat masalah yaitu kurang konsistennya latihan di setiap hari sabtu.
Latihan dilakukan hanya dua minggu dalam satu kali latihan. Upaya penanggulangan untuk
masalah ini adalah menambahkan hari latihan dan mengadakan demo eskul.

Yang keempat adalah eskul karate, untuk ekskul ini masalahnya adalah jarang adanya
latihan dalam satu minggu itu. Latihan bisa dilakukan selama dua minggu sekali dalam satu
kali latihan. Minat peserta didiknya pun kurang dalam ekskul ini. Sama dengan eskul pramuka,
eskul karate juga perlu menambahkan hari latihan dan mengadakan demo eskul. Untuk eskul
paskibra tidak ditemukan masalah karena mahasiswa PPLSP tidak terjun langsung ke eskul
tersebut, sedangkan untuk eskul hadroh dan futsal tidak ditemukan masalah dikarenakan
penjadwalan kegiatan ekstrakurikuler tersebut sudah sistematis.

E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran

Dilihat dari masalah yang muncul dalam pengelolaan fasilitas pembelajaran di MTS
Ar-Rohmah, pihak sekolah juga sudah mulai megupayakan solusi dari permasalahan
yang ada yaitu adanya pembangunan kelas yang masih belum memiliki jendela dan
pintu dimulai dari satu kelas yang ada di lantai 3, upaya lain yang bisa dilakukan antara
lain, yaitu :

1. Adanya sanksi untuk para siswa yang tidak mau menjaga kebersihan dan
menggunakan fasilitas dengan tidak baik khususnya di kamar mandi.
2. Menyortir alat shalat yang terdapat di musala untuk disimpan sebagai alat
shalat yang masih layak pakai.
3. Memastikan hijab atau pembatas musala menutupi bagian yang seharusnya.

F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika

Secara keseluruhan kesejahteraan guru dan murid di MTS Ar-Rohmah terlihat


cukup, tidak banyak masalah berarti yang muncul selama kami melakukan PPLSP.
28

Upaya dalam menjaga terjaganya pengelolaan yang baik tentunya komunikasi antara
sivitas akademika harus terus dijaga satu sama lain dan terus bisa bekerja sama , saling
melengkapi namun tidak melupakan tugas poko dan fungsi masing-masing sivitas
akademika yang ada di MTS Ar-Rohmah.
29

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

MTS Ar-Rohmah merupakan sekolah yang sudah melakukan manajemen dengan


baik dan memiliki berbagai kelebihan diantaranya MTs Ar-Rohmah telah dikenal
masyarakat daerah sukajadi, karena pendiri sekolah ini merupakan orang yang sangat
dikenal masyarakat, duukungan dari Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, YPI
Ar-Rohmah Sukajadi, para stakeholder dan masyarakat membantu eksistensi MTS Ar-
Rohmah, bangunan permanen untuk memfasilitasi peserta didik dalam beraktivitas.
Dalam proses pembelajarannya juga sudah menggunakan model-model pembelajaran
aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan tentunya dengan bantuan SDM yang
memiliki kualifikasi akademik S1 yang bisa menhasilkan peserta didik dengan prestasi
baik akademis maupun non akademis, serta seluruh komponen di sekolah selalu bekerja
sama dan menerapkan budaya manajemen sekolah yang kondusif. Tetapi ada hal yang
harus menjadi perhatian guna perbaikan oleh praktikan terkhusus dalam pembentukan
karakter para siswa agar bisa lebih disiplin dalam melakukan kegiatan pembelajaran
dan tentunya komunikasi yang baik agar terjalin manajemen yang baik juga antara para
sivitas akademika yang ada.

Kegiatan PPLSP ini berlangsung dan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan,
dan tentunya sangat bermanfaat untuk kami selaku mahasiswa PPLSP dalam rangka
implementasi langsung untuk mengembangkan kompetensi dalam bidang keguruan
dengan cara mengetahui dan menerapkan seperti apa saja tugas yang dilakukan oleh
seorang guru, cara mengajar yang baik dan benar dan hal yang berhubungan dengan
sekolah entah itu dari segi akademik, non-akademik, administrasi dan lainnya. Kegiatan
ini tentu membentuk keahlian dalam kompetensi kepribadian, pedagogik, professional
dan sosial.

Kesan bagi mahasiswa praktikan dalam kegiatan PPLSP ini adalah menjadi seorang
guru itu merupaka suatu tugas atau profesi yang benar-benar sangat mulia dan berjasa
yaitu ketika kita memberikan ilmu dan pemahaman kepada siswa dengan sepenuh hati.
Dan menjadi guru itu tidak semudah yang dibayangkan, tetapi segalanya harus
terencana dan sistematis dari mulai perencanaan sampai proses kegiatan belajar
mengajar yang diakhiri dengan ragam evaluasi yang ada guna mengukur kemampuan
30

siswa dari hasil pembelajaran yang dilakukan bersama. Dimulai dari pematangan
konsep, pembuatan perangkat pembelajaran, menentukan indikator pembelajaran,
tujuan pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, penguasaan materi,
pendekatan personal dan psikologi kepada siswa, penilaian / evalausi dan lainnya tezu
hal tersebut merupakan sesuatu yang harus dipikirkan secara matang dengan baik, dan
dalam menjalankan PPLSP ini sangat menyenangkan dan memberikan kesan baik yang
tidak terlupakan karena mendapat pelajaran yang banyak bagi kami selaku praktikan.

Dalam kegiatan ini, dengan adanya bimbingan, masukan dan arahan dari guru
pamong serta dosen pembimbing dan kerja sama kelompok tentunya membantu proses
pelaksanaan PPLSP ini berjalan dengan baik dan dapat memecahkan segala kendala
yang terjadi selama pelaksanaan PPLSP.

B. Saran

Saran dari mahasiswa praktikan untuk pihak sekolah adalah dengan tetap selalu
memonitoring kinerja dari mahasiwa praktikan, apabila ditemukan kesalahan selama
proses PPLSP ini dapat dengan langsung dievaluasi untuk perbaikan di kemudian hari
yang bisa dijadikan upaya sebagai target untuk terus mempertahankan atau
meningkatkan praktik PPLSP di sekolah. dan menjaga aggar terjalin hubungan
Kerjasama yang baik walaupun kegiatan PPLSP ini sudah usai..

Saran dari mahasiswa praktikan untuk pihak universitas adalah dengan terus
memonitoring kinerja mahasiswa praktikan PPLSP dalam pelaksanaan PPLSP ini agar
senantiasa terkontrol dengan efektif dan manfaatnya bisa sampai ke pihak sekolah yang
dituju.

Anda mungkin juga menyukai