Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN DARING DI MA DARUL HIKMAH PEKANBARU

Tania Safitri(1) dan Juwinda Krisna(2)


1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau. Tania Safitri. email:
tania.safitri2112@student.ac.id
2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau. Juwinda Krisna. email:
juwinda.krisna1117@student.unri.ac.id

ABSTRACT

Kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) telah mengalami perkembangan


yang sangat pesat. E-Learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan TIK atau
perangkat elektronik yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran daring. Penelitian ini
bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran daring di MA
Darul Hikmah Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI, XII dan XII MA Darul Hikmah Pekanbaru.
Objek dalam penelitian ini adalah pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran daring.
Penelitian ini dilakukan di MA Darul Hikmah Pekanbaru tahun pelajaran 2020/2021, sekolah
tersebut sudah memanfaatkan e-learning dalam pembelajaran. Dalam pengumpulan data
penelitian, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Madrasah Aliyah Darul Hikmah sudah menerapkan proses pembelajaran
daring dengan memanfaatkan e-learning madrasah versi 2.0.0, dimana versi ini menghadirkan fitur
baru yaitu video conference. Fitur e-learning terdiri dari forum madrasah, kelas online, kalender
akademik, komunikasi, realtime notification, logout, biodata diri dan absensi guru. Dari segi
kelayakan operasional e-learning sudah memenuhi standar yang sudah ditetapkan yaitu dalam
penggunaannya sudah memenuhi kebutuhan dari siswa maupun guru. Selain itu guru dapat
memanfaatkan e-learning untuk memberikan tugas-tugas mandiri yang dapat membuat siswa
berperan aktif dalam proses pembelajaran daring.

Kata Kunci :TIK, e-learning, daring, deskriptif kualitatif

Pendahuluan
Abad 21 saat ini, dunia lebih dikuasai oleh perkembangan ilmu dan teknologi
yang semakin canggih. Perkembangan ilmu teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di
Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya dalam dunia
pendidikan. Saat ini banyak dijumpai metode pembelajaran yang diterapkan dengan
memanfaatkan akses internet. Keberadaan internet itu sendiri sebagai salah satu alat
untuk memperoleh informasi, belum mampu menggantikan peran utama buku teks
sebagai sumber informasi bagi para siswa/mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang mereka kerjakan. Akan tetapi empat domain dalam proses belajar Taksonomi
Bloom, dapat dicapai dengan pencarian informasi menggunakan fasilitas internet
(Husniyatus, 2017).
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat,
perkembangan media pembelajaran juga mengalami perkembangan yang sangat
signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya metode atau media
pembelajaran dengan memanfaatkan akses internet. Teknologi saat ini juga sudah mampu
menggantikan teknologi yang ada pada beberapa tahun yang lalu, termasuk juga
menggantikan metode pembelajaran secara konvensional. Banyak sekali teknologi yang
dapat kita manfaatkan untuk pebelajaran saat ini, salah satunya adalah dengan
memanfaatkan e-learning. Dengan munculnya e-learning sebagai salah satu bentuk
inovasi dalam pembelajaran, peserta didik tidak hanya mampu memperoleh uraian materi
tetapi juga berbagai potensi peserta didik juga mengalami perubahan. Dengan e-learning
peseta didik juga akan aktif dalam mengamati, mendemonstrasikan, melakukan, dan lain
sebagaianya. Selain itu materi bahan ajar juga dapat di virtualisasikan dengan semenarik
mungkin dengan berbagai bentuk sesuai dengan yang kita kehendaki, sehingga membuat
peserta didik untuk lebih nyaman dan betah/tidak mudah jenuh dalam proses
pembelajaran (Wiwin Hartanto, 2016).
Proses pembelajaran di Indonesia saat ini dilakukan secara daring atau
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini sesuai dengan kebijakan baru dari Kemendikbud
yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Corona. Dengan adanya kebijkan ini,
tentu sudah tidak ada lagi pembelajaran luring atau tatap muka antara guru dengan siswa,
sebagaimana yang biasanya dilakukan oleh guru dan siswa didalam kelas, sekarang harus
dilakukan dengan jarak jauh menggunakan sistem daring/online. Dalam kondisi seperti
saat ini, agar pembelajaran siswa tetap bisa berlangsung dengan maksimal, pendidik
dituntut untuk berupaya memaksimalkan pembelajaran jarak jauh menggunakan sistem
online/daring, dengan menggunakan e-learning sebagai salah satu media pembelajaran
dengan memanfaatkan akses internet, disamping itu pendidik juga dipaksa untuk merubah
model/strategi pembelajaran yang biasanya diterapakan secara klasikan mejadi digital.
Dalam penggunaan E-learning pendidik harus betul-betul mempertimbangkan beberapa
hal misalnya: kemampuan siswa dalam teknologi, kondisi/latarbelakang orang tua, dan
sarana prasarana yang ada, hal tersebut perlu dilakukan agar nanti ketika sudah
menggunakan perangkat yang dipilih tidak menimbulkan masalah baru.
Dengan memanfaatkan e-learning, guru bisa berinteraksi dan berkomunikasi
untuk memberikan informasi dan melakukan proses pembelajaran dengan efektin dan
tepat sasaran. Selain itu siswa mendapatkan beragam fitur yang mampu memudahkan
mereka mendapatkan informasi serta pembelajaran dengan cepat. Dari uraian diatas,
penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran seberapa jauh pemanfaatan e-
learning sebagai media pembelajaran daring di MA Darul Hikmah Pekanbaru.

Bahan dan Metode

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan


deskriptif kualitatif. Rancangan penelitian deskriptif ini dipilih karena rancangan
penelitian ini mampu menggambarkan secara keseluruhan deskripsi mengenai
pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran daring. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI, XII dan XII MA Darul Hikmah Pekanbaru. Objek dalam
penelitian ini adalah pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran daring.

Penelitian ini dilakukan di MA Darul Hikmah Pekanbaru tahun pelajaran


2020/2021, sekolah tersebut sudah memanfaatkan e-learning dalam pembelajaran. Dalam
pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Metode observasi digunakan untuk menjawab dari permasalahan yang
diteliti yaitu pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran daring. Teknik
wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang berstruktur.
Penggunaan dokumentasi merupakan lanjutan dari metode observasi.
Hasil dan Pembahasan

Hasil yang didapatkan setelah melakukan observasi atau pengamatan, peneliti


melihat bahwa di MA Darul Hikmah Pekanbaru sudah menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan E-Learning versi 2.0.0. Elearning Madrasah versi 2.0.0 menghadirkan fitur
baru yaitu video conference sebagai inovasi yang dibutuhkan guru untuk tatap muka
secara jarak jauh dengan peserta satu kelas. Video conference ini dapat digunakan guru
dengan siswa disetiap kelas masing-masing, dan dapat digunakan Pengawas Madrasah,
Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah untuk rapat dan koordinasi dengan guru
ataupun pegawai. Fitur yang sangat dibutuhkan guru ini disambut baik oleh para guru
untuk lebih optimal dalam proses belajar dan pembelajaran sehingga diharapkan mampu
mengoptimalkan hasil belajar maupun motivasi siswa di MA Darul Hikmah Pekanbaru.
Alamat portal yang digunakan yaitu elearning.madhpku.com dan berikut ini
adalah tampilan dari e-learning MA Darul Hikmah Pekanbaru :

Gambar 1. Tampilan E-Learning MADH Pekanbaru

Sebuah inovasi yang dikembangkan dalam lingkup madrasah, telah melahirkan


sebuah sistem pembelajaran daring berbasis e-learning yang dikenal dengan nama e-
learning madrasah. E-learning madrasah adalah sebuah aplikasi gartis produk madrasah
yag ditujukan untuk menunjang proses proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aaliyah (MA), agar lebih terstruktur,
menarik dan interaktif.

Dalam E-Learning Madrasah terdapat 6 role atau bahasa mudahnya adalah hak
akses akun. 6 hak akses tersebut adalah :

1. Operator Madrasah (Administrator)


2. Guru Mata Pelajaran
3. Guru Bimbingan Konseling
4. Wali Kelas
5. Siswa
6. Supervisor (Kepala Madrasah dan jajarannya)
Dalam penulisan artikel ini langkah-langkah yang akan dilakukan studi kelayakan
mengenai pemanfaatan e-learning di Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru adalah
sebagai berikut :
1. Mempelajari bagaimana penggunaan e-learning dalam proses belajar dan
mengajar di lingkungan Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru
2. Memahami sejauh mana pemanfaatan e-learning dilingkungan Madrasah Aliyah
Darul Hikmah Pekanbaru
3. Mempelajari manfaat dari e-learning bagi siswa dan guru dilingkungan MA
Darul Hikmah Pekanbaru

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti mengenai cara


penggunaan e-learning, dapat dilakukan dengan cara sebaga berikut :

1. Dengan menggunakan google, buka alamat portal e-learning MA Darul Hikmah


Pekanbaru yaitu elearning.madhpku.com.

Gambar 2. Alamat portal e-learning MADH Pekanbaru

2. Akan muncul halaman pertama e-learning. Untuk login masukkan username dan
password

Gambar 3. Tampilan awal e-learning


3. Kemudian muncul tampilan awal beranda e-learning sebagai berikut :

Gambar 4. Tampilan beranda e-learning

Didalam tampilan awal beranda e-learning terdapat fitur-fitur e-learning


beserta kegunaan/manfaatnya yaitu sebagai berikut :

a) Forum Madrasah
Forum madrasah dimanfaatkan sebagai tempat untuk memberikan
informasi kepada seluruh pengguna e-learning seperti kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, jajaran guru dan siswa. Pada forum madrasah, dapat
membagikan Link danmengirim postingan hanya ke forum saja, ke semua
kelas yang dibuat atau ke forum dan kesemua kelas dengan hanya satu kali
klik

b) Kelas Online
Kelas online dimanfaatkan untuk mengisi konten mulai dari awal proses
pembelajaran, pembuatan standar kompetensi, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, jurnal guru, pengolahan penilaian
harian, ujian berbasis komputer (CBT), penilaian keterampilan, absensi
hingga pengolahan nilai rapor.

Gambar 5. Tampilan awal kelas online


c) Kalender Akademik
Kalender akademik dimanfaatkan sebagai acuan untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran siswa selama satu tahun yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.

Gambar 6. Tampilan Kalender

d) Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Guru dapat memanfaatkan fitu ini
untuk menyampaikan pesan kepada guru lainnya.

Gambar 7. Tampilan Komunikasi

e) Realtime Notification
Realtime Notification baik dalam sedang menggunakan E-learning ataupun
sedang dalam tidak menggunakan Elearning Madrasah (Realtime
Notification dapat diaktifkan atau dinonaktifkan oleh operator pada menu
pengaturan.
f) Logout
Logout digunakan untuk keluar dari e-learning.

g) Biodata diri
Biodata diri berisi informasi pengguna e-learning.

h) Absensi guru
Fitur Absensi Guru,berhubung pandemi covid belum berakhir, dan Madrasah
membutuhkan bukti kehadiran guru dalam pembelajaran online untuk bahan
Administratrasi.

Gambar 8. Tampilan fitur absensi guru

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh studi kelayakan terhadap


pemanfaatan e-learning di lingkungan Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru yang
terlihat dari :

1. Kelayakan teknis E-Learning


Secara kelayakan teknis bahwa e-learning sudah memenuhi standar yang
ditetapkan untuk mempermudah siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.
Itu semua terbukti dari pemanfaatan e-learning yang sudah dimanfaatkan secara
efisien oleh siswa dan guru yang mana siswa dapat mengakses bahan ajar yang
diperlukan, mengupload tugas pengetahuan dan keterampilan yang diberikan
melalui e-learning. Selain itu pengaturan jadwal yang sudah disesuaikan oleh
pihak pengajaran maka dalam pemanfaatan e-learning sebagai media dalam
pembelajaran secara daring dapat seimbang dengan proses belajar secara tatap
muka.
Dari segi keamanan penggunaan e-learnig MA Darul Hikmah Pekanbaru
sudah cukup aman karena untuk masuk (login) dan mengakses kedalam e-
learning menggunakan user ID dan password, dimana sebelum mendapatkan user
id dan password pengguna mendaftarkan diri terlebih dahulu ke administrator
sekolah. Akan tetapi celah kejahatan yang muncul untuk terjadinya hal yang tidak
diinginkan ada karena User ID yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh cracker
dalam melakukan proses hacking pada e-learning dengan mengkombinasikan
User ID dan password itu sendiri.

2. Kelayakan Operasional E-Learning


Dari segi kelayakan operasional e-learning sudah memenuhi standar yang
sudah ditetapkan yaitu dalam penggunaannya sudah memenuhi kebutuhan dari
siswa maupun guru. Misalnya siswa dapat dengan mudah mengakses e-learning
kapanpun dan dimanapun mereka berada. Hal ini memungkinkan mereka untuk
tetap update informasi sekalipun mereka sedang diluar daerah sekalipun. Siswa
dapat mengulang materi dari bahan ajar yang diberikan. Sedangkan guru juga
dapat memanfaatkan e-learning tersebut untuk memberikan tugas-tugas mandiri
yang dapat membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran daring.
E-Learning memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan (Imam Ja’far et al,
2020), adapun kelebihannya yaitu :

1. Kualitas pembelajar menjadi lebih optimal


2. User friendly, bebas dari kerepotan
3. Cara belajar yang aman, nyaman dan sehat
4. Waktu proses belajar mengajar menjadi lebih hemat
5. Ilmu dan pengetahuan peserta didik dapat berkembang, serta peserta didik
lebih bisa mandiri
6. Tidak menggunakan kertas
7. Peserta didik dapat mengakses sesuai dengan keinginannya, sehingga lebih
fleksibel.
8. Tersedianya fasilitas e-moderating
9. Siswa dan guru bisa memanfaatkan bahan ajar yang telah tersedia melalui
akses internet
10. Siswa bisa dengan mudah untuk mempelajari kembali bahan ajar kapanpun
sesuai dengan yang dikehendaki, karena bahan ajar sudah ada didalam
computer.
11. Dengan memanfaatkan akses internet, siswa dengan leluasa bisa memperoleh
informasi materi pembelajaran yang terkait sesuai dengan yang dibutuhkan.
12. Dapat digunakan sebagai ajang diskusi bagi pendidik dan peserta didik, tanpa
ada batasan jumlah, sehingga bisa menambah wawasan keilmuan yang lebih
luas.
13. Peserta didik yang awalnya pasif akan berubah menjadi lebih aktif.
14. Biaya transportasi menjadi lebih hemat.
15. Secara keseluruhan biaya pendidikan menjadi lebih hemat.
16. Wilayah yang dijangkau jauh lebih luas

Disamping kelebihan-kelebihan diatas, e-learning juga tak lepas dari kekurangan


adapun kekurangannya antara lain:

1. Proses interaksi langsung antara guru dan siswa jauh menjadi berkurang,
bahkan interaksi langsung antar siswapun juga akan jarang dilakukan
mengingat mereka sudah berkomunikasi menggunakan e-learning. Sehingga
hal ini dapat menghambat terbentuknya value-value dalam kegiatan belajar-
mengajar.
2. Kecenderungan mendorong tumbuhnya aspek bisnis serta terabaikannya
aspek akademik atau aspek sosial.
3. Berubahnya peran pendidik dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional.
4. Lebih cenderung kearah pelatihan daripada kearah pendidikan.
5. Belum meratanya akses internet disetiap daerah, yang disebabkan oleh belum
tersedianya aliran listrik, telepon, ataupun internet).
6. Siswa yang motivasi belajarnya rendah, akan cenderung gagal.
7. Rendahnya skill peserta didik dalah menggunakan teknologi.
Kesimpulan dan Saran

Dari hasil deskripsi dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa :
1. Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru sudah menerapkan pembelajaran
daring yang dikenal dengan E-Learning Madrasah versi 2.0.0, dimana versi ini
menghadirkan fitur baru yaitu video conference sebagai inovasi yang dibutuhkan
guru untuk tatap muka secara jarak jauh dengan peserta satu kelas
2. Melalui fitur-fitur yang terdapat dalam e-learning memberikan manfaat dalam
proses pembelajaran daring. Fitur e-learning terdiri dari forum madrasah, kelas
online, kalender akademik, komunikasi, realtime notification, logout, biodata diri
dan absensi guru
3. Kualitas pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran bagi guru dan siswa
sudah cukup baik tetapi masih perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan user dan
password yang digunakan guna untuk memberikan keamanan.
4. Dari segi kelayakan operasional e-learning sudah memenuhi standar yang sudah
ditetapkan yaitu dalam penggunaannya sudah memenuhi kebutuhan dari siswa
maupun guru.
5. Guru dapat memanfaatkan e-learning untuk memberikan tugas-tugas mandiri
yang dapat membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran daring.
6. Selain memiliki manfaat dan kelebihan, e-learning memiliki kekurangan seperti
proses interaksi langsung antara guru dan siswa jauh menjadi berkurang.

Daftar Pustaka

Aidah S. 2019. Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran di STIA Al-


Ghazali Barru (Suatu Studi Terhadap Pemanfaatan Model E-Learning Berbasis
Software Claroline).Meraja Journal. Vol 2 (1) : 1 - 12
Firda L, IDG Budi Utama dan NM Rai Wisudariani. 2019. Pemanfaatan Portal /Web E-
Learning pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Singaraja.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha. Vol 9 (1) : 13 – 22
Imam Ja’far Shodiq, Husniyatus Salamah Zainiyati. 2020. Pemanfaatan Media
Pembelajaran E-Learning Menggunakan Whastsapp Sebagai Solusi ditengah
Penyebaran Covid-19 di MI Nurulhuda Jelu. Jurnal Studi Keislaman. Vol 6 (2) :
144 – 159
Hakim, A.B. 2016. Efektifitas Penggunaan E-Learning Moodle, Google Classroom Dan
Edmodo. I-STATEMENT: Information System and Technology Management (e-
Journal). Vol 2 (1).
Husniyatus Salamah Zainiati. 2017. Understanding the Cognition Process of the Students
Using the Internet as a Learning Resource. Jurnal Pendidikan Islam. Vol 3 (1) : 57
Nisaul Choiroh. 2020. Efektivitas Pembelajaran Berbasis Daring/E-Learning dalam
Pandangan Siswa. Artikel Ilmiah. Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Parta Setiawan. 2020. Artikel tentang E-Learning.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-learning/
Prasetya, Marzuqi Agung. 2015. E-Learning Sebagai Sebuah Inovasi Metode Active
Learning. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. Vol 10 (2) : 319–338
Wiwin Hartanto. 2016. Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal
Pendidikan Ekonomi. Vol 10 (1) : 1 - 8

Anda mungkin juga menyukai