(PPL)
Lokasi
SEKOLAH MADRASAH ALIYAH DARUL HIKMAH PEKANBARU
JL. MANYAR SAKTI KM 12 KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU
RIAU
PESERTA:
ii
PENGESAHAN
Lokasi :
MA DARUL HIKMAH PEKANBARU
Jl. Manyar Sakti Km.12 Pekanbaru
Peserta:
KIKI WINDASARI : 11613200707
Disahkan Oleh:
iii
KATA PENGANTAR
kepada cinta sejati seluruh makhluk, Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
yang telah membawa manusia dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh
menyelesaikan laporan PPL ini dengan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun
untuk memenuhi tugas dari kegiatan PPL pada Jurusan Manajemen Pendidikan
dorongan, bimbingan dan petunjuk serta dukungan dari berbagai pihak secara
moral maupun material baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab
1. Prof. Dr. KH, Akhmad Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Rektor UIN Sultan
Syarif Kasim Riau, Dr. Drs. H. Suryan A. Jamrah, M.A., selaku Wakil Rektor
iv
I dan Drs. H. Promadi, M.A., Ph.D., selaku Wakil Rektor III Universitas Islam
dan Keguruan, Dr. Drs. Alimuddin, M.Ag., selaku Wakil Dekan I, Dr. Dra.
Rohani, M.Pd., selaku Wakil Dekan II dan Dr. Drs. Nursalim, M.Pd., selaku
Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
3. Dr. Asmuri, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Jurusan serta ketua kegiatan PPL
Tahun 2020 dan Dr. Nasrul Hs, S.Pd.I., MA., selaku Sekretaris Jurusan
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah membantu penulis dalam
6. Bapak dan Ibu Guru di MA DAREL HIKMAH Pekanbaru serta seluruh siswa
v
Pekanbaru yang dengan sabar dan tulus dalam memberikan pelayanan, waktu
7. Keluarga PPL UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan BK B Angkatan 2017 tanpa
terkecuali, yang telah menjadi keluarga kecil bagi penulis sejak pertama
canda, tawa, kerja sama dan dukungan moril lainnya selama penulis
Bimbingan Konseling.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporam ini masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisan maupun isinya. Untuk itu kritik dan saran
jadikan sebagai motivasi untuk berkarya lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
vi
DAFTAR ISI
PENGESAHAN........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Ruang Lingkup Kegiatan ........................................................ 3
C. Tujuan..................................................................................... 4
D. Manfaat .................................................................. .................. 5
BAB II DESKRIPSI MAN 1 PEKANBARU
A. Sejarah MAN 1 Pekanbaru ..................................................... 6
B. Struktur Organisasi MAN 1 Pekanbaru.................................... 9
C. Kurikulum MAN 1 Pekanbaru ................................................. 10
D. Sumber Daya Manusia MAN 1 Pekanbaru ............................. 15
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkup pendidikan yang menaungi para calon tenaga pendidik dan berada di
bawah arahan Universitas. Dengan demikian, para alumni lulusan FTK nantinya
bernegara. Maka dari pembukaan UUD 1945 itu, dapat kita jabarkan bahwa
sesuai dengan consensus bersama dijalin kerjasama yang rata antara Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN dengan kantor dinas pendidikan pemuda dan
mengajar baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta yang ada di provinsi
Riau.
8
Dalam meningkatkan taraf hidup bangsa dan Negara serta mengejar
pendidikan. Hal itu pun dapat dilihat dari hasil PPL yang menjadi ajang
lembaga pendidikan guru. Sejalan dengan asumsi jalan tersebut, maka PPL dapat
terhadap berbagai sikap dan nilai yang berkaitan dengan kode etik keguruan,
diterapkan di dalam PPL melalui berbagai kegiatan atau berbagai tahap. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa PPL adalah program yang membawa calon guru
yang langsung dapat diterapkan di lapangan, maka komponen utama PPL adalah
latihan-latihan baik latihan dalam situasi buatan (simulasi) maupun latihan dalam
situasi nyata. Komponen teori merupakan acuan, jika ternyata terdapat latihan-
9
yang lebih mantap. Falsafah pembentukan keterampilan yang mengisyaratkan
kesalahan yang dibuat di dalam latihan tidak akan berlarut, karena segera di kaji
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan PPL ini adalah supaya
dan cara mengajar yang real. Oleh Karena itu, perlu adanya praktek mengajar
tersebut agar mahasiswa calon guru telah mengatahui kondisi dan strategi yang
Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru sesuai dengan BK Pola 17 Plus yang terdiri
1. Bimbingan pribadi
1. Layanan orientasi
10
2. Layanan informasi
8. Layanan mediasi
9. Layanan konsultasi
1. Aplikasi instrument
2. Himpunan data
3. Kunjungan rumah
4. Koferensi kasus
6. Tampilan kepustakaan
C. Tujuan
menjadi seorang pendidik yang professional, seorang guru harus memiliki empat
kompetensi yaitu :
1. Kompetensi professional
2. Kompetensi pedagogik
11
3. Kompetensi personal
4. Kompetensi sosial
Maka tujuan dari pelaksanaan PPL tersebut adalah untuk membentuk guru
D. Manfaat
lapangan.
pamong.
12
BAB II
MADRASAH ALIYAH DARUL HIKMAH PEKANBARU
Tajib Raharjo, SH. Pondok Pesantren ini juga didirikan dengan motivasi
pada keinginan untuk membina umat yang berbentuk sosial dan amaliyah
guna mendidik generasi kita dengan ajaran Islam secara baik pula.
diawali dengan adanya waqaf sebidang tanah dari Bapak H. Abdullah yang
Riau. Pada tahun itu juga telah diurus pembangunan seperti: sekolah,
Aula, Masjid, Perumahan Guru, Asrama Santri dan kantin. Namun, karena
di daerah maupun yang diluar daerah dengan bantuan Bapak Prof. Dr. H.
13
mendirikan Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru. Adapun kerja
simpatisan dari Jakarta antara lain: Prof. Dr. H. Satria Efendi M. Zein
(Alm) dan Bapak KH. Drs. Mahrus Amin disepakati dan ditetapkan bahwa
Pekanbaru”.
SH.
pesantren ini tidak didirikan secara bersaman yang mana bisa dikatakan
2004 Raudhatul Athfal (TK Islam) baru mulai melaksanakan proses KBM
14
(Kegiatan Belajar Mengajar) di Pondok Pesantren Dar El-Hikmah dimana
dimulai pada tahun 2004 dengan akreditasi A, MTs-nya dimulai dari tahun
1991 dengan akreditasi A, MA dimulai dari tahun 1994 terdiri dari tiga
program jurusan yakni IPA, IPS, dan Agama dengan akreditasi A, dan
tahun 1996-1997 terdiri dari dua jurusan yakni Teknik Informatika &
sebanyak 16 orang putra-putri 1 (satu) lokal, dan dibina oleh para guru
Kasih Ibu Bangkinang dan mereka dibebaskan dari segala biaya, meskipun
orang dengan memisahkan antara lokal putra dan putri, sehingga pada
tahun ke-2 ini siswa Madrasah Aliyah Darul Hikmah berjumlah 68 orang,
para siswa berasal dari berbagai daerah sekitar Kota Pekanbaru, mereka
baru sebanyak 95 orang untuk 3 lokal, dengan demikian pada tahun ke-3
15
orang dan kelas III berjumlah 16 orang dengan memilih jurusan IPS.
Jumlah siswa semuanya adalah 153 orang yan terdiri dari 108 puteri dan
55 putra.
penyandang dana.
lokal yang disediakan yayasan tidak mencukupi. Hal ini berakibat pada
tidak dapat diterimanya beberapa orang calon siswa untuk masuk belajar
berharap, banyak calon siswa yang tidak dapat tertampung karena daya
tampungnya terbatas. Tahun berganti tahun para calon siswa yang akan
sehingga sampai tahun ke-16 ini Madrasah Aliyah Darul Hikmah hanya
bisa menampung siswa baru tidak lebih dari 150 orang siswa.
16
a. Identitas Sekolah
2. Alamat Madrasah
Propinsi : Riau
Kotamadya : Pekanbaru
Kecamatan : Tampan
Nomor : A/IV/PP.03.2/09/1997
8. Kepala Madrasah
NIP :-
Nomor SK : 017/Kepeg/YNIP/XI/2015
17
9. Nama Yayasan Penyelenggara
Tampan Pekanbaru-Riau
mandiri.
18
e. Meningkatkan proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
19
B. Struktur Organisasi MA Darul Hikmah
KALAB
KASI SOSIAL KASI IOTA KAJUR IPA BIM. KONSELING KALAB BAH
KOMPUTER
AYU ANTIKA, ROZANA KHAIRUNNAS, ADE ARIAN
MUSDALIFA, S.Pi Rahmi khairani S,pd
S,Si PADITA S.Th.I M.Pd.I
20
KAJUR KALAB
KALAB PUSTAKA
KEAGAMAAN KETERAMPI
NURUL QAMAL,
HERLI YUNETI, SE Dra. MARDH
MA
21
C. Kurikulum
Pondok Pesantren Dar El-Hikmah menerapkan kurikulum
yang mana hal ini menajadi daya tarik pondok pesantren dimata
masyarakat.
seperti kitab-kitab klasik berbahasa arab (kitab kuning) atau pun kitab-
kitab lainnya, dimana hal ini tidak ditemukan di sistem pendidikan umum
yang ada.
Darul Hikmah Pekanbaru adalah Sri Agustin, S.Pd. dan Ibnu Haris, S.Ag.
kurikulum, yakni:
1
1. Mengadakan pembagian tugas mengajar, membina dan membimbing
guru.
Melaksanakan test
4. Kegiatan US/ UN
kartu soal)
Pelaksanaan Us/ UN
Pemeriksaan US
5. Kenaikan kelas
2
D. Sumber Daya Manusia
1. Pimpinan
Komite Madrasah : Hikmatuloh, S. Ag. S. Pd, M.Sy
2) Fajrina, S.Pd.
4) Kepalamadrasahsebagai administrator
3
5) Tahu nama-nama pembantunya
6) Menilai pembantu-pembantunya
7) Mengambil tindakan-tindakan
2. Tenaga Pengajar
adalah:
4
Tabel I
Jumlah Guru MA Darul Hikmah
KUALIFIKASI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
3. Tenaga administrasi
Administrasi kantor sekolah adalah usaha bersama untuk
5
7. Menyiapkan dan menyajikan data statistic sekolah
4. Pustakawan
Kepala pustaka di MA Darul Hikmah adalah Herli Yuneti, SE
2) Mengurus Perpustakaan
elektronik.
5. Laboran
Pada MA Darul Hikmah terdapat tiga labor, yaitu labor IPA
(terdiri atas labor kimia, labor fisika, dan labor biologi), labor bahasa,
masingnya adalah:
6
2) Menginventarisir peralatan pada labor masing-masing serta
pengunjung
Tabel II
Jumlah Tenaga Administrasi, Pustakawan, dan Laboran MA Darul
Hikmah
KUALIFIKASI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
7
6. Siswa
Tabel III
Jumlah Siswa MA Darul Hikmah
Jumlah
Kelas Putera Puteri Jumlah Siswa
Lokal
TP 2007-2008
TP 2008-2009
TP 2009-2010
TP 2010-2011
8
XII 27 orang 86 orang 114 orang 3 lokal
TP 2011-2012
TP 2012-2013
TP 2013-2014
TP 2014-2015
TP 2015-2016
9
X 74 Orang 112 Orang 186 Orang 7 Lokal
TP 2016-2017
TP 2019-2020
Tabel IV
Data Prestasi Siswa MA Darul Hikmah Pekanbaru dari Tahun
Pelajaran 2003-2004 s.d 2016-2017
KEJUARAAN TINGKAT
Tahun
Kabupaten/ Regional/
Pelajaran Provinsi Internasional
Kota Nasional
10
Juz Putra Putra Juz Sesumatera
Muharram
antar SMU
11
Juz Putra / putri Hifzil Qur’an 5
Juz Putri
Juara II STQ
Hifzil Qur’an 5
Juz Putra
Juara II nasyid
ULTAH MTs
Al- FIDYA
12
Guna (TTG) Juara II RTV Asean
Tafsir Ramadhan
Juara II Tenis
Meja ULTAH
MTs Al-
IKHLAS
Juara I Lomba
Mading 3D
(Al-Fityah)
Juara Umum II
Penggalang
Putra
Juara II MTQ
Juara Umum II
Penggalang
Putri
13
Juara I Pidato
B. Indonesia
(POSPEDA)
Bahasa Arab
Juara III
Lomba Baca
Kitab Kuning
(FathulQarib)
Juara II Lomba
Baca Kitab
Kuning
Harapan I
MTQ
Harapan II
MTQ
Juara I
Kaligrafi
Kontemporer
14
Juara III Kitab
Riyadush
Shalihin
Juara I Debat
Bahasa Arab
Kuning
Juara I Tes
Tertulis Kimia
(UIN)
Tabel V
Sebagai Madrasah
Bertaraf
Internasional oleh
Departemen
Agama Kota
Pekanbaru
15
Beasiswa S1 ke 9 - orang siswa
Perguruan Tinggi
di Indonesia
Beasiswa S1 di
Unair Surabaya
Ganda di UPI
Bandung
Rahmatillah
Fisika, Kimia,
Biologi
16
sertifikasi guru MA guru
Darul Hikmah
Sertifikasi Guru
Gunung Djati
Bandung
Syahid Jakarta
17
tujuan yang diharapkan. Namun demikian, dalam menghadapi kebutuhan
Tabel VI
Jumlah Sarana dan Prasarana MA Darul Hikmah
No Jenis Jumlah/Ukuran
10 Masjid 1 unit
18
14 Asrama Santri Puteri 6 rayon
18 Perpustakaan 1 ruangan
24 Koperasi 1 unit
19
32 MCK Kepala 1 unit
35 Poliklinik 1 unit
20
BAB III
11
Willis Sofyan S, Konseling Individual: Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2004)
21
2020 minat bakat nya
sendiri
4. Ruang Bk 27 Okt RD XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
5. Ruang Bk 28 Okt af XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
6. Ruang Bk 28 Okt Fa XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
7. Ruang Bk 2 Nov SA XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
8. Ruang Bk 2 Nov PI XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
9. Ruang Bk 3 Nov Za XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
10. Ruang Bk 4 Nov r f XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
11. Ruang Bk 4 Nov D XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
12. Ruang Bk 5 Nov I XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
13. Ruang Bk 5 Nov AM XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
14. Ruang Bk 9 Nov I XII Sosial2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
15. Ruang Bk 9 H XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
Nov2020
sendiri
16. Ruang Bk 10 Nov Nm XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
22
2020 perguruan
tinggi
17. Ruang Bk 10 Nov Fs XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
18. Ruang Bk 11 Nov Fd XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
19. Ruang Bk 11 Nov Nu XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
20. Ruang Bk 12 Nov Na XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
21. Ruang Bk 12 Nov Ak XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
22. Ruang Bk 16 Nov Nz XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
23. Ruang Bk 16 Nov Qn XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
24. Ruang Bk 17 Nov S XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
25. Ruang Bk 17 Nov M.H XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
26. Ruang Bk 18 Nov M B XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
27. Ruang Bk 18 Wd XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
Nov 2020
sendiri
28. Ruang Bk 19 Nov Wa XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
29. Ruang Bk 19 Nov M. P XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya
23
2020 sendiri
30. Ruang Bk 19 Nov M N XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
31. Ruang Bk 23 Nov Y XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
32. Ruang Bk 23 Nov N XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
33. Ruang Bk 24 Nov M XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
34. Ruang Bk 24 K XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
Nov 2020
perguruan
tinggi
35. Ruang Bk 25 Nov Rh XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
36. Ruang Bk 25 Nov Ah XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
37. Ruang Bk 26 Ai XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
Nov 2020
sendiri
38. Ruang Bk 26 Alias XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
Nov 2020
perguruan
tinggi
39. Ruang Bk 27 Nov Ra XII Sosial 2 Klien ingin
2020 melanjutkan ke
perguruan
tinggi
24
2. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi merupakan salah satu layananan dalam
Bimbingan Konseling, layanan ini merupakan layanan yang diberikan
kepada siswa atau orang tua untuk membicarakan masalah orang ketiga.
Selama penulis melakukan PPL daring di MA darel hikmah Pekanbaru,
tidak ada yang perlu di atasi dengan layanan konsultasi.
B. Praktik Layanan Kelompok
1. Layanan Konseling kelompok
Konseling kelompok yaitu layanan bimbingan konseling
yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasan permasalahan yang didalamnya melalui
dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah suasanya yang
hidup, yang berdenyut, yang bergerak, yang berkembang, yang
ditandai adanya interaksi antara sesama anggota kelompok. Layanan
konseling kelompok merupakan layanan konseling yang
diselenggarakan dalam suasana kelompok.2 Kegiatan konseling
kelompok di MA DAREL HIKMAH penulis lakukan sekali melalui
dinamika kelompok langsung secara tatap muka yang bertepatan di
rungan bimbingan konseling, di mulai pada 9 desember 2020 yang
beranggotakan 5 pesera didik dari 3 kelas yang berbeda, Masalah yang
dihadapi berbeda-beda. Ada yang mengalami susah menghafal
pelajaran ,da nada juga yang memiliki masalah tidak bisa mengontrol
emosi dan ingin dilampiaskan oleh adek-adek junior klien. Kegiatan
dilaksanakan mulai pukul 13:30 hingga 15.00
Table II. daftar peserta didik dalam konseling kelompok
No Nama Kelas Paraf
1 Fa XII Sains 2 1
2 Fe XII Sains 2 2
2
Dewa Ketut Sukardi, pengantar pelaksanaan program bimbingandan konseling di
sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000) 49
25
3 Rq XII Sains 2 3
4 Ra XII Sains 2 4
3
Prof. Dr. Prayitno, M.SC.ED, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil),
(Ghalia Indonesia: Jakarta,1995), hlm.61
26
Sasaran Materi Layanan
1. Bahaya Bullying
2. Pergaulan Remaja Masa Kini
3. Cara Membuat Jadwal Kegiatan
X soial 1 Sehari-hari
4. Motivasi Belajar Selama Pandemi
5. Minat dan Bakat
6. Stress dan Depresi
1. Bahaya Bullying
2. Pergaulan Remaja Masa Kini
3. Cara Membuat Jadwal Kegiatan
X sains 2 Sehari-hari
4. Motivasi Belajar Selama Pandemi
5. Minat dan Bakat
6. Stress dan Depresi
1. Bahaya Bullying
2. Pergaulan Remaja Masa Kini
3. Cara Membuat Jadwal Kegiatan
X sains 1 Sehari-hari
4. Motivasi Belajar Selama Pandemi
5. Minat dan bakat
6. Stress dan Depresi
A. Praktik Instrumentasi
1. AKPD
layanan bagi peserta didik. Tujuan dari adanya alat AKPD ini adalah
27
untuk mengetahui permasalahan atau kebutuhan dari masing-masing
peserta didik.
1. Sosiometri
2. Kuesioner
a. Penyusunan program
4
Siti Wahyuni Siregar, "Penggunaan Instrumen Sosiometri dalam Layanan Bimbingan
dan Konseling", Jurnal Al-Irsyad, Vol. 1 No. 1, Juni 2019, hlm. 145
5
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 199
28
1. Materi Program
sekolah.
Tabel 3.3
Materi Program
NO KELOMPOK MASALAH SINGKATAN
2. Penjabaran Program
a. Program Semesteran
29
semesteran yang penulis rancang bersama Pamong telah
b. Program Mingguan
c. Jurnal Harian
30
BAB IV
A. Analisis
1. Faktor Pendukung
sekolah
c. Adanya evaluasi antara mahasiswa PPL dan guru pamong dari setiap
pembimbing.
2. Faktor penghambat
d. Mata siswa yang mulai sakit karena setiap hari melaksanakan kegiatan
31
pemahaman baru dan juga diketahuinya cara-cara yang dapat peserta
B. Temuan
berikut:
yang dimiliki
32
Data tersebut didapat kegiatan bimbingan kelompok, konseling kelompok,
1. AUM UMUM
Dari AUM UMUM yang telah penulis olah, ditemukan bahwa
2. Sosiometri
dengan nilai yang mereka dapatkan saat ini. 57% siswa belum
6
Raja Rahima dan Fitra Herlinda, Instrumen BK 1, (Pekanbaru: Cahaya Firdaus, 2018),
hlm. 32
33
mengenal teman kelasnya, dan sebanyak 60% siswa belum mengenal
bahwa UNRI menjadi PTN pilihan pertama yang akan siswa pilih
Pekanbaru.
Kondisi yang tidak stabil saat ini menjadikan siswa maupun guru
harus saling aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Faktor usia yang
dapat mempengaruhi hasil belajar yang akan diperoleh siswa kelak. Siswa
belajarnya karena merasa begitu sulit memenuhi tuntutan yang ada dan
berakhir pada sikap acuh serta menyerah dengan tugas yang diberikan.
34
BAB V
satu Madrasah yang memiliki mutu baik yang kemudian dibuktikan dengan
tanggap dengan kondisi yang ada, ditemukan berbagai upaya yang dilakukan
B. Saran
menjadi titik awal untuk munculnya pencapaian luar biasa lainnya yang akan
35
36
DAFTAR PUSTAKA
S., Sofyan Willis. 2004. Konseling Individual: Teori dan Praktek. Bandung:
Alfabeta
37
PROGRAM MINGGUAN
1 2 3 4 5 6
1 Layanan Orientasi - - - -
Pergaulan
2 Layanan Informasi - remaja - -
masa kini
Layanan Tips
Penempatan dan masuk
3 - - -
penyaluran perguru
an tinggi
Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten
38
an tinggi
Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok
Layanan Konseling
7 - - - -
Kelompok
Layanan
8 - - -
Konsultasi
9 Layanan Mediasi - - - -
10 Layanan Advokasi - - - -
Aplikasi -
11 - -
Instrumentasi
13 Konferensi Kasus - - - -
14 Kunjungan Rumah - - - -
15 Himpunan Data - -- - -
Mengetahui :
39
PROGRAM MINGGUAN
1 2 3 4 5 6
1 Layanan Orientasi - - - -
2 Layanan Informasi - - - -
Layanan
3 Penempatan dan - - - -
penyaluran
Layanan Cara
Penguasaan membuat
4 konten - - jadwal -
kegiatan
yang baik
Layanan Perencanaa
Konseling n karir
5 Perorangan - - - jurusan dan
perguruan
tinggi
Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok
Layanan
7 Konseling - - - -
Kelompok
8 Layanan - - - -
40
Konsultasi
9 Layanan Mediasi - - - -
10 Layanan Advokasi - - - -
13 Konferensi Kasus - - - -
14 Kunjungan Rumah - - - -
- - Data -
15 Himpunan Data prestasi
siswa
Pekanbaru, 17
Desember 2020
Mengetahui :
41
PROGRAM MINGGUAN
1 2 3 4 5 6
Layanan
1 - - - -
Orientasi
Pergaulan
Layanan Bahaya
2 remaja masa - -
Informasi bullying
kini
Layanan
3 Penempatan - - - -
dan penyaluran
Layanan Perenca
Konseling naan
5 Perorangan - - - karir
jurusan
dan
perguru
42
an tinggi
Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok
Layanan
7 Konseling - - - -
Kelompok
Layanan
8 - - - -
Konsultasi
Layanan
9 - - - -
Mediasi
Layanan
10 - - - -
Advokasi
Aplikasi - -
11 - -
Instrumentasi
Alih Tangan - - - -
12
Kasus
Konferensi - - - -
13
Kasus
Kunjungan - - - -
14
Rumah
- - Data prestasi -
15 Himpunan Data
siswa
Mengetahui :
43
44
PROGRAM MINGGUAN
1 2 3 4 5 6
Layanan
1 - - - -
Orientasi
Motivasi
Layanan belajar
2 - - -
Informasi selama
pandemi
Layanan
Penempatan
3 - - - -
dan
penyaluran
Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten
Layanan Perencanaa
Konseling n karir
5 Perorangan - - - jurusan dan
perguruan
tinggi
Layanan Bahaya
6 Bimbingan - NAPZA dan - -
Kelompok dampaknya
7 Layanan - - - -
Konseling
45
Kelompok
Layanan
8 - - - -
Konsultasi
Layanan
9 - - - -
Mediasi
Layanan
10 - - - -
Advokasi
Alih Tangan - - - -
12
Kasus
Konferensi - - - -
13
Kasus
Kunjungan - - - -
14
Rumah
Mengetahui :
46
PROGRAM MINGGUAN
1 2 3 4 5 6
Layanan
1 - - - -
Orientasi
Layanan
2 - - - -
Informasi
Layanan
Penempatan
3 - - - -
dan
penyaluran
Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten
Layanan Perencanaan
Konseling karir jurusan
5 Perorangan - - - dan
perguruan
tinggi
6 Layanan - - - -
Bimbingan
47
Kelompok
Layanan
7 Konseling - - - -
Kelompok
Layanan
8 - - - -
Konsultasi
Layanan
9 - - - -
Mediasi
Layanan
10 - - - -
Advokasi
Aplikasi - -
11 - -
Instrumentasi
Alih Tangan - - - -
12
Kasus
Konferensi - - - -
13
Kasus
Kunjungan - - - -
14
Rumah
Himpunan - - - -
15
Data
Mengetahui :
48
PROGRAM MINGGUAN
1 2 3 4 5 6
Layanan
1 - - - -
Orientasi
Layanan
2 - - - -
Informasi
Layanan
Minat dan
3 Penempatan - - -
bakat
dan penyaluran
Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten
Layanan Perencana
Konseling an karir
Perorangan jurusan
5 - - -
dan
perguruan
tinggi
Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok
Layanan Hubungan
Konseling Hubungan pertemanan
7 - -
Kelompok percintaan yang
merenggang
49
Layanan
8 - - - -
Konsultasi
Layanan
9 - - - -
Mediasi
Layanan
10 - - - -
Advokasi
Aplikasi - -
11 - -
Instrumentasi
Alih Tangan - - - -
12
Kasus
Konferensi - - - -
13
Kasus
Kunjungan - - -
14
Rumah
15 Himpunan Data - - -
Mengetahui :
50
PROGRAM MINGGUAN
1 2 3 4 5 6
Layanan
1 - - - -
Orientasi
Layanan
Penempatan
3 - - - -
dan
penyaluran
Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten
Perencana
an karir
jurusan
dan
5 - - -
perguruan
tinggi
Layanan Hubungan
Konseling percintaan
Tidak
51
Perorangan percaya
diri dan
takut
dengan
masa
depan
Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok
Layanan Perubahan
Konseling mood yang
Kelompok cepat
berubah-
7 - - -
ubah
Rasa percaya
diri
Layanan
8 - - - -
Konsultasi
Layanan
9 - - - -
Mediasi
Layanan
10 - - - -
Advokasi
Aplikasi - -
11 Instrumenta - -
si
Alih Tangan - - - -
12
Kasus
Konferensi - - - -
13
Kasus
Kunjungan - - - -
14
Rumah
Himpunan - - - -
15
Data
52
Pekanbaru, 17 Desember 2020
Mengetahui :
53
JURNAL HARIAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL)
NIM : 11613200707
54
20 Okt 2020 Siswa Kelas Menyusun Pergaulan Sosial dan Perencanaan
X RPL layanan remaja masa Karir
Siswa Kelas informasi kini
XII untuk kelas
X
Menyusun
jadwal
kegiatan
konseling
karir
21 Okt 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksaaan
XII individu karir setelah
Membuat tamat
papan sekolah
bimbingan Tips mudah
lolos di
universitas
favorit
22 Okt 2020 Hari Santri
23 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Pergaulan Sosial Pelaksanaan
X layanan di e- remaja masa
learning kini
untuk kelas
X sosial 1
55
X sosial 1
56
XII individu karir setelah
Guru BK Membuat tamat
laporan sekolah
konseling
karir
11 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Pribadi, Pelaksanaan
XII Individu karir setelah Sosial,
Menyebarka tamat Belajar,
n AKPD ke sekolah Karir,
Siswa kelas kelas XII Keluarga,
XII, XI Sains 1 dan
Mengisi data Kehidupa
prestasi n
siswa Beragama
12 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Bahaya Pribadi Pelaksanaan
XII individu bullying
Siswa kelas Pemberian
X layanan di e-
learning
untuk kelas
X social 2
13 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Narkoba Pribadi Pelaksanaan
X layanan di e-
Siswa kelas le
XII arning untuk
kelas X
sosial 1
Bimbingan
kelompok
kelas XII
14 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Motivasi Belajar Pelaksanaan
X layanan di e- belajar
learning selama
untuk kelas pandemic
X sosial 2
16 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Guru BK Membuat tamat
laporan sekolah
konseling
karir
17 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Pribadi, Pelaksanaan
XII Individu karir setelah Sosial,
57
Menyebarka tamat Belajar,
n AKPD ke sekolah Karir,
kelas XII Keluarga,
sains 1 dan dan
sosial 2 Kehidupa
n
Beragama
18 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
19 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
23 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
25 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Guru BK Membuat tamat
laporan sekolah
konseling
karir
26 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Siswa kelas Pemberian tamat
X layanan di e- sekolah
learning Minat dan
untuk kelas Bakat
X social 2
27 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Sharing is Pribadi, Pelaksanaan
XII kelompok caring Karir
Siswa kelas Pemberian Minat dan
X layanan di e- Bakat
learning
untuk kelas
X saisn 2
28 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Sharing is Pribadi, Pelaksanaan
XII kelompok caring Karir
Siswa kelas Pemberian Minat dan
X layanan di e- Bakat
58
learning
untuk kelas
X sosial 1
30 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Membuat tamat
papan sekolah
bimbingan Universitas
terbaik di
Indonesia
dan jurusan
kuliah favorit
1 Des 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
2 Des 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
3 Des 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir, Pelaksanaan
XII individu karir setelah Pribadi
Siswa kelas Pemberian tamat
X layanan di e- sekolah
learning
untuk kelas
X sosial1
4 Des 2020 Siswa kelas Konseling Sharing is Pribadi Pelaksanaan
XII kelompok caring
Siswa kelas Pemberian Stress dan
X layanan di e- depresi
learning
untuk kelas
X sosial 1
5 Des 2020 Siswa kelas Pemberian Stress dan Pribadi Pelaksanaan
X layanan di e- depresi
learning
untuk kelas
X sains2
10 Des 2020 Siswa kelas Konseling Kepribadian Pribadi Pelaksanaan
XII individu yang tertutup
11 Des 2020 Siswa kelas Konseling Cemas Pribadi Pelaksanaan
X individu memiliki
59
sikap
psikopat
12 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
14 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
15 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
16 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
17 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
Siswa kelas XII Bimbingan
18 des 2020 Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
Mengetahui,
Guru BK Mahasiswa
NIM: 11613200707
60
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
Kelas / ganjil :X
1 Tujuan layanan
1. Membantu peserta didik dalam memahami minat dan bakatnya.
2. Membantu peserta didik dalam memantapkan pilihan studi lanjut
sesuai minat dan bakatnya
61
melakukannya denan baik.
4. Ice breaking
Tahap inti
1. Mengamati tayangan slide ppt, (tulisan gambar dan video )
2. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
3. Setiap kelompok bergantian mempresentasikan tugasnya secara
bergantian
4. Memberikan kesempatan kepada dua atau 3 anak untuk
berkomentar dan memberikan pendapatnya
Tahap penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi pelayanan
2. Menyampaikan encana kegiatan layanan yang akan datang
4 Evaluasi
Guru bk menayangkan video tes minat bakat setiap peserta didik diarahkan
untuk menuliskan jawaban mereka dan mereka dapat melihat langsung dari
point yang mereka dapat.
Mengetahui,
Guru bk Pelaksana layanan
62
Mengenal Bakat
A. BAKAT
1. Pengertian bakat
Bakat didefinisikan sebagai kemampuan alamiah atau bawaan
untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bisa
bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat
akademis khusus). Bakat khusus disebut juga talent. Bakat
memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu,
akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan
atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud.
Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan
lainnya. Ada orang yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat
pada ilmu social, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetapi tidak
berbakat di kesenian, ada yang berbakat di bidang kesenian, tetapi tidak
berbakat di keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.
63
c. Bakat numerik, kemampuan mengerjakan tugas hitungan secara cepat
(terkait dengan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas matematika,
ilmu alam, kimia dan sejenisnya
d. Bakat skolastik, kemampuan dalam mengkombinasikan kata-kata
dengan angka.
e. Bakat relasi ruang, kemampuan berfikir visual dan memahami benda-
benda yang mempunyai tiga dimensi. Kemampuan untuk mengenal
jumlah, hubugan-hubungan dari benda-benda dalam ruangan
f. Bakat mekanik, kemampuan memahami prinsip-prinsip umum ilmu
pengetahuan alam, tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin dan
peralatan lainya.
g. Bakat abstrak, merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah -
masalah dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan,
disajikan dalam ukuran, bentuk dan posisi.
h. Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi
bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing,
hukum, pramuniaga dan lain-lain.
a. Faktor diri sendiri. Misalnya, seseorang tidak atau kurang berminat untuk
mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk
mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan
atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam
pengembangan diri dan berprestasi.
64
B. Mengenal Minat
65
b. Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa
barang atau sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan
dengan obyek
3. Minat profesinal, di dalam kelompok minat ini dikenali tiga jenis minat
yaitu :
2. Minat komersial, di dalam kelompok minat ini dikenali dua jenis minat, yaitu :
66
Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada
pekerjaan ini menyukai pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang,
pembukuan, kesekretariatan, akuntansi atau perbankan.
67
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KONSELING
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Motivasi belajar
Kelas / Semester : X / Ganjil
AlokasiWaktu : 2 x 45 menit
1. TUJUAN LAYANAN
a. Peserta didik memahami pengertian motivasi belajar
b.Peserta didik mampu memahami cara menumbuhkan
motivasi berprestasi
c. Peserta didik memiliki motivasi dalam belajar
2. Metode, Alat dan Media
a. Metode : Daring
b. Alat / Media : HP terkoneksi dengan internet, Materi PPT yang
diupload di elearning , WhatsApp
68
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
Tahap Awal/Pendahuluan
a. Membuka dengan salam dan berdoa di group whatsApp kelas
b. Membuka salam di grub elerning
c. Membina hubungan baik dengan peserta didik di dalam group
d. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan
disampaikan
e. Menanyakaan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan
layanan daring
Tahap Inti
a. Menampilkan materi PPT yang sudah di kirim ke grub elerning
b. Curah pendapat dan Tanya jawab sekitar materi
c. Peserta didik yang kurang faham akan diberi kesempatan bertanya
dengan cara memunculkan emoji tangan
d. Menampilkan beberapa flyer yang ada hubungannya dengan materi
layanan
e. Memberi kesempatan kepada 2-3 anak untuk berkomentar via
whatsApp dan dikirim di group
Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak Pserta Didik Membuat kesimpulan terkait materi
layanan
2. Menyampaikan rencana layanan yang akan datang
Salam
4. EVALUASI
Evaluasi Proses
Menyimak proses jalannya layanan via whatsApp group tentang keaktifan
para peserta dalam mengikuti layanan dan melakukan refleksi hasil, setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
Evaluasi Hasil
a. Merasakan suasana pertemuan :
69
menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidak menyenangkan.
b. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
c. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan :
mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
d. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti
Mengetahui,
Guru bk Pelaksana layanan
70
MATERI
A. MOTIVASI BELAJAR
a. Pengetian motivasi belajar
motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan mencapai
tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Untuk itu, motivasi adalah suatu proses internal yang mengaktifkan,
membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu.
Dengan kata lain, motivasi adalah apa yang membuat kita berbuat, membuat kita
tetap berbuat dan menentukan ke arena mana yang hendak kita perbuat.
b. Macam- macam motivasi
1. Motivasi Instrinsik (Motivasi Belajar Instrinsik)
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri,
misalnya siswa belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah
selengkap-lengkapnya, ingin menjadi orang yang terdidik, semua keinginan itu
berpangkal pada penghayatan kebutuhan dari siswa berdaya upaya, melalui
kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan itu. Namun sekarang kebutuhan ini
hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat, tidak ada cara lain untuk menjadi orang
terdidik atau ahli, lain belajar. Biasanya kegiatan belajar disertai dengan minat dan
perasaan senang. W.S. Winkel mengatakan bahwa “Motivasi Intrinsik adalah
bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar”.10 Namun
terbentuknya motivasi intrinsic biasanya orang lain juga memegang peran,
misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan antara belajar dan
menjadi orang yang berpengetahuan. Biarpun kesadaran itu pada suatu ketika
mulai timbul dari dalam diri sendiri, pengaruh dari pendidik telah ikut
menanamkan kesadaran itu. Kekhususan dari motivasi ekstrinsik ialah kenyataan,
bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan ialah belajar.
2. Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar Ekstrinsik)
71
Jenis motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah
karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang
demikian akhirnya ia mau belajar. Winkel mengatakan“Motivasi Ekstrinsik,
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan
yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri”.
Perlu ditekankan bahwa dorongan atau daya penggerak ialah belajar,
bersumber pada penghayatan atau suatu kebutuhan, tetapi kebutuhan itu
sebenarnya dapat dipengaruhi dengan kegiatan lain, tidak harus melalui
kegiatan belajar. Motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang
dihayati oleh orangnya sendiri, walaupun orang lain memegang peran dalam
menimbulkan motivasi itu, yang khas dalam motivasi ekstrisik bukanlah ada atau
tidak adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin
dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan cara lain.
Berdasarkan uraian di atas maka motivasi belajar esktrinsik dapat digolongkan
antara lain:
a. Belajar demi memenuhi kewajiban.
b. Belajar dmei menghindari hukuman.
c. Belajar demi memperoleh hadiah materi yang dijanjikan.
d. Belajar demi meningkatkan gengsi sosial.
e. Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting (guru dan orang
tua).
f. Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi
persyaratan kenaikan jenjang/golongan administrasi.
Berdasarkan sumber dan proses perkembangannya, maka motivasi atau
motif menurut Abin Syamsudin Makmun dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1) Motif primer (primery motive) atau motif dasar (basic motive),
menunjukkan pada motif yang tidak dipelajari. Motif ini sering juga disebut
dengan istilah dorongan (drive), dan golongan motif inipun dibedakan lagi
ke dalam:
72
a) Dorongan fisiologis (primary motive) yang bersumber pada kebutuhan
organis (organic need) yang mencakup antara lain lapar, haus, seks,
kegiatan, pernapasan dan istirahat.
b) Dorongan umum (morgani’s general drive) dan motif darurat
(wodworth’s emergency motive), termasuk di dalamnya dorongan kasih
sayang, takut, kekaguman dan rasa ingin tahu.
73
perilaku belajar. Setidaknya ada dua komponen utama dalam motivasi, yaitu
kebutuhan, dorongan dan tujuan.
Siswa yang termotivasi, ia akan membuat reaksi-reaksi yang mengarahkan
dirinya kepada usaha mencapai tujuan dan akan mengurangi ketegangan yang
ditimbulkan oleh tenaga di dalam dirinya. Dengan kata lain, motivasi memimpin
dirinya ke arah reaksi-reaksi mencapai tujuan, misalnya untuk dapat dihargai dan
diakui oleh orang lain.
Faktor yang berasal dari luar individu yang berpengaruh terhadap
seorang siswa dalam belajar, di antaranya adalah pengaruh dari orang tua. Orang
tua, merupakan orang yang pertama kali mendidik anaknya sebelum anak tersebut
mendapat pendidikan dari orang lain. Demikian juga dengan hal pemenuhan
kebutuhan rohani (intrinsik) dan jasmani (ekstrinsik) bagi seorang anak, maka
orang tualah yang bertanggungjawab pertama kali.
Di dalam mendidik dan memenuhi kebutuhan anaknya, maka diperlukan
perhatian dari orang tua. Peran utama bagi orang tua dalam lingkungan keluarga,
yang terpenting adalah memberikan pengalaman pertama pada masa anak-anak,
sebab pengalaman pertama merupakan faktor penting dalam perkembangan
pribadi anak.
Sedangkan bagi seorang anak, ketika melakukan proses belajar ada dua
faktor yang menjadi tenaga penggeraknya, yaitu motivasi ekstrinsik,
yakni motivasi yang berasal dari luar diri dan motivasi instrinsik yang berasal dari
dalam diri anak itu sendiri. Seorang anak yang belajar dengan motivasi yang
rendah atau bahkan tidak mempunyai motivasi, akan susah untuk diajak
berprestasi, anak merasa cepat puas dengan hasil yang diperoleh, apatis, tidak
kreatif dan tidak focus
Dalam kondisi seperti ini, peran orang tua sebagai motivator dituntut untuk
mampu membangkitkan motivasi belajar anaknya sehingga segala potensi yang
dimiliki anak terekspresikan dalam bentuk perilaku-perilaku belajarnya. Usaha
orang tua untuk membantu membangun motivasi belajar pada diri anak-anaknya,
bukanlah usaha yang mudah karena motivasi belajar ini sebenarnya harus sudah
74
mulai ditanamkan orang tua kepada anaknya sejak dari kecil. Dengan demikian,
anak diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya belajar untuk dirinya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perhatian
yang diberikan orang tua terhadap anaknya akan
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Pengaruh tersebut, tergantung pada
seberapa besar perhatian yang diberikan orang tua kepada anaknya. Bila perhatian
yang diberikan oleh orang tua besar, maka akan mendorong
munculnya motivasi belajar dalam diri anaknya, demikian pula sebaliknya. Di
mana pada akhirnya, prestasi belajar anak di sekolah yang mendapat perhatian
dari orang tua lebih baik dibandingkan dengan prestasi anak yang kurang
mendapat perhatian dari orang tua. Dengan demikian, dapat diduga adanya
pengaruh yang signifikan dari perhatian orang tua terhadap motivasi belajar siswa.
75
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
76
Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
4. EliasaImania Eva, Suwarjo.2011.Permainan
(games)
dalamBimbingandanKonseling.Yogyakarta:
Paramitra
K Metode/Teknik Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat L Power Point, Bullying, HP,WHATSAPP
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
a. Membuka dengan salam dan berdoa
b. Membina hubungan baik dengan peserta
didik
1. Tahap Awal / c. (menanyakan kabar, pelajaran
Pedahuluan sebelumnya)
d. Menyampaikan tujuan layanan materi
Bimbingan dan Konseling
e. Menanayakan kesiapan kepada peserta
didik
a. Guru BK menayangkan media slide
power point yang berhubungan dengan
materi layanan
b. Peserta didik mengamati slide pp yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Tahap Inti c. Guru BK mengajak curah pendapat dan
tanya jawab
d. Guru BK memberi tugas kepada
masing-masing kelompok
e. Peserta didik mendiskusikan dengan
kelompok masing-masing
77
f. Setiap kelompok mempresetasikan
tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya
bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup a. Guru BK mengajak peserta didik
membuat kesimpulan yang terkait
dengan materi layanan
b. Guru BK mengajak peserta didik
untuk agar dapatmenghadirkan Tuhan
dalam hidupnya
c. Guru BK menyampaikan materi
layanan yang akan datang
d. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam
M Evaluasi
1. EvaluasiProses a. Guru BK atau konselor melakukan
evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
a. Melakukan Refleksi hasil, setiap
peserta didik menuliskan dikertas yang
sudahdisiapkan.
b. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
c. Cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya
b. 4. Cara peserta didik memberikan
penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. EvaluasiHasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan
klasikal, antara lain
1. Merasakan suasana pertemuan :
78
menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling
atau konselor menyampaikan :
mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti
Mengetahui,
Guru bk Pelaksana layanan
79
BULLYING
A. Pengertian Bulliying
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan
kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang
dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah
darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood
Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau
sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan
kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam
properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara
berulang dan terus menerus.
1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan,
fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa
ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang
mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji
dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying
dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan
dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang
lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang
lebih lanjut.
2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli,
menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan
80
merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas.
Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk
diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak
bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan
bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling
bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal
yang lebih lanjut.
3. Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban
secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran.
Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti
pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek
dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung
perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..
4. Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang
dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer,
handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya.
Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan,
animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya
mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
81
C. Dampaknegatifbullyingbagiorang yang menjadikorban
1. Terganggufisiknyaseperticedera, terluka, sakit, dansebagainya’
2. Tertekanpsikisnya (kejiwaannya) sepertitakut, cemas, rasa tidaknyaman,
resah, tertekandangejalatekananpsikis lain.
3. Pergaulansosialterganggu, seperti minder, menyendiri, grogi,
pendiamdantertutup.
4. Tergangguprestasibelajarnyasepertinilaijelek,tidakkonsentrasibelajar,
lupamengerjalkantugas, sampaimenurunnyarangkingatautidaknaikkelas.
D. Pencegahan Bullying
Untukmencegah agar kita tidakmenjadikorbantindakan bullying antara lain
yang dapat kita laku kan adalah:
82
e Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun
sambil mencari pertolongan
f Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang
mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.
Sosiagram saisn 2
83
Sosiogram
84
Sosiogram sosial 2
85
86
LAMPIRAN
Upacara hari santri
87
Fhoto bersama seluruh anggota ppl ma darel hikmah
88
Pemoton gantumpeng oleh bapak pendiri pondok pesantern darel hikmah
pekanbaru
89
90
Konseling kelompok
91
Fhoto bersama adek adek organisasi pondok pesantren darel hikmah pekanbaru
92
Fhoto saat konseling individu
93
Proses konseling karir
94
95