DISUSUN OLEH :
ADITYA DWIANSYAH
17065001/2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
ADITYA DWIANSYAH
17065001/2017
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 4 Tebo
ii
KATA PENGANTAR
iii
6. Thamrin, S.Pd., MT sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Elektronika yang telah membantu mempermudah dalam proses persiapan
PLK serta pembuatan laporan ini.
7. Seluruh siswa/I SMK Negeri 4 Kabupaten Tebo terkhusus siswa/i kelas X
dan XI TAV.
Semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga bimbingan, bantuan dan dorongan
yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasannya dari Allah Subhanahu
wa ta’ala, Aamiin yarabbal ‘alamin.
Penulis menyadari bahwa laporan PLK ini jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan informasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan PLK ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….... vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… viii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan PLK ..................................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PLK.......................................... 3
BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH................................. 4
A. Sejarah Ringkas Sekolah................................................................. 4
B. Profil Sekolah.................................................................................... 4
C. Keadaan Sekolah.............................................................................. 6
D. Tata Tertib Sekolah.......................................................................... 10
E. Bagan Struktur Organisasi Sekolah………………............... 12
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) adalah kegiatan
akademik yang dilakukan mahasiswa program studi kependidikan (S1)
Universitas Negeri Padang di sekolah atau tempat pendidikan lainnya
(PAUD,TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SKB). PLK merupakan kegiatan
intrakurikuler yang dikoordinir oleh Pusat Program Pengalaman Lapangan
(P3L) LP3M UNP dengan nama mata kuliah Praktek Lapangan Kependidikan
(PLK). Pelaksanaan kegiatan PLK mencakup kegiatan mengajar maupun tugas
kependidikan diluar mengajar yang dilakukan secara terbimbing melalui
kerjasama antara pihak UPPL (Unit Pelaksanaan Praktek Lapangan) dengan
sekolah–sekolah latihan. Kegiatan ini merupakan ujung dari segala kegiatan
kependidikan yang diikuti oleh mahasiswa calon guru selama masa studinya.
Melalui kegiatan ini mahasiswa kependidikan secara langsung dapat
mengaplikasikan setiap ilmu dan teori yang telah dipelajari di bangku
perkuliahan.
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini dapat dilaksanakan
oleh mahasiswa apabila telah memenuhi persyaratan seperti, telah lulus mata
kuliah micro teaching dan mata kuliah dasar kependidikan(mata kuliah Dasar-
dasar Ilmu Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Filsafat Pendidikan, Bimbingan
dan Konseling, dan Administrasi Pendidikan), serta telah lulus minimal 130
sks, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pusat Program Pengalaman
Lapangan dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu
(P3L& LP3M).
Pelaksanaan PLK merupakan suatu program untuk mengintegrasikan
semua kemampuan keguruan yang telah diperoleh mahasiswa kependidikan
termasuk di dalamnya penguasaan terhadap materi pelajaran, berbagai
landasan kependidikan, teori belajar mengajar, penghayatan terhadap nilai dan
sikap yang berkaitan dengan kode etik keguruan guna menjadi bekal dalam
ix
menghadapi tantangan yang akan ditemui dilapangan.Pelaksanaan PLK ini
sangat penting dalam rangka menghasilkan guru yang profesional dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab profesinya, agar mahasiswa dapat
memperoleh pengalaman lapangan yang akan menjadi wadah untuk dimasuki
nantinya. Selain itu juga, untuk memperoleh perbandingan antara apa yang
telah dipelajari dengan aplikasi di lapangan sehingga mendapatkan bekal yang
lebih banyak untuk bertindak sebagai calon guru.
Pada awal pelaksanaan PLK mahasiswa melakukan pengamatan atau
observasi untuk mengetahui keadaan sekolah secara keseluruhan. Observasi
pengenalan lapangan merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan
mahasiswa berupa mencari informasi tentang keadaan sekolah, fasilitas
sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial dan tata
tertib sekolah. Adanya observasi pengenalan lapangan ini diharapkan
mahasiswa lebih mengenal lingkungan sekolah tempat melaksanakan PLK.
Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa PLK selama berada disekolah
adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas (teaching) dan
pembelajaran yang berlangsung di luar kelas (nonteaching).
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas (teaching) ini
mencakup kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran, penilaian, dan
evaluasi pembelajaran. Namun secara umum kegiatan teaching untuk
mahasiswa PLK meliputi Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) selama lebih
kurang tiga minggu, dalam hal ini mahasiswa mengajar didampingi oleh guru
pamong. Untuk selanjutnya dilakukan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) agar
mahasiswa dapat terlatih sendiri tanpa didampingi guru pamong.
Selain kegiatan pembelajaran (teaching) di dalam kelas,kegiatan
diluar pembelajaran (nonteaching) juga dilakukan oleh mahasiswa sebagai
calon guru di sekolah penempatannya. Kegiatan nonteaching adalah kegiatan
yang berhubungan dengan pengelolaan sekolah serta pembinaan minat dan
bakat peserta didik seperti: bersosialisasi dengan pihak pimpinan sekolah,
administrasi sekolah, majelis guru secara keseluruhan dan kegiatan intra dan
ekstrakurikuler sekolah serta berbagai kegiatan lainnya yang dilaksanakan
x
sekolah yang bersangkutan. Sehingga nantinya beragam pengalaman akan
didapatkan oleh mahasiswa yang nantinya dapat diharapkan menjadi tenaga
pendidik profesional.
Laporan PPLK ini ditulis sebagai salah satu bentuk laporan dan bukti
telah dilakukannya PPLK yang dilakukan di SMK Cendana Padang Panjang
pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Di sekolah inilah penulis
mengobservasi, mempraktekkan, melatih diri, berkarya dan mengembangkan
ilmu yang sudah penulis dapatkan pada perguruan tinggi, sekaligus
mengabdikan diri di sekolah dengan berbagi ilmu pengetahuan tersebut
kepada sesama guru, pegawai sekolah, dan siswa.
B. Tujuan PLK
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) adalah
kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan
meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial
yang mencakup pengetahuan,keterampilan,sikap dan perilaku keguruan
dengan segala aspeknya yang dialami secara nyata disekolah latihan.
xi
Namun karena adanya wabah Covid-19, proses pembelajaran
dialihkan secara daring. Untuk mempermudah komunikasi maka kami
memanfaatkan grup WA sebagai pendistribusian materi dan pengiriman tugas.
Siswa diperbolehkan datang ke sekolah di hari Senin mulai jam 08.00 s.d.
12.00 WIB untuk mengumpulkan tugas bagi yang terkendala jaringan.
Selain dari pada itu, sebagai informasi tambahan bahwa mahasiswa
PLK periode Juni-Desember 2020 di SMKN 4 Kabupaten Tebo tersebut
berjumlah 2 orang dengan rincian sebagai berikut :
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
xii
4. Darsono (Tokoh Masyarakat)
5. Barto (tokoh Masyarakat)
6. Nuryanto (Tokoh Masyarakat)
B. Profil Sekolah
a. Nama sekolah : SMKN 4 Kabupaten Tebo
Alamat sekolah : Jalan Solok, Desa Sido Rukun, Kecamatan
Rimbo Ulu,
Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi
NPSN : 10506014
Akreditas : Terakreditasi B
Status : Negeri
No. Sertifikat : 06.09.08.04.4.00004
Tanggal sertifikat : 2008-11-27
SK Pendirian : 422/200/DIKNAS/2009
Tanggal SK Pendirian : 2009-05-03
SK Izin Operasional : 422/200/DIKBUDPORA/2009
Tanggal SK Izin Op. : 2009-06-11
Tahun berdiri : 2009
Telp : 081366932154
Kode Pos : 37553
E- Mail : info@smkn4tebo.sch.id
xiii
Website : http://smkn4tebo.sch.id
Nama Kepala Sekolah : Muhamad Tasripan, S.Pd., MM
1. Visi
Menjadi SMK yang unggul, inovatif, kompetitif, sumber daya
manusia tangguh, berahklak mulia, berjiwa wirausaha berdasar iman
dan taqwa.
2. Misi
1. Mengembangkan iklim belajar yang berakar pada norma dan nilai
budaya bangsa Indonesia
2. Mengembangkan pendidikan yang berwawasan mutu dan
keunggulan, yang berorientasi masa depan
3. Mengembangkan system pendidikan yang adaptif, inovatif,
kompetitif, dan berjiwa wirausahawan
4. Menyiapkan tamatan yang memiliki pengatahuan, keterampilan
dan sikap professional
5. Membentuk tamatan agar memiliki karir di bidangnya,
berwirausaha, dan melajutkan study kejenjang yang lebih tinggi
6. Mewujudkan layanan prima dalam upaya pemberdayaan sekolah
dan masyarakat secara optimal dalam menunjang program
pemerintah dalam melaksanakan otonomi daerah
7. Menjadikan sekolah sabagai pusat layanan informasi, komunikasi
dan layanan pemakai tamatan
8. Melaksanakan program penghayatan dan pengamalan ajaran agama
dalam bertindak sebagai dasar kearifan siswa.
C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
SMKN 4 Kabupaten Tebo berlokasi di Jalan Solok, Desa Sido
Rukun, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi. Dengan luas
xiv
tanah seluruhnya 20.000 m2 dengan keadaan bangunan permanen
lantai 1.
xv
a. Tingkat Kebersihan
b. Tingkat Kebisingan
SMKN 4 Kabupaten Tebo terletak sedikit jauh dari jalan utama.
Keadaan ini mendukung terciptanya suasana yang kondusif untuk
proses belajar mengajar yang jauh dari kebisingan.
d. Keadaan Masyarakat
Masyarakat disekitar SMKN 4 Kabupaten Tebo mayoritas
berprofesi sebagai wiraswasta/pedagang, petani karet dan petani
sawit.
4. Penggunaan Sekolah
Selain proses kegiatan belajar mengajar (KBM) SMKN 4
Kabupaten Tebo juga memiliki beberapa kegiatan pengembangan atau
ekstra kurikuler, namun kegiatan ini hanya berlaku jika proses
pembelajaran dalam keadaan normal, karena saat ini proses
pembelajaran dilakukan secara daring jadi semua kegiatan ekstra
kurikuler tidak dapat dilakukan. Adapun kegiatan ekstra kurikuler
tersebut diantaranya:
a. Pramuka
xvi
b. Palang Merah Remaja
c. Olahraga
d. Paskibra
e. Rohis
f. PIK R
b. Keadaan Siswa
Tabel 4. Jumlah siswa
1 X (Sepuluh) 94
2 XI (Sebelas) 116
3 XII (Dua belas) 77
6. Interaksi Sosial
a. Kepala Sekolah dengan guru
Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pelaksana
pendidikan sekolah,termasuk didalamnya penanggung jawab
pelaksanaan administrasi sekolah. Selain itu, dalam kehidupan
lingkungan sekolah kepala sekolah juga berinteraksi dengan warga
sekolah salah satunya adalah guru. Dalam interaksi dengan guru
kepala sekolah tidak hanya berada di ruang kepala sekolah saja
namun juga ke ruang guru, BP/BK, maupun ruang Tata Usaha, serta
xvii
kantin, dengan kata lain Kepala Sekolah ikut membaur dengan
warga sekolah sehingga tumbuh rasa kekeluargaan yang besar.
Sehingga disini dapat dilihat keakraban Kepala Sekolah dengan guru
dan warga sekolah. Keakraban Kepala Sekolah tersebut dengan guru
dapat meningkatakan mutu dan kualitas sekolah karena adanya
interaksi Kepala Sekolah dengan Guru yang baik maka akan menjadi
kompak dan sejalan. Sehingga dalam pelaksanaan program sekolah
dapat berjalan dengan visi dan misi yang diharapkan. Kepala sekolah
juga memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan
prestasi pribadi dan prestasi siswa, serta meningkatkan kompetensi
guru dalam rangka meningkatkan mutu sekolah.
xviii
adanya Wabah Covid-19, sehingga siswa pun jarang ke sekolah dan
berinteraksi di sekolah. Namun jika dilihat pada semester-semester
sebelumnya, siswa sangat berinteraksi di sekolah ,dilihat pada
keikutsertaan siswa dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
dan kegiatan Ekstrakulikuler seperti Pramuka, PMR, olahraga,
Paskibra, Rohis dan PIK R.
xix
sekolah yaitu antara kepala sekolah dengan guru,guru dengan guru,
guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan guru dengan staf tata
usaha serta warga sekolah lainnya. Semuanya saling bergotong
royong demi terciptanya suasana kekeluargaan dan suksesnya tujuan
pendidikan dan pengembangan sekolah SMN 4 Kabupaten Tebo.
xx
27 Tidak mengikuti hari besar agama 20
KETERANGAN :
1. Nilai sanksi 50 = Dipanggil ( peringatan 1 )
2. Nilai sanksi 75 = Dipanggil beserta orang tua
3. Nilai sanksi 100 = Buat perjanjian yang di ketahui orng tua
4. Nilai sanksi 150 = Dikembalikan ke orang tua
Setiap guru diharap melaporkan kepada guru BP jika terjadi
pelanggaran-pelnggaran diatas
KEPALA SEKOLAH
Muhamad Tasripan, S.Pd.,MM
KA. PROGRAM
AKUNTANSI
Eko Sanyoto, S.Pd
xxi
KA. PROGRAM TBSM
Budi Sunarto, S.Pd
SISWA/I
PBM masa pandemic sekarang ini dilakukan secara daring. Siswa hanya
datang ke sekolah untuk mengambil materi/tugas dan mengembalikan tugas.
Namun, walaupun pembelajaran dilakukan secara daring, guru maupun
mahasiswa PLK tetap hadir ke sekolah sesuai jadwal piket untuk
menyelesaikan/menyerahkan materi ke wakil kurikulum untuk dibagikan
kepada siswa.
xxii
BAB III
KEGIATAN PLK
xxiii
Proses pembelajaran secara luring penulis dapatkan hanya dua
minggu. Setelah itu ada surat dari pemprov terkait pembelajaran daring, dan
kami pun beralih ke daring. Keadaan jaringan di daerah Desa Sido Rukun
cukup memprihatinkan, hanya tersedia sinyal Telkomsel, itupun kualitas
jaringannya kurang bagus. Ditambah murid-murid yang belum terlalu melek
internet menjadi kendala dalam pembelajaran daring ini.
Untuk mengatasi hal itu, pihak sekolah menerapkan system siswa
dibolehkan ke sekolah untuk mengumpulkan tugas dan mendapatkan materi
baru, yaitu di hari Senin mulai pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB. Sebenarnya car
aini tidak maksimal untuk pendistribusian pengetahuan ke murid, namun
untuk sementara ini baru cara inilah yang memungkinkan dilakukan.
Dalam menjalankan tugas sebagai guru, banyak hal yang telah
dilakukan. Guru pamong selalu memberikan berbagai macam pengalaman
dalam menjalankan tugas sebagai guru, seperti membuat perangkat
pembelajaran (RPP, materi ajar, media, dan LKPD), membuat berbagai soal
(soal UH), membuat analisis nilai, mengajar dan menghadapi berbagai tipe
anak, dan mengelola kelas.
Belum banyak kesempatan untuk bereksplorasi mengenai
pembelajaran karena hanya dua pertemuan yang luring, tapi penilis berusaha
menerapkan ilmu mengajar secara maksimal. Beberapa hal lain yang menjadi
perhatian selama mengajar tatap muka adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan Pendahuluan PBM
Kegiatan pebdahuluan PBM ini berisi melakukan pembukaan dengan
salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran dan memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin (Religius dan Disipin). Guru
menanyakan kabar siswa sambil mendorong dan memotivasi siswa agar
lebih rajin, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT agar apa yang dicita-citakan dapat
tercapai
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
xxiv
sebelumnya (Apersepsi). Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung (Orientasi). Guru menjelaskan cakupan
materi dan mendiskusikan model pembelajaran dan penilaian yang akan
dilakukan. Dalam proses belajar mengajar tahap pendahuluan ini
berlangsung ± 10 menit.
xxv
yang diterimanya. Selanjutnya, diadakan Post Test untuk mengecek aspek
pengetahuan materi hari ini, memberikan tugas kepada siswa berkaitan
materi yang dipelajari. Terakhir, berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
B. Kegiatan Non-Teaching
Selama melaksanakan PLK di SMKN 4 Kabupaten Tebo banyak
pengalaman yang diperoleh. Selain melaksanakan tugas pokok sebagai guru
(mengajar, mendidik, membina siswa ), sekolah juga memberikan pengalaman
kepada guru PLK untuk melaksanakan tugas-tugas diluar kegiatan mengajar
(kegiatan non-teaching), diantaranya:
1. Membantu mempersiapkan acara syukuran (potong tumpeng) Hari
Kemerdekaan di SMKN 4 Kabupaten Tebo.
xxvi
2. Membantu guru pamong membuat soal UTS.
xxvii
Kesulitan jaringan ini pula yang menjadikan PBM daring semakin
terasa berat. Fasilitas yang dipakai SMKN 4 Kabupaten Tebo sampai
sekarang ini hanyalah aplikasi Whatsapp yang dibuat menjadi sebuah grup
diskusi. Di awal pembuatan grup diskusi Whatsapp, jam diskusi dan
pengumpulan tugas tidak ditentukan, sehingga menyebabkan banyak siswa
yang belum ataupun tidak mengerjakan tugas.
2. Penyelesaian
Untuk itu ditentukanlah jam khusus diskusi dan pengumpulan
tugas, sehingga siswa menjadi teratur dan terarah kapan waktu untuk
belajar yang menyebabkan ketercapaian belajar meningkat dari
sebelumnya. Untuk siswa yang tidak memiliki kuota internet untuk ikut
diskusi di grup Whatsapp, maka dibuat fasilitas datang ke sekolah pada
hari senin antara jam 08.00 s.d. 12.00 WIB. Siswa boleh berdiskusi
langsung dengan guru memakai protocol Kesehatan dan mengumpulkan
tugas dengan kertas (luring).
xxviii
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari PLK yang telah dilakukan di SMKN 4 Kabupaten Tebo dapat
disimpulkan bahwa:
1. Program PLK merupakan suatu wadah untuk menerapkan teori-teori yang
didapat di bangku kuliah melalui pengalaman langsung dan nyata di
sekolah latihan.
2. PLK dapat memberikan pengalaman secara nyata kepada calon guru untuk
menyempurnakan 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
3. PLK dapat memberikan kesempatan kepada calon guru untuk lebih
menjiwai profesi seorang guru sebagai seorang pendidik.
4. PLK memberikan pengalaman bukan hanya dalam mengajar (teaching)
dan kegiatan diluar mengajar (non-teaching).
5. Belajar dan menerapkan langsung hubungan sosial antar seluruh warga
sekolah dan menjaga hubungan baik antar anggota kelompok.
6. SMKN 4 Kabupaten Tebo belum memiliki E-Learing, menimbang masih
sulitnya jaringan di daerah tersebut untuk diakses oleh murid.
xxix
B. Saran
Saran penulis setelah melaksanakan kegiatan Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PLK) di SMKN 4 Kabupaten Tebo sebagai berikut:
1. Diharapkan hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah (SMKN
4 Kabupaten Tebo) dengan pihak Universitas Negeri Padang tetap terjalin
demi peningkatan pendidikan di Provinsi Jambi terutama di daerah
pelosok.
2. Dalam prose belajar pihak sekolah sebaiknya menggunakan motode yang
bervariasi dan tidak terfokus pada satu metode saja sehingga
mengakibatkan siswa merasa jenuh belajar.
3. Kepala Sekolah tetap mempertahankan jiwa kepemimpinan yang patut
untuk kita tiru.
4. Kepada siswa diharapkan agar mematuhi peraturan sekolah dengan
sepenuh hati.
5. Bagi mahasiswa PLK diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik
dan bertanggung jawab atas amanah yang diberikan, memberikan kesan
yang baik di sekolah latihan, serta memberikan manfaat bagi sekolah
latihan.
DAFTAR PUSTAKA
xxx
xxxi
LAMPIRAN
xxxii