Anda di halaman 1dari 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI

HIMPUNAN TERHADAP SISWA MTS PALOPO KELAS VII


MELALUI PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MASA
PANDEMI COVID 19
Nurnanengsy rahayu
Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo
E-mail : nurnanengsy@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mengetahui efektivitas pembelajaran
daring yang menggunakan media E-learning pada mata pelajaran matematika di
MtsN Palopo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kepustakaan dimana studi kepustakaan adalah kegiatan yang mengumpulkan data
yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari buku, jurnal-jurnal ilmiah, dan
publikasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini tanpa harus terjun langsung ke
lapangan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika secara
daring yang menggunakan E-learning terhadap siswa MtsN palopo cukup efektif,
karena dapat dilihat dari berbagai dukungan dari pihak sekolah, guru serta orang tua
siswa yang mendukung proses pembelajaran daring ini walaupun masih ada kendala
dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci : Efektivitas, Pembelajaran Daring, E-learning, Matematika

Abstrack

This study aims to analyze and determine the effectiveness of online learning using E-
learning media in mathematics subjects at MtsN Palopo. The research method used is
a library research method where library research is an activity that collects data
related to research from books, scientific journals, and other publications related to
this research without having to go directly to the field. The results of this study
conclude that online mathematics learning using E-learning for MtsN Palopo
students is quite effective, because it can be seen from the various supports from the
school, teachers and parents of students who support this online learning process
even though there are still obstacles in the learning process.

Keywords : Effectiveness, Online Learning, E-learning, Mathematics


PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi memberikan
Tahun 2019 seluruh dunia mengalami kemudahan bagi seseorang untuk
wabah terutama Indonesia yaitu mendapatkan informasi dengan sangat
pandemi Covid-19. Pandemi ini mudah. Perkembangan teknologi
merupakan wabah yang memilukan informasi juga mendorong munculnya
seluruh segmen kehidupan manusia, model pembelajaran pada bidang
salah satunya dibidang pendidikan. pendidikan, salah satu pembelajaran
Banyak negara terutama di Indonesia yang digunakan adalah E-learning. E-
memutuskan untuk menutup sekolah learning merupakan aplikasi berbasis
maupun perguruan tinggi. Sehingga internet yang dengan mudah
aktivitas belajar siswa menjadi menghubungkan guru dan siswa dalam
terganggu akibat pandemi Covid-19. aplikasi ruang belajar daring. E-
Karena adanya pandemi ini maka learning merupakan pembelajaran
pemerintah membuat kebijakan untuk jarak jauh yang menggunakan media
mengatasi permasalahan yang sedang elektronik dan internet sebagai alat
terjadi. Pemerintah menganjurkan bantunya.
untuk mengubah metode pembelajaran Pembelajaran E-learning membantu
secara daring (dalam jaringan) agar siswa lebih mudah dalam hal mencari
melakukan pembelajaran jarak jauh. sumber pembelajaran melalui internet
Pembelajaran daring merupakan dan guru dapat mengunggah bahan
proses belajar mengajar yang ajar untuk siswa melalui media E-
berlangsung dalam jaringan dimana learning, sehingga siswa dapat
guru dan siswa tidak bertatap muka mengakses pembelajaran tanpa
secara langsung, melainkan secara dibatasi oleh waktu dan ruang. Dengan
jarak jauh yang memungkinkan guru pembelajaran E-learning siswa dapat
dan siswa berada di tempat yang belajar tanpa harus menyimak
berbeda. Pada era teknologi sekarang langsung penjelasan dari guru,
terdapat media pembelajaran yang pembelajaran E-learning juga dapat
tanpa bertatap muka secara langsung menghemat waktu pembelajaran, dapat
antara guru dan siswa. Perkembangan mengurangi biaya transportasi, serta
teknologi informasi dan komunikasi dapat menjangkau informasi yang
memiliki pengaruh besar terhadap lebih luas.
proses pembelajaran. Siswa dapat E-learning madrasah merupakan
belajar dimana dan kapan saja dengan media yang digunakan sebagai
menggunakan fasilitas E-learning pembelajaran daring karena pandemi.
yang ada. E-learning madrasah ini merupakan
aplikasi gratis yang bertujuan untuk dan operasi himpunan sehingga perlu
proses belajar mengajar tetap dijelaskan dengan baik agar
berlangsung dalam pandemi ini. Salah pembelajaran tersebut efektif.
satu sekolah madrasah yang Pembelajaran daring membutuhkan
menggunakan E-learning adalah MtsN sarana dan prasarana yang memadai
Palopo, terlebih lagi pada siswa kelas proses pembelajaran. Seperti labtop,
VII yang diharuskan menggunakan E- komputer, Hp, dan jarigan internet.
learning sebagai media pembelajaran Namun, hal tersebut dapat menjadi
daring. Setiap mata pelajaran kendala untuk siswa terutama siswa
menggunakan media E-learning salah yang kurang mampu yang mayoritas
satunya pada pembelajaran ekonominya masih rendah, karena
matematika. Matematika merupakan tidak semua siswa memiliki saran yang
salah satu mata pelajaran yang menunjang jalannya pembelajaran
diajarkan pada setiap jenjang sekolah daring ini dan disaat pembelajaran
dari Sekolah Dasar (SD) hingga daring berlangsung perlu diperhatikan
keperguruan tinggi. keefektifan proses belajar mengajar.
Pembelajaran matematika merupakan Berdasarkan permasalahan diatas
proses belajar mengajar antar siswa penulis bertujuan untuk mengetahui
dengan guru ataupun antar siswa yang gambaran mengenai “Efektivitas
membahas tentang ilmu matematika Pembelajaran Matematika Materi
untuk mengembangkan kemampuan Himpunan Terhadap Siswa Mts Palopo
serta pengetahuan siswa. Pembelajaran Kelas VII Melalui Pembelajaran E-
matematika membantu siswa agar Learning pada Masa Pandemi Covid
dapat berpikir kritis, bersikap ilmiah, 19”.
serta bernalar efektif. Pelajaran
matematika memerlukan pemahaman Pembelajaran Daring
konsep dan penyelesaian secara Menurut (Miswar, 2016:11)
sistematis. pembelajaran merupakan suatu proses
Pembelajaran matematika yang dimana didalamnya terdapat suatu
menggunakan E-learrning harus perubahan dikarenakan adanya respons
memperhatikan beberapa hal seperti dari suatu keadaan yang dialami,
pemaparan materi ataupun pemberian dengan kondisi bahwa sifat-sifat dari
tugas, guru harus memperhatikan hal adanya perubahan yang terjadi pada
tersebut apalagi pada materi aktivitas tersebut tidak dapat
himpunan. Materi himpunan diterangkan dengan dasar dorongan
merupakan materi matematika yang respons asli, kedewasaan, atau
membahas tentang konsep, sifat-sifat
perubahan-perubahan sementara dari dari proses interaksi belajar mengajar
makhluk hidup.1 antar siswa dengan guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang
Pada pandemi sekarang ini dibutuhkan sudah ditetapkan. Efektivitas
pembelajaran jarak jauh agar pembelajaran dapat dilihat dari
memutuskan rantai penyebaran covid- aktivitas siswa selama proses belajar
19. Pembelajaran E-learning mengajar yang berlangsung, respon
merupakan salah satu bentuk siswa terhadap pembelajaran dan
pemanfaatan teknologi dalam bidang penguasaan materi siswa. Untuk
pendidikan yang menjadi solusi mencapai suatu tujuan bersama perlu
alternatif pendidikan di masa pandemi korelasi antara guru dan siswa, selain
ini. E-learning merupakan model itu kegiatan belajar harus dirancang
pembelajaran yang dilaksanakan dan disesuaikan dengan kondisi
dalam bentuk digital melalui perangkat lingkungan sekolah,media
elektronik. Tujuan dari pembelajaran pembelajaran serta sarana dan prasana
E-learning yaitu memperluas dan yang mendukung untuk tercapainya
mempermudah akses pendidikan. E- proses pembelajaran yang efektif dan
learning membawa pengaruh terhadap efesien.
proses trnasformasi pendidikan ke
dalam bentuk digital. Bahan ajar yang Keefektifan pembelajaran merupakan
disajikan dalam pembelajaran E- hasil yang dapat dilihat setelah proses
learning berupa teks, audio, gambar, belajar mengajar yang telah dilakukan.
dan video. Maka pembelajaran daring Menurut (Trianto, 2009) efisiensi dan
ini mendukung terlaksananya interaksi keefektifan mengajar dalam proses
antara guru dan siswa agar terjalin interaksi belajar yang baik adalah
dengan baik serta materi yang segenap usaha yang dilakukan
disampaikan dalam berbagai bentuk pendidik dalam membangun peserta
pembelajaran daring secara optimal. didiknya agar sanggup nrlajar dengan
baik.2 Komponen esensial dalam
Efektivitas Pembelajaran Daring pembelajaran harus terpenuhi agar
Efektivitas pembelajaran penggunaan pembelajaran daring dapat
merupakan tolak ukur keberhasilan dikatakan efektif. Tercapainya tujuan
pembelajaran itu merupakan salah
satu indikator efektivitas belajar. Dan
1
Miswar, D., Yarmaidi, & Sasmita, E.
(2016). Perbedaan penerapan model dalam proses pembelajaran jika
problem based learning pada hasil 2
Trianto. (2009). Mendesain model
belajar geografi. Yogyakarta, pembelajaran inovatif progresif. Surabaya,
Indonesia: Media Akademi. Indonesia: Kencana.
tercapai secara maksimal siswa bahwa penulis atau peneliti
mampu menyerap pelajaran dan dapat berhadapan langsung dengan teks
mempraktekkannya. (nash) atau data angka, bukan dengan
pengetahuan langsung dari lapangan.
Efektifitas pembelajaran daring dapat Kedua, data pustaka bersifat “siap
dilihat dari ketersediaan hardware dan pakai” artinya peneliti tidak terjun
sofware, jaringan internet, materi yang langsung kelapangan karena peneliti
telah didigitalisasi serta kesiapan siswa berhadapan langsung dengan sumber
dan guru dalam menunjang data yang di perpustakaan. Ketiga,
pembelajaran daring tersebut. Saat bahwa data pustaka umumnya adalah
pembelajaran daring siswa harus sumber sekunder, dalam arti bahwa
mampu berinteraksi dengan komputer penulis memperoleh bahan atau data
atau handphone sebagai media dari tangan kedua bukan data orisinil
belajarnya. Sebagai contoh siswa dari data pertama dilapangan.
yang menggunakan pembelajaran Keempat, bahwa kondisi data pustaka
melalui media elektronik seperti tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
browsing, video, chatting untuk (Zed, 2003:4-5).4
pembelajaran daring secara sinkron
dengan media elekronik, dalam hal ini Penelitian ini mengenai Efektivitas
akan memproleh hasil belajar yang pembelajaran matematika terhadap
efektif. siswa MtsN Palopo melalui
pembelajaran E-learning pada masa
METODE pandemi covid-19. Teknik
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data menggunakan
kepustakaan atau library research. dokumentasi, yaitu melacak sumber
Studi pustaka atau kepustakaan dapat tertulis yang berkaitan dengan
diartikan sebagai serangkaian kegiatan penelitian ini. Data yang dikumpulkan
yang berkenaan dengan metode dan dianalisi dengan metode deskriptif
pengumpulan data pustaka, membaca dengan menggambarkan apa yang
dan mencatat serta mengolah bahan sedang diselidiki. Sumber data yang
penelitian (Zed, 2003:3).3 Dalam digunakan adalah artikel jurnal karya
penelitian studi pustaka setidaknya ada Novia Afika Rahma dan Heni
empat ciri utama yang penulis perlu Pujiastuti, serta artikel jurnal lainnya
perhatikan diantaranya : Pertama, yang mendukung penelitian ini. Selain

3
Zed, Mestika (2003). Metode 4
Zed, Mestika (2003). Metode
Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Penelitian Kepustakaan. Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia. hlm. 3. Yayasan Obor Indonesia. hlm. 4-5.
itu data pendukung penelitian lainnya dalam
pembelajaran 4
daring.
yaitu dilakukan pencarian melalui
internet. Setelah data terkumpul
dilakukan pengelolahan data, Pelaksanaan pembelajaran daring
kemudian melakukan analisis data sangat memerlukan media
dengan analisis deskriptif. pembelajaran yang tepat untuk
menunjang keberhasilan proses belajar
PEMBAHASAN mengajar. Berdasarkan hasil kuesioner
Berdasarkan data yang diperoleh pada yang didapatkan menunjukkan bahwa
tahap ini dibagi menjadi dua tahap. pembelajaran daring memerlukan E-
Tahap pertama yaitu menjelaskan learning sebagai media pembelajaran,
temuan penelitian berdasarkan analisis hasil yang ditunjukkan dengan 76,7%
butir soal variabel, sedangkan tahap respon peserta didik menyatakan
kedua difokuskan pada diskusi sangat setuju guru yang merupakan
mengenai hasil penelitian dengan teori narasumber juga menyatakan hal yang
yang terkait. sama. Interaksi antar guru dengan
siswa sangat mempengaruhi proses
Pelaksanaan pembelajaran daring pembelajaran. Mengingat proses
menggunakan E-learning pada mata pembelajaran daring yang dilakukan di
pelajaran Matematika tempat tinggal masing-masing dengan
menggunakan E-learning sehingga
Analisis perhitungan butir soal
interaksi antara guru dengan siswa
variabel terkait pelaksanaan
menjadi lebih mudah, sehingga pada
pembelajaran daring menggunakan E-
point yang menunjukkan 33,3%
learning pada materi himpunan
responden menyatakan tidak setuju
pelajaran matematika kelas VII di
bahwa interaksi antara guru dengan
MtsN palopo berdasarkan angket yang
siswanya kurang maksimal. Interaksi
telah didapatkan distribusi jawaban
antara guru dengan siswa yang
sebagai berikut:
maksimal berpengaruh baik terhadap
Indikator
Skor Persentase keterbukaan dalam mengungkapkan
%
Pembelajaran
SS S TS STS Total
pertanyaan ataupun pendapat
1
daring
menggunakan E-
12
0
1 0 23 76,7 mengenai materi pembelajaran.
learning
Interaksi belajar Adanya pembelajaran daring melalui
antara guru dengan 0 6 4 0 10 33,3
peserta didik. E-learning membuat siswa lebih
Media 1
pembelajaran
6
4
0 0 20 66,7
terbuka dalam mengungkapkan
Kenyamanan dan
keterbukaan 3
1
1 0 20 66,7 pertanyaan ataupun pendapat
pembelajaran 6
daring mengenai persoalan materi
Evaluasi guru 4 1 1 0 19 63,3
pembelajaran, hal ini didasarkan oleh mengakses
materi
responden sebanyak 66,7% pembelajaran
Pemanfaatan 3 8 5 0 16 53
menyatakan setuju dalam hal tersebut. E-learning

Penggunaan E-lerning juga sangat


membantu proses pelaksanaan Dari hasil tersebut menyatakan 73.3%
pembelajaran matematika yang responden setuju dengan pernyataan
dilakukan secara daring hal ini kemudahan pembelajaran daring
ditunjukkan pada point 66,7% menggunakan E-learning. E-learning
responden menyatakan setuju terhadap juga membantu siswa dalam hal
hal tersebut. Pembelajaran yang efektif mengembangkan materi pelajaran
diakhiri oleh evaluasi yang dilakukan matematika secara mandiri mengingat
guru oleh siswanya. 63,3% jawaban pembelajaran daring dilaksanakan di
menyatakan guru tetap memberikan rumah masing-masing oleh karena itu
evaluasi kembali yang diberikan di E- siswa dituntut untuk bisa
learning. mengembangkan materi yang
Efektivitas pelaksanaan pembelajaran diberikan oleh guru secara mandiri,
daring menggunakan E-learning pada berdasarkan hasil kuesioner pada poin
pelajaran matematika. ini terdapat 73,3% responden
menyatakan setuju terkait hal tersebut.
Berdasarkan data yang di peroleh Dengan E-learning ini siswa juga
mengenai efektivitas pelaksanaan merasa lebih mudah dalam memahami
pembelajaran daring menggunakan E- materi mata pelajaran matematika saat
learning pada mata pelajaran proses pembelajaran dilakukan secara
matematika materi himpunan, daring terbukti bahwa 56,7%
didapatkan jawaban sebagai berikut: responden setuju dengan hal ini. Selain
itu kemudahan dalam mengakses suatu
Skor
Persentase
Indikator
SS S TS STS
Tota % media merupakan hal yang penting. E-
l
Kemudahan learning memiliki jangkauan yang
pembelajaran
daring 12 10 0 0 22 73,3 lebih luas, masyarakat dapat
menggunakan
E-learning mengakses E-learning dengan lebih
Pengembangan
materi 6 16 0 0 22 73,3
mudah asalkan mempunyai akun yang
pelajaran
matematika terdaftar. E-learning juga memiliki
Kemudahan
pembelajaran beberapa fitur yang sangat menunjang
melalui E-
learning untuk
proses pembelajaran sehingga siswa
3 10 4 0 17 56,7
pemahaman
siswa dalam
dapat dengan mudah mengakses materi
mata pelajaran
matematika
pembelajaran yang diberikan oleh
Kemudahan
dalam
9 10 1 0 20 66,7 guru, hal ini selaras dengan hasil
analisis pada kuesioner terdapat 66,7% orang tua saat
pembelajaran
responden menyatakan setuju terkait daring
menggunakan
pernyataan E-learning dapat E-learning
Kepemilikan
mempermudah siswa dalam media
elektronik 15 10 0 0 25 83,3
mengakses materi pembelajaran yang dalam
pembelajaran
diberikan oleh guru. Berdasarkan daring

kemudahan akses E-learning dan


terdapat fitur-fitur yang sangat Terdapat banyak faktor penghambat
membantu kelancaran proses dan pendukung yang mempengaruhi
pembelajaran 53% responden pelaksanaan pembelajaran matematika
menyatakan setuju apabila E-learning secara daring melalui E-learning. Dari
tetap dimanfaatkan meski hasil kuesioner
pembelajaran tidak dilakukan secara
Dari hasil kuesioner menyebutkan
daring.
bahwa pihak sekolah telah
Faktor pendukung dan penghambat menyediakan fasilitas untuk dapat
efektivitas pembelajaran daring melaksanakan pembelajaran daring
mengguankan E-learning pada mata menggunakan E-learning, hal ini dapat
pelajaran matematika dilihat dari 83,3% responden setuju
terhadap pernyataan tersebut. Meski
Berdasarkan data angket yang telah proses belajar mengajar tidak
didapatkan terkait dengan indikator dilaksanakan secara langsung, guru
ketiga yaitu tentang faktor pendukung tetap berperan aktif dalam kegiatan
dan penghambat efektivitas pembelajaran menggunakan E-
pembelajaran daring menggunakan E- learning karena sebanyak 80%
learning pada mata pelajaran jawaban menyatakan setuju terkait hal
matematika, didapatkan distribusi tersebut. Salah satu faktor penghambat
jawaban sebagai berikut: pembelajaran daring menggunakan E-
Indikator
Skor Persentase learning yaitu jaringan internet
SS S TS STS Total %
Fasilitas sebanyak 76,7% responden
pendukung
pembelajaran
15 10 0 0 25 83,3 menyatakan sangat setuju terkait
daring
Keaktifan guru pernyataan saat mengakses E-learning
dalam
pembelajaran sering kali mendapat kendala jaringan
12 12 0 0 24 80
daring
menggunakan internet yang kurang stabil. Selain
E-learning
Masalah
faktor penghambat, terdapat beberapa
jaringan
internet saat 9 14 0 0 23 76,7 faktor pendukung proses pembelajaran
pembelajaran
daring
daring menggunakan E-learning, salah
Support system 9 14 0 0 23 76
satunya yaitu orang tua memberikan siswa dalam melaksanakaan kegiatan
dukungan atau motivasi penuh belajar mengajar pada mata pelajaran
terhadap pembelajaran daring matematika. Hal ini dikarenakan di
menggunakan E-learning. Sebanyak dalam E-learning terdapat banyak fitur
76% responden menyatakan sangat seperti video conference, KI
setuju terhadap pernyataan tersebut. (Kompetensi Inti), KD (Kompetensi
Hal ini sejalan dengan fasilitas yang Dasar), CBT (Computer Based Test),
diberikan oleh orang tua kepada Jurnal Guru, Bahan ajar, dan lain lain
peserta didik yang dituntut untuk bisa sehingga sangat menunjang
melaksanakan proses pembelajaran kelengkapan administrasi guru. Selain
daring, sebanyak 83,3% rsponden itu siswa cukup antusias dalam belajar
menyatakan sangat setuju terkait ketika menggunakan E-learning. Guru
pernyataan bahwa peserta didik juga memberikan persetujuan apabila
memiliki fasilitas untuk melaksanakan E-learning tetap digunakan meski
pembelajaran daring seperti proses belajar mengajar dilakukan
handphone atau laptop. secara normal, hal ini dikarenakan E-
learning bisa membantu siswa untuk
Efektivitas pembelajaran merupakan mempelajari materi pembelajaran
salah satu tolak ukur yang berhubung dengan melihat kembali materi ajar
dengan tingkat keberhasilan proses yang telah disampaikan oleh guru, dan
belajar mengajar. Pada saat pandemi bisa digunakan untuk latihan melalui
ini, model pembelajaran yang cocok fitur CBT. Hal ini sejalan dengan Tim
adalah model pembelajaran daring. Didaktik Metodik Kurikulum dari
Saat pelaksanaan pembelajaran secara Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
daring sangat memerlukan media Surabaya (IKIP Surabaya) atau
pembelajaran yang tepat untuk sekarang telah berganti menjadi
menunjang keberhasilan proses UNESA menyatakan bahwa efisiensi
pembelajaran. Selain itu interaksi guru dan keefektifan mengajar dalam proses
dengan siswa, dan evaluasi interaksi belajar yang baik adalah
pembelajaran juga menunjang proses segala upaya guru dalam membantu
pembelajaran daring. Hasil wawancara murid agar dapat belajar dengan baik
kepada guru matematika yang (Trianto, 2009).5 Berdasarkan analisis
melakukan pembelajaran daring
menggunakan E-learning, guru 5
Trianto. (2009). Mendesain Model
menyatakan bahwa pembelajaran Pembelajaran Inovatif-Progressif:
daring dengan menggunakan E- Konsep, Landasan dan
learning sangat membantu guru dan Implementasinya Pada KTSP. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group.
yang dilakukan penelitian ini telah memberikan paket data dan
memenuhi indikator pembelajaran memberikan handphone bagi peserta
efektif dimana memiliki ciri-ciri didik yang kurang mampu. Faktor lain
sebagai berikut: a) dapat yang mendukung efektifitas
mengembangkan pemahaman siswa pembelajaran matematika melalui E-
terhadap materi belajar b) membuat learning adalah tersedianya fitur fitur
siswa menjadi memiliki rasa ingin yang cukup lengkap pada E-learning.
tahu. c) membuat siswa menjadi
tertantang d) dapat membuat siswa Hal ini sejalan dengan penelitian
aktif secara mental, fisik dan psikis. e) Kuntarto (2017) menunjukkan bahwa
membantu siswa tumbuh kreatif. f) model pembelajaran daring telah
mudah dilaksanakan oleh guru memberikan pengalaman baru yang
(Wicaksono, 2011)6. Keenam indikator lebih menantang daripada model
telah terpenuhi pada penelitian ini dan pembelajaran konvensional (tatap
hasil serta muka). Tak terbatas waktu dan tempat
belajar memberikan siswa kebebasan
Penggunaan media E-learning saat untuk memilih saat yang tepat dalam
melakukan pembelajaran daring sangat pembelajaran berdasarkan kepentingan
efektif namun terdapat beberapa hal mereka, sehingga kemampuan untuk
yang harus diperbaiki oleh guru untuk menyerap bahan pembelajaran menjadi
memaksimalkan pembelajaran. lebih tinggi daripada belajar di dalam
Misalkan dalam pemberian materi dan kelas. Sedangkan faktor penghambat
pemberian tugas guru harus lebih yang diutarakan adalah jaringan
mempertimbangkan hal-hal yang dapat internet yang kurang baik dan
terjadi. Hasil analisis pernyataan perangkat handphone yang digunakan
responden terkait faktor pendukung oleh sebagian siswa merupakan milik
dan penghambat yang mempengaruhi orang tua sehingga siswa hanya dapat
pelaksanaan pembelajaran matematika mengikuti KBM (Kegiatan Belajar
secara daring melalui E-learning Mengajar) dan mengerjakan tugas
sangat berbanding lurus terhadap hasil setelah orang tua tidak menggunakan
wawancara yang dilakukan oleh guru. handphone-nya. Dengan demikian,
Beliau menyatakan bahwa pihak dalam suatu proses pembelajaran
sekolah sangat memperhatikan fasilitas terdapat faktor pendukung yang harus
pendukung bagi siswa dengan dipenuhi dan faktor penghambat yang
sebisa mungkin dihindari untuk
6
Wicaksono. (2011). Efektivitas menyukseskan suatu proses
Metode Pembelajaran. Jakarta: pembelajaran. Faktor pendukung
Wordpress
dalam pembelajaran daring pembelajaran dengan maksimal. Selain
menggunakan E-learning salah itu siswa juga memiliki masalah pada
satunya yaitu sekolah memberikan perangkat yang digunakan untuk
fasilitas berupa kuota internet, dan pembelajaran daring, sebagian siswa
orang tua yang mendukung penuh tidak memiliki handphone atau laptop
terhadap proses pembelajaran yang pribadi sehingga mereka menggunakan
dilakukan oleh siswa. Sedangkan perangkat milik orang tua untuk
faktor penghambat dari pelaksanaan melaksanakan proses pembelajaran.
pembelajaran daring menggunakan E- Hal-hal seperti inilah yang harus
learning yaitu jaringan internet yang diperhatikan agar pelaksanaan
tidak merata sehingga siswa yang pembelajaran matematika secara
berada di lingkungan dengan jaringan daring menggunakan E-learning
yang buruk tidak bisa melaksanakan menjadi lebih efektif.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Zed, Mestika (2003). Metode


efektivitas pembelajaran matematika Penelitian Kepustakaan. Jakarta :
materi himpunan terhadap siswa MtsN Yayasan Obor Indonesia. hlm. 3.
Palopo kelas VII menggunakan E-
Zed, Mestika (2003). Metode
learning menunjukkan bahwa Penelitian Kepustakaan. Jakarta :
pembelajaran tersebut tergolong Yayasan Obor Indonesia. hlm. 4-5.
efektif. Hal ini dapat dilihat oleh
banyaknya pihak yang mendukung Trianto. (2009). Mendesain Model
proses pembelajaran walaupun ada Pembelajaran Inovatif-Progressif:
beberapa hal yang menghambat Konsep, Landasan dan
Implementasinya Pada KTSP. Jakarta:
pembelajaran daring tersebut. Oleh
Kencana Prenadamedia Group.
karena itu guru harus dipertimbangkan
agar pembelajaran tersebut dapat Wicaksono. (2011). Efektivitas
berjalan secara lebih efektif. Metode Pembelajaran. Jakarta:
Wordpress
DAFTAR PUSTAKA Miswar, D., Yarmaidi, & Sasmita, E.
(2016). Perbedaan penerapan model
Trianto, (2009). Mendesain model
pembelajaran inovatif progresif. problem based learning pada hasil
Surabaya, Indonesia: Kencana. belajar geografi. Yogyakarta,
Indonesia: Media Akademi.

Anda mungkin juga menyukai