Di dunia pendidikan itu sendiri, pendidikan itu terjadi jika adanya yang
mengajar maupun yang diajar atau yang mau belajar untuk dapat berpengetahuan.
Proses pembelajaran itu terjadi jika tidak adanya saling keterpaksaan satu sama
lain antara pendidik dan yang dididik untuk belajar. Proses pembelajaran itu
terjadi juga, jika diantara keduanya memiliki masing-masing tanggung jawab dari
peran yang diembanya.
Pada masa pandemi covid-19 ini, memaksa guru maupun siswa untuk
melakukan pembelajaran secara online, dimana pembelajarannya tanpa tatap
muka secara langsung. Ini mengakibatkan guru untuk berfikir lebih keras dan
kreatif dalam melakukan pembelajarannya agar siswa tetap dapat memahami
materi yang diberikan secara online, dan juga memaksa siswa untuk tetap lebih
fokus untuk memahami materi yang diberikan walaupun secara online.
Sehingga karena kemajuan Tenologi ini di sisi lain memiliki kendala yang
berakibat tidak efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh. Sebenarnya tujuan guru
dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini menggunakan pendekatan inkuiri namun
tidak dilengkapi dengan pendekatan tambahan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini
bisa menggunakan pendekatan interaksi dan feedback. Alasan penggunaan
pendekatan interaksi karena siswa akan merasa dia benar benar belajar jika ada
guru/tutor yang menuntun dan membimbingnya belajar.
Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai hasil wawancara saya
kepada seorang guru di SMAN 1 Simpang Empat bernama Dra. Yatin
Julaika,M.M pada tanggal 24 Mei 2021, yang isi wawancara mengenai seputar
aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, dan berikut hasil
wawancara yang saya dapatkan.
Dalam hal ini beliau juga memiliki upaya dan strategi tersendiri. Salah
satunya upayanya dengan lebih memperdalam mempelajari IT, membuat
presentasi semenarik mungkin, dan lebih aktif dalam pembelajaran agar tidak
bosan dan juga menggunakan pen tab saat presentasi sehingga memudahkan siswa
me-screenshot dan me-share kembali matei ke siswa. Sehingga siswa bisa menulis
kembali kembali materi jika ada siswa yang tertinggal apabila beliau terlalu cepat
dalam menjelaskan atau memindahkan slide presentasi. Sedangkan salah satu nya
yaitu dengan membagi satu kelas tersebut menjadi beberapa kelompok. Dan setiap
kelompok tersebut akan diberikan soal yang dimana soal tersebut menuntuk siswa
untuk dapat menjelaskan, mempresentasikan, dan mengerjakan. Sehingga dapat
dengan mudah mengetahui kemampuan para siswa.
Aplikasi MS Teams juga terbilang sangat wort-it untuk digunakan selama
pembelajaran jarak jauh dengan fitur yang sangat lengkap. Hal itu pula yang
mendasari beliau tidak ingin berganti ke aplikasi lain karena memerlukan waktu
untuk belajar menggunakannya.
Taradisa, N. (2020). Kendala Yang Dihadapi Guru Mengajar Daring Pada Masa
Pandemi Covid-19 Di Min 5 Banda Aceh. Kendala yang Dihadapi Guru
Mengajar Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 di Min 5 Banda Aceh, 1-
11.
PROFIL GURU: