Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


(PPL)

Mahasiswa Strata satu (S1) Tahun Akademik 2021/2022

Lokasi
MADRASAH TSANAWIYAH HASANAH (MTS HASANAH)
JL.CEMPEDAK NO.37 PEKANBARU

PESERTA:

ASLAMIA RAMBE
NIM.118110220738

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1443 H / 2021 M
PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL)

Mahasiswa Strata Satu (S1)


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Tahun Akademik 2021/2022

Lokasi :
MADRASAH TSANAWIYAH HASANAH (MTS HASANAH)
JL.CEMPEDAK NO.37 PEKANBARU

Peserta:
ASLAMIA RAMBE
NIM. 11810220738
Disahkan oleh:

Pembimbing
Pembimbing

Dhiaur Rizki, M.Pd


Fatimah Depi Susanty Hrahap, S.Pd.I., M.A.
NIP. 19801

Kepala MTS Hasanah Riau

Zaharah S.Pd.I

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil’alamin puji dan syukur kami ucapkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan Laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini tepat

pada waktunya. Laporan observasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan dan

pengamatan secara langsung seperti yang telah dilakukan penulis di MTs

HASANAH PEKANBARU dalam pelaksanaan PPL yang merupakan wajib bagi

mahasiswa-mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam

Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang dilaksanakan selama kurang lebih kurang 2

bulan.

Dalam menyelesaikan laporan observasi ini, penulis banyak mendapatkan

bimbingan, saran dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

sebagai beriku:

1. Bapak Dr. H.M Muhammad Syaifuddin selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan.

2. Panitia Program Pengalaman Lapangan Tahun Akademik 2021/2022

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau.

3. Bapak Iqbal Salim selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan arahan yang bermanfaat.

iii
4. Ibu Zaharah S.Pd.I selaku Kepala MTs Hasanah Pekanbaru

5. Ibu Yusilawati selaku Waka Kurikulum MTs Hasanah Pekanbaru.

6. Bapak Ramli Saputra, A.Md selaku Waka Kesiswaan MTs Hasanah

Pekanbaru

7. Ibu Sarnayeti, S.Ag selaku Waka Humas MTs Hasanah Pekanbaru

8. Bapak Wandi Afriyanto selaku Waka Humas Mts Hasanah Pekanbaru

9. Bapak Dhiaur Rizqi M. Pd selaku pamong bidang studi Bahasa Arab

10. Seluruh pamong di MTs Hasanah Pekanbaru

11. Bapak/ Ibu Majelis Guru, Karyawan dan Tata Usaha Mts Hasanah

Pekanbaru

12. Rekan-rekan mahasiswa PPL yang telah membantu secara langsung

maupun tidak langsung.

13. Dan kepada Siswa/Siswi yang telah berpartisipasi dan aktif dalam proses

pembelajaran.

14. Dan kepada Diri Sendiri yang telah berusaha semaksial mungkin untuk

menyelesaikan laporan ini.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan PPL dan

Penyusunan serta penulisan laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) secara

Daring Plus ini tentu masih banyak kekurangan maupun kesalahan kata dan

bahasanya. Untuk segala kekurangan itu penulis mohon maaf dan menerima kritik

dan saran untuk peningkatan di masa mendatang. Akhir kata penulis ucapkan

terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pekanbaru, Desember 2021

iv
Mahasiswa praktikan

ASLAMIA RAMBE
NIM. 1181022073
EXECUTIVE SUMMARY

Tulisan ini merupakan kumpulan data-data dari MTs Hasanah Pekanbaru

yang telah penulis kumpulkan selama proses pelaksanaan Program Pengalaman

Lapangan (PPL During Plus) di Mts Hasanah Pekanbaru mulai dari 14 Oktober

sampai dengan 22 Desember 2021.

Program Pengalaman Lapangan (PPL During Plus) yang telah

dilaksanakan di MTs Hasanah Pekanbaru beranggotakan 10 orang dari berbagai

jurusan/prodi, yaitu : 1 orang dari Pendidikan Matematika, 2 orang dari Tadris

IPA , 1 orang dari Pendidikan Bahasa Inggris, 3 orang dari Pendidikan Agama

Islam, dan 3 orang dari Pendidikan Bahasa Arab

Kegiatan ini terdiri dari kegiatan latihan mengajar, membimbing siswa,

mempelajari administrasi sekolah, menciptakan nuansa religious di sekolah dan

tugas-tugas kependidikan lain secara terbimbing dan terpadu sebagai wahana

pembentukan guru yang professional.

v
DAFTAR TABEL

Tabel II. 1. Pimpinan Sekolah yang pernah bertugas di MTs Hasanah 25

Tabel II. 2. Personil MTs Hasanah Pekanbaru ….................................... 25

Tabel II. 3. Keadaan Guru MTs Hasanah Pekanbaru ............................. 25

Tabel II. 4. Jumlah Siswa MTs Hasanah Pekanbaru ............................... 25

Tabel II. 5 Jumlah dan Luas Ruang MTs Hasanah Pekanbaru................

Tabel II. 6 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran........................................

vi
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN.......................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

EXECUTIVE SUMMARY..................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................1

B. Ruang Lingkup........................................................................................4

C. Tujuan......................................................................................................4

D. Manfaat....................................................................................................6

BAB II

DESKRIPSI SECARA UMUM MTS HASANAH


A. Sejarah Berdirinya MTs Hasanah Pekanbaru.....................................8

B. Struktur Organisasi MTs Hasanah Pekanbaru...................................9

C. Visi dan Misi MTs Hasanah Pekanbaru.............................................10

D. Tujuan MTs Hasanah Pekanbaru.......................................................11

E. Sumber Daya Manusia MTs Hasanah Pekanbaru.............................


F. Sarana dan Prasarana………………………………………………….
G. Struktur Kurikulum……………………………………………………
H. Muatan Kurikulum……………………………………………………...
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL-DARING PLUS

A. Praktik Pembelajaran...........................................................................29

vii
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Daring....................................30

C. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring..............................31

BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN

A. Analisis...................................................................................................34

B. Temuan...................................................................................................34

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................36

B. Saran.......................................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang disediakan negara atau

pihak swasta secara resmi berdasarkan undang-undang sebagai sarana dalam

mewujudkan cita-cita negara yaitu mencerdeskan kehidupan bangsa. Selain

itu sekolah juga merupakan sarana dalam membentuk karakter peserta didik

dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan. Dalam membangun

manusia seutuhnya perlu memiliki basic yang kuat. Hal tersebut merupakan

tugas dunia pendidikan sebagai keseluruhan proses, teknik dan metode belajar

mengajar dalam rangka mengalihkan suatu ilmu pengetahuan dari seseorang

kepada orang lain sesuai dengan standar yang dimiliki atau yang ditetapkan

sebelumnya dalam kurikulum.

Inovasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan nasional tidak

terlepas dari peran keprofesionalan guru dalam kegiatan belajar mengajar,

sehingga potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal. Walaupun

guru bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi,

pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi. Sebagai

cermin kualitas, tenaga mengajar memberikan andil sangat besar pada

kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.

Sehubungan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

tahun 1989 Bab II pasal 4 yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun manusia Indonesia

seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

ix
Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki ilmu pengetahuan dan

keterampilan, sehat jasmani dan rohani berkepribadian yang mantap dan

mandiri serta bertanggung jawab kebangsaan dan masyarakat, di samping itu,

Undang-Undang Dasar 1945 juga mengisyaratkan upaya untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa serta mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem

pengajaran nasional.

Agar tujuan tersebut dapat tercapai, diperlukan suatu penyelenggaraan

pendidikan karena pada hakikatnya pendidikan adalah suatu usaha sadar yang

dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan individu yang

berlangsung seumur hidup dan usaha ini tidak terlepas dari peranan

komponen dalam dunia pendidikan, terutama guru sebagai pengajar dan

pendidik.

Guru memiliki tugas dan peranan yang sangat besar dalam dunia

pendidikan, maka sudah sepantasnya bagi calon pendidik dibekali dengan

ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai sehingga setelah terjun ke

masyarakat nantinya seorang guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Maka dari itu, dibentuklah suatu Program Pengalaman Lapangan

(PPL) yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran yang

diberikan kepada mahasiswa sebagai calon guru mata pelajaran, guru

bimbingan dan konseling dan tenaga administrasi untuk berlatih secara

bertahap dan sistematis dalam mengenal lapangan tugas professional serta

menerapkan segala kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang telah

dikuasai melalui kegiatan perkuliahan ke dalam kancah dunia praktis lembaga

x
pendidikan. Pengalaman lapangan dan penerapan berbagai kemampuan perlu

dilakukan secara bertahap dan sistematis karena pada dasarnya pembentukan

kemampuan professional keguruan tidak dilakukan secara serentak atau

secara kebetulan.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan pembelajaran

yang dilakukan di lembaga pendidikan yang meliputi Madrasah Tsanawiyah

(MTS) yang berdiri atas kegiatan mengajar, membimbing siswa, administrasi

sekolah, menciptakan nuansa religius dan tugas-tugas pendidikan lain secara

terbimbing dan terpadu sebagai wacana pembentukan profesi keguruan.

Program pengalaman lapangan dan penerapan berbagai kemampuan perlu

dilakukan secara bertahap dan sistematis karena pada dasarnya pembentukan

kemampuan profesional keguruan tidak dapat dilakukan secara serentak atau

secara kebetulan. Sebagai imbas dari penyebaran virus Corona (Covid-19),

proses pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) mengalami

perubahan yang signifikan pada tahun 2020-2021 hingga sekarang. Artinya,

Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan dilaksanakan bersamaan

dengan kondisi tidak biasa, tahun ini dilakukan dengan tidak seperti biasanya,

dimana kegiatan PPL dilakukan dengan metoda dalam jaringan yang diberi

nama dengan PPL-DARING PLUS.

PPL-DARING PLUS berstatus sebagai kegiatan intrakurikuler dan

merupakan salah satu Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang wajib

diikuti oleh setiap mahasiswa program sarjana satu (S1) Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Suska Riau dalam rangka mengintegrasikan pengetahuan

xi
teoretis yang diperoleh dari perkuliahan di kampus dengan pengalaman

dengan bobot 2 / 4 SKS.

B. Ruang Lingkup

PPL adalah kegiatan pembelajaran mahasiswa yang dilakukan di

lembaga pendidikan secara DARING yang meliputi Taman Kanak-

Kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) yang terdiri dari kegiatan latihan mengajar,

layanan konseling, kegiatan administrasi, menciptakan suasana religius di

madrasah/sekolah, dan tugas-tugas kependidikan yang lain secara terbimbing

dan terpadu sebagai wahana pembentukan profesi keguruan. Secara LURING

(PLUS) diakomodir pada Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA),

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).

Adapun laporan ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan proses pendidikan di MTS HASANAH PEKANBARU berupa

kegiatan belajar dan mengajar serta administrasinya.

C. Tujuan

Pelaksanaan praktik Program Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki

beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

xii
Secara umum PPL memiliki tujuan untuk mendapatkan

pengalaman faktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga

kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, nilai, dan sikap

yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam

penyelenggaraan pendidikan secara professional, sesuai dengan prinsip-

prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi. Adapaun untuk PPL-

DARING PLUS bertujuan memberikan pengalaman pembelajaran

kepada mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran di kelas, layanan

bimbingan konseling, administrasi madrasah/sekolah, menciptakan

suasana religius di madrasah/sekolah, dan tugas-tugas keguruan lain

yang terkait untuk menjadi guru yang profesional, yang dilaksanakan

secara dalam jaringan (LURING).

2. Tujuan Khusus

a. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi

fisik sekolah, struktur organisasi, administrasi kelas dan sekolah,

keadaan murid dan guru, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.

b. Agar mahasiswa PPL lebih mengenal lembaga atau instansi yang

menjadi tempat praktik PPL.

c. Mendapatkan pengetahuan tentang model-model pembelajaran

serta informasi tentang pengembangan profesi guru.

d. Memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi UIN Suska

Riau untuk meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan.

xiii
e. Menumbuh kembangkan dan menetapkan sikap etis

profesionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki

lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.

Memberikan penglaman pembelajaran kepada mahasiswa

tentang kegiatan pembelajaran di kelas, layanan bimbingan konseling,

administrasi sekolah, dan tugas-tugas keguruan lain yang terkait untuk

menjadi guru professional.

D. Manfaat

PPL memiliki manfaat dapat menumbuhkan kemampuan profeional

keguruan pada diri mahasiswa sebagai calon guru. Secara rinci manfaat atau

fungsi PPL adalah:

1. Memperoleh banyak pengalaman terutama pengalaman terjun langsung

ke sekolah. Praktikan harus berinteraksi dengan guru, juga memperoleh

pengalaman baru dalam melakukan observasi langsung di sekolah

latihan.

2. Mengetahui secara langsung kondisi dan suasana sekolah termasuk

struktur organisasi, visi dan misi sekolah, kegiatan-kegiatan yang

dilakukan, jumlah guru dan siswa serta data-data lain yang berhubungan

dengan manajemen sekolah.

3. Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah-

masalah yang ada dalam proses kegiatan pendidikan di sekolah.

xiv
4. Mengembangkan kemampuan untuk menguasai dan menerapkan

berbagai keterampilan dasar mengajar dan ilmu-ilmu pendidikan di

lapangan.

5. Mengembangkan kemampuan mengajar mata pelajaran serta

melaksanakan tuags lain sebagai guru sekolah dengan memanfaatkan

bantuan professional dari pembimbing dan guru pamong.

6. Mengembangkan kemampuan menjabarkan Panduan Bimbingan

Konseling Pendidikan berdasarkan kurikulum 2013 (K-13) dalam

mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan arah dan tujuan

professional konseling menjadi program-program pelayanan konseling

terhadap siswa.

7. Mengembangkan kemampuan menyusun kegiatan pelayanan konseling

sesuai dengan kebutuhan, tingkat perkembangan dan permasalahan siswa

di sekolah.

8. Mengembangkan kemampuan mengevaluasi proses dan hasil

pelaksanaan layanan yang meliputi penilaian segera (LAISEG), penilaian

jangka pendek (LAIJAPEN), dan penilaian jangka panjang

(LAIJAPANG).

9. Mengembangkan kemampuan teknis dalam melaksanakan kegiatan

administrasi di sekolah.

10. Mengembangkan kemampuan menejerial dalam melaksanakan kegiatan

administrasi di sekolah.

xv
BAB II

DESKRIPSI SECARA UMUM MTS HASANAH PEKANBARU

A. Sejarah Singkat Sekolah

MTS Hasanah Pekanbaru adalah Madrasah terpadu yang merupakan

lembaga pendidikan lanjutan tingkat pertama yang berciri khas Islam dan

budaya lingkungan yang sehat untuk menyiapkan generasi yang cerdas dan

kompetitif di bidang Iptek dan Imtaq. Untuk mencapai ke arah tersebut maka

dilakukan beberapa kegiatan rencana, salah satu nya dengan penyusunan

kurikulum 13 untuk di kelas VI, VII, dan IX pada TP 2021/2022.

MTS Hasanah Pekanbaru terletak di Jalan Cempedak Nomor 37

Pekanbaru Kecamatan Wonorejo MTS Hasanah Pekanbaru memiliki lokasi

yang strategis dan dihuni oleh 3 jenjang pendidikan yaitu: Madrasah

Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan. Di sekitar

MTS Hasanah terdapat 3 perguruan tinggi yaitu Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim Sukajadi, Universitas Muhammadiyah Pekanbaru,dan

Universitas Islam Riau, dan Universitas Riau Gobah.

Awal terbentuknya MTS Hasanah, dengan adanya SK Menteri Agama

nomor A/III/PP.03.2/04/1989 yang menetapkan MTS Hasanah Pekanbaru

sebagai tempat pendidikan di Pekanbaru. MTS Hasanah serta dua jenjang

pendidikan lainnya merupakan lembaga swasta di bawah naungan sebuah

yayasan yang bernama Yayasan Amil Hasanah.

Status tanahnya adalah milik Yayasan Amir Hasanah dengan luas 9000

m² sedangkan luas bangunannya 1809m².

xvi
Adapun pimpinan sekolah yang pernah bertugas di MTS Hasanah

Pekanbaru sejak awal berdirinya ditampilkan pada tabel berikut ini:

No. NAMA PERIODE


1. Drs. H. Maaruf 1988-2006
2. Drs. Arman 2006-2009
3. M. Rozikin, S.Ag 2009-2016
4. Zaharah, S.Pd.I 2016- Sekarang
B. Struktur Organisasi MTs Hasanah Pekanbaru

Adapun stuktur organisasi MTs Hasanah Pekanbaru ditampilkan pada

tabel berikut (Terlampir)

C. Visi dan Misi MTs Hasanah Pekanbaru

Pesatnya pengembangan IPTEK dan Tantangan di masa depan yang

semakin kompleks, bergersernya paradigm masyarakat, kesadaran masyarakat

xvii
serta orang tua terhadap pendidikan memacu MTs Pekanbaru untuk merespon

tantangan dan peluang tersebut dengan obyektif serta terencana. MTs

Hasanah Pekanbaru memiliki cita dan citra mendambakan profil sekolah yang

unggul dimasa datang yang diwujudkan dalam visi sekolah berikut ini:

VISI MTs HASANAH PEKANBARU

TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG AGAMIS,

SERTA BERWAWASAN IPTEK DAN LINGKUNGAN.

MISI MTs HASANAH PEKANBARU

1. Mendidik dan membina siswa dengan menanamkan nilai agama agar

menjadi siswa yang beraklak mulia

2. Menyelenggarakan proses belajar mengajar secara efektif

3. Meningkat pengetahuan dan kemampuan tenaga pendidik

4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

5. Menciptakan madrasah yang bersih dan sehat

6. Mewujudkan lingkungan madrasah yang Asri

7. Melestarikan lingkungan sekitar madrasah

8. Membudayakan Sikap peduli terhadap lingkungan

9. Menciptakan lingkungan madrasah yang nyaman untuk menunjang

proses pembelajaran

Untuk mewujudkan visi misi MTs Hasanah tersebut, maka ditentukan

langkah-langkah strategis yang dinyatakan sebagai berikut:

xviii
1. Mewujudkan pendidikan yang mampu membangun insan yang cerdas dan

kompetitif dengan sikap dan amaliyah islam, berkeadilan,relevan dengan

kebutuhan masyarakat local dan global.

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang berkualitas.

3. Menumbuhkan budaya lingkungan MTs Hasanah Pekanbaru yang bersih,aman

dan sehat.

4. Meningkatkan budaya unggul warga MTs Hasanah Pekanbaru baik dalam

prestasi akademik dan non akademik.

5. Menumbuhkan minat baca dan tulis

6. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab.

7. Menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan melibatkan seluruh

steakholder Madrasah.

D. Tujuan MTs Hasanah Pekanbaru

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan Mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan

secara nasional kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada standar

kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP.

Berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional dan standar

kompetensi lulusan yang telah ditetapkan maka kepala sekolah dan civitas

Madrasah serta komite sekolah Menetapkan sasaran program atau kegiatan

pokok strategis,baik untuk jangka pendek,jangka menengah, dan jangka

panjang.

xix
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi

pelaksanaaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai

berikut:

1. Melakukan pembiasaan Mengaji (tadarus).

2. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik,guru dan karyawan

secara berkelanjutan.

3. Mengadakan jam tambahan pada mata pelajaran tertentu.

4. Menginfestasikan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua dan

pelaporan kepada orang tua secara berkala.

5. Kerjasama dengan orang tua / masyarakat.

6. Pengaturan situasi lingkungan dan tata kerja serta pelayanan yang baik

kepada pihak pengguna / masyarakat.

7. Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam kawasan

sekolah untuk mencapai sarana pendukung pengelolaan lingkungan

sekolah dengan sanitasi yang baik, pencahayaan kelas yang memadai,

dan pohon peneduh yang imbang.

8. Membentuk tim KIR dan Olimpiade yang di bina secara berkelanjutan.

9. Menjalin komunikasi yang baik dengan piak Depag, Diknas, dan

Perguruan Tinggi.

E. Sumber Daya Manusia MTs Hasanah Pekanbaru

1. Keadaan guru-guru MTs Hasanah Pekanbaru

Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 32 orang, terdiri atas

pegawai negeri sispil 5 orang, guru tetap yayasan/ sertifikasi 4 orang, guru

xx
tetap yayasan 13 orang, guru honor 5 orang, pegawai tetap 2 orang dan

pegawai tidak tetap 3 orang. Secara rinci ditampilkan pada tabel berikut

ini:

Tabel II. 2

Personil MTs Hasanah Pekanbaru

No. Personil Jumlah


1. Pegawai Negeri Sipil 5
2. Guru Tetap Yayasan/ 4

Sertifikasi
3. Guru Tetap Yayasan 13
4. Guru Honor Yayasan 5
5. Pegawai Tetap Yayasan 2
6. Pegawai Tidak Tetap 3

Madrasah
Total 32

Sedangakan guru-guru di Mts Hasanah Pekanbaru secara rinci

dapat di lihat pada tabel

No. NAMA JABATAN


1 ZAHARAH, S.Pd.I KEPALA MADRASAH
2 Drs. H. SUROSO KEPALA TU
3 Dra. Hj. MARYATI BENDAHARA I
4 ARIFMAN, S.Pd BENDAHARA II
5 HENDRA AMAN SIREGAR,
BENDAHARA III
S.Pd.I
6 HARTINI, A.Md BENDAHARA IV
7 RAMLI SAPUTRA, A.Md WAKIL KESISWAAN
8 YUSILAWATI YUSUF, S.Si WAKIL KURIKULUM
9 WANDY APRYANTO N,
WAKIL SARANA
S.Pd
10 NASRIN, S.Si STAF TU

xxi
11 MELDAWATI, S.Pd KEPALA PERPUSTAKAN
12 DARMAYENI, S.Pd KEPALA IPA
13 M. EFFENDY HENAN, KEPALA LABORATURIUM

S.Kom TIK
14 SILVIA, S.Pd.I PEMBINA OSIS
15 ASRA HAYATI S,Psi
BK
MARJUDIN, Lc
16 SRI REZEKI, M.Pd GURU
17 YULI YENTI, S.Pd GURU
18 ELIYANTI, S.Pd GURU
19 MARJUDIN, Lc GURU
20 SARNAYETTI, S.Ag GURU
21 OKNAIN FAJRI, S.Si GURU
22 MAKHDALENA, S.Pd GURU
23 IMROATUL HASANAH,
GURU
S.Pd
24 NURAINI, S.Pd.I GURU
25 MIRNA DIANTI, S.Pd GURU
26 DHIAUR RIZQI, S.Pd.I GURU
27 KHOIRANI OKTAREISA
GURU
IDRIS, S.E
28 MUHAMMAD ZAID

HIDAYATULLAH AL GURU

BOGHORI
29 RENDI PRANATA PETUGAS KEAMANAN
30 LATIF PETUGAS KEAMANAN
31 FITRI YENI PETUGAS KEBERSIHAN
32 ANIS MUSLIKAH PETUGAS TAMAN

2. Keadaan siswa MTs Hasanah Pekanbaru

Siswa merupakan salah satu komponen penting bagi

berlangsungnya kegiatan pendidikan di sekolah. Antara guru dan siswa,

keduanya merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan satu dengan

xxii
lainnya. Guru sebagai pendidik / pengajar sedangkan siswa sebagai peserta

didik. Jumlah siswa menurut statistik tahun ajaran 2021/2022:

No Kelas Jumlah Total


Laki-kali Perempuan
1 VII 52 71 123
2 VIII 41 68 109
3 IX 54 58 112
Total Keseluruhan 147 197 344

F. Sarana dan Prasarana

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan

sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasana pendidikan

merupakan material pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah yang

memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga menunjang proses

pendidikan di sekolah. Namun sangat disayangkan, kondisi tersebut tidak

berlangsung lama. Tingkat kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Sementara itu bantuan

sarana dan prasarana pun tidak datang setiap saat. Oleh karena itu

dibutuhkan upaya pengelolaan sarana dan prasarana secara baik agar

kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dapat dipertahankan dalam

waktu relatif lama.

Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan

perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di

sekolah. Berkaitan dengan ini, prasarana pendidikan adalah semua

perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang

xxiii
pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Dari pengertian sarana dan

prasarana tersebut dapat diambil bahwa sarana bersifat langsung dan

prasarana bersifat tidak langsung dalam menunjang proses pendidikan.

Dengan begitu menjaga kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien

perlu dilaksanakannya manajemen sarana dan prasarana. Proses dalam

manajemen sarana dan prasaran pendidikan meliputi perencanaan,

pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan.

Proses perencanaan dilakukan untuk mengetahui sarana dan

prasarana apa saja yang dibutuhkan sekolah. Proses berikutnya adalah

pengadaan, yakni serangkaian penyediaan berbagai jenis sarana dan

prasarana sesuai dengan apa yamh sudah direncanakan. Selanjutnya ada

proses pengaturan yang terdapat kegiatan inventarisasi, penyimpanan, dan

pemeliharaan. Kemudian ada proses penggunaan yaitu pemanfaatan

sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pendidikan,

dalam proses ini harus memperhatikan prinsip efektivitas dan efisiensinya.

Proses terakhir adalah proses penghapusan yaitu kegiatan menghilangkan

sarana dan prasarana dari daftar inventaris.

1. Tanah dan halaman

Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan Amil Hasanah dalam

hal ini di bawah Departemen Agama. Luas areal seluruhnya

9000 m2.

xxiv
Status : Milik Yayasan

Luas Tanah : 9000 m2

Luas Bangunan : 1809 m2

2. Gedung Sekolah

No Ruangan Jumlah Kondisi


1 Ruang Kelas 13 Baik
2 Laboratorium 1 Baik

IPA
3 Ruang 1 Baik

Perpustakaan
4 Laboratorium 2 Baik

Komputer
5 Ruang UKS 1 Baik
6 Ruang Pramuka 1 Baik
7 Ruang Tamu 1 Baik
8 Ruang Kepala 1 Baik

Sekolah
9 Ruang Guru 1 Baik
10 Ruang TU 1 Baik
11 Ruang OSIS 1 Baik
12 WC Guru 3 Baik
13 WC Murid 9 Baik
14 Gudang 2 Baik
15 Musholla 1 Baik
16 Ruang Penjaga 1 Baik

Sekolah
17 Ruang BK 1 Baik
18 Ruang Waka 1 Baik

Bidang Sarana
19 Ruang Waka 1 Baik

Bidang

xxv
Kurikulum
20 Ruang Waka 1 Baik

Bidang Humas
21 Ruang Piket 1 Baik

3. Sumber Belajar

a. Sarana Sumber Belajar

Perpustakaan merupakan pusat sumber ilmu yang utama,

maka di perpustakaan MTs Hasanah Pekanbaru dilengkapi

dengan berbagai macam buku yang ada.

b. Media Pembelajaran

Media Pembelajaran yang tersedia meliputi:

1) Perpustakaan Lengkap

2) TV di Labor

3) VCD Player di Labor

4) CD pembelajaran lengkap berada di unit computer dan

perpustakaan

5) Computer 20 unit dan akses internet

6)

7) Kaset dan Video Recorder

8) Mushola MTs Hasanah sebagai prasarana ibadah warga

MTs Hasanah Pekanbaru

9) Laboratorium Sains / IPA (Fisika dan Biologi)

10) 13 kelas untuk sarana belajar

11) 1 ruang bimbingan konseling

xxvi
12) Lapangan basket dan futsal

G. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum MTs Hasanah memuat kelompok mata pelajaran sebagai


berikut ini:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Realisasi dari tiap kelompok mata pelajaran tersebut dituangkan dalam


kegiatan pembelajaran. Artinya aplikasi dari setiap cakupan kelompok mata
pelajaran dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang terkait. Cakupan
setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:
Tabel
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok mata belajar cakupan


1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia.
2 Kewarganegaranan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan
untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik
akan status, hak dan
kewajibannya.
3 Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
dimaksudkan untuk

xxvii
memperoleh kompetensi lanjut
ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan
4 Estitika Kelompok mata pelajaan
estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensivitas,
kemampuan mengespresikan
diri dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan
harmoni.
5 Jasmani, olahraga, dan kesehatan Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan
kesehatan dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik,
serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama dan
hidup sehat. Budaya hidup
sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan prilaku hidup sehat
yang besifat individual ataupun
yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti
keterbatasan dari prilaku
seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan
penyakit lainnya yang potensial
untuk mewabah.

Dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi


mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP, maka penyusunan struktur
kurikulum di MTs Hasanah Pekanbaru diuraikan berikut ini:
1. Kurikulum kelas VII, VIII, dan IX terdiri atas:
a. 17 mata pelajaran
b. Mulok (Tahfidz Qur’an)
c. Pengembangan Diri (PD)
2. Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran Matematika dan
IPA. Alokasi waktu untuk mata pelajaran selain yang mendapatkan
penambahan, dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
3. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 25 menit dan minggu efektif
dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

xxviii
Struktur organisasi sekolah adalah susunan nama-nama pendidik yang

mendapatkan amanah untuk menjalankan tugas lain selain mengajar di kelas.

Artinya, para pendidik ini mendapatkan kepercayaan dari pihak yayasan

ataupun dari pimpinan sekolah/kepala sekolah, yang dalam hal ini dijabar oleh

Ibunda Zaharah, S. Pd.I berikut lampiran dari kestrukturan organisasi MTs

Hasanah kota Pekanbaru, dapat dilihat pada tabel II.1:

TABEL II.1
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

N NAMA JABATAN
O
1 Dr. Hj. Maimanah Umar, MA Ketua Yayasan
2 Zaharah, S. Pd.I Kepala Sekolah
3 Dra. Hj. Maryati Bendahara Sekolah I
Arifman, S.Pd Bendahara Sekolah II
Hendra Aman Sireegar, S.Pd.I Bendahara Sekolah III
4 Yusilawati Yusuf, S. Si Waka. Kurikulum
5 Ramli Saputra, A. Md Waka. Kesiswaan
6 Wandy Apryanto N, S.Pd Waka. Bidang Sarana & Prasarana

H. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu.

Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh

xxix
sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah,

khususnya di MTs Hasanah Pekanbaru

Pengembangan Kurikulum 2013 yang beragam, disusun mengacu

pada standar nasional pendidikan untuk pencapaian tujuan pendidikan

nasional yang terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi

lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan

prasarana, standar pembiayaan, standar pengelolaan dan standar penilaian.

Dari delapan standar nasional tersebut, Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan

dalam mengembangkan kurikulum.

Berdasarkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 36-38 dan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005

tentang Standar Pendidikan pasal 5, pasal 25-27 yang diteruskan dengan

Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas No 23

tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, maka satuan

pendidikan diamanatkan oleh Permendiknas No 24 Tahun 2006 Pasal 1,

dengan berpedoman SI dan SKL yang telah disusun oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP).

Kurikulum 2013 merupakan sebuah pembelajaran yang menekankan

pada aspek efektif atau perubahan perilaku dan kompetensi yang ingin dicapai

adalah kompetensi yang berimbang antar sikap, keterampilan dan

pengetahuan, disamping cara pembelajarannya holistik dan menyenangkan.

xxx
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan

pemahaman, keterampilan, dan pendidikan berkarkater. Siswa dituntut untuk

paham atas materi, aktif dalam diskusi dan presentasi serta memiliki sopan

santun dan disiplin yang tinggi. MTS HASANAH PEKANBARU sudah

sepenuhnya menerapkan Kurikulum 2013.

I. Sumber Daya Manusia

1. Pimpinan

Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator,

supervisor, fasilitator, inovator dan motivator. Berikut penjabaran fungsi

kepala sekolah yang dapat dilihat pada tabel II.2.

Tabel II.2
Penjabaran Fungsi Kepala Sekolah
NO Komponen Aspek Indikator
1 Edukator 1. Kemampuan a. Kemampuan membimbing

membimbing guru program pengajaran/bk

b. Melaksanakan program

pengajaran/bk

c. Melaksanakan evaluasi

dan analisa evaluasi

d. Melaksanakan program

perbaikan pengajaran

2. Kemampuan a. Kemampuan membimbing

membimbing karyawan dalam

xxxi
pegawai menyusun program kerja

b. Kemampuan membimbing

karyawan dalam

melaksanakan tugas

sehari-hari

3. Kemampuan a. Kemampuan membimbing

membimbing siswa siswa dalam kegiatan

ekstrakurikuler

b. Kemampuan membimbing

OSIS

c. Kemampuan siswa/siswi

mengikuti lomba

4. Kemampuan a. Melalui pendidikan dan

membimbing staf pelatihan

b. Melalui pertemuan

sejawat MGMP/MGBK

c. Melalui seminar/diskusi

d. Melalui bahan bacaan

e. Memperhatikan kenaikan

pangkat

f. Mengusulkan kenaikan

xxxii
jabatan melalui seleksi

calon

5. Kemampuan a. Melalui

belajar/mengikuti pendidikan/pelatihan

perkembangan b. Melalui pertemuan

IPTEK profesi/MKKS

c. Melalui seminar/diskusi

d. Melalui bahan bacaan

6. Kemampuan a. Memiliki jadwal mengajar

memberi contoh minimal 6 jam/minggu

mengajar yang baik b. Memiliki program

tahunan/semester, SP,

RPP, dan daftar nilai


2 Manajer 1. Kemampuan a. Memiliki program jangka

menyusun program panjang (8 tahun)

b. Memiliki program jangka

menengah

c. Memiliki program jangka

pendek (1 tahun)

2. Kemampuan a. Memiliki susunan

xxxiii
menyusun program sekolah

organisasi/ b. Memiliki personalia

personalia pendukung

c. Menyusun personalia

untuk kegiatan temporer

3. Kemampuan a. Memberi arahan

menggerakkan staf b. Mengkoordinasikan staf

guru dan pegawai yang sedang melaksanakn

tugas

4. Mengoptimalkan a. Memanfaatkan sumber

sumber-sumber daya daya manusia secara

sekolah optimal

b. Memanfaatkan sarana dan

prasarana secara optimal

c. Membuat sarana/prasarana

milik sekolah
3 Administrato 1. Mengelola a. Memiliki kelengkapan

r administrasi KBM data administrasi KBM

dan BK b. Memiliki kelengkapan

data administrasi BK

2. Mengelola a. Memiliki kelengkapan

administrasi data kesiswaan

xxxiv
kesiswaan b. Memiliki kelengkapan

data kegiatan

ekstrakurikuler

3. Mengelola a. Memiliki kelengkapan

administrasi data administrasi tenaga

ketenagaan guru

b. Memiliki kelengkapan

data administrasi tenaga

karyawan

4. Mengelola a. Memiliki administrasi

administrasi kegiatan rutin

keuangan b. Memiliki administrasi

keuangan OPF

c. Memiliki administrasi

keuangan

5. Mengelola a. Memiliki data administrasi

administrasi gedung dan ruang

sarana/prasarana b. Memili data administrasi

mebeler

c. Memiliki data administrasi

xxxv
laboratorium

d. Memiliki data administrasi

perpustakaan

a. Memiliki data administrasi

6. Mengelola surat keluar

administrasi b. Memiliki data administrasi

persuratan surat masuk

c. Memiliki data administrasi

surat keputusan
4 Supervisor 1. Kemampuan a. Memiliki program

menyusun program supervisi KBM dan BK

supervisi b. Memiliki program

supervisi untuk kegiatan

ekskul

2. Kemampuan a. Memiliki program

melakukan program kegiatan supervisi

supervisi kelas/klinis

b. Melaksanakan program

supervisi dadakan (klinis)

c. Melaksanakan program

supervisi untuk kegiatan

ekskul

xxxvi
3. Kemampuan a. Memanfaatkan hasil

menggunakan hasil supervisi untuk

supervisi meningkatkan guru dan

karyawan

b. Memanfaatkan hasil

supervisi untuk

pengembangan sekolah
5 Leader/Pemi 1. Memiliki a. Jujur

mpin kepribadian yang b. Percaya diri

kuat c. Bertanggung jawab

2. Memahami kondisi a. Memahami kondisi guru

anak buah dengan b. Memahami kondisi

baik karyawan

c. Memahami kondisi siswa

3. Memiliki visi dan a. Memiliki visi tentang

memahami misi sekolah yang dipimpinnya

sekolah b. Memahami visi yang di

emban sekolah

4. Memiliki a. Mampu mengambil

kemampuan keputusan untuk intern

xxxvii
mengambil sekolah

keputusan b. Mampu mengambil

keputusan ekstern sekolah

5. Memiliki a. Mampu berkomunikasi

kemampuan secara lisan dengan baik

berkomunikasi b. Mampu menuangkan

gagasan dalam bentuk

tulisan
6 Inovator 1. Kemampuan a. Mampu mencari gagasan

mencari/menemukan baru

gagaran baru untuk b. Mampu memilih gagasan

pembaharuan

sekolah

2. Kemampuan a. Melakukan pembaharuan

melakukan di bidang KBM/BK

perubahan di b. Mampu melakukan

sekolah pembaharuan di bidang

pengadaan dan pembinaan

guru dan karyawan

c. Mampu melakukan

pembaharuan sumber daya

xxxviii
KOMITE sekolah dan

Masyarakat
7 Motivator 1. Kemampuan a. Mampu mengatur ruang

lingkungan fisik yang konduktif untuk

2. Kemampuan bekerja

mengatur suasana b. Mampu mengatur kelas

kerja non fisik yang konduktif untuk

KBM dan BK

c. Mampu mengatur ruang

laboratorium yang

konduktif untuk praktikum

d. Mampu mengatur ruang

perpustakaan yang

konduktif untuk belajar

e. Mampu mengatur

halaman/lingkungan

sekolah yang sejuk dan

teratur

a. Mampu menciptakan

3. Kemampuan hubungan kerja yang

menerapkan prinsip harmonis sesama guru

penghargaan dan b. Mampu menciptakan

hukuman hubungan kerja yang

xxxix
harmonis sesama

karyawan

c. Mampu menciptakan

hubungan kerja yang

harmonis antara guru dan

karyawan

d. Mampu menciptakan

hubungan kerja yang

harmonis antara sekolah

2. Tenaga Pengajar
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Tugas dan tanggung jawab guru meliputi :

a. Membuat perangkat program pembelajaran

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar mengajar (ulangan

harian, ulangan umum, dan ujian akhir)

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakn program remedial dan pengayaan

f. Mengisi daftar nilai siswa

g. Membuat alat pembelajaran/alat peraga

h. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

xl
i. Mengikuti kegiatan pengembangan program pengajaran yang menjadi

tanggung jawabnya

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik

pada perguruan tinggi. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan

administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan

teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan (system

pendidikan nasional, 2003). Sejalan dengan pendapat Hamzah Nur (2009),

Perlu dibedakan antara pendidik dengan tenaga kependidikan. Pendidik

mencakup guru, dosen, konselor, pamong belajar, pamong widyaiswara,

tutor, instruktur, fasilitator, pelatih, dan sebutan lain dari profesi yang

berfungsi sebagaiagen pembelajaran peserta didik. Tenaga kependidikan

mencakup pimpinan satuan pendidikan, penilik satuan pendidikan

nonformal, pengawas satuan pendidikan formal, tenaga perpustakaan,

tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga lapangan pendidikan,

tenaga administrasi, psikolog, pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan

sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada satuan

pendidikan. Guru jelas adalah pendidik. Daftar tenaga pendidik MTS

HASANAH PEKANBARU, dapat dilihat pada tabel II.3

Tabel II.3

Tenaga Pengajar MTS HASANAH PEKANBARU

xli
No Nama Mata Pelajaran

1 Zaharah, S. Pd.I SKI

2 Dra. H. Suroso IPS


3 Dra. Hj. Maryati Matematika
4 Yusilawati Yusuf, S.Si Matematika
5 Ramli Saputra, A.Md Penjaskes
6 Wandy Apryanto N, S. Pd Penjaskes
7 Sarnayetti, S. Ag Akidah Akhlak
8 Hartini, A. Md Bahasa Indonesia
9 Makhdalena, S. Pd Matematika
10 Oknain Fajri, S. Si IPA (Biologi)
11 Marjudin, Lc Fiqh
12 Asra Hayati S, Psi BK
13 Eliyanti, S. Pd Bahasa Indonesia
14 M. Efendy Henan, S. Kom TIK
15 Meldawati, S.Pd Bahasa Inggris
16 Sri Rezeki, M. Pd Biologi
17 Yuli Yenti, S. Pd PPKN
18 Silvia, S. Pd.I Mulok
19 Darmayeni, S. Pd IPA (Fisika)
20 Hendra Aman Siregar, S. Pd.I Bahasa Inggris
21 Nasrin, S.Si -
22 Arifman, S.Pd SKI
23 Imroatul Hasanah, S.Pd Bahasa Indonesia
24 Nuraini, S. Pd.I Fiqh
25 Mirna Dianti, S. Pd SB/Prakarya
26 Dhiaur Rizqi, M. Pd Bahasa Arab
27 Khoirani Oktaresia Idris, SE Ekonomi Syariah
28 Muhammad Zaid Hidayatullah Tahfidz

xlii
3. Tenaga Administrasi

Administrasi sekolah adalah usaha untuk mendayagunakan sumber

daya sekolah baik personal ataupun material, secara efektif dan efisien

guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Tenaga

adminitrasi adalah orang yang mengelola administrasi sekolah yang

berkaitan dengan pengel;olaan data-data, baik siwa, pendidik, ataupun

tenaga kependidikan, surat menyurat, arsip, sarana prasarana dan

keuangan. Tugas tata usaha :

a. Menyusun program tata usaha sekolah;

b. Menyusun pengurusan kepegawaian dan mengurus keuangan sekolah;

c. Membina dan mengembangkan karir tenaga tata usaha sekolah;

d. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah;

e. Mengatur pelaksanaan kesekratariatan;

f. Mengatur administrasi inventaris sekolah dan kesiswaan;

g. Menyusun laporan berkala dan insidentia

Pada dasarnya administrasi sekolah dikepalai oleh Tata Usaha yang

melaksanakan tugas ketatausahaan dan bertanggung jawab kepada kepala

sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan program ketatausahaan sekolah

b. Pengelolaan keuangan

c. Penyusunan administrasi, ketenagaan dan siswa

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai TU sekolah

e. Penyusunan administrasi sekolah

xliii
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan secara berkala

Adapun tugas-tugas staf Tata Usaha antara lain :

a. Menghitung jam mengajar dan membuat daftar gaji honorer

b. Membuat daftar absensi dan bertanggung jawab terhadap guru dan

pegawai

c. Membuat laporan bulanan dan mutasi pegawai

d. Mengetik surat dan administrasi bidang kesiswaan

e. Mengetik surat dan administrasi bidang kepegawaian

f. Mengisi dapodik

g. Menyusun dan mengatur nomor induk siswa

h. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar

i. Mempuat perlengkapan TU

j. Membantu mengkoordinir SPP

k. Membantu bidang sarana dan prasarana

4. Pustakawan

Perpustakaan adalah sebagai salah satu tempat sumber belajar yang

mengelola, menyimpan, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku

maupun non buku kepada siswa. Perpustakaan menjadi salah satu sarana

penunjang kelancaran kegiatan be;ajar mengajar di kelas karena apabila

siswa membutuhkan buku maka perpustakaab menyediakannya.

Perpustakaan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan

sebagai berikut :

xliv
a. Merencanakan mengadakan buku/bahan pustaka

b. Mengurus perpustakaan

c. Merencakan pengembangan perpustakaan

d. Memelihara dan memperbaiki buku-buku/bahan pustaka/media

elektronik

e. Menyusun tata tertib perpustakaan

5. Laboran

Laboran merupakan koordinator atau pengelola laboratorium yang

bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan semua laboratorium

b. Mengkoordinasi jadwal dan tata tertib pendayagunaan, pemanfaatan

laboratorium

c. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

e. Menyusun laporan pelaksanaan laboratorium dan lain-lainnya

6. Siswa

Siswa merupakan salah satu komponen bagi berlangsungnya

kegiatan pendidikan di sekolah. Antara guru dan siswa keduanya

merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang

lainnya. Guru sebagai pendidik, pengajar serta memberikan bimbingan

yang baik, sedangkan siswa sebagai anak didik. Berikut data siswa MTS

HASANAH PEKANBARU:

xlv
Tabel II.4

Keadaan Siswa MTS HASANAH PEKANBARU

No Kelas Jumlah Total


Laki-kali Perempuan
1 VII 52 71 123
2 VIII 41 68 109
3 IX 54 58 112
Total Keseluruhan 147 197 344

7. Sarana dan Prasarana

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan

sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasana pendidikan

merupakan material pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah yang

memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga menunjang proses

pendidikan di sekolah. Namun sangat disayangkan, kondisi tersebut tidak

berlangsung lama. Tingkat kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Sementara itu bantuan

sarana dan prasarana pun tidak datang setiap saat. Oleh karena itu

dibutuhkan upaya pengelolaan sarana dan prasarana secara baik agar

kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dapat dipertahankan dalam

waktu relatif lama.

Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan

perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di

sekolah. Berkaitan dengan ini, prasarana pendidikan adalah semua

perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang

pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Dari pengertian sarana dan

xlvi
prasarana tersebut dapat diambil bahwa sarana bersifat langsung dan

prasarana bersifat tidak langsung dalam menunjang proses pendidikan.

Dengan begitu menjaga kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien

perlu dilaksanakannya manajemen sarana dan prasarana. Proses dalam

manajemen sarana dan prasaran pendidikan meliputi perencanaan,

pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan.

Proses perencanaan dilakukan untuk mengetahui sarana dan

prasarana apa saja yang dibutuhkan sekolah. Proses berikutnya adalah

pengadaan, yakni serangkaian penyediaan berbagai jenis sarana dan

prasarana sesuai dengan apa yamh sudah direncanakan. Selanjutnya ada

proses pengaturan yang terdapat kegiatan inventarisasi, penyimpanan, dan

pemeliharaan. Kemudian ada proses penggunaan yaitu pemanfaatan

sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pendidikan,

dalam proses ini harus memperhatikan prinsip efektivitas dan efisiensinya.

Proses terakhir adalah proses penghapusan yaitu kegiatan menghilangkan

sarana dan prasarana dari daftar inventaris.

xlvii
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL-DARING

A. Praktik Pembelajaran

1. Perangkat Pembelajaran

Pembelajaran intrakurikuler merupakan pembelajaran yang rutin

dilakukan oleh guru. Proses kegiatan pembelajaran intrakurikuler pada

umumnya dilaksanakan didalam kelas, namun karena pada saat ini dalam

masa pandemi maka pembelajaran intrakurikuler dilaksanakan secara

daring. Kegiatan yang di laksanakan yaitu memberikan pengajaran kepada

para siswa. Mata pelajaran yang di ajarkan dalam kegiatan intrakurikuler

untuk mahasiswa PPL Plus antara lain mata pelajaran Matematika, Bahasa

Arab, Tadris IPA, Bahasa Inggris dan PAI. Ketetapan mata pelajaran yang

harus diajarkan oleh mahasiswa PPL Plus merupakan hasil penentuan dari

pihak sekolah karena melihat latar belakang mahasiswa yang

melaksanakan kegiatan PPL Plus yang terdiri dari 1 orang dari Pendidikan

Ekonomi, 2 orang dari Pendidikan Agama Islam , 2 orang dari Pendidikan

Bahasa Inggris, 1 orang dari Pendidikan Kimia, 1 orang dari Pendidikan

Matematika, dan 1 orang dari Bimbingan Konseling.

Dalam kegiatan ini oleh pihak sekolah mahasiswa diberikan guru

pengawas/guru pamong sebagai pemberi arahan sekaligus menilai kegiatan

pengajaran yang di laksanakan. Praktek kegiatan pembelajaran ini

terjadwal sesuai dengan jadwal yang telah di berikan oleh guru

xlviii
pengawas/guru pamong kepada mahasiswa yang akan melaksanakan

praktek pembelajaran.

Pada praktek pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh

mahasiswa, sebelum mahasiswa melaksanakan pengajaran di kelas,

mahasiswa diarahkan untuk membuat silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran. Selain itu, mahasiswa yang akan melaksanakan praktek

pembelajaran juga diberi kesempatan oleh guru pengawas/guru pamong

untuk melihat atau memberikan pengamatan terhadap guru pengawas/guru

pamong dalam melakukan pengajaran secara daring sebelum akhirnya

mahasiswa yang akan mempraktekkan secara mandiri.

2. Media

MTs Hasanah Pekanbaru dalam melaksanakan proses pembelajaran

yaitu secara daring, sama seperti halnya sekolah-sekolah lainnya. Tetapi

saya sempat dapat melakukan tatap muka bersama siswa didalam kelas

walaupun hanya beberapa kali pertemuan tetapi saya bisa mendapatkan

ilmu bagaimana cara menghadapi siswa walaupun siswanya yang sedikit

itu bisa menambah wawasan saya bagaimana cara berinteraksi bersama

siswa didalam kelas.

B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran

Ditempat saya PPL ini sekolahnya melakukan tatap muka setiap

harinya. Tetapi saya hanya bisa melakukan beberapa kali pertemuan kepada

siswa dikarenakan siswa MTs masuk dua kali seminggu dengan dua

sipphanya masuk kelas saya membantu guru dalam mengerjakan tugasnya.

xlix
C. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring

1. Pertemuan Pertama

2. Pertemuan Kedua

l
3. Pertemuan Ketiga

li
4. Pertemuan Keempat

lii
BAB IV
ANALISIS DAN TEMUAN
A. Analisis

1. Faktor Pendukung

Adapun faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan PPL Plus

ini adalah sebagai berikut:

a) Sambutan baik dari pihak sekolah, baik kepala sekolah, pegawai tata

usaha, guru dan siswa terhadap keberadan mahasiswa Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) Plus;

b) Dari segi adminitrasinya, baik adminitrasi kurikulum adminitrasi

sekolah maupun adminitrasi perkantoran juga sangat mendukung;

c) Mahasiswa diberi tempat istirahat yang layak di sekolah.

2. Faktor Penghambat

Adapun hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa selama

melaksanakan kegiatan, anatara lain sebagai berikut:

a) Proses pembelajaran yang sedikit sukar, karena tidak dapat bertatap

muka langsung dengan para siswa;

b) Kurangnya fasilitas untuk menunjang pembelajaran daring;

c) Hal yang semua dirasakan saat pembelajaran daring adalah, persoalan

jaringan yang tidak dapat dikondisikan secara signifikan.

B. Temuan

Dalam pelaksanaan PPL Plus di SMK Taruna Masmur, kami

menemukan beberapa hal di antaranya :

liii
1. Setiap senin pagi dan rabu pagi, para siswa melaksanakan apel di

lapangan belakang SMK Taruna Masmur;

2. Libur mingguan di SMK Taruna Masmur adalah hari sabtu dan minggu;

3. Kepala sekolah menekankan secara penuh pelaksanaan kedisiplinan

sekolah;

4. Pihak sekolah membagi tugas, guru piket setiap hari, yang mana setiap

guru yang piket pada hari itu melaksanakan tugasnya dengan baik;

5. Semua guru, staf dan siswa diwajibkan menggunakan jilbab.

liv
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Semua mahasiswa yang melaksanakan PPL harusnya melakukan

obsevasi terlebih dahulu agar lebih mengenali lingkungan sekolah serta

seluruh situasi dan kondisi sekolah tempat mahasiswa melakukan praktik

mengajar.

Pengalaman yang didapat saat melaksanakan PPL ialah pembentukan

pribadi yang kuat, cakap, dan terampil bagi calon guru yang sangat

diharapkan dapat menjadi tenaga professional dalam bidang pendidikan.

Melakukan praktik mengajar di tengah pandemi Covid 19 ini sangat

menguji nyali bagi seluruh mahasiswa yang terjun ke sekolah. Semua

ditantang untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi

pembelajaran, serta mampu memiliki cara pendekatan yang bagus untuk

dapat membuat siswa semangat untuk belajar.

B. Saran

Setelah penulis menjalankan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di

MTS HASANAH PEKANBARU, maka perkenankanlah penulis

mengemukan saran-saran sebagai berikut :

1. Diharapkan peserta didik meningkatkan semangat belajarnya walaupun

melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring).

2. Diharapkan kepada pihak sekolah mempertahankan dan meningkatkan

apa yang sudah ada.

lv

Anda mungkin juga menyukai