Anda di halaman 1dari 7

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BIOLOGI

OLEH

Cici Yurianti 1705122180

Dosen Pengampu

Dr. Evi Suryawati, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEKANBARU

2020
SOAL UTS

Jawablah soal-soal dibawah ini!


1. Jelaskan peran/tujuan dari masing-masing instrumen pengumpulan data!
2. Sebutkan minimal 5 permasalahan yang berkaitan dengan standar proses!
3. Pilihlah satu permasalahan yang berkaitan dengan standar proses dan buatlah satu instrumen
untuk mengumpulkan data mengenai permasalahan tersebut!
4. Ibu Desi ingin melihat bagaimana profil gaya belajar siswa, intrumen apakah yang harus
disiapkan oleh Ibu desi untuk mengumpulkan data profil gaya belajar? Buatkan contoh
instrumen tersebut?
5. Sebutkan kekurangan dan kelebihan instrumen dalam bentuk Google Form jika digunakan
untuk mengumpulkan data?
6. Buatlah 2 Instrumen dalam bentuk Google Form berdasarkan permasalahan yang Anda
temukan di sekolah?
7. Buatlah rancangan penelitian awal dalam bentuk kerangka pemikiran berdasarkan
masalah yang Anda observasi di sekolah?
8. Identifikasi 2 permasalahan utama dalam bidang pendidikan ditinjau dari sisi guru!
9. Identifikasi 2 permasalahan utama dalam bidang pendidikan ditinjau dari sisi siswa!
10. Berkaitan dengan soal 8 dan 9, buatlah solusi untuk mengatasi masalah tersebut! Sajikan
dalam bentuk tabel!

- SELAMAT BEKERJA –
6. Instrumen 1
ANGKET MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA
 Google form Angket motivasi belajar biologi siswa SMA
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd5QG3vRpXsLVUKFmNm_Lw296uZgmUx51
CiUokN4HpGyjEPng/viewform?usp=sf_link

Instrumen 2
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP VIDEO PEMBELAJARAN SISTEM
RESPIRASI
 Google form angket respon siswa terhadap video pembelajaran sistem respirasi
https://forms.gle/R8wFnchehF5ffQhn6

7. Rancangan Penelitian Awal

A. JUDUL : Analisis Motivasi Belajar Biologi Siswa di SMAN 15 Pekanbaru


B. LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kurikulum SMAN 15 Pekanbaru,


diperoleh informasi bahwa pada kelas X MIA masih memakai kurikulum 2013. Kelas X
MIA terdapat jam belajar tiap minggu yaitu 4 X 45 JP. Sedangkan hasil wawancara dengan
guru Biologi kelas X MIASMAN 15Pekanbaru diperoleh informasi bahwa ketuntasan
belajar siswa belum tercapai. Dimana Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mengikuti yang
telah ditetapkan kurikulum 2013 yaitu B. Nilai terendah untuk mencapai (B) yaitu 2,88
setara dengan nilai 72 sedangkan sebagian siswa masih memperoleh nilai hanya mencapai
2,84 (B-) setara dengan 71. Menurut pantauan guru mengatakan bahwa masih ada 8 orang
siswa yang belum termotivasi dalam proses belajar mengajar yang ditandai dengan siswa
tidak tekun menghadapi tugas, tidak ulet menghadapi kesulitan, tidak menunjukkan minat
terhadap macam-macam masalah, tidak dapat mempertahankan pendapatnya, tidak percaya
diri dan tidak kreatif.

Gambaran di atas menunjukkan betapa penting suatu upaya mencari alternatif untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar.Salah satu upaya untuk menwujudkan
pembelajaran tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran NHT (Number Head
Together). Dimana kelebihan model pembelajaran NHT yaitu siswalebih aktif dalam
mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya
dipresentasikan di depan kelas.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dalam
penelitian adalah sebagai berikut : Bagaimana tingkat motivasi belajar biologi siswa SMAN
15 Pekanbaru?

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Meningkatkan motivasi belajar
biologi siswa (minat, relevansi, harapan dan hasil).

E. MANFAAT PENELITIAN
1. Mengetahui tingkat motivasi belajar biologi siswa di SMAN 15 Pekanbaru.
F. DEFINISI OPERASIONAL
1. Motivasi Belajar:Menurut McDonald dalam Ni Ketut Amini dkk, (2013) mengatakan
bahwa motivasi adalah “is an energy change within the person characterized by affective
aro usal and anticipatory goal reactions”. Pendapat ini mengatakan bahwa motivasi
adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan afektif (perasaan) dan
reaksi untuk mencapai tujuan.

G. KAJIAN TEORITIS
1. Motivasi Belajar
Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif atau
serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau
dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk
meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu (Sardiman, 2007).
Motivasi adalah proses internal yang mengaktifkan, menuntun, dan
mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Ada banyak jenis, intensitas, tujuan, dan
arah motivasi yang berbeda-beda.Motivasi untuk belajar sangat berperan penting bagi
siswa dan guru (Sulihin, 2012).
Motivasi akan menyebabkan suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia,
sehingga akan bergayut dengan persoalan gejalah, kejiwaan, dan juga emosi untuk
kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karna adanya tujuan,
kebutuhan atau keinginan (Sardiman, 2007).
Disimpulkan bahwa motivasi merupakan proses internal yang menyebabkan suatu
perubahan energi pada diri manusia yang dapat meempertahankan prilaku dan ingin
melakukan sesuatu.
 Indikator motivasi
Mengukur motivasi menurut Tanjung dalamUtami (dalam Dwi, 2011) dapat
digunakan indikator sebagai berikut:
a. Kategori minat : mengacu pada sektor perhatian, rasa ingin tahu, mau mengeluarkan
pendapat, keaktifan siswa dalam berdiskusi.
b. Kategori relevansi : mengacu pada kegiatan yang berorientasi pada tujuan dan nilai
fungsional pembelajaran yang dirasakan
c. Kategori harapan : mampu merencanakan pemecahan masalah, dan menerapkan
pemecahan masalah
d. Kategori hasil : dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa terhadap materi
yang disajikan, percaya diri, dan merasakan manfaat pelajaran.

H. METODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 15 Pekanbaru pada tanggal 18 Maret 2020.
2. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode
survey.
3. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan adalah Siswa MIPA SMAN 15 Pekanbaru yang berjumlah 60
orang sebagai sampel pengisi angket.
4. Data dan Instrumen
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket untuk mengukur motivasi
belajar siswa.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan dengan menyebar angket motivasi belajar.
6. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis motivasi belajar siswa dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Menentukan distribusi jawaban dari setiap butir pertanyaan yang diajwab siswa.
b. Memberi bobot untuk setiap kategori butir pertanyaan.
c. Menghitung rata-rata skor dengan memberi skor total yang diperoleh setiap kategori.
Pemberian skor motivasi belajar siswa didasarkan pada skala Likert yang disusun pada
tabel 1.
Tabel 1. Bobot Motivasi Belajar Siswa

Pertanyaan Skor jawaban


TS KS S SS
Positif 1 2 3 4
Negatif 4 3 2 1

Keterangan : TS =Tidak Setuju S = Setuju


KS = Kurang Setuju SS = Sangat Setuju

Setelah diketahui skor untuk masing-masing item maka dianalisa dengan menggunakan
rumus :

Keterangan : M = Rata-rata yang ingin dicari

= Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan


frekuensinya
N = Banyak Individu
(Sudijono dalam Ade, 2012)
Untuk mengelompokkan rata-rata skor motivasi belajar siswa kedalam tingkat motivasi
belajar mengacu pada ketentuan Tabel 3.
Tabel 3. Interval dan Motivasi Belajar Siswa
Interval Kriteria
> 3,6 Sangat tinggi
>2,8-3,6 Tinggi
2,0-2,8 Rendah
<2,0 Sangat Rendah
Sumber : Modifikasi Tanjung dalam Utami (2005)

Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar sebelum dan sesudah penerapan model
pembelajaran sains teknologi masyarakat dengan pendekatan jelajah alam sekitar digunakan
rumus sebagai berikut:

X 100 %
(Tanjung dalam Utami 2005)

Setelah dilakukan analisis kategori motivasi belajar siswa, maka :


a. Meningkat, bila skor awal lebih kecil dari skor akhir
b. Tetap, bila skor awal sama dengan skor akhir
c. Menurun, bila skor awal lebih besar dari skor akhir

I. DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman, 2007, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Bandung, Rajawali Pers.
A.M Sudirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar.Jakarta : PT. Grafindo
Indonesia.
Devano dan Rahayu, 2006.”Perpajakan: Konsep, Teori, dan Isu”. Kencana. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai