1. Suatu sampel bervolume 100 mL diperkirakan mengandung kultur murni 100CFU. Cara inokulasi pertama (a) adalah memipet 10 mL kemudian ditanam kedalam agar. Cara kedua (b) mengencerkan terlebih dahulu dengan perbandingan 10:90 kemudian ditanam dengan inokulum 100mL. Teknik yang digunakan filtrasi membran. Manakah diantara kedua cara ini yang paling akurat. Jelaskan dengan alasan! Jawab : Cara yang paling akurat ialah cara yang kedua yaitu mengencerkan terlebih dahulu dengan perbandingan 10 :90 kemudian ditanam dengan inoculum 100 mL. teknik yang digunakan filtrasi membran. Alasannya karena cara yang kedua sesuia dengan jenis sampel yang mengandung 100CFU 2. Terdapat satu sampel Susu hasil pausterisasi sebanyak 200 mL dengan perkiraan jumlah mikroorganisme yang sangat sedikit. Bagaimana cara yang tepat untuk mengetahui jumlah pasti mikroorganisme jika diharuskan untuk di laporkan jumlah per botolnya. Jelaskan! Jawab : Sempel dianalisis menggunakan teknik pour plate yang diperbesar volume inokulumnya menjadi 5 mL .Ditanampada medium spesifik sesuai metode yang diacu untuk bakteri target. Penanaman dilakukan pada cawan dalam jumlah besar sampai volume dalam botol habis .Dengan cara ini diharapkan sedikit koloni yang tumbuh dari sel yang mampu bertahan saat pasteurisasi akan terdeteksi. Kelemahannya ialah resiko kontaminasi yang tinggi karena besarnya luas permukaan media.