Anda di halaman 1dari 115

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

Mahasiswa Strata Satu (S1) Tahun Akademik 2019/2020

Lokasi
SEKOLAH MADRASAH ALIYAH DARUL HIKMAH PEKANBARU
JL. MANYAR SAKTI KM 12 KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU
RIAU

PESERTA:

KIKI WINDASARI DHALIMUNTHE (11613200707)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1442 H/2020

ii
PENGESAHAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


(PPL)

Mahasiswa Strata Satu (S1)


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Tahun Akademik 2020/2021

Lokasi :
MA DARUL HIKMAH PEKANBARU
Jl. Manyar Sakti Km.12 Pekanbaru

Peserta:
KIKI WINDASARI : 11613200707

Disahkan Oleh:

Pembimbing Guru Pamong

Dra. Syafi’ah, M.Ag Rahmi Khairani, S. Pd


NIP. 19640812 19901 2 002

Kepala MA Darul Hikmah Pekanbaru

Muhammad Syarqawi, S.H.I

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur senantiasa tercurahkan

kepada cinta sejati seluruh makhluk, Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah

melimpahkan nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa

menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini. Sholawat beserta

salam senantiasa disampaikan kepada Rasulullah Shalallahu’Alaihi Wassalam

yang telah membawa manusia dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh

dengan ilmu pengetahuan. In syaa Allah kita mendapatkan pengakuan dan

syafa’atnya di hari akhir nanti.

Dengan izin rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala penulis dapat

menyelesaikan laporan PPL ini dengan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun

untuk memenuhi tugas dari kegiatan PPL pada Jurusan Manajemen Pendidikan

Islam Konsentrasi Bimbingan Konseling Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Selain dari dukungan keluarga, penulis juga mendapat banyak bantuan,

dorongan, bimbingan dan petunjuk serta dukungan dari berbagai pihak secara

moral maupun material baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. KH, Akhmad Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Rektor UIN Sultan

Syarif Kasim Riau, Dr. Drs. H. Suryan A. Jamrah, M.A., selaku Wakil Rektor

iv
I dan Drs. H. Promadi, M.A., Ph.D., selaku Wakil Rektor III Universitas Islam

Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

2. Dr. H. Muhammad Syaifuddin, S.Ag., M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan, Dr. Drs. Alimuddin, M.Ag., selaku Wakil Dekan I, Dr. Dra.

Rohani, M.Pd., selaku Wakil Dekan II dan Dr. Drs. Nursalim, M.Pd., selaku

Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim Riau

3. Dr. Asmuri, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Jurusan serta ketua kegiatan PPL

Tahun 2020 dan Dr. Nasrul Hs, S.Pd.I., MA., selaku Sekretaris Jurusan

Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Muhammad Syarqawi S.H.I selaku Kepala Madrasah Aliyah darel hikmah

Pekanbaru yang sudah menerima kami mahasiswa/i PPL dengan hangat

sehingga kami dapat menyelesaikan amanah ini dengan baik.

5. Dra. Syafi’ah, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang sudah

meluangkan banyak waktu tenaga serta memberikan banyak ilmu dan

mempercayakan segala amanah yang telah dititipkan kepada penulis untuk

melaksanakan kegiatan PPL.

6. Bapak dan Ibu Guru di MA DAREL HIKMAH Pekanbaru serta seluruh siswa

MAPekanbaru yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian dan membantu penulis selama melaksanakan penelitian,

terkhusus Ibu Rahmi Khairani S,pd selaku koordinator BK MA darel hikmah

v
Pekanbaru yang dengan sabar dan tulus dalam memberikan pelayanan, waktu

dan arahan terbaiknya selama penulis melaksanakan PPL.

7. Keluarga PPL UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan BK B Angkatan 2017 tanpa

terkecuali, yang telah menjadi keluarga kecil bagi penulis sejak pertama

memulai dunia perkuliahan, yang selalu memberikan motivasi, semangat,

canda, tawa, kerja sama dan dukungan moril lainnya selama penulis

menyelesaikan studi di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Konsentrasi

Bimbingan Konseling.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas

semua dukungan dan bantuan untuk kesuksesan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporam ini masih banyak terdapat

kekurangan baik dari segi penulisan maupun isinya. Untuk itu kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak. Semua masukan tersebut penulis

jadikan sebagai motivasi untuk berkarya lebih baik di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.

Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Pekanbaru, 18 DESEMBER 2020


Penulis

KIKI WINDASARI DHALIMUNTHE


NIM. 11613200707

vi
DAFTAR ISI

PENGESAHAN........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Ruang Lingkup Kegiatan ........................................................ 3
C. Tujuan..................................................................................... 4
D. Manfaat .................................................................. .................. 5
BAB II DESKRIPSI MAN 1 PEKANBARU
A. Sejarah MAN 1 Pekanbaru ..................................................... 6
B. Struktur Organisasi MAN 1 Pekanbaru.................................... 9
C. Kurikulum MAN 1 Pekanbaru ................................................. 10
D. Sumber Daya Manusia MAN 1 Pekanbaru ............................. 15

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPL BK


A. Praktik Kegiatan Bimbingan dan Konseling ........................... 24
B. Praktik Layanan Kelompok ..................................................... 26
C. Praktik Layanan Klasikal ........................................................ 30
D. Praktik Instrumentasi .............................................................. 32
BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN
A. Analisis ................................................................................... 36
B. Temuan ................................................................................... 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................. 40
B. Saran ....................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 41
LAMPIRAN

vii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) adalah fakultas dengan ruang

lingkup pendidikan yang menaungi para calon tenaga pendidik dan berada di

bawah arahan Universitas. Dengan demikian, para alumni lulusan FTK nantinya

secara resmi dapat mengabdikan diri pada dunia pendidikan.

Pembukaan UUD 1945 alinea keempat tercermin tujuan Negara Republik

Indonesia, antara lain berkewajiban mencerdaskan kehidupan berbangsa dan

bernegara. Maka dari pembukaan UUD 1945 itu, dapat kita jabarkan bahwa

pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan

nasional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berpedoman pada pandangan diatas, maka salah satu usaha untuk

mewujudkan serta tanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan adalah

pelaksanaan program pengalaman lapangan (PPL) yang diwajibkan kepada

mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Sebagai wujud manivestasi dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini maka

sesuai dengan consensus bersama dijalin kerjasama yang rata antara Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN dengan kantor dinas pendidikan pemuda dan

olahraga nasional provinsi Riau, sehubung dengan turunnya mahasiswa-

mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN yang mengadakan praktek

mengajar baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta yang ada di provinsi

Riau.

8
Dalam meningkatkan taraf hidup bangsa dan Negara serta mengejar

ketinggalan dengan Negara-negara lain, maka bangsa Indonesia mengadakan

pembangunan disegala bidang, terutama di bidang pendidikan, seperti sekarang

ini. Wajib belajar 9 tahun, sistem kompetensi berbasis kelas, semuanya

disandarkan pada kesiapan guru yang siap berperan dalam keberhasilan

pendidikan. Hal itu pun dapat dilihat dari hasil PPL yang menjadi ajang

pengalaman guru di lembaga pendidikan nantinya.

Pada prinsipnya, PPL merupakan muara dari seluruh proses pendidikan di

lembaga pendidikan guru. Sejalan dengan asumsi jalan tersebut, maka PPL dapat

dianggap sebagai yang mengintegrasikan segala kemampuan keguruan yang telah

diperoleh selama mahasiswa belajar di lembaga pendidikan guru. Penguasaan

terhadap berbagai materi pelajaran di sekolah menengah, penguasan terhadap

berbagai landasan pendidikan dan teori belajar pembelajaran, penghayatan

terhadap berbagai sikap dan nilai yang berkaitan dengan kode etik keguruan,

diterapkan di dalam PPL melalui berbagai kegiatan atau berbagai tahap. Dengan

demikian, dapat dikatakan bahwa PPL adalah program yang membawa calon guru

kepada penguasaan tugas-tugas nyata di lapangan kelak, bila mereka sudah

menjadi guru yang sebenarnya.

Sesuai dengan hakikatnya sebagai arena pembentukan kemampuan guru

yang langsung dapat diterapkan di lapangan, maka komponen utama PPL adalah

latihan-latihan baik latihan dalam situasi buatan (simulasi) maupun latihan dalam

situasi nyata. Komponen teori merupakan acuan, jika ternyata terdapat latihan-

latihan yang menimbulkan keragu-raguan hingga memerlukan pemahaman teori

9
yang lebih mantap. Falsafah pembentukan keterampilan yang mengisyaratkan

berlangsungnya latihan secara langkah demi langkah (teori-praktek secara

berlapis-berulang) tetap diterapkan dalam PPL. Dengan seperti ini, maka

kesalahan yang dibuat di dalam latihan tidak akan berlarut, karena segera di kaji

dan bila perlu dikoreksi.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan PPL ini adalah supaya

mahasiswa calon guru mempunyai kemampuan dan keahlian tentang pendidikan

dan cara mengajar yang real. Oleh Karena itu, perlu adanya praktek mengajar

tersebut agar mahasiswa calon guru telah mengatahui kondisi dan strategi yang

ada di sekolah. Sehingga kelak menjadi guru yang professional.

B. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan Bimbingan dan Konseling yang akan penulis lakukan selama di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru sesuai dengan BK Pola 17 Plus yang terdiri

dari 4 bidang bimbingan, 9 jenis layanan, dan 5 kegiatan pendukung, yaitu :

Bidang Bimbingan Konseling:

1. Bimbingan pribadi

2. Bidang bimbingan soial

3. Bidang bimbingan belajar

4. Bidang bimbingan karir

5. Bidang bimbingan kehidupan berkeluarga

6. Bidang bimbingan kehidupan bermasyarakat

Jenis layanan Bimbingan Konseling:

1. Layanan orientasi

10
2. Layanan informasi

3. Layanan penguasaan konten

4. Layanan penempatan dan penyaluran

5. Layanan konseling individual

6. Layanan bimbingan kelompok

7. Layanan konseling kelompok

8. Layanan mediasi

9. Layanan konsultasi

10. Layanan Advokasi

Jenis-jenis kegiatan pendukung:

1. Aplikasi instrument

2. Himpunan data

3. Kunjungan rumah

4. Koferensi kasus

5. Alih tangan kasus

6. Tampilan kepustakaan

C. Tujuan

Secara umum tujuan pelaksanakan Program Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) adalah untuk membentuk tenaga pendidik yang professional. Untuk

menjadi seorang pendidik yang professional, seorang guru harus memiliki empat

kompetensi yaitu :

1. Kompetensi professional

2. Kompetensi pedagogik

11
3. Kompetensi personal

4. Kompetensi sosial

Maka tujuan dari pelaksanaan PPL tersebut adalah untuk membentuk guru

yang profesioanl yang memiliki empat kompetensi tersebut. Selain itu,

pelaksanaan PPL bertujuan memberikan pengalaman pembelajaran kepada

mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran di kelas, layanan bimbingan siswa,

administrasi sekolah, penciptaan suasana religius di sekolah, dan tugas-tugas

keguruan lain yang terkait untuk menjadi guru yang professional.

D. Manfaat

Pelaksanaan PPL secara lebih rinci memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Mengakrabkan mahasiswa dengan dunia madrasah/ sekolah.

2. Mengembangkan kemampuan untuk menguasai dan menerapkan

berbagai keterampilan dasar mengajar dan ilmu-ilmu pendidikan di

lapangan.

3. Mengembangkan kemampuan mengajar mata pelajaran serta

melaksanakan tugas lain sebagai guru sekolah menengah dengan

memanfaatkan bantuan professional dari para pembimbing dan guru

pamong.

4. Mengembangkan kemampuan untuk mengajar dan melaksanakan tugas

lain sebagai guru madrasah/ sekolah menengah secara mandiri.

12
BAB II
MADRASAH ALIYAH DARUL HIKMAH PEKANBARU

A. Sejarah Madrasah Aliyah Darul hikmah Pekanbaru


Pondok Pesantren Darel Hikmah didirikan dibawah rintisan

Yayasan Nur Iman Pekanbaru. Cita-Cita berdirinya dikokohkan dengan

adanya akte Notaris tanggal 12 September 1987 Nomor 43 oleh Notaris

Tajib Raharjo, SH. Pondok Pesantren ini juga didirikan dengan motivasi

pada keinginan untuk membina umat yang berbentuk sosial dan amaliyah

guna mendidik generasi kita dengan ajaran Islam secara baik pula.

Pendirian Pondok Pesantren ini dirintis semenjak tahun 1987 yang

diawali dengan adanya waqaf sebidang tanah dari Bapak H. Abdullah yang

terletak di jalan raya HR. Soebrantas/ Jalan Manyar Sakti km.12

Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Provinsi

Riau. Pada tahun itu juga telah diurus pembangunan seperti: sekolah,

Aula, Masjid, Perumahan Guru, Asrama Santri dan kantin. Namun, karena

tenaga manajemen yang profesional belum ada, maka kegiatan pesantren

belum bisa dilaksanakan sementara itu dikontrakkan pada Akademi

Koperasi Riau (AKOP) yang sangat membutuhkan kala itu.

Dengan adanya usaha pengurus, Yayasan Nur Iman Pekanbaru

mencari tenaga pengajaran dan menghubungi beberapa pesantren yang ada

di daerah maupun yang diluar daerah dengan bantuan Bapak Prof. Dr. H.

Satria Efendi M. Zein (Alm) Dosen Pasca Sarjana IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, maka dengan ini terwujudlah cita-cita untuk

13
mendirikan Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru. Adapun kerja

sama dan bantuan pendidik yang profesional, juga untuk kurikulum

disamakan dengan Darunnajah di samping itu Pondok Pesantren Darel

Hikmah juga mendapatkan dukungan serta bantuan dari pemerintah daerah

dan lembaga pendidikan agama di daerah.

Pada pertemuan yang diadakan pada tanggal 20 April 1991 yang

dihadiri Keluarga Besar Yayasan Nur Iman Pekanbaru dan segenap

simpatisan dari Jakarta antara lain: Prof. Dr. H. Satria Efendi M. Zein

(Alm) dan Bapak KH. Drs. Mahrus Amin disepakati dan ditetapkan bahwa

Pondok Pesantren diberi nama “Pondok Pesantren Dar el Hikmah

Pekanbaru”.

Alhamdulillah pihak kanwil Departemen Agama Propinsi Riau

memberikan persetujuan berdirinya Pondok Pesantren Darel Hikmah

Pekanbaru dengan suratnya tanggal 12 Juni 1991 WD/6-0/PP.03.2/1991

dan diizinkan menerima santri Darel Hikmah pada tahun ajaran

1991/1992. Kemudian pada tanggal 8 Agustus 1991 barulah Pondok

Pesantren ini dikenal di masyarakat secara resmi dibuka operasional

pemakainya oleh Bapak Walikota Pekanbaru Bapak H. Oesman Efendi,

SH.

Dalam hal perkembangannya pendirian sekolah yang ada di pondok

pesantren ini tidak didirikan secara bersaman yang mana bisa dikatakan

karena pesantren mengikuti perkembangan zaman maka pada tahun 2003-

2004 Raudhatul Athfal (TK Islam) baru mulai melaksanakan proses KBM

14
(Kegiatan Belajar Mengajar) di Pondok Pesantren Dar El-Hikmah dimana

sekarang akreditasinya A. Kemudian SDIT dan Madrasah Taklimiyah

dimulai pada tahun 2004 dengan akreditasi A, MTs-nya dimulai dari tahun

1991 dengan akreditasi A, MA dimulai dari tahun 1994 terdiri dari tiga

program jurusan yakni IPA, IPS, dan Agama dengan akreditasi A, dan

terakhir adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dimulai dari

tahun 1996-1997 terdiri dari dua jurusan yakni Teknik Informatika &

Komputer (TIK) dan Tata Busana dengan akreditasi sekarang adalah B.

Madrasah Aliyah (MA) Darul Hikmah mulai beroperasi semenjak

tahun pelajaran 1994-1995 dengan jumlah murid angkatan pertama

sebanyak 16 orang putra-putri 1 (satu) lokal, dan dibina oleh para guru

yang berjumlah 9 orang. Mayoritas siswa/santri berasal dari Panti Asuhan

Kasih Ibu Bangkinang dan mereka dibebaskan dari segala biaya, meskipun

semuanya tinggal di asrama.

Pada tahun pelajaran 1995/1996, diterima siswa baru sebanyak 52

orang dengan memisahkan antara lokal putra dan putri, sehingga pada

tahun ke-2 ini siswa Madrasah Aliyah Darul Hikmah berjumlah 68 orang,

para siswa berasal dari berbagai daerah sekitar Kota Pekanbaru, mereka

menetap di asrama dengan membayar iuran bulanan.

Pada tahun ke-3 tahun pelajaran 1996-1997 diterima kembali siswa

baru sebanyak 95 orang untuk 3 lokal, dengan demikian pada tahun ke-3

Madrasah Aliyah Darul Hikmah telah lengkap mempunyai tingkatan

rombongan belajar yaitu kelas 1 berjumlah 95 orang, kelas II berjumlah 52

15
orang dan kelas III berjumlah 16 orang dengan memilih jurusan IPS.

Jumlah siswa semuanya adalah 153 orang yan terdiri dari 108 puteri dan

55 putra.

Seiring dengan bertambahnya siswa secara perlahan dan pasti telah

dilengkapi juga beberapa sarana yaitu Labor IPA, Labor Bahasa,

Perpustakaan, MCK, Kantin, Koperasi dan lapangan bermain. Pengadaan

sarana prasarana tersebut disesuaikan dengan kemampuan yayasan selaku

penyandang dana.

Pada tahun ke-4 yaitu tahun pelajaran 1997-1998 pertambahan

jumlah siswa semakin banyak sehingga daya tampung asrama maupun

lokal yang disediakan yayasan tidak mencukupi. Hal ini berakibat pada

tidak dapat diterimanya beberapa orang calon siswa untuk masuk belajar

di Madrasah Aliyah Darul Hikmah, meskipun mereka semuanya sangat

berharap, banyak calon siswa yang tidak dapat tertampung karena daya

tampungnya terbatas. Tahun berganti tahun para calon siswa yang akan

masuk di Madrasah Aliyah Darul Hikmah tetap banyak, meskipun

pengurus yayasan belum mampu menambah sarana asrama maupun lokal

belajar, solusinya adalah melakukan seleksi penerimaan calon siswa,

sehingga sampai tahun ke-16 ini Madrasah Aliyah Darul Hikmah hanya

bisa menampung siswa baru tidak lebih dari 150 orang siswa.

16
a. Identitas Sekolah

1. Nama Madrasah : MA Darul Hikmah Pekanbaru

2. Alamat Madrasah

Propinsi : Riau

Otonomi Daerah : Pekanbaru

Kotamadya : Pekanbaru

Kecamatan : Tampan

Desa/Kelurahan : Simpang Baru

Jalan : Manyar Sakti Km. 12

Kode Pos : 28293

3. Tahun berdiri : 1994

4. SK/Izin Pendirian Dari : Departemen Agama

Nomor : A/IV/PP.03.2/09/1997

Tanggal : 3 Maret 1997

5. Program/Jurusan : 1. IPS, 2. IPA, 3. Keagamaan

6. Status : Terakreditasi ”A” (Amat Baik)

7. Nomor Induk Madrasah : 131214710007

8. Kepala Madrasah

Nama : MUHAMMAD SYARQAWI, S.H.I

NIP :-

Nomor SK : 017/Kepeg/YNIP/XI/2015

Tanggal : 14 November 2015

17
9. Nama Yayasan Penyelenggara

Nama Ketua : H. ABDULLAH

Alamat : Jalan Manyar Sakti KM 12 Simpang Baru

Tampan Pekanbaru-Riau

10. Komite Madrasah : HIKMATULOH, S.Ag, S.Pd, M. Sy

b. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah Aliyah Darul Hikmah


Perkembangan dan tantangan masa depan seperti : perkembangan

ilmu pengetahuan dan tekhnologi; globalisasi yang sangat cepat; era

informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap

pendidikan memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus

peluang itu. MA Darul Hikmah Pekanbaru memiliki citra moral yang

menggambarkan profil madrasah yang diinginkan di masa datang yang

diwujudkan dalam visi madrasah berikut :

1. Visi MA Darul Hikmah Pekanbaru:

Terwujudnya lulusan yang berkualialitas dibidang Iman dan Taqwa

(IMTAQ), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta berbasis

lingkungan hidup keunggulan lokal dan global.

2. Misi MA Darul Hikmah Pekanbaru

a. Mencetak peserta didik yang beriman, bertaqwa, berkualitas, dan

mandiri.

b. Mempersiapkan lulusan yang terampil dibidang ilmu agama, ilmu

pengetahuan dan teknologi.

c. Meningkatkan kualitas akademik dan non akademik peserta didik.

d. Meningkatkan kemampuan berbahasa arab dan inggris.

18
e. Meningkatkan proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif

berbasis kelestarian lingkungan.

f. Meningkatkan kerjasama madrasah ke seluruh steakholder dalam

menciptakan pendidikan berbasis lingkungan.

g. Menciptakan lingkungan hijau, bersih, sehat dan hemat energy.

3. Tujuan MA Darul Hikmah Pekanbaru

Tujuan lembaga ini didirikan adalah untuk mencetak generasi yang

berimtaq, beriptek, berkualitas, dan mandiri. Dan tujuan Madrasah ini

sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

19
B. Struktur Organisasi MA Darul Hikmah

KETUA POMG KEPALA MADRASAH


MUHAMMAD SYARQAWI,
Drs. MOH. BUYANA
S.H.I

TATA USAHA BENDAHARA


FAHMI ROIHAN SAPUTRA USWATUN KHASANAH, S.Pd
S.Kom
RESA PUTRI ANANDA
S.Kom

WAKA WAKA SARANA


WAKA HUMAS WAKA KESISWAAN
KURIKULUM PRASARANA
IBNU HARIS, S.Ag
JAMHURIYAH, MAS’UD, S.Sos.I
SRI AGUSTIN, HENDRIAMON, A.Md
S.Ag FAJRINA, S.Pd
S.Pd

KALAB
KASI SOSIAL KASI IOTA KAJUR IPA BIM. KONSELING KALAB BAH
KOMPUTER
AYU ANTIKA, ROZANA KHAIRUNNAS, ADE ARIAN
MUSDALIFA, S.Pi Rahmi khairani S,pd
S,Si PADITA S.Th.I M.Pd.I

KAJUR IPS WALI KELAS KALAB IPA KALAB AGA


NELYATI, S.Pd AYU ANTIKA, S.Si BAKRI, S.A

20
KAJUR KALAB
KALAB PUSTAKA
KEAGAMAAN KETERAMPI
NURUL QAMAL,
HERLI YUNETI, SE Dra. MARDH
MA

21
C. Kurikulum
Pondok Pesantren Dar El-Hikmah menerapkan kurikulum

pendidikan berdasarkan Departemen Agama, serta dari Dinas Pendidikan

Nasional, selain itu Pondok Pesantren Dar El-Hikmah juga memiliki

sistem pendidikan atau kurikulum pondok pesantren sendiri. Hal ini

menjadi kelebihan pondok pesantren dalam segi kurikulum tidak terkhusus

kepada Pondok Pesantren Dar El-Hikmah, pesantren yang lain di

Indonesiapun memiliki kurikulum tersendiri dari pondok masing-masing

yang mana hal ini menajadi daya tarik pondok pesantren dimata

masyarakat.

Sistem pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Dar El-

Hikmah adalah sistem kombinasi (combine) artinya perpaduan sistem

pendidikan modern sesuai standar sistem pendidikan nasional Indonesia

seperti kurikulum 1994, kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP),

K13 dan yang terakhir K13 Revisi digabungkan dengan sistem

kepesantrenan yang lebih banyak mempelajari mengenai hal-hal agama

seperti kitab-kitab klasik berbahasa arab (kitab kuning) atau pun kitab-

kitab lainnya, dimana hal ini tidak ditemukan di sistem pendidikan umum

yang ada.

Wakil Kepala Madrasah (wakamad) bidang kurikulum di MA

Darul Hikmah Pekanbaru adalah Sri Agustin, S.Pd. dan Ibnu Haris, S.Ag.

Dimana tugas-tugas wakamad kurikulum ini adalah mengkoordinasi,

membina dan mengawasi semua yang menjadi tanggungjawab urusan

kurikulum, yakni:

1
1. Mengadakan pembagian tugas mengajar, membina dan membimbing

guru.

2. Menyusun hari-hari pertama masuk madrasah.

3. Kegiatan evaluasi yang terdiri dari: Ulangan harian, ujian tengah

semester, ujian semester, US dan UN dengan rangkaian kegiatan:

 Penyusunan perangkat soal (Kisi-kisi soal)

 Melaksanakan test

 Pemeriksaan dan pengolahan hasil test

 Tindak lanjut evaluasi melalui kegiatan perbaikan dan pengayaan

4. Kegiatan US/ UN

 Pembentukan panitia US/ UN

 Penyiapan jadwal ujian peserta didik

 Penyiapan daftar pengawas US/ UN

 Penyiapan penyusunan perangkat soal ujian US ( kisi-kisi soal dan

kartu soal)

 Pelaksanaan Us/ UN

 Pemeriksaan US

 Rapat penentuan hasil US/ UN

 Pengumuman hasil US/ UN

5. Kenaikan kelas

 Penyusunan dan pengolahan nilai akhir

 Rapat penentuan/ penetapan kenaikan kelas

 Pengumuman/ pembagian raport kenaikan kelas

2
D. Sumber Daya Manusia
1. Pimpinan
Komite Madrasah : Hikmatuloh, S. Ag. S. Pd, M.Sy

Kepala Madrasah : Muhammad Syarqawi, S.H.I

Waka Kurikulum : 1) Ibnu Haris, S.Ag

2) Sri Agustin, S.Pd

Waka Kesiswaan : 1) Mas’ud, S.Sos.I

2) Fajrina, S.Pd.

Waka Humas : Jamhuriyah, S.Ag.

Waka Sarana Prasarana : Hendriyamon, A. Md

Berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Tugas

pemimpin atau kepala madrasah adalah sebagai berikut:

1) Kepala madrasah sebagai edukator

2) Tugas kepala madrasah sebagai edukator adalah mengawasi dan

melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien

3) Kepala madrasah sebagai managerial

4) Kepalamadrasahsebagai administrator

5) Kepalamadrasah sebagai supervisor

Kepala madrasah dalam menjalankan tugasnya harus berpegang

teguh pada langkah-langkah kepemimpinan yaitu:

1) Tahu tugasnya pokoknya sendiri

2) Tahu tugas masing-masing pembantunya

3) Tahu jumlah pembantunya

4) Memperhatikan kehadiran pembantunya

3
5) Tahu nama-nama pembantunya

6) Menilai pembantu-pembantunya

7) Mengambil tindakan-tindakan

8) Memperhatikan karir pembantunya

9) Memperhatikan kesejahteraan pembantunya

10) Menciptakan suasana kekeluargaan

11) Memberikan laporan kepada atasan.

2. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar di madrasah adalah guru. Jumlah guru di MA

Darul Hikmah adalah 48 orang. Adapun tugas pokok guru dimadrasah

adalah:

1) Menyiapkan perangkat belajar semester, analisis program satuan

pembelajaran/ pelaksanaan dari kisi-kisi dan perangkat pembelajaran.

2) Melaksanakan proses pembelajaran.

3) Melaksanakan administrasi pesertadidik (daftar hadir, daftar kemajuan

peserta didik, mengisi batas pembelajaran).

4) Melaksanakan bimbingan profesi pesertadidik.

5) Mengembangkan alat bantu kegiatan pembelajaran.

6) Mengembangkan bahan ajar sesuai dengan perkembangan IPTEK

dengan kebutuhan muatan lokal.

7) Mengembangkan kemampuan profesional guru.

8) Membantu mengembangkan kegiatan pesertadidik.

9) Membuat laporan berkala.

4
Tabel I
Jumlah Guru MA Darul Hikmah
KUALIFIKASI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

PNS/DPK 2 orang 5 orang 7 orang

GTY 9 orang - orang 9 orang

GTTY 12 orang 20 orang 32 orang

JUMLAH 23 orang 25 orang 48 orang

3. Tenaga administrasi
Administrasi kantor sekolah adalah usaha bersama untuk

mendayagunakan sumber-sumber daya sekolah baik personal maupun

material, secara efektif dan efesien guna menunjang tercapainya tujuan

pendidikan sekolah secara optimal. Adapun tenaga administrasi di MA

Darul Hikmah adalah:

Kasubsi Tu : Fahmi Roihan Saputra S.Kom

Staf Tu : Resa Putri Ananda S.Kom

Adapun tugas-tugas tenaga administrasi adalah :

1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.

2. Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah.

3. Mengkoordinir pengelolaan keuangan sekolah.

4. Mengatur pengurusan kepegawaian.

5. Membina dan mengembangkan karir tenaga tata usaha sekolah.

6. Mengurus kebutuhan fasilitas sekolah.

5
7. Menyiapkan dan menyajikan data statistic sekolah

4. Pustakawan
Kepala pustaka di MA Darul Hikmah adalah Herli Yuneti, SE

Pustakawan Sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

1) Merencanakan mengadaan buku / bahan pustaka media elektronik.

2) Mengurus Perpustakaan

3) Merencanakan pengembangan perpustakaan

4) Memelihara dan memperbaiki buku-buku / bahan pustaka / media

elektronik.

5) Menginterisasi dan mengadminitrasikan buku-buku / bahan pustaka.

6) Menyimpan buku-buku perpustakaan / media elektronik

7) Menyusun tata tertib perpustakaan.

8) Menyusun program pelaksanaan secara berkala.

5. Laboran
Pada MA Darul Hikmah terdapat tiga labor, yaitu labor IPA

(terdiri atas labor kimia, labor fisika, dan labor biologi), labor bahasa,

dan labor komputer. Yang menjadi kepala labor pada masing-

masingnya adalah:

Kalab Komputer : Khairunnas, S.Th.I

Kalab. Bahasa : Ade Ariandi, M.Pd

Kalab. Ipa : AyuAntika, S.Si

Adapun tugas pengelola labor adalah:

1) Menyusun program kerja selaku pengelola labor

6
2) Menginventarisir peralatan pada labor masing-masing serta

melengkapi dengan kartu penggunaan peralatan

3) Menata ruangan untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi

pengunjung

4) Menyusun tata tertib pengunjung

5) Menyusun jadwal perbaikan peralatan

6) Menyusun program penambahan peralatan

7) Melaporkan secara lisan maupun tulisan kepada KepalaSekolah

Tabel II
Jumlah Tenaga Administrasi, Pustakawan, dan Laboran MA Darul
Hikmah
KUALIFIKASI LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Kepala TU 1 orang - 1 orang

Kasubsi TU - 1 orang 1 orang

Pustakawan 1 orang - 1 orang

Kebersihan 1 orang 1 orang

Keamanan 6 orang - 2 orang

Laboran 3 orang - 3 orang*

JUMLAH 7 orang 2 Orang 9 orang

Keterangan : Labir IPA, Bahasa dan Komputer.

7
6. Siswa

Tabel III
Jumlah Siswa MA Darul Hikmah
Jumlah
Kelas Putera Puteri Jumlah Siswa
Lokal

TP 2007-2008

X 34 orang 75 orang 109 orang 4 lokal

XI 35 orang 57 orang 92 orang 3 lokal

XII 30 orang 76 orang 106 orang 4 lokal

Jumlah 99 orang 208 orang 307 orang 11 lokal

TP 2008-2009

X 34 orang 87 orang 121 orang 5 lokal

XI 30 orang 72 orang 102 orang 4 lokal

XII 34 orang 60 orang 94 orang 3 lokal

Jumlah 98 orang 219 orang 317 orang 12 lokal

TP 2009-2010

X 48 orang 97 orang 145 orang 5 lokal

XI 30 orang 88 orang 118 orang 3 lokal

XII 29 orang 72 orang 101 orang 4 lokal

Jumlah 107orang 257 orang 364 orang 12 lokal

TP 2010-2011

X 60 orang 101 orang 161 orang 6 lokal

XI 42 orang 95 orang 137 orang 4 lokal

8
XII 27 orang 86 orang 114 orang 3 lokal

Jumlah 129 orang 282 orang 412 orang 13 lokal

TP 2011-2012

X 53 orang 107 orang 160 orang 5 lokal

XI 56 orang 103 orang 159 orang 6 lokal

XII 40 orang 103 orang 143 orang 4 lokal

Jumlah 149 orang 313 orang 412 orang 15 lokal

TP 2012-2013

X 54 orang 98 orang 152 orang 5 lokal

XI 45 orang 101 orang 146 orang 5 lokal

XII 46 orang 96 orang 142 orang 6 lokal

Jumlah 145 orang 295 orang 440 orang 16 lokal

TP 2013-2014

X 69 Orang 96 Orang 165 Orang 6 Lokal

XI 37 Orang 86 Orang 123 Orang 6 Lokal

XII 35 Orang 91 Orang 126 Orang 6 Lokal

Jumlah 141 Orang 273 Orang 414 Orang 18 Lokal

TP 2014-2015

X 73 Orang 131 Orang 204 Orang 7 Lokal

XI 62 Orang 90 Orang 152 Orang 6 Lokal

XII 33 Orang 84 Orang 117 Orang 6 Lokal

TP 2015-2016

9
X 74 Orang 112 Orang 186 Orang 7 Lokal

XI 61 Orang 121 Orang 182 Orang 7 Lokal

XII 57 Orang 82 Orang 140 Orang 7 Lokal

TP 2016-2017

X 57 Orang 104 Orang 161 Orang 7 Lokal

XI 69 Orang 109 Orang 115 Orang 7Lokal

XII 55 Orang 115 Orang 170 Orang 7Lokal

TP 2019-2020

X 71 Orang 123 Orang 194 Orang 7 Lokal

XI 58 Orang 92 Orang 150 Orang 6Lokal

XII 59 Orang 100 Orang 159 Orang 6Lokal

Tabel IV
Data Prestasi Siswa MA Darul Hikmah Pekanbaru dari Tahun
Pelajaran 2003-2004 s.d 2016-2017
KEJUARAAN TINGKAT
Tahun
Kabupaten/ Regional/
Pelajaran Provinsi Internasional
Kota Nasional

2003-  Juara I MTQ  Juara I MTQ  Juara I MTQ

2004 Syarhil Qur’an Kaligrafi Hifzil 1 Juz

 Juara I MTQ Naskah Putra Qur’an

Fahmil Qur’an  Juara I MTQ (Sesumatera)

 Juara I MTQ Kaligrafi  Juara II MTQ

Hifzil Qur’an 1 Hiasan Mushaf HifzilQur’an 5

10
Juz Putra Putra  Juz Sesumatera

 Juara I MTQ  Juara I MTQ  Utusan Riau

Hifzil Qur’an 5 Hifzil Qur’an 1 dalam MTQ

Juz Putra Juz Putra Nasional di

 Juara I MTQ  Juara I MTQ Palangkaraya.

Hifzil Qur’an 5  Syahril Qur’an

Juz Putri Pekan

Muharram

antar SMU

2004-  Juara I MTQ  Juara II  Juara III MTQ

2005 Kaligrafi Festival Bedug Syarhil Qur’an

Naskah Putra  Juara II MTQ antar Korwil

 Juara I MTQ Tahfiz 5 Juz PTPN Se

Hifzil Qur’an Putra Sumatera di

10 Juz Putri  Juara II Medan

 Juara I MTQ Festival Bedug

Hifzil Qur’an Takbir Idul

10 Juz Putra Adha Putri

 Juara I MTQ  Juara 3

Tilawah Festival Bedug

Remaja Putri Takbir Idul

 Juara I MTQ Adha Putra

Hifzil Qur’an 5  Juara III MTQ

11
Juz Putra / putri Hifzil Qur’an 5

Juz Putri

 Juara II STQ

Hifzil Qur’an 5

Juz Putra

2014-  Juara I Pidato  Juara II  Jamboree

2015 Bahasa Takraw O2SN Antara

Indonesia  Juara II Sepak Bangsa

PIALA Bola O2SN Pengakap

BERGILIR Negri Perak

BUPATI INHU Malaysia

 Juara II nasyid

ULTAH MTs

Al- FIDYA

2015-  Juara Umum  Juara II  Perkemahan  Juara I Ahli

2016 Penggalang Penggalang  Santri Komunikasi

Putra Putra Nusantara di Internasiona

 Juara III MTQ  Juara III kalimantan l

 Juara Umum LombaDa’i  Kaligrafi  2 orang

Penggalang Muda Kontemporer utusan

Putri  Juara I AKSIOMA Indonesia

 Juara III lomba LombaDa’i keliling

Teknologi tepat Muda

12
Guna (TTG)  Juara II RTV Asean

 Juara III Kitab Bintang

Tafsir Ramadhan

 Juara I MTQ  Juara I Pidato

 Juara II Pidato B. Indonesia

Bhs. Inggris (POSPENAS)

 Juara III MTQ

 Juara III Catur

 Juara II Tenis

Meja ULTAH

MTs Al-

IKHLAS

 Juara I Lomba

Mading 3D

(Al-Fityah)

 Juara Umum II

Penggalang

Putra

 Juara II MTQ

 Juara Umum II

Penggalang

Putri

13
 Juara I Pidato

B. Indonesia

(POSPEDA)

2016-  Juara III Pidato  Peserta Lomba

2017 B. Arab Pidato B.

 Juara I Debat Indonesia

Bahasa Arab

 Juara III

Lomba Baca

Kitab Kuning

(FathulQarib)

 Juara II Lomba

Baca Kitab

Kuning

 Harapan I

MTQ

 Juara III MTQ

 Harapan II

MTQ

 Juara I

Kaligrafi

Kontemporer

14
 Juara III Kitab

Riyadush

Shalihin

 Juara I Debat

Bahasa Arab

 Juara III Kitab

Kuning

 Juara I Tes

Tertulis Kimia

(UIN)

Tabel V

Prestasi Yang di Peroleh Madrasah (Guru, Tenaga Kependidikan,


dan Siswa)
No Jenis Prestasi Tahun Juara Tingkat Peraih Prestasi

1 Ditetapkan MA 2008 Provinsi MA Darul

Darul Hikmah - Hikmah

Sebagai Madrasah

Bertaraf

Internasional oleh

Departemen

Agama Kota

Pekanbaru

2 Ikut Seleksi 2008 Provinsi Diwakili oleh 10

15
Beasiswa S1 ke 9 - orang siswa

Perguruan Tinggi

di Indonesia

2 Mewakili atas 2008 - Nasional Siswi

nama Provinsi Riau An.

Ikut Seleksi Nina Lestari

Beasiswa S1 di

Unair Surabaya

3 Lulus Program 2008 Nasional An.

Pendidikan Sistem - Mhd. Amin, SP

Ganda di UPI

Bandung

4 PBUD Unri dan 2008 - Provinsi 9 Siswa/i dan 36

UIN (Masuk Unri siswa/i

dan UIN tanpa test)

5 Tugas Belajar Di 2006 Beasiswa Internasiona An.

Amerika l M. Fauzi dan

Rahmatillah

6 Peserta Lomba Tiap - Kabupaten Siswa/i kelas XII

Olimpiade Sains Tahun /Kota

Fisika, Kimia,

Biologi

7 Calon peserta 2008 - Nasional Diwakili oleh 18

16
sertifikasi guru MA guru

Darul Hikmah

8 Melengkapi Bahan 2008 - Nasional Diwakili oleh 2

Forto Polio orang guru

Sertifikasi Guru

9 Peserta lomba 2007 - Provinsi Diwakili oleh 3

membaca puisi Riau orang guru

10 Beasiswa S2 dari 2007 - Nasional 3 orang An.

Depag RI Ke UIN Mesriayanti,

Syahid Jakarta dan Abdullah Zuhri,

UIN Sunan Wirnayati

Gunung Djati

Bandung

11 Beasiswa S2 dari 2006 - Nasional An. Cholid ,

Depag RI Ke UIN S. Ag, S. Pd

Syahid Jakarta

12 Beasiswa S1 dari 2003 - Nasional An. Hikmatuloh,

Depag RI ke Unri S. Ag, S. Pd

7. Sarana dan Prasarana


MA Darul Hikmah Pekanbaru memiliki bangunan yang

representatif dengan ruangan-ruangan belajar serta ruangan-ruangan

penunjang dengan ukuran standar, juga infrastruktur yang memadai dan

lingkungan yang nyaman, kondisi ini akan sangat mendukung terhadap

17
tujuan yang diharapkan. Namun demikian, dalam menghadapi kebutuhan

pada masa yang akan datang dibutuhkan pengembangan sarana dan

prasarana sekolah lebih lanjut. Kesiapan bangunan, ruangan dan

infrastruktur yang dimiliki oleh MA Darul Hikmah antara lain:

Tabel VI
Jumlah Sarana dan Prasarana MA Darul Hikmah
No Jenis Jumlah/Ukuran

1 Luas tanah yang dimiliki 35.235 m2

2 Ruang Kepala Madrasah 1 ruangan

3 Ruang Wakil Kepala 1 ruangan

4 Ruang Bimbingan Konseling 1 ruangan

5 Ruang Tata Usaha 1 ruangan

6 Ruang Majelis Guru 1 ruangan

7 Ruang Tamu 1 ruangan

8 Ruang Belajar 21 lokal

9 Ruang Istirahat guru/Ruang Panitia 1 ruangan

10 Masjid 1 unit

11 Perumahan Guru 3 rayon

12 Perumahan Karyawan 6 unit

13 Asrama Santri Putera 4 rayon

18
14 Asrama Santri Puteri 6 rayon

15 Dapur Umum 1 rayon

16 Tempat makan putera 1 ruangan

17 Tempat makan puteri 1 ruangan

18 Perpustakaan 1 ruangan

19 Labor IPA 1 ruangan

20 Labor Komputer 1 ruangan

21 Labor Bahasa 1 ruangan

22 Kantin Putera 1 unit

23 Kantin Puteri 1 unit

24 Koperasi 1 unit

25 Ruang OSIS Putera 1 ruangan

26 Ruang OSIS Puteri 1 ruangan

27 RuangMajelis Tahkim 1 ruangan

28 Lapangan Basket 1 unit

29 Lapangan Sepak Takraw 1 unit

30 Lapangan Bulu Tangkis Pa/Pi 3 unit

31 MCK Guru Pa/Pi 1 unit

19
32 MCK Kepala 1 unit

33 MCK Siswa/i 45 unit

34 Sanggar Pramuka Pa/Pi 2 unit

35 Poliklinik 1 unit

20
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL DARING BIMBINGAN KONSELING

A. Praktik Kegiatan Bimbingan Konseling


1. Pengertian konseling individual
Layanan konseling individual adalah layanan yang dilaksanakan
secara tatap muka yang dilakukan antara konselor dan juga konseli
dalam rangka pengentasan masalah konseling individu yaitu
merupakan salah satu pemberian bantuan secara perseorangan dan
secara langsung. Dalam cara ini pemberian bantuan dilakukan secara
face to face relationship (hubungan muka ke muka,atau hubungan
empat mata) antara konselor dengan individu yang terjadi ketika
seorang konselor bertemu secara pribadi dengan seorang siswa untuk
tujuan konseling. Ini adalah interaksi antara konselor dan konseli
dimana banyak yang berpikir bahwa ini adalah esensi dari pekerjaan
konselor.1
Table 1. konseling individual
Tempat /Tgl/ Bln /
No Thn Nama siswa Kelas Gejala
1. Ruang Bk 20 Okt Pr XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi tapi
terlihat bingung
memilih
universitas
2. Ruang Bk 21 Okt L XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi tapi
terlihat bingung
memilih
universitas
3. Ruang Bk 21 Okt K XII Sosial 1 klien tidak tau

11
Willis Sofyan S, Konseling Individual: Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2004)

21
2020 minat bakat nya
sendiri
4. Ruang Bk 27 Okt RD XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
5. Ruang Bk 28 Okt af XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
6. Ruang Bk 28 Okt Fa XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
7. Ruang Bk 2 Nov SA XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
8. Ruang Bk 2 Nov PI XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
9. Ruang Bk 3 Nov Za XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
10. Ruang Bk 4 Nov r f XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
11. Ruang Bk 4 Nov D XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
12. Ruang Bk 5 Nov I XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
13. Ruang Bk 5 Nov AM XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
14. Ruang Bk 9 Nov I XII Sosial2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
15. Ruang Bk 9 H XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
Nov2020
sendiri
16. Ruang Bk 10 Nov Nm XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke

22
2020 perguruan
tinggi
17. Ruang Bk 10 Nov Fs XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
18. Ruang Bk 11 Nov Fd XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
19. Ruang Bk 11 Nov Nu XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
20. Ruang Bk 12 Nov Na XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
21. Ruang Bk 12 Nov Ak XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
22. Ruang Bk 16 Nov Nz XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
23. Ruang Bk 16 Nov Qn XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
24. Ruang Bk 17 Nov S XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
25. Ruang Bk 17 Nov M.H XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
26. Ruang Bk 18 Nov M B XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
27. Ruang Bk 18 Wd XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
Nov 2020
sendiri
28. Ruang Bk 19 Nov Wa XII Sosial 1 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
29. Ruang Bk 19 Nov M. P XII Sains 2 klien tidak tau
minat bakat nya

23
2020 sendiri
30. Ruang Bk 19 Nov M N XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
31. Ruang Bk 23 Nov Y XII Sosial 1 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
32. Ruang Bk 23 Nov N XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
33. Ruang Bk 24 Nov M XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
34. Ruang Bk 24 K XII Sains 2 klien ingin
melanjutkan ke
Nov 2020
perguruan
tinggi
35. Ruang Bk 25 Nov Rh XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
2020
sendiri
36. Ruang Bk 25 Nov Ah XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
2020
perguruan
tinggi
37. Ruang Bk 26 Ai XII Sosial 2 klien tidak tau
minat bakat nya
Nov 2020
sendiri
38. Ruang Bk 26 Alias XII Sosial 2 klien ingin
melanjutkan ke
Nov 2020
perguruan
tinggi
39. Ruang Bk 27 Nov Ra XII Sosial 2 Klien ingin
2020 melanjutkan ke
perguruan
tinggi

24
2. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi merupakan salah satu layananan dalam
Bimbingan Konseling, layanan ini merupakan layanan yang diberikan
kepada siswa atau orang tua untuk membicarakan masalah orang ketiga.
Selama penulis melakukan PPL daring di MA darel hikmah Pekanbaru,
tidak ada yang perlu di atasi dengan layanan konsultasi.
B. Praktik Layanan Kelompok
1. Layanan Konseling kelompok
Konseling kelompok yaitu layanan bimbingan konseling
yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasan permasalahan yang didalamnya melalui
dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah suasanya yang
hidup, yang berdenyut, yang bergerak, yang berkembang, yang
ditandai adanya interaksi antara sesama anggota kelompok. Layanan
konseling kelompok merupakan layanan konseling yang
diselenggarakan dalam suasana kelompok.2 Kegiatan konseling
kelompok di MA DAREL HIKMAH penulis lakukan sekali melalui
dinamika kelompok langsung secara tatap muka yang bertepatan di
rungan bimbingan konseling, di mulai pada 9 desember 2020 yang
beranggotakan 5 pesera didik dari 3 kelas yang berbeda, Masalah yang
dihadapi berbeda-beda. Ada yang mengalami susah menghafal
pelajaran ,da nada juga yang memiliki masalah tidak bisa mengontrol
emosi dan ingin dilampiaskan oleh adek-adek junior klien. Kegiatan
dilaksanakan mulai pukul 13:30 hingga 15.00
Table II. daftar peserta didik dalam konseling kelompok
No Nama Kelas Paraf
1 Fa XII Sains 2 1
2 Fe XII Sains 2 2

2
Dewa Ketut Sukardi, pengantar pelaksanaan program bimbingandan konseling di
sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000) 49

25
3 Rq XII Sains 2 3
4 Ra XII Sains 2 4

2. Layanan Bimbingan Kelompok


Menurut Prayitno layanan bimbingan kelompok adalah suatu
layanan bimbingan yang di berikan kepada siswa secara bersama-sama
atau kelompok agar kelompok itu menjadi besar, kuat, dan mandiri. 3
Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah
berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli (siswa).
Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi atau aktivitas
kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan
masalah sosial.
C. . Praktik Layanan Klasikal
1. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang membantu peserta
didik menerima memahami diri, sosial, belajar, karir, dan pendidikan
lanjutan yanag bertujuan membekali individu dengan berbagai
pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal agar dapat
digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan
prestasi belajar mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan
kehidupan sehari-hari.
Di salam layanan klasikal informasi ini penulis
mengaplikasiakan nya ke dalam pembelajaran eleraning yang
dilaksanakan di ma darel hikmah naum hanya kelas X sosial 2, sains
2, dan sosial 1 saja, pembelajaran elerning ini dilakukan setiap hari
senin di kelas soaial 1, selasa, sains 2, dan rabu sosial 2, dengan
materi dan bahan ajar yang sama. Yakni salah satunya ada tentang
motivasi belajar, minat dan bakat, dan juga bullying.
Pelaksanaan Layanan Informasi

3
Prof. Dr. Prayitno, M.SC.ED, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil),
(Ghalia Indonesia: Jakarta,1995), hlm.61

26
Sasaran Materi Layanan
1. Bahaya Bullying
2. Pergaulan Remaja Masa Kini
3. Cara Membuat Jadwal Kegiatan
X soial 1 Sehari-hari
4. Motivasi Belajar Selama Pandemi
5. Minat dan Bakat
6. Stress dan Depresi
1. Bahaya Bullying
2. Pergaulan Remaja Masa Kini
3. Cara Membuat Jadwal Kegiatan
X sains 2 Sehari-hari
4. Motivasi Belajar Selama Pandemi
5. Minat dan Bakat
6. Stress dan Depresi
1. Bahaya Bullying
2. Pergaulan Remaja Masa Kini
3. Cara Membuat Jadwal Kegiatan
X sains 1 Sehari-hari
4. Motivasi Belajar Selama Pandemi
5. Minat dan bakat
6. Stress dan Depresi

A. Praktik Instrumentasi

1. AKPD

Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) adalah salah satu alat

bantu bagi guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam memberikan

layanan bagi peserta didik. Tujuan dari adanya alat AKPD ini adalah

27
untuk mengetahui permasalahan atau kebutuhan dari masing-masing

peserta didik.

1. Sosiometri

Sosiometri adalah suatu metode untuk memperoleh data tentang

jaringan hubungan sosial dalam suatu kelompok berdasarkan

preferensi antara anggota kelompok satu sama lain.4 Penulis

menyebarkan sosiometri melalui Google Form.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa

pertanyaan / pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.5

3. Program Pelayanan: Semesteran dan Mingguan

a. Penyusunan program

Pelayanan konseling disekolah/madrasah merupakan usaha

membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi,

kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan

pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi

pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok atau

klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,

perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki.

4
Siti Wahyuni Siregar, "Penggunaan Instrumen Sosiometri dalam Layanan Bimbingan
dan Konseling", Jurnal Al-Irsyad, Vol. 1 No. 1, Juni 2019, hlm. 145
5
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 199

28
1. Materi Program

Materi program dibuat berdasarkan ketentuan yang telah

ada, yeng penulis peroleh dari guru pamong yang ada di

sekolah.

Tabel 3.3
Materi Program
NO KELOMPOK MASALAH SINGKATAN

1 Jasmani Dan Kesehatan JDK

2 Diri Pribadi DPI

3 Agama, Nilai, Moral ANM

4 Waktu Senggang WSG

5 Ekonomi dan Keluarga EDK

6 Hubungan Sosial HSO

7 Hubungan Muda-Mudi HMM

8 Keadaan dan Hubungan


KHK
dalam Keluarga

9 Pendidikan dan Pembelajaran PDP

10 Karir dan Pekerjaan KDP

2. Penjabaran Program

a. Program Semesteran

Program semesteran yaitu program pelayanan

konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester

yang merupakan jabaran program tahunan. Program

29
semesteran yang penulis rancang bersama Pamong telah

penulis lampirkan di bagian lampiran.

b. Program Mingguan

Program mingguan dibuat setiap minggunya, program

ini disesuaikan dengan program bulanan yang sudah ada,

namun sebelumnya dilakukan evaluasi terhadap program

yang masih tertunda atau tidak dilaksanakan. Program

mingguan yang penulis rancang bersama Pamong telah

penulis lampirkan di bagian lampiran.

c. Jurnal Harian

Jurnal harian dibuat setiap harinya, isi dari jurnal ini

disesuaikan dengan program semesteran dan mingguan yang

telah ditetapkan. Jurnal harian yang penulis administrasikan

telah penulis lampirkan di bagian lampiran.

30
BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN

A. Analisis

1. Faktor Pendukung

a. Tersedianya sarana yang memadai, seperti laptop, wifi, dan referensi

actual yang penulis temukan di berbagai jurnal.

b. Adanya hubungan yang positif antara mahasiswa PPL dan pihak

sekolah

c. Adanya evaluasi antara mahasiswa PPL dan guru pamong dari setiap

kegiatan yang telah dilakukan

d. Arahan dan bimbingan dari berbagai dosen BK termasuk dosen

pembimbing.

2. Faktor penghambat

a. Siswa memiliki jadwal pelajaran yang padat setiap harinya sehingga

sulit untuk mengadakan kegiatan BK di luar jam pelajaran daring

b. Sinyal yang tidak stabil di daerah siswa

c. Siswa sulit menyuarakan pendapatnya di grup kelas (Whatsapp)

d. Mata siswa yang mulai sakit karena setiap hari melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara daring melalui handphone ataupun PC

3. Fungsi BK yang terlaksana

Hasil dari penilaian segera (laiseg) yang telah diberikan oleh

peserta didik yang mendapatkan layanan menunjukkan didapatnya

31
pemahaman baru dan juga diketahuinya cara-cara yang dapat peserta

didik lakukan untuk menghadapi masalah yang sedang ia alami.

Ditemukan Hal ini menunjukkan tercapainya fungsi pemahaman,

pengentasan, dan pencegahan.

B. Temuan

Kondisi pandemi saat ini yang mengharuskan siswa untuk bisa

mengikuti kegiatan belajar secara online/daring menjadikan hampir

seluruh siswa mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi baru

ini. Dari beberapa layanan bimbingan maupun konseling serta aplikasi

instrument yang dilaksanakan didapatkan beberapa temuan sebagai

berikut:

1. Siswa sulit memahami penjelasan guru yang diberikan secara online

2. Siswa kesulitan mengkomunikasikan keluhan-keluhan yang ia alami

kepada guru mata pelajaran

3. Komunikasi interpersonal yang kurang baik

4. Siswa kesulitan dalam mencari sumber informasi tambahan pada

beberapa mata pelajaran tertentu dikarenakan minimnya kuota data

yang dimiliki

5. Terjadinya miskomunikasi anatara siswa dan pihak sekolah

6. Siswa merasa pembelajaran daring hanya menuntut mereka untuk

menyelesaikan tugas bukan memahami materi yang ada

7. Tugas yang diberikan menjadi sumber stress siswa

32
Data tersebut didapat kegiatan bimbingan kelompok, konseling kelompok,

serta konseling individu yang dilaksanakan di grup Whatsapp

1. AUM UMUM
Dari AUM UMUM yang telah penulis olah, ditemukan bahwa

masalah pendidikan dan pelajaran (PDP) merupakan masalah dengan

jumlah rata-rata tertinggi diantara bidang masalah lainnya, yakni 6,2%

per siswa mengalami masalah ini. Sementara masalah terberat berada

pada bidang karir dan pekerjaan, setidaknya 1,2% per siswa

mengalami masalah ini.

2. Sosiometri

Sosiometri yang telah disebar dan diolah menjadi sosiogram

menunjukkan fakta bahwa hubungan yang terjalin antar siswa di tiga

kelas X yang berbeda membentuk hubungan rantai. Ini berarti pola

hubungan searah atau tidak menyeluruh, intensitas hubungan rendah

dan dapat berakibat mudah pecahnya kedekatan antar anggota di

kelompok yang bersangkutan.6

3. Kuesioner Penempatan Penyaluran

Penulis menyebarkan kuesioner ini melalui Google Form, ditemukan

fakta bahwa 88,6% siswa menyatakan pembelajaran daring

menjadikan mereka sulit mendapatkan informasi untuk memahami

materi pembelajaran yang telah dipelajari. 85,7% merasa tidak puas

dengan nilai yang mereka dapatkan saat ini. 57% siswa belum

6
Raja Rahima dan Fitra Herlinda, Instrumen BK 1, (Pekanbaru: Cahaya Firdaus, 2018),
hlm. 32

33
mengenal teman kelasnya, dan sebanyak 60% siswa belum mengenal

guru mata pelajarannya.

4. Kuesioner Persiapan Masuk PTN

Kuesioner ini disebarkan kepada siswa kelas XII. Diperoleh data

bahwa UNRI menjadi PTN pilihan pertama yang akan siswa pilih

ketika mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Jurusan

pilihan pertama yang paling diminati ialah Manajemen dan Ilmu

Komunikasi. Dari 28 responden, 87% diantaranya memilih jalur

masuk SNMPTN sebagai pilihan pertamanya untuk memasuki PTN

kelak, serta seluruh responden yang ada memilih untuk melanjutkan

kuliah ketika berhasil menyelesaikan pendidikan di MAN 1

Pekanbaru.

Kondisi yang tidak stabil saat ini menjadikan siswa maupun guru

harus saling aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Faktor usia yang

menyebabkan guru-guru senior kesulitan dalam menggunakan teknologi

yang ada untuk menyampaikan materi pembelajaran tidak dapat dipungkiri

dapat mempengaruhi hasil belajar yang akan diperoleh siswa kelak. Siswa

yang kemudian merasa banyaknya hambatan yang ia temui selama

pembelajaran daring dapat menjadi faktor kegagalan dalam proses

belajarnya karena merasa begitu sulit memenuhi tuntutan yang ada dan

berakhir pada sikap acuh serta menyerah dengan tugas yang diberikan.

34
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman yang penulis rasakan

selama berada di lingkungan Ma Darel Hikmah Pekanbaru dapat

dikategorikan bahwa MA DAREL HIKMAH Pekanbaru merupakan salah

satu Madrasah yang memiliki mutu baik yang kemudian dibuktikan dengan

Akreditasi A (amat baik) yang disandang oleh madrasah ini.

Meskipun terdapat kesulitan dalam menyesuaikan kondisi yang ada

saat ini, namun pihak MA DAREL HIKMAH Pekanbaru dapat dikatakan

tanggap dengan kondisi yang ada, ditemukan berbagai upaya yang dilakukan

oleh pihak MA darel hikmah Pekanbaru agar proses pembelajaran yang

menghasilkan pemahaman dapat berjalan dengan baik meskipun sulit

mencapai kesempurnaan tujuan ini.

Ketersediaan sarana dan prasarana menjadi penunjang bagi kegiatan

pembelajaran di madrasah tersebut, seperti tersedianya grup Whatsapp untuk

masing-masing kelas dan tersedianya e-learning.

B. Saran

Penulis berharap berbagai pencapaian luar biasa yang telah diterima

oleh MA darel hikmah 1 Pekanbaru dapat dipertahankan dengan baik dan

menjadi titik awal untuk munculnya pencapaian luar biasa lainnya yang akan

diterima oleh MA darel hikmah 1 Pekanbaru di tahun-tahun berikutnya.

35
36
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia


Indonesia

Rahima, Raja dan Fitra Herlinda. 2018. Instrument BK 1. Pekanbaru: Cahaya


Firdaus

S., Sofyan Willis. 2004. Konseling Individual: Teori dan Praktek. Bandung:
Alfabeta

Siregar, Siti Wahyuni. “Penggunaan Instrumen Sosiometri dalam Layanan


Bimbingan dan Konseling”. Jurnal Al-Irsyad. Vol. 1 No. 1. Hlm. 145

Sugiyono. 2016. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan


Konseling di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Tim Penyusun Buku Panduan Program Pengalaman Lapangann (PPL) UIN


SUSKA Riau Tahun Akademik 2018/2019, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.

37
PROGRAM MINGGUAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Sekolah : Ma Darul Hikmah Minggu / Bulan : 3 / Oktober

Kelas : X/XI/XII Konselor : kiki windasari

MATERI BIDANG PENGEMBANGAN


NO KEGIATAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 2 3 4 5 6

1 Layanan Orientasi - - - -

Pergaulan
2 Layanan Informasi - remaja - -
masa kini

Layanan Tips
Penempatan dan masuk
3 - - -
penyaluran perguru
an tinggi

Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten

Layanan Konseling Perenca


Perorangan naan
5 - - - karir
jurusan
dan
perguru

38
an tinggi

Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok

Layanan Konseling
7 - - - -
Kelompok

Layanan
8 - - -
Konsultasi

9 Layanan Mediasi - - - -

10 Layanan Advokasi - - - -

Aplikasi -
11 - -
Instrumentasi

12 Alih Tangan Kasus - - - -

13 Konferensi Kasus - - - -

14 Kunjungan Rumah - - - -

15 Himpunan Data - -- - -

Pekanbaru, 17 Desember 2020

Mengetahui :

Kepala Madrasah Guru Pamong

Muhammad Syarqawi, S. H. I Rahmi Khairani, S. Pd

39
PROGRAM MINGGUAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Nama Sekolah : Ma Darul Hikmah Minggu / Bulan : 4 / Oktober

KELAS : X/XI/XII Konselor : kiki windasari

MATERI BIDANG PENGEMBANGAN


NO KEGIATAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 2 3 4 5 6

1 Layanan Orientasi - - - -

2 Layanan Informasi - - - -

Layanan
3 Penempatan dan - - - -
penyaluran

Layanan Cara
Penguasaan membuat
4 konten - - jadwal -
kegiatan
yang baik

Layanan Perencanaa
Konseling n karir
5 Perorangan - - - jurusan dan
perguruan
tinggi

Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok

Layanan
7 Konseling - - - -
Kelompok

8 Layanan - - - -

40
Konsultasi

9 Layanan Mediasi - - - -

10 Layanan Advokasi - - - -

Aplikasi AKPD Kelas AKPD Kelas XII


Instrumentasi XII AKPD AKPD Kelas
11
Kelas XII XII
Sosiometri

12 Alih Tangan Kasus - - - -

13 Konferensi Kasus - - - -

14 Kunjungan Rumah - - - -

- - Data -
15 Himpunan Data prestasi
siswa

Pekanbaru, 17
Desember 2020

Mengetahui :

Kepala Madrasah Guru Pamong

Muhammad Syarqawi, S. H. I Rahmi Khairani, S. Pd

41
PROGRAM MINGGUAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

NAMA SEKOLAH : MA DARUL HIKMAH MINGGU / BULAN :1/


NOVEMBER

KELAS : X/XI/XII KONSELOR : kiki windasari

MATERI BIDANG PENGEMBANGAN


NO KEGIATAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 2 3 4 5 6

Layanan
1 - - - -
Orientasi

Pergaulan
Layanan Bahaya
2 remaja masa - -
Informasi bullying
kini

Layanan
3 Penempatan - - - -
dan penyaluran

Layanan Cara membuat


4 Penguasaan - - jadwal kegiatan -
konten yang baik

Layanan Perenca
Konseling naan
5 Perorangan - - - karir
jurusan
dan
perguru

42
an tinggi

Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok

Layanan
7 Konseling - - - -
Kelompok

Layanan
8 - - - -
Konsultasi

Layanan
9 - - - -
Mediasi

Layanan
10 - - - -
Advokasi

Aplikasi - -
11 - -
Instrumentasi

Alih Tangan - - - -
12
Kasus

Konferensi - - - -
13
Kasus

Kunjungan - - - -
14
Rumah

- - Data prestasi -
15 Himpunan Data
siswa

Pekanbaru, 17 Desember 2020

Mengetahui :

Kepala Madrasah Guru Pamong

Muhammad Syarqawi, S. H. I Rahmi Khairani, S. Pd

43
44
PROGRAM MINGGUAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Sekolah : Ma Darul Hikmah Minggu / Bulan : 2 / November

Kelas : X/XI/XII Konselor : Kiki Windasari

MATERI BIDANG PENGEMBANGAN


NO KEGIATAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 2 3 4 5 6

Layanan
1 - - - -
Orientasi

Motivasi
Layanan belajar
2 - - -
Informasi selama
pandemi

Layanan
Penempatan
3 - - - -
dan
penyaluran

Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten

Layanan Perencanaa
Konseling n karir
5 Perorangan - - - jurusan dan
perguruan
tinggi

Layanan Bahaya
6 Bimbingan - NAPZA dan - -
Kelompok dampaknya

7 Layanan - - - -
Konseling

45
Kelompok

Layanan
8 - - - -
Konsultasi

Layanan
9 - - - -
Mediasi

Layanan
10 - - - -
Advokasi

Aplikasi AKPD kelas X AKPD kelas AKPD kelas


11 AKPD kelas X
Instrumentasi X X

Alih Tangan - - - -
12
Kasus

Konferensi - - - -
13
Kasus

Kunjungan - - - -
14
Rumah

Himpunan - - Data prestasi -


15
Data siswa

Pekanbaru, 17 Desember 2020

Mengetahui :

Kepala Madrasah Guru Pamong

Muhammad Syarqawi, S. H. I Rahmi Khairani, S. Pd

46
PROGRAM MINGGUAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Sekolah : Ma Darul Hikmah Minggu / Bulan : 3 / November

Kelas : X/XI/XII Konselor : Kiki Windasari

MATERI BIDANG PENGEMBANGAN


NO KEGIATAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 2 3 4 5 6

Layanan
1 - - - -
Orientasi

Layanan
2 - - - -
Informasi

Layanan
Penempatan
3 - - - -
dan
penyaluran

Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten

Layanan Perencanaan
Konseling karir jurusan
5 Perorangan - - - dan
perguruan
tinggi

6 Layanan - - - -
Bimbingan

47
Kelompok

Layanan
7 Konseling - - - -
Kelompok

Layanan
8 - - - -
Konsultasi

Layanan
9 - - - -
Mediasi

Layanan
10 - - - -
Advokasi

Aplikasi - -
11 - -
Instrumentasi

Alih Tangan - - - -
12
Kasus

Konferensi - - - -
13
Kasus

Kunjungan - - - -
14
Rumah

Himpunan - - - -
15
Data

Pekanbaru, 17 Desember 2020

Mengetahui :

Kepala Madrasah Guru Pamong

Muhammad Syarqawi, S. H. I Rahmi Khairani, S. Pd

48
PROGRAM MINGGUAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Nama Sekolah : Ma Darul Hikmah Minggu / Bulan : 4 / November

Kelas : X/XI/XII Konselor : Kiki Windasari

MATERI BIDANG PENGEMBANGAN


NO KEGIATAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 2 3 4 5 6

Layanan
1 - - - -
Orientasi

Layanan
2 - - - -
Informasi

Layanan
Minat dan
3 Penempatan - - -
bakat
dan penyaluran

Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten

Layanan Perencana
Konseling an karir
Perorangan jurusan
5 - - -
dan
perguruan
tinggi

Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok

Layanan Hubungan
Konseling Hubungan pertemanan
7 - -
Kelompok percintaan yang
merenggang

49
Layanan
8 - - - -
Konsultasi

Layanan
9 - - - -
Mediasi

Layanan
10 - - - -
Advokasi

Aplikasi - -
11 - -
Instrumentasi

Alih Tangan - - - -
12
Kasus

Konferensi - - - -
13
Kasus

Kunjungan - - -
14
Rumah

15 Himpunan Data - - -

Pekanbaru, 17 Desember 2020

Mengetahui :

Kepala Madrasah Guru Pamong

Muhammad Syarqawi, S. H. I Rahmi Khairani, S. Pd

50
PROGRAM MINGGUAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Sekolah : Ma Darul Hikmah Minggu / Bulan : 1 / Desember

Kelas : X/XI/XII Konselor : kiki windasari

MATERI BIDANG PENGEMBANGAN


NO KEGIATAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

1 2 3 4 5 6

Layanan
1 - - - -
Orientasi

Layanan Stress dan


2 - - -
Informasi depresi

Layanan
Penempatan
3 - - - -
dan
penyaluran

Layanan
4 Penguasaan - - - -
konten

 Perencana
an karir
jurusan
dan
5 - - -
perguruan
tinggi
Layanan  Hubungan
Konseling percintaan
 Tidak

51
Perorangan percaya
diri dan
takut
dengan
masa
depan

Layanan
6 Bimbingan - - - -
Kelompok

Layanan  Perubahan
Konseling mood yang
Kelompok cepat
berubah-
7 - - -
ubah
 Rasa percaya
diri

Layanan
8 - - - -
Konsultasi

Layanan
9 - - - -
Mediasi

Layanan
10 - - - -
Advokasi

Aplikasi - -
11 Instrumenta - -
si

Alih Tangan - - - -
12
Kasus

Konferensi - - - -
13
Kasus

Kunjungan - - - -
14
Rumah

Himpunan - - - -
15
Data

52
Pekanbaru, 17 Desember 2020

Mengetahui :

Kepala Madrasah Guru Pamong

Muhammad Syarqawi, S. H. I Rahmi Khairani, S. Pd

53
JURNAL HARIAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL)

MA DARUL HIKMAH PEKANBARU

Nama Mahasiswa : Kiki Windasari

NIM : 11613200707

Nama Sekolah : MA Darul Hikmah Pekanbaru

TANGGAL SASARAN KEGIATA MATERI BIDANG KET


KEGIATA N
N
14 Okt 2020 Dosen Penyerahan -
Pembimbing mahasiwa ke
, Guru BK pihak
dan sekolah
Mahasiswa
PPL
15 Okt 2020 Mahasiswa Persiapan - Perencanaan
PPL mandiri dan
sebelum pembentuka
memulai n
kegiatan BK
untuk
minggu
depan
16 Okt 2020 Mahasiswa Pelatihan E- - - Pelaksanaan
PPL Learning
sekolah
19 Okt 2020 Siswa kelas Menyusun Persiapan Pribadi, Perencanaan
XII RPL layanan menghadapi Sosial,
Siswa kelas orientasi ujian akhir Belajar,
X untuk kelas dan ujian Karir
XII masuk
Membuat universitas
kelas X
sosial 1 di e-
learning

54
20 Okt 2020 Siswa Kelas Menyusun Pergaulan Sosial dan Perencanaan
X RPL layanan remaja masa Karir
Siswa Kelas informasi kini
XII untuk kelas
X
Menyusun
jadwal
kegiatan
konseling
karir
21 Okt 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksaaan
XII individu karir setelah
Membuat tamat
papan sekolah
bimbingan Tips mudah
lolos di
universitas
favorit
22 Okt 2020 Hari Santri
23 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Pergaulan Sosial Pelaksanaan
X layanan di e- remaja masa
learning kini
untuk kelas
X sosial 1

26 Okt 2020 Siswa kelas Menyusun Perencanaan Pribadi, Pelaksanaan


XII AKPD kelas karir setelah Sosial, dan
XII dan tamat Belajar, Perencanaan
Sosiometri sekolah Karir,
Konseling Keluarga,
Individu dan
Kehidupa
n
Beragama
27 Okt 2020 Siswa kelas Membuat - Pribadi, Observasi
X kelas X Sosial, kondisi
sosial 2 dan Belajar,
sains 2 di e- Karir,
learning
30 Okt 2020 Siswa kelas Pemberian Membuat Sosial Pelaksanaan
X layanan di e- jadwal
learning kegiatan
untuk kelas yang baik

55
X sosial 1

2 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan


XII individu karir setelah
Guru BK Membuat tamat
laporan sekolah
konseling
karir
3 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir, Pelaksanaan
XII individu karir setelah Belajar
Siswa kelas Mengisi data tamat
XII, XI prestasi sekolah
siswa
4 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Siswa kelas Mengisi data tamat
XII dan XI prestasi sekolah
siswa
5 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
6 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Minat dan Pribadi, Pelaksanaan
X layanan di e- Bakat Karir
learning
untuk kelas
X sosial 2
7 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Motivasi Sosial, Pelaksanaan
X layanan di e- belajar Belajar
learning selama
untuk kelas pandemic
X sosial 1
dan sains 2
9 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Pribadi, Pelaksanaan
XII individu karir setelah Sosial, dan
Siswa kelas Menyusun tamat Belajar, Perencanaan
XI AKPD Kelas sekolah Karir,
XI Keluarga,
dan
Kehidupa
n
Beragama
10 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan

56
XII individu karir setelah
Guru BK Membuat tamat
laporan sekolah
konseling
karir
11 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Pribadi, Pelaksanaan
XII Individu karir setelah Sosial,
Menyebarka tamat Belajar,
n AKPD ke sekolah Karir,
Siswa kelas kelas XII Keluarga,
XII, XI Sains 1 dan
Mengisi data Kehidupa
prestasi n
siswa Beragama
12 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Bahaya Pribadi Pelaksanaan
XII individu bullying
Siswa kelas Pemberian
X layanan di e-
learning
untuk kelas
X social 2
13 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Narkoba Pribadi Pelaksanaan
X layanan di e-
Siswa kelas le
XII arning untuk
kelas X
sosial 1
Bimbingan
kelompok
kelas XII
14 Nov 2020 Siswa kelas Pemberian Motivasi Belajar Pelaksanaan
X layanan di e- belajar
learning selama
untuk kelas pandemic
X sosial 2
16 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Guru BK Membuat tamat
laporan sekolah
konseling
karir
17 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Pribadi, Pelaksanaan
XII Individu karir setelah Sosial,

57
Menyebarka tamat Belajar,
n AKPD ke sekolah Karir,
kelas XII Keluarga,
sains 1 dan dan
sosial 2 Kehidupa
n
Beragama
18 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
19 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
23 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
25 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Guru BK Membuat tamat
laporan sekolah
konseling
karir
26 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Siswa kelas Pemberian tamat
X layanan di e- sekolah
learning Minat dan
untuk kelas Bakat
X social 2
27 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Sharing is Pribadi, Pelaksanaan
XII kelompok caring Karir
Siswa kelas Pemberian Minat dan
X layanan di e- Bakat
learning
untuk kelas
X saisn 2
28 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Sharing is Pribadi, Pelaksanaan
XII kelompok caring Karir
Siswa kelas Pemberian Minat dan
X layanan di e- Bakat

58
learning
untuk kelas
X sosial 1
30 Nov 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
Membuat tamat
papan sekolah
bimbingan Universitas
terbaik di
Indonesia
dan jurusan
kuliah favorit
1 Des 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
2 Des 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir Pelaksanaan
XII individu karir setelah
tamat
sekolah
3 Des 2020 Siswa kelas Konseling Perencanaan Karir, Pelaksanaan
XII individu karir setelah Pribadi
Siswa kelas Pemberian tamat
X layanan di e- sekolah
learning
untuk kelas
X sosial1
4 Des 2020 Siswa kelas Konseling Sharing is Pribadi Pelaksanaan
XII kelompok caring
Siswa kelas Pemberian Stress dan
X layanan di e- depresi
learning
untuk kelas
X sosial 1
5 Des 2020 Siswa kelas Pemberian Stress dan Pribadi Pelaksanaan
X layanan di e- depresi
learning
untuk kelas
X sains2
10 Des 2020 Siswa kelas Konseling Kepribadian Pribadi Pelaksanaan
XII individu yang tertutup
11 Des 2020 Siswa kelas Konseling Cemas Pribadi Pelaksanaan
X individu memiliki

59
sikap
psikopat
12 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
14 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
15 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
16 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
17 des 2020
Siswa kelas XII Bimbingan Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb
Siswa kelas XII Bimbingan
18 des 2020 Mendaftarka
Karir Pelaksanaan
kelompok n beasiswa
ke itb

Pekanbaru, 18 Desember 2020

Mengetahui,

Guru BK Mahasiswa

Rahmi Khairani, S.Pd. kiki windasari dhalimunthe

NIM: 11613200707

60
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan pendidikan : Ma Darul Hikmah Pekanbaru

Komponen : layanan dasar

Bidang layanan : sosial

Topic / tema layanan : bakat dan minat

Kelas / ganjil :X

Alokasi waktu : 2x45 menit

1 Tujuan layanan
1. Membantu peserta didik dalam memahami minat dan bakatnya.
2. Membantu peserta didik dalam memantapkan pilihan studi lanjut
sesuai minat dan bakatnya

2 Metode , alat dan media


1. Metode :ceramah
2. Alat / media : materi ppt, penghapus, spidol, dan buku-buku
instrumentasi

3 Langkah langkah kegiatan layanan


Tahap awal dan pendahuluan
1. Membuka dengan salam
2. Menanyakan kabar
3. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan , kita sepakat akan

61
melakukannya denan baik.
4. Ice breaking

Tahap inti
1. Mengamati tayangan slide ppt, (tulisan gambar dan video )
2. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
3. Setiap kelompok bergantian mempresentasikan tugasnya secara
bergantian
4. Memberikan kesempatan kepada dua atau 3 anak untuk
berkomentar dan memberikan pendapatnya

Tahap penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi pelayanan
2. Menyampaikan encana kegiatan layanan yang akan datang

4 Evaluasi
Guru bk menayangkan video tes minat bakat setiap peserta didik diarahkan
untuk menuliskan jawaban mereka dan mereka dapat melihat langsung dari
point yang mereka dapat.

Mengetahui,
Guru bk Pelaksana layanan

Rahmi khairani S.pd Kiki windasari dhalimunthe

62
Mengenal Bakat

A. BAKAT
1. Pengertian bakat
Bakat didefinisikan sebagai kemampuan alamiah atau bawaan
untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bisa
bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat
akademis khusus). Bakat khusus disebut juga talent. Bakat
memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu,
akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan
atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud.
Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan
lainnya. Ada orang yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat
pada ilmu social, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetapi tidak
berbakat di kesenian, ada yang berbakat di bidang kesenian, tetapi tidak
berbakat di keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.

2. Macam-macam bakat di klasifikasikan menjadi sepuluh, yaitu ;

a. Intellegensi (kemampuan belajar secara umum), yaitu merupakan


kemampuan menangkap suatu pengertian atau memahami instruksi
dan dasar suatu prinsip kemampuan menguraikan suatu mendapat dan
membuat keputusan.
b. Bakat verbal merupakan kemampuan untuk mengartikan kata – kata
dan menggunakannya secara efektif. Kemampuan memahami bahasa,
paham akan hubungan antar kata-kata, memahami arti dari kalimat
dalam keseluruhan kalimat dan paragraph.

63
c. Bakat numerik, kemampuan mengerjakan tugas hitungan secara cepat
(terkait dengan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas matematika,
ilmu alam, kimia dan sejenisnya
d. Bakat skolastik, kemampuan dalam mengkombinasikan kata-kata
dengan angka.
e. Bakat relasi ruang, kemampuan berfikir visual dan memahami benda-
benda yang mempunyai tiga dimensi. Kemampuan untuk mengenal
jumlah, hubugan-hubungan dari benda-benda dalam ruangan
f. Bakat mekanik, kemampuan memahami prinsip-prinsip umum ilmu
pengetahuan alam, tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin dan
peralatan lainya.
g. Bakat abstrak, merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah -
masalah dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan,
disajikan dalam ukuran, bentuk dan posisi.
h. Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi
bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing,
hukum, pramuniaga dan lain-lain.

Ada beberapa sebab mengapa seseorang tidak dapat memujudkan bakat-bakatnya


secara optimal. Adapun sebab-sebabnya sebagai berikut :

a. Faktor diri sendiri. Misalnya, seseorang tidak atau kurang berminat untuk
mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk
mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan
atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam
pengembangan diri dan berprestasi.

b. Faktor lingkungan, misalnya orang tuanya kurang mampu untuk


menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau
ekonomi cukup tetapi kurang member perhatian terhadap pendidikan
anaknya.

64
B. Mengenal Minat

Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian


pada sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki,
mempelajari dan membuktikan. Minat terbentuk setelah diperoleh
informasi tentang obyek atau kemauan dan keterlibatan perasaan, diiringi
perasaan senang, terarah pada objek atau kegiatan tertentu dan terbentuk
oleh lingkungan.

a. Ada beberapa macam karakteristik minat, antara lain :

1. Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek


2. Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu obyek
3. Mengandung suatu penghargaan menimbulkan keinginan atau gairah
untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginan atau gairah untuk
mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.

Minat pada dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek.


Yang paling berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal
dari orang lain, meskipun minat dapat timbul dari dalam dirinya sendiri.
Adapun pembentukan minat dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut :

a. Memberikan informasi yang seluas-luasnya, baik keuntungan


maupun kerugian yang ditimbulkan oleh obyek yang dimaksud.
Informasi yang diberikan dapat berasal dari pengalaman, media
cetak, media elektronik.

65
b. Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa
barang atau sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan
dengan obyek

c. Mendekatkan individu terhadap obyek, dengan cara membawa


individu kepada obyek atau sebaliknya mengikutkan individu-
individu pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh obyek
yang dimaksud.

d. Belajar dari pengalaman.

Kelompok minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-


bidang pekerjaan. Ada tiga penggolongan faktor minat, yaitu :

3. Minat profesinal, di dalam kelompok minat ini dikenali tiga jenis minat
yaitu :

a. Minat ilmiah, mengacu ke kesukaan orang pada hal-hal yang bersifat


keilmuan : teori, penelitian, kerja laboratorium, desain, ilmu sosial.
b. Minat ekspresi aestetis, berkenaan dengan keaktifan orang dalam kegiatan
aestetis menabuh gamelan, menulis karya sastra, menari atau bermain
lenong.
c. Minat kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain ( peri keadaannya,
kesehatannya, kesejahteraannya) suka membantu orang lain, suka member
penjelesan kepada orang lain.

2. Minat komersial, di dalam kelompok minat ini dikenali dua jenis minat, yaitu :

 Minat pada pekerjaan - pekerjaan di dunia usaha ( bisnis ) atau bidang


perdagangan, mengacu ke pelaku bisnis yang utama. Minat pada pekerjaan
ini menyukai kegiatan jual beli, suka melakukan sesuatu yang ada
hubungannya dengan dunia perdagangan.

66
 Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada
pekerjaan ini menyukai pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang,
pembukuan, kesekretariatan, akuntansi atau perbankan.

3. Minat kegiatan fisik, ada tiga golongan minat ini, yaitu :

 Minat mekanik, orang yang memiliki minat mekanik menyenangi


pekerjaan-pekerjaan permesinan atau yang ada hubungannya dengan soal-
soal mesin seperti menemukan alat mesin baru, menjalankan mesin,
memperbaiki mesin.
 Minat kegiatan luar, berkenaan dengan kesukaan orang akan pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan di luar rumah atau alam sekitar, misalnya petani,
nelayan, peternak, pengawas bangunan dan sebagainya.
 Minat aviasi, berkenaan dengan pengetahuan tentang penerbangan

67
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KONSELING
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Motivasi belajar
Kelas / Semester : X / Ganjil
AlokasiWaktu : 2 x 45 menit

1. TUJUAN LAYANAN
a. Peserta didik memahami pengertian motivasi belajar
b.Peserta didik mampu memahami cara menumbuhkan
motivasi berprestasi
c. Peserta didik memiliki motivasi dalam belajar
2. Metode, Alat dan Media
a. Metode : Daring
b. Alat / Media : HP terkoneksi dengan internet, Materi PPT yang
diupload di elearning , WhatsApp

68
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
Tahap Awal/Pendahuluan
a. Membuka dengan salam dan berdoa di group whatsApp kelas
b. Membuka salam di grub elerning
c. Membina hubungan baik dengan peserta didik di dalam group
d. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan
disampaikan
e. Menanyakaan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan
layanan daring
Tahap Inti
a. Menampilkan materi PPT yang sudah di kirim ke grub elerning
b. Curah pendapat dan Tanya jawab sekitar materi
c. Peserta didik yang kurang faham akan diberi kesempatan bertanya
dengan cara memunculkan emoji tangan
d. Menampilkan beberapa flyer yang ada hubungannya dengan materi
layanan
e. Memberi kesempatan kepada 2-3 anak untuk berkomentar via
whatsApp dan dikirim di group
Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak Pserta Didik Membuat kesimpulan terkait materi

layanan
2. Menyampaikan rencana layanan yang akan datang

Salam
4. EVALUASI
Evaluasi Proses
Menyimak proses jalannya layanan via whatsApp group tentang keaktifan
para peserta dalam mengikuti layanan dan melakukan refleksi hasil, setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
Evaluasi Hasil
a. Merasakan suasana pertemuan :

69
menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidak menyenangkan.
b. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
c. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan :
mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
d. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti

Mengetahui,
Guru bk Pelaksana layanan

Rahmi khairani S.pd Kiki windasari dhalimunthe

70
MATERI

A. MOTIVASI BELAJAR
a. Pengetian motivasi belajar
motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan mencapai
tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Untuk itu, motivasi adalah suatu proses internal yang mengaktifkan,
membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu.
Dengan kata lain, motivasi adalah apa yang membuat kita berbuat, membuat kita
tetap berbuat dan menentukan ke arena mana yang hendak kita perbuat.
b. Macam- macam motivasi
1. Motivasi Instrinsik (Motivasi Belajar Instrinsik)
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri,
misalnya siswa belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah
selengkap-lengkapnya, ingin menjadi orang yang terdidik, semua keinginan itu
berpangkal pada penghayatan kebutuhan dari siswa berdaya upaya, melalui
kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan itu. Namun sekarang kebutuhan ini
hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat, tidak ada cara lain untuk menjadi orang
terdidik atau ahli, lain belajar. Biasanya kegiatan belajar disertai dengan minat dan
perasaan senang. W.S. Winkel mengatakan bahwa “Motivasi Intrinsik adalah
bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar”.10 Namun
terbentuknya motivasi intrinsic biasanya orang lain juga memegang peran,
misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan antara belajar dan
menjadi orang yang berpengetahuan. Biarpun kesadaran itu pada suatu ketika
mulai timbul dari dalam diri sendiri, pengaruh dari pendidik telah ikut
menanamkan kesadaran itu. Kekhususan dari motivasi ekstrinsik ialah kenyataan,
bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan ialah belajar.
2. Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar Ekstrinsik)

71
Jenis motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah
karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang
demikian akhirnya ia mau belajar. Winkel mengatakan“Motivasi Ekstrinsik,
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan
yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri”.
Perlu ditekankan bahwa dorongan atau daya penggerak ialah belajar,
bersumber pada penghayatan atau suatu kebutuhan, tetapi kebutuhan itu
sebenarnya dapat dipengaruhi dengan kegiatan lain, tidak harus melalui
kegiatan belajar. Motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang
dihayati oleh orangnya sendiri, walaupun orang lain memegang peran dalam
menimbulkan motivasi itu, yang khas dalam motivasi ekstrisik bukanlah ada atau
tidak adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin
dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan cara lain.
Berdasarkan uraian di atas maka motivasi belajar esktrinsik dapat digolongkan
antara lain:
a. Belajar demi memenuhi kewajiban.
b. Belajar dmei menghindari hukuman.
c. Belajar demi memperoleh hadiah materi yang dijanjikan.
d. Belajar demi meningkatkan gengsi sosial.
e. Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting (guru dan orang
tua).
f. Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi
persyaratan kenaikan jenjang/golongan administrasi.
Berdasarkan sumber dan proses perkembangannya, maka motivasi atau
motif menurut Abin Syamsudin Makmun dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1) Motif primer (primery motive) atau motif dasar (basic motive),
menunjukkan pada motif yang tidak dipelajari. Motif ini sering juga disebut
dengan istilah dorongan (drive), dan golongan motif inipun dibedakan lagi
ke dalam:

72
a) Dorongan fisiologis (primary motive) yang bersumber pada kebutuhan
organis (organic need) yang mencakup antara lain lapar, haus, seks,
kegiatan, pernapasan dan istirahat.
b) Dorongan umum (morgani’s general drive) dan motif darurat
(wodworth’s emergency motive), termasuk di dalamnya dorongan kasih
sayang, takut, kekaguman dan rasa ingin tahu.

2) Motif sekunder (secondary motive), menunjukkan pada motif yang


berkembang pada diri individu karena pengalaman, dan dipelajari
(conditioning and reinforcement), yang termasuk di dalamnya antara lain:
a) Takut yang dipelajari ( learned fear),
b) Motif-motif sosial (ingin diterima, dihargai, persetujuan, status, merasa
aman, dan sebagainya),
c) Motif obyektif dan interes (eksplorasi, manipulasi, minat),
d) Maksud (purpose) dan aspirasi,
e) Motif berprestasi (achievement motive).

Menurut WS. Winkel (1983:27) motivasi belajar siswa merupakan faktor


psikis yang bersifat non-intelektual, peranannya yang khas adalah gairah atau
semangat belajar, sehingga seorang siswa yang bermotivasi kuat, dia akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan
demikian, siswa yang mempunyai motivasi kuat, dia akan mempunyai semangat
dan gairah belajar yang tinggi, dan pada gilirannya akan dapat mencapai
prestasi belajar yang tinggi.
Seorang siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya, kekuatan
mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita, dan kekuatan
mental tersebut, dapat tergolong rendah dan tinggi. Motivasi dipandang sebagai
dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia,
termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi tergantung adanya keinginan yang
mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan

73
perilaku belajar. Setidaknya ada dua komponen utama dalam motivasi, yaitu
kebutuhan, dorongan dan tujuan.
Siswa yang termotivasi, ia akan membuat reaksi-reaksi yang mengarahkan
dirinya kepada usaha mencapai tujuan dan akan mengurangi ketegangan yang
ditimbulkan oleh tenaga di dalam dirinya. Dengan kata lain, motivasi memimpin
dirinya ke arah reaksi-reaksi mencapai tujuan, misalnya untuk dapat dihargai dan
diakui oleh orang lain.
Faktor yang berasal dari luar individu yang berpengaruh terhadap
seorang siswa dalam belajar, di antaranya adalah pengaruh dari orang tua. Orang
tua, merupakan orang yang pertama kali mendidik anaknya sebelum anak tersebut
mendapat pendidikan dari orang lain. Demikian juga dengan hal pemenuhan
kebutuhan rohani (intrinsik) dan jasmani (ekstrinsik) bagi seorang anak, maka
orang tualah yang bertanggungjawab pertama kali.
Di dalam mendidik dan memenuhi kebutuhan anaknya, maka diperlukan
perhatian dari orang tua. Peran utama bagi orang tua dalam lingkungan keluarga,
yang terpenting adalah memberikan pengalaman pertama pada masa anak-anak,
sebab pengalaman pertama merupakan faktor penting dalam perkembangan
pribadi anak.
Sedangkan bagi seorang anak, ketika melakukan proses belajar ada dua
faktor yang menjadi tenaga penggeraknya, yaitu motivasi ekstrinsik,
yakni motivasi yang berasal dari luar diri dan motivasi instrinsik yang berasal dari
dalam diri anak itu sendiri. Seorang anak yang belajar dengan motivasi yang
rendah atau bahkan tidak mempunyai motivasi, akan susah untuk diajak
berprestasi, anak merasa cepat puas dengan hasil yang diperoleh, apatis, tidak
kreatif dan tidak focus
Dalam kondisi seperti ini, peran orang tua sebagai motivator dituntut untuk
mampu membangkitkan motivasi belajar anaknya sehingga segala potensi yang
dimiliki anak terekspresikan dalam bentuk perilaku-perilaku belajarnya. Usaha
orang tua untuk membantu membangun motivasi belajar pada diri anak-anaknya,
bukanlah usaha yang mudah karena motivasi belajar ini sebenarnya harus sudah

74
mulai ditanamkan orang tua kepada anaknya sejak dari kecil. Dengan demikian,
anak diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya belajar untuk dirinya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perhatian
yang diberikan orang tua terhadap anaknya akan
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Pengaruh tersebut, tergantung pada
seberapa besar perhatian yang diberikan orang tua kepada anaknya. Bila perhatian
yang diberikan oleh orang tua besar, maka akan mendorong
munculnya motivasi belajar dalam diri anaknya, demikian pula sebaliknya. Di
mana pada akhirnya, prestasi belajar anak di sekolah yang mendapat perhatian
dari orang tua lebih baik dibandingkan dengan prestasi anak yang kurang
mendapat perhatian dari orang tua. Dengan demikian, dapat diduga adanya
pengaruh yang signifikan dari perhatian orang tua terhadap motivasi belajar siswa.

75
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Bullying
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami
tentang bullying, bahaya perilaku bullying
serta berani melawan tindakan bullying
F Tujuan Khusus a. Peserta didik/konseli dapat memahami
pengertian bullying
b. Peserta didik/konseli dapat memahami
sebab-sebab dan dampak negatif bullyng
b. Peserta didik/konseli dapat memahami
cara mencegah dan melawan bullying
G Sasaran Layanan X
H Materi Layanan a. Pengertian bullying
b. Sebab-sebab dan dampak negatif bullying
b. Cara mencegah dan melawan bullying
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs
kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan
Klasikal Bimbingan dan Konseling
bidang sosial, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata

76
Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
4. EliasaImania Eva, Suwarjo.2011.Permainan
(games)
dalamBimbingandanKonseling.Yogyakarta:
Paramitra
K Metode/Teknik Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat L Power Point, Bullying, HP,WHATSAPP
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
a. Membuka dengan salam dan berdoa
b. Membina hubungan baik dengan peserta
didik
1. Tahap Awal / c. (menanyakan kabar, pelajaran
Pedahuluan sebelumnya)
d. Menyampaikan tujuan layanan materi
Bimbingan dan Konseling
e. Menanayakan kesiapan kepada peserta
didik
a. Guru BK menayangkan media slide
power point yang berhubungan dengan
materi layanan
b. Peserta didik mengamati slide pp yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Tahap Inti c. Guru BK mengajak curah pendapat dan
tanya jawab
d. Guru BK memberi tugas kepada
masing-masing kelompok
e. Peserta didik mendiskusikan dengan
kelompok masing-masing

77
f. Setiap kelompok mempresetasikan
tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya
bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup a. Guru BK mengajak peserta didik
membuat kesimpulan yang terkait
dengan materi layanan
b. Guru BK mengajak peserta didik
untuk agar dapatmenghadirkan Tuhan
dalam hidupnya
c. Guru BK menyampaikan materi
layanan yang akan datang
d. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam
M Evaluasi
1. EvaluasiProses a. Guru BK atau konselor melakukan
evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
a. Melakukan Refleksi hasil, setiap
peserta didik menuliskan dikertas yang
sudahdisiapkan.
b. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
c. Cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya
b. 4. Cara peserta didik memberikan
penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. EvaluasiHasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan
klasikal, antara lain
1. Merasakan suasana pertemuan :

78
menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling
atau konselor menyampaikan :
mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti :
menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti

Mengetahui,
Guru bk Pelaksana layanan

Rahmi khairani S.pd Kiki windasari dhalimunthe

79
BULLYING

A. Pengertian Bulliying
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan
kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang
dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah
darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood
Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau
sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan
kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam
properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara
berulang dan terus menerus.

Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk


tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung.
Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat
jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan,
fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa
ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang
mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji
dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying
dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan
dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang
lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang
lebih lanjut.
2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli,
menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan

80
merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas.
Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk
diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak
bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan
bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling
bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal
yang lebih lanjut.
3. Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban
secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran.
Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti
pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek
dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung
perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..
4. Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang
dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer,
handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya.
Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan,
animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya
mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.

B. Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying


1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior
2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan
perlakuan yang sama
3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior)
4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang
diharapkan.
5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)

81
C. Dampaknegatifbullyingbagiorang yang menjadikorban
1. Terganggufisiknyaseperticedera, terluka, sakit, dansebagainya’
2. Tertekanpsikisnya (kejiwaannya) sepertitakut, cemas, rasa tidaknyaman,
resah, tertekandangejalatekananpsikis lain.
3. Pergaulansosialterganggu, seperti minder, menyendiri, grogi,
pendiamdantertutup.
4. Tergangguprestasibelajarnyasepertinilaijelek,tidakkonsentrasibelajar,
lupamengerjalkantugas, sampaimenurunnyarangkingatautidaknaikkelas.

D. Pencegahan Bullying
Untukmencegah agar kita tidakmenjadikorbantindakan bullying antara lain
yang dapat kita laku kan adalah:

1. Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang


berlebihan

a. Jangan sendirian terutama di tempat sepi


b. Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
c. Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan
bullying atau berada di sekitar mereka
d. Kenali dan perhatikan pelaku bullying
e. Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.

2. Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap


sebagai berikut:
a Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita
tidak mau mengganggu dan diganggu.
b Bersikap tenang saat ada yang mengganggu
c jangan biarkan emosi terpancing
d Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban
dan laporkan

82
e Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun
sambil mencari pertolongan
f Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang
mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.

Sosiagram saisn 2

83
Sosiogram

84
Sosiogram sosial 2

85
86
LAMPIRAN
Upacara hari santri

87
Fhoto bersama seluruh anggota ppl ma darel hikmah

88
Pemoton gantumpeng oleh bapak pendiri pondok pesantern darel hikmah
pekanbaru

89
90
Konseling kelompok

91
Fhoto bersama adek adek organisasi pondok pesantren darel hikmah pekanbaru

Proses konseling individu

92
Fhoto saat konseling individu

Proses konseling individu

93
Proses konseling karir

Proses konseling kelompok

94
95

Anda mungkin juga menyukai