Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI ANTI MAINSTREAM SEBAGAI STRATEGI UNTUK

MEMUDAHKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DALAM MASA


PANDEMI

(Oleh: Annisa Desti Fahjri, NIM: 2010118220041)

Pendidikan merupakan unsur terpenting bagi kehidupan manusia.


Dikatakan sangatlah penting karena untuk dapat hidup dan sejahtera kita harus
berpengetahuan. Tidaklah akan bisa seseorang yang tidak berpengetahuan dapat
memahami dan memandang dunia sekitarnya secara bijak dan dewasa.

Di dunia pendidikan itu sendiri, pendidikan itu terjadi jika adanya yang
mengajar maupun yang diajar atau yang mau belajar untuk dapat berpengetahuan.
Proses pembelajaran itu terjadi jika tidak adanya saling keterpaksaan satu sama
lain antara pendidik dan yang dididik untuk belajar. Proses pembelajaran itu
terjadi juga, jika diantara keduanya memiliki masing-masing tanggung jawab dari
peran yang diembanya.

Pada masa pandemi covid-19 ini, memaksa guru maupun siswa untuk
melakukan pembelajaran secara online, dimana pembelajarannya tanpa tatap
muka secara langsung. Ini mengakibatkan guru untuk berfikir lebih keras dan
kreatif dalam melakukan pembelajarannya agar siswa tetap dapat memahami
materi yang diberikan secara online, dan juga memaksa siswa untuk tetap lebih
fokus untuk memahami materi yang diberikan walaupun secara online.

Pendidikan jarak jauh adalah bentuk pendidikan di mana banyak media


akan diadopsi untuk sistematis pengajaran dan interkomunikasi antara siswa dan
guru, serta antara siswa dan lembaga pendidikan. Ini adalah bentuk pendidikan
untuk mentransmisikan isi kursus kepada siswa di satu atau lebih dari satu tempat
di luar kampus. Adapun pendidikan jarak jauh modern, audio, video (langsung
atau direkam), dan teknologi komputer real-time atau non-real-time akan
digunakan untuk mengirimkan courseware ke lokasi di luar sekolah. Pendidikan
jarak jauh modern adalah mode pendidikan baru yang muncul dengan
perkembangan teknologi informasi modern. (Yujiao Wang , Haiyun Lin*,2011)

Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak pendidik ke


kepala orang lain dalam hal ini mahasiswa. Pendidik dituntut untuk memilih dan
menerapkan media pembalajaran yang tepat untuk menciptakan penyampaian
pengetahuan yang lebih menarik dan mampu meningkatkan hasil belajar
mahasiswa (Muchlis Abdi, Gina Bachtiar, Daryati, 2017). Pesatnya kemajuan
teknologi komputer, teknologi multimedia, teknologi komunikasi, khususnya
teknologi Internet telah memberikan pendidikan jarak jauh dengan lompatan
kualitatif, menjadikannya menjadi bentuk pendidikan berdasarkan teknologi tinggi
dan baru.

Sehingga karena kemajuan Tenologi ini di sisi lain memiliki kendala yang
berakibat tidak efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh. Sebenarnya tujuan guru
dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini menggunakan pendekatan inkuiri namun
tidak dilengkapi dengan pendekatan tambahan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini
bisa menggunakan pendekatan interaksi dan feedback. Alasan penggunaan
pendekatan interaksi karena siswa akan merasa dia benar benar belajar jika ada
guru/tutor yang menuntun dan membimbingnya belajar.

Pembelajaran daring dikembangkan untuk memperluas jangkauan layanan


pendidikan dan juga meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan. (Lia, 2020).
Walaupun tidak sama dengan pembelajaran bertatap muka di kelas, namun
pembelajaran daring ini memberikan solusi agar terhindar dari penularan wabah
yang saat ini sedang terjadi.

Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai hasil wawancara saya
kepada seorang guru di SMAN 1 Simpang Empat bernama Dra. Yatin
Julaika,M.M pada tanggal 24 Mei 2021, yang isi wawancara mengenai seputar
aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, dan berikut hasil
wawancara yang saya dapatkan.

Media yang digunakan dalam pembelajarannya selama masa pandemi ini


berupa MS Teams. Menurut beliau, kesulitan yang dihadapi saat melakukan
pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut yaitu MS Teams ini memerlukan
akun khusus untuk menggunakan aplikasi ini, sehingga jika ada siswa yang lupa
password akun tersebut akan mengalami kendala. Dan hal tersebut membuat siswa
tidak bisa masuk kedalam aplikasi MS Teams untuk mengikuti pembelajaran.

Namun disamping kekurangan dari aplikasi ini, Menurutnya MS Teams


memiliki banyak sekali keunggulan. Seperti kita bisa membuat kelas dan
mengatur kelas kita sendiri, kita juga bisa meeting, me-save materi,
mendokumentasikan penilaian kita baik itu tugas maupun ulangan (sehingga akan
terlihat jelas siapa yang belum mengumpulkan tugas, terlambat mengumpul tugas,
serta yang sudah mengerjakan tugas tersebut), kita juga bisa merekap penilaian itu
tanpa harus mengcopy-paste lagi, dan sangat memudahkan segala kegiatan
pembelajaran jarak jauh

Beliau juga menjelaskan bahwa pencapaian pembelajaran menggunakan


aplikasi tersebut tidak membuat para siswa mendapatkan nilai dibawah KKM,
namun efektif atau tidak nya penilaian menggunakan aplikasi MS Teams adalah
kita sulit membedakan mana siswa yang beneran pintar dengan yang tidak.
Karena bisa saja diluar pembelajaran mereka kerja sama bahkan membuka situs
internet. Dan tidak jarang ada siswa yang merasa bosan akan pembelajaran jarak
jauh ini

Dalam hal ini beliau juga memiliki upaya dan strategi tersendiri. Salah
satunya upayanya dengan lebih memperdalam mempelajari IT, membuat
presentasi semenarik mungkin, dan lebih aktif dalam pembelajaran agar tidak
bosan dan juga menggunakan pen tab saat presentasi sehingga memudahkan siswa
me-screenshot dan me-share kembali matei ke siswa. Sehingga siswa bisa menulis
kembali kembali materi jika ada siswa yang tertinggal apabila beliau terlalu cepat
dalam menjelaskan atau memindahkan slide presentasi. Sedangkan salah satu nya
yaitu dengan membagi satu kelas tersebut menjadi beberapa kelompok. Dan setiap
kelompok tersebut akan diberikan soal yang dimana soal tersebut menuntuk siswa
untuk dapat menjelaskan, mempresentasikan, dan mengerjakan. Sehingga dapat
dengan mudah mengetahui kemampuan para siswa.
Aplikasi MS Teams juga terbilang sangat wort-it untuk digunakan selama
pembelajaran jarak jauh dengan fitur yang sangat lengkap. Hal itu pula yang
mendasari beliau tidak ingin berganti ke aplikasi lain karena memerlukan waktu
untuk belajar menggunakannya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring di lakukan


dengan menggunakan media aplikasi MS Teams yang digunakan ketika belajar
daring di SMAN 1 Simpang Empat. Terdapat kendala guru dalam melakukan
pembelajaran daring kepada siswa diantaranya adalah sulit membedakan siswa
yang benar-benar pintar dengan yang tidak. Hal ini dikarenakan siswa bisa saja
mencontek atau bekerja sama saat diadakannya ujian serta tugas. Faktor utama
untuk menggunakan aplikasi MS Teams ini harus memerlukan akun untuk
bergabung dan mengikuti pembelajaran. Namun aplikasi ini juga sangat memiliki
keunggulan dengan adanya fitur yang bisa dikatakan sangat lengkap seperti dapat
membuat kelas dan mengaturnya, dapat merekap nilai, dsb. Berdasarkan hasil
pemaparan diatas maka diharapkan kepada guru untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar yang lebih efektif dan efesian untuk meminimalisir kecurangan.
Dan diharapkan kepada orangtua siswa berkoordinasi dengan guru dalam
membimbing proses belajar mengajar siswa selama pembelajaran jarak jauh ini.
DAFTAR PUSTAKA

Taradisa, N. (2020). Kendala Yang Dihadapi Guru Mengajar Daring Pada Masa
Pandemi Covid-19 Di Min 5 Banda Aceh. Kendala yang Dihadapi Guru
Mengajar Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 di Min 5 Banda Aceh, 1-
11.

Pawicara, R., & Conilie, M. (2020). Analisis pembelajaran daring terhadap


kejenuhan belajar mahasiswa Tadris Biologi IAIN Jember di tengah
pandemi Covid-19. ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi, 1(1), 29-38.

Ramadhan, D. R., & Bangunan, P. V. K. ARTIKEL REVIEW KENDALA


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DALAM
MASA PANDEMI.

Velya.,R . 2015. “Contoh laporan hasil wawancara”.


http://velyaramadhani.blogspot.com/2015/12/contoh-laporan-hasil-
wawancara.html?m=1. (Diakses pada tanggal 24 Mei 2021)

Klipa.com. 2021. “Hasil Observasi/Wawancara Mengenai Pembelajaran Daring”.


https://klipaa.com/story/2547-hasil-wawancara-mengenai-pembelajaran-
daring. (Diakses pada tanggal 24 Mei 2021)
LAMPIRAN

PROFIL GURU:

Nama : Dra. Yatin Julaika,M.M

Profesi : Guru Matematika di SMAN 1 Simpang Empat

Anda mungkin juga menyukai